Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Perencanaan kuda kuda dengan bentang 8 m bermaksud untuk pembuatan
rangka atap pada bangunan rumah tinggal sehingga dapat terbentuk rangka atap yang
sesuai dengan fungsinya dengan demikian kita dapat mengetahui tata cara
perencanaan konstruksi kayu pada suatu bangunan tertentu,baik itu secara analisis
maupun teknis pelaksanaannya dilapangan.
Pada pelaksanaan perencanaan kali ini, bangunan yang dimaksudkan adalah
rumah tinggal. Pembangunan rumah tinggal ini akan awet dan tetap berkualitas jika
kontruksi yang di buat benar.
Pada dasarnya pembangunan rumah tinggal merupakan bangunan yang sangat
penting karena itu adalah bangunan yang akan kita tinggali.

B. MANFAAT
Setelah melakukan praktikum kerja kayu ini, Mahasiswa/Mahasiswi dapat
mengambil manfaat diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai tempat untuk melepas lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan
kewajiban sehari-hari.
2.

Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga atau pembina rasa


kekeluargaan bagi segenap keluarga yang ada..

3. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari kemungkinan bahaya yang datang
mengancam.
4.

Sebagai tempat untuk status sosial yang dimiliki..

5. sebagai tempat untuk melepaskan atau menyimpan barang-barang berharga


yang dimilikinya.
6. Sebagai salah satu bangunan yang di bangun sesuai fungsinya.
7. Perencanaan bangunan rumah di maksudkan agar rumah dibangun sesuai
dengan yang di inginkan dan dapat berfungsi sesuai fungsinya.

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

BAB II
PEMBAHASAN
A.

PERATURAN UMUM
SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA) 2002
PPI UG 1983 (PEDOMAN PERATURAN INDONESIA UNTUK GEDUNG)
PKKI (PERATURAN KONSTRUKSI KAYU INDONESIA)

B.

KETENTUAN UMUM
1.

Fungsi Gedung

= Rumah Tinggal

2.

Lokasi

= Sleman

3.

Jarak Kuda-Kuda

= 3000 mm

4.

Bentang Kuda-Kuda

= 8000 mm

5.

Jenis Atap

= Atap Fiber Gelombang Besar ( 11

6.

Jenis kayu

= Jati

7.

Berat Jenis

= 800 kg/m3

8.

Kadar Air

= 19 %

9.

Kelas Mutu Kayu

= A

10.

Bentuk Atap

= Pelana

11.

Kemiringan Atap

= 30 o

12.

Jarak Tritisan

= 500 mm

13.

Jenis Sambungan

= Baut

14.

Ketentuan Paku

= 10 mm

15.

Kuat Tarik Paku

= 240 Mpa

16.

Suhu

= 27C

17.

Kekuatan bahan kayu :

kg/m2 )

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Modulus Elastisitas Ew
Fb kuat lentur
Fv kuat Geser
Ft kuat tarik sejajr serat
Fc kuat tekan sejajar serat
Fc kuat tekan tegak lurus serat

=
=
=
=
=
=

20000 Mpa
56 Mpa

5,9 Mpa
47 Mpa

40 Mpa
19 Mpa

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

18.

Kelas Mutu Kayu A


Nilai Ratio Tahanan ()

= 0,80

a. Fb = 56 0,80 = 44,8 MPa


b. Ft = 470,80

= 37,60 MPa

c. Fv = 5,90,80

= 4,72 MPa

d. Fc = 40 0,80

= 32 Mpa

e. Fc= 19 0,80

= 15,2 Mpa

C.

HITUNGAN KEKUATAN BAHAN KAYU


1. Kadar Air

= 19%

2. Berat Jenis (p )

= 800 kg/m3

3.

Gm

1000.(1

m
)
100

800
1000.(1

19
)
100

Gm 0,672 g/cm3

4.

30 m
30
30 19
30

a 0,366

5.

Gm
1 0,265.a.Gm

Gb

0,672
1 0,265.0,366.0,672

Gb 0,631

Gb

6. G15 1 0,133.Gb

0,631
1 0,133.0,631

G15 0,6887

7. Ew 16000.G15

0, 7

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

16000.0,6877 0, 7
Ew 12323,26 Mpa

8. Fb [
9. Ft [
10.

12000 11834,76 27 Fb
*
] 26,34 MPa
12000 11000
27 23

12000 11834,76 (25 Ft )


*
] 24,51MPa
12000 11000
25 22

12000 11834,76 (28 Fc )


Fc [
*
] 27,83MPa
12000 11000
28 27
12000 11834,76 ( 4,8 Fv )
*
] 4,77 MPa
12000 11000
4,8 4,6

11. Fv [

12.

10000 9467,81 (11 Fc )


Fc [
*
] 11MPa
10000 9000
11 11

D.

GAMBAR SKET ATAP


KETERANGAN :
1. Gording
2. Kuda - kuda
3. Jarak tritisan

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Panjang Batang

E.

No. Batang
1
2
3
4
5
6
7
8

(m)
1,15
1,15
1,15
2
1,15
2,31
2
2,31

10

1,15

11

2,31

12

Batang 2 = 1,3 m

13

2,31

Batang 3 = 1,3 m

14

1,15

15

1,15

16

1,15

17
18
Jumlah

PERHITUNGAN
PANJANG BATANG

Batang 1=
1,13 2 0,65 2

= 1,3

Kelompok 2 C 2012
2
Laporan Praktikum
Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

1,15
31,59

Jadi panjang 1 buah Kuda-Kuda

= 31,59 m

BAB III

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

PERENCANAAN GORDING

A. ANALISIS BEBAN
Dicoba dengan Gording Dimensi 60/120
P

P SIN a

P COS a

1.

Beban Mati ( D )
a

Berat Gording

Dimensi Berat Jenis jarak kuda-kuda

0,06 0,12 800 3

17,28 kg

0,1728 KN

Berat Penutup Atap =

Berat Total

Berat Penutup Atap Jarak antar Gording

10 2

20 kg/m

Berat Gording + Berat Penutup Atap

17,28 20

37,28 kg/m

0,3728 N/mm

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

2.

Beban Hidup ( L )
=

40 0,8.

40 0,8.30

16 kg/m2

q Air Hujan x Jarak antar Gording

16 2

32 kg/m

0,32 N/mm

P = 100 kg = 1000 N

a Gaya Angin

25 kg/m2 ( Yogyakarta )

b qw Tekan

(0,02. 0,4) P Jarak antar Gording

(0,02.30 0,4) 25 2

10 kg/m

0,1 N/mm

0,4

0,4 25 2

20 kg/m

0,2 N/m

q Air Hujan

q.l

Beban Orang

3. Beban angin ( W )

c qw Hisap

P Jarak antar Gording

B. ANALISIS STRUKTUR
1. Beban Mati
M

1 2
ql
8

1
0,3728 2000 2
8

= 186400 Nmm
V

1
ql
2

1
0,3728 2000
2

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

= 372,8 N
2. Beban Air Hujan (H)

1 2
ql
8

1
0,32 2000 2
8

= 360000 Nmm
V

1
ql
2

1
0,32 2000
2

= 320 N
3. Beban Orang (L)
M

1
pl
4

1
1000 2000
4

= 500000 Nmm
V

1
p
2

1
1000
2

= 500 N
4. Beban Angin (W)
M

1 2
ql
8

1
0,2 2000 2
8

= 100000 Nmm
V

1
ql
2

1
0,2 2000
2

= 200 N

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Beban
D
L
H
W
1,4D

M (Nmm)
186400
500000
360000
100000

V (N)
373
500
320
200

1.2D+1.6L+0.5H
1.2D+1.6H+0.5L
1.2D+1.3W+0.5L+0.5La

Mx
161427
433013
311769
86602,5
225997,989

My
93200
250000
180000
50000
130480

Vx
322,9
433
277,1
173,2
452

Vy
186,4
250
160
100
260,96

1042417,46
761825,227

601840
439840

1219
969,4

703,68
559,68

678686

391840

967,7

558,68

601840

1218,81

703,68

Beban Yang Digunakan


1042417
Tabel Pembebanan
= 300 ; = 0,8 ( 1.2D+1.6La+0.8W )
MX = M cos

; MY = M sin

VX = V sin

; VY = V cos

C. KONTROL PENAMPANG GORDING


Dimensi yang di gunakan = 60/120
Data penampang dan beban

1.

