Anda di halaman 1dari 46

TEKANAN OSMOSE

Maya Dian Rakhmawatie


01/29/15

Tekanan Osmose
Bila larutan dipisahkan dari solven murni oleh
sesuatu membran yang sesuai suatu difusi
dari solven akan terjadi melalui membran
dari solven murni ke larutannya.
Pada sebuah pipa gelas yang di bawahnya
dibungkus dengan suatu kantong dari kertas
cellophane kita masukkan perlahan-lahan
larutan gula dan kita letakkan dalam sebuah
gelas piala.
01/29/15

Tekanan Osmose
Gelas piala kita isi air murni.
Molekul-molekul gula tak dapat berdifusi
melalui membran
Molekul air dapat berdifusi
Membran yang dapat dilalui zat pelarut tapi
tidak dapat dilalui zat terlarut adalah
membran semipermeabel.
01/29/15

Tekanan Osmose
Osmose proses difusi pelarut melalui
membran yang semi permeabel dari larutan
dengan konsentrasi rendah konsentrasi
tinggi.
Osmose akan terus berlangsung sampai
kesetimbangan tercapai sampai jumlah
pelarut per detik yang keluar/masuk melalui
membran ke kedua arah sama jumlahnya
01/29/15

Tekanan Osmose
Solute merendahkan tekanan uap dari
solvennya
Tekanan uap solven murni > tekanan uap
solven larutan
sehingga bila ada membran semi
permeabel yang memisahkan kedua cairan
difusi dari tempat dengan tekanan uap lebih
besar (solven) ke tempat tekanan uap lebih
kecil (solven larutan)
01/29/15

Tekanan Osmose
Bila tekanan parsial dari solven
dalam larutan = tekanan uap solven
murni maka osmose akan
berhenti. Tekanan tersebut
dinamakan tekanan osmose
Didalam tubuh dikenal dengan
osmolalitas/osmol
01/29/15

Osmose Dalam Sel Hidup


Semua tumbuhan dan hewan terdiri dari
sel-sel.
Setiap sel dikelilingi oleh suatu membran
yang bersifat semi permeabel.
Karena adanya sel semi permeabel sel
tersebut dapat terjadi osmose.
01/29/15

Osmose Dalam Sel Hidup


- Bila air terlalu banyak ke luar/masuk ke
dalam sel maka sel akan terganggu
fungsinya bahkan dapat menjadi rusak.
- sel dimasukkan ke dalam suatu larutan
garam dgn konsentrasi tinggi > larutan
dalam sel maka akan terjadi osmose
air akan keluar dari sel sel akan
mengkerut protoplasma akan lepas dari
dinding sel dan ini dinamakan plasmolisa
01/29/15

Osmose Dalam Sel Hidup


Turgor sel akan kembali bila
larutan garam dimana sel itu berada
diencerkan dengan air sehingga
konsentrasi < larutan dalam sel air
akan masuk ke dalam sel dan membran
akan kembali melekat pada dinding sel.

01/29/15

Osmose Dalam Sel Hidup

If the medium is hypotonic a dilute solution,


with a higher water concentration than the cell
the cell will gain water through osmosis.

If the medium is isotonic a solution with


exactly the same water concentration as the
cell there will be no net movement of water
across the cell membrane.

If the medium is hypertonic a concentrated


solution, with a lower water concentration
than the cell the cell will lose water by
osmosis.

01/29/15

10

Osmose Dalam Sel Hidup


Menurut Clark pembuluh kapiler darah
permeabel untuk semua zat yang terlarut
di dalam plasma kecuali protein
Pada saat kelaparan konsentrasi protein
dalam plasma menjadi kurang tekanan
osmose plasma akan berkurang terjadi
pengaliran air dari plasma ke dalam cairan
di antara jaringan diluar kapiler
bengkaknya jaringan (edema)
01/29/15

11

Osmose Dalam Sel Hidup


Hal tersebut dapat dicegah disuntikkan
secara i.v plasma darah pekat
mengandung kadar protein yang lebih
tinggi dari plasma darah yang normal.
Ini mengakibatkan tekanan osmose darah
akan naik, dan cairan darah sekitarnya
akan ditarik kembali ke dalam darah.

01/29/15

12

Tekanan Osmose
Dengan jalan menggunakan larutan garam
NaCl dengan macam-macam konsentrasi
terlihat bahwa pada larutan garam 0,9%
tidak menyebabkan perubahan pada sel,
jadi larutan ini isotonis dengan isi sel.
Dan tekanan osmose larutan garam 0,9%
ini sama dengan tekanan osmose isi sel
yang tidak dapat melalui membran sel.
Berarti dia isotonis dan isoosmotik.
01/29/15

13

Tekanan Osmose
Setiap cairan yang akan disuntikkan ke dalam
aliran darah harus isotonis dengan isi sel.
Ini dapat dilakukan dengan jalan melarutkan
zat yang akan disuntikkan ke dalam larutan
garam yang dibuat sedemikian rupa.
Larutan garam tersebut dikenal sebagai
garam fisiologis
01/29/15

14

Osmosis Dalam Tubuh


Apabila kadar garam lebih dari normal dan kurang air dalam
badan tekanan osmosis darah akan meningkat
Osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang
kemudian kelenjar hipofisis akan dirangsang lebih aktif
untuk mensekresikan hormon ADH yang bersifat antidiuretik
untuk meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal terhadap
air
Kelenjar adrenal (hormon aldosteron) akan kurang
dirangsang maka lebih banyak air diserap dan kurang ion
Na dan ion Ca diserap kembali masuk dalam tubuh, tekanan
osmosis darah akan turun, proses ini akan berulang
sehingga tekanan osmosis darah pada jumlah normal.
01/29/15

15

Osmosis Dalam Tubuh


Apabila kadar garam lebih rendah dari jumlah normal dalam
tubuh dan lebih banyak air dalam tubuh, tekanan osmosis
darah akan menurun,
Osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kelenjar
pituitari kurang dirangsang mensekresikan hormon ADH
(antidiuresis) mengurangi permeabilitas tubulus ginjal thdp
air,
Kelenjar adrenal (hormon aldosteron) akan dirangsang dengan
lebih aktif, maka lebih sedikit air diserap dan lebih sedikit juga
natrium dan kalsium diserap kembali masuk dalam tubuh,
tekanan osmosis darah akan naik, proses ini akan berulang
sehingga tekanan osmosis darah berada pada jumlah normal.
01/29/15

16

Pengaturan Osmolaritas Cairan


Ekstrasel

Perubahan osmolaritas di nefron

01/29/15

17

Pengaturan Osmolaritas Cairan


Ekstrasel

Perubahan osmolaritas di nefron

01/29/15

18

Pengaturan Osmolaritas Cairan


Ekstrasel

Mekanisme haus dan peranan vasopressin

01/29/15

19

Pengaturan Osmolaritas Cairan


Ekstrasel

Mekanisme haus dan peranan vasopressin

01/29/15

20

Buffer Tubuh

Maya Dian Rakhmawatie


01/29/15

21

Konsep Asam Basa

01/29/15

22

Apakah pH 0,1 M HCl dan pH o,1 M CH3COOH


sama?
Kenapa?
01/29/15

23

Keseimbangan Asam Basa


Terkait pengaturan konsentrasi ion H bebas
Ion H normal dan kontinyu ditambahkan
dalam cairan tubuh dari :
Pembentukan asam karbonat yang sebagian
berdisosiasi menjadi H dan karbonat
Katabolisme zat organik
Disosiasi asam organik, misal metabolisme
lemak menjadi asam lemak dan asam laktat
01/29/15

24

01/29/15

25

Buffer Darah
Buffer atau Larutan Penyangga
digunakan untuk mempertahankan pH
pH darah harus dipertahankan 7,4 (arteri
7,45 dan vena 7,35)
Buffer utama adalah Hb sel darah merah
dan buffer karbonat
pH konsentrasi hidrogen yang
dinyatakan dalam mol/L yang kemudian
1dinyatakan dalam :
oleh Sorensen
pH [ H ] log[ H ] log[ H 3O ]
01/29/15

26

Buffer Tubuh Manusia


Sistem buffer, untuk mempertahankan pH
tubuh agar tetap normal
Sistem pernapasan, dengan mengatur
pengeluaran CO2 melalui pernapasan, jadi
juga mengatur konsentrasi H2CO3 dalam
tubuh.
Ginjal, mengatur kelebihan asam dan basa
dengan pengeluaran air dan garam
01/29/15

27

pH dan pOH Buffer

01/29/15

28

Fluktuasi ion H akan mempengaruhi


fungsi :
Perubahan eksitabilitas otot dan saraf (asidosis
depresi SSP, alkalosis hipereksitabilitas
Mempengaruhi enzim dalam tubuh
Mempengaruhi konsentrasi ion K

01/29/15

29

Usaha Mempertahankan pH
Mengaktifkan sistem buffer sifat
sementara
Mekanisme pengaturan pernafasan
Mekanisme pengaturan berkemih
buffer fosfat dan ammonia

01/29/15

30

4 Sistem Buffer Tubuh

01/29/15

31

Sistem buffer darah


- HhbO2
- HHb

= oksihemoglobin
= hemoglobin bebas

- Hprotein = protein bebas

01/29/15

32

Cara kerja buffer


Buffer H2CO3/BHCO3
Biasanya untuk asam-asam HCl, H2SO4, asam
laktat, dan lain-lain
Kelebihan H+ diikat oleh HCO3HCO - + H+ H2CO3
3

Buffer protein dan fosfat juga


dipakai, tapi dalam jumlah sedikit.
Buffer protein : protein + H+
Buffer fosfat : HPO42- + H+

01/29/15

H-protein
H2PO4-

33

Bila ada kelebihan basa maka OHakan bereaksi dengan :


H2CO3 + NaOH

NaHCO3

H2O

HProtein + OH-

Protein-

H2O

H2PO4- + OH-

PO42-

H2O

Bila ada kelebihan asam H2CO3 (CO2) biasanya


akan
dinetralisasi oleh buffer Hb dan buffer protein.
01/29/15

34

Bila dalam plasma akan dinetralisasi


oleh buffer protein

CO2 +

H2O

H2CO3
+
H protein

01/29/15

H2CO3

protein

HCO3-

35

Dalam eritrosit, dinetralisir oleh buffer


Hb
CO2 + H2O H2CO3
carbonic anhidrase
H2CO3 + Hb
H2CO3 +
H+HbO
01/29/15

HCO3- + H+HbO

2
HbO

HCO3- +

36

01/29/15

37

Pengaruh Aktivitas dan


Organ Terhadap pH Darah
Organ utama yang mengontrol konsentrasi O2
dan CO2 kontrol pH darah
Paru mengeluarkan CO2
Ginjal mengeluarkan HCO3
Tekanan darah tinggi menekan pengeluaran
CO2
01/29/15

38

Darah
Media transportasi O2 dan
CO2 melalui Hb dalam
98% total oksigen disirkulasi
sel darah merah
Rata kadar Hb dalam tubuh manusia 15 g%
Darah pada saat bekerja selalu dalam keadaan :
- oksihemoglobin berikatan dengan O2
- deoksihemoglobin tdk berikatan dengan O2

01/29/15

39

Sistem pernapasan
Buffer H2CO3 B+HCO3 Misalnya konsentrasi H3O+ dalam darah naik
berarti pHnya turun
H3O+ + HCO3-
H2CO3 + H2O
Bila pH turun pusat pernafasan akan
dirangsang sehingga kita akan bernafas
lebih dalam kelebihan CO2 akan dikeluarkan
melalui paru-paru, bila konsentrasi OH- naik :
H2CO3
+
OH-
HCO3- + H2O
01/29/15

40

Buffer Pernafasan
Karena kemampuan pengeluaran CO2 maka buffer
H2CO3 HCO3- paling baik untuk tubuh
pH optimum adalah 6,31, sedangkan pH darah 7,35.
Hal tersebut baik, sebab pada umumnya pada
penyakit-penyakit yang terjadi adalah penurunan pH.
Pada perdarahan yang hebat kemampuan buffer
dalam darah berkurang biasanya disuntikkan
larutan garam bicarbonat.
01/29/15

41

01/29/15

42

01/29/15

43

Ginjal
Ginjal mengatur konsentrasi H3O+ dalam
darah agar tetap konstan dengan
mengeluarkan asam berlebih melalui urin
Sehingga pH urin dapat berada sekitar 7,0 4,8.
Isi perut kita sangat asam cairan lambung
mempunyai pH 2 1,4 sehingga bila kita
muntah akan terjadi kekurangan ion H3O+
dalam darah.
01/29/15

44

Sebaliknya cairan pancreas dan empedu


memberikan reaksi alkalis kepada usus.
Diare menyebabkan kenaikan ion H3O+
dalam darah dan jaringan.
Pengaturan pH dalam berbagai saluran
pencernaan sangat penting karena enzim
biasanya dapat bekerja dengan baik pada pH
optimum.
Perubahan pH akan menghentikan kerja enzim.
01/29/15

45

Kategori Ketidakseimbangan
Asam Basa

01/29/15

46

Anda mungkin juga menyukai