Anda di halaman 1dari 34

Edisi Oktober 2014

Fraud Dalam Kaitannya


dengan Akuntansi
Forensik dan Audit
Investigatif
Rointan Putri Fenita Situmorang

Lebih Dekat
Bersama
Pak Dekan
Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.

Modal Nekat
Menjadi Pengusaha
Syaiful Burhan

ASEAN Economic
Community 2015
Manda Ananda Doly Siregar

Smart Management
Ala Olyn
Ofalyn Sitepu

Mau Dibawa
Ke Mana HMA?

This

belongs to :

CONTEN ts
MAGAZINE
6 lecturer
Lebih Dekat Bersama Pak Dekan
Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.

8 Economic issue
Industri yang Muda, Industri yang Kreatif
Widhy Arvita

10 scientific review
Fraud dalam Kaitannya dengan Akuntansi Kreati
Rointan Putri Fenita

15 Student
Mau Dibawa Ke Mana HMA ?
Fani Ikramullah Lubis

17 Community
Himpunan Mahasiswa Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara

24 international issue
Tantangan dan Peluang di ASEAN Economic
Community 2015
Manda Ananda Doly Siregar

26 intrepreneurship
Modal Nekat Menjadi Pengusaha
Syaiful Burhan
AKRUAL / OKTOBER 2014

T he p ow er o f w r it i ng s
EDITORS GREETING


You can make anything
by writing- sebuah kutipan
karya C.S. Lewis, seorang
penulis intelektual asal Irlandia
yang sangat berpengaruh di
abad ke-20 ini dapat dijadikan
sumber inspirasi bagi para
penulis. Dewasa ini, banyak
fenomena menulis yang cukup
membanggakan yang dapat
kita lihat dimana banyak penulis-penulis muda yang berhasil
memasarkan karyanya hingga
ke mancanegara.

Andrea Hirata dan Raditya
Dika adalah contoh kecil dari
sekian banyak nama penulis
muda asal Indonesia yang
berhasil sukses lewat karya
tulisnya. Menulis menjadikan
mereka kaya, terkenal, dan
juga sukses. The Power of
Writing tersebut dapat dijadikan
4

AKRUAL / OKTOBER 2014

sebagai bahan inspirasi buat


para penulis muda lainnya
untuk dapat terus berkarya.

Himpunan Mahasiswa
Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis USU percaya
dengan The Power of Writing
bahwa tulisan sangat mampu
mempengaruhi perilaku,
perkembangan, dan pola pikir
masyarakat. Maka dari itu
kami dengan bangga meluncurkan edisi perdana Buletin
HMA FEB USU dengan nama
Akrual (Akuntansi Kreatif dan
Teraktual) sebagai wadah bagi
dosen dan mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU pada
umumnya dan Program Studi
S1 Akuntansi USU pada khususnya untuk dapat menyalurkan karyanya dalam bentuk
tulisan. buat para penulis muda

lainnya untuk dapat terus


berkarya.

Sebagai wadah untuk
menulis, tujuan utama Akrual
adalah menstimulus mahasiswa untuk beraktifitas dalam
bidang jurnalistik, berbagi informasi ter-update, berbagi ilmu
akuntansi dan ekonomi, dan
juga berkarya secara kreatif.

EDITORIAL
General advisor
Drs. Firman Syarief, M.Si, Ak

editor in chief
Ahmad Syaifuddin

General editors
Editor in Chief
Ahmad Zuhrie

Manda Ananda Doly Siregar


Widhy Arvita

scientific review editor


Debby Hayuni

entrepreneurship issue editors


Grace Natalia

STYLE Editor
Josua Gordon

Tim Akrual
AKRUAL / OKTOBER 2014

LEBIH DEKAT DENGAN


PAK DEKAN
lECTURER
Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.


Setahun memimpin
Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU,
banyak perubahan dan pembangunan yang dikomandoi olehnya
seperti gedung baru, taman, perluasan musholla, bahkan lantai
fakultas, dan lain sebagainya.
Tidak hanya dalam hal infrastruktur, beliau juga harus bisa meningkatkan sumber daya manusia
baik dosen maupun mahasiswa
di fakultas mengingat USU akan
menjadi tuan rumah Simposium
Nasional Akuntansi XVIII 2015.

Tim Akrual berkesempatan mewawancarai Bapak Prof.
Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec.,
Ak. untuk mengetahui pandangan beliau tentang Himpunan
Mahasiswa Akuntansi dan organisasi kemahasiswaan.

AKRUAL / OKTOBER 2014


Berikut tanya jawab tim
Akrual dengan sang dekan, Guru
Besar USU bidang Akuntansi kelahiran Indrapura 58 tahun yang
lalu yang pernah mengenyam
pendidikan magister di School of
Economics and Financial Studies
Macquarie University Sydney,
Australia, dan pendidikan doktoral di School of Management
University of Science Malaysia
Penang, Malaysia.

Bagaimana kesankesan Bapak selama menjadi
Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis USU?

Pastinya capek. Capek
dalam hal harus memikirkan untuk
penyesuaian kebijakan karena

saya juga naik menjadi dekan


di tengah periode. Infrastruktur
secara umum semakin membaik,
namun yang menjadi fokus kami
adalah pengembangan SDM baik
dosen dan pegawai sehingga
meningkatkan efektifitas dan efesiensi. Yang paling bisa kita lihat
adalah rasio perbandingan antara
jumlah dosen dan mahasiswa
yang sangat timpang.

Pada saat bapak
menjadi mahasiswa seperti
kami, organisasi apa yang
pernah Bapak ikuti?

Dulu saya anggota Badan
Perwakilan Mahasiswa. Tugas
dari BPM adalah mengawasi
kinerja dari Senat Mahasiswa, ya
semacam DPR yang mengawasi

Pemerintah. Kalau organisasi


ekstra, saya mengikuti Himpunan
Mahasiswa Islam dan menduduki
jabatan sebagai Ketua Bidang
Pengkaderan.

Menurut Bapak, apa
perbedaan antara mahasiswa
dan organisasi kemahasiswaan
yang dulu dan sekarang?

Dulu, organisasi kemahasiswaan tidak ada yang dikelompokkan berdasarkan jurusan,
namun secara garis besar kegiatan yang dilakukan relatif sama.
Metode belajar mahasiswa dulu
juga berbeda, walaupun berorganisasi tapi tetap memiliki keseriusan
yang tinggi. Dalam hal teknologi,
mahasiswa sekarang kurang bisa
memanfaatkannya dengan baik
untuk mencari ilmu. Sedangkan
untuk hal kesopanan, mahasiswa
sekarang mengalami penurunan
nilai.

Apa pendapat Bapak
tentang program kerja HMA
seperti seminar, komunitas olahraga, english club,
komunitas pecinta akuntansi
Accounting Stars, dan lainnya?

Saya sangat mendukung program kerja himpunan
mahasiswa yang bertujuan positif.
Membentuk komunitas olahraga
sangat baik untuk menghindari
penat saat belajar. Saya juga
sangat mengapresiasi program
english club karena dapat menstimulus mahasiswa dalam berbahasa inggris tidak hanya tulisan
namun juga lisan mengingat kita

akan menghadapi AEC 2015. Dan


untuk Accounting Stars yaitu pengiriman mahasiswa untuk perlombaan ke universitas lain sangat
bagus karena sebagai pembuktian keberadaan mahasiswa S1
Akuntansi di pentas nasional
namun kami belum bisa mendukung secara finansial karena
harus dimasukkan ke dalam anggaran fakultas dan anggaran harus
melalui persetujuan rektorat. Tapi
tetap bisa dibantu melalui Wakil
Dekan 3 dalam hal pencarian
sponsor.
Tahun lalu HMA berhasil mengundang Naif dalam Pekan
Semarak Akuntansi Kreatif
2013, apa pendapat Bapak bila
HMA mengadakan pentas musik
lagi tahun ini?

Sudah menjadi
rahasia umum
bahwa kebanyakan
orang cerdas dan
pintar sangat mencintai musik.

Saya juga mendukung
acara yang meningkatkan kreativitas seperti itu. Sudah menjadi
rahasia umum bahwa kebanyakan
orang cerdas dan pintar sangat
mencintai musik. Selain itu acara
pentas musik seperti itu juga bisa
menjadi wadah promosi eksistensi
S1 Akuntasi USU. Kalau perlu
tidak hanya membuat pentas seni,
namun juga membuat HMA Goes
To School untuk terjun langsung
mempromosikan S1 Akuntansi

USU ke siswa-siswa SMA di Kota


Medan.

Apa harapan Bapak terhadap pengurus HMA dan HMA
ke depannya?

Harapan saya, pengurus HMA bisa memiliki kemampuan dan pengetahuan, terutama soft skill. Bisa berkomunikasi dengan baik, secara tulisan
maupun tulisan sehingga mampu
bersaing di masyarakat. Untuk
HMA, semoga bisa menjalankan
program kerja yang sudah dibuat
dan lebih aktif lagi ke depannya.
HMA harus bisa melibatkan semua
pihak baik mahasiswa, dosen,
maupun pegawai dalam program
kerja yang disusun. Program
harus tersosialisasi dengan baik
kepada semua pihak sehingga
ada kritik dan saran.

Dan yang terakhir,
bagaimana tanggapan Bapak
terhadap Buletin HMA Akrual?

Tanggapan saya sangat
positif dan sangat mendukung.
Buletin HMA semoga bisa menstimulus mahasiswa untuk menulis
dan membaca, juga meningkatkan
daya jurnalistik. Selain itu Buletin
HMA juga bisa menjadi wadah
HMA untuk membagikan informasi
yaitu informasi kegiatan terdekat
ataupun informasi program kerja
HMA secara keseluruhan. Buletin
HMA juga bisa menjadi wadah
komunikasi karena menampung
tulisan-tulisan dari mahasiswa
dan dosen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis USU.

AKRUAL / OKTOBER 2014

industri yang muda,


industri yang kreatif
economic issue
Widhy Arvita


Berkembangnya dunia
global dalam segala sektor menuntut kreativitas tinggi agar dapat
bertahan dan tidak tergerus kedinamisan zaman termasuk dalam
bidang ekonomi. Untuk dapat
tetap bersaing dan mempertahankan kelangsunan usaha (going
concern), stagnansi ide adalah
hal yang dilarang. Diferensiasi
dan cost leadership menjadi kunci
penting untuk mampu memenangkan pasar.

Salah satu konsep yang
mampu menyelamatkan eksistensi suatu usaha dalam perekonomian adalah konsep Ekonomi
Kreatif. Ekonomi Kreatif pertama
kali dicetuskan John howkins
dalam bukunya yang berjudul
The Creative Economy: How
People Make Money from Ideas
(2001). Dikutip dari bukunya,
Howkins secara ringkas menyimpulkan bahwa ekonomi kreatif
adalah kegiatan ekonomi dalam
masyarakat yang menghabiskan
sebagian besar waktunya untuk
menghasilkan ide, tidak hanya
melakukan hal-hal yang rutin dan
berulang. Karena bagi masyarakat ini, menghasilkan ide merupakan hal yang harus dilakukan

AKRUAL / OKTOBER 2014

untuk kemajuan, Howkins mennyadari gelombang ekonomi berbasis kreativitas ini pada tahun
1997 saat Amerika menghasilkan
produk-produk Hak Kekayaan
Intelektual senilai 414 Miliar Dollar.

Definisi ekonomi kreatif
yang lain datang dari UNCTAD.
UNTCAD mengatakan bahwa
ekonomi kreatif adalah An evolving concept based on creative
assets potentially generating
economic growth and development. Sedangkan di Indonesia,
konsep Ekonomi Kreatif muncul
dalam Cetak Biru Pengembangan
Ekonomi Kreatif Nasional 20092015 dan diartikan sebagai Era

baru ekonomi setelah ekonomi


pertanian, ekonomi industri, dan
ekonomi informasi, yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide
dan pengetahuan dari sumber
daya manusia sebagai faktor
produksi utama dalam kegiatan
ekonominya.

Seperti rantai yang
saling berikatan, hal yang tidak
terlepas dari konsep Ekonomi
Kreatif adalah istilah Industri
Kreatif. Istilah ini muncul pada
1997 lewat Department of Culture,
Media and Sport United Kingdom.
Dalam Cetak Biru Pengembangan
Ekonomi Kreatif Nasional

2009-2015 Industri Kreatif dimaknai dengan industri yang berasal


dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta
lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya
kreasi dan daya cipta individu
tersebut. Industri kreatif dalam

ekonomi kreatif berperan sebagai


kegiatan ekonomi yang mencakup
industri dengan kreativitas sumber
daya manusia untuk menciptakan
nilai tambah ekonomi.

Konsep ekonomi kreatif
saat ini sudah diterapkan dan
terus dikembangkan dalam berbagai bidang misalnya seni dan

budaya, media dan iptek. Kota


Medan, sebagai salah satu kota
metropolitan di Indonesia, tentunya tidak mau ketinggalan dalam

berkreasi di bidang ekonomi.


Industri kreatif yang terbentuk
makin luas dan bervariasi. Tidak
hanya dilakoni kaum pebisnis
ulung, anak muda Medan juga
terlibat dalam industri kreatif di
kota Medan. Tauko Medan, Punya
Medan dan beberapa brand untuk
clothing line adalah industri kreatif
yang saat ini booming.


Merambah ke dunia
kuliner, industri kreatif juga
berkembang dengat sangat
pesat. Ide-ide yang timbul ditunjukkan dengan kreasi resep baru
yang unik seperti burger warna
warni hingga kreasi interior yang
menarik seperti kafe baga di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
USU. Bermodalkan konsep minimalis, ruangan kecil di bawah
tangga mampu disulap pengelola

menjadi tempat yang nyaman dan


cozy.

Satu lagi pengembangan
industri kreatif di bidang kuliner
adalah Indomie Pedas Mampus.
Konsep kreativitasnya adalah mie
instan biasa namun memiliki level
kepedasan tergantung selera dan
kesanggupan konsumen. Usaha
yang satu ini adalah bukti bahwa
kreativitas dapat diciptakan dari
hal sesederhana mie instan namun
disajikan secara tidak biasa.

Ekonomi kreatif sangat
bergantung pada pengembangan
sumberdaya manusia. Meskipun
Indonesia sudah ketinggalan 10
tahun dalam mengembangkan
ekonomi kreatif ini, tetapi perlahan hasilnya sudah dapat terlihat dengan tingkat entrepreneur
yang menanjak naik. Pelan tapi
pasti, konsep ekonomi kreatif dan
industri kreatif diharapkan mampu
terus menstimulus geliat perekonoman di Indonesia dengan tidak
putus-putusnya menjaga kedinamisan ide-ide cemerlang dalam
berusaha agar Indonesia tidak
hanya menjadi pemakai produk
ekonomi kreatif negara lain namun
juga dapat menghasilkan sesuatu
yang membanggakan dan dilihat
dunia.

AKRUAL / OKTOBER 2014

Fraud dalam kaitannya dengan Akuntansi


Forensik dan Audit Investigatif
scientific review
Rointan Fenita Putri Situmorang

Bagi mahasiswa akuntansi, istilah fraud pasti sudah
tidak asing lagi di telinga. Banyak
hal-hal yang mungkin terlintas di
pikiran kita saat mendengar kata
fraud, entah itu korupsi, pencucian
uang, penipuan, pencurian aset,
pemalsuan transaksi, dan lainlain. Yang menjadi pertanyaan,
apa sih sebenarnya fraud itu?

Dalam proses pengajaran dalam kelas, fraud diterjemahkan sebagai kecurangan,
yang jika ditilik secara harfiah
tidak terlalu jelas apa makna,
cakupan, hingga batasnya. Sama
juga seperti dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP),
fraud didefinisikan sebagai tindak
pidana kejahatan dan pelanggaran serta sanksi-sanksinya. Dalam
definisi tersebut, cakupan fraud
malah terlampau luas mengingat
tindak pembunuhan juga termasuk
dalam tindak kejahatan.

Oleh karena itu, fraud
dalam bidang ekonomi dijelaskan dengan acuan yang telah
ditetapkan Assocation of Certified
Fraud Examiners (ACFE). ACFE
menjelaskan fraud secara skematis dalam fraud tree (pohon
fraud) yang menggambarkan

10

AKRUAL / OKTOBER 2014

cabang-cabang dari fraud dalam


hubungan kerja, beserta ranting
dan anak rantingnya. Fraud tree
mempunyai tiga cabang utama,
yaitu Corruption (korupsi), Asset
Misappropriation (penyalahgunaan aset), dan Fraudulent
Statements (laporan yang mengandung unsur penipuan). Adapun
istilah untuk ketiga kegiatan fraud
tersebut adalah white-collar
crime (kejahatan kerah putih),
diperkenalkan oleh Edwin H.
Sutherland dalam pidatonya pada
Desember 1939.

Fraud jenis pertama
adalah korupsi. Korupsi pada
umumnya didefinisikan sebagai

penyalahgunaan jabatan di
sektor pemerintahan untuk keuntungan pribadi (Tuanakotta:
2007). Korupsi yang didefinisikan sedemikian meliputi penjualan kekayaan negara secara
tidak sah oleh pejabat, kickbacks dalam pengadaan di
sektor pemerintahan, penyuapan, dan pencurian (embezzlement) dana-dana pemerintah.
Sungguh masih lekat di ingatan
kita saat Indonesia masuk dalam
60 negara terkorup di dunia pada
tahun 2013. Pertanyaan yang
sering timbul, mengapa manusia
melakukan korupsi? Atau dalam
konteks Indonesianya, mengapa

pejabat-pejabat pemerintahan
yang konon bergaji tinggi,
bahkan orang yang bekerja
dalam organisasi pemberantas
korupsi sendiri pun melakukan
korupsi? Pertanyaan tersebut
kemudian dapat dijawab dengan
menggunakan teori dari Jack
Bologne, Corruption by Greed,
by Opportunity, by Need, by
Exposure yang terkenal dengan
sebutan Teori GONE.

Fraud jenis kedua adalah
penyalahgunaan aset. Fraud jenis
ini merupakan fraud yang paling
luas cakupannya karena berhubungan dengan aset, dan aset
begitu banyak jenisnya. Pelaku
penyalahgunaan aset juga tidak
terbatas pada pihak internal suatu
perusahaan tetapi juga dapat
berasal dari pihak eksternal perusahaan. Namun, asset misapproriation dalam fraud tree tidak hanya
terbatas pada penyalahgunaan
tetapi juga menyoroti pengambilan aset secara ilegal, atau dalam
istilah hukumnya disebut pencurian. Yang paling sering menjadi
sasaran pencurian adalah uang
(baik di kas maupun di bank,
baik yang berupa giro, tabungan, maupun deposito) karena
dapat langsung dimanfaatkan
oleh pelakunya. Asset misappropriation jenis ini kemudian disebut
cash missapproriation. Fraud tree
membaginya menjadi tiga bentuk
yaitu skimming, larceny, dan fraudulent disbursements.

Disebut skimming apabila
uang dicuri sebelum uang tersebut

secara fisik masuk ke perusahaan.


Jika uang sudah masuk ke perusahaan kemudian dicuri, fraud inilah
yang disebut larceny. Larceny
merupakan jenis pencurian yang
paling kuno dan dikenal sejak awal
peradaban manusia. Pencurian
jenis ini umumnya terjadi karena
sistem pengendalian intern perusahaan lemah, khususnya yang
berkaitan dengan perlindungan keselamatan aset (safeguarding of assets). Sedangkan
fraudulent disbursement merupakan pencurian melalui pengeluaran yang tidak sah. Jenis pencurian ini selangkah lebih jauh
dari pencurian karena adanya
tahap perantara. Jika kita melihat
kembali fraud tree, fraudulent disbursement memiliki lima sub-ranting yaitu billing schemes, payroll
schemes, expense reimbursement
schemes, check tampering, dan
register disbursements.

Billing schemes adalah
skema permainan dengan menggunakan proses billing atau
pembebanan tagihan sebagai
sarananya. Payroll schemes

adalah skema permainan melalui


pembayaran gaji. Expense reimbursement schemes adalah
skema permainan melalui pembayaran kembali biaya-biaya yang
telah dikeluarkan. Check tampering adalah skema permainan
melalui pemalsuan cek. Dan
yang terakhir, register disbursements adalah pengeluaran yang
sudah masuk dalam cash register, pada dasarnya ada dua, yakni
false refunds (pengembalian uang
yang dibuat-buat) dan false voids
(pembatalan palsu).

Contoh dari fraudulent disbursements digambarkan dalam film Catch Me If You
Can yang diambil dari kisah
nyata seorang penjahat kerah
putih bernama Frank William
Abagnale, Jr. (diperankan oleh
Leonardo di Caprio). Pada tahun
1963 hingga 1969, Abagnale berhasil membobol bank hingga 4
juta dollar dengan melakukan berbagai fraudulent disbursements,
padahal usianya belum mencapai
21 tahun. Tak hanya itu, ia berkalikali berhasil mengelabui anggota

AKRUAL / OKTOBER 2014

11

FBI (diperankan Tom Hanks)


dengan melakukan penyamaran
menjadi pilot, dosen, pengacara,
hingga dokter.

Fraud jenis ketiga adalah
laporan yang mengandung unsur
penipuan. Jenis fraud ini sangat
dikenal para auditor independen
yang bertugas melakukan audit
untuk menilai kewajaran atas
laporan keuangan lalu membuat
opini berdasarkan hasil auditnya.
Fraud ini berupa salah saji laporan
keuangan (misstatements baik
overstatements maupun understatements) yang dengan sengaja
dibuat untuk tujuan tertentu.
Contoh dari fraud jenis ini adalah
kasus yang menjerat perusahaanperusahaan raksasa di AS, salah
satunya skandal Enron dengan
akuntan publik yang mengauditnya, yaitu Arthur Andersen.

Berbagai jenis fraud
inilah yang kemudian menjadi
cikal bakal keberadaan Akuntansi
Forensik. Ya, bidang ini memang
masih tergolong baru jika dibandingkan dengan Ilmu Akuntansi
sendiri. Baru dan berbeda karena
kata forensik yang mengikutinya. Ditilik dari sudut etimologi,
Merriam Websters Collegiate
Dictionary (edisi ke-10) mendefinisikan forensik (forensic) sebagai
hal yang berkenaan dengan pengadilan atau berkenaan dengan
penerapan pengetahuan ilmiah
pada masalah hukum. Adapun D.
Larry Crumbley, editor-in-chief dari
Journal of Forensic Accounting
menulis Simply put, forensic
accounting is legally accurate

12

AKRUAL / OKTOBER 2014

accounting. That is, accounting


that is sustainable in some adversarial legal proceeding, or within
some judicial or administrative
review. Dari definisi dan pernyataan di atas, jelaslah bahwa
akuntansi forensik adalah perpaduan akuntansi dengan hukum.

Namun dalam praktiknya,
akuntan forensik harus melakukan audit investigatif untuk menemukan indikasi terjadinya fraud.
Inilah yang membuat akuntansi
forensik terlihat lebih istimewa
daripada akuntansi atau audit,
karena seorang akuntan forensik
bertindak seperti detektif, dengan
menggunakan berbagai cabang
ilmu seperti akuntansi, hukum,
auditing, psikologi, dan kriminologi
dalam melaksanakan tugasnya.

Akuntansi Forensik
mulai berkembang di tahun 1997
tak lama setelah krisis keuangan
masif menghantam perekonomian
dunia. Salah satu faktor terpenting bagi perkembangan Akuntansi
Forensik adalah Sarbanes Oxley
Act 2002, yang lahir dari praktik
fraud dari segelintir perusahaanperusahaan besar di Amerika
Serikat.

Di Indonesia, akuntansi forensik bergaung saat
PricewaterhouseCoopers (PwC)
berhasil menguak kasus Bank
Bali tahun 1999. PwC berhasil
menginvestigasi arus-arus dana
misterius dan menggambarkannya dengan bentuk diagram
seperti cahaya yang mencuat
dari sang surya (sunburst).

Namun sayangnya keberhasilan


akuntansi forensiknya tidak diikuti
dengan keberhasilannya di pengadilan. Pada tahun 2005 lah keberhasilan akuntansi forensik diikuti
dengan keberhasilan proses litigasi, seperti dalam kasus Komisi
Pemilihan Umum (KPU), dimana
akuntan forensiknya adalah Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) dan
didukung Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPU) dalam proses litigasi. Selain itu adalah kasus Bank
BNI, yang berhasil diungkap dua
ahli dari Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) dengan tersangka Adrian
Waworuntu.

Seperti yang telah disinggung di atas, akuntansi forensik
tak dapat dipisahkan dengan Audit
Investigatif. Investigasi menjadi
keyword dalam pekerjaan ini.
Suatu investigasi hanya dimulai
jika ada dasar yang layak, dikenal
dengan istilah predication. Dengan
dasar inilah, seorang investigator membangun teori fraud.
Investigasi dengan pendekatan
teori fraud meliputi langkah-langkah berupa analisis data, pengembangan hipotesis, uji hipotesis dan
yang terakhir memperhalus hipotesis berdasarkan hasil pengujian.

Audit investigatif merupakan teknik yang merupakan
pengembangan dari teknik audit
general. Teknik audit general yang
dimaksud disini adalah apa yang
kita kenal dengan prosedur audit
(dalam mata kuliah Auditing) yaitu
cara-cara yang dipakai dalam
mengaudit kewajaran penyajian

laporan keuangan, meliputi inspeksi, pengamatan atau observasi, permintaan keterangan, konfirmasi, penelusuran, pemeriksaan
bukti pendukung, penghitungan,
scanning, pelaksanaan ulang
(reperforming), dan teknik audit
berbantuan komputer (Mulyadi:
2009). Contoh dari teknik audit
investigatif adalah investigasi
dengan teknik perpajakan, investigasi tindak pidana korupsi,
investigasi pengadaan, follow the
money, computer forensics, wawancara dan interogasi, dan covert
operations.

Adapun kasus skandal
Bank Bali yang diungkap oleh
PwC dan kasus Bank BNI yang
diungkap oleh PPATK merupakan
contoh dari penggunaan metode
follow the money, yang erat sekali
hubungannya dengan penambangan data (data mining) dalam
computer forensics. Follow the
money adalah teknik investigasi
yang menelusuri jejak-jejak uang
untuk mengungkap siapa pelaku
fraud dan pihak-pihak mana saja
yang terlibat. Sedangkan computer forensics adalah penerapan

teknik-teknik analitis dan investigatif untuk mengidentifikasi,


mengumpulkan, memeriksa, dan
melindungi bukti atau informasi
digital.

Teknik investigasi lain
yang juga tak kalah menarik
adalah covert operations. Covert
operations merupakan teknik
investigasi yang dirancang untuk
mengumpulkan bukti-bukti dengan
menggunakan agen yang peranannya dirahasiakan dari target
yang diperiksa. Inilah yang sering
divisualisasikan dalam berbagai
film -sebut saja James Bond dan
film-film lain yang mengandung
unsur-unsur agen rahasia seperti
FBI, CIA, dll- dalam memperoleh
data dari target secara diam-diam,
dengan melakukan penyamaran
serta pengintaian.

Menurunnya tingkat
integritas masyarakat di negara
maju dan berkembang ditandai dengan banyaknya skandalskandal keuangan yang terungkap
dan membutuhkan penyelesaian
di ranah litigasi, membuktikan
bahwa akuntansi forensik dan

audit investigatif adalah bidang


yang menjanjikan di masa depan.
Namun tampaknya hal ini belum
banyak disadari oleh akuntan
publik karena hingga saat ini di
Indonesia, kantor akuntan publik
yang mempunyai divisi khusus
akuntansi forensik hanya PwC.
Selain itu, lembaga-lembaga yang
bergerak dari sektor pemerintahan
seperti BPK, BPKP, PPATK dan
KPK yang paling banyak berkecimpung di dalamnya.

Akuntansi forensik seharusnya menjadi sorotan bagi
kantor akuntan publik, tak terkecuali pihak penyelenggara pendidikan di Indonesia, untuk lebih bersifat dinamis mengingat kebutuhan
dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan. Jika para
lulusan sarjana luar negeri (bachelor degree) jurusan akuntansi telah
dibekali pengetahuan tentang
akuntansi forensik, mengapa di
Indonesia tidak? Padahal hal
tersebut justru akan menambah
daya saing kita, setidaknya dalam
meraih pekerjaan sebagai auditor
forensik yang selama ini hanya
terbuka untuk lulusan sarjana
luar negeri dan lulusan S2 dalam
negeri. Kemampuan membaca
kebutuhan di masa depan serta
cepat tanggap akan perubahan tentu akan berdampak pada
kemajuan individu yang mempunyainya, karena mereka telah
melakukan persiapan yang lebih
awal untuk menghadapi sesuatu
serta mempunyai waktu untuk
senantiasa mengembangkan dan
merevisi setiap kekurangan dari
apa yang telah dikerjakannya.

AKRUAL / OKTOBER 2014

13

14

AKRUAL / OKTOBER 2014

by : Fani Ikramullah

mAU DIBAWA KEMANA


HMA FEB USU?
sTUDENT
Fani Ikramullah Lubis

Lama tidak terdengar
gaungnya, HMA akhirnya bangkit
kembali dengan semangat baru.
Mengusung Fani Ikramullah Lubis
sebagai Ketua Umum HMA terpilih,
HMA siap menunjukkan taringnya
kembali.

Setelah memenangkan
kontestasi pemilihan ketua umum
HMA di RUA HMA pada bulan Juni
2014, bersama Eka Octalina sebagai
calon sekretaris umumnya, Fani
resmi menjadi Ketua Umum HMA
periode 2014/2015.

Visi dan misi yang dipaparkan saat pemilihan berlangsung
merefleksikan nafas baru HMA
untuk menjadi himpunan terbaik di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

Tim Akrual berkesempatan
mewawancarai sosok yang gemar
menggambar komik anime Jepang
ini. Berikut wawancara eksklusif
dengan sang Orang No.1 di HMA
FEB USU.

Apa visi dan misi Anda
sebagai Ketua Umum HMA FEB
USU?

AKRUAL / OKTOBER 2014

15


Visi yang saya jadikan
landasan pergerakan HMA ke
depan adalah mewujudkan HMA
yang intelektual dalam berpikir, ramah dalam berinteraksi dan kreatif salam bertindak.
Sedangkan misi untuk mewujudkan visi saya adalah mendorong
mahasiswa agar lebih aktif, memfasilitasi aspirasi mahasiwa dan
meningkatkan eksistensi HMA.

Bagaimana kesan
Anda saat pertama kali terpilih
menjadi Ketua Umum HMA FEB
USU?

Saya merasa excited
dan terhormat dipilih oleh kawankawan menjadi Ketum HMA.
Namun saya menyadari bahwa
ada tanggung jawab besar yang
mereka percayakan di pundak
saya untuk membawa HMA ke
arah yang lebih baik. Dan saya
yakin, saya bisa menjalankannya.

Untuk tahu perbedaannya, just


try our new flavor.
Youd be surprised

Apa rencana besar
Anda untuk HMA?

Sejauh ini, rencana yang
sudah saya koordinasikan dengan
para kabid adalah mengadakan
seminar akuntansi dengan skala
besar, business plan competition,
malam keakraban maba Aks1,
Latihan Dasar Kepemimpinan,
komunitas olahraga dan seni,
English Club dan Gebyar HMA

16

AKRUAL / OKTOBER 2014

yang rencananya mengundang


artis ibukota.

Bagaimana Anda
menyeimbangkan urusan HMA
dengan perkuliahan?

Tentu saja prioritas utama
saya adalah belajar. Tetapi, HMA
tetap yang utama.

Apa saja kendala yang
Anda hadapi sejauh ini?

Alhamdulillah, sejauh
ini tidak ada kendala yang
berarti. Namun tentu tidak mudah
menyatukan puluhan kepala
menjadi satu. Untungnya saya
mempunyai tim yang kooperatif,
cerdas dan kritis dalam menghadapi masalah.

Adakah cara antisipatif yang Anda lakukan untuk
mencegah kevakuman HMA di
masa mendatang?

Badan
Pengurus
Harian terpilih sepakat membentuk bidang Pengembangan
Organisasi dan Sumber Daya
Manusia (PO&SDM) untuk berfokus pada pengembangan skill
mahasiswa/i S1 Akuntansi agar
mampu menjadi kader-kader yang
lebih berkualitas.

Banyak orang yang
beranggapan bahwa HMA hanya
berfokus pada program kerja
sehingga terlihat seperti event
organizer. Apa pendapat Anda?


Ah yang betul? Saya
tidak sepaham dengan orang
itu kalau begitu. Misalnya saya
mengomandoi Bidang PO&SDM
untuk membuat Latihan Dasar
Kepemimpinan. Saya juga
menaruh perhatian pada bidang
akademis seperti tentoran, diskusi
akuntansi dan mengadakan kompetisi akuntansi yang dihandle
oleh Bidang Kajian Ilmiah.

Apa perbedaan kepengurusan sekarang dengan yang
sebelumnya?

Untuk tahu perbedaannya, just try our new flavor. Youd
be surprised. Saya yakin dengan
kepengurusan ini, HMA bisa lebih
baik, aktif, kreatif dan inspiratif. Goal saya HMA bisa jadi role
model untuk Aks1 maupun skala
FEB baik dalam bidang akademik
maupun nonakademik.

Apa harapan-harapan
Anda untuk HMA ke depan?

Harapan saya, HMA
bisa menjadi himpunan terbaik
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
USU terlebih di tingkat universitas. Selain itu, saya juga berharap
semua program kerja yang sudah
kami rancang dengan matang
dapat terlaksana dengan baik dan
lancar. Tetapi HMA juga memerlukan support dari pihak dekanat
dan jajaran, karena itu saya harap
dukungan baik moril maupun infrastruktur dapat terjalin dengan baik
untuk menunjang program kerja
kami tersebut.

AKRUAL / OKTOBER 2014

17

18

AKRUAL / OKTOBER 2014

AKRUAL / OKTOBER 2014

19

Smart management ala olyn


inspiring

PROFILE

Nama Lengkap : OFALYN OCTARYA SITEPU


Nama Panggilan : OLYN SITEPU
Tanggal Lahir : 25 Oktober 1992
Agama

: Islam

Alamat



: Jl. Bunga Mawar XVI No.9


Pasar V Padang Bulan,
Medan

Tinggi Badan

: 167 cm

Berat Badan

: 54 kg

E-mail

: olynn.sitepu@gmail.com

Nama Orangtua :


Ayah
: SOFIAN SITEPU, SH
Ibu

: Dra. KAROLINA PURBA

20

AKRUAL / OKTOBER 2014

Menurut Olyn,
tingkat tertinggi
prestasi adalah
mengispirasi

Prestasi :
1. Duta Satlantas Kota Medan Tahun 2010
2. Dara Utama Kota Medan Tahun 2010


Siapa tak kenal Ofalyn Octarya
Sitepu? Miss Crowning Glory Internasional
2012 ini sudah lama melanglang buana di
dunia entertainment baik Sumut maupun
nasional. Berawal dari keikutsertaannya dalam pemilihan Jaka Dara Kota
Medan di tahun 2010, Olyn, biasa beliau
akrab dipanggil, kini menjadi presenter
profesional yang tidak diragukan lagi
kemampuannya.

4. Duta Wisata Indonesia Best Presentation


Tahun 2010


Tim Akrual berkesempatan
mewawancarai dara Karo yang menggemari dunia bisnis ini. Dengan pembawaan
yang santai dan smart, berikut perbincangan Tim Akrual dengan Ofalyn Octarya
Sitepu.

5. Juara 1 Lomba Penyiar TVRI Sumut Tahun


2011

Tim Akrual (A) : Halo, Olyn. Apa kesibukannya akhir-akhir ini?

6. Putri Pariwisata Sumatera Utara Tahun


2012

Olyn (O) : Halo, Akrual. Kesibukan


belakangan ini masih berkutat dengan
pekerjaan di salah satu BUMN, PT
Pertamina Persero, masih menjadi host
acara kuliner untuk TVRI Nasional dan
presenter di acara-acara off-air. Selain
itu, sekarang masih kuliah juga di jurusan
Akuntansi FEB USU.

3. Duta Wisata Sumatera Utara Tahun 2010

7. Top 10 Putri Pariwisata Indonesia & 1st


Runner Up Putri Berbusana Daerah Terbaik
Tahun 2012
8. Miss Tourism International Indonesia 2012
9. Top 5 Miss KL Sogo Trendsetter
International 2012
10. Miss Crowning Glory International 2012

A: Sibuk sekali, ya. Dengan segudang


kegiatan itu, gimana Olyn membagi
waktu?
O : Dengan smart management. Kuliah
tetap prioritas utama dari semuanya, tapi
bukan berarti pekerjaan yang lain jadi

AKRUAL / OKTOBER 2014

21

terbengkalai. Kalau ada perkuliahan, kerjaan biasanya di-cancel.


Tapi kalau perkuliahannya bisa
sedikit fleksible, ya bekerja. Intinya
harus pintar me-manage dan tau
prioritas.
A : Di perkuliahan sendiri,
apakah Olyn mengikuti
organisasi?
O : Untuk sekarang sih enggak.
Dulu, sempat. Tapi tidak bertahan
lama karena punya kesibukan
di Jaka Dara Kota Medan. Jadi
kurang bisa berpartisipasi di himpunan itu.
A : Olyn pasti sering berkontribusi dalam promosi pariwisata
Medan dan Sumut baik skala
nasional maupun internasional.
Dalam kegiatan-kegiatan pariwisata itu, apa impactnya untuk
kehidupan Olyn sehari-hari?
O : Promosi pariwisata itu gak
seperti makan cabe yang langsung terasa pedasnya. Perlu
tahap demi tahap agar orang
sadar bahwa pariwisata Sumut
ini beragam. Seperti Batik Gorga
dari Sumut. Batik Gorga itu sangat
bagus, tapi tidak semua orang
tahu. Sayang sekali hal sebagus
ini tidak terekspos. Dengan mempromosikan pariwisata,saya jadi
tau bagaimana meyakinkan orang
agar mau memperhatikan kita.
Selain itu kita jadi dikenal orang
dan dapat apresiasi yang hasilnya
bisa digunakan untuk investasi
masa depan saya sekarang ini
hahaha

22

AKRUAL / OKTOBER 2014

A : Di usia semuda ini, 22 tahun,


apa goal Olyn selanjutnya? Apa
semuanya sudah tercapai?
O : Target-target Olyn satu per
satu sudah tercapai. Tahun lalu
targetnya ingin berinvestasi emas,
Alhamdulillah sudah terpenuhi.
Tahun ini, mimpi ingin membangun rumah juga sudah on progress. Hidup harus punya target,
biar termotivasi dan tidak terlalu
santai. Mendapatkan sesuatu
dengan hasil kerja keras sendiri
itu sangat menyenangkan.
A: Selain goal-goal yang sudah
tercapai, menurut Olyn, prestasi
yang pernah diraih apa yang
paling berkesan?
O: Semua prestasi pasti berkesan. Semua hal yang kita buat
dan dapat membanggakan orangorang di sekeliling kita, hal-hal
kecil sekalipun, itu merupakan
prestasi. Menurut Olyn, tingkat
tertinggi prestasi adalah mengispirasi. Olyn siap meluangkan waktu kalau ada orang yang
meminta saran atau kritik baik
soal peagant, presenter, modeling, atau perkuliahan sekalipun.

A : Buletin HMA ini adalah hal


yang tergolong baru. Bagaimana
tanggapan Olyn tentang Buletin
HMA ini?
O : Saya sangat setuju dengan
Buletin HMA. Bagus, untuk jadi
wadah mahasiswa beraspirasi
dan berkreasi. Tapi hidup ini harus
punya target. Jadi Tim Akrual
harus pandai baca peluang. Ada
baiknya kalau Akrual ini bisa
menjadi sarana belajar bisnis
seperti pemasangan iklan dan
lain-lain. Supaya ada feedback
baiknya untuk Akrual sendiri.
A : Last but not least, harapan
Olyn untuk Akrual dan HMA
secara keseluruhan?
O : Harapannya untuk buletin
semoga sukses dan bisa jadi
tempat pembelajaran yang baik.
Tim harus pintar-pintar baca
peluang, supaya untung hahaha.
Kalau untuk HMA, semoga HMA
tetap eksis. Karena walaupun
sudah lama berdiri, bukan berarti
tidak dijaga. HMA harus bisa lebih
baik agar tidak pudar.

AKRUAL / OKTOBER 2014

23

asean economic community


2015
International issue
Manda Ananda Doly Siregar
Indonesia memiliki banyak potensi untuk memimpin ASEAN.
Indonesia memiliki sumber
daya alam yang berlimpah,
jumlah penduduk yang besar
(40% total populasi seluruh
kawasan ASEAN), dan infrastruktur yang baik. ASEAN
Economic Community 2015
adalah peluang besar bagi
Indonesia untuk memperluas
pasar dan mengembangkan
perekonomian nasional.

Indonesia harus menyiapkan regulasi yang memadai,
berkoordinasi dengan pihak-pihak
terkait dalam negeri (perusahaan
milik negara, perusahaan multinasional yang berkantor pusat
di Jakarta, perusahaan swasta,
pelaku usaha, dan lain-lain)
dengan baik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara
formal maupun informal, memperbaiki dan membangun infrastruktur, dan membuat kementrian
khusus yang mengurusi ASEAN
Community.

Menjelang penerapan
kesepakatan integrasi ASEAN
Economic Community (AEC)
tahun depan, pemerintah baik
pusat maupun daerah perlu

24

AKRUAL / OKTOBER 2014

meningkatkan peran strategisnya.


Dengan pendekatan ke masyarakat, pemerintah daerah diharapkan menjadi tulang punggung,
terutama terkait kesiapan sumber
daya manusia dan infrastruktur.

Keunggulan yang dimiliki Indonesia adalah pertumbuhan kelas menengah yang
cukup tinggi ditambah penduduk
Indonesia rata-rata berusia muda.
Pertumbuhan kelas menengah
tentu mempengaruhi pola konsumsi. Pertumbuhan konsumsi
yang semakin tinggi yang diikuti
kelas menengah membuat iklim
investasi juga mengalami peningkatan. Di mata investor asing
Indonesia merupakan pasar paling
menguntungkan sehingga mereka
berlomba-lomba untuk menanamkan modal di Indonesia.

Kemampuan bersaing
sumber daya manusia Indonesia
harus ditingkatkan secara formal
dan informal. Menghadapi arus
bebas tenaga kerja terampil dalam
pilar utama AEC 2015, masyarakat
Indonesia harus dapat meningkatkan kualitas sehingga bisa digunakan di dalam negeri maupun
negara anggota ASEAN lainnya.

Ini bertujuan untuk mencegah


dipenuhinya pasar tenaga kerja
Indonesia oleh para tenaga kerja
terampil dari luar. Pemerintah
diharapkan bisa membuat sistem
pendidikan secara menyeluruh,
dan sertifikasi berbagai profesi
terkain untuk menghadapi AEC
2015.

Yang perlu diperhatikan adalah, integrasi ekonomi
ASEAN membatasi kewenangan
suatu negara untuk menggunakan
kebijakan fiskal, keuangan, dan
moneter untuk mendorong kinerja
ekonomi dalam negeri. Kerugian
besar lainnya adalah hilangnya
peluang kerja di suatu negara
serta kemungkinan menjadi pasar
bagi Negara ASEAN lainnya yang
lebih mampu bersaing.

Masyarakat Indonesia
harus bersiap dengan baik untuk
menghadapi AEC 2015. Bila tidak,
Indonesia berisiko akan menjadi
negara tujuan pemasaran produk
bagi Negara ASEAN lainnya. Hal
yang paling sederhana adalah
pengetahuan dan wawasan
tentang ASEAN Economic
Community 2015 yang masih
sangat minim pada masyarakat

Indonesia.

Pemberian sosialisasi kepada masyarakat sangat
diperlukan. Pemberian informasi tentang AEC 2015 di media
massa, penyuluhan secara langsung kepada masyarakat, seminar
untuk mahasiswa dan akademisi
dengan gencar dan masif, serta
pembuatan regulasi tertentu
tentang Masyarakat Ekonomi
ASEAN 2015 sangat diperlukan
untuk memuluskan menghadapi
AEC 2015 tahun depan.

Indonesia harus bisa
mereformasi regulasi terkait
AEC 2015, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
birokrasi, dunia usaha, dan profesional, penguatan posisi usaha
skala menengah, kecil, dan usaha
pada umumnya, dan penguatan
kerjasama antara sektor publik
dan swasta.

Penciptaan iklim usaha
yang kondusif dan mengurangi
ekonomi biaya tinggi dalam hal
perpajakan, kepabean, dan
birokrasi juga harus secara masif
dilakukan dan pengembangan
komoditi unggulan dan sektorsektor prioritas Indonesia dalam
menghadapi AEC 2015.

Peningkatan partisipasi institusi pemerintah maupun
swasta untuk mengimplementasikan AEC Blueprint dan reformasi kelembagaan dan kepemerintahan diharapkan mampu dilaksanakan. Pada dasarnya AEC
Blueprint adalah acuan reformasi

di Negara Anggota ASEAN termasuk Indonesia. Indonesia harus


menyediakan kelembagaan dan
permodalan yang mudah diakses
oleh pelaku usaha.

Dalam rangka meningkatkan daya saing kawasan
secara keseluruhan di pasar
dunia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi
kemiskinan, serta meningkatkan
standar hidup penduduk Negara
Anggota ASEAN, seluruh Negara
Anggota ASEAN sepakat untuk
mewujudkan integrasi ekonomi
yang lebih nyata yaitu ASEAN
Economic Community 2015.

Apabila AEC 2015 tercapai, maka ASEAN akan menjadi
pasar tunggal dimana terjadi arus
barang, jasa, investasi, dan tenaga
terampil yang bebas diantara
Negara Anggota ASEAN. Dengan
adanya pasar tunggal ASEAN,
akan membuka peluang Indonesia
untuk meningkatkan pangsa
pasarnya di kawasan ASEAN.

Banyak masalah, tantangan, dan peluang yang harus dihadapi masyarakat Indonesia dalam
menyongsong ASEAN Economic
Community 2015. Persiapan regulasi AEC 2015 oleh pemerintah,
perbaikan kualitas sumber daya
manusia melalui pendidikan dan
pelatihan, dan harus siap menghadapi AEC 2015 dengan segala
keunggulan yang dimiliki oleh
Indonesia.

Sosialisasi tentang
ASEAN Economic Community

2015 oleh pemerintah sudah terbilang baik; melalui website pemerintah, buku-buku yang diterbitkan
oleh pemerintah, media sosial,
seminar, dan kuliah umum. Namun
perlu pengembangan yang lebih
masif, seperti penambahan mata
kuliah khusus tentang ASEAN
Economic Community di universitas-universitas seluruh Indonesia,
penyuluhan ke daerah-daerah dan
masyarakat awam tentang kesiapan Indonesia bergabung dengan
ASEAN Economic Community
2015, dan peningkatan kesadaran generasi muda tentang pentingnya posisi Indonesia di ASEAN
Economic Community 2015.

Pembentukan kementrian baru atau penambahan
wewenang untuk kementrian yang
telah ada untuk mengurusi keterlibatan Indonesia dalam integritas
ekonomi dan pasar bebas melalui
ASEAN Economic Community
2015 yang terfokus pada pembuatan regulasi mengenai AEC
2015, pembangunan infrastruktur
untuk meningkatkan investasi dan
pengembangan sektor jasa, dan
lembaga yang mengurusi tenaga
kerja terampil dalam menghadapi
AEC 2015.

Perbaikan insfrastruktur
fisik melalui pembangunan atau
perbaikan infrastruktur seperti
transportasi, telekomunikasi,
jalan tol, pelabuhan, bandara,
revitalisasi, restrukturisasi industri, sistem pendidikan, kesehatan,
pariwisata dan yang mendukung,
dan lain-lain.

AKRUAL / OKTOBER 2014

25

MODAL NEKAT MENJADI


PENGUSAHA
Entrepreneurship issue
Syaiful Burhan

sendiri. Panjang, besar, lembut,


puas.Itu adalah tagline Molen
Arab. Sebuah brand produk
pisang molen yang diciptakan oleh Burhan Syaiful,
mahasiswa Agroekoteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara (USU) Medan.

Bermodalkan uang kost
dari kiriman orang tua, dia berhasil membangun bisnis dengan
omzet Rp100 juta per bulan.
Bisnis makanan kecil bernama
Molen Arab ini ternyata sangat
berkembang, meskipun usahanya masih berumur setahun.


Dengan tekad yang kuat,
Syaiful Burhan sukses jadi pengusaha molen arab. Modal,
proses produksi, sampai
dengan penjualan pun dilakukan
26

AKRUAL / OKTOBER 2014


Awalnya ia hanya mencoba-coba dan sudah menentukan dari awal akan berbisnis di bidang kuliner. Kalau
yang biasa dijual biasanya
adalah bakwan, tahu isi, pisang
goreng, tempe goreng, dimulai
dari sinilah terpikir olehnya
untuk menjual makanan kesukaannya molen, dengan diferensiasi berupa ukuran dan
tambahan rasa seperti durian,
kacang, keju, coklat.

Mahasiswa berumur 21
tahun ini nekat-nekatan untuk

memulai usaha molen arab.


Sempat terpikir olehnya tidur di
musolah jika modalnya berbisnis tidak kembali. Sebenarnya
dia malu untuk meminta uang
kepada orang tuanya. Tetapi,
karena keadaan saat itu mendesak, dia terpaksa meminta
uang kepada orang tuanya.
Secara perlahan Burhan mulai
bergabung dengan komunitas wirausaha, Student
Enterprenership (SEC) pada
November 2013 setelah terpilih
menjadi salah satu pemenang
Big Idea Competition.

Jika memiliki ide, kita


harus berani mewujudkan ide tersebut

Kendala-kendala yang
dihadapinya pada awal jualan
pun pernah dirasakannya.
Pernah rugi, tapi karena itulah
dia tidak mau nyerah. Dengan
meminjam uang teman sebesar
Rp5 juta. Dari bantuan pinjaman
teman itulah dia melanjutkan
lagi usahanya, karena merasa
terbeban untuk mengembalikannya, disitulah Syaiful makin
berusaha untuk maju.

Fakultas Ekonomi, dan masih


terus akan berekspansi ke
seluruh penjuru USU. Tidak
hanya USU, sang molen arab
juga telah melebarkan sayapnya ke Kota Medan seperti
sekolah atau perkantoran.

Ibu, sosok yang pertama
menginspirasi dirinya. Dari
ibunya dia belajar walaupun
menjadi seorang pegawai negeri
bukan berarti tidak bisa menjadi
pengusaha. Penghasilannya
lebih besar didapat dari pekerjaan sampingan bukan penghasilan pegawai negeri. Dan
juga teman satu kontrakan
yang sudah memulai berbisnis
dan sukses, dari mereka lah
dia termotivasi untuk membuka
usaha.

Jika memiliki ide, kita
harus berani mewujudkan ide
tersebut yang penting mulai
dulu aja usahanya masalahmasalah lain yang diperlukan
perlahan-perlahan kita lengkapi
. Apabila gagal atau ada hambatan yang mendorong untuk
mundur, kita harus tetap teguh
terhadap niat kita untuk mewujudkan ide tersebut. ujarnya.


Dia memulai usahanya
menjual molen arab dari kampusnya, Fakultas Pertanian,
sekarang molen arab berhasil melakukan ekspansi ke
Fakultas MIPA, FISIP, Fakultas
Hukum, Fakultas Kedokteran,
AKRUAL / OKTOBER 2014

27

28

29

30

AKRUAL / OKTOBER 2014

AKRUAL / OKTOBER 2014

31

32

AKRUAL / OKTOBER 2014

Thank you for reading

BUSINESS N ADVERTISEMENT
doly 082161453300
Widhy 085262729503
@hmausu

hmausu

Anda mungkin juga menyukai