Anda di halaman 1dari 36

• Konsep Dasar Teori Peluang

• Pendekatan Probabilitas
PROBABILITAS ( PROBABILITY)

PROBABILITY OWES ITS EXISTENCE TO GAMBLING

GEROLAMO CARDANO (1501 – 1576)


• Matematisi ITALI, pelopor “ Probability Theory” dan penjudi yang sudah
mendarah daging.
• Gerolamo Cardano menulis buku kecil
“ LIBER DE LUDO ALEA “ ( The Book On Dice Game )
• Mengembangkan teori kemungkinan atau probabilitas serta mengenalkan
konsep analisa kombinatorik ke dalam teori probabilitas.
• Dikenal sebagai : “The Father Of Theory of Probability”.
• Selanjutnya, BLAISE PASCAL (1623-1662) dan PIERRE DE FERMAT (1601 –
1665) menyempurnakan hasil karya CARDANO, yang akhirnya dihimpun oleh
JAKOB BERNAOULLI (1654 - 1705) menjadi text book : INTRODUCTORY
PROBABILITY
05/07/23 [MA 2513] PROBSTAT 2
Probabilitas? Probabilitas :
Statistika? Suatu cabang dari matematika yang
berkaitan dengan kemungkinan suatu
event akan terjadi
Statistika :
Suatu cabang dari matematika yang
berkaitan dengan pengumpulan,
pengorganisasian, penyajian, analisis dan
interpretasi data untuk membantu
pengambilan keputusan yang lebih efektif
Probabilitas vs Statistika

Probabilitas

Populasi Sampel

Statistika
RANDOM ?
Setiap orang selalu mengalami dan mengahadapi ketidakpastian bahkan sesuatu yang
pasti adalah ketidakpastian
HASIL (dari suatu percobaan) yang tidak dapat diprediksi
terlebih dahulu

RANDOM (happen by chance)


UTTERLY UNKNOW

STOCHASTIC STOCHASTIKOS

PROBABILITY

05/07/23 [MA 2513] PROBSTAT 5


LANDASAN DASAR PROBABILITAS

RANDOM EXPERIMENT ?
Suatu experiment disebut random experiment, jika keluarannya (out comes) tidak dapat diprediksi terlebih
dahulu.

SAMPLE SPACE ?
Himpunan dari semua outcomes yang mungkin dari suatu random
PROBABILITY experiment disebut ruang contoh

   1 ,  2 , ...  n 
EVENT
(KEJADIAN) ? Sample points
(outcomes)
Sample space, out come space, description
EVENT space
Simple Events Certain Events (sure event)
Compound Events Impossible Events (null event)

05/07/23 [MA 2513] PROBSTAT 6


LANDASAN DASAR PROBABILITAS

CONTINUOUS UNCOUNTABLY INFINITE


UNCOUNTABLE
SAMPLE SPACE
NON DENUMERABLE

FINITE SAMPLE SPACE INFINITE

DISCRETE COUNTABLY INFINITE


SAMPLE SPACE COUNTABLE
DENUMERABLE

05/07/23 [MA 2513] PROBSTAT 7


Random Eksperiment

 Random eksperiment adalah eksperimen yang dapat menghasilkan


hasil yang berbeda, meskipun itu diulang dalam cara yang sama setiap
kali
 Random eksperiment sering disebut percobaan acak.
 Contoh dalam pengukuran arus dan design system komunikasi,
digambarkan dalam slide selanjutnya
Contoh: Pengukuran Arus

Gambar: pemeriksaan yang lebih dekat dari sistem mengidentifikasi penyimpangan dari model.
Untuk mengukur arus dalam kawat tembaga, model tersebut untuk sistem yang hanya mungkin adalah
hukum Ohm. Karena input yang tidak terkendali, variasi dalam pengukuran arus diharapkan. Hukum
Ohm mungkin merupakan pendekatan yang cocok. Namun, jika variasinya relatif besar dibandingkan
dengan tujuan penggunaan perangkat yang sedang dipelajari, mungkin perlu memperluas model
dengan menambahkan variasi.
Contoh: Design Sistem Komunikasi

Gambar: Variasi menyebabkan gangguan pada sistem


Contoh: Design Sistem Komunikasi

Penjelasan Gambar:
• Dalam perancangan sistem komunikasi, seperti komputer atau jaringan
komunikasi suara, kapasitas informasi yang tersedia untuk melayani individu yang
menggunakan jaringan merupakan pertimbangan desain yang penting.
• Untuk komunikasi suara, saluran eksternal cukup harus tersedia untuk memenuhi
persyaratan bisnis. Dengan asumsi setiap baris hanya dapat dibawa satu
percakapan, berapa banyak baris yang harus dibeli? Jika terlalu sedikit saluran
dibeli, panggilan dapat ditunda atau hilang.
• Pembelian terlalu banyak jalur meningkatkan biaya. Semakin banyak, desain dan
pengembangan produk diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
biaya yang kompetitif.
Contoh: Design Sistem Komunikasi

Penjelasan Gambar (Lanjutan)


• Dalam desain sistem komunikasi suara, diperlukan model untuk jumlah panggilan
dan durasi panggilan. Bahkan mengetahui bahwa, secara rata-rata, panggilan
terjadi setiap lima menit dan lima menit terakhir tidak cukup.
• Jika panggilan tiba tepat pada interval lima menit dan berlangsung selama tepat
lima menit, satu saluran telepon sudah cukup. Namun, sedikit variasi dalam
nomor atau durasi panggilan akan mengakibatkan beberapa panggilan diblokir
oleh orang lain.
• Pada Gambar: Sistem yang dirancang tanpa mempertimbangkan variasi akan
sangat tidak memadai untuk penggunaan praktis. Model tersebut untuk jumlah dan
durasi panggilan harus menyertakan variasi sebagai komponen integral.
Ruang Sampel

 Untuk memodelkan dan menganalisis eksperimen acak, harus memahami


sekumpulan hasil yang mungkin dari eksperimen.
 Untuk itu, konsep dasar himpunan dan operasi himpunan sudah paham (dalam
mata kuliah Matematika Diskrit sudah ada)
 Himpunan semua hasil yang mungkin dari percobaan acak disebut ruang sampel
percobaan.
 Ruang sampel dilambangkan sebagai S
 Ruang sampel sering didefinisikan berdasarkan tujuan analisis. Contoh berikut
menggambarkan beberapa alternatif.
Contoh: Ruang Sampel
Camera Flash
• Pertimbangan eksperimen untuk memilih kamera ponsel dan merekam waktu recycle flash
(waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan kamera untuk flash lain). Nilai yang mungkin untuk
waktu ini tergantung pada resolusi timer dan pada recycle time minimum dan maksimum.
Namun, karena waktu positif, mudah untuk mendefinisikan ruang sampel yakni dalam real positif

• Jika diketahui bahwa semua recycle time adalah antara 1,5 dan 5 derik, maka ruang sampelnya
dapat dinyatakan:

• Jika tujuan analisis hanya untuk mempertimbangkan apakah recycle time rendah, sedang, atau
tinggi, ruang sampel dapat dianggap sebagai himpunan tiga hasil

• Jika tujuannya hanya untuk mengevaluasi apakah kamera tertentu memenuhi spesifikasi recycle
time minimum, ruang sampel dapat disederhanakan menjadi serangkaian dua hasil, untuk
menunjukkan apakah kamera sesuai atau tidak
Jenis Ruang Sampel

Ruang Sampel dibedakan atas dua jenis:


• Ruang Sampel Diskrit jika terdiri dari sekelompok hasil finite atau infinite.
Contoh sebelumnya: adalah Ruang Sampel Diskrit
• Ruang Sampel Kontinu jika berisi interval (finite atau infinite) dari bilangan
real. Contoh sebelumnya: adalah Ruang Sampel Kontinu
Contoh: Ruang Sampel

Opsi Mobil
Produsen mobil menyediakan kendaraan yang dilengkapi dengan opsi yang dipilih.
Setiap kendaraan dipesan  yakni:
• Dengan atau tanpa transmisi otomatis
• Dengan atau tanpa atap
• Dengan satu dari tiga pilihan sistem stereo
• Dengan satu dari empat warna eksterior

Jika ruang sampel terdiri dari himpunan semua jenis kendaraan yang mungkin,
berapakah jumlah hasil dalam ruang sampel?
Contoh: Ruang Sampel

