PRAKTIKUM FITOFARMAKA
PARAMETER DAN METODE UJI EKSTRAK
I; TUJUAN:
A; Mengetahui jenis parameter yang dilakukan dalam uji ekstrak
B; Mengetahui metode dalam menguji ekstrak
II; TINJAUAN MATERI :
A; Parameter Spesisifk
1; Identitas
a; Deskripsi tata nama:
Nama ekstrak : Kaempferia galanga (generik, dagang, paten).
Nama latin tumbuhan
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Spermaiophyta
Sob Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotyledonae
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberaceae
Subfamili
: Zingiberoideae
Genus
: Kaempferia
Spesies
: Kaempferia galanga
Kandungan kimia : Etil sinamat, Etil p-metoksisinamat, pmetoksistiren, karen, borneol, dan parafin
Metode : Maserasi
2; Organoleptik
a; Bentuk
: ekstrak kental
b; Warna
: cokelat kekuningan
c; Bau
: aromatik
d; Rasa
B. Parmeter Non-Spesifik
1;
Susut Pengeringan
3; Kadar Air
Prinsip: Pengukuran kandungan air yang berada didalam bahan, dilakukan
dengan cara titrasi, destilasi atau gravimetri.
Prosedur: Tabung penerima dan pendingin dibersihkan dengan asam pencuci,
dibilas dengan air, dikeringkan dalam lemari pengering. Sejumlah ekstrak herba
sambiloto dimasukkan ke dalam labu kering yang telah ditimbang seksama. Ke
dalam labu dimasukkan 200 ml Toluen P, alat dihubungkan. Toluen dituang ke dalam
tabung penerima melalui alat pendingin. Labu dipanaskan selama 15 menit. Setelah
toluen mulai mendidih, disuling dengan kecepatan penyulingan hingga 4 tetes tiap
detik. Setelah semua air tersuling, bagian dalam pendingin dicuci dengan toluen,
sambil dibersihkan dengan sikat tabung yang disambungkan pada sebuah kawat
tembaga dan telah dibasahi dengan toluen. penyulingan dilanjutkan selama 5 menit.
Tabung penerima dibiarkan hingga suhunya mencapai suhu kamar. Setelah air dan
toluene memisah sempurna, volume air dibaca. Dihitung kadar air dalam %.
Catatan :
Toluena P adalah toluena yg sudah dijenuhkan dengan air suling. Sebanyak 200
ml toluena ditambah 5 ml air suling, kemudian dikocok beberapa saat, lalu lapisan air
dipisahkan.
4; Kadar Abu
Prinsip: Bahan dipanaskan pada temperatur dimana senyawa organik dan
turunannya terdestruksi dan menguap. Sehingga tinggal unsur mineral dan anorganik.
Prosedur:
a. Penetapan kadar abu total
Lebih kurang 2 - 3 gram ekstrak yang telah digerus dan ditimbang seksama,
dimasukkan ke dalam kms yang telali dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan.
Dipijar perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan dan ditimbang. Jika cara ini
arang tidak dapat dihilangkan, ditambahkan air panas, disaring melalui kertas saring
bebas abu. Sisa kertas saring dipijarkan dalam krus yang sama. Filtrat dimasukkan ke
dalam krus, diuapkan, dipijar hingga bobot tetap, kemudian ditimbang. Dihitung
kadar terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.
III;
Alat
Labu
Cawan
Botol timbang
Eksikator
Piknometer
Krus
Kertas abu
Bahan
Air
Kloroform
Ekstrak kencur
Etanol