Sebagian besar batubara terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu, ketika

sebagian besar bumi ditutupi oleh rawa-rawa. Jasad tanaman dan pohon-pohon
mati tenggelam ke bawah daerah rawa, terkumpul berlapis-lapis dan akhirnya
membentuk material basah padat, disebut gambut.
Dalam jangka waktu yang lama, susunan permukaan bumi berubah; laut dan
sungai besar menyebabkan endapan bahan mineral pasir, tanah liat dan lainnya
terkumpul, mengubur gambut. Pasir dan batuan sedimen lainnya dibentuk, dan
tekanan yang disebabkan oleh bobot mereka memeras air dari gambut.
Terkubur semakin dalam dan panas, material gambut tersebut secara bertahap
berubah menjadi batubara. Para ilmuwan memperkirakan bahwa diperlukan 3
sampai 7 kaki tanaman yang dipadatkan untuk membentuk 1 kaki batubara
bitumen.
Pembentukan batubara adalah proses berkelanjutan (sebagian batubara yang
terbaru berumur hanya 1 juta tahun).

Pembentukan batubara
Kondisi yang baik pada proses pembentukan batubara adalah lingkungan yang berawa
dangkal. Kondisi tersebut terdapat pada cekungan sedimen yang terbentuk sepanjang pantai,
daerah delta dan danau. Batubara terbentuk oleh adanya perubahan secara fisik dan kimia
yang dipengaruhi oleh bakteri pengurai, tekanan, temperatur, serta waktu.