Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR

Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

BAB 5
Analisa Hasil Pengujian Lapangan
5.1.

Analisa Pengujian Kondisi Permukaan Landasan Dengan Metode PCI


(Pavement Condition Index)
Pengujian kondisi permukaan landasan Bandar Udara Sultan HasanuddinMakassar dengan menggunakan alat Runway Equipment Measurement (RME),
data yang diperoleh dari pembacaan RME berupa foto dan grafik. Data ini
selanjutnya akan dianalisis dengan metode PCI untuk mendapatkan nilai
Pavement Condition Index (PCI). Survei pengujian lapangan kondisi permukaan
dilakukan pada fasilitas landasan runway Bandar Udara Sultan HasanuddinMakassar, untuk hasil anilisa pengujiannya akan dijelaskan sebagai berikut.

5.1.1

Data
Pengumpulan data kondisi data kerusakan permukaan landasan runway yang
dibantu menggunakan alat Runway Equipment Measurement (RME). Analisa
pembacaan dari

alat

RME

menggunakan bantuan

Software Hawkeye

Processing Toolkit. Analisa dilakukan dengan membagi permukaan runway


menjadi pias-pias yang setiap piasnya berukuran 30 m x 18 m.

51

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

5.1.1.1 Data Kerusakan Permukaan Landasan Runway


Dari hasil analisis berdasarkan pengamatan langsung kondisi permukaan
perkerasan dengan bantuan Sofware Hawkeye Processing Toolkit
dilakukan

pada

fasilitas

landasan

baik

runway

Bandar

Udara

yang
Sultan

Hasanuddin-Makassar dapat diidentifikasi jenis kerusakan permukaan (distress)


yang ditemui di lapangan, yaitu:
a. Alur Melendut (Rutting)
b. Retak Kulit Buaya (Aligator cracking)
c. Retak Memanjang/melintang (Longitudinal / tranversal cracking)
d. Kegemukan (Bleeding)
Contoh pengamatan kondisi dari kerusakan permukaan runway seperti pada
Gambar 5.2 berikut :

(a)

(b)

(c)

(d)

Gambar 5.2. Contoh Kerusakan Permukaan Runway


(a) Alur, (b) Retak buaya, (c) Retak memanjang, (d) kegemukan

52

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

Contoh penilaian pengamatan kerusakan menggukanan Sofware Hawkeye


Processing Toolkit pada lajur as runway dari ujung R/W 26 seperti pada Gambar
5.3.

Gambar 5.3. Penilaian Pengamatan Kerusakan

Contoh lembar data survey untuk seluruh segmen permukaan runway dengan
panjang 2600 m dan lebar 18 m untuk kerusakan yang terjadi pada sta.210-240
m dari ujung runway 26 adalah seperti pada Tabel 5.1, untuk rekapitulasi data
survey seluruh segmen terdapat di Lampiran 1.

53

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

Tabel 5.1. Contoh Data Lokasi dan Jenis Kerusakan sta. 210-240 pada Permukaan Runway Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

LEMBAR DATA SURVEY


KONDISI PERKERASAN LENTUR
Bandar Udara :

Adi Soemarmo - Solo

Pekerjaan Pengujian PCI


Nama Pemeriksa : Mawardi / Balai Teknik Penerbangan
Jenis Kerusakan

Tanggal

Seksi / Bagian

31 September
2016

Runway 08-26

SPK

Dokumentasi dan Sketsa Lokasi


Sampel Area :
540
m2

41 Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking)


42 Kegemukan (Bleeding)
43 Retak blok (Block Cracking)
44 Bergelombang (Corrugation)
45 Amblas (Depression)
46 Erosi Jet Blas (Jet Blast errotion)
47 Retak Sambungan (Joint Reflection)
48 Retak Memanjang / Melintang (Long &
Trans Cracking)
49 Tumpahan Minyak (Oil Spillage)
50 Tambalan (Patching)
51 Agregat Aus / Licin (Polished Aggregate)
52 Pelapukan/pelepasan butir
(Ravelling/Weathering)
53 Alur / Melendut (Rutting)
54 Sungkur (Shoving from PCC)
55 Retak bulan sabit (Slippage Cracking)
54

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

56 Mengembang (Swelling)
57 Lubang (Potholes)
X=

UT
M:

Koordinat

Y=

210

STA
9,
0

48
53

6,
0

48

48

Jenis Kerusakan di Daerah Eksisting


782183 m
WG
S 84
9436760 m
220
230
53
53 53 41
53
53
53

LS

55'26.26,3"S
11932'42.20"T
240

BT

53

Zona

53

48
48

48

26

A
s

8
53

3,
0

53

53

53

48
53

53
41

53

53
53
Perhitungan PCI

Tipe
Kerusakan

Kualitas
Kerusakan

53

53

0,5
1,32
0,1

48

0,6

41
48

L
M

0,39
2,5

Luas Kerusakan
0,67
0,97
1,19
0,67
9
0,89

0,45
0,74
2,48
1,16
5

0,98
1,05
2,46
1,16
7

0,8

1,35
0,97
9

2,5
0,3
6

0,8

0,8

0,6

Total

Density
(%)

Deduct
Value

9,880

1,830

19

10,080

1,867

30

5,750

1,065

1,280
2,500

0,237
0,463

11
10

55

DDV Baru

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

76
50

Deduct Total
Corrected Deduct value Total (CDV)

Iteras
i

30

HDVi

Mi
Mi
PCI

=
=
=

1+ ( 9/8 ) x (100HDVI )

PCI
PCI

=
=
=

100
100
50

RATING

FAIR

7,43
8,44

CD
V
50

Deduct Value

Jumla
h

CD
V

1
2
3

30
30
30

19
19
19

11
11
11

10
10
5

6
5
5

76
75
70

5
4
3

41
38
45

4
5

30
30

19
5

5
5

5
5

5
5

64
50

2
1

45
50

Catatan dan Komentar

56

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

5.1.2.

Pembahasan Dan Contoh Perhitungan


Setelah hasil data kerusakan seluruh segmen permukaan runway dianalisis
maka langkah selanjutnya dilakukan pembahasan dan perhitungan untuk
memperoleh nilai PCI setiap segmennya.

5.1.2.1 Menentukan Luas dan Tingkat Keruskan


Berdasarkan data lokasi kerusakan seperti contoh Tabel 5.1, kemudian
dilakukan analisa perhitungan luasan dengan menggunakan software Hawkeye
Processing

Toolkit

sekaligus

menentukan

tingkat

kerusakanya.

Contoh

perhitungan luas dan tingkat kerusakan seperi pada Tabel 5.2 lembar data
analisa perhitungan untuk sta. 210-240 dari ujung runway 03.

5.1.2.2 Penentuan Nilai Pengurangan (Deduct Values)


Beberapa langkah untuk mendapatkan nilai pengurangan (Deduct Value) yakni
sebagai berikut :
a. Menentukan presentase nilai kerusakan (Density)
Nilai density dihitung sesuai dengan jenis kerusakan masing-masing,
dengan menggakan persamaan 5.1 dan persamaan 5.2.

Density=

Ad
x 100 ...................................................................................
As

5.1.

Density=

Ld
x 100
As

................................................................................... 5.2.

dengan:
Ad = luas total jenis kerusakan untuk tiap tingkat kerusakan (m2)
Ld = panjang total jenis kerusakan untuk tiap tingkat kerusakan (m1)
As = luas total unit segmen (m2)
Pada analisis kerusakan tiap segmennya memilki luas 560 m2, dengan
panjang 30 m dan lebar 18 m. Contoh perhitungan density pada sta.
210-240 seperti dibawah ini :
1. Melendut (Rutting) Low

57

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

Ad
Density = As x 100%
9,8
= 30 18 x 100%
= 1,83 %
2. Melendut (Rutting) Medium

Ld
Density = As x 100%
10,08
= 30 18 x 100%
= 1,87 %
Hasil perhitungan keseluruhan nilai density Sta. 210-240 seperti pada
Tabel 5.2.
b. Menentukan nilai Deduct Value
Deduct Value adalah nilai pengurangan untuk tiap jenis kerusakan yang
diperoleh dari kurva hubungan antara density dan deduct value. Deduct
value juga dibedakan atas tingkat kerusakan untuk tiap-tiap jenis
kerusakan. Penentuan nilai deduct value untuk sta. 210-240 seperti
pada grafik Gambar 5.4. dan Gambar 5.5.

19
1,87

Gambar 5.4. Kurva Hubungan Density dan Deduct Value Melendut (Rutting)

c. Jika hanya ada 1 (satu) nilai pengurang (atau tidak ada) maka nilai
pengurang total TDF (total deduct value) digunakan sebagai pengurang.

58

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

d. Jika lebih dari 1 (satu) nilai pengurang maka hitung jumlah pengurang ijin
(allowable number of deduct, m) dengan persamaan 5.3 dibawah ini :

( 989 ) x ( 100HDV )

m=1+

............................................................................. 5.3

Contoh : Pada data kerusakan nomer unit sample 8 yakni pada segmen
210 - 240 m dari ujung runway 03 ada 3 (tiga) nilai pengurangan
(deduct values) yaitu 29,53 dan 5. (Tabel 5.2)
Nilai pengurangan (deduct values) tertinggi HDVnya adalah 30,
maka jumlah pengurang ijin (allowable number of deduct,m)
adalah sebagai berikut :

( 989 ) x ( 100HDV )
9
1+ ( ) x (10053 )
98

m=1+

= 7,43
Masing-masing deduct value dikurangkan terhadap m. Jika
jumlah nilai hasil pengurangan yang lebih kecil dari m ada maka
semua deduct value dapat digunakan.
e. Menentukan nilai CDV (corrected Deduct Value)
Nilai CDV merupakan nilai terbesar pada proses iterasi, yang selanjutnya
di plotkan kedalam grafik hubungan antara total deduct value, nilai q dan
CDV. Contoh iterasi dan penentuan nilai CDV yakni pada

data

kerusakan segmen 210 - 240 m dari ujung runway 26 sebagai berikut :


Tabel 5.3. Contoh Perhitungan Iterasi
Iteras
i
1
2
3
4
5

30
30
30
30
30

19
19
19
19
5

Deduct Value
11
10
11
10
11
5
5
5
5
5

59

6
5
5
5
5

Jumlah
76
75
70
64
50

q
5
4
3
2
1

CDV
41
38
45
45
50

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

Nilai CDV didapat dari tabel koreksi kurva untuk jalan dengan perkerasan
permukaan aspal, seperti Gambar 5.5.
Gambar 5.5. Kurva Hubungan antara total deduct value, nilai q dan CDV

CDV=50

TDV=76
TDV=50

5.1.2.3 Nilai Pavement Condition Index (PCI)


Berdasarkan hasil nilai iterasi yang sudah dilakukan, selanjutnya menghitung
nilai PCI dengan mengambil nilai tertinggi CDV hasil iterasi. Pada sta. 210-240
didapat nilai maximum CDV adalah 50. Hasil analisis nilai PCI fasilitas runway
bandar

udara

Sultan

Hasanuddin

Makassar

untuk

tiap

segmen/pias

selengkapnya disajikan pada Tabel 5.4 dan diilustrasikan pada Gambar 5.6.
Nilai PCI Sta. 210-240 :
Maximum CDV

= 50

Nilai PCI

= 100-CDV
= 100 50
= 50

Rating

= FAIR
Tabel 5.4. Perhitungan PCI Runway

Jarak Dari Ujung Runway 26


(m)
0

30

30

60

60

90

90

120

120

150

Nomer
Unit
Sample

1
2
3
4
5

5 10

Luas Unit
Sample
(m2)
540
540
540
540
540

PCI
72
88
75
64
61

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

150

180

180

210

210

240

240

270

270

300

300

330

330

360

360

390

390

420

420

450

450

480

480

510

510

540

540

570

570

600

600

630

630

660

660

690

690

720

720

750

750

780

780

810

810

840

840

870

870

900

900

930

930

960

960

990

990

1020

1020

1050

1050

1080

1080

1110

1110

1140

1140

1170

1170

1200

1200

1230

1230

1260

1260

1290

1290

1320

1320

1350

1350

1380

1380

1410

1410

1440

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

5 11

540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540

69
48
45
70
66
65
79
69
69
69
65
62
58
57
82
73
79
77
72
81
78
88
82
75
80
84
79
94
74
82
73
82
89
78
69
63
80
79
79
66
74
74
94

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

1440

1470

1470

1500

1500

1530

1530

1560

1560

1590

1590

1620

1620

1650

1650

1680

1680

1710

1710

1740

1740

1770

1770

1800

1800

1830

1830

1860

1860

1890

1890

1920

1920

1950

1950

1980

1980

2010

2010

2040

2040

2070

2070

2100

2100

2130

2130

2160

2160

2190

2190

2220

2220

2250

2250

2280

2280

2310

2310

2340

2340

2370

2370

2400

2400

2430

2430

2460

2460

2490

2490

2520

2520

2550

2550

2580

2580

2600

49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87

5 12

540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
540
360

71
94
87
78
80
80
78
72
78
89
98
78
78
78
82
82
83
77
75
97
73
97
86
91
80
80
83
80
76
83
71
71
86
80
71
71
69
82
77

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

Berdasarkan perhitungan penentuan titik sampel minimum pada sub bab 4.2.2.
jumlah unit minimum yang disurvei dari 104 sampel adalah 12 unit, sehingga
nilai PCI runway Bandar Udara Hasnuddin Makassar pada tabel 5.5 dibawah ini.
Tabel 5.5. Hasil PCI berdasarkan sampel minimum

Sample
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Nilai
PCI

PCI
68
66
67
80
82
76
77
81
83
83
82
76
77

Maka nilai PCI runway Bandar Udara Adi Soemarmo SOLO (Very Good).

Ratings

Rating

Nomor Unit Sampel Runway

5 13

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

LAPORAN AKHIR
Evaluasi Permukaan Perkerasan dan Pengujian Nilai PCI, serta Kerataan Permukaan Runway
di Bandar Udara Sultan Hasanuddin-Makassar

Gambar 5.6. Ilustrasi Hasil PCI Runway

5 14

BAB 5, Analisa Hasil Pengujian Lapangan

Anda mungkin juga menyukai