Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 102 TAHUN 2009


TENTANG PEMBENTUKAN PENGURUS BADAN HISAB DAN RUKYAT
DEPARTEMEN AGAMA TAHUN 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan yang berkaitan


dengan penyelenggaraan hisab dan rukyat serta memberikan
saran dan masukan kepada Menteri Agama dalam penentuan
awal bulan Qomariyah, maka perlu dibentuk Badan Hisab
Rukyat;
b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran
keputusan ini dipandang mampu melaksanakan tugas
pengurus;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b di atas perlu menetapkan Keputusan
Menteri Agama tentang Pembentukan Pengurus Badan Hisab
dan Rukyat Departemen Agama Tahun 2009;

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang


Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Belanja Negara;
2. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kesembilan Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005
tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian
Negara Republik Indonesia;
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;

MEMUTUSKAN...

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PEMBENTUKAN
PENGURUS BADAN HISAB DAN RUKYAT DEPARTEMEN
AGAMA TAHUN 2009.
KESATU : Membentuk Pengurus Badan Hisab dan Rukyat Departemen
Agama Tahun 2009 yang selanjutnya disebut Pengurus dengan
susunan personalia sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Tugas Pengurus, Tim Teknis dan Tim Pengkajian sebagai berikut:
1. Pengurus dan Tim Teknis bertugas:
a. melakukan koodinasi pelaksanaan kegiatan hisab rukyat;
b. melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan rukyat
hilal awal bulan bulan qomariyah;
c. melaksanakan pertemuan, seminar, workshop, orientasi
dan pelatihan hisab rukyat;
d. memberikan saran dan masukan yang berkaitan dengan
awal bulan qomariyah kepada Menteri Agama; dan
e. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Menteri
Agama.
2. Tim Pengkajian bertugas:
a. melaksanakan penelitian, pengkajian dan pengembangkan
hisab rukyat;
b. menghimpun berbagai system hisab rukyat yang beredar di
masyarakat; dan
c. melaksanakan penelitian dan pembahasan terhadap kasus
- kasus perbedaan penetapan awal bulan qomariyah.
KETIGA : Kepada Pengurus badan Hisab Rukyat diberikan honorarium
selama 4 (empat) bulan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pengurus :
a. Pengarah Rp. 1.000.000,-/bulan;
b. Penanggung Jawab Rp. 965.000,-/bulan;
c. Ketua Rp. 750.000,-/bulan;
d. Wakil Ketua Rp. 650.000,-/bulan;
e. Sekretaris Rp. 500.000,-/bulan;
f. Sekretariat Rp. 300.000,-/bulan;
2. Tim Pengkajian Rp. 850.000,-/bulan;
3. Tim Teknis Rp. 450.000,-/bulan; 2. Tim…
KEEMPAT : Semua biaya yang dikeluarkan akibat Keputusan inin dibebankan
kepada DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Tahun 2008 m.a. 09.01.01-3315.0866
KELIMA : Keputusan ini berlaku pada tahun anggaran 2009.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 14 Juli 2009
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

MUHAMMAD M. BASYUNI

Anda mungkin juga menyukai