Anda di halaman 1dari 3

Definisi

1.

Perkins System

Perkins system sering juga disebut dengan penyemenan sistem plug atau penyemenan
sistem sumbat, karena di dalam penyemenan ini menggunakan plug. Terdapat dua plug,
yaitu bottom plug dan top plug. Bottom plug memisahkan lumpur yang ada dalam casing
dengan bubur semen sedangkan top plug memisahkan bubur semen dengan lumpur
pendorong.

Prosedur

Proses pembuatan bubur semen dan memompakannya ke bawah permukaan adalah


seperti berikut. Bubuk semen dimasukan kedalam hopper, air dialirkan dengan tekanan
tinggi ke mixer. Mixer akan mencampur bubuk semen dengan air atau additive
membentuk bubur semen (slurry), slurry terdorong keslurry pan. Pompa semen akan
mengisap bubur semen dan memompakannya ke cementing head melalui cementing
line,.
Plug yang terdapat pada plug container mempunyai 3 saluran yaitu :
1.

saluran untuk sirkulasi Lumpur.

2.

saluran bubur semen.

3.

saluran lumpur pendorong.

Macam macam peralatan

Peralatan yang digunakan pada penyemenan system perkins adalah sebagai berikut:
a.

Peralatan yang terletak di bawah permukaan adalah antara lain :


Casing Shoe

Casing shoe terletak di ujung rangkaian


casing. Fungsi dari casing shoe adalah untuk
menuntun casing diwaktu penurunannya agar tidak
tersangkut. Casing shoe yang berfungsi hanya
sebagai penuntun casing diwaktu penurunannya
disebut guide shoe. Casing yang diperlengkapi
dengan klap penahan tekanan balik disebut dengan
float shoe.

Shoe Track
Shoe track adalah satu atau dua batang casing yang ditempatkan diatas casing
shoe. Shoe track berfungsi untuk menampung bubur semen yang terkontaminasi
oleh lumpur pendorong. Kalau bubur semen yang terkontaminasi oleh lumpur
pendorong masuk ke annulus maka ikatan semen di annulus tidak baik.

Casing Collar
Sabungan pendek yang dipasang diantara shoe track. Alat ini berfungsi untuk
menahan cementing plug setelah cementing.
Scratcher
Scratcher bertugas untuk mengikis mud cake. Bila mud cake tidak terkikis maka
ikatan semen dengan dinding lubang tidak baik, ini akan membentuk channeling
pada semen. Stracher terdiri dari 2 macam, yaitu:
a.

Rotating scratcher yang berfungsi untuk mengikis mud cake dengan

jalan memutar casing.


b.

Reciprocating scratcher yang berfungsi untuk mengikis mud cake

dengan jalan menaikturunkan rangkaian casing.


Centralizer
Centralizer berfungsi membuat casing berada di tengah-tengah lubang, kalau
casing tidak berada ditengahtengah lubang bor, maka semen tidak rata tebalnya di
sekeliling casing malahan ada annulus casing yang tidak tersemen, kalau hal ini

terjadi maka casing tidak akan ada yang menahan dari serangan cairan korosif.
Sehingga casing akan cepat bocor atau terbentuk channeling dalam semen.

b.

Peralatan yang terletak di atas permukaan adalah antara lain :


Cementing head
Cementing head adalah peralatan penyemenan yang dipasang diujung casing

teratas. Cementing head yang modern sekarang adalah plug container dimana
didalam plug container bisa dipasang langsung bottom plug dan top plug, masing
masing plug akan ditahan oleh pin penahan.
Selain dari itu cementing head jenis dilengkapi dengan 3 buah saluran yaitu :
1.

Saluran

Lumpur,

saluran

ini

untuk

sirkulasi

lumpur

untuk

membersikkan lubang bor


2.

Saluran bubur semen, saluran ini dipakai diwaktu memompakan bubur

semen kedalam casing.


3.

Saluran lumpur pendorong, saluran ini digunakan mendorong sampai

top plug berimpit dengan bottom plug di casing collar.


Cementing line
Cementing pump
Pompa semen bertugas mengisap bubur semen yang telah dibuat dan memompakan
bubur semen ke cementing head melalui cementing line.
Slurry pan
Hopper dan mixer
Hopper adalah corong untuk memasukan bubuk semen dan additive, air
disalurankan dengan tekanan tiinggi dari bagian belakang mixer. Air dengan bubuk
semen dan additive diaduk hingga rata oleh mixer.
Tangki air

Anda mungkin juga menyukai