4.resusitasi Neonatus
4.resusitasi Neonatus
Dr.Elsye
Souvriyanti,SpA
Bagian Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
BATASAN
Asfiksia perinatal:
kondisi akibat kekurangan oksigen (hipoksia) dan
atau gangguan perfusi berbagai organ yang cukup
penting
ABC resusitasi
Airway
Breathing
Circulation
Bayi normal
Pada saat lahir
Vigorous
Bernafas spontan dengan menangis
Denyut jantung 120-140 x/menit
Sianosis sentral hilang dengan segera
Bayi asfiksia
kondisi akibat kekurangan oksigen (hipoksia) dan
atau gangguan perfusi berbagai organ yang cukup
penting
asfiksia
Penyebab depresi napas saat lahir:
Asfiksia intrauterin
Prematuritas
Obat-obatan yang diberikan kepada ibu
Kelainan neuromuskular kongenital
Malformasi kongenital
Hipoksemia intrapartum
asfiksia
Asfiksia:
Menyebabkan hipoksis progresif,
akumulasi, dan asidosis
Dapat menyebabkan kerusakan otak
permanen atau kematian
Dapat mengganggu berbagai organ vital.
Cairan
dalam
alveoli
sebelum
lahir
uda
ra
Napas
pertama
air
air
Napas
kedua
Napas
selanjut
nya
Kadang-kadang diperlukan
bayi baru lahir
Pemberian
obat-obatan
Lahir
Perkiraan waktu
30 detik
Tidak
Berikan kehangatan
Posisikan; bersihkan jalan napas*
(bila perlu)
Keringkan, rangsang, posisikan lagi
Beri O2 (bila perlu)
30 detik
Apne
30 detik
Penilaian
FJ > 60
Berikan VTP*
Lakukan kompresi dada
HR < 60
Berikan epinefrin*
Evaluasi
B
Evaluasi
C
Evaluasi
Kotak A
Berikan kehangatan
Posisikan, bersihkan jalan napas
Then nose
kotak A
Keringkan, merangsang pernapasan
dan meletakkan pada posisi yang benar
Merangsang pernafasan
kotak A
Berikan oksigen aliran bebas bila perlu
Memakai masker
Balon mengembang
sendiri
Setting a
selfinflating
bag
Jenis balon
Keuntungan
Kerugian
Balon tidak
Memberikan oksigen 100% Membutuhkan lekatan ketat
mengembang
setiap saat
antara sungkup dan pasien
sendiri
untuk mempertahankan
Mudah mengetahui lekatan
balon tetap mengembang
pada wajah pasien
Membutuhkan sumber gas
Kekakuan paru dapat
untuk mengembang
terasa bila balon diremas
Umumnya tidak mempunyai
Dapat memberikan
katup pelepas tekanan untuk
oksigen aliran bebas 100%
pengaman
Balon
Selalu akan terisi setelah
mengembang
diremas walau tanpa
sendiri
sumber gas
Katup pelepas tekanan
mengurangi
pengembangan yang
berlebihan
balon resusitasi
Bentuk sungkup
Bentuk bundar
Bentuk anatomis
Ukuran sungkup
Benar
sungkup
resusitasi
Meletakkan sungkup
tepat pada wajah
bayi
balon resusitasi
Besar tekanan :
Tekanan :
Pernapasan awal
segera setelah lahir
> 30 cm H2O
Paru normal (napas
selanjutnya) : 15-20 cm
H2O
Paru sakit atau imatur
20-40 cm H2O
Ukuran relatif napas normal dan balon resusitasi biasa
Tanpa reservoar O2
Udara
kamar
O2 21%
O2 100%
Pengaturan oksigen
dan tekanan dalam
balon mengembang
sendiri
O2 40% ke pasien
Dengan reservoar O2
O2 100%
Reservoar O2
Tindakan
Jalan
tersumbat
box B
Bagaimana mengetahui perbaikan
klinis bayi dan ventilasi tekanan positif
dapat dihentikan ?
Peningkatan frekuensi jantung
Perbaikan warna kulit
Adanya napas spontan
Kompresi dada
Indikasi untuk memulai kompresi dada :
bila frekuensi jantung < 60/menit setelah
30 detik dilakukan VTP yang efektif
Lebih baik dilakukan intubasi
endotrakeal untuk menjamin ventilasi
yang adekuat dan memudahkan
koordinasi VTP dan kompresi dada
kompresi dada
Butuh 2 penolong :
Teknik ibu jari
Teknik dua jari
kompresi dada
Posisi jari 1/3 bawah tulang dada/sternum
Penekanan 1/3 diameter anteriorposterior dada
Kecepatan : satu siklus terdiri dari 3
kompresi + 1 ventilasi (waktu 2 detik) 30
ventilasi & 90 kompresi per menit
Satu Dua - Tiga Pompa Satu - Dua
-Tiga - Pompa
Hentikan bila FJ > 60 /menit
Intubasi endotrakeal
Faktor yang menentukan saat untuk melakukan
intubasi endotrakeal :
Jika terdapat mekonium dan bayi tidak bugar
Jika VTP dengan balon dan sungkup tidak
menghasilkan pengembangan dada atau jika VTP
telah berlangsung beberapa menit
Jika diperlukan kompresi dada, intubasi dapat
membantu koordinasi kompresi dada dan ventilasi
dan memaksimalkan efisiensi VTP
Jika diperlukan pemberian epinefrin untuk
meningkatkan frekuensi jantung
intubasi endotrakeal
Indikasi khusus melakukan intubasi
endotrakeal :
Bayi sangat kurang bulan
Untuk memberikan surfaktan
Bila diduga hernia difragmatika
intubasi endotrakeal
Ukuran pipa endotrakeal
Diameter pipa Berat lahir (g)
(mm)
Usia gestasi
(minggu)
2,5
< 1000
< 28
3,0
1000-2000
28-34
3,5
2000-3000
34-38
3,5-4,0
> 3000
> 38
Epiglotis
Glotis
Pita suara
Esofagus
Laringoskop
kurang dalam
Petunjuk
Lidah di sekitar
daun
Tindakan koreksi
Masukkan daun
laringoskop lebih
dalam
Masalah
Laringoskop terlalu
dalam
Petunjuk
Tindakan koreksi
Dinding esofagus
di sekitar daun
Tarik daun
laringoskop perlahan
sampai terlihat
epiglotis dan glotis
Masalah
Laringoskop miring
ke satu sisi
Petunjuk
Bagian glotis
terletak miring di
satu sisi daun
Tindakan koreksi
Valekula
Trakea Bronkus
utama
Epiglotis
Esofagus