Anda di halaman 1dari 3

Management Control Systems

Resume Chapter 11
Lecture:
Singgih Wijayana, M.Si, Ph.D

Disiapkan Oleh:
R. Purwedi Darminto (Eksekutif B 27 C)

Pengukuran Kinerja
BSC (Balance Score Card)
Adalah alat pengukur kinerja dengan aspek keuangan dan non keuangan.
o

Kinerja Keuangan

Diukur dari tingkat laba dan nilai pasar, diwujudkan dalam profitabilitas, pertumbuhan,
dan nilai pemegang saham.

Alat ukurnya ROI/EVA.

Kepuasan Pelanggan

Diukur dengan bagaimana perusahaan dapat memuaskan pelanggan.

Alat ukurnya menggunakan market share, customer satisfaction.

Bisnis Internal

Diukur dari bagaimana perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dan jasa secara
efisien dan efektif.

Alat ukurnya menggunakan kualitas pengenalan produk baru.

Inovasi dan Pembelajaran

Bagaimana perusahaan selalu inovatif dan terus tumbuh dan berkembang, mampu bersaing
saat ini dan masa yang akan datang.

Langkah-langkah BSC
1.

Menentukan strategi
Tujuan organisasi dijelaskan secara eksplisit.

2.

Menentukan ukuran strategi

3.

Penyatuan ukuran dalam sistem manajemen

4.

Menelaah ukuran dan hasil secara rutin

Kelebihan BSC

Merupakan konsep pengukuran yang komprehensif

Adaptif dan responsif terhadap lingkungan bisnis

Fokus pada tujuan perusahaan secara menyeluruh

Kelemahan BSC

Pengukuran terlalu berlebihan

Kurangnya hubungan antara ukuran dan hasil non keuangan

Tidak ada mekanisme perbaikan

Terpaku pada hasil keuangan

Kesulitan dalam menentukan trade-off (tidak adanya bobot yang eksplisit)

Anda mungkin juga menyukai