Anda di halaman 1dari 13

Pasal 28A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Makna:. Maksud isi tersebut adalah bahwa setiap manusia terutama warga negara indonesia,
sejak ia lahir mempunyai hak yang sama dalam hal hak untuk hidup dan mempertahankan
kehidupannya. Tidak ada satu orang pun yang bisa membeli nyawa orang lain atau
menghilangkan nyawa orang lain dengan alasan apa pun. Jika ada yang menghilangkan
nyawa orang lain dengan atau apa lagi tanpa alasan, maka orang tersebut harus menanggung
hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pasal 28B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.
Makna : Maksud pernyataan tersebut adalah bahwa setiap warga negara indonesia memiliki
hak yang sama untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah. Perkawinan yang sah adalah perkawinan dimata hukum Jika tidak, maka keluarga
tersebut tidak sah di mata hukum dan hak-hak sebagai warga negara indonesia tidak dijamin
oleh negara.Jika sah, maka keluarga tersebut berhak untuk membentuk keluarga dan hak-hak
seluruh anggota keluarga tersebut terjamin di mata hukum negara
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Makna: Setiap anak sejak dia lahir, memiliki hak untuk hidup,tumbuh, berkembang dan
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Maka, sejak lahir anak tersebut
harus di asuh dan diperlakukan selayaknya manusia. tidak boleh ada yang melakukan
kekerasan atau pun diskriminasi, walaupun hal tersebut dilakukan oleh keluarganya sendiri.
Jika terjadi kekerasan atau diskriminasi atas anak tersebut oleh keluarga sendiri, apalagi
orang lain, maka orang yang melakukan kekerasaan atas anak tersebut harus menerima
hukuman sesuai hukum yang berlaku di negara Indonesia.ni orangtuanya sekalipun.
Kekerasan terhadap anak merupakan bagian dari bentuk kejahatan anusiaan yang
bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia.
Pasal 28C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.
Makna: Maksudnya setiap orang berhak untuk mengembangkan diri dalam hal pendidikan,
teknologi dan pengetahuan, seni budaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan manusia terutama rakyat indonesia. Keluarga berkewajiban membantu
mewujudkanhal ini, jika keluarga kurang mampu maka negara berkewajiban membantu
mewujudkan hal ini terutama bagi warga negara yang memiliki kemauan dan kemampuan
yang besar.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Makna: Setiap orang berhak memajukan dirinya secara kolektif unntuk membangun
masyarakat, bangsa dan negara indonesia. Setiap orang berhak mencalonkan dirinya untuk
menjadi pilihan rakyat dalam hal pembangunan negara dalam arti dapat ikut serta dalam
calon Presiden, DPR,MPR,Mentri,Bupati,gubernur, bahkan RT. Atau jika terbeban, dapat
membangun bangsa secara sukarela melalui Lembaga Swadaya Masyarakat atau
semacamnya. Semuanya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pasal 28D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
Makna: setiap orang berhak atas pengakuan dalam arti diakui oleh negara , jaminan dan
perlindungan dari negara itu sendiri serta perlakuan yang sama dihadapan hukum .
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
Makna : Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan imbalan yang pentas memang
tergantung kepada persiapan para pencari kerja tapi pemerintah juga berkewajiban
menciptakan banyak lapangan pekerjaan agar tingkat pengangguran semakin menurun dan
kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
Makna: Negara memberikan hak kepada tiap warga atau masyarakat untuk ikut dalam
berpolitik. Negara terlihat berusaha memenuhi kewajibannya. Ini sudah terlihat dari banyak
munculnya berbagai partai politik. Tinggal bagaimana para partisipan politik benar-benar
bekerja sesuai dengan tugasnya tanpa adanya penyimpangan
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Makna: Tiap orang berhak atas status kewarganegaraan. Berarti masyarakat mempunyai hak
untuk untuk mendapatkan perhatian dan perlindungan negara serta ikut berpartisipasi dalam
berbagai acara nasional seperti pemilu sebagai warga negara Indonesia. Dan karena memiliki
status kewarganegaraan Indonesia, berarti masyarakat juga berkewajiban untuk taat terhadap
hukum dan peratuaran yang berlaku di wilayah Indonesia
Pasal 28E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
Makna: Setiap orang berhak untuk memilih agamanya sendiri dalam arti dia nyaman dengan
agamanya tersebut dan tidak berpindah-pindah agama dan pengajaran untuk menuntut ilmu ,
memilih pekerjaan mana yang pantas untuk mereka dan sesuai dengan kualitas mereka
masing-masing dan memilih negara serta bertempat tinggal dinegara piulihannya tersebut
tetapi atas dasar hukum dan pemerintahan yang sah.
(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
Makna: Serta pemerintah memberikan kebebasan atas keyakinan yang diyakini oleh warga
Negara tesebut dan berhak atas pemikiran dan sikap yang mereka ambil dikehidupan sehari
hari sesuai dengan hati nurani yang mereka anggap benar selama semua itu tidak merugikan
orang lain.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Makna: Serta setiap Negara menjamin atas kebebasan berorganisasi berserikat dan berkumpul
dengan tidak merugikan pihak lain atau Negara itu sendiri dan mengeluarkan pendapat
dengan bebas dan mendengar pendapat tersebut dengan baik , baik pendapatnya diterima atau
pun tidak diterima
Pasal28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia.
Makna: setiap orang berhak untuk berbicara dan memperoleh informasi dari mana pun dan
mengembangkannya dalam masyarakat dengan menggunakan media yang telah tersedia dan
tidak merugikan orang lain atau digunakan untuk mencari fakta maka hal tersebut
diperbolehkan.
Pasal 28G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Makna: setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan perlindungan dari Negara baik bagi
dirinya sendiri, keluarga, kehormatan maupun martabat dan harta benda yang dia miliki
dibawah kekuasaannya. Setiap orang pun berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman untuk berbuat atau bertindak yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Dan bagi orang yang melakukan kekerasan ataupun mencoba untuk melakukan tindakan
pelanggaran terhadap hak asasi manusia, maka orang tersebut dapat dipidanakan dan
mendapatkan hukuman yang telah diatur oleh Negara tersebut.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Makna: Warga Negara pun berhak untuk bebas dari tindakan penyiksaan dan perlakuan yang
dapat merendahkan derajat dan martabat manusia. Dan untuk melindungi warganya, maka
negara membentuk lembaga di bidang hukum untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan
dan kejahatan di masyarakat. Setiap warga negara pun berhak memperoleh suaka politik dari
negara lain.
Pasal 28H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Makna: Setiap orang berhak untuk hidup dengan sehat dan bertempat tinggal yang bersih ,
aman dan tentram dan mendapat pelayanan kesehatan yang baik , misalnya dalam masyarakat
yang tidak mampu diberi kartu sehat agar meringankan biaya mereka , tetapi tidak di salah
gunakan
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
Makna: Semua orang sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama
tanpa diskriminasi. Semua berhak atas perlindungan yang sama terhadap setiap bentuk apa
pun
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
Makna: setiap orang itu berhak atas jaminan dalam bentuk sosial atau kebutuhan hidupnya
untuk bertumbuh dan menjadi manusia yang baik dan berpendidikan
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Makna: setiap orang itu memiliki hak pribadi dan yang milik pribadi itu tidak boleh ada
campur tangan atau diganggu gugat oleh orang lain dengan tidak sopan
Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
Makna: setiap orang lahir bukan untuk disiksa dan hak untuk tidak di siksa misalnya dalam
sebuah pekerjaan TKI masih banyak para-para majikan yang menyiksa pembantunya dan itu
harus dilaporkan kepada yang berwajib agar merdeka dalam segi hati dan rohani mereka dan
kita harus diakui dalam hukum
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
Makna : Setiap orang bebas atas perlakuan seseorang dan mendapat perlindungan dari
pemerintah agar tidak terjadi lagi konflik atau perselisihan yang berkelanjutan dan
berkepanjangan atau pun permasalahan yang sewaktu-waktu tidak di selesaikan atau tidak
terpecahkan sama sekali(permasalahan yang hanya di jadikan sebagai pemanas global saja)
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
Makna: Budaya harus dihormati, dilestariakan tidak memandang sebalh mata akan budaya
kita dan tidak membiarkan akibat perkembangan zaman budaya kita menghilang begitu saja
kita harus menjaganya dengan baik agar generasi mudah bisa mengetahui budayanyamasing-
masing
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
Makna:Pemerintah harusnya lebih memajukan atau memberikan hak penuh terhadap hak
asasi manusia. Agar semua pihak yang mempunyai hak asasi dapat menegakkan hak-hak
mereka yang slama ini tidak pernah di anggap oleh pemerintah-pemerintah yang hanya
mementingkan kepentingan sendiri atau tidak pernah menganggap serius hak asasi manusia
yang tertindas selama ini.
(5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam
peraturan perundangan-undangan.
Makna: Pemerintah sebaiknya membuat peraturan perundang-undangan yang berisikan
bahwa hak asasi manusia harus dijungjung tinggi dan harus diperjuangkan agaar tidak terjadi
lagi perselisihan konflik yang menyangkut hak asasi manusia.
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Makna: Setiap orang itu harus saling menghormati satu dengan yang lain dan tidak ikut
campur dalam hak-hak orang tersebut itulah pertandanya kita bernegara dan berbangsa
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Makna: Setiap orang diharuskan untuk selalu mematuhi peraturan yang telah diberlakukan
undang-undang. Dimana bagi siapa yang tidak mematuhi peraturan atau melanggar peraturan
undang-undang harus dikenakan saksi yang









28 A = Hak untuk hidup dan mempertahankan hidupnya
28 B = Pasal 1 = Hak untuk berkeluarga
Pasal 2 = Hak untuk kelangsungan hidup,tumbuh,dan berkembang.
28 C = Pasal 1 = Hak mengembangkan diri
Pasal 2 = Hak untuk memajukan diri
28 D = Pasal 1 = Hak atas pengakuan,jaminan,perlindungan hukum
Pasal 2 = Hak untuk bekerja dan mendapat upah
Pasal 3 = Hak untuk memperoleh kesempatan yang dlam pemerintahan
Pasal 4 = Hak atas status kewarganegaraan
28 E = Pasal 1 = Hak untuk memeluk agama dan beribadah
Pasal 2 = Hak untuk kebebasan meyakini kepercayaan,meyatakan pikiran..
Pasal 3 = Hak untuk bebas berserikat,berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
28 F = Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
28 G = Pasal 1 = Hak untuk perlindung diri pribadi,keluarga
Pasal 2 = Hak untuk bebas dari penyiksaan
28 H = Pasal 1 = Hak untuk hidup sejahtera lahir & batin
Pasal 2 = Hak untuk mendapat kemudahan dalam keadilan
Pasal 3 = Hak atas jaminan sosial
Pasal 4 = Hak untuk memiliki hak milik pribadi
28 I = Pasal 1 = hak untuk hidup dan tidak disiksa
Pasal 2 = hak untk bebas dari pelakuan diskriminatif
Pasal 3 = hak untuk masyarakat menghormati identitas budaya
Pasal 4 = hak untuk mendpat perlindungan,pemajuan dari pmerintah
28 J = Pasal 1 = Hak untuk menghormati HAM orang lain
Pasal 2 = Hak untuk tunduk terhadap pembatasan.










HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai
warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa
membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.

Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak
asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi
manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak
yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia
dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang
tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.

Berikut ini akan di uraikan beberapa Kasus pelanggaran ataupun kontroversi HAM yang
terjadi di Negara kita.

Aturan tentang Hak asasi manusia terdapat pada UUD 1945 perubahan ke 2 pasal 28a sampai
28j.
Dalam Pelaku pelanggaranpun

Hukuman Mati

Kontroversi hukuman mati sudah sejak lama ada di hampir seluruh masyarakat dan negara di
dunia. Indonesia pun tak luput dari kontroversi ini. Sampai hari ini pihak yang pro hukuman
mati dan yang kontra hukuman mati masih bersilang sengketa. Masing-masing datang dengan
rasional dan tumpukan bukti yang berseberangan, dan dalam banyak hal seperti mewakili
kebenaran itu sendiri.

Seyogianya kontroversi itu berakhir ketika UUD 1945 mengalami serangkaian perubahan.
Dalam konteks hukuman mati kita sesungguhnya bicara tentang hak-hak asasi manusia yang
dalam UUD 1945 setelah perubahan masuk dalam Bab XA. Pasal 28A dengan eksplisit
mengatakan: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Jadi, hak untuk hidup atau the right to life adalah hak yang paling mendasar dalam UUD
1945.
Hak untuk hidup ini adalah puncak hak asasi manusia yang merupakan induk dari semua hak
asasi lain.



POLIGAMI

Setiap warga negara berhak mempunyai keturunan melalui perkawinan yang sah.Di indonesia
Poligami masih menjadi Pro dan kontra di negeri kita.beberapa kalangan merasa hal tersebut
adalah hak asasi setiap manusia.
Menteri Agama M. Maftuh Basyuni mengatakan bahwa poligami bukanlah maksud hak asasi
manusia yang tercantum pada pasal 28 B ayat (1) UUD 1945. Pasal ini menyebutkan setiap
orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
Menurut Maftuh, hak asasi setiap orang yang diatur dalam pasal itu adalah kebutuhan untuk
membentuk keluarga. Pandangan yang menganggap pasal 28 B menjamin poligami sebagai
hak asasi manusia dinilai Maftuh sebagai pandangan yang keliru.

