FAKULTAS KEDOKTERAN
Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia
Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838
e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
BLOK 3.4 :
STUDENT`S GUIDE
UNIVERSITAS ANDALAS
Padang, Indonesia
Wakil Dekan I
BLOK 3.4
GANGGUAN SISTEM UROGENITAL
PENDAHULUAN
Pada Blok 3.4 (Gangguan Sistem Urogenital), mahasiswa dipersiapkan untuk
kompeten dalam bidang sistem urogenital. Pembelajaran dalam Blok 3.4 ini meliputi kuliah
pengantar, tutorial, skills lab dan praktikum.
Pembelajaran dalam Blok urogenital (Blok 3.4) terdiri dari patofisiologi, prinsip
diagnosis dan penatalaksanaan dari
- Kelainan congenital sistem urogenital,
- Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
- Infeksi dan otoimun
- Trauma sistem urogenital
- Penyakit degenerative dan neoplasma sistem urogenital
- Penyakit Ginjal Kronik
Pada akhir pembelajaran di Blok 3.4ini, diharapkan mahasiswa mampu berkompetensi
dalam mendiagnosis dan menatalaksana kelainan sistemutogenital dalam pendekatan sebagai
dokter dalam pelayanan primer.
POHON TOPIK
Sistem Urogenital
Patogenesis / kelainan
Sistem Urogenital
Kelainan
Kongenital
Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Trauma
Prognosis
Infeksi dan
penyakit
otoimun
Penyakit degenerative
dan neoplasma
Anamnesis
Kelainanfisis
Kelainanlaboratorium
Pemeriksaanpenunjang
Diagnosis
Diagnosis banding
Penatalaksanaan
Penyakit Ginjal
Kronik
Dirujuk
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran.
a. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu. Jika berhalangan
hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan
kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
b. Skills lab.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi,
keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
c. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
d. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur
yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan
fasilitator akan mengarahkan diskusi . Kegiatan ini diadakan sekali seminggu dan
dihadiri oleh dosen yang terkait.
e. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh dosen, yang bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
f. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan fasilitator, instruktur atau dosen apabila diperlukan dengan
membuat perjanjian sebelumnya
g. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar
mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri,
mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia,
mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan
berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan
kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan
PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas
untuk memperoleh informasi.
EVALUASI
NO
KOMPONEN
BOBOT
Penilaian Tutorial
20%
20%
60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus
memenuhipersyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 90%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk
ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika
masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk
ujian remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang blok
4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana
Universitas Andalas tahun 2006.
Nilai Angka
90-100
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
40-49
<40
Nilai Mutu
A+
A
AB+
B
BC+
C
CD
E
Angka Mutu
4.00
3.75
3.50
3.25
3.00
2.75
2.25
2.00
1.75
1.00
0.00
Sebutan Mutu
Sangat cemerlang
Cemerlang
Hampir cemerlang
Sangat baik
Baik
Hampir baik
Lebih dari cukup
Cukup
Hampir cukup
Kurang
Gagal
MODUL 1
MODUL 2
SKENARIO 2 : MUNTABER
Tn. Dehidra, 20 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan mencret-mencret dan
muntah-muntah sejak 3 hari yang lalu. Mencret + 10 x sehari dan muntah + 5 x sehari. Dari
anamnesis diketahui bahwa Tn. Dehidra makan cendol dipinggir jalan 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan jasmani didapatkan KU lemah, mata cekung dan suara parau. Kesadaran
Somnolen, tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 110 x/menit, nafas cepat dan dalam, 26 x/menit
dan turgor kulit jelek.
Dokter segera memasang infus Runger Lactat, memberi oksigen. Dokter menerangkan
pada Tn. Dehidra tentang penyakitnya, bahwa akibat kehilangan cairan yang cepat dan
banyak telah terjadi gangguan pernafasan dan mungkin gangguan elektrolit. Oleh karena itu
dokter menganjurkan Tn. Dehidra dirujuk ke RSUP.
Di RSUP Tn. Dehidra dirawat di ruang HCU (Hight Care Unit), dilakukan
pemeriksaan darah, elektrolit dan analisa gas darah. Dari pemeriksaan darah didapatkan Hb
14 gr/dl, ureum 100 mg/dl, creatinin 1,8 g/dl, Natrium 100 mEg/L, K 3,4 Eg/L dan dari AGD
didapatkan tanda-tanda asidosis. Dokter segera mengoreksi hiponatremi dan asidosis
disamping meneruskan infus Ringer Lactat.
Hari ke dua rawatan , keadaan umum Tn. Dehidra mulai membaik, sadar dan
kooperatif, sesak nafas telah hilang dan tidak ada lagi mencret. Tn. Dehidra dipindahkan
keruangan perawatan.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. Dehidra?
MODUL 3
SKENARIO 3 : NY.PIEL YANG MALANG
Ny. Piel, 30 tahun datang ke puskesmas dengan demam sejak 5 hari yang lalu. Demam
disertai menggigil, berkeringat dan pinggang kanan terasa nyeri. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum lemah, suhu 39,5oC, nadi 110 x/menit, tekanan darah 130/80
mmHg, jantung dan paru dalam batas normal. Pada pemeriksaan punggung didapatkan nyeri
ketok CVA kanan. Pada pemeriksaan urine didapatkan albumin +, sedimen : Eritrosit 1-2
/LPB, Lekosit 20-30 /LPB, berkelompok.
Dokter menerangkan pada Ny. Piel bahwa telah terjadi infeksi pada saluran kencing
dan manganjurkan Ny. piel untuk dirujuk ke RSUP. Setelah memasang infus dan memberikan
parasetamol Ny. Piel dirujuk ke RSUP.
Di RSUP Ny. Piel dirawat di penyakit dalam, dan dilakukan pemeriksaan kultur dan
sensitivity test urine MSU. Kemudian dokter memberikan anti biotika. Hari kedua rawatan.
Keadaan Ny. Piel mulai membaik, tidak demam lagi. Ny. Piel tidak habis pikir, kenapa ia bisa
mendapat infeksi yang berat seperti itu. Bagaimana bakteri bisa sampai ke ginjalnya? Berbeda
dengan sakit pinggangnya satu tahun yang lalu sehabis memakan jengkol, dimana di samping
sakit pinggang, juga diikuti kencing yang berdarah.
Hari ketiga rawatan, masuk seorang pasien baru, wanita muda dengan sembab pada
seluruh badannya. Pasien tersebut berumur 18 tahun dan sudah tiga kali dirawat dengan
keluhan sembab ini. Menurutnya ini terjadi karena makan obat yang tidak teratur disamping
penyakitnya ini diturunkan oleh ibunya yang juga sembab. Dokter yang merawatnya
mengatakan bahwa ginjalnya bocor.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ny Piel dan wanita muda tersebut?
MODUL 4
10
MODUL 5
11
MODUL 6
12
LAMPIRAN 1
METODA TUJUH LANGKAH (SEVEN JUMPS) DALAM DISKUSI TUTORIAL
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh langkah (sevenjumps)
dalam diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan
langkah berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario yang sama.
Pertanyaan yang digarisbawahi adalah : Apa yang perlu diketahui? Apa yang telah diketahui?
Apa yang ingin diketahui?
Langkah 1.
Langkah 2.
Langkah 3.
Langkah 4.
Langkah 5.
Langkah 6.
Langkah 7.
13