MEDIUM
SUBSTRAT TEMPAT TUMBUH
MIKROBA DAN TEMPAT
MENGAMBIL MAKANANNYA
-
MEDIUM
MEDIA
(TUNGGAL)
(JAMAK
)
Carbon (C)
Oksigen (O)
Nitrogen (N)
Hidrogen (H)
Fosfor (P)
Belerang (S)
Kalium (K)
Natrium (Na)
Kalsium (Ca)
Magnesium (Mg)
Klor (Cl)
Besi (Fe)
Lain-lain
50
20
14
8
3
1
1
1
0,5
0,5
0,5
0,2
0,3
1. Air
2. Sumber energi
senyawa organik
Senyawa anorganik yang dapat
dioksidasi
cahaya terutama cahaya
matahari.
3. Sumber karbon
Sumber karbon berbentuk senyawa
organik (karbohidrat, lemak, protein, asam
amino, asam organik, garam asam organik,
polialkohol)
Senyawa anorganik (karbonat dan gas CO2
yang merupakan sumber karbon utama
terutama untuk tumbuhan tingkat tinggi.
5. Sumber mineral
Mineral merupakan bagian dari sel.
Unsur penyusun utama sel ialah C, O, N, H, dan
P.
Unsur mineral (makro) = K, Ca, Mg, Na, S, Cl.
Unsur mineral (mikro) = Fe, Mn, Co, Cu, Bo, Zn,
Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu,
Selain berfungsi sebagai penyusun sel, unsur
mineral juga berfungsi untuk mengatur tekanan
osmose, kadar ion H+ (keasaman , pH), dan
potensial oksidasi reduksi (redox potential)
medium.
6. Faktor tumbuh
Senyawa organik yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan (sebagai prekursor, atau penyusun bahan
sel) dan senyawa ini tidak dapat disintesis dari sumber
karbon yang sederhana.
Faktor tumbuh sering juga disebut zat tumbuh dan hanya
diperlukan dalam jumlah sangat sedikit.
Berdasarkan struktur dan fungsinya dalam metabolisme,
faktor tumbuh digolongkan menjadi :
1. Asam amino, sebagai penyusun protein
2. Basa purin dan pirimidin, sebagai penyusun asam
nukleat;
3. Vitamin sebagai gugus prostetis atau bagian aktif dari
enzim.
7. Sumber nitrogen
Mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam
bentuk amonium, nitrat, asam amino, protein,
dan sebagainya.
Jenis senyawa nitrogen yang digunakan
tergantung pada jenis jasadnya.
Beberapa mikroba dapat menggunakan
nitrogen dalam bentuk gas N2 (zat lemas)
udara. Mikroba ini disebut mikrobia penambat
nitrogen.
Sumber
Energi
Sumber
Donor
Elektron
Contoh
Fotolitotrof
Cahaya
Zat
anorganik
Fotoorganotr
of
Cahaya
Zat organik
Oksidasi zat
anorganik
Zat
anorganik
Oksidasi zat
organik
Zat organik
Tumbuhan
tingkat
tinggi, alga
Bakteri
belerang
fotosintetik
Bakteri besi,
bakteri
hidrogen,
bakteri
nitrifikasi
Jasad
heterotrof
Khemolitotrof
Khemoorgano
trof
2. Medium sintetik
Medium yang seluruh susunan kimia dan kadarnya
telah diketahui dengan pasti.
Contoh 1 :
1. medium dasar yang ditambah NH4Cl medium 1)
dengan sumber karbon berupa gas CO2, apabila
diinkubasikan dalam keadaan gelap dapat
digunakan untuk menumbuhkan bakteri nitrifikasi
khemoototrof, (bakteri Nitrosomonas). Bakteri ini
memperoleh energi dari oksidasi amonium,
selain itu amonium juga berfungsi sebagai sumber
nitrogen.
3. Medium kompleks
Medium kompleks adalah medium yang susunan
kimianya belum diketahui dengan pasti.
contoh : medium dasar + glukosa + ekstrak
khamir (medium 4).
Susunan kimia ekstrak khamir tidak diketahui secara
pasti, tetapi mengandung berbagai faktor tumbuh yang
sering diperlukan oleh mikroba.
Medium ini dapat menumbuhkan mikroba
khemoheterotrof aerob maupun anaerob baik yang
memerlukan maupun yang tidak memerlukan faktor
tumbuh.
Medium yang juga termasuk medium kompleks adalah
yang mengandung ekstrak tanah.
4. Medium diperkaya
Medium yang ditambah zat tertentu yang
merupakan nutrisi spesifik untuk jenis
mikroba tertentu.
Medium ini digunakan untuk membuat kultur
diperkaya (enrichment culture) dan untuk
mengisolasi mikroba spesifik, dengan cara
mengatur faktor lingkungan (suhu, pH,
cahaya), kebutuhan nutrisi spesifik dan sifat
fisiologinya.
Medium diperkaya untuk bakteri yang bersifat
khemoheterotrof, khemoototrof, fotosintetik,
dan untuk mikroba lain yang bersifat spesifik.
PENGELOMPOKAN MEDIA
A. BENTUK
B. KOMPOSISI
C. FUNGSINYA
A. BENTUK MEDIA
1.
2.
3.
CAIR
PADAT
SEMIPADAT
UNTUK MEDIA CAIR DAN PADAT KOMPOSISI
KIMIANYA SAMA
YANG PADAT DIGUNAKAN AGAR
YANG CAIR TIDAK DIGUNAKAN AGAR
SEMI PADAT
MEDIUM CAIR DITAMBAHKA BAHAN PEMADAT
(AGAR 50% DARI MEDIUM PADAT)
MEDIUM SEMI PADAT DIGUNAKAN UNTUK
MELIHAT PERGERAKAN MIKROBA
B. KOMPOSISI
ALAMI
SINTETIS
SEMISINTETIS
C. FUNGSI MEDIA
UMUM
dapat digunakan untuk pertumbuhuan
mikroba secara umum
CONTOHNYA
PDA (Potato Dekstrose Agar) : Kapang /jamur
NA (Nutrien Agar)
: Bakteri
YEAST MALT AGAR (YMA)
: RAGI /KHAMIR
SELETIF
Manitol Salt Agar : untuk mikroba yang tahan garam 7,5 %
Staphylococcus : Fermentasi
non fermentasi
di tambahkan fenol red
SS Agar (Shigella Salmonella Agar ) termasuk media
deferential dan selektif untuk :
- Shalmonella memberikan warna hitam
- Shigella
memberikan warna krem
- Proteus
memberikan warna krem muda tipis
- Klepsiella
memberikan warna merah muda (pink) tua
(koloni menyatu)
- E. coli
memberikan warna pink muda (koloni terpisah satu-satu)
DEFERENTIAL
Untuk membedakan pertumbuhan mikroba,
biasanya dilihat dari warna koloni
- Blood Agar (Agar Darah) untuk
menumbuhkan streptococci yang
menyebabkan hemolisis (, , g )
- = lisis dan reduksi hemoglobin (lingkaran
hijau
- = lisis, hemoglobin hancur
- g = tidak terjadi lisis pada sel darah merah
- EMB agar (selektif dan Deferential)
- Enterobactericeae
STERILISASI
UNTUK MEMBEBASKAN SESUATU (MEDIA/ALAT) DARI SEGALA
BENTUK KEHIDUPAN
CARA STERILISASI
1. CARA FISIK
A. PEMANASAN
1. CARA KERING
Untuk alat-alat gelas, oven T = 160-180oC
waktu 1 3 jam
2. TYNDALISASI
untuk alat dan bahan yang tidak tahan panas
T = 100o C < 1 jam selama 3 hari berturut-turut
3. BASAH
T = 121 oC , P = 1 lbs (AUTOCLAVE)
alat dan bahan yang tahan panas, tekanan tinggi
4. PASTEURISASI
T = 80 o C waktu 1 jam selama 3 hari berturut-turut
untuk bahan /alat tidak tahan panas
PENYARINGAN
TERGANTUNG DIAMETER PORI-PORINYA
RADIASI
GETERAN ULTRASONIK