Anda di halaman 1dari 2

09/05/2008 20:16 WIB

Arifin Asydhad - detikcom


Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menetapkan sepuluh tayangan
siaran TV bermasalah dan meminta publik untuk mewaspadainya.
Tayangan-tayangan tersebut mencakup sinetron serial, variety show, dan
tayangan anak.
Berikut 10 siaran TV tersebut seperti dalam siaran pers KPI, Jumat
(9/5/2008) dan dipublikasikan di situs KPI:
1. Cinta Bunga (SCTV)
2. Dangdut Mania Dadakan 2 (TPI)
3. Extravaganza (Trans TV)
4. Jelita (RCTI)
5. Mask Rider Blade (ANTV)
6. Mister Bego (ANTV)
7. Namaku Mentari (RCTI)
8. Rubiah (TPI)
9. Si Entong (TPI)
10. Super Seleb Show (Indosiar)
Penetapan ini didasarkan atas hasil evaluasi tim panelis yang diketuai oleh
Prof. Dr. Arief Rahman, wakil ketua Dedy Nur Hidayat Ph.D, dan anggota Dr.
Seto Mulyadi, Dra. Nina Armando MSi, Bobby Guntarto, MA, dan Ir. Razaini
Taher serta dibantu oleh 11 orang analis.
Menurut anggota KPI Pusat bidang isi siaran, Yazirwan Uyun, dasar
pertimbangan dianalisanya tiga jenis acara tersebut adalah laporan pengaduan
tayangan bermasalah yang paling banyak menurut masyarakat ke KPI. Dan,
tayangan-tayangan yang dianalisa oleh KPI yakni periode antara tanggal 1
sampai tanggal 13 April 2008.
"Jumlah tayangan yang ada pada periode tersebut ada 198 tayangan atau
episode dari 75 judul dan ditayangkan oleh 9 stasiun TV yaitu Indosiar,
SCTV, TPI, RCTI, Global TV, ANTV, TVRI, Trans TV dan Trans 7," ujar Uyun
ketika mengumumkan tayangan-tayangan bermasalah tersebut di hadapan para
wartawan dan undangan di kantor KPI Pusat.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPI Pusat, Sasa Djuarsa Sendjaja menerangkan,
suatu tayangan dinilai bermasalah apabila mengandung unsur kekerasan (fisik,

sosial, dan psikologis) baik dalam bentuk tindakan verbal maupun non verbal,
pelecehan terhadap kelompok masyarakat maupun individual, penganiayaan
terhadap anak serta tidak sesuai dengan norma-norma kesopanan dan
kesusilaan.
Sementara itu, mewakili tim panelis, Nina Armando menjelaskan, hasil dari
evaluasi secara umum tim panelis menyimpulkan bahwa banyak acara yang tidak
mencantumkan klasifikasi acara sesuai usia khalayak. Kemudian, banyak acara
non-anak ditayangkan pada jam anak-anak biasa menonton. "Banyak juga acara
yang tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan," ungkapnya.
Selain itu, kata Nina Armando, dari hasil eveluasi terdapat banyak tayangan
menampilkan aksi kekerasan. Aksi kekerasan tersebut ditampilkan sebagai
komedi dan juga terdapat penampilan kekerasan terhadap anak. Adapun yang
terakhir, kata Nina, banyak tayangan menampilkan kata-kata kasar,
merendahkan, melecehkan orang lain dan sebagian besar aksi tersebut
ditampilkan sebagai komedi.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPI Pusat, Sasa Djuarsa Sendjaja juga
menyatakan, akan terus memantau secara periodik tayangan-tayangan TV
bermasalah tersebut dan berjanji akan memberikan sanksi, apabila stasiun TV
tidak melakukan perbaikan terhadap acara tersebut. ( asy / asy )
Source :
http://www.detiknew s.com/index. php/detik. read/tahun/ 2008/bulan/ 05/tgl/09/ tim
e/201601/idnews/ 937055/idkanal/ 10

Anda mungkin juga menyukai