Anda di halaman 1dari 18

SOP LEMBAGA AMIL ZAKAT-BAITUL MAAL

KELUARGA INDONESIA

Sistem dan prosedur distribusi dana


berkesinambungan
Oleh : Aes Prayudha, director executive

ZISWAF

secara

Cepat,

Tepat

dan

Tujuan Khusus Sistem


Sistem dapat menyalurkan dana ZISWAF dengan cepat, Tepat dan berkesinambungan
dari LAZ-BMKI kepada Mustahiq Zakat/yang berhak menerima.
Sistem menggariskan prosedur pengelolaan ZISWAF secara profesional.
Sistem dapat membuat sub sistem baru yang membentuk jaringan yang dapat
mengelola Dana ZISWAF secara jujur, Amanah, dan mandiri.
Penyaluran ZISWAF secara cepat dan tepat
Sesuai syariah sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran, terlampir.
Zakat merupakan keharusan bukan sukarela.
Prioritas pendistribusian zakat adalah dimulai dari peningkatan kapasitas diri sendiri,
keluarga, kerabat, tetangga kemudian orang lain.
Mensosialisasikan batas harta yang wajib dikeluarkan zakatnya dan batas waktu
penguasaannya.
Zakat harus melalui Amilin atau sebuah lembaga pengelola dana ZISWAF.
Zakat maal pendistribusiannya harus Produktif, sedangkan zakat fitrah adalah
konsumtif.
Zakat diorientasikan kepada program peningkatan kapasitas diri, sehingga mustahiq
setelah di bantu dapat masuk ke tahapan mandiri kemudian dapat menjadi Muzakki
dan bergabung dalam komunitas insani.
Infaq dapat digunakan sebagai anggaran operasional amilin atau lembaga pengelola
zakat, yang pengeluarannya di ketahui oleh pengurus, pengawas dan pengawas
syariah.
Shodaqoh adalah dana subsider yang dapat digunakan sebagai support programprogram panitia zakat atau pengelola zakat.
Wakaf dapat digunakan kepada tiga segmentasi program, yakni ; Produktifitas,
pendidikan dan kesehatan. Dana wakaf tidak boleh berkurang namun boleh
bertambah jumlah saldonya.
Dana Zakat Maal Harus habis di distribusikan pada setiap bulannya, atau dapat
diditribusikan pada bulan berikutnya. Sedangkan Zakat Fitrah harus habis tersalurkan
pada setiap tanggal 1 syawal sebelum Khotib idul fitri turun dari mimbar.
Pengumpulan ZISWAF yang berkesinambungan
Zakat Maal digalang pada setiap bulannya, sedangkan zakat fitrah pada setiap bulan
suci Ramadhan.
Zakat maal di galang pada pencapaian haul yakni 20 dinar atau 200 dirham pada
masa kepemilikian satu tahun, dikenakan 2,5 %. Atau dapat dikeluarkan setiap bulan.
Dana Infaq digalang pada setiap pertemuan pengurus, talim-talim keilmuan atau
setiap kelompok yang akan memulai membicarakan dan menyebut-nyebut nama
Allah swt.
Dana Shodaqoh di dapat dari para dermawan yang menyisihkan ebagian hartanya
untuk bershodaqoh, sifat nya tidak mengikat tapi ditekankan.
Wakaf adalah dana yang di dapat dari muakif atau orang yang wakaf, kemudian dana
itu digunakan untuk kebajikan masyarakat.
Dana ZISWAF harus berkembang dan produktif.
Adanya pengawas dan lembaga acountable untuk menjaga dan bertanggungjawab
atas kelanjutan dana Ziswaf.

Memproduksi para muzaki baru.


Pendistribusian Ziswaf harus dapat mendorong produktifitas, kreatifitas dan
inovatifitas kehidupan.
Harus dapat membuka dan mengembangkan lapangan pekerjaan.
Dapat mengentaskan dan menghilangkan kemiskinan karena keridhoan alloh swt.

