Anda di halaman 1dari 7

Oleh :

- Endang Susilowati ( 06 )
- Nirma Puspa A ( 11 )
- Sukma P ( 14 )
Mahasiswa S1 Kebidanan Non. Reguler
Kelas C

Tahun 2022
BAB I

PENDAHULUAN

Sejauh ini entrepreneurship (kewirausahaan) dipandang sebagai solusi yang dapat


membantu perekonomian negara dimana indikator keberhasilan pembangunan ekonomi salah
satunya adalah bebasnya negara dari persoalan kemiskinan dan pengangguran. Pertumbuhan
ekonomi yang meningkat sangat mungkin akan meningkatkan peluang kesempatan kerja yang
luas.

Perguruan tinggi merupakan salah satu institusi non-finansial yang bukan hanya
berfungsi sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan dan menghasilkan orang-orang yang
berilmu pengetahuan saja, tetapi juga merupakan aset yang dapat memberikan manfaat untuk
kepentingan masyarakat misalnya untuk penggiatan ekonomi kerakyatan ataupun pemberdayaan
entrepreneurship(kewirausahaan) khususnya pengembangan Usaha Kecil Mikro (UKM).Melalui
peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan entrepreneurshippara wirausahawan khususnya
yang mempunyai usaha skala kecil diharapkan bisa bersaing dalam kompetisi global.

Perkembangan pendidikan di Negara Indonesia pada masa globalisasi sekarang ini


dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor dominan adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Pengaruh faktor-faktor dalam perkembangan pendidikan akhirnya berdampak pula
pada perkembangan sistem manajemen pendidikan. Sudah dipastikan pengelolaan pendidikan
khususnya masa yang akan datang penuh dengan tantangan. Pendidikan masa yang akan datang
harus diarahkan pada sasaran masyarakat luas. Oleh karena itu diperlukan profesionalisme
pengelolaan pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Profesionalisme manajemen
pendidikan mempunyai makna penting yaitu bagaimana orang-orang yang terlibat di dalamnya
mengedepankan profesionalisme demi keuntungan semua pihak. Disatu sisi orang-orang yang
terlibat di dalamnya memperoleh penghasilan yang cukup sehingga dapat hidup dengan layak
dan di sisi lain lembaganya maju hingga mampu menghasilkan lulusan yang bermutu.

Salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai dimensi lebih luas dalam
pengelolaannya adalah Perguruan Tinggi (PT). Lembaga ini mempunyai berbagai program studi
di dalamnya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan
tinggi, setidaknya pengelolaan pendidikannya harus profesional, yakni melibatkan semua unsur
baik SDM, fasilitas utama dan pendukung, sarana dan prasarana secara optimal sehingga tujuan
program tercapai. Di samping itu manajemen PT harus mampu melihat perkembangan dunia luar
kampus kemudian mengolah serta melibatkannya secara sinergis profesional untuk kepentingan
pengembangan lembaga.
BAB II

PEMBAHASAN

A. ENTREPREUNER UNIVERSITY
Entrepreneurship Perguruan tinggi adalah lembaga yang paling merasakan tuntutan
perubahan global karena bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia
usaha, pemerintah dan masyarakat yang memerlukan ilmu pengetahuan berbasis teknologi
informasi serta ilmu-ilmu multidisiplin lainnya akan menuntut perguruan tinggi untuk memenuhi
kebutuhan mereka akan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih tinggi. Effendi (2003)
menyatakan bahwa masyarakat sekarang mempercayakan kepada perguruan tinggi sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang masih memiliki kekuatan moral untuk menjadi panutan
masyarakat dalam transformasi menuju masyarakat global.
Kita semua tahu bahwa saat ini banyak perguruan tinggi yang sudah menjalin kemitraan
dengan pihak perbankan sebagai salah satu sarana yang memudahkanaktivitas pendidikan di
perguruan tinggi,terutama untuk kelancaran proses administrasi keuangan. Kemitraan yang
dijalin antara perguruan tinggi dengan perbankan menjadikan timbulnya kepercayaan antar
mitra, sehingga kepercayaan tersebut dapat dijadikan sebagai modal dasar untuk ikut terlibat
dalam pemberdayaan entrepreneurship. Dalam hal ini para wirausahawan kecil yang mempunyai
masalah dengan akses permodalan dapat menggunakan jasa perguruan tinggi sebagai pihak
penjamin kemudahan akses tersebut. Tentunya perguruan tinggilah yang nantinya akan
menetapkan kriteria maupun persyaratan-persyaratan untuk kelayakan dari wirausahawan
tersebut mendapatkan permodalan. Berdasarkan kondisi yang demikian maka sudah sepatutnya
perguruan tinggi ikut berperan dalam pemberdayaanentrepreneurship, karena peran perguruan
tinggi sebagai mediator akses permodalan akan memberikan dampak efektif bagi wirausahawan
kecil. Hal ini sekaligus menepis anggapan masyarakat yang selama ini menganggap bahwa
perguruan tinggi hanya sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih dari
perguruan tinggi ternyata juga mampu memberikan kontribusi terhadap kebutuhan
paraentrepreneur.
B. PERAN PERGURUAN TINGGI MENUJU KE ENTREPREUNER UNIVERSITY
Peran perguruan tinggi sangat strategis dalam pemberdayaan wirausaha yang dibantu
oleh pemerintah dan pihak lain yang terkait agar dapat mewujudkan wirausaha baru sebagai
motor penggerak ekonomi negara. Perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi mediator
wirausaha pada pemerintah dan lembaga keuangan dalam rangka peningkatan produktivitas
melalui upaya pembentukan keterkaitan (inter firm linkage).

Saat ini banyak perguruan tinggi yang sudah menjalin kemitraan dengan pihak perbankan
sebagai salah satu sarana yang memudahkan aktivitas pendidikan di perguruan tinggi, terutama
untuk kelancaran proses administrasi keuangan. Kemitraan yang dijalin antara perguruan tinggi
dengan perbankan menjadikan timbulnya kepercayaan antar mitra, sehingga kepercayaan
tersebut dapat dijadikan sebagai modal dasar untuk ikut terlibat dalam pemberdayaan wirausaha.
Dalam hal ini para wirausahawan kecil yang mempunyai masalah dengan akses permodalan
dapat menggunakan jasa perguruan tinggi sebagai pihak penjamin kemudahan akses tersebut.
Tentunya perguruan tinggilah yang nantinya akan menetapkan kriteria maupun persyaratan-
persyaratan untuk kelayakan dari wirausahawan tersebut mendapatkan permodalan.

Berdasarkan kondisi yang demikian maka sudah sepatutnya perguruan tinggi ikut
berperan dalam pemberdayaan wirausaha, karena peran perguruan tinggi sebagai mediator akses
permodalan akan memberikan dampak efektif bagi wirausahawan kecil. Hal ini sekaligus
menepis anggapan masyarakat yang selama ini menganggap bahwa perguruan tinggi hanya
sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih dari itu, perguruan tinggi ternyata
juga mampu memberikan kontribusi terhadap kebutuhan para wirausaha.

C. USAHA PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI

Usaha-usaha untuk menanamkan jiwa dan semangat kewirausahaan diperguruan tinggi


terus digalakan dan ditingkatkan, tentunya dengan berbagai metode dan strategi yang
membuat mahasiswa tertarik untuk berwirausaha. Sedikitnya ada enam usaha/cara yang
penulis temukan dalam meningkatkan gema kewirausahaan bagi mahasiswa.

1. Pendirian Pusat kewirusahaan Kampus


2. Entrepreneurship Priority.
Perguruan tinggi diIndonesia meskipun ketinggalan, sudah mulai sadar akan
pentingnya kewirausahaan dikampus dan menjadikan mata kuliah kewirausahaan
sebagai hal terpenting yang harus diberikan kepada mahasiswa.
3. Pengembangan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
Program kewirausahaan yang digagas pendidikan tinggi (Dikti) melalui Direktur
Kelembagaan Ditjen Dikti saat itu (juli 2009). Dimana implementasi dari program
ini adalah Dikti memberikan alokasi dana (modal) dalam bentuk subsidi untuk
mahasiswa yang mempunyai usaha atau rencana usaha.
4. Program Wirausaha Mandiri Untuk Mahasiswa.
5. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas bagi Mahasiswa
6. Program Pemberian Modal Usaha Untuk Mahasiswa.

D. STRATEGI PERGURUAN TINGGI MEWUJUDKAN ENTREPREUNER CAMPUS

Strategi yang bisa dilakukan oleh perguruan tinggi untuk mewujud Entrepreuner
campus, yaitu :

1. Menyusun Kurikulum
2. Peningkatan SDM Dosen
3. Membentuk Entrepreneurship Center
4. Kerjamasa dengan Dunia Usaha
5. Membentuk Unit Usaha
6. Kerjasama dengan Institusi Keuangan (perbankan/non perbankan).
7. Entrepreneurship Award
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peran perguruan tinggi menuju ke entrepreuner university adalah sebagai


jembatan bagi para mahasiswa untuk menjadi wirausaha – wirausaha baru yang
nantinya akan menjadi motor penggerak perekonomian Negara. Perguruan tinggi
perlu melakukan perubahan, baik dalam arah serta tujuan perguruan tinggi yang
menyangkut tentang entrepreneur university. Perubahan tersebut dapat menggunakan
usaha dan strategi entrepreneur yang dapat dibuat sebagai terobosan pada perguruan
tinggi. Ini semua tentunya dapat menjadi pembelajaran para mahasiswa untuk
menjalankan usaha dan sekaligus menjadi bekal kelak saat sudah lulus. Tentunya
semua usaha dan strategi entrepreneur ini membutuhkan dukungan dari semua pihak
perguruan tinggi.

B. REFERENSI

- Kuntadi Iwa, jurnal berjudul : PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR


UNIVERSITY UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA, terdapat pada situs
: http://jurnal.upi.edu/file/Iwa_K.pdf

- Anymous, Artikel berjudul : Strategi Perguruan Tinggi Mewujudkan


Entrepreneurial Campus, terdapat pada situs :
https://www.brin.go.id/strategi-perguruan-tinggi-mewujudkan-
entrepreneurial-campus/

Anda mungkin juga menyukai