Oleh:
Elsa Adila Ramadhian
G99131037
Isfalia Muftiani
G99131045
Residen
Pembimbing
dr. Anindita R.
Yulyani Werdiningsih.,dr.,Sp.PD
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Elsa Adila Ramadhian
G99131037
Isfalia Muftiani
G99131045
Yulyani Werdiningsih.,dr.,Sp.PD
STATUS PENDERITA
I.
ANAMNESA
A.
B.
Identitas Penderita
Nama
: Tn. M
Umur
: 42 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SMP
Status
: Menikah
Alamat
: Bangakan, Sukoharjo
No. RM
: 01281861
Berat Badan
: 55 kg
Tinggi Badan
: 165 cm
IMT
: 20,2 kg/cm2(normoweight)
Tanggal masuk RS
: 7 Desember 2014
Tanggal dikasuskan
: 9 Desember 2014
Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 9 Desember 2014.
Keluhan Utama
Lemas
tidak
(amlodipin).
2. Riwayat sakit gula
: disangkal
3. Riwayat asma
: disangkal
4. Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
rutin
konsumsi
obat
8. Riwayat mondok
: disangkal
: disangkal
Hipertensi
Hipertensi
Riwayat Alergi
Riwayat Alergi
Tahun
Bahan/Obat
Gejala
Riwayat Kebiasaan
Extra joss
Merokok
Disangkal
Alkohol
Disangkal
Olahraga
(-)
Riwayat Gizi
Pasien makan sehari 3 kali dengan nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien
minum sehari 8 gelas air putih.
Anamnesis Sistemik
1.
Keluhan utama
2.
Kulit
3.
Kepala
4.
Mata
5.
Hidung
6.
Telinga
7.
Mulut
8.
Tenggorokan
9.
Sistem respirasi
10.
Sistem kardiovaskuler : Nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-),
sering
pingsan
(-),
berdebar-debar
(-),
Sistem gastrointestinal : Mual (-), muntah (-), rasa penuh di perut (-),
cepat kenyang(-), nafsu makan berkurang (-),
nyeri ulu hati(-), BAB cair (-), sulit BAB (-),
BAB berdarah (-), perut nyeri setelah makan
(-), BAB warna seperti dempul(-),BAB
warna hitam (-).
12.
Sistem muskuloskeletal : Lemas (+), seluruh badan terasa kejukemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi (+)
pada ibu jari tangan kanan, bengkak sendi
(+) pada ibu jari tangan kanan, nyeri otot
(-), kaku otot(-), kejang(-), leher cengeng (-).
13.
Sistem genitouterina
14.
Ekstremitas
Atas
Bawah
II.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 9 Desember 2014 dengan hasil sebagai
berikut:
1.
Keadaan umum
2.
3.
Tanda Vital
Tensi
: 170/ 90 mmHg
Nadi
: 106x/ menit
Suhu
VAS skor
: 36,70C
:3
4.
5.
Status gizi
BB
: 55 kg
TB
: 165 cm
BMI
: 20,2 kg/cm2
Kesan
: Normoweight
Kulit
6.
Kepala
7.
Mata
8.
Telinga
: Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus
(-)
9.
Hidung
10.
Mulut
11.
Leher
12.
Thorax
13.
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
13.
Pulmo
a.
Depan
Inspeksi
-
Statis
Dinamis
Palpasi
-
Statis
:Simetris
Dinamis
Perkusi
-
Kanan
Kiri
Auskultasi
-
Kanan
: Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
Kiri
: Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar (), ronkhi basah halus (-), krepitasi (-)
-
b.
Belakang
Inspeksi
-
Statis
Dinamis
Palpasi
-
Statis
: Simetris
Dinamis
Perkusi
-
Kanan
: Sonor.
Kiri
: Sonor.
Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
-
Kanan
: Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
Kiri
: Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
Abdomen
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
15.
10
16.
Ekstremitas
Akral
dingin
Sensorik
Oedem
Motorik
Superior Ka/Ki Edema (-), sianosis (-), pucat (+), akral dingin (-),
ikterik (-), luka (-), kuku pucat (+), Spoon nail (-),
clubing finger (-), flat nail (-), nyeri tekan (+) ibu jari
tangan kanan, nyeri gerak (+) ibu jari tangan kanan,
deformitas (-)
Inferior Ka/Ki
Hasil
Satuan
Rujukan
HEMATOLOGIRUTIN
Hb
5,4
g/dl
13.5-17.5
HCT
16
33-45
AL
6,9
10 /l
4.5 11.0
AT
406
103/l
150 450
AE
1,86
10 /l
4.1 -5.1
KIMIA KLINIK
SGOT
27
ug/l
0-35
SGPT
30
ug/l
0-45
112
mg/dl
60-140
Albumin
3,1
g/dl
3.5-5.2
Creatine
18,2
mg/dl
0,9-1,3
Ureum
253
mg/dl
<50
ELEKTROLIT
11
Natrium
135
mmol/L
136-145
Kalium
5,6
mmol/L
3.3-5.1
Chlorida darah
110
mmol/L
98-106
SEROLOGI HEPATITIS
HbsAg
Nonreactive
12
Nonreactive
Kesimpulan:
Sinus Rhytm dengan heart rate 100bpm, normoaxis
13
IV. RESUME
1.
Keluhan utama:
Lemas
2.
Anamnesis:
Pasien merupakan rujukan dari RS PKU Delanggu dengan
diagnosis suspek CKD dan suspek anemia, pasien mengeluh lemas sejak
2 minggu SMRS. Lemas dirasakan pada seluruh tubuh, muncul tiba-tiba,
dan terus menerus semakin memberat hingga sekarang. Lemas bertambah
berat saat melakukan aktivitas. Pasien mengaku lemas disertai pusing,
ketika bangun dari tidur atau berubah posisi terasa berkunang-kunang,
dan nggliyer.
Pasien juga mengeluh kedua kaki bengkak sejak 1 bulan SMRS.
Kedua kaki bengkak dirasakan tiba-tiba, awalnya kaki bengkak minimal
namun semakin lama semakin membesar sampai pasien kesulitan untuk
berjalan. Kaki bengkak dirasakan terus menerus dan tidak berkurang
dengan pemberian obat yang diberikan dokter. Sebelumnya pasien sudah
2 kali dalam setahun mengalami kedua kaki bengkak dan sembuh dalam
3 hari setelah berobat ke dokter umum.
Pasien juga mengeluh nyeri pada ibu jari tangan kanan, nyeri
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, secara mendadak. Nyeri semakin
dirasa memberat saat malam hari dan berkurang jika meminum obat dari
dokter. Nyeri disertai rasa panas dan bengkak di tangan kanan.
3.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak lemah, tekanan darah 170/ 90 mmHg; nadi
: 106x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup; RR 18x/ menit;
suhu 36,70C; VAS skor : 3. Conjungtiva pucat (+/+). Pemeriksaan pulmo
(N). Pemeriksaan Cor (N). Pemeriksaan abdomen (N). Kedua telapak
tangan dan kuku pucat (+), oedem kedua kaki dan tangan kanan (+),nyeri
tekan dan nyeri gerak ibu jari tangan kanan (+).
14
4.
Pemeriksaan penunjang:
a.
Laboratorium:
Hb: 5,4; Ht: 16; AE: 1,86; Albumin: 3,1; Cr: 18,2; Ur: 253, Na:
135; K: 5,6; Cl: 110.
b.
Hasil EKG :
Sinus Rhytm dengan heart rate 100 bpm, normoaxis
V.
PROBLEM
A.
B.
C.
D.
Hipertensi stage 2
E.
Hipoalbumin
F.
Hiponatremi ringan
G.
Hiperkalemi ringan
H.
Hiperklorida ringan
15
RENCANA AWAL
No
1.
Diagnosis/
masalah
Pengkajian (Assesment)
Anemia
Anamnesis
normositik
Lemas 2 minggu
normokrom ec
Pusing
dd
Nggliyer
Perubahan posisi
penyakit
kronis
berkunang-kunang
Pemeriksaan Fisik
Konjungtiva Anemis (+/+)
Telapak tangan dan kuku
pucat (+/+)
Pemeriksaan penunjang
Hb : 5,4 ()
Ht : 16 ()
AE : 1,86 ()
Rencana
Awal
diagnosis
Gambaran
Rencana
Edukasi
Rencana Terapi
Rencana
Monitoring
Prognosis
Penjelasan
KUVS
O2 2 lpm
kepada
Transfusi PRC
tentang kondisi
Feritin,
sampai Hb 10
dan
dubia ad bonam
PT/APTT
komplikasinya
Ad fungsionam:
Darah Tepi
SI, TIBC,
20 tpm micro
pasien
transfusi
Ad vitam:
Ad sanationam:
dubia ad bonam
2.
Gagal ginjal
Anamnesis
stage V
Urine rutin
Diet DM Ginjal
1900 kkal lunak
Infus NaCl 0,9 %
Pemeriksaan Fisik
Oedem kedua kaki (+)
20 tpm micro
Asam folat
Pemeriksaan penunjang
Creatine: 18,2 mg/dl (),
Penjelasan
kepada pasien
bonam
tentang kondisi
Ad sanationam:
dan
malam
komplikasinya.
Ad fungsionam:
malam
1x800mg
Ur Cr / 3 hari Ad vitam:
CaCO3 3x1
Injeksi Furosemid
40 mg/ 12 jam
Hemodialisa
setelah KU baik
dan Hb 10
3.
Gout Arthritis
Anamnesis
Nyeri pada ibu jari tangan
Kadar
asam urat
Penjelasan
Ad vitam:
1900 kkal
kepada pasien
bonam
tentang kondisi
Ad sanationam:
dan
dubia ad bonam
komplikasinya.
Ad fungsionam:
Urine rutin
Allopurinol
lalu.
Ro manus
1x100mg
dubia ad bonam
bengkak.
Paling nyeri dirasa malam
hari.
17
Pemeriksaan Fisik
Oedem tangan kanan (+)
Nyeri tekan dan gerak ibu
jari tangan kanan (+)
4.
Hipertensi
Anamnesis
stage 2
EKG
Pemeriksaan fisik
Tekanan darah 170/90
Bedrest tidak
Penjelasan
total.
kepada pasien
KUVS/
hari
EKG
Ad vitam:
bonam
Ad sanationam:
<5gr/hari
dan
dubia ad sanam
Clonidin 3x
komplikasinya
Ad fungsionam:
dubia ad bonam
0,15mg
mmHg
5
Hipoalbumin
Pemeriksaan penunjang
sedang
Albumin: 3,1 ()
Cek
Albumin
Infus Aminofluid
Penjelasan
Ad vitam:
1fl/24jam
kepada pasien
bonam
tentang kondisi
Ad sanationam:
dan
dubia ad sanam
komplikasinya
Ad fungsionam:
dubia ad bonam
18
6.
Hiponatremia
Pemeriksaan penunjang
ringan
Na = 135 mmol/L
Cek
elektrolit
Kapsul garam
Penjelasan
Elektrolit
Ad vitam:
3x1 gr
kepada pasien
post kapsul
dubia ad bonam
tentang kondisi,
garam.
Ad sanationam:
Natrium
urine
7.
Hiperkalemia
Pemeriksaan penunjang
ringan
K = 5,6 mmol/L
Cek
elektrolit
Kalium
urine
Analisis
Gas Darah
rencanaterapi,
dubia ad malam
dan
Ad fungsionam:
komplikasinya
dubia ad bonam
Diet rendah
Penjelasan
Elektrolit
Ad vitam:
kalium
kepada pasien
post koreksi.
dubia ad bonam
Injeksi furosemid
tentang kondisi,
EKG
Ad sanationam:
40mg/12jam
rencanaterapi,
dubia ad malam
dan
Ad fungsionam:
komplikasinya.
dubia ad bonam
EKG
8.
Hiperklorida
Pemeriksaan penunjang
ringan
Cl = 110 mmol/L
Cek
elektrolit
19
Penjelasan
Elektrolit
Ad vitam:
kepada pasien
post koreksi.
dubia ad bonam
tentang kondisi,
Ad sanationam:
rencanaterapi,
dubia ad malam
dan
Ad fungsionam:
komplikasinya.
dubia ad bonam
20