Logging sonic dilakukan dengan memanfaatkan transmisi gelombang seperti gelombang P yang
ditangkap oleh batuan di dinding lubang. Sumber akan mentransmisi gelombang sonic ke sekitar
lubang bor. Prinsip alat ini adalah dengan mencatat kecepatan pergerakan gelombang sonic
yang direfleksikan dan ditangkap oleh receiver. Hasilnya akan tercatat sebagai bentuk waktu tiba
pertama (interval transit time). Waktu tiba yang panjang mengindikasikan bahwa kecepatan pun
rendah dan sebaliknya. Kecepatan gelombang sonic bergantung pada litologi dan porositas
batuan yang menerima transmisi sumber. Metode ini dapat merekam perubahan kecepatan
dengan detail. Batubara cenderung untuk memiliki waktu tiba yang lebih panjang dibandingkan
batuan sampingnya. Akan tetapi, nilai yang teridentifikasi dari suatu lapisan batubara bergantung
pada genesa pembentukannya.
Alat sonic log terdiri dari dua bagian, yaitu transmitter dan receiver sebanyak dua atau lebih.
Kedua bagian ini terpisah oleh rubber connector untuk mengurangi besarnya transmisi langsung
dari energi akustik sepanjang peralatan dari transmitter ke receiver. Peralatan sonic log yang
dikenal ada 4 macam, yaitu early tools, dual receiver tool, borehole compensated sonic tool
(BHS), dan long spacing sonic tool (LSS). Akan tetapi, secara umum yang digunakan adalah
borehole compensated sonic tool (BHS) dan long spacing sonic tool (LSS).
Sonic logging cenderung digunakan untuk mengukur porositas, terutama untuk mengindentifikasi
litologi dengan porositas yang kecil dan mengkoreksi hasil penyelidikan dengan seismik. Dalam
prakteknya, penggunaan sonic logging dapat dimanfaatkan untuk (a) mengkalibrasi informasi
pengujian seismik; (b) menentukan porositas; (c) mengkorelasikan stratigrafi; (d) identifikasi
litologi; (e) identifikasi rekahan; (f) identifikasi kompaksi; (g) identifikasi tekanan berlebih; dan (f)
identifikasi source rock untuk penyelidikan minyak bumi.
Alat sonic log terdiri dari dua bagian, yaitu transmitter dan receiver sebanyak dua atau lebih.
Kedua bagian ini terpisah oleh rubber connector untuk mengurangi besarnya transmisi langsung
dari energi akustik sepanjang peralatan dari transmitter ke receiver. Secara umum, peralatan
sonic logging ada borehole compensated sonic tool (BHS) dan long spacing sonic tool (LSS).
Borehole compensated sonic tool (BHS) mengatasi secara otomatis masalah yang timbul akibat
kesalahan penempatan alat dan variasi ukruan dari lubang yang diatasi dengan dua receiver
tools. Alat ini memiliki dua transmitter dan empat receiver.
Log Sonik
Log sonik merupakan log yang digunakan untuk mendapatkan harga porositas batuan
sebagaimana pada log densitas dan log netron. Log sonik menggambarkan waktu kecepatan
suara yang dikirimkan / dipancarkan ke dalam formasi hingga ditangkap kembali oleh
receiver.
Kecepatan suara melalui formasi batuan tergantung terutama oleh matriks batuan serta
distribusi porositasnya. Kecepatan suara pada batuan dengan porositas nol dinalakan
kecepatan matriks
Sonik log digunakan untuk mengukur porositas batuan formasi dengan cara mengukur
interval transite time, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh gelombang suara untuk merambat
didalam batuan formasi sejauh satu feet.