Anda di halaman 1dari 35

Hubungan kinerja kader posyandu terhadap

kepuasan pengguna posyandu di kelurahan


kampung seraya kota Batam tahun 2014

Kelompok I
Puspa Ayu Navratilova
Erfika Yuliza
Susilo Kurniawan
Hanako Laros Ratuwangi
Afif Zikri
M.Sulfikar
Ari Gusthry A. Panjaitan
Farifah

Pembimbing : dr.Ciska Irma,M.Kes


Roni,S.K.M,. M.E

Latar Belakang Masalah

Rumusan

KINERJA
DEFINISI
Kinerja adalah penampilan hasil kerja personil baik kuantitas maupun
kualitas dalam suatu organisasi yang menjadi satu kesatuan dalam pelayanan
kesehatan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA


a. Secara teoritis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja personal ada tiga variabel
yaitu: variable individu, organisasi dan psikologis
b. Sedangkan menurut Mathis faktor yang mempengaruhi kinerja individu ada tiga
faktor meliputi: Kemampuan individu dalam melakukan pekerjaan, Usaha yang
dilakukan, Dukungan organisasi

KEPUASAN
DEFINISI KEPUASAN

Kepuasan adalah bentuk perasaan seseorang setelah


mendapatkan pengalaman terhadap kinerja pelayanan
yang telah memenuhi harapan.

Satisfaction = f ( performance
expectation)

DIMENSI KEPUASAN

Menganalisis kualitas jasa berdasarkan lima aspek


komponen mutu (Service Quality).

Responsivennes, Reability, Assurance,


Empaty, Tangible

METODE PENGUKURAN KEPUASAN


Menurut Kotler (2007) ada berbagai metode dalam
pengukuran kepuasan pelanggan

Sistem keluhan dan sasaran , Riset


kepuasan pelanggan, Ghost Shopping,
Analisa pelanggan yang hilang

KADER KESEHATAN
PERAN KADER
1. Sebelum hari buka
posyandu
Melakukan persiapan,
pembagian tugas, melakukan
koordinasi dengan tim
kesehatan, Menyiapkan
bahan penyuluhan serta
pemberian makanan
tambahan, Menyiapkan bukubuku catatan kegiatan dan
sarana stimulasi balita.
2. Saat Hari Buka
Posyandu
Melakukan pendaftaran,
melakukan penimbangan,
pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar
,menyampaikan
penghargaan kepada
orangtua yang telah datang,
menyampaikan informasi
3. Sesudah hari buka
posyandu
Memotivasi masyarakat,
Mempelajari Sistem

PERSYARATAN MENJADI KADER


Tenagayang
sukarela yang dipilih oleh masyarakat
Persyaratan Umum
DEFINISI masyarakat.
harus di pertimbangkan
dan bertugas mengembangkan
untuk pemilihan kader
antara lain dapat baca
tulis dengan bahasa
indonesia, secara fisik
dapat melaksanakan
tugas sebagai kader,
mempunyai penghasilan
sendiri, aktif dalam
kegiatan sosial maupun
pembangunan desanya,
dikenal masyarakat dan
dapat bekerja sama
dengan masyarakat,
berwibawa, sanggup
membina paling sedikit
10 Kepala Keluarga
untuk meningkatkan
keadaan kesehatan
keluarga.

Kader yang dipilih oleh


masyarakat menjadi
penyelenggara Posyandu.

POSYANDU
1. Definisi
suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan disuatu wilayah kerja
puskesmas, tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu dibalai dusun, balai kelurahan, RW
dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu).
2. Pengorganisasian Posyandu
Sesungguhnya bersifat organisasi fungsional yang dipimpin oleh seorang Pimpinan/Penanggungjawab dan
dibantu olehpara pelaksana pelayanan yang terdiri dari kader Posyandu sebanyak 4-5 orang. Agar
Posyandu dapat dikelola secara baik, perlu dukungan tenaga administrasi yang bertugas mengadministrasikan
kegiatan Posyandu.

3. Tujuan Penyelenggara Posyandu


Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu yaitu ibu Hamil, ibu melahirkan
dan ibu nifas. Selain itu adalah untuk membudayakan NKKBS yang dikenal dengan Norma Keluarga
Kecil Bahagia dan Sejahtera.

4. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu


Pelaksanaan kegiatan Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim
Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari KB.
5. Jenis Posyandu
Untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian posyandu diperlukan intervensi
Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.

terhadap

proses

Kerangka Konsep

Hipotesis

Variabel
Penelitia
n

H0 =
Tidak ada
hubungan

Variabel
Independe
n = Sebab

H1 = ada
hubungan

Variabel
Dependen
= Akibat

Definisi Operasional
Varia
bel
Kinerja
kader

Def.Operasional

Cara
Alat
ukur
ukur
Hasil atau prestasi wawancara kuesioner
kerja yang dilakukan
oleh kader posyandu
sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab
yang diberikan dalam
memberikan pelayanan
posyandu berdasarkan
penilaian
pengguna
posyandu, meliputi
sikap
dan
pelayanan kinerja
kader.

Hasil
ukur
1 = Kinerja
buruk bila
hasil
jawaban <
25
2 = Kinerja
baik bila
hasil
jawaban >
25

Skal
a
ordin
al

Variabel

Kepuasan
Pengguna

Def.Operasional
Terpenuhinya
suatu
harapan dan keinginan
ibu yang mempunyai
balita yang berkunjung
aktif
(aktif
disini
dijabarkan
sebagai
pengunjung yang selalu
membawa balita untuk
penimbangan
setiap
bulan maupun imunisasi
lengkap), data yang
diambil bulan oktober
yang
datang
ke
posyandu. Pemahaman
serta pelayanan yang
diberikan oleh kader
posyandu
meliputi
aspek:
Reliability
Empathy
Tangible

Cara ukur Alat


Hasil ukur
Skala
ukur
wawancara kuesioner penyataan pada ordinal
variabel
akan
dinilai
dengan
skala Likert. akan
diberi nilai :
5 = Selalu
4 = Sering
3 = Kadang
2 = Jarang
1 = Tidak pernah

Desain Penelitian
Penelitian Deskriptif Korelasi
dengan desain Cross-sectional

Populasi dan Sampel


Populasi 187 orang
Sampel 127 orang
Teknik sistematic random
sampling

Dengan menghitung proporsinya maka sampel tiap posyandu: Mawar XIV 35


responden, Mawar XV 29 responden, Mawar XVI 26 responden dan Mawar
XX 37 responden

Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Ibu yang memiliki balita
yang aktif berkunjung ke
posyandu pada bulan
oktober.
Bersedia menjadi responden
Sehat jasmani dan rohani
Warga kelurahan
Kampung.Seraya
Menjadi pengunjung
Posyandu minimal dua kali
dalam tiga bulan terakhir

Eksklusi
Tidak bersedia
menjadi
responden
Ibu yang tidak memiliki
balita
Tidak pandai menulis,
membaca dan mengerti
Bahasa Indonesia

Inklusi

Lokasi Penelitian
Posyandu di Kelurahan Kampung Seraya
No

Kelurahan
Pratama

Tg.Sengkuang

Posyandu
Madya
Purnama

Jumlah
Mandiri

12

17

Sungai Jodoh

Batu Merah

Kp.Seraya

Waktu : bulan Oktober November 2014

Analisis Data

Hasil dan Pembahasan


A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Kampung Seraya adalah salah satu Kelurahan di
Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam

Luas wilayah 1500 km2 , jumlah penduduk 29.056


orang yang terdiri jumlah laki-laki sebanyak 14.917
orang dan perempuan sebanyak 13.183 orang dan
jumlah balita sebanyak 956 orang.

Data kunjungan posyandu di Kampung Seraya


sekitar 55%, Batu Merah 70%, Sei Jodoh 58%
dan Tanjung sengkuang 72%.

Kegiatan Posyandu Kelurahan


Kampung Seraya
No

POSYANDU
MAWAR XIV

MAWAR XV

MAWAR XVI

MAWAR XX

Imunisasi

Imunisasi

Imunisasi

Imunisasi

Pemberian Vit A

Pemberian Vit A

Pemantauan BB, TB

Pemberian Vit A

Pemantauan BB, TB

Pemantauan BB, TB

Pemberian Vit A

Pemantauan BB, TB

Pemeriksaan HIV /3

Penyuluhan tentang

Penyuluhan tentang

Penyuluhan tentang

bulan

KB dan Gizi anak

KB dan Gizi anak

KB dan Gizi anak

PAUD

Lomba Balita (1 tahun


sekali)

Kelas ibu Hamil


/minggu

B. Karakteristik Responden
1. Karakteristik Pengguna Posyandu Menurut Usia
70
60
50
40
Jumlah
Persentase

30
20
10
0
20-29 tahun

30-39 tahun

40-49 tahun

Grafik 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Menurut Usia


Pengguna Posyandu

2.Karakteristik Pengguna Posyandu Menurut Pendidikan


60

50

40

Jumlah

30

Persentasi
20

10

0
SD

SMP

SMA

Perguruan tinggi

Grafik. 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Menurut Pendidikan


Pengguna Posyandu

3. Karakteristik Pengguna Posyandu Menurut Pekerjaan


120

100

80

Jumlah

60

Persentase
40

20

0
IRT

WIRASWASTA

Grafik. 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Menurut Pekerjaan


Pengguna Posyandu

C. Analisis Univariat
1. Kinerja Kader Posyandu
Kinerja

Frekuensi

Persentase (%)

Baik

124

97,6%

Buruk

2,4%

Jumlah

127

100 %

Tabel. 5.1Karakteristik Kinerja Posyandu

2. Kepuasan Pengguna Posyandu

Kepuasan

Frekuensi

Persentase (%)

Memuaskan

101

79,5%

Tidak Memuaskan

26

20,5%

Jumlah

127

100%

Tabel. 5.2. Karakteristik Kepuasan Pengguna


Posyandu

D. Analisa Bivariat
Hubungan kinerja kader posyandu dengan kepuasan pengguna posyandu di
Kelurahan Kampung Seraya tahun 2014
Kinerja
Kader

Kepuasan Pengguna Posyandu


Memuaskan

Total

P
Value

Tidak
memuaskan

Baik

101 (79,5%)

23 (18,1%)

124 (97,6%)

Buruk

0 (0%)

3 (2,4%)

3 (2,4%)

Total

101 (79,5%)

26 (20,5%)

127 (100%)

Tabel. 5.5. Hubungan Kinerja Kader Posyandu


dengan Kepuasan Pengguna Posyandu

0,008

Kesimpulan

Pada posyandu di kelurahan kampung seraya, mayoritas penggunanya


berusia 30-39 tahun dengan persentase 50%. Dengan pendidikan mayoritas
Sekolah Menengah Atas (SMA) 39%, sedangkan untuk pekerjaan
mayoritas pengguna mempunyai pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga
(IRT) dengan persentase 78%.
Gambaran kinerja kader di posyandu kelurahan kampung seraya dari 127
orang responden pengguna posyandu sebagian besar memilih kinerja kader
posyandu tergolong baik yakni sebanyak 124 orang (97,6%).
Gambaran Kepuasan pengguna posyandu di kelurahan kampung seraya
dari 127 responden sebanyak 101 orang (79,5%) responden pengguna
posyandu merasa puas dengan kinerja kader posyandu.
Dari hasil analisa bivariat dengan uji statistik chi squere didapatkan nilai p
value 0,008 yang berarti adanya hubungan antara kinerja kader posyandu
terhadap kepuasan pengguna posyandu di kelurahan kampung seraya kota
batam tahun 2014.

Saran
Bagi Dinas Kesehatan Kota Batam
Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan pemantauan pelaksanaan kegiatan
posyandu disetiap kecamatan khususnya pada kinerja kader posyandu dan kepuasan
masyarakat.
Bagi Puskesmas
Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan pemantauan pelaksanaan kegiatan
posyandu disetiap kelurahan khususnya pada kinerja kader posyandu dan kepuasan
masyarakat.
Memperbanyak penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang program
yang ada di posyandu bagi masyarakat.
Bagi Masyarakat
Ikut serta dalam kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh pelayanan kesehatan
setempat mengenai kegiatan posyandu.
Ikut serta dalam kegiatan pengembangan posyandu.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Daya Manusia Strategik. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta, 2002

2.

Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakara. 2010

3.

Depkes RI. Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta. 2011

4.

Mulyadi, Bagus, (ED). Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: World Health OrganizationDirektorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. 2001

5.

Gibson, J. L Struktur Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Erlangga. 2003

6.

Mathis and Jackson. Human Resource Management. South-Westren Cengage Learning: USA. 2009

7.

Kolter, P. Manajemen Pemsaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: Prenhallindo. 2007

8.

Muninjaya, A.A. Manajemen Kesehatan. Edisi: 2. Jakarta. EGC. 2004

9.

Muninjaya, A.A.Gde. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Edisi: 2. Jakarta. EGC. 2011

10. Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakara. 2010
11.

Depkes RI. Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta. 2011

12. Mulyadi, Bagus, (ED). Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: World Health OrganizationDirektorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. 2001
13. Gibson, J. L Struktur Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Erlangga. 2003
14. Mathis and Jackson. Human Resource Management. South-Westren Cengage Learning: USA. 2009
15. Kolter, P. Manajemen Pemsaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: Prenhallindo. 2007
16. Muninjaya, A.A. Manajemen Kesehatan. Edisi: 2. Jakarta. EGC. 2004
17. Muninjaya, A.A.Gde. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Edisi: 2. Jakarta. EGC. 2011
18. Zulkifli,dr.MPSi. Posyanadu Dan Kader Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan: 2003
19. Setiawati, Dermawan AC. Proses pembelajaran dalam pendidikan kesehatan. Jakarta: trans info media. 2008
20. Aidha, Zuhrina. Kinerja petugas posyandu dan kepuasan ibu pengguna posyandu di desa sei semayang kabupaten deli serdang.
[skripsi] Medan: Universitas Sumatera Utara. 2010

21.Sembiring N. Posyandu sebagai sarana peran serta masyarakat dalam usaha peningkatan kesehatan
masyarakat.Bagian kependudukan dan biostatistik.FKM-USU. Medan: 2004
22.Nilawati. Peran Kader posyandu. Medan: USU. 2008
23.Depdagri. Departemen Dalam Negeri. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonimi Daerah Nomor
411.3/1116/SJ tentang Pedoman umun Revitalisasi Posyandu. Jakarta: Departemen Dalam Negeri 2001
24.Sucipto, T. Posyandu dan kader kesehatan, pelaksana program deteksi dini tumbuh kembang balita di
posyandu. Medan: 2009
25.Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: PT. RinekaCipta. 2005
26.Angraeni,Suci. Hubungan Antara kinerja Kader Posyandu Lansia terhadap Kepuasan Lansia di Kelurahan
Rempoa wilayah binaan kerja Puskesmas Ciputat Timur. [Skripsi] Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. 2014
27.Kurniawati. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Ibu Pengguna Posyandu di Posyandu
Wonorejo kabupaten Bantul. 2008
28.Tjiptono Fandy, Manajemen Jasa ed.3. Yogyakarta: Andi Offset, 2003
29.Nursalam. (2003). Konsep dan Metodelogi Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
30.Nasrul Effendy. (1998). Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
31.Handi, Irawan. (2002). Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo

Peneliti bersama dokter Puskesmas,


dr. Ananda Pinnaera

Sedang melakukan Diskusi dengan Kader

Koas sedang memberikan penyuluhan kepada masyarakat


pengunjung puskesmas

Sedang wawancara dengan pengguna


Posyandu

Kelas ibu hamil di posyandu mawar XIV

PAUD di posyandu mawar XIV

Sedang memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu


di posyandu

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai