SERANGAN SEDANG
GINA
gangguan
inflamasi
kronis saluran
nafas dengan
banyak sel
berperan,
khususnya
sel mast,
eosinofil, dan
limfosit T
PNAA
DEFINISI
mengi berulang
\secara episodik,
nokturnal,
musiman,
adanya faktor
pencetus secara
spontan maupun
dengan
pengobatan,
serta adanya
riwayat asma
atau atopi lain
pada pasien atau
keluarganya
EPIDEMIOLOGI
Di dunia
diperkirakan 7,2%
(6% pada dewasa
dan 10% pada
anak
Indonesia: prevalensi
asma pada anak
berusia 6-7 tahun
sebesar 3% dan untuk
usia 13-14 tahun
sebesar 5,2%.
Sebelum masa
pubertas: laki-laki
3 kali lebih
banyak dibanding
perempuan
NCHS terdapat
4487 kematian
akibat asma atau
1,6 per 100 ribu
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
GINA membagi asma berdasarkan gejala
dan tanda klinis, uji fungsi paru, dan
pemeriksaan laboratorium menjadi 4
klasifikasi yaitu
asma intermiten,
asma persisten ringan
asma persisten sedang
asma persisten berat
Gejala / hari
Gejala / malam
Derajat 1
Intermiten
2 kali sebulan
80%
< 20%
Persisten ringan
kali / hari
2 kali sebulan
80%
20-30%
Serangan dapat
mengganggu aktifitas
Derajat 3
Sehari sekali
Persisten sedang
Serangan mengganggu
60-80%
> 30%
aktifitas
Derajat 4
Terus menerus
Persisten berat
sepanjang hari
Aktifitas fisik terbatas
Sering
60%
> 30%
DIAGNOSIS BANDING
- Rinosinusitis
- Refluks gastroesofageal
- Infeksi respiratorik bawah viral berulang
- Bronkiolitis
- Displasia bronkopulmoner
- Tuberkulosis
- Malformasi kongenital yang menyebabkan
penyempitan saluran respiratorik
- Intratorakal
- Aspirasi benda asing
- Sindrom diskinesia silier primerDefisiensi imun
- Penyakit jantung bawaan
PENATALAKSANAAN
EDUKASI
ASMA
EPISODIK
JARANG
EVALUASI
KEPARAH
AN ASMA
MENGHINDARI
PAJANAN
ALERGEN
ASMA
EPISODIK
SERING
TATALAKSA
NA ASMA
JANGKA
PANJANG
ASMA
PERSISTEN
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : FM
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 8 tahun 8 bulan
KU : Sesak nafas bertambah berat sejak 4
jam sebelum masuk rumah sakit
ANAMNESIS
RPS
Pilek sejak 3 hari yang lalu.
Batuk sejak 2 hari yang lalu, berdahak, tidak
berdarah
Sesak nafas bertambah berat 1 hari yang lalu,
sesak sudah dirasakan sejak 1 minggu yang
lalu, bunyi menciut terutama malam hari. Saat
sesak, anak hanya mampu mengucapkan
penggalan kalimat, anak merasa lebih nyaman
saat duduk. Sesak tidak dipengaruhi aktifitas,
makanan dan cuaca
Cont
Demam tidak ada,
Kejang tidak ada
Buang air kecil, warna kuning, jumlah
biasa
Buang air besar, konsistensi lunak, jumlah
biasa
Cont
Pasien sudah dibawa berobat ke IGD
RSUP. Dr. M. DJamil padang 1 har yang
lalu karena sesak, diberi nebulisasi
Combivent sebanyak 3x lalu pasien
diperbolehkan pulang dan diberi obat
makan salbutamol, bromheksin dan
prednisone.
Cont
14 jam kemudian pasien kembali sesak
dan dibawa ke IGD RSUP. Dr. M. Djamil
Padang, lalu diberi nebulisasi Combivent
sebanyak 1x dan pasien diperbolehkan
pulang. Pasien kembali sesak 1 jam yang
lalu, dibawa ke IGD RSUP. Dr. M. DJamil
Padang dan dinebulisasi sebanyak 1x lalu
dirawat dibagian bangsal anak
RPD
Anak dikenal menderita asma sejak usia 4
tahun. Terakhir dirawat 3 bulan yang lalu
di RSUP Dr. M. Djamil dengan diagnosa
Asma Serangan Sedang
RPK
Ibu pasien menderita alergi makanan
seafood dan ibu pasien pernah menderita
sesak nafas dengan suara menciut pada
usia 25 tahun namun tidak dibawa
berobat
PEMERIKSAAN UMUM
TB : 133 cm
BB : 25 kg
BB/U = 89,3%
TB/U = 100,7%
BB/TB = 86,2%
Cont
Kulit : teraba hangat
Kelenjer getah bening : tidak teraba
pembesaran KGB
Kepala : bulat, simetris
Rambut : hitam, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Telinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan
Cont
Tenggorokan : tonsil T1-T1 tidak hiperemis,
faring tidak hiperemis
Gimul : mukosa mulut dan bibir baik
Leher : JVP 5-2 cmH2O,
Dada : paru
Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan
dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : bronkhial, ronkhi tidak ada, wheezing
ada dikedua lapang paru
Jantung :
Cont
Perut :
Inspeksi : perut tidak tampak membuncit
Palpasi : superl, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : tympani
Auskultasi : bising usus ada, dalam batas normal
Cont
Alat kelamin : tidak ditemukan kelainan,
status pubertas A1P1M2,
Colok dubur tidak dilakukan
Anggota gerak : akral hangat, perfusi baik,
reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-
DIAGNOSIS
ASMA BRONKHIAL SERANGAN
SEDANG EPISODIK JARANG
TATALAKSANA
1. Edukasi :
Memberitahu pasien agar istirahat yang
cukup, bedrest, tidak mengerjakan aktifitas
untuk sementara
Memberitahu keluarga dan pasien untuk
menghindari faktor alergen atau allergennya
2. Farmakologis
O/
Keadaaan umum : tampak sakit ringan
Nadi : 90x/menit Suhu : 36,70C
Kesadaran : sadar
Nafas : 25x/menit
Kulit : teraba hangat, tidak berkeringat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik pada kedua mata. Pupil
isokor, diameter 2mm/2mm, reflek cahaya
ada pada kedua mata
Cont
Anggota gerak : akral hangat, perfusi baik,
CRT < 2 detik
Reflek fisiologis : Bisep +/+, Trisep +/+,
Patella +/+, Achilles +/+
Reflek patologis : Babinsky -/-, Gordon -/-,
Oppenheim -/-, Chadock -/-, Schuffer -/-
S/
Sesak nafas tidak ada
Batuk tidak ada
Demam tidak ada, kejang tidak ada
BAK jumlah dan warna biasa
BAB jumlah dan konsistensi biasa
O/
Keadaaan umum : tampak sakit ringan
Nadi : 93x/menit Suhu : 36,60C
Kesadaran : sadar
Nafas : 27x/menit
Kulit : teraba hangat, tidak berkeringat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik pada kedua mata. Pupil
isokor, diameter 2mm/2mm, reflek cahaya
ada pada kedua mata
Cont
Anggota gerak : akral hangat, perfusi baik,
CRT < 2 detik
Reflek fisiologis : Bisep +/+, Trisep +/+,
Patella +/+, Achilles +/+
Reflek patologis : Babinsky -/-, Gordon -/-,
Oppenheim -/-, Chadock -/-, Schuffer -/-
S/
Sesak nafas tidak ada
Batuk tidak ada
Demam tidak ada, kejang tidak ada
BAK jumlah dan warna biasa
BAB jumlah dan konsistensi biasa
O/
Keadaaan umum : tampak sakit ringan
Nadi : 93x/menit Suhu : 36,70C
Kesadaran : sadar
Nafas : 21x/menit
Kulit : teraba hangat, tidak berkeringat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik pada kedua mata. Pupil
isokor, diameter 2mm/2mm, reflek cahaya
ada pada kedua mata
Cont
Anggota gerak : akral hangat, perfusi baik,
CRT < 2 detik
Reflek fisiologis : Bisep +/+, Trisep +/+,
Patella +/+, Achilles +/+
Reflek patologis : Babinsky -/-, Gordon -/-,
Oppenheim -/-, Chadock -/-, Schuffer -/-
BAB III
DISKUSI
TERIMAKASIH