Ruang sampel berisi 48 hasil. Diagram pohon untuk berbagai jenis kendaraan
ditampilkan pada gambar berikut:
Contoh:

Dilakukan eksperimen, yaitu diperiksa 3 buah sikring satu persatu secara


berurutan dan mencatat kondisi sikring tersebut dengan memberi notasi B
untuk sikring yang baik dan R untuk sikring yang rusak.
Maka ruang sampel pada eksperimen probabilitas pemeriksaan tersebut
adalah S = {BBB, BBR, BRB, RBB, BRR, RBR, RRB, RRR}. Jumlah outcome
dalam ruang sampel S adalah n(S) = 2 3 = 8.
Jika A menyatakan peristiwa diperoleh satu sikring yang rusak, maka A =
{BBR, BRB, RBB}. Jumlah outcome dalam ruang peristiwa adalah n(A) = 3
Kejadian (Event)

• Kejadian (Event) adalah himpunan bagian dari ruang sampel percobaan


acak.
• Kombinasi dari kejadian dapat dibedakan atas 3 berdasarkan operasi dasar
himpunan, yakni:
1) Gabungan (Union) :
2) Irisan (Intersection) :
3) Komplemen : komplemen dari kejadian dinotasikan dengan atau
Kejadian (Event)

Dari contoh Camera Flash


Ruang sampel recycle time camera: . Misalkan diperoleh:
dan
Maka:
Kejadian Saling Bebas

Dua kejadian dinotasikan dengan dan sehingga dikatakan saling bebas


Kejadian saling bebas disebut juga mutually exclusive events
Definisi Probabilitas

• Peluang (Probabilitas) adalah sebuah bilangan yang menyatakan seberapa


mungkin suatu peristiwa akan muncul saat percobaan acak dilakukan.
• Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi
dan masing-masing n cara itu mempunyai kesempatan yang sama untuk
muncul, maka probabilitas kejadian E, ditulis P(E), dapat dituliskan :
Contoh

Peluang Kejadian
Suatu percobaan acak diperoleh hasil dengan peluang masing – masing adalah
0,1 ; 0,3 ; 0,5; dan 0,1. Misalkan A adalah kejadian munculnya dan B adalah
kejadian munculnya dan C adalah kejadian munculnya , maka:

Juga: dan
• Karena maka
• Karena maka
• Karena adalah himpunan kosong maka
Pendekatan Probabilitas

Pendekatan dalam penetuan nilai peluang dibedakan atas:

1. Secara Aksioma  Berdasarkan asumsi

2. Frekuensi Relatif  Berdasarkan pengulangan eksperimen

3. Kejadian Equally Likely  Berdasarkan titik contoh dalam S yang


countable finite

4. Pendekatan Subyektif  Tidak disarankan utk digunakan


Pendekatan Secara Aksioma

Jika random experiment mempunyai ruang sampel (sample space) dan kejadian
terdefinisi (menjadi bagian) pada , maka adalah bilangan real yang menyatakan
besarnya peluang kejadian A terjadi. Besarnya memenuhi:

• AKSIOMA I :

• AKSIOMA II :

• AKSIOMA III :
Contoh:

Suatu campuran kembang gula berisi 6 mint, 4 coffee, dan 3 coklat. Bila
seseorang membuat suatu pemilihan acak dari salah satu kembang gula ini,
carilah probabilitas untuk mendapatkan : (a) mint, dan (b) coffee atau coklat.
Jawab :
Misal, M = mint , C = coffee , T = coklat

(a). Probabilitas mendapatkan mint =

(b). Probabilitas mendapatkan coffee atau coklat


Pendekatan Frekuensi Relatif

• Pendekatan frekuensi relatif didasarkan pada :


1. Pengamatan frekuensi relatif dari suatu peristiwa dalam percobaan yang dilakukan
berulang kali.
2. Proporsi waktu dari suatu peristiwa dalam jangka panjang bila kondisi stabil.
• Pendekatan frekuensi relatif adalah pendekatan yang menggunakan perhitungan
frekuensi relatif yang didasarkan pada terjadinya peristiwa masa lalu sebagai suatu
peluang.

