Latar Belakang
Kualitas Pendidikan Nasional
Kurikulum 2013
(UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
Standar Sarana dan Prasarana
Potret pendidikan
Indonesia
[POTRET PENDIDIKAN
INDONESIA]
Pembelajaran Berbasis
Masalah
Pembelajaran yang memperkenalkan masalahmasalah yang berdasar pada kehidupan nyata pada
awal pembelajaran (De Graaff, E dan Ko lmos, A 2003).
Sintaks:
1) orientasi siswa pada masalah,
2) mengorganisasikan siswa untuk belajar,
3) membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok,
4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya,
5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah (Mohamad Nur 2011).
Intisari Permasalahan
1. Pembelajaran belum
memgembangkan keterampilan
berpikir kritis.
2. Kit dan Modul UT tidak sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa,
bahkan terdapat kelas yang tidak
memperoleh kit praktikum.
3. Pembelajaran belum
memperhatikan latar belakang
akademik dan kreativitas
Rumusan Masalah
Penelitian dan pengembangan
Bagaimana model pengembangan kit
dan modul berbasis bahan daur ulang?
Bagaimana keafektifan kit dan modul
berbasis bahan daur ulang dalam
pembelajaran berbasis masalah?
8. Adakah pengaruh penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur ulang untuk
pembelajaran biologi berbasis masalah terhadap hasil belajar psikomotor?
9. Adakah pengaruh latar belakang akademik IPA dan non-IPA dalam
pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar psikomotor?
10.Adakah pengaruh kreativitas tinggi dan rendah dalam pembelajaran berbasis
masalah terhadap hasil belajar psikomotor?
11.Adakah interaksi antara penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur ulang
dengan kreativitas tinggi dan rendah terhadap hasil belajar psikomotor?
12.Adakah interaksi antara penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur ulang
dengan latar belakang akademik IPA dan Non-IPA terhadap hasil belajar
psikomotor?
13.Adakah interaksi antara kreativitas tinggi dan rendah dengan latar belakang
akademik IPA dan Non-IPA terhadap hasil belajar psikomotor?
14.Adakah interaksi antara penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur
ulang, latar belakang akademik IPA dan non-IPA, dan kreativitas tinggi dan
rendah terhadap hasil belajar psikomotor?
15.Adakah pengaruh penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur ulang
untuk pembelajaran biologi berbasis masalah terhadap hasil belajar afektif?
16.Adakah pengaruh latar belakang akademik IPA dan non-IPA dalam
pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar afektif?
17.Adakah pengaruh kreativitas tinggi dan rendah dalam pembelajaran
berbasis masalah terhadap hasil belajar afektif?
18.Adakah interaksi antara penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur
ulang dengan kreativitas tinggi dan rendah terhadap hasil belajar afektif?
19.Adakah interaksi antara penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur
ulang dengan latar belakang akademik IPA dan Non-IPA terhadap hasil
belajar afektif?
20.Adakah interaksi antara kreativitas tinggi dan rendah dengan latar
belakang akademik IPA dan Non-IPA terhadap hasil belajar afektif?
21.Adakah interaksi antara penggunaan kit dan modul berbasis bahan daur
ulang, latar belakang akademik IPA dan non-IPA, dan kreativitas tinggi dan
rendah terhadap hasil belajar afektif?