Anda di halaman 1dari 16

SURAT KABAR UMUM

Pendiri:
Berlin Siahaan
Pemimpin Redaksi:
Jenri, SH

Harga Rp 3.500
Luar Jawa + Ongkos Kirim

I N F O R M A S I
Edisi

A S P I R A S I

R A K Y A T

Email: metropolitanpos@yahoo.com

093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Hotline Pasang Iklan, Pengaduan & Redaksi: 021-31902301, 081315338511

PT Cipta Esa Mandiri Kantor Fiktif Pemenang Lelang Pengadaan Jasa Keamanan Senilai Rp4.799.750.000

Diduga Perusahaan Fiktif


Pelaksana CCTV

Kejagung Diminta Bongkar


Korupsi Pejabat Sudin
Dikdas Jaktim Terkait
Pengadaan CCTV
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Perusahaan binaan pejabat Suku


dinas Pendidikan Dasar Jakarta
Timur sebagai pelaksana pengadaan
CCTV dalam APBD tahun 2014.
Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo,
harus tangkap rekanan bersama pejabat Sudin Dikdas Jaktim dalam
APBD tahun 2014 diduga korupsi
berjemaah, pasalnya, pengadaan
CCTV SMPN Kecamatan Cakung,
sebesar Rp1,92M, di menangkan
Mario Abadi, alamat kantor ktif,
penandatangan kontrak 28 oktober
2014 sampai 11 Nopember 2014.
Lelang di ULPD Propinsi DKI Jakarta, himpunan Pokja IV, pengadaan
CCTV SMPN Kecamatan Cipayung
sebesar Rp1,82 M di menangkan CV
Cakrawala Utama, alamat kantor
belum ditemukan, penandatangan
kontrak tanggal 27 oktober 2014
sampai tanggal 27 Oktober 2014.
Lelang di ULPD DKI Jakarta
himpunan pokja IV, pengadaan
CCTV SDN Kecamatan Jatinegara
sebesar Rp2,36M dimenangkan PT
Alma Karya Sejati, penandatangan
kontrak 22 Oktober 2014.
Bersambung ke hal. 15

Proyek Saluran Sistim Drainase


PHB Rorotan, Kec. Pademangan
Rp7.317.480.782

Belum Tersangka,
Wagiman Mantan Kasudin
PU Tata Air Jakut
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Proyek pengembangan saluran


Sistim Drainase PHB Rorotan,
Kec. Pademangan sebesar Rp7.317
.480.782,- Wagiman Mantan Kasudin PU Tata Air Jakut belum tersangka korupsi.
Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo, harus memburu Wagiman,
mantan Kasudin PU Tata Air jakut,
terkait proyek pengembangan saluran sistim drainase PHB rorotan,
Kec. Pademangan sebesar Rp7.317.
480.782 dalam APBD tahun 2014.
Bendungan Kali Betik persis di
samping GOR Tugu Pegangsaan 2
Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan
Koja Jakarta Utara, dalam kurun
waktu 15 tahun belum pernah ada
normalisasi pengerukan lumpur dari
Sudin Tata Air Jakarta Utara, kata
warga setempat kepada Metropolitan
Pos dilokasi.
Bersambung ke hal. 15

Dirut RS Pasar Rebo, Tri Noviati, dan drg Yon Achmad


Santosa SpOth, Belum Dijadikan Tersangka Oleh Kejagung
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Belum terseret maa korupsi di RSUD Pasar Rebo,


Jakarta Timur, untuk itu
Kepala Jaksa Agung RI, HM
Prasetyo, sesuai Intruksi
Presiden No. 5 tahun 2004
tentang percepatan pemberantasan korupsi, harus
berani membuktikan untuk
menyeret pejabat tersebut.
Jaksa Agung RI, HM Prasetyo, yang dianggap bersih
diminta untuk mengusut
tuntas kasus Rumah Sakit
Pasar Rebo Jakarta. Hal ini
disampaikan Berlin Siahaan,
Sekjen LSM INFAKUM, kepada wartawan.

Direktur Utama, RS Pasar


Rebo, Tri Noviati, Mars, belum bisa dikonrmasi begitu
juga PPK, drg Yon Achmad
Santosa SpOth yang sekarang sudah dipindahkan
ke Rumah Sakit Budi Asih,
belum bisa dikonrmasi
terkait surat konrmasi dan
data yang sudah dikirim.
Berdasarkan Penetapan
Penyedia Pengadaan Barang Penunjukan Langsung
Nomor: 12/-077.95/P2BJU/
PAK/2013 tanggal 14 Agustus 2013. Paket Pekerjaan:
Pengadaan
Pemeliharaan Alatalat Kedokteran
Umum, (CTScan Optima
CT 660), Nilai Total HPS

sebesar Rp 975.000.000, sumber pendanaan dari APBD


Pemprov DKI Jakarta Tahun
Anggaran 2013, Kode Rekening: 5.2.2.20.21. Dengan
ini Panitia Pengadaan Barang /Jasa RSUD Pasar Rebo
Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penyedia pengadaan barang penunjukan
langsung untuk paket pekerjaan tersebut adalah PT. Mulya Husada Jaya, Jl. Kerinci
No. 2 A Kel. Petemon Kec.
Sawahan, Surabaya 60252,
Nomor Pokok Wajib Pajak:
01.730.643.2-631.000, Hasil
Evaluasi Penawaran, Lulus
Evaluasi, Harga Penawaran
sebesar Rp. 975.000.000,

dengan harga penawaran


setelah negosiasi sebesar
Rp842.000.000,Sementara, Ketua Panitia
Pengadaan Barang/Jasa Unit
Rumah Sakit Umum Daerah
Pasar Rebo, Ibnu Uzail Yamani, SKM, M.Kes, belum
bisa dikonrmasi Metropolitan PosTerkait dugaan
korupsi proyek APBD RSUD
Pasar Rebo, Jakarta.
Dirut RSUD Pasar Rebo,
Tri Noviati, dan drg Yon Achmad Santosa SpOth, Pejabat
Pembuat Komitmen, Ketua
lelang pengadaan barang
jasa pemerintah bersama PT
Cipta Esa Mandiri sebagai
pemenang lelang pengadaan

jasa keamanan dengan pagu


Rp4.799.750.000 HPS sebesar Rp2.666.131.325 di duga
terlibat korupsi uang Negara.
Selain itu panitia ULP
(Unit Layanan Pengadaan)
harus di periksa juga, pasalnya memenangkan perusahaan yang tidak mempunyai
kantor yang jelas, diduga
panitia ULP terlibat kongkalikong dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan menggiring perusahaan binaannya sendiri.
Bersambung ke hal. 15

Diduga Korupsi Proyek Pengadaan Barang Supply (UPS) Sebesar Rp5.974.760.000

LSM Desak Kejagung Usut Tuntas Pejabat Badan


Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

LSM Investigasi Fakta Hukum akan mendesak Jaksa


Agung RI HM Prasetyo untuk mengusut tuntas Mantan
Kepala Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah DKI Jakarta, Agus Suradika diduga
terlibat Lelang pengadaan
barang Supply (UPS) dalam
APBD tahun 2014 sebesar
Rp5.974.760.000.
Ini sesuai Intruksi Presiden
No 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi. Hal ini di sampaikan
Sekjen LSM Investigasi Fakta

Pengadaan barang Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI


Jakarta diduga dikorupsi.

Hukum, Berlin Siahaan. Sementara, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip daerah

DKI Jakarta, Tinia, selaku


pejabat baru belum bersedia dikonrmasi. Lelang di

ULPD Propinsi DKI Jakarta


himpunan pokja V, Badan
Perpustakaan dan Arsip
Daerah DKI Jakarta diduga
dikorupsi.
Berdasarkan kode lelang
26524127, ada 58 perusahaan yang mendaftar lelang,
termasuk PT Dearma Pindo,
PT Jatiwangi, dan proyek ini
di menangkan CV Anugerah
Indah Mahakarya alamatnya
tidak jelas. Hingga sekarang
proyek APBD tahun 2014
tersebut dikerjakan tidak
sesuai nilai proyek yang sudah di ajukan dalam RAB.
Dalam hal ini perlu di-

periksa Kejaksaan Agung,


pasalnya proyek tersebut
menjadi ajang korupsi pejabat Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah DKI Jakarta.
Kepala Kejaksaan Agung RI,
HM Prasetyo harus berani
menangkap para koruptor
dan tidak tebang pilih.
Kepala Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah DKI Jakarta
belum bisa di konrmasi terkait dugaan korupsi pengadaan barang Supply (UPS)
dalam APBD tahun 2014
sebesar Rp5.974.760.000.
Bersambung ke hal. 15

Diduga Mark-Up Pengadaan Barang

Perlu Diperiksa Kejaksaan Kadis Kebersihan dan Pertamanan


METROPOLITAN POS,
MOJOKERTO

Pengadaan motor sampah


oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto,melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) senilai Rp 5,4
M dalam APBD tahun 2014
diduga Mark up.
Disamping perencanaannya yang terkesan dipaksakan, proses pelaksanaan
juga diduga terjadi kongkalikong yang bertujuan
untuk mencari keuntungan
pribadi tanpa memperhatikan manfaat jangka pan-

jangnya.
Dalam hal ini Kejaksaan
Tinggi perlu memeriksa
pejabat Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kabupaten

Mojokerto. Informasi yang


dihimpun Metropolitan Pos
menyebutkan, Motor sampah yang dipinjamkan ke
seluruh Rukun Warga (RW)
itu jumlahnya ada 180 unit.
Motor roda tiga dengan
merk Nozomi ini merupakan hasil belanja modal Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) tahun 2014.
Mekanisme pinjam pakainya yang diduga bertentangan dengan Permendagri
37 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Daerah. Terma-

suk Kerangka Acuan Kerja


(KAK)nya patut dipertanyakan, cetusnya.
Suhartono, Kepala DKP
Pemkot, Salah satu pejabat Pemkot yang tidak mau
namanya dikorankan mengatakan, Pengadaan Motor Sampah itu itu diduga
jadi ajang korupsi, pasalnya
dalam proses pengadaannya disinyalir terjadi mark
up. Hal ini dibuktikan
dengan pengadaan motor
sampah di salah satu dinas
pemkot,dengan merk yang
sama, kapasitas muat lebih

besar yaitu 200cc, memakai


system hydrolis dengan harga lebih murah, sekitar Rp
25 juta, jelasnya.
Lebih lanjut sumber mengatakan, Sedangkan di DKP,
kapasitasnya Cuma 150cc
dan masih masih menggunakan system manual,akan
tetapi harganya lebih jauh
dan mahal yaitu Rp 30 juta.
Dengan perbandingan seperti itu, saya kira masyarakat
lebih tau, pengadaan motor
sampah itu bermasalah atau
tidak.
Bersambung ke hal. 15

REDAKSI
PENDIRI: Jenri, Berlin Siahaan, Robert N
PEMIMPIN UMUM/USAHA: Berlin Siahaan
PEMIMPIN REDAKSI: Jenri, SH
REDAKTUR PELAKSANA: Firdaus Panjaitan
REDAKTUR: Benny Manullang, Jamadin,
Laris Naibaho
MANAJER PEMASARAN: Hasudungan Siregar
SEKRETARIS REDAKSI: Mula Tua
BAGIAN KEUANGAN: Yessie M. Sani
STAF REDAKSI: Jonni Sitanggang,
Adetya Restu Febrian
DEWAN REDAKSI:
Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH,
Tumbur Limbong, Posman Sijabat
REPORTER:
Dep. Pertanian & Kehutanan:
Renny Elvi Nita S, Evanvin
Polda Metro Jaya: Mulyawan (Koord.)
Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan
Pengadilan Jakarta Pusat:
Lambok Gurning, SH
BIRO:
Jakarta Pusat: Mulyawan
Jakarta Selatan: Oslen Sinurat
Jakarta Utara: Peris (Kabiro), Marpan S
Jakarta Timur: Marisi Tua Malau
Kab. Tangerang: Tumbur Limbong (Kabiro),
G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon
Tangerang: Erwin Sinaga (Kabiro)
Banten: Sihol MH Sitanggang (Kabiro)
Bandung: M. Saragih
Bandung Barat: Sahat Sitanggang
Tasik Malaya: Adang Suparman (Kabiro),
Asep Darman S
Samosir: KH Situmorang (Kabiro)
Karimun: Rahotan Siahaan
Ogan Komering Ilir: Hengky Lianto
PERWAKILAN:
Bekasi: Gibson Sibarani, Marisi Anggiat,
Nikson Sibuea
Jawa Timur: Ariyanto (Kepala), Aswin
Sumut: Nelson Malau, Amd (Kepala),
Wellman Morris Marbun

LITBANG:
Onasis, Robert N, Marlon N, SE, Tony N, SE,
Parel Naibaho, Hotman Pardede
STAF AHLI:
Edison Sitanggang, William Satar, SH (Budaya,
Pariwisata dan HAKI)
DEWAN PENASIHAT:
Andar Situmorang, SH, ML, Jack Monang
Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Purn.) Drs.
Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang,
Drs. Rudolf Naibaho, Uba A. Sitanggang,
Hakim Siahaan, Bindu Marbun,
Drs. Lasander Sitanggang, MM
PENASIHAT HUKUM:
Drs. Jatenangan Manalu, SE, MM, H.Hum,
Hotman Sitorus, SH, MH, Paulus Subandi,
SH, MH, Poltak Siringoringo, SH, MH, Sabar
Siahaan, SH, Ferdinan Montorori SH, MH,
F. Matondang, SH.
ALAMAT REDAKSI:
Jl. Kramat Raya No. 1, Blok B
Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450
Telp. : 021-51393635, 31902301
Faks. : 021-31902301
Email : metropolitanpos@yahoo.com
PENERBIT:
PT. Sukses Parna Sejahtera
SK MENHUM & HAM RI
No. AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011
SIUP No. 03821-05/PM/1.824.271
PERCETAKAN: CV. BINA KREASIDA
BANK

Rekening Bank:
BCA Rek. No. 0948118320
BRI Rek. No. 086201003057507
a/n. Jenri Sitanggang
IKLAN

Kuping Ukuran Standar


Warna Ukuran 3R Photo
Warna Ukuran 4R Photo
Kolom Ukuran Standar
1 Halaman Warna
1/2 Halaman Warna
1/4 Halaman Warna
1/8 Halaman Warna

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Ada Apa Dengan Tanda Tangan Pak Ruki?


Oleh: Anton Kapitan
Masasiswa Filsafat Kelahiran
TTU-Kupang, NTT
PAGI, Selasa, 03 Maret 2015, sekitar
tiga ratus pegawai KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) menandatangani
kain putih sepanjang 10 meter di depan
gedung KPK sebagai aksi penolakan
dan protes atas pelimpahan kasus BG
kepada pihak Kejaksanaan. Dua hal
lain pun menjadi titik pijak aksi para
pegawai tersebut, antara lain: meminta
pimpinan KPK agar segera mengupayakan proses PK (Peninjauan Kembali) keputusan praperadilan kasus
BG; Meminta pimpinan menjelaskan
secara terbuka strategi pemberantasan
korupsi KPK.
Awalnya
Pimpinan
KPK,
Tauecqurachman Ruki menanggapi
santai rencana aksi para abdi negara
yang berada di bawah payung KPK.

Saya tidak pernah mendengar


seperti itu dan juga saya harus
katakan bahwa saya tidak yakin
ada hal seperti itu, ungkap pak
Ruki sebagaimana dikutip beberapa
media sosial online.
Tapi apa yang terjadi, ternyata
keyakinan beliau tidak benar. Para
pegawai melakukan aksi dan yang
menarik bahwa Pak Ruki sebagai
pimpinan KPK yang menjadi
arah dan bagian dari aksi demo
dan penolakan ternyata turut
menandatangi kain putih yang
dibentangkan di depan gedung KPK
sebagai aksi penolakan para pegawai
KPK. Bahkan sang pimpinan KPK ini
turut menyanyikan lagu Maju Tak
Gentar bersama para pegawainya.
Saya sebagai bagian dari Anak
Indonesia sedang bertanya, Kenapa
pak Ruki yang sedang menjadi
sasaran dari demo dan penolakan

tersebut koq bisa se-gentleman


itu berdiri di depan pegawainya
dan bahkan turut membubuhkan
tandatangan pada kain putih? Bukan
tanda tangan itu hanya diperuntukan
bagi para pegawai yang sedang
memprotes pimpinannya (dalam hal
ini Pak Ruki, cs) yang telah sepakat
melimpahkan kasus BG kepada
pihak Kejaksaan?
Sembari berbangga karena sang
pimpinan bersedia menjumpai
pegawainya, juga sembari berbangga
karena sang pimpinan bisa rendah
hati mendengarkan masukan dari
para pegawainya, saya bertanya
dalam hati: ada apa dengan
tandatangan yang dibubuhkan pak
Ruki di atas kain putih itu?
Jadi kalau beliau yang mau
ditolak dengan tanda tangan itu
turut memberi tanda tangan, apa
itu berarti beliau sendiri menolak

dirinya?
ha...ha....lucu
sekali
kan? Saya tidak yakin demikian.
Bagaimana mungkin beliau menolak
dirinya sendiri yang telah membuat
keputusan melimpahkan kasus BG
kepada pihak kejaksaan?
Saya boleh membuat pengandaian,
jangan-jangan beliau menandatangi
kain putih tersebut sebagai bentuk
solidnya beliau bersama para pegawai
KPK untuk menantang pihak lain
yang berusaha menekan KPK agar
segera mengalihkan kasus tersebut
kepada Pihak Kejaksaan.
Mari berpikir lebih jernih.
Semoga saja, kita tidak saling
mempermainkan dalam menata
politik negeri ini demi kebaikan
bersama. Semoga saja hukum yang
menjadi alat kontrol negeri ini dalam
mewujudkan cita-cita luhurnya tidak
menjadi objek permainan banyak
orang. (KOMPASIANA)

Pasukan Hak Angket Mundur Teratur


Oleh: Abd. Ghofar Al Amin
Pewarta Daerah Area Banyumas
dan Sekitarnya

SIRKULASI: Mulatua, Rinaldi, Josua


BAGIAN IKLAN: Suhadak

OPINI

500.000
1.000.000
2.000.000
50.000
12.000.000
6.000.000
3.000.000
1.500.000

LANGKAH Gubernur DKI Jakarta,


Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok
yang telah melaporkan anggota
DPRD DKI Jakarta ke KPK dengan
tuduhan dugaan penggelembungan
anggaran, khusunya yang terkait
pengadaan UPS di 55 sekolah,
sepertinya bukan main-main dan
gertak sambal belaka. Terbukti Para
pendukung hak angket terhadap
Ahok yang semula kekeh, kini
mulai ketar-ketir mundur teratur,
dan berencana manarik diri dari
kepantiian hak angket dan memilih
menyelesaikan
permasalahan
tersebut secara musyawarah.
DPP Partai Nasdem sendiri
kabarnya sudah menginstruksikan
fraksinya di DPRD untuk mencabut
dukungan hak angket tersebut, dan
kemungkinan hal ini akan diiuktioleh
sejumlah fraksi lainnya seperti PKB
dan PDIP yang dikabarkan sudah
meminta kadernya di dewan untuk
menyelesaikan
permasalahan
tersebut secara musyawarah.
DPRD tidak perlu repot-repot
mengajukan hak angket, karena
lembaga hukum lainnya seperti
kejaksaan dan KPK sudah berjalan
untuk menyelidiki APBD yang
diduga terdapat dana silumannya.
Nasdem juga meminta maaf kepada
rakyat Jakarta apabila pengguliran
hak angket itu mengganggu proses
pembangunan. Nasdem berharap
agar pihak-pihak yang berseteru bisa
duduk dalam satu meja membahas
jalan terbaik mengakhiri polemik
APBD DKI itu.
Nasdem
melalui
Sekjennya
Patrice Rio Capela juga minta para
kadernya yang duduk di DPRD
agar keluar dari kepanitiaan hak
angket. Sesungguhnya hak angket
adalah hak dewan. Namun, menurut
Capela, karena kasus manipulasi
penyusunan RAPBD 2015 DKI
Jakarta (terutama menyangkut dana
siluman Rp 12,1 triliun) telah dibawa
Ahok ke ranah hukum, maka DPP
menginstruksikan kepada Fraksi
Nasdem untuk mencabut hak
angket dan mengundurkan diri dari
kepanitiaan hak angket.

Sidang paripurna hak angket Ahok. (MERDEKA.COM MUHAMMAD LUTHFI RAHMAN)

Rio Capela juga mengatakan,


partainya tidak sepakat jika ada
anggaran sebesar Rp 12,1 triliun,
yang beberapa di antaranya
digunakan untuk pengadaan UPS
di sejumlah sekolah dengan alokasi
anggaran yang tidak wajar.
Sementara itu, Wasekjend PKB
Daniel Johan mengatakan, pihaknya
mendengar DPP juga memutuskan
untuk menarik. Persoalan hak
angket ini bakal dibicarakan secara
internal oleh Fraksi PKB.
Kemungkinan besar itu ditarik.
Tapi, ini belum nal, jelasnya.
Sebab, kata dia, hak angket ini tidak
sesuai aturan karena meloncati hak
interpelasi. Faktor lain, kata dia,
Ahok selaku eksekutif dan DPRD
sebagai legislatif semestinya akur.
DPP PDIP juga memberi intruksi
secara khusus kepada fraksinya di
DPRD agar bisa segera menyelesaikan
kisruh APBD 2015. DPP PDIP tidak
mentoleransi atas penyalahgunaan
anggaran. Seluruh alokasi anggaran
harus bisa dipertanggungjawabkan,
kata Plt Sekjen DPP PDIP Hasto
Kristiyanto.
Menurut Hasto, persoalan antara
Gubernur DKI dan DPRD justru
menjadikan warga Jakarta sebagai
korban. Program untuk mengatasi
kemacetan,
perbaikan
rumah
kumuh, hingga banjir jadi terhambat.
Untuk itu, dia berharap fraksinya
di DPRD bisa segera mempelopori

musyawarah agar masalah ini bisa


segera rampung
Partai Gerindra yang semula
menjadi partai naungan Ahok,
tetap kekeh untuk melanjutkan hak
angket. Ketua DPP Partai Gerindra
Desmond J Mahesa menyatakan,
hak angket untuk Ahok perlu
dilanjutkan. Kalau memang Ahok
ada pelanggaran, ya lakukan saja.
Kan itu sesuai statement Ahok
tentang ada korupsi sekian triliun
rupiah.
Menurut Desmond dengan hak
angket ini nanti akan jelas siapa
yang bohong, DPRD atau Ahok.
Mencabut dukungan untuk angket
bukan jalan keluar, malah orang jadi
curiga, ada ketakutan apa sampai
mundur (DPRD) dari hak angket.
Di lain pihak, DPP PKS dan
beberapa partai lainnya belum
mengambil sikap terkait penarikan
diri dari hak angket. Tapi melihat
situasi yang berkembang, di mana
Nasdem, PKB dan PDIP yang
memiliki jumlah kursi cukup
signikan sudah menarik diri dari
kepantiaan hak angket, sepertinya
fraksi-fraksi lain akan mengambil
langkah yang sama, kecuali Partai
Gerindra yang memiliki dendam
pribadi karena ditinggalkan oleh
Ahok.
Memang yang dilakukan Ahok
tidak salah, karena selain adanya
dugaan dana siluman, belakangan

juga diketahui para pemenang tender


pun diduga merupakan perusahaan
siluman.
Menurut
berbagai
penelusuran adan pemenang tender
yang ternyata hanya kios percetakan
dan foto kopi, saat dikonrmasi
media mengaku tidak tahu apa-apa
soal pengadaan UPS.
Ada juga perusahaan/CV yang
membantah
memenangkan
proyek pengadaan UPS yang
diselenggarakan oleh DPRD DKI
Jakarta. CV tersebut bahkan
beralamat di luar Jakarta, tepatnya
di Jl A Yani 170 A Kedungsari,
Kecataman Magelang Utara, Kota
Magelang Jawa Tengah yang disebutsebut sebagai salah satu pemenang
tender pengadaan UPS atau alat
pasokan daya bebas gangguan untuk
sekolah-sekolah di DKI Jakarta.
Pimpinan CV pun terkejut saat
dikonrmasi dan mengaku tidak
tahu menahu soal tender UPS. Sebab
perusahaannya bergerak di bidang
jasa konsultan perencanaan teknik
dan tata ruang, bukan pengadaan
barang. Pun perusahaanya hanya
menangani tender skala kecil baru
pada angka ratusan juta rupiah.
Terkait masalah pengadaan UPS
ini, kompasiana tv mengadakan
talkshow dengan tema dimaksud.
Akhirnya, apakah hak angket tetap
jalan, atau berhenti di tengah jalan?
Kita lihat saja episode selanjutnya..
(KOMPASIANA)

METROPOLITAN
Proyek Pengadaan Dimenangkan
Perusahaan Bodong

Kejaksaan Diminta
Periksa Pejabat
Sudin Dikmen Jaksel
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Pasalnya, pengadaan Gitar di


SMA 90 yang dimenangkan oleh PT
FECT3S Investama yang beralamat
di Blok M Square Lantai GF, Blok B
No 11 diduga perusahaan bodong
titipan pengusaha.
Hal tersebut terbukti dari
proses lelang di ULP DKI Jakarta,
salah satu proyek pengadaan
Sudin Dikmen Jaksel, legalitas
perusahaan tersebut di Kelurahan
Melawai, tidak terdaftar di
Kelurahan Melawai.
Mantan Kepala Seksi (Kasi)
Sarana
Prasarana
(Sarpras)
Dikmen Jaksel, Hery saat
dikonrmasi Metropolitan Pos,
dia hanya menyalahkan Unit
Layanan Pengadaan (ULP) DKI.
Penentuan pemenang adalah
ranah ULP sesuai dengan Perpres
70, jawabnya singkat.
Adanya dugaan KKN dalam
pelaksanaan
hampir
seluruh
kegiatan Sudin Dikmen Jaksel
tahun anggaran 2014, kata, Sekjen
Lembaga Pemantau Pembangunan
dan Masalah Perkotaan (LP2MP),
Anggiat, kepada Metropolitan Pos.
Terkait pernyataan mantan
pejabat Sudin Dikmen Jaksel yang
menyalahkan ULP DKI, Anggiat
mengatakan, sah-sah saja, sebagai
proses pembelaan diri. Tetapi,
mereka tidak bisa lepas dari nara
hokum, cetusnya.
Menurut, Anggiat, paket kegiatan
tersebut merupakan titipan pengusaha sebab pihak Kelurahan Melawai, jelas mengatakan, bahwa perusahaan itu tidak terdaftar, setelah
dilakukan kros cek di kelurahan.
(OSLEN SINURAT)

KPK Diminta Tangkap Pejabat ULP

Kantor Pemenang UPS


Rp 5,8 Miliar Hanya
Tempat Servis AC
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

KPK harus menangkap Ketua


Unit Layanan Pengadaan (ULP)
DKI Jakarta, pasalnya perusahaan
tanpa kantor bisa jadi pemenang
lelang, ini sudah marak di DKI
Jakarta, jangan-jangan proyek
milik maa semua, di unit unit
pemda DKI Jakarta.
Salah satu pemenang tender pengadaan Uninterruptible Power Supply
(UPS) untuk SMAN 27 dengan nilai
proyek Rp 5.831.375.000 adalah CV
Bintang Mulia Wisesa.
Hasil penelusuran wartawan,
Minggu (1/3), ternyata kantor CV
Bintang Mulia Wisesa hanya sebuah
rumah. Kantor tersebut beralamat
di Jalan Bugis Raya No.110, RT 005/
RW 01, Kelurahan Kebon Bawang,
Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta
Utara. Saat didatangi ke kantor CV
Bintang Mulia Wisesa, ada pemilik
rumahnya bernama Zainuri.
Saat dikonrmasi mengenai
pengadaan UPS senilai miliaran,
Zainuri mengaku tak tahu. Dia
mengatakan, pemenang tender
adalah anaknya. (TIM)

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Guru dan Murid Tidak Pernah Fitnes

SMK 29 Akui Ajukan Anggaran Alat Fitnes


Buat Guru dan Murid
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Guru dan Murid tidak


pernah tnes, tak hanya
heboh
soal
anggaran
siluman untuk pengadaan
uninterruptible power supply
(UPS), ada juga anggaran
aneh lain dalam APBD DKI
2015 yang diajukan DPRD ke
Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri). Nilai juga
fantastis, miliaran rupiah.
Sebelumnya juga heboh
anggaran buku Ahok dengan
anggaran Rp 30 miliar.
Dalam anggaran yang diajukan DPRD DKI, sejumlah
SMA dan SMK diusulkan
mendapatkan alat tnes. Satu

Ilustrasi alat tness

sekolah mendapatkan anggaran Rp 2.500.000.000 untuk


membeli alat tnes. SMK 29
salah satu yang meminta alat
tersebut.
SMK 6 dan SMK 15 su-

dah dapat, tapi SMK 29 belum dapat, kata Wakil Kepala


Sekolah bidang Humas SMK
29 Jakarta, Del Hendry kepada wartawan, Senin (2/3).
Sekolah yang terkenal

dengan sebutan STM Kapal


ini memang telah mengajukan
perihal alat tnes. Namun
untuk nominal pihak sekolah
mengaku tidak mengetahui
besarannya.
Kita cuma ngisi, harga
sana yang tahu, di Kebayoran
Baru ada 4 SMK selain 29 itu
ada SMK 6, 15 dan 43. Tapi
kalau SMK 6 dan 15 memang
alatnya sudah ada dan bagus
saya sudah lihat, tapi harganya
kita enggak tahu, jelas Del.
Alat tness dijelaskannya
sebagai penunjang aktivitas
kegiatan belajar mengajar
dan juga sebagai sarana
penyegaran guru-guru agar
kinerja mengajar terpacu

lebih aktif dan terpacu.


Alat dibutuhkan untuk penyegaran badan guru-guru,
kan kalau berolahraga ngajar
kita semangat. Tapi untuk mata
pelajaran khususnya engga ada
cuma saat mata pelajaran olahraga anak-anak dapat memakai
alat itu, tuturnya.
Menurutnya,
kebutuhan
alat tnes di sekolah memang
dirasa perlu karena sebagai
sarana dan prasarana sekolah
itu sendiri. Kita perlu buat
alat olahraga seperti treadmill,
sepeda tnes, dan pengajuan
barang untuk alat praktik sarana prasarana memang dibutuhkan, tutupnya.
(JENRI /RESTU)

Dua Kegiatan Satu Tahun Anggaran Satu Lokasi

Ahok Diminta Evaluasi Jabatan Mantan Kasarpras Dinas Pendidikan DKI


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Sikap diam yang dipertontonkan Inspektorat DKI Jakarta dan kejaksaan dalam
menangani dugaan korupsi
yang terjadi di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, membuat
apatisme masyarakat DKI terhadap prilaku para penegak
hukum di DKI Jakarta ini semakin menjadi-jadi.
Kini, masyarakat DKI berharap banyak akan kemampuan Gubernur DKI Jakarta
bisa membuka pintu gerbang
untuk menyeret para oknumoknum Dinas Pendidikan DKI
yang bermain-main dengan
APBD DKI.
Salah satu dugaan korupsi
yang dianjurkan menjadi prioritas pekerjaan Gubernur
DKI Jakarta, Ahok adalah,
dugaan korupsi yang terjadi
di Dinas Pendidikan DKI tahun anggaran 2013, dimana
dua kegiatan yang sama pada
tahun anggaran yang sama
untuk lokasi yang sama.
Adapun kegiatan dugaan
korupsi tersebut, seperti,
Pengadaan Alat Peraga Jela-

jah 3D Biologi Untuk SMA,


dengan nomor rekening
1.01.08.124.5.2.3.20.01. Dimana pemenang lelang dari kegiatan ini adalah PT Marabuntha Cipta Laksana dengan
penawaran terkoreksi sebesar
Rp 3.244.771.200.
Selain itu, kegiatan pengadaan Alat Peraga Fisika
Kompetensi SMA dengan nomor rekening 1.01.08.286.5.2.
3.20.09 yang dikerjakan oleh
CV Surya Medal Kamulyan
dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp 2.116.481.400,
Pengadaan Alat Peraga Kimia
Kompetensi SMA dengan
nomor rekening 1.01.08.288.
5.2.3.20.09 yang dikerjakan
PT Multi Karyatama Perkasa
dengan penawaran terkoreksi
Rp 2.264.091.500.
Pengadaan Alat Peraga Biologi Kompetensi SMA, nomor rekening 1.01.08.287.5.2.
3.20.09 yang dimenangkan
oleh PT Utaka Bakti Pertiwi
dengan penawaran terkoreksi
sebesar Rp 2.301.611.400.
Begitu juga Rehabilitasi Total Gedung SDN 02 Marunda
Jakarta Utara, dimana dalam

Laporan Bulanan Khusus 31


Desember 2013 (Form PP
1) terdapat DPA sebesar Rp
6.615.804.000.
Pada tahun 2013 juga terdapat kegiatan Rehabilitasi Total Gedung SDN 02 Marunda
Jakarta Utara (Relokasi) sebesar Rp 1.717.042.750. Jadi, total
proyek untuk sekolah tersebut
untuk tahun anggaran 2013
adalah Rp 8.332846.750. Hal
ini dijelaskan Sekjen Lembaga
Pemantau Pembangunan dan
Masalah Perkotaan (LP2MP),
Anggiat kepada Metropolitan
Pos.
Namun, kata Anggiat, apakah Pengadaan Alat Peraga Jelajah 3D Biologi Untuk SMA,
Alat Peraga Fisika Kompetensi
SMA, Pengadaan Alat Peraga
Kimia Kompetensi SMA,
maupun Pengadaan Alat Peraga Biologi Kompetensi SMA
merupakan kegiatan yang
sangat mendesak?
Menurut hemat saya, kegiatan ini bermasalah. Bayangkan,
untuk kegiatan Pengadaan
Alat Peraga Jelajah 3D Biologi
Untuk SMA, harga penawaran
oleh
PT
Marabuntha

Cipta Laksana adalah Rp


3.244.771.200. sementara itu,
dalam Form PP 1, Laporan
Bulanan Khusus/31 Desember
2013 untuk kegiatan tersebut
tercantum DPA sebesar Rp
6.116.234.300 dengan realisasi
92%. Dan jika dilakukan
perhitungan secara matimatis,
terdapat perbedaan sebesar Rp
2.871.463.100, katanya.
Anggiat menambahkan, kegiatan yang lain juga kondisinya sama. Seperti Pengadaan
Alat Peraga Fisika Kompetensi
SMA dengan harga penawaran
oleh CV Surya Medal Kamulyan sebesar Rp 2.116.481.400.
Sementara itu, pada Form PP
1, Laporan Bulanan Khusus
31 Desember 2013, tercantum
DPA sebesar Rp 3.590.403.300,
dengan realisasi 91%, terdapat
selisih Rp 1.473.921.900.
Pengadaan Alat Peraga Kimia Kompetensi SMA yang
dikerjakan PT Multi Karyatama Perkasa dengan penawaran
terkoreksi Rp 2.264.091.500.
Dalam Form PP 1, Laporan
Bulanan Khusus 31 Desember 2013 adalah DPA Rp
3.455.119.800,
terealisasi

