Anda di halaman 1dari 4

Terjadinya Kekalutan Pikiran

Ketika seseorang mengalami pikiran kalut, sebenarnya banyak disebabkan oleh


memori jiwa yang teracak acak oleh akal sehingga menyebabkan gambaran
gambaran yang negatif yang sebenarnya semua itu hanya abstrak dalam dirinya
sendiri.
Pikiran kalut disebabkan karena file file dalam memori jiwa disusun lagi oleh akal
dimana penyusunan itu tidak baik, negatif, bertentangan dengan realita, aneh,
janggal, sehingga membentuk pola diluar kewajaran. Karena inilah seseorang
yang sedang mengalami pikiran kalut bisa terbayang hal hal yang menakutkan,
padahal semua itu tidak benar. Tak jarang pula ketika seseorang mengalami
pikiran kalut tingkat akut akan seolah olah terlihat dihadapannya makhluk asing
yang aneh atau menakutkan, padahal semua hanya disebabkan oleh gejala
psikisnya sendiri.
Kita tidak bisa menghitung berapa jumlah file yang ada dalam sistem memori
jiwa kita dimana itu relatif disebabkan oleh usia yang sudah kita miliki,
pengalaman yang terbentuk, ilmu dan pengetahuan yang dipelajari, kejadian
kejadian yang dialami, relasi relasi dengan banyak individu lain, termasuk hal hal
yang abstrak seperti keimanan, bacaan bacaan, mimpi mimpi yang pernah
terjadi, perkataan orang lain, hal ghaib, dsb. Kalut sebenarnya kacaunya akal
dimana akal sudah diatas ambang atas kerja prosesnya. Bukan ini berarti

mendekati gila, bukan, karena kalut masih sadar dan akal juga bisa berjalan
dengan seharusnya pada hal yang selain dikalutkannya itu semisal hal kehidupan,
pekerjaan, percintaan, rezeki, dsb, tetapi dia masih bisa juga makan, menerima
telpon, berbicara dengan benar, dsb.
Kekalutan timbul karena akal yang ada didalam psikisnya sudah tidak tau lagi
jalan keluar akan bagi persoalan yang dihadapinya, sehingga akal malah
memproses file file atau data data dalam memori jiwa yang tidak seharusnya
hingga terjadi gambaran gambaran yang janggal tadi.
Orang yang sedang kalut, tetapi hatinya tetap tenang akan mudah melewatinya.
Sebab ketenangan hati tadi akan mengambil input lain dari didalam psikis yaitu
makrokosmos dalam bentuk keimanan akan Tuhan, sehingga kesadarannya ada
yang menghandle selain akal yang sedang kacau sehingga nilai nilai keimanan
dari makrokosmos akan mewarnai bahkan bisa menyembuhkan akal yang
sedang kerja keras hampir mentok, atau memang sedang kacau.
Kalut biasanya karena kondisi yang mandeg dalam hidup, dimana hidup serba
tuntutan. Ketika akal sudah tidak mampu melihat peluang dalam medan hidup,
akal malah salah sasaran, yaitu mengacak acak memori jiwa. Dalam hal ini akal
harus diperlihatkan ke qalbu agar mendapat pengelihatan lain untuk dieksplorasi.
Sebab akal tidak akan pernah berhenti berputar untuk eksplorasi.
Ketika akal dihadapkan pada qalbu dengan laju frekwensinya yang sejuk dan
tenang, dia akan berusaha memahaminya dan memprosesnya sehingga akal
akan mendapat obyek eksplorasi dan getar frekwensinya juga teratur lagi dan
bahkan akan meningkat sehingga pengelihatan akal akan lebih tajam dan
mampu melihat celah di realworld sipemilik kesadaran.
Biasanya orang yang sudah tidak ada fokus dalam hidup akan cenderung mudah
kalut pikiran. Kebanyakan orang modern sekarang kalut pikiran karena hal hal
keduniwaian, terlebih ketika menghadapi jalan buntu. Untuk hal ini orang bisa
melakukan meditasi, ritus ritus ibadah, berkeruhanian mendekatkan diri pada
yang Maha Kuasa, akan lebih baik bila ada yang membimbingnya atau yang
menemaninya agar tidak tertipu dengan sensasi yang akan hadir.

Orang mungkin akan menyangkal. Apa yang kamu sampaikan itu tidak
membuahkan uang dimana uang adalah segala galanya dalam keduniawian
modern. Maka saya menjawab, betul semua butuh uang, mau kuliah butuh
ratusan juta, mau kerja atau buka usaha butuh modal besar, dst, tetapi cobalah
anda tetap menjalani semua itu dengan kondisi psikis yang kalut, maka anda
malah terlempar kesudut sudut kehidupan. Iya, ketenangan psikis tidak
membuahkan uang, tetapi dengan ketenangan kita akan bisa berbuat, bertindak,
mengabil keputusan, menilai, dan melangkah yang semuanya dengan baik, tidak
serampangan, asal asalan, bahkan biasanya yang hadir malah ego sehingga
cenderung memunculkan pertikaian, yang tentu dengan pertikaian potensi hidup
anda akan semakin terkuras hingga benar benar habis, dan biasanya tubuh
jasmani akan mengalami suatu sakit tertentu karena memang kondisi psikis
mempengaruhi organ tubuh manusia, terutama jantung, lambung, dan sistem
syaraf.
Secara filosofi, memang tidak ada yang tidak mendapat percobaan dalam hidup,
maka janganlah mudah terprofokasi karena melihat orang lain. Bisa saja kita
melihat dan mengagumi seseorang berpenampilan mentereng dengan mobil
Jaguar-nya, tetapi percayalah pasti dia juga mengalami problema juga. Contoh
sederhana seperti ini biasa menjadi typikal terprofokasinya seseorang akan
kondisi yang terlihat sehingga dia merasa rendah diri karena jauh dari
kemampuan yang idealis seperti itu. Bolehlah kita mempunyai idealis ataupun
berkarakter perfeksionis sekalipun agar kita tidak mudah dihina oleh orang lain,
tetapi dari satu sisi lain kesahajaan hati harus tetap ada agar selaras dengan
realita. Bahkan kesahajaan hati ini harus tetap ada meski kita sudah bisa
bertransisi ke kehidupan yang lebih baik sehingga kita tidak terjerumus pada
kesombongan, dan dengan kesahajaan hati akan menjadi pribadi yang berguna
dilingkungan kita untuk beramal shalih diwilayah hablum minan naas.
Kekalutan pikiran jangan dituruti, kalau perlu ditertawakan. Bila anda punya
saudara atau sahabat yang benar benar baik dan anda biasa sharing dengan dia
bisa membawa pada kondisi yang baik, entah dengan nasehat, solusi, atau
lainnya, silahkan anda bercerita tentang kekalutan pikiran anda dengan kondisi

ngobrol yang santai, terbuka dari hati kehati, anda bisa menganggap kekalutan
pikiran adalah hal yang lucu, bukan serius, dan memang hanya gejala dalam
batin anda dimana itu sebenarnya hanya abstrak tanpa makna apapun, dan tidak
terhubung dengan dimensi lain diluar diri anda yang manapun.

Oleh : Kang Arya


https://www.facebook.com/kang.arya.1800
Kunjungi posting kami yang lain di Blogger The Journey
http://singularination.blogspot.com/
Kategori : Psikologi

Anda mungkin juga menyukai