nn, jantung FK
Kompetensi : Utama
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini (CVS)
diharapkan mahasiswa mampu menganalisis
bermacam konsep yang berhubungan dengan
fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG
normal, dan dapat mengembangkan serta
mengintegrasikan dengan berbagai konsep di
bidang ilmu kedokteran dasar atau bidang
ilmu lain yang terkait, sehingga dapat
digunakan untuk menunjang penelitian.
21-9-2012
nn, jantung FK
2.5 Contractility.
3. Jantung sebagai pompa darah
3.1 Siklus jantung;
3.2 Suara jantung.
4. Beberapa kelainan jantung.
4.1 Gagal jantung kiri
4.2 Gagal jantung kanan
21-9-2012
nn, jantung FK
21-9-2012
nn, jantung FK
JANTUNG
Elyana Asnar
LETAK
21-9-2012
nn, jantung FK
TERDIRI ATAS
1. ATRIUM
2. VENTRIKEL
3. NODAL TISSUE &
SERAT PENGHANTAR
KHUSUS
a. Sino Atrial Node
(SA node)
b. Atrio Ventricular Node
(AV node)
c. Bundle of His
d. Sistem Purkinje
21-9-2012
nn, jantung FK
1. SA node
2. Internodal Pathway
a. Bachman (anterior)
b. Wenkebach (medial)
c. Thorel (posterior)
3. Transitional fibers
(Junctional fibers)
4. AV node
5. Bundle of His
6. Left Bundle Branch (LBB),
Right Bundle Branch (RBB)
7. Purkinje System
21-9-2012
nn, jantung FK
Lapisan jantung
1.
2.
3.
4.
Pericardium
Epicardium
Myocardium
Endocardium
nn, jantung FK
Myocardium
bagian kontraktil,
mirip otot skelet.
Otot jantung bersifat :
otonom,
unvolunter,
kontraksi ritmis
(autorhythmic cells)
21-9-2012
nn, jantung FK
Katub (valve) :
- Mitral (bicuspidal): kiri
- Tricuspidal: kanan
- Aortic semilunar
- Pulmonary semilunar
nn, jantung FK
10
Histologi
Otot jantung bergaris mirip
otot skelet, dengan beda :
21-9-2012
1.
Syncytium fungsional
seperti otot polos(terangsang
dan berkontraksi sbg satu
kesatuan).
2.
3.
nn, jantung FK
11
Fisiologi
1.
21-9-2012
nn, jantung FK
12
Irritability
nn, jantung FK
13
.Irritability
Plateau
Periode refrakter absolut panjang + 250 mdet, saat itu terjadi kontraksi diikuti
relaksasi. Bila ada rangsang berurutan saat masa refrakter absolut, tidak terjadi
PA dan tidak diikuti oleh kontraksi otot kecuali sesudah periode refrakter
relatif. Jadi otot jantung tidak pernah tetani.
21-9-2012
nn, jantung FK
14
PLATEAU
1. Fase 0: Na channel terbuka , Na
masuk depolarisasi cepat
potensial membran (PM) mencapai
+ 20 mV sebelum Na channel tutup
2. Fase 1: Na channel tutup, repolarisasi mulai K out fast
3. Fase 2: fast K channel tutup PK,
Ca channel buka PCa, K out sedikit
dan Ca influk banyak
4. Fase 3: Ca channel tutup, slow K
channel buka PCa dan PK
5. Fase 4: kembali ke resting potensial
21-9-2012
nn, jantung FK
15
nn, jantung FK
16
nn, jantung FK
17
21-9-2012
nn, jantung FK
18
CONDUCTIVITY
Kecepatan hantar impuls :
Otot atrium
: 0,3 m/det
AV node
: 0,1 m/det
Otot ventrikel
21-9-2012
nn, jantung FK
m/det
19
.CONDUCTIVITY
21-9-2012
nn, jantung FK
20
..CONDUCTIVITY
internodal pathway (3)
SA
AV junction
(junctional fibres)
radier
Seluruh
Dinding
Atrium
AV
His
Purkinje
21-9-2012
nn, jantung FK
21
CONDUCTIVITY
Fungsi AV junction
Memperlambat konduksi ke AV node
Keuntungan :
nn, jantung FK
22
CONTRACTILITY
Rangsang membuka
Ca channel, Ca
masuk rangsang
Ca keluar dari
sarcoplasmic reticulum dan berikat
dengan troponin
kontraksi otot.
Bila Ca lepas dari
troponin otot
relaks, Ca dimasuk
kan ke dalam SR
dan sebagian keluar.
21-9-2012
nn, jantung FK
23
.CONTRACTILITY
Kontraksi peran actin-miosin
Sarcoplasmic reticulum rudimenter, sisterna tempat depot
Ca lebih kecil dari pada sisterna otot skelet. Untuk
kontraksi perlu suplai Ca influks dari tubulus T
nn, jantung FK
24
.CONTRACTILITY
Irama kontraksi jantung normal mengikuti irama SA node
AV node
sistem Purkinje
kontraksi ventrikel ritmis
SA node
: 70-80 x/min
AV node
: 50-60 x/min
Otot atrium
: 20-40 x/min
21-9-2012
nn, jantung FK
25
RHYTHMICITY
nn, jantung FK
26
RHYTHMICITY
Normal
Patologis
21-9-2012
nn, jantung FK
27
nn, jantung FK
28
2. Fase diastole
1.
2.
3.
4.
21-9-2012
Isovolumic relaxation
Rapid inflow
Diastasis
Atrial sistole
nn, jantung FK
29
21-9-2012
nn, jantung FK
30
Isovolumic
Contraction
. Volume vent. tetap
. Tekanan vent > atrium
. Katup AV menutup
. Tekanan atrium akibat
katub AV cembung
ke arah atrium ( c )
. Tekanan aorta tetap
. EKG: QRS kompleks
Dimulai sesaat sebelum
kontraksi ventrikel
= depolarisasi vent.
21-9-2012
nn, jantung FK
31
EJECTION
. Volume vent.
. Katup AV menutup
. Tekanan vent kanan
8-22 mmHg;
kiri 80-120 mmHg
. Tekanan vent > aorta
. Katup aorta buka
. Tekanan aorta (< vent)
. Tekanan atrium lalu
ok pengisian oleh
venous return
. EKG: isoelectric;
awal gelombang T,
sebelum relaksasi
=repolarisasi vent.
21-9-2012
nn, jantung FK
32
ISOVOLUMIC
RELAXATION
. Volume vent. Tetap
. Tekanan vent. < aorta
. Katup aorta menutup
SUARA II
. Katup aorta terdorong ke
vent. Tekanan aorta
naik sesaat aortic
notch
. Tekanan atrium > ok
tekanan balik aorta ke
vent. lalu ke atrium,
timbul gelombang v.
. Tekanan aorta >> vent
. EKG: akhir gelombang T,
sebelum relaksasi
=repolarisasi vent.
21-9-2012
nn, jantung FK
33
RAPID
INFLOW
. Volume vent. cepat
. SUARA III ok
pengisian cepat
(fonogram)
. Tekanan vent. rendah
< atrium katup
AV buka
. Tekanan atrium > vent.
. Tekanan aorta mulai
(tapi masih > vent)
. EKG: isoelectric
21-9-2012
nn, jantung FK
34
DIASTASE
. Volume vent.
. Tekanan vent. tetap <
atrium
. Tekanan atrium > vent.
. Tekanan aorta landai
(masih > vent)
. EKG: isoelektrik;
awal gelombang P
sesaat sebelum
kontraksi atrium =
depolarisasi atrium
21-9-2012
nn, jantung FK
35
ATRIAL
SISTOLE
. Volume vent. 30 % aktif,
dari kontr.atrium
. Tekanan vent. < atrium
. SUARA IV pengisian oleh
atrial sistole
(fonogram)
. Tekanan atrium > vent.,
akibat kontraksi
atrium gel.a
. P atrium kanan 4-6 mm
Hg, kiri 7-8 mmHg
. Tekanan aorta landai
(masih > vent)
. EKG: gelombang P sesaat
sebelum kontraksi
atrium = depolarisasi
atrium ; dan awal
QRS kompeks
21-9-2012
nn, jantung FK
36
nn, jantung FK
SI
SI
SISTOLE
lub
DIASTOLE
dub
S II
S II
37
21-9-2012
nn, jantung FK
38
SUARA
JANTUNG
Berasal dari suara katup
jantung.
Suara I: lub, suara rendah
lembut, ok katup AV
tutup, awal sistole
dan isovolumic
contraction
Suara II: dub, suara lebih
keras, ok katup aorta
tutup, awal diastole
dan isovolumic
relaxation
Suara lain: murmur,
sistolik dan diastolik
21-9-2012
nn, jantung FK
39
nn, jantung FK
40
DETAK JANTUNG
(Heart Rate)
Rangsang saraf
simpatik atau
epinefrin meningkatkan HR.
Rangsang saraf
parasimpatik atau
acetilcholin menurunkan HR.
