1.
Perkins System
Perkins system sering juga disebut dengan penyemenan sistem plug atau penyemenan
sistem sumbat, karena di dalam penyemenan ini menggunakan plug. Terdapat dua plug,
yaitu bottom plug dan top plug. Bottom plug memisahkan lumpur yang ada dalam casing
dengan bubur semen sedangkan top plug memisahkan bubur semen dengan lumpur
pendorong.
Prosedur
2.
3.
Peralatan yang digunakan pada penyemenan system perkins adalah sebagai berikut:
a.
Shoe Track
Shoe track adalah satu atau dua batang casing yang ditempatkan diatas casing
shoe. Shoe track berfungsi untuk menampung bubur semen yang terkontaminasi
oleh lumpur pendorong. Kalau bubur semen yang terkontaminasi oleh lumpur
pendorong masuk ke annulus maka ikatan semen di annulus tidak baik.
Casing Collar
Sabungan pendek yang dipasang diantara shoe track. Alat ini berfungsi untuk
menahan cementing plug setelah cementing.
Scratcher
Scratcher bertugas untuk mengikis mud cake. Bila mud cake tidak terkikis maka
ikatan semen dengan dinding lubang tidak baik, ini akan membentuk channeling
pada semen. Stracher terdiri dari 2 macam, yaitu:
a.
terjadi maka casing tidak akan ada yang menahan dari serangan cairan korosif.
Sehingga casing akan cepat bocor atau terbentuk channeling dalam semen.
b.
teratas. Cementing head yang modern sekarang adalah plug container dimana
didalam plug container bisa dipasang langsung bottom plug dan top plug, masing
masing plug akan ditahan oleh pin penahan.
Selain dari itu cementing head jenis dilengkapi dengan 3 buah saluran yaitu :
1.
Saluran
Lumpur,
saluran
ini
untuk
sirkulasi
lumpur
untuk