Anda di halaman 1dari 3

Ekstraksi Kemanusiaan

Seseorang menganut doktrin tertentu dimana dia membaca buku buku


literaturnya, kemudian setelah litertur itu berusaha dijalankan dalam kehidupan
nyata menimbulkan banyak disharmoni dalam hidupnya. Ya, ini biasa terjadi.
Lalu mentor atau teman temannya mengatakan bila demikianlah ujian
keimanan. Saya pribadi kurang meyakini hal demikian, sebab entah itu dalil,
literatur ataupun doktrin tidak akan pernah mengetahui medan hidup seseorang,
semua hanya deretan kalimat kalimat dalam kertas yang tidak mempunyai
kesadaran atau benda mati.
Ya, dalil, literatur ataupun doktrin bisa dianggap sebagai petunjuk. Tetapi saya
percaya bila petunjuk tidaklah harus dengan hal hal literatur, dan literatur juga
ada sangat banyak sehingga bolehlah itu ada perbandingan, terlebih lagi literatur
yang bersifat penafsiran tidak akan pernah ditorehkan didalamnya akan
kerangka pikirnya.
Ada banyak cara Allah memberi petunjuk bagi hamba hamba-Nya, dimana
sementara ini banyak orang meyakini bila petunjuk harus melalui literatur.
Kebersihan nurani, akal dan qalbu, dimana berbuah harmoni dengan kosmos
adalah inti dari maksud hidayah. Meski seseorang tidak pandai berbicara dengan

Kitab Suci dan literatur keagamaan tetapi tinggi nilai harmoni dengan kosmos
dia sebenarnya dalam hidayah dari Allah, bahkan bisa jadi yang seperti ini lebih
utama ketimbang yang dari literatur literatur dimana memang akan banyak
terjadi kemunafikan dan pemaksaan pemikiran pada orang lain.
Fungsi hidayah adalah mengarahkan pada kondisi tertentu yang sudah
dikehendaki Allah. Tetapi sering kita ketahui betapa banyak doktrin
mengarahkan pengikutnya untuk hidup dalam buku buku itu sendiri, padahal
realita yang dialami seseorang adalah dengan banyak dimensi, bukan satu
dimensi saja seperti yang dimaksud oleh doktrin doktrin tadi. Maka saya
bertanya, :"Siapakah yang bertanggung jawab" bahkan para mentor dlsb
umumnya juga tidak mau bertanggung jawab dengan kondisi yang terjadi pada
orang yang dalam pengaruhnya.
Ketika manusia harus membunuh atau terbunuh apakah hidup manusia dan
kemanusiaan untuk di ekstrak menjadi sederet kalimat tertentu?, bukankah
manusia yang harus menjabarkan kalimat kalimat dari Tuhan dalam misinya di
alam materi ini. Maka orang bisa menilai bagaimanakah tentang kalimat kalimat
dalam doktrin doktrin itu.
Seandainya membunuh atau terbunuh itu mencapai pada titik puncaknya, kira
kira ekstraksi dari kemanusiaan itu apakah bunyinya, dan siapa yang akan
memakai kalimat itu.

Oleh : Kang Arya


https://www.facebook.com/kang.arya.1800
Kunjungi posting kami yang lain di Blogger The Journey
http://singularination.blogspot.com/

Kategori : Antropologi, The Prophecy

Anda mungkin juga menyukai