Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MENGENAI HUBUNGAN

ANTARA IPTEK & AGAMA KRISTEN

ELIA EKO PRASETYO POTTE


140303013
NAUTIKA

POLITEKNIK MARITIM NEGERI SEMARANG

I.

Pendahuluan

Telah kita ketahui bersama bahwa manusia sudah lama mengenal teknologi.
Manusia menggunakan teknologi karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk
maju. Dengan adanya itu manusia bisa keluar dari masalah, hidup lebih baik, merasa aman
dan sebagainya. Sebelum mengetahui apa yang di maksud dengan IPTEKS kita perlu
mengetahui pengertian/definisi dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Berikut
penjelasannya :
a. Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemuka dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam akal/pikiran
manusia.
b. Teknologi
Teknologi berasal dari dua kata Yunani yaitu, tekhne (pekerjaan) dan logos
(peralatan). Sehingga teknologiadalah keseluruhan sarana dan prasarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukann bagi kebutuhan maupun kelangsungan
hidup manusia. Dan teknologi ada/timbul karena dengan adanya ilmu pengetahuan dari
manusia tersebut yang tidak dapat di pisahkan. Jadi Ilmu Pengetahuan dan teknologi
mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan maka teknologi pun tidak ada.
c. Seni
Seni merupakan suatu keahlian untk mengkspresikan ide-ide, gagasan estetika
dalam bentuk karya yang mengungkapkan pereasaan manusia. Ide-ide atau gagasan
tersebut memiliki kebudayaan sesuai dengan perkembangan zamannya. Ada kata bijak
yang berbunyi Hidup akan menjadi Indah dengan seni. Jadi, Melalui seni yang
berbudaya setiap orang dapat mengembangkan kemampuan untuk mengekspresikan diri
dengan berbagai cara sehingga terciptalah karya yang baik.
Jadi, dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa IPTEK dan
SENI adalah segala sesuatu yang diketahui oleh manusia di segala bidang yang tersusun
secara sistematis, dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala di bidang pendidikan,
militer, atau di bidang apapun dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
dan tak lepas dari seni yang menimbulkan cipta, rasa dan karsa. Secara singkat IPTEKS
adalah ilmu pengetahuan mengenai teknologi yang dikembangkan oleh manusia dan
berbasiskan seni.
Pada satu sisi, perkembangan IPTEKS sangat mengagumkan dan membawa manfaat
yang luar biasa bagi manusia. Dan dapat pula merugikan, sehingga timbul beberapa krisis
karena IPTEKS
II.

Tinjauan Pustaka

Kemajuan IPTEKS awalnya bertujuan untuk mempermudah pekerjaan


manusia, tetapi kenyataannya teknologi menimbulkan ketakutan dan keresahan baru bagi
kehidupan manusia. Karena adanya kekhawatiran tentang penyalagunaanya oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. Dampak perkembangan IPTEKS dihadapkan pada
berbagai bidang, bahkan pada semua aspek yang ada dalam kehidupan dunia ini. seperti
yang kita lihat sekarang ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak
bisa lepas dari teknologi, seorang dosen, guru maupun pegawai kantoran kalau pergi

ke tempat kerja tidak lupa membawa, laptop dan LCD, setiap orang selalu berdampingan
dengan HP, saat jam istirahat di rumah selalu ditemani dengan tayangan Televisi, dan lain
sebagainya, semuanya itu hanya sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang
ditimbulkan oleh IPTEKS. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dengan adanya
IPTEKS , manusia dapat terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan
berbagai permasalahan yang dihadapi. Tetapi di sisi lain juga harus sadar akan adanya
berbagai ancaman yang dapat di timbulkan oleh perkembangan dan membahayakan
manusia itu sendiri.
A.

Bidang-bidang yang di pengaruhi oleh perkembangan IPTEKS, antara lain :

1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan terdapat beberapa dampak positif dan negatif, yaitu :
a). Dampak Positif
Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pus`at pendidikan.
Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dengan guru dalam proses pembelajaran
System pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Adanya system pengolahan data hasil penelitian yang menggunakan
pemanfaatan teknologi.
Pemenuhan akan kebutuhan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan
cepat.
b). Dampak Negatif
Siswa menjadi malas belajar
Terjadinya pelanggaran asusila
Penyalagunaan pengetahuan untuk melakukan tindakan kriminal.
2. Bidang Informasi dan Komunikasi
a). Dampak Positif
Informasi tersebar dan cepat akurat
Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis
Dapat mencari dan mendapatkan informasi dengan cepat
Diskusi online
Melakukan transaksi dengan cepat kapanpun, dimanapun secara onlne.
b). Dampak Negatif
Information Overload (Kelebihan Informasi)
Dehumanization ( Hilang/turun penghargaan)
Lost of Privacy ( Hilangnya Privasi)
Digital Cap
Possible Massive Unemployment
Impact on Globalization on Culture
3. Bidang Ekonomi dan Industri
a). Dampak Positif
Peningkatan Kualitas Produk
Peningkatan Kantitas Produk
Produksi Barang Semakin Cepat dan Benar
Transaksi Ekonomi dapat dilakukan dengan Mudah dan Cepat
Tidak perlu ke Bank untuk Melakukan pembayaran/transfer

Persaingan dalm dunia Kerja sehingga menuntut para pekerja untuk


menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
Terjadinya ndustrialisasi
b). Dampak Negatif
Terjadinya PHK
Meningkatnya Pengangguran
Polusi dan Limbah Pabrik mencemari Lingkungan sekitar
Pembobolan dan Pencurian Uang dalam rekening/ATM Bank.
4. Bidang Sosial dan Budaya
Sikap Konsumerisme
Individualisme
Munculnya Kemerosotan Moral
Menghilangnya sikap bergotong-royong
Pola interaksi antar manusia berubah
Kesenjangan Sosial.
B.

III.

Secara Umum adapun Dampak Negatif dan Positif dari perkembangan IPTEKS, yaitu
:
a). Dampak Negatif
Mempengaruhi Pola Berpikir
Hilangnya Budaya Tradisional
Banyak Menimbulkan Berbagai Kerusakan
b). Dampak Positif
Memberikan berbagai kemudahan
Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Bertambahnya pengetahuan dan berwawasan
Pembahasan
A. Hasil-hasil IPTEKS dan pengaruhnya terhadap Kehidupan Manusia
Dengan berkembangnya teknologi seperti, video, tv, antena parabola, satelit
komunikasi, komunikasi antar kota, antar pulau dan bahkan antar benua. Bukan
merupakan suatu kesulitan yang besar. Penginjil pun dapat mempergunakan
teknologi tersebut dengan mudah. Revolusi dalam teknologi transportasi seperti
pesawat terbang, kereta listrik, kapal laut ataupun perkembangan mobil, telah
memungkinkan suatu perjalanan yang cepat, aman, dan nyaman. Dunia rumah
tangga yang mengalami terobosan teknologi yang revolusioner, alat dapur, mesin
cuci, sampai pemotong rumput telah banyak membantu manusia dalam
menghemat waktu dan tenaga dalam tugas-tugas rumah tangga. Namun demikian,
harus pula kita akui bahwa di samping keuntungan-keuntungan kita dapati pula
kerugian-kerugian dari hasil perkembangan IPTEKS. Beberapa krisis yang dapat
timbul yaitu sebagai berikut:
Krisis Sosial Ekonomi
Krisis Media
Krisis Mental
B. Sikap orang Kristen dalam Menghadapi perkembangan IPTEKS
Bagaimana seharusnya sikap orang Kristen dalam menyikapi perkembangan
IPTEKS? Amsal 1:5, Berbunyi Baiklah orang bijak mendengar dan menambah

ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.


Dari ayat ini Tuhan memerintahkan manusia untuk senantiasa mengembangkan
ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari suatu bahan
pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan berpengertian. Dalam Kejadian
1:27-28, Allah memberikan suatu amanat bagi manusia untuk menaklukan alam
semesta. Untuk menaklukan semuanya itu, manusia membutuhkan pengetahuan,
cikal bakal, dan tujuan.
C. IPTEKS dalam Firman Tuhan

Penggunaan IPTEKS sudah ada sejak zaman dahulu sejak Tuhan Yesus
menciptakan manusia. Karena IPTEKS berasal dari Tuhan melalui perantara atau
dikembangkan oleh manusia. Secara filosofis, setelah kejatuhan ke dalam dosa,
ide dan pemikiran manusia selalu dipengaruhi oleh dua kekuatan: manusia
dengan ide dan pemikiran yang telah dipulihkan oleh Allah atau ide dan pemikiran
yang tetap dalam dosa. Dua pengaruh ini akan tampak terlihat pada tujuan dan
karya-karya manusia dalam IPTEK.
Yang mendasari lahirnya IPTEKS yaitu karena tanggung jawab yang
diberikan oleh Tuhan kepada Umat Manusia. Sebagaimana yang tertulis
dalam Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka : Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukanlah itu, berkuasalh atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap dibumi. Dari Kejadian 1:28 inilah yang
melahirkan pikiran manusia bagaimana mereka untuk menguasai bmi sesuai
dengan kehendak Allah. Dan pengetahuan tentang teknologi terdapat dalam Amsal
1:7 Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan:
D. Contoh perwujudan IPTEKS dalam sejarah manusia dalam Alkitab :
1) Sejarah Air Bah

Allah memerintahkan Nuh membuat Kapal untuk menyelamatkan Nuh dan


keluarganya serta semua binatang. Dimensi ruang, cara pembuatan kapal dan bahan
telah ditentukan Allah. (Kejadian 6:14-15)
2) Musa dipeintahkan untuk membuat Kemah Suci (Keluaran 25:9)
Allah sendiri menjadi arsitek yang merancangkan ruang-ruang, dimensi dan
bahan untuk Kemah Suci (Keluaran 25). Kemudian kemuliaan Allah memenuhi.
Kemah suci (Keluaran 40:35).
3) Bait Suci dan Istana yang dibuat Salomo, (1 Raja-raja 7-8)
Dari beberapa contoh diatas, dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah
menghalangi atau menutup segala perkembangan IPTEKS. Dan dalam contoh-contoh
ini bahwa setiap teknologi yang diciptakan selalu dikaitkan dengan keselamatan dan
maksud Allah bagi Manusia dan Dunia.
Namun, di sisi lain Allah juga menentang/setiap penciptaan teknologi yang
hanya bermotifikasikan untuk kebesaran diri, kelompok ataupun bangsa. Contohnya
sebagai berikut :
IV.

Firman Yang Mendukung

1. Ketika Allah memporak-porandakan Babel ( Kejadian 11:1-9). Yang ditentang Allah


bukan pendirian kota atau menara Babel, tapi karena motivasi mereka untuk yang
mencari kedudukan dan ingin menyamai Allah (Kejadian 11:4)
2. Kemewahan Teknologi di zaman salomo yang menyebabkan Ia berbuat zinah dan
jatuh menyembah berhala (1Raja-raja 11:1-3).
3. Ketika murid-murid menunjuk pada Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa banguna itu
akan diruntuhkan. ( Matius 24:1-2).
4. Tuhan menentang penyalagunaan fungsi bait suci yang dibangun selama empat puluh
enam tahun menjadi tempat berjualan(Yohanes 2:16).
Beberapa Fakta mengenai hubungan teknologi dengan Iman
Teknologi adalah Tugas
Teknologi dan Moral
Teknologi dan Mujizat
V.

Iptekes dalam firman Tuhan


Dalam Keluaran 35:30-36, mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang
dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian
Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian, dan pengetahuan
dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang Bait Allah. Allah
memberikan roh-Nya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan
Bait Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31). Melalui ayat ini, kita tahu bahwa
sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semua itu dipakai untuk
kemuliaan-Nya (Keluaran 36:1).
Jadi, dalam konteks ini kita sebagai orang percaya, tetap menerima segala
kemajuan/perkembangan IPTEKS yang ada dengan dasar Iman Kristen yaitu takut
akan Allah. Efesus 6:10-20 memberi bekal/cara untuk menghadapi tipu muslihat iblis
yang seringkali memanfaatkan IPTEKS sebagai sarananya. Tuhan telah memeri kita
Perisai Iman dan Ketopong Keselamatan dan Pedang Roh (ayat 17).

