Xylocarpus,
Heritiera,
Aegiceras,
Aegialitis,
Acrostichum,
Taksonomi
Ciri Ciri
Spesies
1.
Avicennia lanata
Kingdom : Plantae
Avicennia
biasa
Subkingdom : Tracheobionta
tumbuh
atau
Divisi : Magnoliophyta
sebagai
Kelas : Magnoliopsida
dari
hutan bakau
Ordo : Lamiales
di
tepi
dekat
laut
bagian
komunitas
Mempunyai
akar
Famili : Acanthaceae
Genus : Avicennia
ke atas lumpur di
sekeliling pangkal
batangnya.
Daun-daun dengan
kelenjar garam di
permukaan
bawahnya.
Biji
Avicennia
berkecambah
tatkala
buahnya
belum
gugur,
masih melekat di
rantingnya.
2.
Rhizopora apiculata
Kingdom : Plantae
Bentuk
daun
Subkingdom : Tracheobionta
elips,menyempit,
ujungnya
Divisi : Magnoliophyta
meruncing.
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Tulang
daun
berwarna merah.
Warna daun hijau
Famili : Rhizophoraceae
dan
Genus : Rhizophora
bintik-bintik
Spesies : Rhizophora
dibelakang daun.
apiculata
Nama Lain : Bakau
terdapat
Tangkai bercorak
seperti mozaik.
Rangkaian bunga
2
bunga
kelompok
per
pada
tangkainya.
Akarnya tunjang.
Bunga
bulat
berbentuk
berwarna
merah kehijauan.
3.
Bruguiera gymnorrhiza
Kingdom : Plantae
Kelopak
Subkingdom : Tracheobionta
bungamemiliki 8-
16 taju.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
dapat mencapai 20
Famili : Rhizophoraceae
m.
Genus : Bruguiera
Spesies : Bruguiera
berwarna abu-abu
gymnorrhiza.
elips.
Ujung: meruncing.
Ukuran: 5,5-13 x
2-4,5 cm.
Bunga
mengelompok
di
ujung
tandan
bagian
bawah
berbentuk tabung,
panjangnya
7-9
mm.
Buah
melingkar
spiral, panjang 2
cm.
tumbuh
baik
yang
dengan
pada
areal
menerima
cahaya matahari
Minor
Jenis minor tidak ditemukan pada daerah tersebut.
Asosiasi
No
Taksonomi
Ciri Ciri
Spesies
1.
Pandanus tectorius
Kingdom : Plantae
Pohon dapat
Subkingdom : Tracheobionta
mencapai
ketinggian
Divisi : Magnoliophyta
hingga 6 m.
Kelas : Liliopsida
Daun : Berduri
Ordo : Pandanales
dan ujungnya
Famili : Pandanaceae
tajam. Panjang
Genus : Pandanus
meter
Bunga : Warna
merah-ungu.
Buah : Seperti
buah nenas dan
ketika matang
warnanya kuning
jeruk.
2.
Nypa fruticans
Kingdom : Plantae
Deskripsi : Palma
Subkingdom : Tracheobionta
tanpa
permukaan,
Divisi : Magnoliophyta
membentuk
Kelas : Liliopsida
rumpun.
batang
di
Batang terdapat di
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
dan
Genus : Nypa
Tinggi
mencapai 4-9 m.
menggarpu.
Daun
susunan
kelapa.
dapat
Seperti
daun
Panjang
tandan/gagang
daun 4 - 9 m.
Bentuk:
lanset.
Ujung: meruncing.
Ukuran: 60-130 x
5-8 cm.
Bunga
bunga
Tandan
biseksual
batang
pada
gagang
sepanjang 1-2 m.
Buah
Buah
berbentuk
bulat,
Sesuvium portulacastrum
Kingdom : Plantae
Deskripsi : Herba
Subkingdom : Tracheobionta
tahunan, menjalar,
seringkali memiliki
Divisi : Magnoliophyta
banyak
Kelas : Magnoliopsida
Panjangnya hingga
1 m dengan batang
Ordo : Caryophyllales
berwarna
Famili : Aizoaceae
Genus : Sesuvium
ditumbuhi
Spesies : Sesuvium
pada ruasnya.
portulacastrum
Daun
cabang.
merah
akar
Tebal
berdaging.
Unit
&Letak: sederhana
dan berlawanan.
Bentuk:
bulat
memanjang hingga
lanset.
Ujung:
membundar.
Ukuran:
2,5-7
0,5-1,5 cm.
Bunga
Kecil,
warna
ungu,
memiliki
tangkai
panjangnya
3-15
mm.
Buah : Berbentuk
kapsul, bundar dan
halus,
panjang
melintang kira-kira
8 mm.
4.
Acanthus ilicifolius
Kingdom : Plantae
Cabang umumnya
Subkingdom : Tracheobionta
tegak
cenderung
Divisi : Magnoliophyta
sesuai
Kelas : Magnoliopsida
umurnya.
tapi
dengan
Ordo : Scrophulariales
dari
Famili : Acanthaceae
bawah
Genus : Acanthus
horizontal.
kurus
permukaan
batang
Permukaan
halus,
tepi
daun
daun
zigzag/bergerigi,
besar-besar seperti
gergaji atau agak
rata
dan
secara
gradual menyempit
menuju pangkal.
Bentuk:
lanset
lebar.
Ujung:
meruncing
dan
berduri
tajam.
berwarna
lembayung,
Panjang
tandan
cerah
dan
permukaannya
licin mengkilat.
Ukuran:
buah
Hibiscus tiliaceus
Kingdom : Plantae
Deskripsi : Pohon
Subkingdom : Tracheobionta
yang
tumbuh
tersebar
dengan
Divisi : Magnoliophyta
ketinggian hingga
Kelas : Magnoliopsida
mencapai 15 m..
Ordo : Malvales
berkulit
Famili : Malvaceae
permukaan bawah
Genus : Hibiscus
berwarna
putih.
dan
agak
Bentuk:
seperti
hati.
Ujung:
meruncing.
Ukuran: 7,5-15 x
7,5- 14,5 cm.
Bunga : Berbentuk
lonceng.
Saat
kuning
muda
dengan
warna jingga/gelap
di
Daun
mahkota:
yang
berambut. Ukuran:
diameter
buah
sekitar 2 cm.
Hewan yang berasosiasi pada Mangrove di daerah tersebut adalah Bivalvia, Burung,
Kepiting, Semut dan Ikan.
Luas kawasan mangrove pada Dusun Baros sekitar 6 ha dengan mangrove yang paling
dominan adalah Avicennia lanata. Mangrove jenis tersebut ditanam pada bagian selatan yaitu
pada daerah yang berhadapan langsung dengan ombak. Avicennia lanata ditanam langsung
berhadapan dengan ombak dikarenakan memiliki perakaran yang kuat dan dapat bertahan
dengan hempasan ombak yang kencang. Mangrove di dusun ini pertama kali ditaman pada
tahun 2003 oleh Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B).
Tabel 1. Data Parameter fisik dan kimia dan biota yang berasosiasi
Parameter
Stasiun 1
Stasiun 2
dan Biota
Stasiun 3
Stasiun 4
Nilai/Jumlah
Suhu Udara
30 0C
31 0C
30 0C
30,5 0C
Suhu Air
29,5 0C
30 0C
30 0C
29 0C
Salinitas
pH
6,6
6,9
6,8
6,8
Substrat
Lumpur
Lumpur
Tanah liat
Lumpur
Bivalvia
Melimpah
Burung
Melimpah
Melimpah
Melimpah
Melimpah
Kepiting
Melimpah
Semut
10
Melimpah
12
16
Ikan
Melimpah
Pohon Waru
Pandan
Siput
Dapat dilihat adanya perbedaan pada 4 stasiun yang diamati. Pada stasiun 1 memiliki
spesies jenis Avicennia lanata, Rhizopora apiculata, Bruguiera sp. Dominan jenis mangrove
yang terdapat pada stasiun ini adalah Avicennia lanata. Luas daerahnya adalah 1.5 ha. Pada
stasiun 2 terdapat Avicennia lanata, Pandanus sp., Pohon Waru dan Achantus sp. dengan
spesies yang paling dominan adalah Avicennia lanata. Luas daerahnya adalah 2 ha. Di stasiun
3 terdapat Avicennia lanata, Nypah fruticans, Rhizopora apiculata dan pada stasiun ini juga
masih di dominasi oleh Avicennia lanata dengan luas daerah 1.5 ha. Dan stasiun terakhir
adalah stasiun 4 didominasi oleh Nypah fruticans dengan luas daerah 1 ha. Terdapat juga
Rhizopora apiculata dan Avicennia lanata.
Bila dilihat dari parameter fisik berupa salinitas, nilai salinitas 1 tertinggi yaitu 6
permil sedangkan ketiga stasiun lainnya memiliki nilai salinitas yang sama yaitu 4 permil.
Hal inilah yang mempengaruhi keberadaan tiap spesies mangrove. Avicennia lanata memiliki
kemampuan toleransi yang tinggi terhadap salinitas air yang tinggi yang membuat spesies ini
mampu hidup di zona terdepan yaitu kawasan yang mengahap ke laut sampai ke zona
terbelakang dekat dengan darat, dikarenakan spesies ini memiliki akar pensil dan kelenjar
garam di daun yang berfungsi untuk mengontrol kelebihan garam dalam tubuh. Rhizopora
apiculata juga memiliki kemampuan beradaptasi dengan salinitas yang tinggi karena
memiliki akar tunjang dan daun yang lebar untuk mengontrol penguapan, tetapi
kemampuannya tidak setinggi Avicennia lanata.
