Anda di halaman 1dari 18

20

2.9 Penatakasanaan
Penatalaksanaan tergantung pada ukuran dan penyebaran dari tumor
a. pembedahan
pembedahan merupakan penanganan utama
b . Radioterapi
Penggunaan partikel energy tinggi untuk menghancurkan sel dalam
pengobatan tumor .dapat mengakibatkan perubahan DNA dan RNA sel
tumor .
c. Kemoterapi
Untuk terapi tambahan dan sebagai terapi kombinasi dengan radiasi dengan
melawan sel dalam proses pembelahan .
d. Bioterapi
Dengan cara menstimulasi system imun berupa antibody monoclonal ,
vaksin, faktor stimulasi koloni , interferon , interleukin .

BAB 3

21

STATUS ORANG SAKIT


Anamnesa pribadi
Nama
Umur
Jenis kelamin
Status kawin
Agama
Pekerjaan
Suku
Alamat
Tanggal masuk

: Johson Tobing
: 51 tahun
: Laki-laki
: menikah
: Islam
: Wiraswasta
: Batak
: Jalan Bubu Gg.Mufakat Medan
: 17 November2014

Anamnesa penyakit
Keluhan utama : nyeri perut
Telaah :
J, laki-laki 51 tahun masuk ke RS Haji Mina Medan pada tanggal 17
November 2014 mengeluhkan nyeri diperut, hal ini di alami os selama 2
minggu ini. Nyeri di perut terasa hilang timbul. Os juga mengatakan adanya
teraba seperti massa di perut kanan bawah. Awalnya hanya sebesar jempol
kaki dewasa namun kelamaan massa ini membesar sebesar kepalan tangan
orang dewasa . Os mengatakan massa tersebut terasa nyeri yang semakin
memberat dalam 2 minggu ini . Nyeri perut terasa semakin memberat pada
saat perut diraba , batuk , dan jika banyak bergerak. Untuk mengurangi rasa
nyeri maka os berbaring Os juga mengeluhkan perut terasa tidak nyaman
dan terasa mual dan juga batuk. Os merasakan berat badannya berkurang
karena nafsu makan yang berkurang .
RPT: demam dan batuk
RPO: tidak jelas

STATUS PRESENT

22

Keadaan umum
Sens
TD
HR
RR
Temp

: Composmentis
: 120/80 mmHg
: 80 x/menit, regular.
: 24 x/menit, regular
: 36 C

Keadaan penyakit
Anemia
Ikterus
Sianosis
Dyspnoe
Edema
Eritema
Turgor
Gerakan aktif
Sikap paksa

: : : : +
: : +
: baik
:+
:+

PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
- Pertumbuhan rambut: (+) normal
-Sakit kalau dipegang : -Perubahan lokal : a. Muka :
Sembab
:Pucat
:Kuning
:b.Mata
Stand mata
Ikterus
Gerakan
Anemia
Exoftalmus
Reaksi pupil
Ptosis

Parase
Gangguan lokal

: Normal
-pada mata kanan dan kiri
:: Normal
-pada mata kanan dan kiri
::: isokor dan miosis
-pada pupil mata kanan = mata kiri
:-

::-

23

Gangguan lokal

:-

c. Telinga
Sekret
: normal (pada telinga kanan = kiri)
Bentuk
: kanan = kiri normal
Radang
:Atrofi
:d.Hidung
Sekret
: normal
Benjolan-benjolan
:Bentuk
: pesek
e.Bibir
- Sianosis
:-Kering
:- Pucat
:-Radang
:f.Gigi
-Karies
-Pertumbuhan

:: Normal

g.Lidah
-Kering
:-Pucat
:-Permukaan papil lidah normal
h.Tonsil
-Merah
:-Bengkak
:-Beslag
:2. Leher
Inspeksi
Struma
Kelenjar bengkak
Pulsasi vena

: ::-

Palpasi :
Posisi trachea
: normal (medial)
cm H2O
Sakit/ nyeri tekan : 3. Thorax depan :
Inspeksi
Bentuk
Simetris/asimetris

-Jumlah
-Pyorroe

:26 buah
:-

-Beslag
-Tremor

::-

-Membesar
-Angina lunaris

::

venektasi : -

tekanan vena jugularis : R-2


kosta servikalis

: Simetris fusiformis
: Simetris

:-

24

a. Pada lapangan paru atas kanan = kiri


b. Pada lapangan paru tengah kanan = kiri
c. Pada lapangan paru bawah kanan = kiri
Bendungan vena
Ketinggalan bernafas
venektasi
pembengkakan
pulsasi verbal
mamae
Palpasi :
Nyeri tekan
Fremitus suara

Fremissement
Iktus
a. lokalisasi
b. Kuat angkat
c. Melebar
d. Iktus Negatif

:::::: Normal (pada kedua mamae)

:: normal
a. Pada paru lapangan atas kanan = kiri
b. Pada paru lapangan tengah kanan = kiri
c. Pada paru lapangan bawah kanan = kiri
:: - ( tidak teraba )
::::+

Perkusi
Suara perkusi paru
:
a. Sonor pada lapangan paru atas kanan=kiri
b. Sonor pada lapangan paru tengah kanan = kiri.
c. Sonor pada lapangan paru bawah kanan=kiri.
Gerakan bebas
:Batas paru hati
:
Batas Jantung
:
A. Relatif
: ICS 5 kanan
A. atas
:ICS 3 kiri
B. Absulut : ICS 6 kanan
B. kanan
: L. parastrenalis
kanan
C.kiri
:Satu jari ke
dalam
L.
midclavicularis
kiri
Auskultasi Paru-paru:
Suara pernafasan: Vesikuler
Cor

25

Heart rate : 80 x menit / reguler


Suara katup : M1 > M2
P2> P1
Suara Tambahan:
Desah Jantung : -

A2>A1
A2>P2

4. Thorak belakang
Inspeksi:
Bentuk
:Simetris fusiformis
bernafas : Simetris/ asimetris :Simetritis
d. Pada lapangan paru atas kanan = kiri
e. Pada lapangan paru tengah kanan = kiri
f. Pada lapangan paru bawah kanan = kiri
Benjolan-benjolan
:Palpasi
Nyeri tekan
Fremitus suara

:: normal

ketinggalan

Penonjolan-penonjolan : -

Perkusi
Suara perkusi paru :
a. Sonor pada lapangan paru atas kanan=kiri
b. Sonor pada lapangan paru tengah kanan = kiri.
c. Sonor pada lapangan paru bawah kanan=kiri.
Batas bawah paru :
a.Kanan pros spine.vert th 10
b. Kiri pros spine. Vert th 11
Auskultasi
Suara pernafasan: Vesikuler
Suara tambahan : -

5. Abdomen:

Inspeksi:
Bengkak
:Venektasi/ pembentukan vena :Gembung
:Sirkulasi collateral
:Pulsasi
:Palpasi

26

Defens muscular
:Nyeri tekan
:+
Lien
: tidak teraba
Ren
: tidak teraba
Hepar teraba/ tidak teraba, pinggir( tidak teraba ) konsisitensi
permukaan (tidak teraba ), nyeri tekan (-).
Perkusi :
Pekak hati
:Pekak berlih : Auskultasi :
Peristaltik usus : (+) Normal.

6.

Genetalia
Luka : Cicatriks : Nanah : -.
Hernia : -

7. Extremitas:
A. Atas:
Bengkak : Merah : Stand abnormal : Gangguan fungsi : Tes rumplit : Reflex:
Biceps: (+) terjadi fleksi sendi siku kanan = kiri (normal)
Triceps : (+) terjadi ekstensi sendi siku kanan = kiri (normal)
Radio periost : B . bawah
Bengkak
: Merah
: Oedema
: Pucat
: Gangguan fungsi : Verises
: Reflex
:
KPR : (+) Terjadi fleksi sendi lutut kanan = kiri (Normal)
APR : (+) Terjadi gerakan plantar fleksi pergelangan kaki kanan=kiri
(Normal)
Struple :-

27

RESUME
Anamnese
Keluhan Utama : nyeri perut
Telaah
:
Nyeri di perut kanan bawah , nyeri hilang timbul , teraba seperti
massa di perut kanan bawah . terasa mual dan merasa berat badan
berkurang .
S TATUS PRAESENT :
Keadaan Umum

Keadaan Penyakit

28

Sens : Compos Mentis


TD : 120/80 mmHg.
Nadi : 80x/i
Nafas : 24x/i
Suhu : 36 C

Anemia : Ikterus : Sianosis :Dyspone : Edema :Eritema :Turgor :Gerakan aktif : +


Sikap Paksa : -

Pemeriksaan fisik:

Kepala:
Pertumbuhan rambut: normal
a. Muka: TAK
b. Mata :TAK
c. Telinga: TAK.
d. Hidung: TAK.
e. Bibir: TAK
f. Lidah: TAK
Tonsil: TAK
Leher :
a. Inspeksi : TAK
Palpasi :TAK
Thorax depan:
- Inspeksi : TAK
- Palpasi : - Iktus (-)
Stem fremitus : normal
- Perkusi: TAK
- Auskultasi: vesikuler di kedua lapangan paru
Thorax belakang
Inspeksi: TAK
Palpasi:
- stem fremitus normal
Perkusi: TAK
Auskultasi:
- vesikuler di kedua lapangan paru

Abdomen
-Inspeksi: TAK
-Palpasi: teraba massa (+)
-Perkusi: TAK
-Auskultasi: peristaltic usus (+).
Genitalia: dalam batas normal

29

Ekstremitas : superior (reflex biceps: normal kanan=kiri, reflex


triceps: nomal kanan= kiri), inferior (reflex KPR: normal kanan=kiri,
reflex APR: normal kanan=kiri)

Pemeriksaan laboratorium

Urin : ureum= 19 mg/dL,creatinin=0,9 mg/dL ( ureum: 20-40


mg/dL. Creatinin: 0,6-1,1 mg/dL)
Darah :
Tanggal 18 November 2014
1. KGD sewaktu : 143 mg/dl
Tanggal 18 November 2014
1. WBC
: 17.700 /L
2. HB
: 13,7 g/dl
3. HT
: 38,1%
4. PLT
: 306000 L
5. Eritrosit: 4,2 x 10 6 /L
7. MCV: 90,0 fL
8.MCH: 32,3 pg
9.MCHC: 35,9 %
10. SGOT : 63U/I
11SGPT : 26U/I
12Alkali Phospate (AP) 297 U/I
13 Hitung JenisLeukositt:
-Eosinofil: 2%
-Basofil:0%
-Neutrofil Batang: 0%
-Neutrofil Segmen:86%
-Limfosit: 8%
-Monosit: 4%
14. Laju Endap Darah: 10 ml/jam

Hasil CT-Scan upper-lower abdomen tanpa dan dengan kontras potongan


axial interval slice 10 mm:

Tampak lesi isodens inhomogen ( HU: 30-43) bentuk tidak teratur


batas tegas ekstrahaminal di abdomen kanan bawah disekitar caecum
yang pada pemberian kontras tampak enhancement inhomogen
Liver: ukuran tidak membesar, densitas parenkim inhomogen, duktus
biliaris intra dan ekstrahepatal melebar, vena porta dan vena hepatica
tidak melebar, tidak tampak massa, tampak lesi kalsifikasi di hepar
lobus kanan, tidak tampak ascites.
Kandung Empedu: Ukuran normal, parenkim homogeny, tidak
tampak batu, tidak tampak massa,
Pankreas: Ukuran normal, parenkim homogen, tidak tampak massa.
Lien: Ukuran Normal, parenkim homogeny, tidak tampak massa

30

Ginjal kanan: Ukuran normal, parenkim nbormal, system


pelvokalikses tidak melebar, tidak tampak batu, tidak tampak massa,
Ureter tampak normal.
Ginjal Kiri: ukuran normal, parenkim normal, system pelvokalikses
tidak melebar, tidak tampak batu, tidak tampak massa, ureter tampak
noramal
Vesica Urinaria: Terisi penuh, dinding normal, tidak tampak batu/
massa
Usus: Tidak tampak kelainan
Rectum; Kaliber normal, Lumen tidak menyempit, tidak tampak
massa. Prerectal fat tampak normal.
KESAN:
Masaa solid inhomogen bentuk tidak teratur batas tegas
ektraluminal di abdomen kanan bawah disekitar caeucum, DD/
Massa Mesenterial, Abses
Hepatolithiasis
Scanning kandung empedu, pancreas, limpa kedua ginjal dan
vesicaa urinaria tidak tampak kelainan.
Diagnosa sementara: Tumor abdomen
Terapi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj ketorolac / 8 jam
Inj ranitidine / 8 jam
Inj cefotaxime /8jam

Pemeriksaan anjuran / usul:


Ct scan abdomen

31

BAB 4
FOLLOW UP
Nama :
No.RM:
Ruqng : Arrijal
Umur:
75 Tanggal: 18 november 2014
tahun
Tanggal
Vital sign
Keluhan
18 november
Sens:
Nyeri
2014
CM
perut
TD:
Batuk
Mual
120/80
mmHg
HR: 80
x/i
RR: 24
x/i
T: 36 C

Terapi
Th
Diet MB
IFVD RL 20 gtt/i
Inj ketorolac / 8 jam
Inj ranitidine / 8 jam
Inj cefotaxime / 8jam

32

Nama :
No.RM:
Ruang : arrijal
Umur:
Tanggal: 14 juni 2013
Tanggal
Vital sign
Keluhan
Terapi
19 november
Th/
Sens: CM
Nyeri
2014
IVFD RL 20 gtt/i
TD: 110/70
perut
Inj ketorolac /8
Batuk
mmHg
jam
HR: 84 x/i
Mual
Inj ranitidine /
RR: 24x/i
8jam
T: 36,2 C
Inj cefotaxime /
8jam

Nama :
No.RM:
Ruang : arrijal
Umur:
Tanggal: 20 november 2014
Tanggal
Vital sign
Keluhan
Terapi
20 november
Sens: CM
Nyeri Th/
2014
TD:
IVFD RL 20
perut
110/60
gtt/i
Inj
mmHg
HR: 80
ketorolac
/
x/i
8jam
RR:
22
Inj
x/i
ranitidine /
T:
37,5
8jam

Inj cefotaxim
C
/ 8jam

Nama :
Umur:
Tanggal

No.RM
Ruang ; arrijal
Tanggal: 21 november 2014
Vital sign
Keluhan
Terapi

33

21 november
2014

Sens: CM
TD:
110/60
mmHg
HR: 80
x/i
RR:
20
x/i
T: 37 C

Nyeri
sudah
mulai
berkura
ng

IVFD RL
20 gtt/i
Inj
ketorolac/8j
am
Inj
ranitidine /
8jam
Inj
cefotaxim /
8jam

BAB 5
DISKUSI
5.1. Definisi
Tumor abdomen adalah suatu massa yang padat dengan ketebalan yang
berbeda beda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang mengalami
transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel
normal sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam bentuk dan
strukturnya .
5.2. Gejala klinis
Nyeri perut
Anoreksia
Mual
Konstipasi
Penurunan berat badan
5.3Diagnosis

34

Diagnosis dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.


a.anamnesis
J, laki-laki 51 tahun masuk ke RS Haji Mina Medan pada tanggal 17
November 2014 mengeluhkan nyeri diperut, hal ini di alami os selama 2
minggu ini. Nyeri di perut terasa hilang timbul. Os juga mengatakan adanya
teraba seperti massa di perut kanan bawah. Awalnya hanya sebesar jempol
kaki dewasa namun kelamaan massa ini membesar sebesar kepalan tangan
orang dewasa . Os mengatakan massa tersebut terasa nyeri yang semakin
memberat dalam 2 minggu ini . Nyeri perut terasa semakin memberat pada
saat perut diraba , batuk , dan jika banyak bergerak. Untuk mengurangi rasa
nyeri maka os berbaring Os juga mengeluhkan perut terasa tidak nyaman
dan terasa mual dan juga batuk. Os merasakan berat badannya berkurang
karena nafsu makan yang berkurang .
RPT: demam dan batuk
RPO: tidak jelas

b. pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik di dapati:
Thoraks depan : DBN
Thorax belakang : DBN
c.Pemeriksaan laboratorium

Urin : ureum= 19 mg/dL,creatinin=0,9 mg/dL ( ureum: 20-40


mg/dL. Creatinin: 0,6-1,1 mg/dL)
Darah :
Tanggal 18 November 2014
1. KGD sewaktu : 143 mg/dl
Tanggal 18 November 2014
1. WBC
: 17.700 /L
2. HB
: 13,7 g/dl
3. HT
: 38,1%
4. PLT
: 306000 L
5. Eritrosit: 4,2 x 10 6 /L
7. MCV: 90,0 fL
8.MCH: 32,3 pg
9.MCHC: 35,9 %

35

10. SGOT : 63U/I


11SGPT : 26U/I
12Alkali Phospate (AP) 297 U/I
13 Hitung JenisLeukositt:
-Eosinofil: 2%
-Basofil:0%
-Neutrofil Batang: 0%
-Neutrofil Segmen:86%
-Limfosit: 8%
-Monosit: 4%
14. Laju Endap Darah: 10 ml/jam
Hasil CT-Scan upper-lower abdomen tanpa dan dengan kontras potongan
axial interval slice 10 mm:

Tampak lesi isodens inhomogen ( HU: 30-43) bentuk tidak teratur


batas tegas ekstrahaminal di abdomen kanan bawah disekitar caecum
yang pada pemberian kontras tampak enhancement inhomogen
Liver: ukuran tidak membesar, densitas parenkim inhomogen, duktus
biliaris intra dan ekstrahepatal melebar, vena porta dan vena hepatica
tidak melebar, tidak tampak massa, tampak lesi kalsifikasi di hepar
lobus kanan, tidak tampak ascites.
Kandung Empedu: Ukuran normal, parenkim homogeny, tidak
tampak batu, tidak tampak massa,
Pankreas: Ukuran normal, parenkim homogen, tidak tampak massa.
Lien: Ukuran Normal, parenkim homogeny, tidak tampak massa
Ginjal kanan: Ukuran normal, parenkim nbormal, system
pelvokalikses tidak melebar, tidak tampak batu, tidak tampak massa,
Ureter tampak normal.
Ginjal Kiri: ukuran normal, parenkim normal, system pelvokalikses
tidak melebar, tidak tampak batu, tidak tampak massa, ureter tampak
noramal
Vesica Urinaria: Terisi penuh, dinding normal, tidak tampak batu/
massa
Usus: Tidak tampak kelainan
Rectum; Kaliber normal, Lumen tidak menyempit, tidak tampak
massa. Prerectal fat tampak normal.
KESAN:
Masaa solid inhomogen bentuk tidak teratur batas tegas
ektraluminal di abdomen kanan bawah disekitar caeucum, DD/
Massa Mesenterial, Abses
Hepatolithiasis

36

Scanning kandung empedu, pancreas, limpa kedua ginjal dan


vesicaa urinaria tidak tampak kelainan.

Diagnosa sementara: tumor abdomen


Terapi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj ketorolac / 8jam
Inj ranitidine /8jam
Inj cefotaxime /8jam
Pemeriksaan anjuran / usul:
Ct scan abdomen

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamsuhidayat R, de jong w. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta:


EGC, 2009
2. Stanley L.Robbins, vinay kumar, Buku Ajar Patologi Edisi 7, Jakarta
; EGC 2007
3. http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=vie
4. Jusi H.D, Dasar- Dasar ilmu Bedah Vaskuler Edisi 4
FKUI, Jakarta:2008

37

Anda mungkin juga menyukai