21-9-2012
nn, jantung FK
41
nn, jantung FK
42
STROKE VOLUME
( ISI SEKUNCUP )
= Jumlah darah yang dipompa satu kali oleh ventr kiri / kanan
Pada manusia dewasa sehat SV + 70 ml
SV = EDV ESV
70ml = 120ml 50ml
SV mengikuti hukum Frank-Starling :
Jantung beradaptasi terhadap beban yang diberikan
Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume
ventrikel) semakin kuat pula jantung berkontraksi
21-9-2012
nn, jantung FK
43
nn, jantung FK
44
21-9-2012
nn, jantung FK
45
CARDIAC INDEX
Takikardi (fibrilasi) : frek x SV = CO
(frek > 230 x/min EDV SV )
Bradikardi (blok AV) frek x SV = CO ;
(frek < 30 x/min)
CO dilukiskan sebagai Cardiac Index (CI), yaitu
CO dibandingkan dengan luas permukaan tubuh.
CO
CI
L / min/ m2
luas _ tubuh
nn, jantung FK
46
21-9-2012
nn, jantung FK
47
2. Homeometric autoregulation
Pengaturan tanpa ada perubahan panjang serabut otot
jantung
21-9-2012
nn, jantung FK
48
Ekstrinsik
Pengaturan ekstrinsik oleh saraf otonom
1. Simpatetik
Inotropik positif ( kekuatan kontraksi )
Chronotropik positif ( frek , 170-230 x / min)
CO
2. Parasimpatetik
Inotropik negatif ( kekuatan kontraksi )
Chronotropik negatif (frek , maksimal
menurun sampai 20 30 x / min CO
21-9-2012
nn, jantung FK
49
21-9-2012
nn, jantung FK
50
21-9-2012
nn, jantung FK
51
21-9-2012
nn, jantung FK
52
21-9-2012
nn, jantung FK
53
Buah
Semangka
.,
Berhidung
Belang .!
21-9-2012
nn, jantung FK
54
VASKULARISASI JANTUNG
Sistem arteri
A.coronaria sinistra
r. descendens ant.
r. circumflexus
r. marginalis
otot jantung kiri
A.coronaria dextra
r. descendens post.
r. marginalis
otot jantung
kanan + kiri
21-9-2012
nn, jantung FK
55
Cabang a.Coronaria:
a.Coronaria epicardial
a.Coronaria intramural
a.Coronaria subendocardial
Epicardial coronary arteries
Cardiac
muscle
nn, jantung FK
56
nn, jantung FK
57
21-9-2012
nn, jantung FK
58
nn, jantung FK
59
21-9-2012
nn, jantung FK
60
RANGSANGAN SIMPATIS
timbul:
ISKEMIA MIOKARDIUM
BAGIAN TERBESAR
aliran darah terjadi dalam
a. intramuskuler
NYERI ANGINA
(Nyeri dada iskemik)
Dengan adanya: faktor metabolit dan kadar O2 (sebagai vaso
dilator) maka beberapa detik
akan kembali normal
EFFEK NETTO :
dilatasi koroner
21-9-2012
nn, jantung FK
61
21-9-2012
nn, jantung FK
62
21-9-2012
nn, jantung FK
63
21-9-2012
nn, jantung FK
64
21-9-2012
nn, jantung FK
65
TQ
21-9-2012
nn, jantung FK
66
21-9-2012
nn, jantung FK
68
CONTRACTILITY
Rangsang membuka
Ca channel, Ca
masuk rangsang
Ca keluar dari
sarcoplasmic reticulum dan berikat
dengan troponin
kontraksi otot
Bila Ca lepas dari
troponin otot
relaks, Ca dimasuk
kan ke dalam SR
dan sebagian keluar
21-9-2012
nn, jantung FK
69
MURMUR:
21-9-2012
Early diastole
Mid diastole
nn, jantung FK
End diastole
Pre sistole
70
SUARA
JANTUNG
Berasal dari suara katup
jantung.
Suara I: lub, suara rendah
lembut, ok katup AV
tutup, awal sistole
dan isovolumic
contraction
Suara II: dub, suara lebih
keras, ok katup aorta
tutup, awal diastole
dan isovolumic
relaxation
Suara lain: murmur,
sistolik dan diastolik
21-9-2012
nn, jantung FK
71
21-9-2012
nn, jantung FK
72
Lapisan jantung:
1. Pericardium
2. Epicardium
3. Myocardium
4. Endocardium
Cavum pericardii
Histologi:
21-9-2012
nn, jantung FK
73
21-9-2012
nn, jantung FK
82
21-9-2012
nn, jantung FK
83