Pengamatan berdasarkan nilai pH pada keempat lokasi menunjukkan bahwa pengaruh
genangan, aerasi tanah, dan aliran air baik dari sungai/muara/laut yang menyebabkan nilai pH
pada keempat lokasi berbeda-beda. Tanah dengan vegetasi Avicennia lanata memiliki aerasi
yang paling baik dibandingkan dengan ketiga jenis tanah lainnya, selain itu aliran air
berpengaruh pada tanah ini karena kondisi di lapang terlihat bahwa tanah ini memiliki masa
kering/tidak tergenang pada musim kemarau panjang. Sedangkan pada tanah dengan
vegetasi Rhizophora apiculata yang cenderung lebih kering jika diamati di lapang memiliki
pH dengan batas minimum kemasaman tinggi, hal ini dikarenakan lokasi tanah Rhizophora
apiculata relatif sedikit sekali dipengaruhi oleh aliran air. Tanah dengan vegetasi Jeruju
memiliki rentang kisaran nilai pH yang paling tinggi dibandingkan dengan zona lainnya,
tanah ini terpengaruh oleh aliran air namun selalu tergenang.
Taksonomi
Ciri Ciri
Spesies
1.
Avicennia lanata
Kingdom : Plantae
Avicennia
biasa
Subkingdom : Tracheobionta
tumbuh
atau
Divisi : Magnoliophyta
sebagai
Kelas : Magnoliopsida
dari
hutan bakau
Ordo : Lamiales
di
tepi
dekat
laut
bagian
komunitas
Mempunyai
akar
Famili : Acanthaceae
Genus : Avicennia
ke atas lumpur di
sekeliling pangkal
batangnya.
Daun-daun dengan
kelenjar garam di
permukaan
bawahnya.
Biji
Avicennia
berkecambah
tatkala
buahnya
belum
gugur,
masih melekat di
rantingnya.
2.
Rhizopora apiculata
Kingdom : Plantae
Bentuk
daun
Subkingdom : Tracheobionta
elips,menyempit,
ujungnya
Divisi : Magnoliophyta
meruncing
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Tulang
daun
berwarna merah.
Warna daun hijau
Famili : Rhizophoraceae
dan
Genus : Rhizophora
bintik-bintik
Spesies : Rhizophora
dibelakang daun.
terdapat
apiculata
Akarnya tunjang.
Bunga
bulat
berbentuk
berwarna
merah kehijauan.
3.
Bruguiera gymnorrhiza
Kingdom : Plantae
Kelopak
bunga
Subkingdom : Tracheobionta
yang memiliki 8-
16
taju
runcing
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
memanjang.
Berupa semak atau
Ordo : Malpighiales
Famili : Rhizophoraceae
dapat mencapai 20
Genus : Bruguiera
m.
Spesies : Bruguiera
gymnorrhiza
berwarna abu-abu
elips.
Ujung: meruncing.
Ukuran: 5,5-13 x
2-4,5 cm.
Buah
melingkar
spiral, panjang 2
cm.
Bunga
dibuahi
oleh
serangga
Acanthus ilicifolius
Kingdom : Plantae
Cabang
umumnya
Subkingdom :
Tracheobionta
Super Divisi :
umurnya.
Spermatophyta
Percabangan
tidak
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
bagian
Ordo : Scrophulariales
tua..
Famili : Acanthaceae
yang
lebih
Genus : Acanthus
gagang
daun
yang
Spesies : Acanthus
ilicifolius
tangkai.
Permukaan
halus,
daun
tepi
daun
bervariasi:
zigzag/bergerigi
besar-besar
seperti
menuju
Mahkota
masih
hijau
muda
cerah
dan
permukaannya
licin
mengkilat.
Bentuk
Tabel 2. Data Parameter fisik dan kimia dan biota yang berasosiasi
Parameter dan Biota
Stasiun 1
Stasiun 2
Stasiun 3
Stasiun 4
Nilai/Jumlah
Suhu Udara
32
31
30
30
Suhu Air
29
30
31
29
Salinitas
6,6
6,5
6,8
Substrat
Lumpur
Lumpur
Lumpur
Lumpur
Bivalvia
Kepiting
Semut
10
12
11
Ikan
pH
Luas kawasan mangrove pada Daerah Pasir Mendit sekitar 7 ha dengan mangrove yang
paling dominan adalah Rhizopora apiculata. Rhizopora apiculata memiliki akar tunjang yang
cocok dengan kondisi tanah di sekitar Daerah Pasir Mendit, yaitu tanah yang bertekstur
lumpur, sehingga mangrove jenis inidapat tumbuh secara dominan, begitu pula dengan akar
Rhizopora apiculata dapat menahan angin yang kencang. Mangrove di dusun ini pertama kali
ditaman pada tahun 2009 oleh para penduduk sekitar Pasir Mendit.