Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

PREEKLAMSIA BERAT

Pembimbing
dr. Djamil Suherman, Sp. OG

Disusun oleh:
Eliyah Rosyida (210.121.0029)

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSD MARDI


WALUYO BLITAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2016

STATUS PASIEN
IDENTITAS
Nama : Ny. J
Umur : 26 tahun
Status : Menikah 1x, selama 6 tahun
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Suami : Tn. G
Umur : 27 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Srengat, Blitar
Tanggal/jam MRS : 01-6-2016, Jam 04.00

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit sekarang
Pasien rujukan dari bidan T diagnosis G 2P10001 Usia
Kehamilan 30-31 minggu T/H + preeklampsia
berat. Pasien mengeluhkan pusing berputar-putar
sejak 3 hari yang lalu, pandangan mata kabur.
Kaki bengkak (-), kejang (-).

Riwayat periksa kehamilan


Selama hamil pasien ANC di bidan tiap 1 bulan
sekali,
USG 3 kali di Sp.OG.

ANAMNESIS
Riwayat Haid
Menarche usia 12 tahun, teratur, lama menstruasi 7
hari, banyak.
HPHT : 1-11-2015 30-31 minggu
HPL : 8-08-2016
Riwayat Persalinan
Kala I
Tanggal 01-6-2016, Jam 04.00 His belum ada
Tanggal 01-6-2016, Jam 04.00 Ketuban belum pecah
Tanggal 01-6-2016, Jam 04.00 belum keluar darah dan
lendir

Riwayat Persalinan Lalu


N UK
o
1. 9
bulan

Cara Lahir
Spontan

BBL
belakang 2.400

kepala, ditolong oleh gram

L/P Keteran
P

gan
Usia

4.5

tahun

bidan.
2. Hamil
ini

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Penyakit darah tinggi : disangkal
Riwayat penyakit kencing manis : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
Riwayat epilepsi : disangkal

STATUS UMUM
Keadaan umum :Cukup
Kesadaran :GCS 456
Vital sign
Tekanan darah : 200/120 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suhu axial : 36,5 oC

Antopometri
Berat Badan : 51 kg
Tinggi Badan : 150 cm

Kepala:anemis (-/-), ikterik (-/-), sianosis (-), deformitas (-)


Leher : Pembesaran KGB (-)
Toraks :pulmo : Inspeksi = gerakan simetris

Palpasi = simetris

Perkusi = sonor seluruh lapangan paru


Auskultasi =

vesikul + + rhon - - wheezin - er


+ + ki
- - g
- ++
- -

Jantung : Inspeksi = ictus cordis tidak terlihat


Palpasi = ictus cordis teraba di SIC V
Perkusi = batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi = S1S2 tunggal, reguler
Abdomen : Status obstetrikus
++
Genitalia: Status obstetrikus
Ekstremitas : akral hangat : edema: + +

- - -

STATUS OBSTETRIK
Mamae : Hiperpigmentasi areola dan papilla (+/+).
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak membuncit.
Palpasi : nyeri tekan (-)
Leopold
Leopold
Leopold
Leopold

I :
II :
III:
IV

18 cm
Tahanan terbesar di kiri.
Teraba massa bulat, keras.
: Bagian terbawah janin belum masuk PAP.

DJJ : 139 x/menit


HIS
: (-).
Perkusi
: Timpani.
Auskultasi : BU (+) normal.
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan dalam

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
Hb
: 13,4 g/dl
Ht
: 38,9 vol%
Leukosit : 10.500/ul
Trombosit : 117.000 /ul
Glukosa : 101 mg/dl
Ureum
: 49,2 mg/dl
Creatinin
: 1,26 mg/dl
BUN
: 23
Kolesterol
: 202 mg/dl
HDL
: 36,2 mg/dl
LDL
: 89,4 mg/dl
SGOT
: 93
SGPT
:56
Urin Lengkap
Warna
: kuning jernih
albumin
:+3

KESIMPULAN
Diagnosis Kehamilan : G2P10001 UK 30-31
minggu T/H
Diagnosis Persalinan : belum inpartu
Penyulit ibu
:
Obstetrik
: Preeklamsia berat,
impending eklamsi,
HELLP Syndrome.
Non obstetrik
:-

Penyulit janin

: preterm

RENCANA PERAWATAN
Obstetrik:
Observasi CHPB, pro terminasi kehamilan dengan SC
CITO.
Medikamentosa :
Inj. SM full dose
SM 20% 4 g iv pelan
SM 40% 10 g im, gluteus dextra/sinistra masing-masing 5 g

Lajut SM maintenance
SM 40% 6 g dalam 500 cc D5%/ 6 jam

Resusitasi intra uterine:


Tidur miring ke lateral kiri
O2 3-4 l/m, nasal canul
IVFD D5% 18 tpm

Laporan tindakan SC

Pasien tidur terlentang di atas meja operasi dengan SAB, Antisepsis dan
demarkasi dengan doek steril
Incise mid line perdalam sampai cavum abdomen terbuka
Blader flap, incise SBR 1 cm dibawah blader flap
Janin dilahirkan dengan meluksir kepala. Lahir bayi perempuan/ 1200 gr /
Apgar Score: 3-4-5 jam 10.51, kemudian tali pusat diklem didua tempat
dipotong ditengah-tengahnya bayi dirawat.
Placenta dilahirkan dengan tarikan ringan ukuran 15 x 15 x 2 cm dengan
panjang tali pusat + 40 cm
Eksplorasi ke dalam cavum uteri, sisa placenta (-), perdarahan aktif (-)
Dibuat jahitan sudut pada kanan dan kiri SBR, dilanjutkan jahitan jelujur
feston 2 lapis.
Reperitonialisasi
Kassa laparotomi dikeluarkan.
Evaluasi perdarahan, perdarahan aktif (-), kontraksi uterus baik, adnexa
D/S dalam batas normal
Darah dibersihkan. Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis
Operasi selesai

FOLLOW UP POST OPERASI SC


Tangg
al/
Subjektif
Objektif
Jam
02/06/1 Pusing (+), Ku: tampak lemas,
6

pandangan

08.00

kabur

WIB

flatus

TD

140/100

mmHg,

Assessment

Planning

P11002 post SC H.1 PDx: DL post op, SGOT,


88x/mnt,

RR a/i

PEB, SGPT.

Impending

(+), Kepala:
Anemis-/-, eklamsi,
mobilisasi
ikterik-/-,sianosis-,deformitas-,
leher
: Syndrome
miring kanan pembesaran KGB -,

HELLP

(+), 20x/mnt, Tax 360C.

kiri, BAK (+) Thoraks : simetris,


melalui DC Cor: S1S2 tunggal, reguler,
warna
Pulmo vesikuler (+/+), Rhonki / wheezing
kuning
(-/-)
jernih.

PTx :
-inj.ceftriaxone
2x1000mg,

-inj.dexamethasone
3x 5 mg

Terapi peroral :

As.mefenamat

3 x

500 mg

Abdomen :

Vit C 2 x 50 mg

Luka bekas op. (+), darah merembes (-),

Nifedipin 2 x 10 mg

BU (+) normal,

Monitoring :

TFU 2 jari dibawah pusat, uterus kontaksi

observasi tanda-tanda

baik, lokhea rubra (+) minimal, ASI (-/-)

vital,

laboratorium : Trombosit 118.000, SGOT

kontraksi

76 mg/dl, SGPT 54 mg/dl

op,

keluhan,

fluxus,

uterus,

produksi

luka
urine,

balance cairan / 6 jam,


reflex patella

TINJAUAN PUSTAKA

HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
DEFINISI
Hipertensi adalah suatu keadaan
dengan tekanan darah diastolik minimal
90 mmHg atau tekanan sistolik minimal
140 mmHg atau kenaikan tekanan
diastolik minimal 15 mmHg atau
kenaikan tekanan sistolik minimal 30
mmHg.
Tekanan darah harus diukur 2 kali
dengan selang waktu 6 jam.

Preeklampsia ringan
Tekanan darah 140/90 mmHg, atau kenaikan
diastolik 15 mmHg atau lebih, atau kenaikan
sistolik 30 mmHg atau lebih setelah 20
minggu kehamilan dengan riwayat tekanan
darah normal.
Proteinuria kuantitatif 0,3 gr perliter atau
kualitatif 1+ atau 2+ pada urine kateter
atau midstearm.

Preeklampsia berat
Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.
Proteinuria 5 gr atau lebih perliter dalam 24
jam atau kualitatif 3+ atau 4+
Oligouri, yaitu jumlah urine kurang dari 500
cc per 24 jam.
Adanya gangguan serebral, gangguan
penglihatan, dan rasa nyeri di epigastrium.
Terdapat edema paru dan sianosis
Trombositopeni
Gangguan fungsi hati
Pertumbuhan janin terhambat

Faktor resiko

Patogenesis

Tatalaksana Preeklamsi
ringan
RAWAT JALAN
Tidak mutlak harus
tirah baring,
dianjurkan ambulasi
sesuai keinginannya.
Diet reguler
Vitamin prenatal
Tidak pelu pemberian
diuretic, antihipertensi
dan sedativum.
Kunjungan ke rumah
sakit tiap minggu

RAWAT INAP
Hipertensi yang
menetap selama > 2
minggu
Proteinuria menetap
selama > 2 minggu
Hasil test laboratorium
yang abnormal
Adanya gejala atau
tanda 1 (satu) atau
lebih preeklamsi berat

Pengelolaan Obstetri :
Belum Inpartu :

< 37 Minggu :
Bila gejala tidak
memburuk, kehamilan
dipertahankan sampai
aterm
> 37 Minggu :
Kehamilan dipertahankan
sampai timbul onset partus
atau bila serviks matang
dapat dipertimbangkan
induksi

Inpartu :

Perjalanan
persalinan diikuti
dengan partograf
WHO

Manag
ement
Preekla
msia
Berat

Terminasi kehamilan

Pemberian MgSO4
Berikan

Pemberian MgSO4
MgSO4

Hellp syndrome
Hellp syndrome : hemolysis (H),
Elevated liver enzym (EL), Low
platelets (LP
Laboratoris
- Trombosit : <100.000
- SGOT > 72 IU/L
- Bilirubin > 1,2mg/dl
- LDH > 600 IU/mL
27

MANAGEMENT HELLP
SYNDROME

ANTI HIPERTENSI

MONITORING

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai