Pada suatu hari, Alyssa dan Shelo sedang membuat pola batik dikelas. Suasana dikelas mereka
sangat sunyi. Hingga Anthony datang dan menggangu Alyssa dan Shelo.
Anthony : kalian ngapain sih? Rajin banget ngerjain kerjaan yang tidak penting ini.
Alyssa: kata siapa ini tidak penting ?
Anthony: kata ku! Memang ini tidak pentingkan! (ia mulai berdiri didepan meja Alyssa dan
Shelo) kaliankan bisa menyuruh orang untuk menggambar ini! (ia menarik kasar kain yang
sedang Alyssa gambar) haha gambar apa nih? Ini sih tidak pantas disebut gambar.
Shelo: kalau kamu tidak suka dengan apa yang Alyssa buat, kamu tidak perlu berkomentar!
Shelo mulai geram dengan tingkah Anthony yang bertindak seenaknya. Hampir saja Shelo
memukul Anthony. Tetapi pada saat yang bersamaan itu pula, Kevin masuk ke kelas dan melerai
mereka.
Kevin: hei hei, ini ada masalah apa sih? Kenapa rebut-ribut di kelas?
Alyssa : Shelo marah karena Anthony datang dan menggangu kita.
Tiba-tiba Paullyne sudah berada dibelakang Alyssa
Paullyne: apa aku tidak salah dengar? Anthony menggangu kalian? (Ia menatap Shelo dan
Alyssa secara bergantian) haha yang benar saja! Mana mau Anthony menggangu kalian.
Anthony: benar sekali kata Paullyne,, sayakan hanya menyarankan agar Shelo dan Alyssa tidak
membuang-buang waktu mereka dengan menggambar pola batik. Mereka bisa menyuruh orang.
Kevin: Kita harus menghargai saran Anthony. Tapi Anthony, bukan begitu caranya.
Paullyne: kalau bukan orang lain yang mengerjakan tugas mereka, lalu bagaimana caranya?(ia
tersenyum menatap wajah Shelo yang mulai kesal)
Alyssa: ya kita yang akan mengerjakannya sendiri. Lagipula ini tugas dan tanggung jawab kita
sebagai murid!
Paullyne: halah, jangan sok-sokan deh, saya yakin nanti kalian pasti akan memakai jasa orang
lain. Seperti yang Anthony bilang tadi haha (ia berjalan ke tempat duduknya)
Shelo: maaf ya sebelumnya, kami tidak akan melakukan hal itu!
Kevin: sudahlah Shel, tidak akan habisnya jika kamu terus-terusan berselisih pendapat dengan
Paullyne dan Anthony.
Shelo: tapikan aku kesal!
Tak lama setelah perdebatan kecil tersebut,bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid langsung
berkemas dan segera meninggalkan sekolah. Keesokan harinya saat murid-murid kelas 8
Maninjau sedang jam pelajaran membatik, mereka pergi ke ruang batik. Sekarang mereka mulai
tahap pencantingan.
Kevin: kita harus buktikan kepada Anthony dan Paullyne bahwa apa yang mereka pikir tentang
membatik adalah pekerjaan yang tidak penting itu salah.
Alyssa: hmm, benar itu. Saya setuju dengan Kevin (Ia mencanting dengan sangat telaten).
Anthony: eh kalian, masih aja ngerjain kerjaan tidak penting ini. Mending ikut saya, kita
kebelakang saja, ngobrol-ngobrol.
Paullyne: apa kamu tidak salah? Mengajak mereka ini ngobrol-ngobrol dibelakang bareng ini?
(ia menatap remeh kearah Kevin, Alyssa dan Shelo). Apa sih yang bisa mereka obrolin selain
selain pelajaran?(ia langsung meninggalkan Alyssa ).
Selang beberapa menit Anthony pergi menyusul Paullyne di taman belakang.
Paullyne:Aku mulai jengkel dengan mereka, bagaimana jika kita beri pelajaran saja ke mereka?
Anthony:Benar juga ya, gambaran mereka yang kacau membuat mataku sakit. Bagaimana jika
kita sembunyikan saja kain batik mereka?
Paullyne:Kamu akan mengalihkan perhatian mereka selagi istirahat,dan aku akan mengambil
kain mereka berdua. Jangan biarkan mereka masuk ke dalam kelas selagi aku menyoba
mengambil kainya diam-diam.
Anthony:Baiklah, tetapi jangan biarkan teman-teman melihat kamu mengambilnya.Bisa-bisa
mereka mengadu ke yang punya.
Disisi lain, Alyssa, Shelo dan Kevin sedang melanjutkan membuat kain batik mereka dengan rasa
penasaran.
Kevin: eh kira-kira apa ya yang sedang dibicarakan Paullyne dan Anthony?
Alyssa :aku tidak tahu. Sudah lah, lagipula mereka ini yang berbicara. Kalau pun nanti batik
mereka tidak selesai juga bukan urursan kitakan.
Shelo:sepertiya mereka sedang merencanakan sesuatu. Saya merasa ada yang aneh dari tingkah
laku Anthony.
Kevin:nah itu yang aku maksud (ia menunjuk Shelo).
Alyssa:kalian berdua itu bagaikan roti tanpa selai, garing. Mereka itu tidak mungkin ada maksud
jahat ke kita. Mereka hanya tidak suka sama kita.
Shelo:terserah kau saja.
Setelah Alyssa dan Shelo selesai menyanting mereka kembali ke kelas untuk menaruh batik
mereka. Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi,Alyssa,Shelo dan Anthony pergi
meninggalkan kelas untuk jajan.
Disamping itu shelo yang sedari tadi sibuk mencari kain akhirnya menemukan kainnya.
Shelo:saya menemukan kainnya! Ini kain kalian juga kan?
Kevin :aneh, kenapa kainnya bisa ada didalam lemari ya?
Paullyne :mungkin kalian lupa.
Shelo : bisa jadi. Tapi ini sangat aneh.
Setelah beberapa hari kemudian, sejak kejadian dimana kain Shelo,Alyssa dan Kevin yang
ditemukan di dalam lemari itu, kini Paullyne dan Anthony sudah baikan dengan Alyssa, Kevin,
Shelo. Sekarang mereka berlima sedang diberi tugas sekolah oleh guru mereka. Mereka
ditugaskan untuk menjaga pameran batik di JEC. Paullyne dan Anthony pun bangga dengan
batik.