Anda di halaman 1dari 24

PERDARAHAN HAMIL TUA

Bagian Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Makasar, 2004

BATASAN

Perdarahan pada kehamilan setelah


22 mg sampai sebelum bayi
dilahirkan
Disebut juga PERDARAHAN ANTE

PARTUM

Klasifikasi
Plasenta Previa
Solusio Plasenta
Oleh sumber yang tidak jelas

Kasus terbanyak adalah Plasenta previa dan


Solusio plasenta

PLASENTA PREVIA
BATASAN

merupakan plasenta yang letaknya


abnormal pada segmen bawah rahim
(SBR) sehingga menutupi sebagian atau
seluruh ostium uteri internum
ETIOLOGI

Tidak jelas

Klasifikasi
Plasenta Previa Totalis

bila seluruh OUI tertutup plasenta


Plasenta Previa Lateralis
hanya sebagian dari OUI tertutup plasenta
Plasenta Previa Marginalis
tepi plasenta berada tepat pada tepi OUI
Plasenta Letak Rendah
plasenta berada 3-4 cm diatas tepi OUI

Diagnosis
Anamnesis: Perdarahan pervaginam pada

uk. > 22 mg, tanpa sebab


Faktor predisposisi: grande multipara
Pemeriksaan luar: Kelainan letak, bagian
terendah janin tdk masuk PAP, tdk ada
kontraksi uterus

Inspekulo: darah pada OUE


USG: menentukan letak plasenta
Penentuan plasenta secara langsung

dengan meraba melalui kanalis servikalis


bahaya perdarahan banyak
PDMO dengan double set up

Penatalaksanaan
Konservatif, bila
Kehamilan < 37 minggu
Perdarahan tidak banyak (Hb masih normal)
Tempat tinggal pasien dekat, janin hidup
Istirahat baring, hematinik, antibiotika
profilaksis
Lab : Hb, hematokrit dan USG

Penanganan Aktif, bila


Perdarahan banyak, tanpa memandang uk
Uk > 37 minggu

Anak mati

Dapat berupa persalinan pervaginam atau


perabdominal
Plasenta previa lateralis/ marginalis dengan
KJDR, serviks matang, kepala masuk PAP,
perdarahan sedikit/ (-) maka lakukan amniotomi
diikuti drip oksitosin diteruskan persalinan
pervaginam

INDIKASI SEKSIO SESAREA

Plasenta Previa Totalis


Perdarahan banyak tanpa henti
Presentasi abnormal
Panggul sempit
Serviks belum matang
Gawat janin

SOLUSIO PLASENTA
BATASAN

Pelepasan plasenta sebagian atau seluruhnya


pada tempat implantasi normal sebelum
janin lahir
ETIOLOGI

Tidak jelas

Diagnosis
Sulit untuk menegakkan diagnosis
Tidak semua gejala klinis nyata

Diperlukan pemeriksaan penunjang : USG


USG dimaksudkan untuk menyingkirkan

Plasenta Previa

Klasifikasi
Berasarkan tanda klinis dan derajat pelepasan

plasenta
Dibedakan atas

Ringan
Sedang
Berat

Ringan
Perdarahan 100-200 cc
Uterus tegang
Belum ada tanda rejatan
Janin hidup
Pelepasan < 1/6 bagian permukaan
Fibrinogen plasma > 120 mg %

Sedang
Perdarahan > 200 cc
Uterus tegang

Tanda rejatan (+)


Gawat janin atau janin mati
Pelepasan 1/4 - 2/3 bagian permukaan

Fibrinogen plasma 120 - 150 gr %

Berat
Uterus tegang dan berkontraksi tetanik
Tanda rejatan (+)

Janin mati,
Pelepasan > 2/3 permukaan atau keseluruhan

Penatalaksanaan
Tergantung derajatnya

Pada yang Ringan

Istirahat baring
Sedatif
Tentukan apakah gejala semakin progesif atau
berhenti
Bila berhenti lakukan mobilisasi bertahap
Lab: Hb, fibrinogen, hematokrit, trombosit

Pada yang SEDANG dan BERAT

Penanganan bertujuan
Mengatasi rejatan
Memperbaiki anemia
Hentikan perdarahan
Kosongkan uterus secepatnya

Penatalaksanaan meliputi
1. Pemberian tranfusi
2. Pemecahan ketuban (amniotomi)
3. Pemberian infus oksitosin
4. Kalau perlu Seksio sesarea

Seksio Sesarea , bila :

Persalinan tidak selesai atau diharapkan tidak


selesai dalam 6 jam
Perdarahan banyak
Pembukaan (-) atau < 4 cm
Panggul sempit
Letak lintang
Preeklampsia berat
Pelvik score < 5

VASA PREVIA
BATASAN

Keadaan dimana pembuluh darah


umbilikalis janin berinsersi villamentosa
pada selaput ketuban
ETIOLOGI

Tidak jelas

DIAGNOSIS

PDV teraba pembuluh darah pada


selaput ketuban
Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan
inspekulo atau amnioskopi

Bila terjadi perdarahan maka akan diikuti

dengan DJJ tidak beraturan, deselerasi atau


bradikardi khususnya jika perdarahan terjadi
beberapa saat setelah ketuban pecah
Darah ini berasal dari janin. Untuk

mengetahuinya lakukan tes Apt dan tes


Kleihauer - Betke serta hapusan darah tepi

Penatalaksanaan

Bergantung dari status janin


Tentukan umur kehamilan, ukuran janin,
maturitas paru, dan pemantauan
kesejahteraan janin dengan USG dan KTG
BILA

Janin hidup dan cukup matur SC


Janin mati dan imatur persalinan
pervaginam

Anda mungkin juga menyukai