Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengkajian
a. RKD (Riwayat Kesehatan Dahulu.
1) Riwayat diabetes mellitus
2) Riwayat anak lahir besar
b. RKK (Riwayat Kesehatan Keluarga)
1) Adanya keluarga yang menderita DM
b. RKS ( Riwayat Kesehatan Sekarang)
1) Ditemui adanya tanda-tanda DM, seperti polidipsi, polifagi, poliura, dll.
c. Saluran Urinarius
Dapat mengalami riwayat poliura, infeksi saluran kemih (ISK), nefropati
makanan dan cairan, polidipsia, polifagia, mual, muntah, serta penurunan berat
badan.
d. Keamanan
Integritas kulit lengan, paha dapat berubah karena injeksi insulin yang sering,
terdapat kerusakan penglihatan/ retinopati, serta riwayat gejala-gejala infeksi
atau positif terhadap infeksi perkemihan dan vagina.
e. Status kebidanan
Tinggi fundus lebih tinggi atau rendah dari normal terhadap gestasi
(hidramnion, ketidaktepatan pertumbuhan janin) riwayat neonatus besar
terhadap usia gestasi (LGA); hidramnion; anomalikongenital; dan kematian
janin yang tidak jelas penyebabnya.
f. Sosial Ekonomi
Maslah faktor sosial ekonomi dapat meningkatkan resiko komplikasi,
ketidakadekuatan, atau kurangnya sistem pendkung yang bertanggungjwab.
g. Pemeriksaan Diagnosis
Hemoglobin glukosa (HbAlc) kadar glukosa serum acak, kadar keton urine,
protein urine dan kreatinin (24 jam), tes fungsi tiroid, hematokrit, kadar
estriol, tes toleransi glukosa, albumin glukosa, elektrodiagram, kultur vagina,
tes nonstress (NST), ultrasonogravi, contraction stress test (CST), oxytocyn
chalenge test (OCT), amiosintesis, serta kriteria profil biofisik.

2. Diagnosis keperawatan
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna dengan tepat.
b. Risiko tinggi cedera janin yang berhubungan dengan peningkatan kadar
glukosa maternal sebagai perubahan pada sirkulasi.
c. Risiko tinggi cedera maternl yang berhubungan dengan perubaahan kontrol
diabetik, profil darah abnormal, hipoksia jaringan, dan perubahan respons
imun.
d. Kurang pengetahuan kondisi dengan kurangnya informasi.
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa I : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan ketidakmampuan mencerna dengan tepat.
Intervensi
a. Timbang BB saat kunjungan anc.
b. Kaji masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam
c. Beri informasi tentang perubahan penatalaksanaan
d. Perhatikan adanya mual muntah
e. Tinjau ulang pentingnya makanann teratur 3/kali kudapan bila menggunakan
insulin
Diagnosa II : Risiko tinggi cedera janin yang berhubungan dengan peningkatan
kadar glukosa maternal sebagai perubahan pada sirkulasi.
Intervensi
a. Kaji kontrol diabetic klien sebelum konsepsi
b. Kaji gerakan janin dalam DJJ
c. Pantau tiap kunjungan
d. Kolaborasi kaji Hb setiap 2-4 minggu

Diagnosa III: Risiko tinggi cedera maternl yang berhubungan dengan perubaahan
kontrol diabetik, profil darah abnormal, hipoksia jaringan, dan perubahan respons
imun.
Intervensi
a. Perhatikan klasifikasi white untuk diabetes.
b. Kaji perdarahan per vagina dan nyeri tekan abdomen.
c. Pantau terhadap tanda tanda dan gejala persalinan preterm.
d. Kolaborasi pantau kadar glukosa serum
Diagnosa IV: Kurang pengetahuan kondisi dengan kurangnya informasi.
Intervensi
a. Kaji pengetahuan tentang proses tindakan terhadap penyakit, diet, latihan
kebutuhan insulin.
b. Beri informasi cara kerja dan efek dari insulin.
c. Beri informasi dampak kehamilan dengan diabetes dan harapan masa depn.
d. Diskusikan agar klien dapat mengenali tanda infeksi.
4. Evaluasi
a. Nutrisi adekuat.
b. Cidera terhadap janin tidak terjadi.
c. Cidera terhadap maternal tiak terjadi.
d. Pengetahuan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai