Anda di halaman 1dari 5

ALAT dan BAHAN

a. Alat
- Rimbangan
- Mortar
- Stamper
- Spektrofotometer
- Alat-alat gelas
- Franz Diffusion Cell
- Hot plate magnetic stirer
b. Bahan
- Gel
CARA KERJA
1. Pembuatan gel
Siapkan mortir, timbang carbopol masukan dalam mortir, gerus ad halus
selanjutnya dikembangkan dengan menggunakan aquadest yaitu 20x
penimbangan karbophol, disertai dengan pengadukan yang kuat.

Timbang na declofenak gerus halus dalam mortir,ukur etanol masukan


dalam mortir na declofenak aduk ad larut dan homogen.

Timbang nipagin nipasol gerus ad halus dalam mortir,timbang


propilenglikol kemudian masukan dalam campuran nipagin nipasol
gerus ad homogen.

Masukan semua komponen jadi satu ke dalam mortir yang berisi na


declofenak aduk ad homogen.

timbang TEA masukan dalam campuran, aduk pelan dan lembut ada
terbentuk masa gel ad homogen, timbang sediaan gel sebanyak 20 gram
masukan dalam tube dan beri etiket.
2. Pembuatan larutan dapar fosfat pH 7,4 bisa ditambah KCl. HCl.
Timbang 6,8 gram
KH2PO4
Timbang 1,6 gram NaOH dan
campurkan

Larutkan aquades ad 800ml

Lakukan pengujian pH, apabila pH belum


sesuai lakukan penyesuaian pH dengan
larutan NaOH atau HCl

Setelah sesuai adkan aquades ad 5000 ml

3. Alat dan perlengkapan pengujian laju pelepasan dari sediaan gel yang digunakan
adalah apparatus 5-paddle over disk, dilengkapi dengan sel difusi. Sebagai media
disolusi digunakan dapar fosfat salin pH 7,4 0,05 dan sebagai membran digunakan
selofan. Natrium Diklofenak dalam Sistem Niosom Sel difusi berbentuk silinder
pipih. Tempat penampung gel mempunyai garis tengah 2,9 cm dengan ketebalan 0,4
cm. (Anggraeni, Hendradi, and Purwanti 2014)
Sel difusi yang telah disiapkan, dimasukkan ke dalam bejana pada alat
uji pelepasan yang berisi larutan dapar fosfat salin dengan pH 7,4 0,05
sebanyak 500 mL.

Suhu percobaan diatur pada 37C 0,5C. Paddle diputar dengan


kecepatan 100 rpm dan segera dicatat sebagai waktu ke nol. Pada menit
ke 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300,
330, 360 diambil cuplikansebanyak 5,0 mL.

Setiap cuplikan yang diambil diganti larutan dapar fosfat salin pH 7,4
0,05 dengan jumlah yang sama.

Cuplikan
tersebut
kemudian
diamati
serapannya
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 275 nm.

dengan

Konsentrasi natrium diklofenak dalam cuplikan dihitung dengan


menggunakan persamaan regresi kurva baku natrium diklofenak dalam
dapar fosfat salin pH 7,4.

4. Untuk memperhitungkan pengenceran 5,0 mL media pelepasan, kadar terukur


dikoreksi dengan persamaan Wurster :

Keterangan :
Cn : Kadar sebenarnya setelah dikoreksi (ppm).
Cn : Kadar terbaca (hasil perhitungan dari nilai serapan sampel yang terbaca pada
spektrofotometer) dalam ppm.
Cs : Kadar terbaca dari sampel sebelumnya.
a : Volume sampel yang diambil.
B : Volume media.
basis per satuan luas membran tiap waktu (g/mL), dihitung dari konsentrasi yang
diperoleh setiap waktu (g/mL) ditambah dengan faktor koreksi Wurster lalu
dikalikan dengan jumlah media (500 mL) kemudian dibagi luas permukaan membran.
Kemudian dibuat kurva hubungan antara jumlah kumulatif diklofenak yang lepas
(g/cm2) terhadap akar waktu.

5. Pengujian jumlah natrium diklofenak terdifusi melalui kulit dilakukan secara in vitro
menggunakan membran kulit marmot. Plot waktu versus jumlah obat yang terdifusi
tiap luas permukaan (cm2) membran di gambar sebagai profil difusi dari sediaan gel.
Kecepatan difusi natrium diklofenak diperoleh dari slope garis persamaan regresi

linear antara waktu versus jumlah obat yang terdifusi. (Sukmawati and Mahanani
2009)
Alasan tidak digunakan karena pada praktikum kali ini praktikan memiliki
keterbatasan waktu dalam praktikum.
Marmot digunduli bagian abdomennya kemudian dibunuh
menggunakan eter dan diambil kulit bagian abdomen.

Kulit marmot direndam dalam larutan tripsin 0,1% dan


diinkubasikan selama 2 jam pada 45oC. Membran kulit dibuat
diameter 2,7 cm. Penyimpanan kulit marmot dilakukan dengan
merendam kulit dalam larutan natrium klorida 0,9%.

Satu gram sediaan gel yang akan diuji diratakan di atas membran.
Suhu sistem dibuat 37 0,5oC.

Cuplikan diambil dari cairan reseptor (dapar phospat pH 7,2)


sebanyak 5 ml dan setiap kali pengambilan, cairan reseptor
digantikan dengan dapar phospat pH 7,2 dalam jumlah yang sama.

Cuplikan diambil dengan selang waktu 30, 45, 60, 90, 120, 150 dan
180 menit diukur serapannya dengan spektrofotometer UV pada
panjang gelombang 277 nm

DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Yulia, Esti Hendradi, and Tutiek Purwanti. 2014. KARAKTERISTIK
SEDIAAN DAN PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK DALAM SISTEM
NIOSOM DENGAN BASIS GEL CARBOMER 940. Accessed May 3.
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Esti%20Hendradi%20et%20al,%20PS111201
2.pdf.
Sukmawati, Anita, and Roro Mega Ayu Putri Mahanani. 2009. EFEK BERBAGAI
PENINGKAT PENETRASI TERHADAP PENETRASI PERKUTAN GEL
NATRIUM DIKLOFENAK SECARA IN VITRO.
http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/123456789/3456.

Anda mungkin juga menyukai