PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perlekatan lesi dengan dinding kavum nasi atau dinding sinus paranasalis,
al., 2015).
Pasien juga mengeluhkan keluar cairan dari hidung, hidung kanan terasa
Sragen pada tahun 2013 dan 2014. Karena keluhan masih dirasakan,
penatalaksanaannya.
B. Permasalahan
sebagai salah satu kasus yang masuk dalam penanganan di bidang THT-
KL.
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
B. Epidemiologi
ditemui dengan perkiraan insidensi 0.6-1.5 kasus per 100.000 orang per
ke-5 hingga ke-7 kehidupan (McCollister et al., 2015). Selain itu, bangsa
Pada
C. Etiologi
(EBV) juga telah diteliti, namun belum ada bukti yang cukup kuat untuk
maligna dari inverted papilloma. Namun data literatur yang ada sekarang
al., 2016)
pipi dan bibir atas. Struktur hidung luar dibedakan atas tiga bagian.
Yang paling atas adalah kubah tulang yang tak dapat digerakkan, di
kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi oleh kulit, jaringan
menjadi kavum nasi kanan dan kiri. Pintu atau lubang masuk
kavum nasi bagian depan disebut nares anterior dan lubang
c. Vaskularisasi
bagian superior.
d. Persarafan
yaitu :
Anterior
- N. Alveolaris Superior
- N. Infraorbitalis
kiri, sinus etmoid kanan dan kiri (anterior dan posterior), sinus
media terdiri dari sel-sel posterior sinus etmoid dan sinus sphenoid.
sel goblet. Mukosa penghidu terdapat pada atap rongga hidung, konka
2007).
3. Fisiologi Hidung
a. Fungsi Respirasi
b. Fungsi Penghidu
asam yang berasal dari cuka dan asam jawa (Soetjipto D dan
c. Fungsi Fonetik
d. Refleks nasal
udara dalam ventilasi sinus kurang lebih 1/1000 volume sinus pada
orbita dan fossa serebri dan suhu rongga hidung yang berubah-
berat tulang muka. Namun hal ini tidak terlalu bermakna (Soetjipto
turut masuk dengan udara inspirasi karena mukus ini keluar dari
E. Patogenesis
belum diketahui secara pasti, namun salah satu yang paling diyakini
mendeaktivasi regulator siklus sel seperti p16, p21, p27, cyclin D1 atau
merangsang siklus sel tetap pada G1, dan diinduksi oleh p53 . Sebuah meta
pernah ditemui pada mukosa yang sehat, namun ditemui pada 63%
HPV, p53, dan p21 dipercaya memiliki peran dalam onkogenesis dari
atau karsinoma. Namun banyak studi yang kontradiktif dengan hal tersebut,
serta level bukti yang secara umum tidak cukup untuk menegakkan
tersedia saat ini belum dapat menjelaskan perannya secara pasti (Lisan Q
Adams GL, Boies LR, dan Hilger PA. 2013. Boies: Buku Ajar Penyakit THT.
23.00
Neurographics. 5(3):96–103
Paulsen F & J Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi Umum
http://emedicine.medscape.com/article/862677-overview#a7. Diakses 2
Jakarta: FKUI.
Soetjipto D dan Wardani RS. 2007. Hidung. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N,
Telinga Hidung, Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi VI. Jakarta: FKUI.