VI.

Penutup
1. Kesimpulan
Benturan antara agama dan ilmu pengetahuan dalam penjelasannya masingmasing mengenai realitas atau kenyataan tentang manusia dan alam sekitarnya, sudah
berlangsung lama bahkan sebelum ilmu pengetahuan lahir. Sebab, konflik itu selalu
mengambil tempat dan waktu pada setiap tahap perkembangan kebudayaan manusia.
Hanya saja, benturan itu menjadi sangat menyakitkan setelah lahirnya ilmu
pengetahuan. Pembuktian-pembuktian atas beberapa hipotesa ilmu pengetahuan.
Pembuktian-pembuktian atas beberapa hipotesa ilmu pengetahuan, seperti misalnya
teori heliosentris dan teori biogenesis secara sekilas memperlihatkan kekalahan di
pihak agama. Hal itu dapat disalahartikan oleh kaum materialistis, ateis sebagai bukti
ketidakbenaran kenyataan yang dijelaskan oleh Alkitab.
Kebenaran agama dan kebenaran ilmu pengetahuan bukanlah dua kubu yang
harus diperlawankan. Kebenaran-kebenaran itu adalh unik pada posisinya masingmasing untuk mengungkapkan realitas yang memang tidak sederhana. Manusia hidup
dalam alam, semesta fisik dan spiritual. Cara manusia untuk memperoleh informasi

2.
a.

b.

c.

mengenai dua semesta itu pun berbeda. Para pemimpin agam dan penganut agama
harus dapat memposisikan kembali aktivitasnya secara tepat, yaitu untuk mendeteksi
dan kemudian mewartakan kbenaran-kebenaran spiritual mengenai kehadiran Yang
Ilahi dalam kehidupan manusia untuk berkerja sam membawa manusia itu dalam
status kemanusiaan yang seharusnya
Saran
setiap ilmuan dan cendikiawan memerlukan interdisiplinary studies pergumulan
antar jurusan membuka mata kita untuk menilai bidang kita sendiri dengan kacamata
baru. Pergumulan tersebut meletakkan suatu dasar pertimbangan etis.
kita harus berusaha memperkenalkan Yesus kepada rekan-rekan kita, hal itu akan
meningkatkan kesadaran mereka tentang tanggung jawab manusia kepada Allah. Buah
sampingan ialah peningkatan kewibawaankita sendiri apabila kita membahas etika
pekerjaan dan penelitian.
sebagai mahasiswa Kristen, mengajak utnuk kmengumuli tiap bidang keahlian
masing-masing dari sudut pandang Kristen dan lebih lagi mendalami Firman Allah
sebagai pedoman dalam hidup. Merupakan suatu tuntutan bagi mahasiswa Kristen
untuk menjadi kendali atau hati kecilnya bagi kelompok profesinya.
Akhirnya hendaklah kita kembali bercermin kepada Alkitab yang menjadi
dasar segalanya dalam hidup kita sebagai manusia; Kolose 2: 8 ,Hati-hatilah, supaya
jangan ada yang menawanmu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut
ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

VII.

Daftar Pustaka
Nainggolan, Nius. 2003. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI PERGURUAN
TINGGI. Jakarta.
Mulder, D.C..1983. Iman dan Ilmu Pengetahuan. BPK Gunung Mulia: Jakarta.
Petri, C..1987. AJARAN EVOLUSI DAN IMAN KRISTEN. BPK Gunung Mulia:
Jakarta.
Poespowardojo, Soerjanto.1993. Pembangunan Nasional dalam Persatuan Budaya. PT
Gramedia: Jakarta.
Wilkes, Keith. 1981. AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN. Sinar Harapan: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai