Tentang HAM
NIM : P032014401037
Prodi : D3 Keperawatan
Tingkat : 1A
Menurut Mirian Budiarjo, Hak Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki
manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau
kehadirannya di dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut saya, anak dalam kandungan sudah memiliki Hak Asasi Manusia.
Karena HAM secara kodrati diperoleh dari sang pencipta dan sehingga pada
penciptaan HAM tersebut juga melekat. Anak dalam kandungan juga memiliki
hak untuk berkembang dan tumbuh, karena anak dalam kandungan
mempunyai hak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meninggkatkan
taraf kehidupannya, sesuai dengan pasal 53 ayat (1) UU RI No. 39 Tahun
1999 Tentang HAM. Dan dalam pasal 52 pasal 1 menyatakan hak anak juga
merupakan hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak tersebut
dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan. Jadi anak sudah
memiliki ham pada saat dalam kandungan.
2) Pasal 27 ayat 3
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
3) Pasal 30 ayat 1
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
2) Pasal 28 B
(Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak kelangsungan
hidup, tumbuh, berkembang utuk anak, Hak perlindungan dari kekerasan
& diskriminasi).
Ayat 1
Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah.
Ayat 2
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
3) Pasal 28 C
(Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan &
memperoleh manfaat iptek & seni budaya, Hak memajukan diri dalam
perjuangkan hak sacara kolektif).
Pasal 1
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
Pasal 2
Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa dan negaranya.
4) Pasal 28 D
(Hak pengakuan, jaminan, perlindungan, kepastian hukum, Hak
perlakuan sama di hadapan hukum. Hak bekerja, hak warganegara
memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan, Hak status
warganegara).
Ayat 1
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum.
Pasal 2
Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
Pasal 3
Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan.
Pasal 4
Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
5) Pasal 28E
(Hak beragama & beribadah, Hak memilih pendidikan, pengajaran,
pekerjaan, warganegara, tempat tinggal, Hak kebebasan meyakini
kepercayaan, Hak kebebasan berserikat, berkumpul, mengeluarkan
pendapat).
Pasal 1
Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
Pasal 2
Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
Pasal 3
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat.
6) Pasal 28F
(Hak berkomunikasi & memperoleh informasi, Hak mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, menyampaikan
informasi).
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia”.
7) Pasal 28G
(Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dari ancaman
ketakutan, Hak bebas dari penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat
martabat manusia, Hak memperoleh suaka politik)
Ayat 1
Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
Ayat 2
Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan
yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak
memperoleh suaka politik dari negara lain.
8) Pasal 28H
(Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus
uutuk memperoleh kesempatan & manfaat sama mencapai persamaan &
keadilan, Hak jaminan sosial, Hak milik pribadi).
Pasal 1
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Pasal 2
Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan.
Pasal 3
Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat.
Pasal 4
Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapun.
9) Pasal 28 I
(Hak utuk hidup, Hak tidak disiksa, Hak kemerdekaan pikiran hati
nurani, Hak tidak dituntut atas dasra hukum yang berlaku surut, Hak
bebas dari perlakuan diskriminatif, Hak masyarakat tradisional
dihormati).
Pasal 1
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun.
Pasal 2
Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
Pasal 3
Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban.