Anda di halaman 1dari 2

Modifikasi diet dilakukan berdasarkan hasil evaluasi proses menelan.

Terapi lainnya yaitu terapi intervensi (latihan) oleh spesialis rehabilitasi medik.
Pasien dan klinisi hendaknya menetapkan disiplin tinggi untuk meningkatkan

keluaran klinis perbaikan fungsi menelan pada pasien.


Karena pasien sulit menelan cairan, sebaiknya diberi makanan dengan tesktur yang

lebih tebal/kental.
Cairan diusahakan diberikan bersama makanan padat, dengan perlahan- lahan dari

konsistensi padat sampai yang sedikit lunak misalnya puding.


Hindari makan terlalu cepat.
Secara bertahap, berikan cairan bila fungsi menelan sudah baik. Kebutuhan cairan

pasien adalah 35 mL/hari (sesuai usia).


Bila kebutuhan tidak dapat dipenuhi maka disarankan pemberian minum melalui

NGT.
Bila tetap sulit, jalan terakhir adalah pemberian cairan intravena.
Cegah dehidrasi dan malnutrisi karena akan menambah masalah dan morbiditas.

Definisi
Terapi oksigen merupakan memberikan aliran gas (O2) lebih dari 20 % pada tekanan 1
atmosfir sehingga konsentrasi oksigen dalam darah meningkat.
Tujuan
Terapi oksigen bertujuan untuk :
1. Memberikan oksigen jaringan yang adekuat
2. Menurunkan kerja napas
3. Menurunkan kerja jantung
Indikasi
Terapi oksigen diberikan kepada pasien :
1. Pada penurunan PaO2 dengan gejala dan tanda hipoksia seperti dispnu, takipnu,
disorientasi, gelisah, apatis atau penurunan kesadaran, takikardi/bradikardi dengan
tekanan darah turun.
2. Keadaan lain seperti gagal napas akut, shok, keracunan CO2

Pendahuluan
Nodul tiroid merupakan neoplasma endokrin yang paling sering ditemukan di klinik.
Karena lokasi anatomik kelenjar tiroid yang unik, yaitu berada di superfisial, maka nodul
tiroid dengan mudah dapat di deteksi baik melalaui pemeriksaan fisik maupun dengan
berbagai moda diagnosis seperti ultrasonografi, sidik tiroid (sintigrafi), atau CT Scan. Yang
menjadi kepedulian klinik adalah kemungkinan nodul tersebut ganas, di samping keluhan
pasien seperti perasaan tidak nyaman karena tekanan mekanik nodul terhadap organ
sekitarnya serta masalah kosmetik. Di perlukan uji saring yang cukup spesifik untuk
mendeteksi keganasan mengingat kemungkinannya hanya sekitar 5% dari nodul yang
ditemukan di klinik.
Dasar pemikiran pengelolaan nodul tiroid adalah bagaimana mendeteksi karsinoma
yang mungkin di temukan hanya pada sebagian kecil pasien, serta menghindarkan
pembedahan atau tindakan lain yang sebenarnya tidak perlu pada sebagian besar pasien
lainnya. Untuk itu perlu di pahami patogenesis, karakteristik nodul serta penilaian resiko,
manfaat spesifik dan keterbatasan alat uji diagnosis serta jenis tindakan atau pengobatan yang
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai