Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbedaan Nilai dan Harga


Nilai adalah perkiraan harga jual (hipotesis) yang dapat dihasilkan dengan
pertimbangan yang hati-hati antara penjual dan pembeli dengan data yang lengkap
tentang kondisi barang
Harga adalah keseimbangan yang ditentukan oleh faktor penawaran dan faktor
permintaan, dalam prakteknya harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan
pembeli kepada penjual atas kesepakatan tentang suatu barang
Nilai = Harga ?
Tidak ada tekanan dalam transaksi
Penjual dan pembeli mengetahui kondisi barang
Memungkinkan ditiadakannya transaksi jual beli
Pembayaran tunai
2. Dimensi legal merupakan pemerintah melindungi hak sesorang atas properti terebut
sementara dimensi fisik berarti properti dapat berujud atau tidak berujud. Selain
dimensi ekonomi, properti juga melekat hak hak atasnya yang diatur dalam dimensi
legal, pengaruh hak tersebut terhadap nilai properti adalah pada aspek kebijakan
pemerintah, pembatasan hak dan pajak atas tanah. Dimensi fisik mengatur bahwa
properti dapat dipisahkan menjadi harta bergerak dan harta tidak bergerak yang kedua
jenis itu memiliki perbedaan penilaiannya. Jadi penilaian tidak hanya meliputi aspek
ekonomi, namun juga berkaitan dengan aspek fisik dan legal.
3. Personal Properti merupakan harta bergerak seperti kendaraan sedangkan real properti
merupakan harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan. Dalam penilaian
biasanya ditekankan pada penilaian harta tidak bergerak. Untuk penilaian pajak atas
harta tidak bergerak ada tiga metode yaitu metode perbandingan pasar, metode
penggantian biaya dan metode kapitalisasi pendapatan. Sementara untuk penilaian
harta tak bergerak biasanya lebih kepada pendekaan harga barang tersebut, terkadang
untuk beberapa kejadian harta bergerak dikategorikan sebagai harta tidak bergerak.
4. Sistem ekonomi mikro adalah sistem ekonomi dalam ruang lingkup yang sempit
untuk kelompok masyarakat, organisasi pada pasar yang spesifik. Penilaian termasuk
sistem ekonomi mikro karena penilai hanya melihat interaksi antara penjual dan
pembeli pada pasar tunggal untuk menilai real properti di pasar tersebut.
5. Teori perbandingan pasar
Dalam pendekatan ini, nilai properti didasarkan pada harga jual properti
sejenis (properti yang terjual). Properti yang mempunyai karakteristik yang
sama akan mempunyai nilai yang sama. Karena pada kenyataan tidak satupun
nilai properti sama persis, maka diperlukan metode yang sistematis untuk
melakukan koreksi / penyesuaian dari nilai properti yang ditafsir dibandingkan
dengan nilai properti pembanding, dimana koreksi dapat berupa penambahan

atau pengurangan digunakan untuk penilaian : rumah tinggal, condominium,


ataupun tanah kosong

Teori Penggantian Biaya


Dalam pendekatan ini nilai properti merupakan nilai tanah plus biaya
yang digunakan untuk mendirikan bangunan (nilai bangunan), dikurangi
dengan penyusutan (depresiasi). Pendekatan ini disebut juga pendekatan
kontraktor, pendekatan ini digunakan jika data transaksi jual beli jarang terjadi
dan data sewa juga tidak ada misal : rumah sakit, sekolah, industri, dsb

Teori Kapitalisasi Pendapatan


Pendekatan ini sebenarnya juga metode perbandingan hanya data yang
digunakan adalah data sewa properti. Nilai properti diestimasi dengan
pendapatan yang dihasilkan oleh properti (sewa properti) kemudian dihitung
nilai kapitalnya. Dalam perhitugan pendapatan juga diperhatikan biaya yang
dikerluarkan untuk pemeliharaan. Aplikasi : penilaian apartemen, tanah
komersial (data sewa mudah didapatakan)

Anda mungkin juga menyukai