Anda di halaman 1dari 29

PENYAKIT JANTUNG

BAWAAN

HANNIE QALBINA SYAIFUL


Dokter Muda bagian Anak
RSUP Dr. M.Djamil Padang

PJB

DEFINISI
Suatu penyakit dengan kelainan
pada struktur jantung atau
fungsi sirkulasi jantung yang
dibawa dari lahir yang terjadi
akibat adanya gangguan atau
kegagalan perkembangan
struktur jantung pada fase awal
perkembangan janin

EPIDEMIOLOGI
810 bayi dari
1000 kelahiran
hidup kehidupan

30 % diantaranya
telah memberikan
gejala pada mingguminggu pertama

50% akan terjadi


kematian pada
bulan pertama
kehidupan

Kematian pada PJB


lebih banyak pada
negara berkembang

PJB non Sianotik


kelainan struktur dan fungsi jantung yang
dibawa lahir yang tidak ditandai dengan
sianosis; misalnya lubang di sekat jantung
sehingga terjadi pirau dari kiri ke kanan,
kelainan salah satu katup jantung dan
penyempitan alur keluar ventrikel atau
pembuluh darah besar tanpa adanya
lubang di sekat jantung

Klasifikasi PJB non Sianotik


aliran
pirau dari
kiri ke
kanan

VSD

lesi obstruktif di
jantung kiri atau
kanan tanpa
aliran pirau
melalui sekat di
jantung

AS

ASD

CoA

PDA

PS

PJB Sianotik
kelainan struktur dan fungsi jantung
sedemikian rupa sehingga sebagian atau
seluruh darah balik vena sistemik yang
mengandung darah rendah oksigen
kembali beredar ke sirkulasi sistemik

Klasifikasi PJB Sianotik


gejala
aliran
darah ke
paru yang
berkurang

ToF
PA
dengan
VSD

dengan
gejala aliran
darah ke
paru yang
bertambah

TGA
Common
Mixing

BAB II
LAPORAN KASUS

IDENTITAS
Nama : By. E
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 1 bulan 7 hari
KU : Tampak kebiruan di sekitar mulut
sejak lahir

ANAMNESIS
RPS
Bayi lahir 18 hari yang lalu, lahir SC atas
indikasi KPD (ketuban pecah dini) BBL
2300 gram, PBL 41 cm, cukup bulan
Ibuk baik, KPD 4 jam, sisa ketuban jernih
A/S 7/8 (partus luar)
Tampak kebiruan di sekitar mulut sejak
lahir, terutama saat menangis
Demam tidak ada, kejang tidak ada

Cont
Batuk tidak ada, Sesak nafas tidak ada
Mual muntah tidak ada
Riwayat menyusui sebentar-sebentar ada,
pasien menyusu 8-12x/hari, lama
menyusu 3-5 menit
Buang air kecil, warna kuning, jumlah
biasa
Buang air besar, konsistensi dan jumlah
biasa

Cont
Pasien sebelumnya sudah dirawat di
RSUD Pariaman selama 18 hari, telah
dilakukan pemeriksaan rontgen thoraks
dengan kesan CHD TF dan kemudian
pasien dirujuk dengan keterangan
Cyanotic CHD

RPD
Pasien tidak pernah menderita seperti ini
sebelumnya

RPK
Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit seperti ini sebelumnya

Riwayat Lingkungan, sosial,


ekonomi dan kebiasaan
Pasien anak pertama.
Lahir SC atas indikasi ibu KPD 4 jam, kurang
bulan, BBL 2300 gram, PBL 41 cm, langsung
menangis
Riwayat imunisasi dasar belum pernah
diberikan
Injeksi vitamin K sudah diberikan
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
dalam batas normal.
Hygiene dan sanitasi lingkungan cukup

PEMERIKSAAN UMUM

Kesadaran : Sadar
Keadaan umum : sedang
Nadi : 130 x/menit
Edema : tidak ada
Nafas : 42 x/menit
Anemis : tidak ada
Suhu :36,8C
Ikterus : tidak ada
SpO2 : 95%
Sianosis : ada
TB : 43 cm
BB : 2,5 kg

Cont
Kulit : teraba hangat
Kelenjer getah bening : tidak teraba
pembesaran KGB
Kepala : bulat, simetris, UUB datar, lingkar
kepala 33 cm (normal menurut standart
Nellhaus)
Rambut : hitam, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Telinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan

Cont
Tenggorokan : tonsil dan faring sukar dinilai
Leher : JVP sukar dinilai
Dada : paru
Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan
dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : fremitus sukar dinilai
Perkusi : sonor
Auskultasi : bronkhovesikuler, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada

Jantung :

Cont

Inspeksi : iktus tidak terlihat


Palpasi : iktus teraba linea mid clavicula sinistra
RIC V
Perkusi : batas jantung sukar dinilai
Auskultasi : irama reguler, bising ejeksi sistolik
grade 3/6, terdengar jelas di apek

Perut :
Inspeksi : perut tidak tampak membuncit
Palpasi : super, hepar teraba - pinggir tajam,
permukaan rata dan lien tidak teraba
Perkusi : tympani
Auskultasi : bising usus ada, dalam batas normal

Cont

Punggung : tidak ditemukan kelainan


Alat kelamin : terdapat fimosis
Colok dubur tidak dilakukan
Anggota gerak : akral hangat, perfusi baik,
CRT < 2 detik, reflek fisiologis +/+, reflek
patologis -/-

DIAGNOSIS
BBLR 2300 gram
Penyakit PJB sianotik ec Suspect Atresia
Pulmonal dengan VSD
Candidiasis oral
Fimosis

TATALAKSANA
ASI OD
Farmakologis :
Enisan 4 x 0,3 cc

Rencana :
Elektrokardiografi
Echokardiografi
Konsul bedah anak

BAB III
DISKUSI

Telah dilaporkan seorang pasien bayi


perempuan berusia 1 bulan 7 hari dirawat
dibagian bangsal Anak RSUP. Dr. M. Djamil
Padang tanggal 13 Oktober 2014 dengan
diagnosis
BBLR 2300 gram
Penyakit PJB sianotik ec Suspect Atresia Pulmonal
dengan VSD
Candidiasis Oral
Fimosis

Dari anamnesis didapatkan pasien tampak


kebiruan di sekitar mulut sejak lahir,
terutama saat menangis. Demam tidak
ada, kejang tidak ada, batuk tidak ada,
sesak nafas tidak ada, mual muntah tidak
ada, riwayat menyusui 8-12x/hari, lama
menyusu 3-5 menit.

Berdasarkan anamnesis yang didapat


serta pengkajian dengan literatur yang
ada, bayi ini memiliki penyakit jantung
bawaan sianotik.
Pada kasus ini kemungkinan
penyebabnya adalah kelainan pada
struktur jantung berupa tidak terdapat
hubungan langsung antara kavum
ventrikel kanan dan arteri pulmonalis

Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak


sadar, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, tidak hipotermi, pemeriksaan
jantung terdapat bising ejeksi sistolik
grade 3/6, terdengar jelas di apeks,
pemeriksaan auskultasi paru-paru dan
abdomen tidak ditemukan kelainan

Penatalaksanaan yang diberikan pada


pasien ini adalah pemberian ASI OnDemand dan pemberian Enisan 4 x 0,3 cc.
Rencana yang akan dilakukan adalah
EKG
Echokardiografi
Konsul ke bedah anak

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai