Kitab Suci dan literatur keagamaan tetapi tinggi nilai harmoni dengan kosmos
dia sebenarnya dalam hidayah dari Allah, bahkan bisa jadi yang seperti ini lebih
utama ketimbang yang dari literatur literatur dimana memang akan banyak
terjadi kemunafikan dan pemaksaan pemikiran pada orang lain.
Fungsi hidayah adalah mengarahkan pada kondisi tertentu yang sudah
dikehendaki Allah. Tetapi sering kita ketahui betapa banyak doktrin
mengarahkan pengikutnya untuk hidup dalam buku buku itu sendiri, padahal
realita yang dialami seseorang adalah dengan banyak dimensi, bukan satu
dimensi saja seperti yang dimaksud oleh doktrin doktrin tadi. Maka saya
bertanya, :"Siapakah yang bertanggung jawab" bahkan para mentor dlsb
umumnya juga tidak mau bertanggung jawab dengan kondisi yang terjadi pada
orang yang dalam pengaruhnya.
Ketika manusia harus membunuh atau terbunuh apakah hidup manusia dan
kemanusiaan untuk di ekstrak menjadi sederet kalimat tertentu?, bukankah
manusia yang harus menjabarkan kalimat kalimat dari Tuhan dalam misinya di
alam materi ini. Maka orang bisa menilai bagaimanakah tentang kalimat kalimat
dalam doktrin doktrin itu.
Seandainya membunuh atau terbunuh itu mencapai pada titik puncaknya, kira
kira ekstraksi dari kemanusiaan itu apakah bunyinya, dan siapa yang akan
memakai kalimat itu.