Anda di halaman 1dari 2

Protein terdiri dari berbagai macam asam amino yang berikatan satu sama lain melalui ikatan

peptida. Karena setiap protein berbeda baik dalam jumLah dan jenis asam amino penyusunnya,
maka setiap protein mempunyai sifat fisika dan kimia yang semuanya hampir berbeda kecuali
dalam hal tertentu. Satu molekul protein dapat terdiri dari 12 sampai 18 macam asam amino dan
dapat mencapai jumlah ratusan asam amino.
ikatan peptida merupakan. sampai struktur
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup, senyawa ini terdapat dalam semua
jaringan hidup baik hidup maupun hewan. Fungsi biologis protein sangat beragam, antara lain
sebagai pengatur, pembangun, pertahanan dan sebagai sember energi. Tidak ada senyawa lain
yang fungsinya begitu beragam seperti protein. Oleh karena itu senyawa ini disebut protein,
istilah yang berasal dari bahasa yunaniproteios, yang berarti peringkat satu atau yang
utama.
Uji kualitatif protein dapat dilakukan berdasarkan uji warna atau melalui uji endapan,
diantaranya.
III.1.Pengendapan dengan Logam
Penambahan garam, asam, basa, logam dan pelarut lain dapat mempengaruhi larutan protein
dalam air. Adanya perbedaan kelarutan dapat disebabkan oleh terbentuknya suatu senyawa
kompleks yang tidak larut di dalam air, berubahnya struktur protein sehingga mempengaruhi
kelarutannya, atau adanya perbedaan sifat dan pelarut lain yang ditambahkan. Pengendapan ini
didasarkan pada prinsip.. sampe peptida.
III.2.Pengendapan dengan Garam
Apabila terdapat garam-garam anorganik dalam konsentrasi tinggi dalam larutan protein, maka
kelarutan protein akan berkurang sehingga mengakibatkan pengendapan protein tersebut. Teori
menyebutkan bahwa sifat ini terjadi karena kemampuan ion garam untuk terhidrasi sehingga
bersaing dengan molekul protein untuk mengikat air. Misalnya, jika terdapat larutan garam
ammonium sulfat.
Endapan yang terbentuk diuji dengan reagen millon dimana hasil positif ditandai dengan
terbentuknya endapan merah, sedangkan filtratnya diuji dengan reagen biuret dimana hasil
positif akan terbentuk warna ungu.
III.3. Pengendapan dengan Alkohol
Apabila terdapat pelarut organic yang ditambahkan ke dalam suatu protein dalam suasana
asam, maka akan menurunkan kelarutan protein, karena kelarutaan suatu protein tergantung dari
kedudukan dan distribusi dari gugus hidrofil polar dan hidrofob polar pada molekul, sehingga
memungkinkan terjadinya pengendapan protein. kelarutan protein yang ada pada
ph..
III.4.Uji Koagulasi
ikutin semua, teori dulu baru prinsip.

III.5.Denaturasi Protein
Denaturasi protein dapat diartikan sebagai suatu perubahan terhadap struktur sekunder, tersier,
dan kuarterner molekul protein tanpa terjadinya pemecahan ikatan-ikatan kovalen. Denaturasi
terjadi karena terpecahnya ikatan hidrogen, interaksi hidrifobik, ikatan garam, dan terbentuknya
lipatan molekul protein. Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin
terjadi pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein. Pada struktur protein tersier terdapat
empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping seperti ikatan hydrogen,
jembatan garam, ikatan disulfide dan interaksi hidrofobik non polar, yang kemungkinan
mengalami gangguan.
Denaturasi yang umum ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam
amino, protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan positif dan
negatif. Dalam suasana asam molekul protein akan membentuk muatan positif, sedangkan dalam
suasana basa akan membentuk ion negatif . pada titik isolistrik protein mempunyai muatan psitif
dan negatif yang sama, sehingg tidak bergerak kearah elektroda positif maupun negatif, apabila
ditempatkan diantara dua elektroda tersebut. denaturasi dapat bersifat rev.

III.6.Uji Sulfur dalam Protein


ikutin semua..

III. Uji biuret


uji biuret merupakan..ikutin
III. Uji Millon
ikutin

Anda mungkin juga menyukai