Berpoligami dalam pandangan agama islam memang boleh-boleh saja.Namun tidak lazim
jika menyebut Poligami sebagai ibadah.Poligami memang pernah dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW.Tapi itu sekedar untuk menolong janda-janda yang ditinggal mati oleh
suaminya dalam peperangan bukan nafsu untuk memenuhi hasrat biologis semata.


PILKADA

Seyogianya,ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) merupakan darah segar yang
menghidupkan organisme demokrasi lokal dengan berfungsinya organ-organ politik di
daerah. Meski demikian, sepanjang sejarah penyelenggaraan pilkada di Indonesia, ternyata
sarat pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Salah satu penyebabnya adalah keran kebebasan yang terbuka demikian cepat menyebabkan
membanjirnya partisipasi dalam pencalonan kandidat kepala daerah, sementara ruang
kompetisi sangat ketat dan terbatas.

Lagi pula, bayang-bayang potensi kekuasaan dan kekayaan yang amat menjanjikan dari
jabatan kepala daerah menarik minat banyak kandidat,sementara kebanyakan dari mereka
tidak memiliki integritas moral dan kapabilitas keahlian memadai. Karena itu,tidak jarang
cara-cara licik dan premanisme politik,entah sengaja atau terpaksa,digunakan dalam meraup
preferensi politik publik.

Di sinilah pelanggaran HAM kerap terjadi. Sejatinya,apresiasi terhadap HAM merupakan
elemen penting yang harus ada di dalam sistem politik demokrasi. Menurut ilmuwan politik
G Bingham Powel (1982),salah satu kriteria prasyarat terciptanya demokrasi dalam dimensi
empirik adalah citizens and leaders enjoy basic freedom of speech,press, assembly and
organization.

Karena itu, dalam rangka membangun demokratisasi dalam konteks lokal maka upaya
meminimalisasi jika tidak mungkin menghilangkan pelanggaran HAM dalam
penyelenggaraan pilkada merupakan hal yang signifikan untuk diwacanakan.

EMAIL BERUJUNG BUI

Kasus yang menimpah Prita Mulyasari cukup menarik.Sebetulnya
bukan termasuk besar, tetapi rupanya ada konspirasi yang membesar-besarkan. Kasus ini
bermula dari kejadian Curhat dan bersifat pribadi dari korban ( pasien ) di RS Omni
Internasional atas dampak pengobatan yang mengakibatkan korban mengalami luka
tambahan dari luka lama. Curhat tersebut dia ungkapkan kepada sahabatnya via
email. Artinya si Prita dapat disebut sebagai pihak Konsumen dari penyedia jasa layanan
usaha RS Omni tersebut. Sebagai konsumen Prita punya hak menyampaikan unek-unek
ketidakpuasannya terhadap pelayanan penyedia jasa dan itupun dilindungi Undang Undang
nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Penegakan hukum terhadap Prita jelas-jelas melanggar HAM, Polres dan Kajari Tangerang
dapat dituntut balik beserta Rumah sakitnya, demi nama baik dan kerugian yang diderita ibu
2
orang anak Balita ini.


BUAH KAKAO

Kasus nenek Minah asal Banyumas yang divonis 1,5 bulan kurungan dengan masa percobaan
3 bulan akibat mencuri tiga buah kakao membuat Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar
prihatin. Para penegak hukum harusnya mempunyai prinsip kemanusiaan, buka cuma
menjalankan hukum secara positifistik.

Ironi hukum di Indonesia ini berawal saat Minah sedang memanen kedelai di lahan
garapannya di Dusun Sidoarjo, Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas,
Jawa Tengah, pada 2 Agustus lalu. Lahan garapan Minah ini juga dikelola oleh PT RSA
untuk menanam kakao.

Ketika sedang asik memanen kedelai, mata tua Minah tertuju pada 3 buah kakao yang sudah
ranum. Dari sekadar memandang, Minah kemudian memetiknya untuk disemai sebagai bibit
di tanah garapannya. Setelah dipetik, 3 buah kakao itu tidak disembunyikan melainkan
digeletakkan begitu saja di bawah pohon kakao.

Dan tak lama berselang, lewat seorang mandor perkebunan kakao PT RSA. Mandor itu pun
bertanya, siapa yang memetik buah kakao itu. Dengan polos, Minah mengaku hal itu
perbuatannya. Minah pun diceramahi bahwa tindakan itu tidak boleh dilakukan karena sama
saja mencuri.

Seminggu kemudian dia mendapat panggilan pemeriksaan dari polisi. Proses hukum terus
berlanjut sampai akhirnya dia harus duduk sebagai seorang terdakwa kasus pencuri di
Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto.

Tragedi trisakti

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada
saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat
mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.
Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan
Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-
tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.



Penggusuran Rumah

Penggusuran terhadap rumah warga selalu terjadi setiap tahun. Tata ruang kota selalu
menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan yang merugikan bagi sebagian
warga kota itu.Kebijakan pemerintah melakukan penggusuran ini dinilai sebagai bentuk
pelanggaran HAM. Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar oleh Forum Warga Kota
Jakarta (FAKTA), Jl Pancawarga IV, Kalimalang, Jakarta, Rabu (4/10/2006).

Pembebasan Adelin Lis

Pembebasan Adelin Lis yang merupakan tersangka kasus pembalakan liar yang banyak
terjadi di Indonesia lembaga permasyarakartan tempat dia ditahan pada beberapa waktu yang
lalu merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM di negeri kita. Menteri Hukum dan HAM
menegaskan, Bahwa bebasnya Adelin Lis dari lembaga permasyarakatan tersebut beberapa
waktu yang lalu tlah di atur oleh petugas lembaga permasyarakatan yang bekerja di tempat
Adelin Lis di tahan.
Berikut adalah penuturan dari petugas penjaga lembaga permasyarakatan yang membantu
bebasnya Adelin Lis, saya membantu Adelin Lis karna dia akan memberikan uang bila saya
dapat mengatur surat pembebasan dirinya. dari penuturan tersebut kenyataannya adalah
aparat keamanan di Indonesia masih kalah dengan sistem kolusi yang sering digunakan oleh
para peabat yang faktanya bersalah. Disamping itu, penjaga lembaga pemasyarakatan yang
terkait dengan pembebasan Adelin Lis sekarang ini tlah dinyatakan sebagai tersangka. Yang
menjadi perdebatan para aktivis HAM adalah, Mengapa aparat keamanan yang berada
dilembaga pemasyarakatan tempat Adelin Lis ditahan mudah sekali terbujuk oleh sebuah
kenikmatan dunia sesaat yang dijanjikan oleh Adelin Lis?
Tidak lama setelah Adelin Lis bebas, akhirnya aparat kepolisian berhasil kembali menangkap
Adelin Lis.







hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, dll
28 F : Hak berkomunaikasi dan memperoleh informasiAiranicahyakasi3 minggu yang
lalu
28 G : Hak mendapatkan perlindunganAiranicahyakasi3 minggu yang
lalu
28 H : Hak mendapat kesejahteraanAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 I : Hak untuk hidup, tidak disiksa dan bebas dari perlakuan
diskriminatifAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 J : Hak untuk menghormati hak asasi orang lain dan tunduk pada
undang2.

Pasal 28 A : Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupanAiranicahyakasi3 minggu
yang lalu
Pasal 28 B : Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sahAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 C : Hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan mendapatkan
perlindunganAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 D : Hak memajukan diriAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
yang 28 D diatas maksudnya 28 C yaAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 D : Hak mendapatkan pengakuan dan kesempatan dari
negaraAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 E : Hak kebebasan beragama dan berorganisasiAiranicahyakasi3
minggu yang lalu
28 F : Hak berkomunaikasi dan memperoleh informasiAiranicahyakasi3
minggu yang lalu
28 G : Hak mendapatkan perlindunganAiranicahyakasi3 minggu yang
lalu
28 H : Hak mendapat kesejahteraanAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 I : Hak untuk hidup, tidak disiksa dan bebas dari perlakuan
diskriminatifAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 J : Hak untuk menghormati hak asasi orang lain dan tunduk pada
undang2.Airanicahyakasi3 minggu yang lalu
28 F : Hak berkomunaikasi dan memperoleh informasiAiranicahyakasi3
minggu yang lalu
28 G : Hak mendapatkan perlindunganAiranicahyakasi3 minggu yang
lalu
28 H : Hak mendapat kesejahteraanAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 I : Hak untuk hidup, tidak disiksa dan bebas dari perlakuan
diskriminatifAiranicahyakasi3 minggu yang lalu
28 J : Hak untuk menghormati hak asasi orang lain dan tunduk pada
undang2.

Anda mungkin juga menyukai