Aktifitas Normal A
Beberapa aktifitas potensial A yang telah diketahui yang tidak berhubungan
dengan penyakit diantaranya adalah aktivasi enzim-enzim kinase, perlindungan
terhadap stress oksidatif, regulasi transport kolesterol, dan aktifitas
antimicrobial.
A dan Alzheimer
A adalah komponen utama plak amyloid (zat yang ditemukan pada otak
penderita Alzheimer). Plak yang sama juga ada pada beberapa varian dari
demensia tipe lewy body dan pada myositis (penyakit otot), yang terkadang juga
A juga dapat membentuk agregasi yang melapisi pembuluh darah otak pada
penyakit angiopathy amiloid serebral.
Kadar A di otak meningkat pada pasien dengan Alzheimer sporadic. A adalah
konstituen utama dari parenkim otak dan amyloid vascular, yang berperaan
akan timbulnya lesi serebrovaskular dan neurotoksik.9-12 Sampai saat ini belum
diketahui bagaimana A berakumulasi di system saraf pusat dan memulai
menyerang sel otak. Usaha yang signifikan telah dilakukan yang berfokus pada
masalah bagaimana mekanisme produksi A. Sirkulasi A didalam plasma,
cairan serebrospinal, cairan intersisial otak.
Mekanisme kedua yang potensial bagaimana resistensi insulin dan diabetes tipe
2 bisa berperan dalam gangguan kognitif adalah melalui hambatan pada aksis
hypothalamicpituitary adrenal. Baik hewan maupun manusia dengan diabetes
tipe 2 mengalami peningktan regulasi dari aksis hypothalamicpituitary adrenal,
yang meningkatkan kortisol serum dibandingkan dengan kontrol. Dalam
penelitian lain, hiperkortisolemia ditemukan menyebabkan disfungsi kognitif.
Manusia sehat yang mendapatkan deksametason, kortikosteron, dan
hidrokortison yang menyerupai kondisi stres semuanya menunjukkan performa
memori yang lebih jelek. Tambahan, pasien dengan Cushings disease ditemukan
memiliki performa yang lebih jelek dalam memori, atensi, reasoning, dan
pembentukan konsep dibanding dengan kontrol, yang mungkin disebabkan
penurunan dalam metabolisme glukosa serebral yang didapatkan melalui PET
(Positron Emission Tomography) scan pada pasien Cushings disease. Yang
mendukung penemuan ini adalah penelitian pada binatang dimana
glukokortikoid menyebabkan kerusakan struktural dan penurunan fungsi neuron
di hipokampus. Berdasarkan fakta bahwa diabetes tipe 2 dapat meningkatkan
regulasi aksis hypothalamicpituitary adrenal dan hiperkortisolemia dapat
menyebabkan disfungsi kognitif, dapat diduga bahwa peningkatan level kortisol
yang dijumpai pada pasien diabetes tipe 2 mungkin berperan terhadap disfungsi
kognitif.
Daftar pustaka: