Anda di halaman 1dari 11

TAMBAHAN SOAL POSTTEST

26. Ammonium nitrat (NH4NO2) terurai menurut persamaan berikut:


NH4NO2(aq) N2(aq) + H2O(l)
Jika konsentrasi ammonium nitrit mula-mula adalah 0,6 M dan setelah 2
jam ternyata masih terdapat 0,24 M ammonium nitrit, maka laju
terbentuknya H2O dalam molar perdetik adalah
A. 1 x 10-3
B. 1 x 10-4
C. 5 x 10-4
D. 1 x 10-5
E. 5 x 10-5
27. Data percobaan suatu reaksi : A + B C adalah sebagai berikut:
[A]

[B]

0,1

0,05

0,1

0,2

32

0,2

0,2

128

Orde reaksi terhadap A dan B berturut-turut adalah .


A. 1 dan 1
B. 2 dan 1
C. 1 dan 2
D. 2 dan 2
E. 1 dan 2
28. Gas NO dibakar menjadi gas NO2 menurut persamaan reaksi:
2NO(g) + O2 2NO2(g)
Grafik yang menggambarkan hubungan antara konsentrasi NO terhadap
waktu adalah .
A. [NO]

B. [NO]

C. [NO]

D. [NO]

E. [NO]

29. Sepotong logam Mg direaksikan dengan asam klorida menurut persamaan


reaksi :
Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Grafik yang menunjukkan perubahan konsentrasi MgCl2 terhadap waktu
adalah .
A.

B.

C.

D.

E.

30. Dalam suatu eksperimen laju reaksi :


X+YZ
Data hasil percobaannya adalah:
NO

[X] M

[Y] M

Laju

0,2

0,2

2 x 10-4

0,2

0,6

18 x 10-4

0,4

0,6

18 x 10-4

A.

B.

C.

D.

E.

31. Dari reaksi 2A + 2B C + 2D, diperoleh data sebagai berikut:


[A]

[B]

Laju reaksi

2p

4s

3p

2q

18s

Berdasarkan data tersebut, persamaan laju reaksinya adalah


A. v=k[A][B]
B. v=k[A]2[B]
C. v= k[A][B]2
D. v=k[A]2[B]2
E. v=k[A][B]1/2
32. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 20 . Bila pada setiap kenaikan 10
kecepatan reaksinya meningkat dua kali, maka kecepatan reaksi pada 60
dibandingkan dengan 20

akan meningkat

A. 2 kali
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 64 kali
33. Reaksi A + B C + D pada 25

berlangsung sempurna pada waktu 64

menit. Apabila setiap kenaikan suhu 10


kali semula, maka pada suhu 55

kecepatan reaksinya menjadi 2

reaksi akan berlangsung sempurna

dalam waktu
A. 96 menit
B. 64 menit
C. 16 menit
D. 8 menit
E. 4 menit
34. Kecepatan reaksi awal dari suatu reaksi orde kedua adalah 5,0 x 10-7 M/s
dan konsentrasi awal dari reaktan adalah 0,2 M. Maka konstanta koefisien
reaksinya adalah
A. 1,0 x 10-7 M/s
B. 1,8 x 10-5 M/s
C. 1,25 x 10-5 M/s
D. 2,0 x 10-4 M/s
E. 2,5 x 10-4 M/s
35. Dari percobaan peruraian H2O2 menjadi H2O dan O2 diperoleh data
sebagai berikut:
Perlakuan

Pengamatan

Larutan H2O2 saja

Sedikit gelembung

Larutan H2O2 + larutan NaCl

Sedikit gelembung

Larutan H2O2 + larutan Fe2(SO4)3

Banyak gelembung

Larutan H2O2 + CoCl2

Banyak gelembung

Dari data tersebut, zat yang berfungsi sebagai katalis dalam peruraian
H2O2 adalah

A. Na+ dan ClB. Fe2+ dan SO42C. Co2+ dan Fe2+


D. Cl- dan SO42E. Co2+ dan Fe3+
36. Data percobaan untuk reaksi Na2S2O3 +2HCl 2NaCl + H2O + SO2 + S
adalah sebagai berikut:
No

[Na2S2O3]

[HCl]

Waktu (s)

0,05

0,10

64

0,10

0,10

32

0,10

0,20

128

Nilai tetapan laju untuk reaksi tersebut adalah


A. 1/320
B. 1/302
C. 1/32
D. 3,02
E. 320
37. Dari data percobaan dibawah ini, reaksi yang mempunyai laju reaksi
paling cepat adalah
A. 1 gram lempengan Fe + 0,1 M HCl pada suhu 50
B. 1 gram serbuk Fe + 0,5 M HCl pada suhu 50
C. 1 gram lempengan Fe + 0,5 M HCl pada suhu 50
D. 1 gram serbuk Fe + 0,4 M HCl pada suhu 50
E. 1 gram lempengan Fe + 0,1 M HCl pada suhu 25
38. Dari percobaan reaksi antara batu pualam dan larutan asam klorida adalah
sebagai berikut:
No

