Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN BIMBINGAN IBADAH HAJI

ANTARA
JEMAAH HAJI HAJI
DENGAN
KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN UMROH RIZKAN TAYYIBAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :………………………………………………………………………………….
NIK :………………………………………………………………………………….
Alamat :………………………………………………………………………………….
Pekerjaan :………………………………………………………………………………….

Disebut PIHAK KESATU sebagai Jemaah Haji Haji


Nama :………………………………………………………………………………….
NIK :………………………………………………………………………………….
Alamat :………………………………………………………………………………….
Jabatan :………………………………………………………………………………….

Disebut PIHAK KEDUA sebagai pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh
RIZKAN TAYYIBAN Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara

Bahwa kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian bimbingan ibadah haji dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK KESATU telah memilih Kelompok Bimbingan Ibadah Haji bernama
RIZKAN TAYYIBAN sebagai Kelompok Bimbingan yang akan menyelenggarakan
bimbingan ibadah haji;
2. Bahwa PIHAK KESATU telah memilih program bimbingan ibadah haji dengan biaya
bimbingan sebesar Rp ………………………… (…………………………………......)
dengan ketentuan :
A. Bimbingan sebelum keberangkatan meliputi :
1) Tatap muka/pertemuan bimbingan paling sedikit 15 kali.
2) Materi bimbingan meliputi :
a) Kebijakan Pemerintah dalam Penyelenggara Haji;
b) Manasik Haji teori dan praktek;
c) Hikmah/spiritual haji;
d) Akhlakul karimah;
e) Kesehatan haji;
f) Hak dan kewajiban Jemaah Haji;
g) Kiat meraih haji mabrur dan pelestariannya.
B. Bimbingan selama di Arab Saudi Meliputi :
Pemantapan materi manasik haji, perjalanan antar kota perhajian, kesehatan, dan
ziarah.
3. Bahwa PIHAK KEDUA menyediakan alat bantu bimbingan/alat peraga meliputi;
a. Manequin ihram;
b. Miniatur Masjidil Haram/ka’bah dan Masjid Nabawi;
c. Miniatur/gambar tempat sa’i;
d. Miniatur/gambar kemah tempat wukuf di Arafa, tempat mabit di Muzdalifah, dan
kemah tempat mabit di Mina;
e. Miniatur/gambar tempat melontar jamrah; dan
f. Film manasik haji.
4. Bahwa PIHAK KEDUA menyiapkan pembimbing manasik haji dan umrah yang
memiliki sertifikat;
5. Dalam hal terjadi perselisihan, maka kedua belah pihak sepakat akan menyelesaikan
melalui jalur kekeluargaan terlebih dahulu sebelum di tempuh penyelesaian melalui jalur
hokum.
Demikian surat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani bersama-sama diatas materai
serta dibuat dengan penuh kesadaran tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Airmadidi,………………………

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

Hj. Ruslin Buka, S.Pd


PESERTA SEKRETARIS

Anda mungkin juga menyukai