Hingga saat ini masih banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang belum jelas
bagaimana akhir dari penyelesaiannya seperti Kasus Tanjung Priok, Kasus
Semanggi, kasus tanah di Alas Tlogo, kasus pembunuhan Munir, Pembunuhan
Nazarudin dan yang baru saja terjadi di Palembang antara warga Ogan Ilir dan PTPN
(perusahaan Perkebunan) dan masih banyak lagi baik yang sudah terekspos di
publik maupun yang belum diketahui publik.
Dan baru saja sore ini, saya mendengar berita di TV ada seorang ayah membanting
anak kandungnya sendiri yang berusia 4 bulan. Ini dilakukannya karena merasa sulit
tidur karena mendengar tangis sang bayi yang berisik. Sangat memprihatinkan
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia. Di
dalam UUD 1945 kita terdapat 10 Pasal yang khusus mengatur tentang HAM.
Berikut kutipannya:
BAB XA
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Pasal 28B
2. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh clan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C
Pasal 28D
2. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.
Pasal 28E
1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.
Pasal 28F
Pasal 28G
Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu
yang merupakan hak asasi.
Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari
negara lain.
Pasal 28 H
1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batan, bertempat tinggal, clan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
4. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28I
1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
2. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.
5. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan, hak asasi manusia dijamin,
diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pasa 28J
Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Lawan hak adalah Kewajiban. Kewajiban Asasi Manusia (KAM) adalah kewajiban
dasar yang melekat pada diri manusia. KAM menurut saya jauh lebih penting karena
pelanggaran HAM terjadi ketika pihak lain tidak melaksanakan KAMnya. Apabila
ingin HAM ditegakkan, maka penegakan KAM adalah suatu keniscayaan.
Contohnya:
Setiap orang yang sudah dewasa dan cakap bekerja wajib bekerja dan punya
tempat tinggal. Pemerintah Wajib menyediakan lapangan pekerjaan dan
menetapkan standar upah yang layak.
Setiap pengusaha wajib membayar upah karyawannya sesuai UMR. Dan lain
sebagainya..
Maka, apabila KEWAJIBAN itu semua dilaksanakan, secara otomatis segala HAK
dapat terpenuhi. Hak hidup, hak mendapat pendidikan, Hak penghidupan yang
layak..dan lainnya.
Jadi, kata Manusia dalam KAM mempunyai pengertian yang luas. Manusia disini
tidak hanya sebagai pribadi INDIVIDU dirinya tapi juga menyangkut segala PERAN
yang melekat pada dirinya.
Karena itu, untuk dapat tegaknya HAM, maka KAMnya lebih dahulu ditegakkan. KAM
dapat tegak ketika Manusia dapat menyadari PERAN dirinya kemudian
melaksanakannya sesuai dengan Nilai tertinggi dari pelaksanaan perannya
tersebut. Begitulah kira-kira.
http://bagibaca.blog.com/2009/12/10/ham-vs-kam/