Bentuk Pualam

Konsentrasi HCl

Keping

0,1 M

Serbuk

0,1 M

Keping

1M

Serbuk

2M

Keping

3M

Dari data diatas, reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan
nomor .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
39. Suatu reaksi umumnya akan berlangsung lebih cepat apabila konsentrasi
pereaksinya semakin besar. Penjelasan yang paling tepat dari fakta
tersebut adalah
A. Semakin besar konsentrasi pereaksi semakin besar pula energi
aktivasinya
B. Tumbukan antar partikel akan menghasilkan energi yang besar apabila
konsentrasi pereaksi meningkat
C. Bertambahnya konsentrasi pereaksi akan menyebabkan orde reaksi
bertambah
D. Semakin besar konsentrasi, peluang terjadinya tumbukan yang
menghasilkan reaksi juga semakin besar
E. Semakin besar konsentrasi akan menyebabkan suhu reaksi juga
semakin tinggi
40. Penyataan yang tidak benar mengenai pengaruh luas permukaan reaksi
heterogen adalah. . .
A. Serbuk seng memberikan reaksi lebih cepat daripada butiran seng
B. Semakin besar jumlah luas permukaan padatan, semakin tinggi reaksi
itu
C. Jumlah tumbukan dipengaruhi oleh jumlah ukuran partikel yang
semakin kecil
D. Partikel yang besar memiliki lebih banyak permukaan untuk
bertumbukan

E. Semakin besar luas permukaan, semakin cepat reaksi berlangsung


41. Diantara pasangan pereaksi berikut yang diharapkan bereaksi paling cepat
adalah . .
A. 20 mL HCl 0,2 M + 20 mL Na2S2O3 0,1 M pada 30oC
B. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na2S2O3 0,1 M + 10 mL air pada 30oC
C. 20 mL HCl 0,1 M + 20 mL Na2S2O3 0,1 M pada 40oC
D. 20 mL HCl 0,2 M + 20 mL Na2S2O3 0,1 M pada 40oC
E. 20 mL HCl 0,2 M + 20 mL Na2S2O3 0,1 M + 10 mL air pada 40oC
42. Semakin tinggi konsentrasi zat-zat pereaksi, semakin cepat reaksi
berlangsung karena.
A. Semakin rendah energi aktivasi
B. Semakin besar energi yang dihasilkan partikel
C. Semakin cepat gerakan partikel
D. Semakin dekat jarak antara partikel
E. Semakin banyak kemungkinan partikel bertabrakan

Data di bawah ini untuk soal no 43 dan 44.


Diketahui data laju reaksi zat A dan B adalah sebagai berikut:
No. Massa Zat A

Konsentrasi B

Suhu

2 gr serbuk

2,0 M

27

2 gr padat

4,0 M

27

2 gr padat

2,0 M

27

2 gr larutan

4,0 M

27

2 gr larutan

2,0 M

27

43. Berdasarkan percobaan 4 dan 5, faktor yang mempengaruhi laju reaksi


adalah
A. Konsentrasi

B. perubahan suhu
C. katalis
D. luas permukaan
E. sifat zat
44. Dari data di atas, reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan
nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

45. Berbagai pernyataan mengenai faktor yang mempengaruhi laju reaksi


berdasarkan teori tumbukan sebagai berikut:
1. Laju reaksi tergantung pada banyaknya tumbukan efektif zat-zat yang
bereaksi, makin besar konsentrasi zat pereaksi makin banyak jumlah
tumbukan efektif yang terjadi dalam satuan waktu.
2. Kenaikan suhu reaksi menyebabkan nilai energi aktivasi bertambah.
3. Makin luas permukaan pereaksi, maka reaksi semakin cepat terjadi.
4. Makin besar luas permukaan bidang sentuh, makin sering terjadi
tumbukan antar partikel, maka reaksi makin cepat.
5.

Semakin kecil luas permukaan pereaksi, laju reaksi semakin besar.

6.

Kenaikan suhu mengakibatkan frekuensi tumbukan bertambah


sehingga energi kinetik rata-rata partikel bertambah juga.

Pernyataan yang benar adalah ....


A. 1,2,3
B. 1,3,5
C. 1,4,6
D. 2,4,6
E. 2,5,6

46. Grafik berikut menggambarkan energi terhadap koordinat reaksi eksoterm


yang dipengaruhi oleh katalisator.
2
3
Energi Potensial

4
1
Koordinat Reaksi

Energi pengaktivan katalisator ditunjukkan pada nomor . . .


A. 1
B. 2
C. 1 dan 2
D. 3
E. 4
47. Energi aktivasi suatu reaksi dapat di perkecil dengan cara
A. Menaikkan suhu
B. Menambah konsentrasi
C. Menghaluskan pereaksi
D. Memperbesar tekanan
E. Menambah katalis
48. Dari percobaan berdasarkan reaksi CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) +
CO2(g) + H2O(g) diperoleh data sebagai berikut:
Bentuk

Konsentrasi

Waktu

CaCO3

HCl

reaksi

Serbuk

0,2

25

Butiran

0,2

25

Bongkahan

0,2

10

25

Perc.

Suhu

Butiran

0,4

25

Butiran

0,2

35

Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh


A. Temperatur
B. Katalis
C. Sifat-sifat larutan
D. Konsentrasi
E. Luas permukaan
49. Energi minimum yang diperlukan oleh sebuah reaksi agar dapat
berlangsung disebut energi
A. Potensial
B. Gerak
C. Kinetik
D. Reaksi
E. Aktivasi
50. Diketahui reaksi: H2(g) + I2(g) 2HI(g)

Ditentukan rumus laju reaksi

berdasarkan hasil percobaan adalah v = k [H2] [I2]. Diketahui laju


reaksinya 4,06 x 10-4 M/s, konsentrasi H2 = 0,27 M dan konsentrasi I2 =
0,35 M, maka tetapan laju reaksinya . . .
A. 4,0 x 10-3
B. 4,1 x 10-3
C. 4,2 x 10-3
D. 4,3 x 10-3
E. 4,5 x 10-3

Anda mungkin juga menyukai