Anda di halaman 1dari 11

JOURNAL READING

EVALUATION OF DIAGNOSTIC ACCURACY OF TYPHOID


IgM FLOW ASSAY FOR THE DIAGNOSIS OF TYPHOID
FEVER IN CAMBODIAN CHILDREN USING LATENT CLAS
MODEL ASSUMING AN IMPERFECT GOLD STANDART

Farah Farhana Maren


Koas Anak periode
5 Januari 14 Maret 2015

INTRODUCTION
Diagnosis demam typhoid cukup sulit

dikarenakan manifestasi klinik dari penyakit


ini mirip dengan penyakit infeksi lainnya
seperti dengue, malaria, rickettsial
infection & leptospirosis
Ketepatan diagnosis tergantung juga pada
konfirmasi hasil laboratorium

Kutur darah dapat direkomendasikan untuk

metode diagnostik namun dilaporkan dapat


memperoleh hasil positif pada 40-80 % kasus
saja
Metode yang terus menerus dikembangkan
adalah IgM flow assay, yang merupakan
metode diagnostik cepat dengan menggunakan
human serum & sample darah
Dengan mengestimasi keakuratan diagnostik
IgM flow assay dengan PCR dan blood culture
dapat mengetahui metode diagnostik apa yang
tepat untuk mendeteksi typhoid secara cepat

Material & Methods


Sampel diambil sebanyak 500 sample di

Angkor hospital for children .diambil 2


periode.
Periode 1 sebanyak 125 & periode 2
sebanyak 375 sampel
Prosedur klinis : dimana sampel darah yang
diambil akan di bagi kedalam ; CBC, CB,
EDTA dan serum.

Kriteria sampel yang dipergunakan ;


Usia < 16 tahun
demam 38 C dalam 48 Jam
Penilaian klinis juga dilakukan seperti:
Demam > 3 hari
Abdominal pain, diare atau konstipasi splenomegali &
hepatomegali
penurunan / peningkatan WBC
Peningkatan SGOT/SGPT 2-3 lipat
Pemeriksaan bone marrow juga dapat dilakukan namun
sulit dilakukan mengingat observasi dilakukan 24-48 jam
sehingga tidak dianjurkan memakai pemeriksaan tersebut.

Analisa yang didapat

Kesimpulan
Metode diagnostik yang spesifik adalah

kultur.
PCR dapat juga dijadikan modalitas spesifik
namun tidak terlalu tepat untuk modalitas
sensitif
IgM FA dapat digunakan sebagai alat
pembantu diagnostik yang cepat, dengan
hasil dapat diketahui bahkan kurang dari
30 menit.

Anda mungkin juga menyukai