Random Experiment diulang kali, dan kejadian terjadi sebanyak kali, maka disebut
frekuensi relative dari kejadian .
Pendekatan Frekuensi Relatif

1. jika dan hanya jika event tidak pernah terjadi selama kali percobaan, jika dan hanya
jika event terjadi pada setiap percobaan
2. Jika dan kejadian yang saling lepas, maka

• Pendekatan ini menunjukkan seringnya sesuatu terjadi pada masa lalu dan digunakan
untuk memprediksikan probabilitas bahwa sesuatu tersebut akan terjadi lagi di masa
datang.
Contoh

Seandainya perusahaan asuransi mengetahui dari data masa lalu bahwa angka
kematian adalah 100.000 orang pertahun, dan 60 orang diantaranya adalah laki-
laki yang berusia 40 tahun. Berapa peluang kematian laki-laki dari kelompok
umur tersebut
Jawab:
Dengan menggunakan pendekatan ini, maka perusahaan meramalkan peluang
kematian laki-laki dari kelompok umur tersebut adalah :
P (A) = = 0,0006 = 0,06%
Pendekatan Subyektif

• Pendekatan subyektif adalah pendekatan yang didasarkan pada tingkat kepercayaan


individu yang membuat dugaan terhadap suatu peluang
• Tidak semua peristiwa dapat dihitung probabilitas secara teoritis seperti pada
pendekatan aksioma maupun secara frekuensi relatif (karena pendekatan frekuensi
relatif membutuhkan data histories yang cukup banyak).
Contoh Pendekatan Subyektif

• Sebagai contoh peristiwa:

Mr, X menjadi direktur suatu perusahaan, peristiwa petinju George Foreman menjadi
juara dunia. Untuk menghitung probabilitas peristiwa yang tidak dapat dihitung secara
teoritis, digunakan perumusan secara subyektif. Pada pendekatan ini probabilitas
dirumuskan berdasarkan keyakinan dan pendangan pribadi terhadap probabilitas suatu
peristiwa. Agar dapat merumuskan probabilitas dengan baik, penyusun probabilitas
suatu peristiwa harus mempertimbangkan sebanyak mungkin informasi yang relevan
dengan peristiwa tersebut.
Pendekatan Bersifat Equally Likely

Untuk dengan jumlah anggota yang finite dan sedikit, misal dan maka:

Jika , maka
Pendekatan Bersifat Equally Likely

Apabila semua kejadian pada sample space memiliki peluang yang sama, maka:
Contoh

Laser Diode
Asumsikan bahwa 30% dari dioda laser dalam batch 100 memenuhi persyaratan daya
minimum dari pelanggan tertentu. Jika dioda laser dipilih secara acak, yaitu, masing-
masing dioda laser memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih, maka probabilitas
untuk memenuhi persyaratan pelanggan adalah 0,30.

Misalkan E menunjukkan subset dari 30 dioda yang memenuhi persyaratan


pelanggan. Karena E berisi 30 hasil dan masing-masing hasil memiliki probabilitas
0,01, maka peluang kejadian adalah
Latihan
1. Tiga upaya dilakukan untuk membaca data dalam perangkat penyimpanan magnetik sebelum
prosedur error recovery yang mereposisi kepala magnetik digunakan. Prosedur error recovery
mencoba tiga reposisi sebelum pesan “batalkan” dikirim ke operator.Misalkan:
s dinyatakan keberhasilan operasi baca
f menunjukkan kegagalan operasi baca
S menunjukkan keberhasilan prosedur prosedur error recovery
F menunjukkan kegagalan prosedur prosedur error recovery
A menunjukkan pesan gagal yang dikirim ke operator

2. Waktu naik reaktor diukur dalam menit (dan fraksi menit). Misalkan ruang sampel menjadi
positif, bilangan real. Didefinisakan kejadian A dan B adalah sebagai berikut:
dan . Tentukan kejadian berikut:
Latihan

3. Sampel emisi dari tiga pemasok diklasifikasikan untuk kesesuaian dengan spesifikasi
kualitas udara. Hasil dari 100 sampel dirangkum sebagai berikut:

Misalkan A menunjukkan peristiwa bahwa sampel berasal dari pemasok 1, dan


Misalkan B menunjukkan peristiwa bahwa sampel sesuai dengan spesifikasi. Tentukan
jumlah sampel dalam , , dan .

Anda mungkin juga menyukai