Lampiran hukum Ziswaf yang sesuai syariah sebagaimana yang tertuang


dalam Al-Quran
Al-Quran Surat Al-Baqoroh ayat 261-284
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak
mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya
dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di
sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi
dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi
Maha Penyantun.
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang
yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin
yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah
dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari
keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak
di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun
memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu
berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya
dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As
Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al

hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orangorang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat lalim tidak ada
seorang penolong pun baginya.
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah
yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk
kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena
mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya
kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan
dianiaya (dirugikan).
(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka
tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka
orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta.Kamu kenal mereka dengan
melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui.
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara
tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.
Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan
mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan
sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.
Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba
(yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa
Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan
riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya.
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia
berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui.
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang
sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak
dianiaya (dirugikan).
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang
penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia
menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis
itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia
mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah
akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka
hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang
saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya
jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu
enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu
menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang
demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih
dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali
jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak
ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu
lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada
dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan
jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Al-Quran Surat At-Taubah ayat 53-60

Katakanlah: "Nafkahkanlah hartamu baik dengan sukarela atau pun dengan terpaksa,
namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu
adalah orang-orang yang fasik."
Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkahnafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka
tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula)
menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya
Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk
menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa
mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.
Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa
sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari
golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut (kepadamu).
Jikalau mereka memperoleh tempat perlindungan atau gua-gua atau lobang-lobang
(dalam tanah) niscaya mereka pergi kepadanya dengan secepat-cepatnya.
Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) zakat; jika
mereka diberi sebahagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka
tidak diberi sebahagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.
Jika mereka sungguh-sungguh rida dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya
kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan
kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah", (tentulah yang
demikian itu lebih baik bagi mereka).
Jika mereka sungguh-sungguh rida dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya
kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan
kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah", (tentulah yang
demikian itu lebih baik bagi mereka).
Jika mereka sungguh-sungguh rida dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya
kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan
kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah", (tentulah yang
demikian itu lebih baik bagi mereka).
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-

orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan
Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Sistem Penggalangan dan pendistribusian ZISWAF

Aliran Dana
Aliran Koordinasi
Aliran Tahapan
Prosedur Penggalangan dan pendistribusian ZISWAF
Open Recruitment Relawan BMKI
Melakukan SENSUS Ekonomi Mandiri
Penetapan Muzakki Mandiri dan Muzakki Aktif
Penetapan Mustahiq
Penggalangan ZISWAF
Kebijakan Pengurus
Pendistribusian ZISWAF
Pelaporan ZISWAF
Penetapan pencapaian LAZ-BMKI
o Dapat mengentaskan dan menghilangkan kemiskinan karena keridhoan alloh swt.
Secara Quantitatif dan Qualitatif.
o Meningkatkan Masyarakat Sadar dan Paham ZISWAF

a.
b.
c.
d.
e.

Rincian Prosedur
1. Open Recruitment
- Melalui cara penggalangan sumber daya manusia,
- Melakukan Breafing persiapan Open Recruitment,
- Melakukan Open Recruitment;
Dengan materi :
Ke-BMKI-an
Fiqih ZISWAF
Orientasi dan Sejarah Dinar Dirham
Our Program LAZ-BMKI
Teknis Lapangan Relawan BMKI
- Sistem Gelombang,
Gelombang I : 100 Relawan
Gelombang II : 100 Relawan
Gelombang III : 100 Relawa
- Penetapan Tugas Relawan,
a. Melakukan Sensus Mustahiq
b. Melakukan Sensu Muzakki
c. Melakukan Penggalangan Dana Umat
d. Melakukan Pendistribusian Dana Umat
e. Hal-hal yang terkait dengan kerelawanan
SYARAT-SYARAT RELAWAN
Memiliki komitmen atau minded terhadap Dienul Islam yang sangat tinggi,
Menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW,
Memiliki visi, misi dan cita-cita yang suci dan murni untuk dapat menjalankan LAZBMKI, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan amal madani,
Wajib menjunjung tinggi Akhlaqul Karimah,

Mampu beramal bukan bekerja secara jujur, amanah dan profesional,


Memiliki jiwa bertanggung jawab.
LAZ-BMKI mencukupi kebutuhan pokok keluarga masing-masing pengurus,
Wajib mengeluarkan dana Zakat nya yang dihasilkan dari fee kepengurusan,
Mendapatkan insentif dari rumusan;
12.5% jatah amilin 2.5 % jatah pengurus = 10 % yang dibagi sesuai angka angran
yang disetorkan ke LAZ-BMKI.

2. Melakukan SENSUS Ekonomi Mandiri


- Melalui Penyebaran ratusan relawan di harapkan efektif dan diharapkan dapat tepat
dan cepat dalam mendapatkan database yang tidak di ragukan ke-valid-an datanya.
- Membagi zona wilayah kerja menjadi empat zona, yakni zona kerja Utara, Timur,
Selatan dan Barat.
3. Penetapan Muzakki Mandiri dan Muzakki Aktif
- Melalui penyebaran sumber daya manusia yang efektif, yang telah di bekali
pengetahuan di Open Recruitment diharapkan;
- Relawan dapat menerangkan fungsi ZISWAF dan Dinar Dirham di tengah-tengah
masyarakat,
- Relawan mensosialisasikan Our Program yang ada di BMKI,
- Pembuatan buku/makalah tentang ZISWAF-Dinar dan Dirham yang berisi himbauan,
sehingga mampu memotivasi masyarakat dan membuat masyarakat sadar paham
ZISWAF.
- Mendata Potensi Muzzaki atau orang kaya yang muslim di zona kerja masing-masing.
- Mendata Potensi ZISWAF perusahaan, Instansi, Lembaga, pasar dan Sekolah di zona
kerja masing-masing.
- Mendiskusikan status penetapan Muzakki atau Mustahiq kepada kepala keluarga,
dengan sebelumnya di data potensi ekonominya, dalam hal ini harus di tetapkan
sebagai muzakki.
- Memberikan surat pernyataan Siap dan bersedia untuk diambil HUUD, potensi
ZISWAF nya. Dan menyepakati waktu dan alamat pengambilan ZISWAF.
- Memberikan Pelaporan atau hasil Pendistribusian dan pemberdayaan Masyarakat
keluarga Indonesia kepada para Muzakki melalui media yang terjangkau.
- Laporan perihal perkembangan dan kelanjutan pengelolaan dana ZISWAF, baik
berupa bertambahnya tenaga kerja dan pemberdayaan melalui dana ZISWAF atau
Laporan faktor pengurangan Angka Kemiskinan.
4. Penetapan Mustahiq
- Mendapatkan data dari masyarakat atau instansi pemerintah menganai mustahiq
didaerah tsb.
- Dapatkan data jumlah jiwa dan dimana lokasinya.
- Melakukan sensus dan survey kelaykan ke lokasi langsung atau melalui analisa
kelayakan, tepat atau tidaknya dana ZISWAF dapat disalurkan.
- Mendiskusikan status penetapan Muzakki atau Mustahiq kepada kepala keluarga,
dengan sebelumnya di data potensi ekonominya, dalam hal ini harus di tetapkan
sebagai mustahiq.

5. Penggalangan ZISWAF
ZISWAF diambil oleh Relawan yang telah ditunjuk oleh LAZ-BMKI, dan telah
mengikuti Open Recruitment dan fit and propet tes.
Penggalangan dana ZISWAF dilakukan oleh para relawan kepada para muzakki yang
telah mengisi form kesediaan.
Melakukan event-event sadar dan paham ZISWAF kepada masyarakat, sehingga
prinsip-prinsip ZISWAF dapat dipahami oleh masyarakat dan akan terwujud
masyarakat yang sadar ZISWAF.
Penggalangan ZISWAF dilakukan secara merata sepanjang waktu yang ditetapkan,
Para muzakki akan mendapatkan nomor pokok wajib ZISWAF yang akan mendorong
transparansi dan efektifitas pengawasan,
ZISWAF dikelola oleh LAZ-BMKI sebagai benteng pertahanan ekonomi umat, para
relawan dilarang keras menyetorkan dana ZISWAF lebih dari 2x24 jam kepada LAZBMKI sejak dana diterima.
6. Kebijakan Penetapan Pengurus
- Memiliki komitmen atau minded terhadap Dienul Islam yang sangat tinggi,
- Menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW,
- Memiliki visi, misi dan cita-cita yang suci dan murni untuk dapat menjalankan LAZBMKI, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan amal madani,
- Wajib menjunjung tinggi Akhlaqul Karimah,
- Mampu beramal bukan bekerja secara jujur, amanah dan profesional,
- Memiliki jiwa bertanggung jawab.
- LAZ-BMKI mencukupi kebutuhan pokok keluarga masing-masing pengurus,
- Wajib mengeluarkan dana Zakat nya yang dihasilkan dari fee kepengurusan,
- Mendapatkan insentif dari rumusan;
12.5% jatah amilin - 10 % jatah Relawan = 2.5 % yang dibagi atas seluruh pengurus
dan operasional
7. Pendistribusian ZISWAF
ZISWAF di distribusikan oleh LAZ-BMKI melalui Relawan-relawan yang telah mengikuti
Open Recruitment dan berbagai pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas diri, serta
telah dilatih mengenai pengelolaan ZISWAF, juga telah mendapatkan keterampilan
untuk dapat memotivasi para mustahiq agar dapat hidup lebih baik.
Mustahiq di latih dan di didik oleh relawan untuk menggunakan dana tersebut secara
produktif. Relawan bertanggungjawab apabila dana tersebut digunakan secara tidak
produktif.
Jumlah yang diberikan kepada mustahiq harus dalam jumlah yang cukup, sehingga
terbuka kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
Pemberian kepada mustahiq harus ditandai, pada bukti dan keinginan untuk
memperbaiki diri.perbaikan yang paling kecil adalah menambah keterampilan.
Lembaga harus memberikan ZISWAF untuk mendorong perbaikan dan peningkatan
kapasitas diri.

Sejauh mungkin di hindari pendistribusian dana ZISWAF kepada kelom,pok


masyarakat yang tidak berkeinginan memperbaiki dir, kepada kelompok ini perlu
diberikan anggaran untuk pelatihan-pelatihan motivasi dan peningkatan kapasitas
diri.
ZISWAF harus mengalir sesuai tahapan prinsip kelembagaan, dimana seorang
mustahiq dibantu dengan limit waktu kapan dia akan mandiri?, setelah kondisi
mandiri diharapkan dapat masuk kedalam tahapan berikutnya yakni Komunitas
insani, dimana si mustahiq tidak hanya mementingkan dirinya sendiri pada tahap
mandiri, tetapi juga berusaha berkontribusi membantu sesama.
8. Pelaporan ZISWAF
Untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat luas serta para muzakki khususnya,
arus aliran ZISWAf WAJIB dilaporkan kepada masyarakat secara periodik,
berkesinambungan dan tepat waktu.
Pelaporan ZISWAF meliputi;
Saldo dana ZISWAF terakhir, berapa dana Zakat, berapa dana Infaq, shodaqoh dan
wakaf.
b. Mutasi atau perpindahan dana ZISWAF, penerimaan dan pendistribusian dan Saldo.
c. Penerimaan dana ZISWAF bulan ini, berdasarkan nomor pokok wajib zakat,
berdasarkan nama, dan alamat muzakki.
d. Pendistribusian dana bulan ini, Berdasarkan Nomor pokok Mustahiq, Berdasarkan
Nama mustahiq dan alamat mustahiq.
a.

Pelaporan ZISWAF harus di uji melalui pemeriksaan yang independen, dalam hal ini
adalah para pengawas dan pengawas syariah. Dan diberikan fee oleh LAZ-BMKI.
Sistem informasi dan komunikasi sejauh mungkin diterapkan untuk mendorong
transparansi, baik melalui surat, telepon, HP, SMS, Surat Internet dan lain-lain.
Sehngga pihak-pihak terkait dapat melihat pendistribusian dana ZISWAF sesuai
dengan kepentingannya.
9. Penetapan pencapaian LAZ-BMKI
Lembaga harus menetapkan tujuan-tujuannya, yang sesuai dengan visi dan misinya.
Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran dan mustahiq yang diberikan dana,
berikut besarnya dana yang harus disalurkan. LAZ-BMKI mendorong terciptanya
masyarakat keluarga Indonesia yang makin sejahera. Dalam hal ini sejahtera
jasamani dan rohani. LAZ-BMKI menggalang ZISWAF dan menyalurkannya kepada
mustahiq secara tepat dan berkelanjutkan.
Adapun sasaran yang harus dicapai adalah;
Dapat mengentaskan dan menghilangkan kemiskinan karena keridhoan alloh swt.
Secara Quantitatif dan Qualitatif.
b. Meningkatkan Masyarakat Sadar dan Paham ZISWAF
a.

LAZ-BMKI menetapkan sasaran tahunan yang berikut :


- Jumlah orang yang akan dibantu,

Jumlah dana yang akan digalang,


Jumlah dana yang akan didistribusikan,
Peta wilayah mustahiq,
Peta wilayah Muzakki,
Kisaran anggaran bantuan dana perorang, sehingga bisa memperbaiki diri dan
mengaplikasikan dan mengaktualkan potensi.
- Faktor kualitas penerima bantuan, supaya potensial,
- Usia penerima bantuan, sehingga efektif dan tepat sasaran.
Untuk meningkatkan potensi orang yang dibantu, perlu dipelajari kualitas dari calon
penerima bantuan. Kualitas didasarkan pada kemungkinan perubahan dari mustahiq
menjadi muzakki, semakin besar kemungkinan tsb, maka semakin mungkin diberi
bantuan. Mustahiq harus melihat dari prospek usia peningkatan kualitas diri, pada
usia tersebut mendorong terciptanya mustahiq baru, yang memahami ZISWAF
sebagai alat mengaplikasikan tamggungjawab sosial tsb.

Bagan organisasi LAZ-BMKI

Rapat Umum Pendiri

BMKI I : Tim Program Peniingkatan Kapasitas Diri,


BMKI II : Tim Penggalangan dana dan pendataan Muzakki-Mustahiq,
: Garis Instruksi,
: Garis Koordinasi,

JOB DESCRIPTION Uraian Tanggung jawab


1. Rapat umum Pendiri
a. Pertama kali dilakukan untuk;
- Memilih dan mengangkat Anggota Pembina, Pengawasa dan pengawas Syariah.
- Memilih dan mengakat Direktur Eksekutip,
- Memilih dan mengangkat Sekretaris dan bendahara,

b. Berikutnya dilakukan untuk;


Mendengar pandangan dan pendapat Pembina, Pengawas dan Pengawas Syariah
Menilai pertanggungjawaban Direktur Eksekutip,
Konsultasi Pengurus, Pembina, Pengawas, dan Pengawas Syariah
Memberhentikan Jabatan Struktural.

2. Pembina
- Dipilih, diangkat diberhentikan oleh rapat umum pendiri,
- Bertugas menjaga, memelihara dan membina kegiatan-kegiatan LAZ-BMKI agar tidak
menyimpang dari ketentuan,
- Memberikan pembinaan Spiritual diminta atau tidak diminta oleh pengurus mengenai
nilai-nilai spiritual,
- Menerima laporan dari Pengurus untuk dinilai dan diberikan pengarahan kembali.
3. Pengawas
- Dipilih, diangkat diberhentikan oleh rapat umum pendiri,
- Bertugas menjaga, mengawasi kegiatan-kegiatan LAZ-BMKI agar tidak menyimpang
dari ketentuan keorganisasian,
- Memberikan pembinaan keorganisasian atau tidak diminta oleh pengurus mengenai
keorganisasian,
- Menerima laporan dari Pengurus untuk dinilai dan diberikan pengarahan kembali.
4. Pengawas Syariah
- Dipilih, diangkat diberhentikan oleh rapat umum pendiri,
- Bertugas menjaga, mengawasi kegiatan-kegiatan Syariah LAZ-BMKI agar tidak
menyimpang dari ketentuan syariah,
- Memberikan pembinaan syariah atau tidak diminta oleh pengurus mengenai
keorganisasian,
- Menerima laporan dari Pengurus untuk dinilai dan diberikan pengarahan kembali.
5. Direktur Eksekutip
- Dipilih, diangkat diberhentikan oleh Rapat umum pendiri,
- Memilih dan mengangkat Sekretaris, bendahara dan manajer LAZ-BMKI,
Disetujui oleh Pembina, Pengawas dan Pengawas Syariah.
- Memilih dan mengangkat Relawan BMKI I dan Relawan BMKI II,
- Mengkoordinasikan rencana kerja Manajer, kepada Relawan BMKI I dan BMKI II,
- Merevisi, menyetujui, menolak rencana kerja Manajer LAZ-BMKI,
- Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Manajer LAZ-BMKI,
- Menilai, Menegur, dan mendorong realisasi Rencana kerja manajer LAZ-BMKI.

6. Sekretaris
- Dipilih, diangkat diberhentikan oleh Rapat umum pendiri,
- Memberikan pelayanan Administrasi kepada seluruh bagian LAZ-BMKI,
- Menerima Laporan kerja dari manajer-Manajer LAZ-BMKI,
- Mendistribusikan data Administrasi kepada bagian-bagian yang bersangkutan;
a. Mengkonsep, mengetik dan menyampaikan undangan,
b. Mencatat proses rapat dalam notulen rapat,
c. Membuat konsep putusan rapat,
d. Membuat net putusan rapat untuk di ketik,
- Mendistribusikan Putusan rapat,
a. mengkonsep, mengetik,menyampaikan pengangkatan pemberhentian
Pengurus LAZ-BMKI,
b. Merangkum laporan Manajer-manajer Laz-BMKI,
c. Mengetik pertanggungjawaban bendahara, Direktur, Pembina, Pengawas,
Pengawas Syariah untuk disampaikan di rapat Pendiri,
d. Membuat Build atau daftar gaji/fee anggota pengurus.
7. Akutansi dan keuangan
- Membuat anggaran penerimaan dan pengeluaran tahunan
- Membuat proyeksi aliran dana tahunan
- Melakukan pembayaran-pembayaran atas permintaan sekretaris yang di setujui
oleh Direktur,
- menerima penyetoran dari manajer penggalangan dana,
- Membuat laporan keuangan periodik dan laporan keuangan atas permintaan
Pembina, Pengawas, pengawas syariah dan muzakki melalui manajer penggalangan
dana dan Relawan II.
8. Manajer-manajer menyusul

Anda mungkin juga menyukai