Nomor : /BWI-SU/IX/2020 Medan, September 2020

Lampiran :-
Hal : Rekomendasi Tukar Menukar
Benda Wakaf

Kepada Yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Serdang Bedagai
di Sei Rampah

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, meminati maksud surat saudara Nomor : B-
2370/Kk.02.22.2/BA.03.3/09/2020 tanggal 19 Agustus 2020 perihal seperti dipokok
surat, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Sesuai ketentuan Pasal 41 Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf,

ketentuan Pasal 49, 50 dan 51 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf yang telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2018 dan maupun Peraturan
Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak
Bergerak dan Benda Bergerak selain uang, Peraturan Badan Wakaf Indonesia
Nomor : 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Penyusunan Rekomendasi Terhadap
Permohonan Penukaran / Perubahan Status Harta Benda Wakaf dan maupun
Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor : 659 Tahun 2018 tentang Juknis
Permohonan Izin Tukar Menukar Harta Benda Wakaf ; “Tugas dan Wewenang
BWI adalah memberikan persetujuan atas penukaran harta benda wakaf” yang
selanjutnya akan disampaikan kepada Menteri (untuk tanah wakaf dengan luas
diatas 5000 m2 dan kepada Kakanwil Kemenag Provinsi untuk tanah wakaf dengan
luas sampai 5000 m2) untuk menerbitkan izin tertulis Tukar Menukar Harta Benda
Wakaf untuk kepentingan umum.

2. Untuk dapat memberikan persetujuan dimaksud Badan Wakaf Indonesia tentunya

harus terlebih dahulu mendalami permasalahannya secara komprehensif dan
menyeluruh termasuk peninjauan lapangan / objek wakaf dan maupun objek
penukar tanah wakaf dimaksud dan ketentuan tentang hal tersebut telah diatur
dalam Peraturan Perundang-Undangan diatas baik persyaratan maupun
prosedurnya antara lain :
2.1. Surat Permohonan Nazhir kepada Menteri atau kepada Kakanwil Kemenag
Provinsi (sesuai luas tanah wakaf) dengan menjelaskan alasan perubahan /
penukaran dimaksud dan untuk Nazhir perseorangan ditanda tangani oleh
seluruh Nazhir dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan serta Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota yang meneruskan kepada
Kakanwil atau Menteri Agama dan Badan Wakaf Indonesia.
2.2. Fotocopy Akta Ikrar Wakaf (AIW) atau Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf
(APAIW) dan maupun Sertifikat Wakaf (bila sudah bersertifikat).
2.3. Surat Perjanjian Tukar Menukar Harta Benda Wakaf antara Nazhir dan
Pihak Penukar.

2.4. Fotocopy …
 2.4. Fotocopy Identitas Nazhir dan Pihak Penukar.
2.5. Fotocopy Sertifikat Harta Benda Penukar atau bukti kepemilikan lain yang
sah sesuai Peraturan Perundang-Undangan.
2.6. Rencana Tata Ruang Wilayah / rencana detail Tata Ruang / Penetapan
Lokasi / Rekomendasi Tata Ruang / Khusus untuk alasan kepentingan
umum.
2.7. Surat Keputusan pejabat (dhi, Kakanwil Kementerian Agama Prov.
Sumatera Utara) tentang Tim Penetapan Keseimbangan Nilai dan Manfaat
Tukar Menukar Harta Benda Wakaf.
2.8. Program Kerja Nazhir setelah dilokasi penukaran / lokasi wakaf yang baru.
3. Sehubungan dengan hal-hal yang telah dijelaskan diatas, terkait Masjid Al Hidayah
Desa Penggalangan, mohon kepada kami dapat dikirimkan kelengkapan
persyaratan lainnya yang belum dilampirkan dalam surat saudara antara lain ; punt
2.1 , punt 2.2 , punt 2.3 , punt 2.4 , punt 2.6 , punt 2.7 dan punt 2.8 .
4. Perlu disampaikan bahwa, sebelum kelengkapan berkas di maksud disampaikan
kepada kami, Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Sumatera Utara belum
dapat membahas permasalahan dimaksud dalam Pleno Perwakilan Badan Wakaf
Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama dengan pembahasan laporan hasil
pengecekan lapangan oleh tim yang dibentuk oleh BWI Prov. Sumatera Utara.

Demikian disampaikan untuk dimaklumi atas kerjasama yang baik diaturkan

ucapan terima kasih

BADAN WAKAF INDONESIA

Perwakilan Provinsi Sumatera Utara
Ketua

Drs. H. Syariful Mahya Bandar, M.AP

Tembusan :
1. Nazhir Masjid Al Hidayah Desa Penggalangan
2. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung Morawa
3. Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Utara
4. Ketua Badan Pelaksana BWI Pusat