B
H
A
MX Max

60
120
72000
1042417,458

mm
mm
mm

MY Max

601840

Nmm

VX Max
VY Max
L
=

10

Nmm

1218,809512 N
703,68
2000

N
mm

Kontrol Lendutan
Ix

1
bh 3
12

1
60 120 3
12

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

= 8640000 mm4
Iy

1 3
b h
12

1
60 3 120
12

= 2160000 mm4
Untuk beban mati dan beban orang
qx

= q sin
= 0,3728 sin 30
= 0,1864 Nmm

qy

= q cos
= 0,3728 cos 30
= 0,3229 Nmm

px

= p sin
= 1000 sin 30
= 500 N

py

= p cos
= 1000 cos 30
= 866,03 N

5
qx.l 4
px.l 3

384
E.Iy
48.E.Iy

= 0.013

0,3229 2000 4
866,03 2000 3

11680 8640000 48 11680 8640000

= 2,0978 mm
x

5
qyl 4
pyl 3

384 EIx 48 EIx

= 0.013

0,1864 2000 4
500 2000 3

11680 2160000 48 11680 2160000

= 4,8423 mm

11

x 2 y 2

(4,8423 ) 2 ( 2,0978 )

5,277

L
200

2000
200

10 Asumsi Benar !!!

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

2.

Kontrol Tegangan Lentur


Sx

1
bh 2
6

1
60 120 2
6

= 144.000 mm3
Sy

1 2
b h
6

1
60 2 120
6

= 72.000 mm3
Fx

=
=

Mx
Sx
1042417,46
144000

= 7,239 N/mm2
Fy

My

= Sy
=

601840
72000

= 8,359 N/mm2
b

= 0.85 (Dari SNI 2003 )

Ci

= C M C L C R C f Ct
= 1 x 1 x1 x 1,15 x 1
= 1,15

Fx 2 Fy 2

7,239 2 8,359

..Ci.Fb'

= 11,057 N/mm2
VY Max

35,034

Asumsi Benar !!!!!

: 703,68 Nmm

3.

Kontrol tegangan geser


Fvx

12

0,8 0,85 1,15 44,80

3 Vx

2
A

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

3 1218,80

2
7200

= 0,02539 N/mm2
Fvy

3 Vy

2
A

3 703,68

2
7200

= 0,146 N/mm2
Dari SNI 2003
v

= 0,75

Ci

= C M C L C R C f Ct
= 0,97 x 1 x1,15 x 1 x 1
= 1,1155

Fv

=
=
=

FVx 2 FVy 2

..Ci.Fv'

0,02539 N/mm2 2 0,146

0,02932

0,8 0,75 1,1155 4,72

1,616

Asumsi BENAR!

Karena Kontrol Tegangan Lentur memenuhi syarat maka Dimensi kayu


diubah menjadi 60/120

BAB IV
PERENCANAAN KUDA-KUDA

1. Beban Mati
a.

13

Berat Sendiri Kuda-Kuda (6/12)

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Berat Buhul A = G

1
1

L1 L 4 jarakmiringtritisan xb h Bj
2
2

1
1,15 2 1 1 0 0,06 0,12 800
2 cos 30
2

12,39 kg

= 0,1239 Kn
Berat Alat Sambung

10% Berat Buhul

= 10% x 0,1239
= 0,01239
Berat Total Buhul A= G Berat Buhul Berat Alat Sambung
= 0,1239 + 0,01239
= 0,136 Kn
Berat Buhul B = F

( L1 L 2 L3) b h Bj
2

(1,15 1,15 1,15) 0,06 0,12 800


2

= 9,936 kg
= 0,0936 Kn
Berat Alat Sambung

10% Berat Buhul

= 0,00936 Kn
Berat Total Buhul B = F Berat Buhul Berat Alat Sambung
= 0,0936 + 0,00936
= 0,102961 Kn
Berat Buhul C = E

( L 2 L5 L6 L7) b h Bj
2

(1,15 2 2,31 2) 0,06 0,12 800


2

= 21.48 kg

14

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

= 0,2148 Kn
Berat Alat Sambung

10% Berat Buhul

= 0,02148 Kn
Berat Total Buhul C = E Berat Buhul Berat Alat Sambung
= 0,2148 + 0,02148
= 0,23628 Kn

Berat Buhul D

( L 6 L10 L11) b h Bj
2

( 2,31 1,15 2,31) 0,06 0,12 800


2

= 16.617 kg
= 0,16617 Kn
Berat Alat Sambung

10% Berat Buhul

= 10 % x 0,16617
= 0,016617 Kn
Berat Total Buhul D

Berat Buhul Berat Alat Sambung

= 0,16617 + 0,016617
= 0,1827 Kn

Berat Buhul F

( L7 L10 L12) b h Bj
2

( 2 1,15 2) 0,06 0,12 800


2

= 14.832 kg
= 0,14832 Kn
Berat Alat Sambung

15

10% Berat Buhul

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

= 10 % x 0,14832
= 0,014832 Kn
Berat Total Buhul D

Berat Buhul Berat Alat Sambung

= 0,14832 + 0,014832
= 0,1631 Kn

Berat Buhul H = J

( L 4 L3 L8 L9) b h Bj
2

( 2 1,15 2,5 4) 0,06 0,12 800


2

= 32,24 kG
= 0,3224 kN
Berat Alat Sambung

10% Berat Buhul

= 10% x 0,3224
= 0,03224
Berat Total Buhul H=J

Berat Buhul Berat Alat Sambung

= 0,3224 + 0,03224
= 0,354 Kn
b.

Berat Penutup Atap


PA = G

1
( Jarak Gording + Tritisan) Jarak antar KK Berat Atap
2
1
1
( .2
) 3 10
2
cos30

= 64,8 Kg
= 0,648 Kn

16

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

PB=D=C=E=F

Jarak Gording Jarak antar KK Berat Atap

2 3 10

= 60 Kg
= 0,6 Kn
c.

Berat gording

PA,C,D,E,G Jarak antar KK b h Bj


3 0,06 0,12 800
38,4 kg

384 N

PCF,G,H,I

TABEL BEBAN MATI

17

BUH
UL

BEBA
N

BERAT
KK +
ALAT
SAMBUN
G
(KN)

A
B
C

P1
P2
P3

0,17325
0,102961
0,23628

D
E

P4
P5

0,1827
0,23628

0,384

0,6
0,6

P6

0,102961

0,6

0.7029

P7

0,17325

0,384

0,648

1,20525

H
I

P8
P9

0,354
0,1631

0
0

0
0

0,354
0,1631

P10

0,354

0,354

BERAT
GORDIN
G
(KN)
0,384
0
0,384
0,384

BERAT
ATAP
(KN)

BERAT
TERPAK
AI
(KN)

0,648
0,6
0,6

1,20525
0.7029
1.220
1.1667
1.220

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

2. Beban Hidup
PC
PB

PD

PA

PE

10 m

a. Beban Hujan ( qah )

qah (40 0,8. )


( 40 0,8.30)

16 kg/m2

PA=E

1
( Jarak Gording + Tritisan) Jarak antar KK qah
2
1
1
( .2 +
) 3 16
2
cos 30

103.68 kg

= 1,0368 Kn
PB=C=D

1
1
( Jarak Gording a Jarak Gording b ) Jarak antar KK qah
2
2
1
1
( .2 .2) 3 16
2
2

96 kg
0,96kn

b. Beban Orang
1

P 2 x1000 N

18

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

500 N

P 100 kg
1000 N

TABEL BEBAN HIDUP


BUHUL
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

BEBAN
HUJAN
( KN )
1 ,0368
0,96
0,96
0,96
0,96

0,96
1 ,0368
-

BEBAN
ORANG
( KN )
0,5
1
1
1
1
1
0,5
-

BEBAN
TERPAKAI
(K N )
1,0368
1
1
1
1
1
1,0368
-

c. Beban Angin
Gaya Angin P = 25 kg/m2
a

Beban Angin kiri


c = (0,02. 0,4) P

Angin Tekan

= (0,02.30 0,4) 25
= 5 kg/m2
qw tekan
PA

1
c ( Jarak Gording + Tritisan) Jarak antar KK
2
1
1
5 ( .2 +
)3
2
cos 30
32,4 kg
0,324 Kn

19

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Ph

= 0,324 x cos 30
= 0,280 N

Pv

= 0,324x sin 30
= 0,162 N
PBC

1
1
c ( Jarak Gording a Jarak Gording b) Jarak antar KK
2
2
1
1
5 ( .2 .2) 3
2
2

30 kg
0,3Kn

Ph = 0,3 x cos 30
= 0,26 kn
Pv = 0,3 x sin 30
= 0,15 kN
PD

1
c ( Jarak Gording) Jarak antar KK
2

1
5 ( .2) 3
2

15 kg
0.15 KN

Ph = 0,15 x cos 30
= 0,299 kN
Pv = 0,15 x sin 30
= 0,75 N
qw hisap

c = 0,4 x p
= 0,4 x 25
= 10 kg/m
PEF

20

1
c ( Jarak Gording) Jarak antar KK
2

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

10 (

1
.2 ) 3
2

30 kg
0.3 KN

Ph = 0.3 x cos 30
= 0.267 KN
Pv = 0.3 x sin 30
= 0.136 KN
PG

1
c ( Jarak Gording Tritisan) Jarak antar KK
2
1
1
10 ( .2 +
)3
2
cos 30

63.7 kg
0,637 Kn

Ph = 0,637 x cos 30
= 0,560 N
Pv = 0,637 x sin 30
= 0,289 N
b

Beban Angin Kanan

qw tekan c = (0,02. 0,4) P


= (0,02.21,66 0,4) 25
= 0,83 kg/m
PC

PC

PD

PB

PE

PA

10 m

21

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

PG

1
c ( Jarak Gording + Tritisan) Jarak antar KK
2

1
1
5 ( .2 +
)3
2
cos 30
32,4 kg
0,324 Kn

Ph = 0,324 x cos 30
= 0,280 KN
Pv = 0,324x sin 30
= 0,162 KN
EF

P
1
1
c ( Jarak Gording a Jarak Gording b) Jarak antar KK
2
2
1
1
5 ( .2 .2) 3
2
2

30 kg
0,3Kn

Ph = 0,3 x cos 30
= 0,26 kn
Pv = 0,3 x sin 30
= 0,15 kN
PD

1
c ( Jarak Gording) Jarak antar KK
2
1
5 ( .2) 3
2

15 kg
0.15 KN

Ph = 0,15 x cos 30
= 0,299 kN
Pv = 0,15 x sin 30
= 0,75 N

22

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

qw hisap

c = 0,4 x p
= 0,4 x 25
= 10 kg/m
PA

1
c ( Jarak Gording Tritisan) Jarak antar KK
2
1
1
10 ( .2 +
)3
2
cos 30

63.7 kg
0,637 Kn

Ph = 0,637 x cos 30
= 0,560 N
Pv = 0,637 x sin 30
= 0,289 N
PBC

1
1
c ( Jarak Gording a Jarak Gording b) Jarak antar KK
2
2
1
1
10 ( .2 .2) 3
2
2

60 kg
0,6 Kn

Ph = 0,6 x cos 30
= 0,534 KN
Pv = 0,6 x sin 30
= 0,272 kN

23

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

PD

1
c ( Jarak Gording) Jarak antar KK
2

1
10 ( .2) 3
2

30 kg
0.3 KN

Ph = 0,3 x cos 30
= 0,267 KN
Pv = 0,3 x sin 30
= 0,136 KN
TABEL BEBAN ANGIN
ANGIN KIRI

Buhu
l
A
B
C
D
E
F
G

24

ANGIN KANAN

BUHUL

TEKAN
( KN )

HISAP
( KN )

TEKAN
( KN )

HISAP
( KN )

A
B
C
D
E
F
G

0.324
0.3
0.3
0.15
0
0
0

0
0
0
0.3
0.6
0.6
0.637

0
0
0
0.15
0.3
0.3
0.324

0.637
0.6
0.6
0.3
0

angin kiri
Tekan
Hisap
PH
PV
PH
PV
0.280 0.162
0
0
-0.26 -0.15
0
0
-0.26 -0.15
0
0
0.13
0.299 -0.75 0.267
6
0
0 0.534 0.272
0
0 0.534 0.272
0

0.560

0.289

angin kanan
Tekan
Hisap
PH
PV
PH
PV
0
0
0
0.299
-0.26
-0.26
0.280

0
0
0

0.560
0.534
0.534

0.289
0.272
0.272

-0.75
-0.15
-0.15
0.162

0.267
0

0.136
0

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Tabel Gaya-gaya pada Batang


No.
Gaya
Batang Batang (KN) Batang
1
-21,115
TEKAN
2
-18,832
TEKAN
3
-9,976
TEKAN
4
-9,976
TEKAN
5
-18,832
TEKAN
6
-21,115
TEKAN
7
18,095
TARIK
8
18,095
TARIK
9
12,716
TARIK
10
12,716
TARIK
11
18,095
TARIK
12
18,095
TARIK
13
-2,146
TEKAN
14
-0,211
TEKAN
15
-7,941
TEKAN
16
-7,941
TEKAN
17
-0,057
TEKAN
18
-0,057
TEKAN
19
-2,146
TEKAN
20
-0,047
TEKAN
21
-0,457
TEKAN
22
-0,236
TEKAN

25

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

BAB V
PENDIMENSIAN BATANG KUDA-KUDA
A.

PEMBEBANAN TERPAKAI
Tu

18095

Pu

21115

Ew

12323,26

Mpa

Kelas mutu kayu C


a. Fb = 56 0,80

= 44,8 MPa

b. Ft = 470,80

= 37,60 MPa

c. Fv = 5,90,80

= 4,72 MPa

d. Fc = 40 0,80

= 32 Mpa

e. Fc= 19 0,80

= 15,2 Mpa

1. Perencanaan batang tarik


Perencanaan lentur
Tu t T Dengan Dimensi Kayu 100/120 mm
Faktor waktu
= 0,8 (tabel 6 SNI 2003)
a.

faktor tahanan tarik sarat sejajar


t = 0.8
Faktor koreksi

26

CM

tabel B.1. faktor koreksi layan basah

Ct

tabel B.2. faktor koreksi layan temperatur

CF

pasal 7.6.2. faktor koreksi ukuran

Cr

1,15

Ci

CM xCt x Cr x CF

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

1 x 1 x 1,15 x 1

1,15

b. Kuat tarik sejajar serat


Ft

= Ft x Ci
= 37,60 x 1,15
= 43,24 Mpa

c. Tahanan tarik terkoreksi


T

Ft x An

Syarat luasan minimal dimensi balok kayu


Tu t T
18095 0,8 x 0,8 x 43,24x An
An 653,957 mm2
d. Diameter paku D = 4,2 mm
Fy paku = 240
Dimensi balok kayu 60/120 mm
Sehingga:
An = Ag An
An = (b x h)-

( D 1 / 8" ) xb

= (60 x 120)- (4,2 3,175) x60


= 6757,5 mm2
6757,5 > 653,957 mm2
6757,5 > 653,957 mm2

ASUMSI BENAR! (OK)

2.Perencanaan batang tekan

27

Pu

= 21115 N

Fc

= 32 MPa

Ew

= 12323,26 Mpa

= 0.8

Cm

=1

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Ct

=1

CF

=1

Cr

= 1,15

= 1150 mm

Perhitungan ( coba dimensi 60/120mm)


a.

Momen inersia
Ix =
=

1
xbxh 3
12
1
x60 x120 3
12

= 86,4 x 105 mm4


Iy =
=

1
xb 3 xh
12
1
x 60 3 x120
12

= 21,6 x 105 mm4


I min = 21,6 x 105mm4
b. Beban tekuk euler
Pe

=
=

2 .Ew.I
( ke.L) 2
3.14 2 12323,26 21,6 10 5
(2 1150 ) 2

= 49565,22 N
c. Kuat tekan trkoreksi sejajar serat
Fc

= Fc x Ci
= 32 x 1,15
= 36.8 MPa

d. Tahanan tekan aksial terkoreksi sejajar serat


Po

= A x Fc
= (60 x 120) x 36.8
= 264960 N

28

s.Pe

= .c.Po'

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

0,85 49565,22

= 0,8 0,9 264960


= 0,22
e. Faktor kestabilan kolom (batang aksial)
Cp

1 c
1 c c

2c
c
2c

1 0,22

2 0.8

= 0,76 -

1 0,22
2 0,8

0,22
0,8

0,58 0,275

= 0,46

f. Tahanan tekuk terkoreksi


P

= Cp x Po
= 0,46 X 264960
= 121881,6 N

g. Kontrol
Pu

x c x P

21115 0.8 x 0.9 x 121881,6


21115 < 87754.752
3.

ASUMSI BENAR! (OK)

Lendutuan akibat beban satu satuan


x

L
pl

200
EA
49470 2690

= 0,87 12339,97 12000

2690
200

0,78 < 13,45

29

ASUMSI BENAR!(OK)

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

BAB VI
PERENCANAAN SAMBUNGAN KUDA-KUDA
A. Sambungan Gigi

a
90

Nu

lm

em

celah 10 -20 mm
tm

c'
Tu
Penguat
R'

1. Batang 1
Dicoba :
a. Sambungan gigi tunggal

tm

1
h
3

1
120
3

40 mm

Lm

OK

1,5 h

1,5 120
180OK ( dipakai Lm = 200 )

30

em

= (

1
1
1
h
tm) + ( x tm)
2
2
2

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

1
1
1
120
40 ) + (
x 40 )
2
2
2

em

= (

em

= 60 mm

Tahanan geser pada bagian kayu muka :

Lm b Fv'
v 1 0,25 Lm
em

21115 Cos 30

200 60 4,72
0,8 0,75 1 0,25 180
60

18813.60

19419.42

Nu Cos

Asumsi Benar

B. Sambungan Baut
1)

Perencanaan sambungan
Zu z z

= 0,8

z = 0,65
2)

Pengaruh sudut antara gaya dan arah serat kayu terhadap baut



K = 1 + 0,25
90

0

K = 1 + 0,25
90

K = 1 + 0
K = 1
3)

Kuat tumpu pasak


Fem = 61,8 MPa
Fes = 61,8 Mpa

4)

Kuat tumpu baut atau pasak (Z) untuk satu alat pengencang dengan
satu irisan yang menyambung dua komponen

31

Moda Im

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

0,83 D Tm Fem
.......................................Butir 12.5-1
k
0,83 20 30 61.80
=
1
= 30776,4 N

0,83 D t s Fes
...........................................Butir 12.5-2
k

0,83 20 30 61,80
1

Mode Is

= 30776,4 N

Moda IIIm

K 2 1 2(1 Re )
K2

2 F yb (1 2 Re ) D 2
3 Fem t m

2 320(1 2 x1)20 2
2(1 1)
3 61,80 30 2

K2 = 1.93
1,04 k 2 D t m Fem
Z
........................................Butir 12.5-4
1 2 R e k
Z

1,04 1,93 20 30 61.80


1 2 11

Z 24847,9 N

Moda IIIs
2
2(1 Re ) 2 F yb ( 2 Re ) D
K 3 1

2
Re
3 Fem t s

K 3 1

2(1 1) 2 320(2 1)20 2

1
3 61,80 30 2

K 3 1,93

Z
Z

1,04 k 3 D t s Fem
........................................Butir 12.5-5
2 Re k
1,04 1,93 20 30 61,80
2 11

Z 24847.9 N

32

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Mode IV
1,04 D 2

1,04 20 2

Z 33775,5 N
Z

2 Fem F yb
3(1 Re )

................................Butir 12.5-6

2 61,80 320
3(1 1)

Pilih nilai Z yang paling kecil pada mode IIIs = 24847,9 N

Faktor koreksi
CM
Ct
CF
C
Cr

tabel B.1. faktor koreksi layan basah


tabel B.2. faktor koreksi temperatur
pasal 7.6.2. faktor koreksi ukuran
pasal 7.6.6. faktor koreksi geometri
pasal 10.3.1.2 faktor koreksi pembagi beban

= Z Ci ...............................................Butir 12.5.4.2
= 24847,9 N 1,15
= 28575,1 N

Tahanan perlu sambungan :


Zu
Zu
Zu

33

1
1
1
1
1,15

Ci
= CM Ct CF C Cr
Ci
= 1 1 1 11,15 = 1,15
Tahanan terkoreksi sambungan
Z
Z
Z

=
=
=
=
=

z Z.............................................. Butir 12.1.2


0,8 0,65 28575,1 N
14859.1 N

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

C
5

B
1

A
2

12
11

F
H
10 m

2m

15

10

13
9

E
14

2,5 m

1) Buhul A = E ( = 30)
Batang 1 = -21115 N
Batang 4 = 18095 N
Jumlah minimum paku yang dibutuhkan pada buhul A = G = 2 buah
nf
nf

18095
14859.1

nf 1,21 2 buah
2) Buhul B = F
Batang 1 = -21115 N
Batang 2 = -18832 N
Batang 3 = -2146 N
Jumlah minimum paku yang dibutuhkan pada buhul B = F = 2 buah
nf
nf

21115
14859.1

nf 1,42 2 buah
3) Buhul C = E
Batang 2 = -18832 N
Batang 5 = -211 N
Batang 6 = --9976 N
Batang 7 = -7941 N
Jumlah minimum paku yang dibutuhkan pada buhul C = E = 2 buah
nf

34

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

nf

18832
14859.1

nf 1,27 2 buah

4) Buhul D
Batang 6 = --9976 N
Batang 10 = - 470 N
Batang 11= -9976 N
Jumlah minimum paku yang dibutuhkan pada buhul D = 2 buah
nf
nf

9976
14859.1

nf 0,67 2buah
5) Buhul H = J
Batang 3 = -2146 N
Batang 4 = 18095 N
Batang 5 = -211 N
Batang 8 = -236 N
Batang 9 = 12716 N
Jumlah minimum paku yang dibutuhkan pada buhul H = J=2 buah
nf
nf

12716
14859.1

nf 0,85 2buah
6) Buhul I
Batang 7 = -7941 N
Batang 8 = -236 N
Batang 10 = 470 N
Batang 12 = -7941 N
Batang 13 = -457 N
Jumlah minimum paku yang dibutuhkan pada buhul I = 2 buah
nf
nf

7941
14859.1

nf 0,54 2 buah
Jumlah Total Paku :
Buhul A

35

=2

buah

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Buhul B
Buhul C
Buhul D
Buhul E
Buhul F
Buhul G
Buhul H
Buhul I
Total

36

=2
=2
=2
=2
=2
=2
=2
=2
= 18

buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah

buah

Kelompok 2 C 2012
Laporan Praktikum Kerja Struktur Kayu SV Sipil UGM

Anda mungkin juga menyukai