HISTOPATOLOGI
BERBAGAI JARINGAN
OPERASI
BIOPSI
KURETASE
FROZEN SECTION.
SITOLOGI
CAIRAN PLEURA
ASCITES
IMPRIN DURANTE OPERASI
URIN
SPUTUM
PAPSMEAR
BILASAN BRONCHOSCOPY
BIOPSI ASPIRASI DARI BERBAGAI
BENJOLAN.
BERBAGAI CAIRAN TUBUH YANG LAIN
DLL
MAKROSKOPIS
Miomekt
omi
Fiksasi
Formalin Buffer
Dehidrasi
Clearing
Dehydrant:
Clearing agent
alkohol konsentrasi
benzole
acetone
pyridine
xylene
dioxane
butanol
toulene
isopropanol
tetrahydrofuran
cellosolve
chloroform
cedar wood oil
Deparafinisasi
object glass diletakkan di hot plate temp. 50 - 60C
potongan mengembang rata
object glass dimiringkan dan dikeringkan dengan
menyandarkan pada hot plate
masukkan prefarat ke dalam xylol
Tahap Pemulasan
( HARRIS HAEMATOXYLIN )
MOUNTING
1. Celupkan ke dalam
alkohol 96%, 80%
2. Bersihkan dengan air
mengalir
3. Masukkan kedalam
hematoxylin
7. Celupkan ke dalam
larutan amoniak 2%
8. Bersihkan dengan air
mengalir
9. Celupkan ke dalam
alkohol 96%
10.Masukkan ke larutan
eosin
5. Celupkan ke dalam
HCl 2%
11.Celupkan ke dalam
alkohol 96% 3x
12.Masukkan ke larutan
xylol 2 x
Komposisi kandungan
dan struktur sel
berubah
RADANG
Reaksi jaringan hidup terhadap
semua bentuk jejas (injury)
Jejas:
Luka (steril)
Infeksi mikroorganisme
Kimiawi
Fisik
Semua organ
tubuh,
mis:kulit,apendiks,
serviks,uterus,
hati.
Benda asing
Penyebab radang :
1.Fisik
:-trauma
-panas
-dingin
2.Kimia
:-asam keras
- basa keras
-dll
3.Infeksi
:-mikro organisme
-parasit
-jamur
-virus
4.Immunologi : reaksi Ag & Ab
5.Ggn.pemb.darah dan hormonal
Rubor
Radang akut
Radang kronik
Radang akut
Makroskopik:
Mikroskopik:
1. Tumor
2. Rubor
3. Kalor
2. Vasodilatasi
4. Dolor
3. Oedem
5. Functiolesia
Radang Kronik
Radang / inflamasi yang disebabkan oleh jejas atau
injury yang berlangsung beberapa minggu, bulan, atau
bersifat menetap dan merupakan kelanjutan dari radang
akut
Sinonim: radang fibroblastik karena selalu diikuti dengan
terjadinya proliferasi fibroblast (jaringan ikat)
Mikroskopis:
Infiltrasi sel-sel radang kronis (MN)
Proliferasi jaringan fibroblast
Neovaskularisasi
Radang
kronik
Radang kronik
non spesifik
Radang kronik
spesifik
Mis;TBC
Jejas Fatal
IRREVERSIBLE
> NEKROSIS, ANAPLASIA, ATROFI
> Nekrosis yg hebat timbulkan penyakit
REVERSIBLE
> Perubahan struktur dan biokimia yang
reversible
> mis : DEGENERASI ,HIPERPLASIA,
HIPERTROFI, METAPLASIA, DISPLASIA
> Bila bersamaan dgn gangguan fungsi :
terjadi penyakit
DEGENERASI
DEGENERASI
>< PROGRESIF
Walau penyebabnya sama bila
berlangsung lama & derajat
nekrosis (kematian sel) irreversible
DEGENERASI
Perubahan metabolisme
( KH, Protein, Lemak)
Sel sehat
INFILTRASI
Sel rusak
Degenerasi
Infiltrasi
Perubahan metabolisme
DEGENERASI
lemak
amiloid
lipoid (zat yang menyerupai lemak)
dsb.
Degenerasi :
D.Albumin
D.Hidropik (D.vakuoler)
D.Hyalin, D.zenker/ waxy deg.
Deg/ infiltrasi glikogen
DEGENERASI HIDROPIK
(Degenerasi vakuoler)
Avascular
Necrosis
DEFINISI
Adalah kematian sel atau tisu
setempat di dalam badan yang
masih hidup.
NEKROSIS
> Nekrosis Coagulativa
- ok berkurangnya asupan darah
- jaringan menjadi : padat, pucat, dikelilingi daerah
hemoragik
- mis pd penyakit : tipus abdominalis, difteria, sifilis
stad 3
> Nekrosis Colliquativa
- terjadi lebih cepat
- ok enzim2 litik, mis enzim proteolitik bakteri
- paling sering : jaringan otak
> Nekrosis Caseosa
- ok bakteri tuberkulosis
- jaringan menjadi seperti bentuk sarang : massa
rapuh, berlemak, putih kuning ( pengkijuan )
> Nekrosis Gangrenosa
- diawali dengan terjadinya : iskemia, kmdn terjadi infeksi
bakteri
- mis : terjadinya apendisitis pada apendiks
HIPERTROPI
`
Peningkatan
HIPERPLASIA
METAPLASIA
III. Metaplasia