87% atau terdapat selisih Rp


1.191.028.300.
Pengadaan Alat Peraga
Biologi Kompetensi SMA,
yang dimenangkan oleh PT
Utaka Bakti Pertiwi dengan
penawaran terkoreksi sebesar Rp 2.301.611.400. Dalam
Form PP 1, Laporan Bulanan
Khusus 31 Desember 2013 terdapat DPA Rp 3.212.206.800
dengan realisasi 81%, atau terdapat selisih Rp 910.595.400,
jelasnya.
Dengan adanya temuan
data tersebut, berbagai pihak meminta Gubernur DKI,
melakukan evaluasi terhadap
oknum-oknum pejabat Dinas
Pendidikan DKI Jakarta yang
terlibat dalam penanganan kegiatan tersebut, untuk dilakukan evaluasi kembali jabatan
yang kini didudukinya.
Sementara itu, mantan
Kasarpras Pendidikan DKI
Jakarta, Didi Sugandhi yang
dikonrmasi melalui pesan
singkat terkait adanya dugaan
korupsi dalam pelaksanaan
kegiatan tahun anggaran 2013,
tidak menjawab.
(OSLEN SINURAT)

KPK Diminta Tangkap Maa Nya, Kuras Anggaran Dengan Kantor Fiktif

Pemenang Tender Beralamat Fiktif Praktik Lazim Korupsi APBD


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

KPK di minta tangkap maa kuras Anggaran APBD


DKI Jakarta, dengan kantor
ktif, Sejumlah perusahaan
pemenang tender pengadaan
uninterruptible power supply (UPS) APBD DKI Jakarta
2014 diduga beralamat ktif.
Beberapa tidak bonad bahkan ada perusahaan penggilingan tepung ikan yang menjadi pemenang pengadaan
barang senilai Rp 5,8 miliar
per unit itu. Praktik ini disebut sudah lazim terjadi dalam
korupsi pengadaan barang di

daerah-daerah.
Direktur Centre for Budget
Analysis Uchok Sky Khada
menilai, pihak yang seharusnya bertanggung jawab adalah
Unit Layanan Pengadaan
Barang dan Jasa (ULP) Pemprov DKI termasuk Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang
Jasa (LKPP). Jika pemenang
tender tidak jelas alamatnya,
seharusnya dibatalkan apalagi
bisa ikut tender.
Mereka (ULP dan LKPP)
yang harus diperiksa terlebih
dulu oleh aparat hukum. Kenapa bisa meloloskan perusahaan-perusahaan abal-abal

sebagai pemenang tender, kata


Uchok dalam perbincangan
dengan wartawan, Senin (2/3).
Uchok menegaskan, fungsi
LKPP seharusnya menjadi
pengawas dalam proses-proses lelang pengadaan barang.
Lembaga ini tidak bisa lepas
tangan jika prosedur lelang
tidak sesuai.
Kalau mark up harga barang masih bisa ditoleransi
20-50 persen. Tapi banyak
juga proyek-proyek ktif yang
ada anggarannya tapi tidak
pernah ada kegiatannya,
pungkas Uchok.
Sebelumnya, penelusuran

merdeka.com ke tiga alamat


pemenang tender pengadaan
UPS dalam APBD 2014 DKI
Jakarta menemukan fakta
menarik. CV Wiyata Agri Satwa, pemasok UPS di SMKN
42 dengan nilai barang Rp
5.833.448.500 ternyata perusahaan distributor tepung
ikan. Perusahaan itu berkantor pusat di Jalan Tambak
Sawah Industri Blog D/10 RT
07 RW 02, Kecamatan Waru,
Sidoarjo, Jawa Timur.
Kemudian CV Artha Prima Indah yang menjadi pemenang tender pengadaan
UPS untuk SMAN 94 Jakarta

Timur. Saat didatangi, alamat


di Jalan Penganten Ali RT
08/06 No 65 C-D tidak ditemukan kantor perusahaan itu.
Bahkan ketua RT setempat tidak tahu menahu ada perusahaan itu di wilayahnya.
Terakhir,
adalah
CV
Bintang Mulia Wisesa yang
memenangkan tender untuk
SMAN 27 dengan nilai proyek
Rp 5.831.375.000. Kantornya
hanya sebuah rumah dan
beralamat di Jalan Bugis
Raya No.110, RT 005/RW 01,
Kelurahan Kebon Bawang,
Kecamatan Tanjung Priok,
Jakarta Utara. (TIM)

METROPOLITAN
Marak Bangunan di Jakut
Tidak Memiliki IMB

Rekening Gendut
Pejabat Perlu
Diperiksa Hasil IMB
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Marak bangunan di Jakarta


Utara, tidak memiliki Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB),
rekening gendut pejabat perlu di
periksa hasil IMB.
Pasalnya, bangunan 6 unit di
jalan Sindang Raya Kelurahan
Rawabadak Utara, Kecamatan
Koja Jakarta Utara, tidak sesuai
IMB, dan ini melanggar Perda
No 7 tahun 2010 tentang IMB. Di
lokasi bangunan berdiri jelas untuk
perkantoran tetapi dilapangan
memakai ijin rumah tinggal 6
unit tanpa ada teguran dari Sudin
Penataan Kota Jakarta Utara atas
pelanggaran ijin tersebut.
Walikota Jakarta Utara, Rustam
Eendi tidak mencopot Kasudin
Penataan Kota Jakut. sementara,
dari pantauan Metropolitan Pos,
Purwono yang mengurus perijinan
bangunan saat dikonrmasi
mengatakan saya hanya mengurus
perijinannya untuk rumah tinggal
dan kalau bangunan itu dibangun
untuk perkantoran saya tidak
tahu, dan pihak Pengawasan
Penataan Kota Kecamatan Koja
sudah melayangkan surat SP4
atas pelanggaran peruntukannya,
ujarnya. Walaupun sudah di SP4
kan pihak pemilik bangunan
masih aktif dengan kegiatan
mambangun.
Ternyata pejabat maa di Sudin
Penataan Kota Jakut, Monggur
Siahaan diminta agar menindak
setiap bangunan yang melanggar
perijinan maupun yang menyalahi
peruntukan. (MARPAN)

Habis Perang Polisi Datang

Tawuran Kramat
Raya Jakpus
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Tawuran antar anak-anak ABG


di perapatan Kramat Raya Jakarta
Pusat ini sudah berlangsung dua
kali dalam minggu ini, entah apa
sebab dari kedua kubu anak-anak
ABG ini bentrok yang membuat
pecah suasana malam menjadi
mencekam.
Kejadian yang membuat heboh
para pengendara yang melintas
ini terjadi, Minggu (01/03) pukul
00.15 WIB hingga 00.45 WIB dini
hari.
Peristiwa bentrokan ini membuat
banyak pengendara ketakutan
hingga mengakibatkan sepeda
motor berjatuhan dan mobil balik
mundur karena takut menjadi
sasaran amukan anak ABG yang
tawuran dengan beringasnya.
Pasukan Polisi datang setelah
habis perang tawuran antar
anak-anak ABG Jl. Kramat Raya,
kejadian yang hanya berjarak
kurang lebih 20 meter dari Polres
Metro Jakarta Pusat ini, sungguh
menjadi Predikat Buruk di tahun
2015 dan harus diungkap (PR)
bagi Polres Metro Jakarta Pusat.
(BENNY MANULLANG /
SANI PANGARIBUAN)

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Gubernur DKI Jakarta Resmikan Masjid


Kompleks WTC Jakarta
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Kepedulian pihak swasta


terutama pengembang memang dibutuhkan oleh Pemerintah dan masyarakat, baik itu
berbentuk Corporate Social
Responsibility (CSR), maupun kewajiban memberikan
area lokasi pengembang untuk digunakan sebagai fasilitas
umum dan sosial, yang nantinya akan digunakan sebagai
sarana bagi kepentingan masyarakat banyak.
Begitu pula dengan kewajiban dari pengembang PT.
Jakarta Land yang dengan
penuh peduli dan kesadaran
akan pentingnya kewajiban
memberikan fasilitas sosial
dan umum berupa pembangunan masjid megah diten-

gah gedung pencakar langit


World Trade Centre dengan
nama Masjid Jenderal Sudirman Kompleks WTC Jakarta
dengan luas bangunan mencapai 2.200 meter persegi dan
berdiri diatas tanah seluas
1.336 meter persegi, terdiri
dari 4 lantai dan 1 basement,
dan mampu menampung jamaah sebanyak 2.500 orang.
Peresmian Masjid Jenderal
Sudirman Kompleks WTC
diresmikan oleh Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok Jumat
(27/2), tampak hadir Komisaris PT. Jakarta Land Murdaya.
W.Poo, Ketua Yayasan Masjid
Jenderal (Purn) Try Sutrisno
mantan Wapres, para undangan dari Dewan Masjid
dan para jajaran Direksi dan

Komisaris PT.Jakarta Land.


Dalam
sambutannya
Komisaris PT. Jakarta Land,
Murdaya Poo, menyampaikan bahwa Masjid yang berada di Kompleks WTC yang
merupakan fasilitas umum
yang dapat digunakan bukan
saja oleh para karyawan perkantoran kompleks ini, melainkan juga oleh umat Islam
dari lingkungan pemukiman
dan perkantoran disekitar kawasan, katanya.
Lanjutnya, Pembangunan
Masjid ini dibiayai penuh
oleh PT. Jakarta Land, selaku
pengembang kompleks perkantoran WTC dengan biaya
total pembangunan Masjid
termasuk tanah hingga mencapai Rp 120 miliard, sebagai
pemenuhan kewajiban fasili-

tas sosial dan fasilitas umum,


lanjutnya.
Murdaya Poo menambahkan, sudah tentunya kita berharap agar Masjid ini kiranya
dapat memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya, serta
dapat dipergunakan sebaikbaiknya oleh umat Islam pada
umumnya, dan pada khususnya oleh para karyawan yang
berkantor di Kompleks WTC,
maupun masyarakat disekitar
kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, tambah
Murdaya Poo.
Sementara itu dalam sambutannya sebelum meresmikan Masjid Kompleks WTC,
Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama mengatakan,
pergunakan Masjid ini sebagai
tempat silaturahmi selain tem-

pat ibadah, dan juga sebagai


tempat pemerhati bagi warga
muslim baik segi sosial maupun lainnya, sehingga dapat
bermanfaat bagi umat Islam,
dan Masjid ini sangat dibutuhkan bagi karyawan dan warga
sekitar lingkungan, sebagai sarana ibadah dan saling interaksi di Masjid ini, sehingga selalu
penuh jamaahnya, katanya.
Selanjutnya Gubernur menanda tangani prasasti dan
pengguntingan pita dipintu
Masjid didampingi Ketua
Yayasan Masjid Jenderal
(Purn) Try Sutrisno, Komisaris PT.Jakarta Land, Murdaya
Poo, kemudian para karyawan
dan Umat Islam dilingkungan
Masjid melanjutkan untuk
Sholat Jumat berjamaah.
(MULYAWAN)

Artha Graha Peduli Gelar Beras Murah se-Jabodetabek


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Artha Graha Peduli (AGP)


merupakan kegiatan kemanusiaan yang diprakarsai oleh
Group Artha Graha yang konsisten mengadakan kegiatankegiatan kemanusiaan bagi
masyarakat memang membutuhkan.
Pada Kamis (5/3) di halaman
parkir area Artha Graha digelar
operasi penjualan beras murah
disekitar 100 titik diwilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang
dan Bekasi (Jabodetabek) untuk membantu meringankan
beban masyarakat yang tidak
mampu dikaitkan dengan kenaikan harga beras yang terus
melambung.

Menurut Ketua Harian AGP


Indra S Budianto mengatakan,
penjualan beras murah ini digelar sebagai kepedulian kami,
agar bisa meringankan beban
bagi masyarakat kecil yang
terkena naiknya harga beras,
katanya disela penjualan beras
murah.
Lanjutnya, penjualan beras

murah ini untuk membantu


masyarakat tidak mampu,
seperti Satpam, Oce Boy,
teknisi, tukang ojek, dan
para warga yang bermukim
di sekitar kantor perusahaan
Artha Graha se Jabodetabek,
lanjutnya.
Seperti kita ketahui harga
beras melambung sekarang
ini, seperti di Pasar Induk
Cipinang, harga berkisar Rp
9.000,- per kg, sedangkan
dalam operasi pasar murah
AGP persatu paket beras di
bandrol harga Rp.15.000,- per
dua kilogram atau Rp. 7.500,perkilogram.
Penjualan beras murah
ini juga untuk bersama-sama
pemerintah segera menstabil-

PU Bina Marga Jakarta Pusat Rapihkan 184 Lubang


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Musim hujan sudah tiba


dan hampir jalan-jalan di
Ibukota Jakarta tergenang
banjir, sehingga mengakibatkan banyak ditemui jalan-jalan berlubang di Ibukota, tak
terkecuali di Wilayah Jakarta
Pusat yang menurut pemantauan media hampir 266 lubang yang harus diperbaiki
ataupun ditambal, sehingga
masyarakat nyaman dan tidak khawatir akan terperosok kedalam lubang maut
yang senantiasa mengintai
para pemakai jalan terutama
pengendara motor roda dua
harus ekstra waspada mengingat banyak genangan yang
didalamnya terdapat lubang.
Sudin Bina Marga Jakarta
Pusat bergerak cepat dan
mengantisipasi agar lubanglubang yang menganga di jalan-jalan di Wilayah Jakarta
Pusat dapat teratasi dan
diaspal secepat mungkin

agar para pengendara tidsak


was-was lagi, seperti di Jalan
Abdul Muis, Jalan Gunung
Sahari, Lintas Tomang, Jalan Hasyim Asyhari, Jalan
Kramat Raya, Jalan Salemba,
dan masih banyak lagi jika
ditotal ada sekitar 266 lubang yang harus ditambal
segera.
Menurut Kasie Pemeliharaan dan Perawatan Jalan Kota
Administrasi Jakarta Pusat,
Irfan mengatakan, pihaknya
sudah mendata jalan-jalan
yang berlubang yang ada di
Jakarta Pusat sebanyak 266
lubang, sedangkan kami telah

menambal lubang sebanyak


184 lubang, sisanya masih
kita anggarkan untuk segera
diperbaiki, sehingga seluruh
lubang akan tertata rapih secepatnya, katanya.
Lanjutnya, kami sudah
bentuk tim untuk antisipasi
setelah genangan air tidak
ada lagi, karena sekarang
musim hujan, agar kerja
kita nanti tidak akan sia-sia,
akibat hujan terus menerus
yang mengguyur Ibukota
Jakarta yang merata seluruh
wilayah sama rata terguyur
hujan, lanjutnya
Ditambahkan Irfan, di
tahun 2015 ini akan kami
kerjakan jalan yang dihotmix dan ditinggikan, sehingga jalan-jalan tersebut
akan lebih kuat dan bebas
tergenang air, sehingga para
pengendara tidak was-was
lagi akan jalan-jalan berlubang terutama di Wilayah
Jakarta Pusat, pungkasnya.
(MULYAWAN)

kan harga beras yang merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat,ujarnya.


Masyarakat banyak merasakan betapa terasa mahal
harga beras sekarang ini dan
susah didapat beras yang bagus dengan harga murah.
Dalam beberapa pekan ini
harga beras terlihat mengalami kenaikan , berbagai upaya
dilakukan, termasuk menggelar operasi pasar beras, namun harga belum ada tandatanda turun.
Seperti dikatakan Persatuan
Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), kenaikan harga dipicu
persediaan beras kebutuhan
masyarakat berkurang.

Kegiatan
kemanusiaan
yang menyangkut masyarakat
masyarakat luas, seringkali
dilaksanakan AGP, seperti dituturkan Indra. Artha Graha
Peduli selalu terpanggil untuk
berbagi dengan masyarakat.
Pada saat harga daging sapi
naik beberapa tahun lalu, Artha Graha peduli membantu
pemerintah dalam menjual
daging sapi murah dan terjangkau harganya, jelasnya.
Bahkan, lanjutnya Pendiri
Artha Graha Pedulipun memimpin langsung operasi
pasar penjualan daging murah yang bertujuan membantu agar harga daging bisa
stabil kembali, pungkasnya.
(MULYAWAN)

Wagub Sambangi Korban


Kebakaran Karang Anyar
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Musibah kebakaran kembali


terjadi di Wilayah RW 01 Karang Anyar, Kec. Sawah Besar,
Jakarta Pusat, Senin (23/2),
mengakibatkan ribuan warga
kehilangan tempat tinggal.
Untuk meringankan beban derita para pengungsi,
membuat Wagub DKI Jakarta,
Djarot Saiful Hidajat tergerak
menyambangi mereka dengan
membawa bantuan keperluan
terutama untuk para pelajar
sekolah Dasar dan SMP.
Djarot memberikan 100
stel seragam Sekolah Dasar
(SD) dan 50 seragam Sekolah
Menengah Pertama (SMP),
serta 20 lusin daster, serta 150
tas sekolah, 25 lusin pakaian
dalam, susu, biscuit, dan 500
selimut.
Wagub meminta bantuan
kepada pihak RT, RW dan tokoh masyarakat untuk dibagi
rata kesemua warga jangan
sampai ada warga yang ti-

dak kebagian, pinta Djarot


di lokasi pengungsian Selasa
(24/2)
Kepada pak RW dan RT
serta tokoh masyarakat untuk
membagi rata bantuan ini,
jangan sampai ada warga yang
tidak kebagian, katanya.
Politisi Partai PDI-P yang
juga mantan Walikota Blitar
ini juga menanyakan kepada
anak-anak apa kebutuhan
yang kurang, selain buku tulis, dan seragam sekolah, dan
anak-anak teriak meminta
sepatu untuk mereka sekolah yang telah habis dilalap si
jago merah.
Kebakaran yang menghanguskan 271 rumah yang
dihuni 2.500 jiwa serta dihuni 450 Kartu Keluarga,
dan Pemprov DKI Jakarta
juga menyediakan sarana
WC umum (toilet portable)
dan membuka dapur umum
untuk keperluan makan para
pengungsi kebakaran.
(MULYAWAN)

METROPOLITAN
Ketum PWRI, Suriyanto PD,SH:

Kepedulian Artha
Graha Peduli Patut
Diteladani

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Program-program
kemanusiaan yang menyangkut kepedulian terhadap masyarakat banyak
sering kita lihat diperusahaan-perusahaan baik swasta, Pemerintah, BUMN dan BUMD biasanya
program tersebut dikenal dengan
Corporate Social Responsibility
(CSR) yang bergerak sosial terhadap masyarakat dan lingkungan
disekitar perusahaan tersebut berada, dengan tujuan dapat membantu mereka mensejahterakan
taraf hidupnya.
Begitu pula yang dilaksanakan
Artha Graha Peduli (AGP) yang
merupakan lembaga nirlaba berbentuk yayasan yang merupakan
penyalur dari berbagai bentuk
kepedulian korporasi jaringan
usaha Artha Graha Network pada
khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
AGP memiliki visi untuk membangun berbagai kepedulian sosial,
kemanusiaan dan lingkungan hidup
secara berkelanjutan dan membawa
misi untuk mewujudkan kepedulian
tersebut dalam berbagai kepedulian
tersebut dalam berbagai program
berbasis kemasyarakatan guna mendukung terciptanya kemandirian
bangsa dan negara melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Artha Graha Peduli memiliki 6
pilar program yang menjadi fondasi utama kepedulian, Artha Graha
Peduli Lingkungan Hidup, AGP
Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat, AGP Sosial,
Budaya dan Pendidikan, AGP Kesehatan, dan AGP Penanganan Bencana serta AGP Bantuan Hukum
bagi Masyarakat Kurang mampu.
Ke enam Pilar-pilar itu sangat
bagus dan menyentuh masyarakat yang kurang mampu dan pilar
ini banyak dibutuhkan masyarakat
Indonesia pada umumnya yang
berada dibawah garis kemiskinan,
seperti dikatakan Ketum PWRI,
Suriyanto, PD, SH, program-program sosial yang dilaksanakan Artha Graha Peduli terutama 6 Pilar
tersebut sangatlah dibutuhkan masyarakat, terutama yang hidupnya
perlu bantuan lembaga sosial seperti Artha Graha Peduli (AGP) ini,
katanya disela penjualan beras murah AGP, Kamis (5/3).
Lanjutnya, AGP telah banyak
membantu masyarakat dan lingkungan di Indonesia, seperti kemarin berhasil melepas dua ekor
harimau Sumatera ke habitatnya,
setelah dirawat dan dipelihara
dengan baik dan sehat, sehingga
dapat menghindari punahnya
satwa langka kebanggan Indonesia
tersebut, katanya (MULYAWAN)

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Walikota Mandul Bukan Ditertibkan Malah Dijagain

Sat Pol PP Jaktim Nongkrong Bersama PKL


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Walikota Jakarta Timur, Drs


Bambang Musyawardana MSi,
mandul, tidak menjalankan
tufoksinya, lihat aja itu anak
buahnya, bukan menertibkan
pedagang malah di jagain,
kemana uang operasionalnya
yang dianggarkan dari APBD
setiap tahun, jangan jangan
pungli lagi kepedagang, cetus,
Mardiman Kohar salah satu
pengunjung pedagang di
sekitar lokasi yang dihimpun
Metropolitan Pos. Sat Pol PP
Jakarta Timur nongkrong
bersama PKL di lokasi
pedagang di Jatinegara Jakarta
Timur.
Semarak Pedagang Kaki
Lima (PKL) Jatinegara sepertinya semakin ramai dan tertib,
inilah kata kata yang pantas
diucapkan untuk mereka para
pedagang, yang setiap harinya

berjualan di sepanjang jalan


dan emperan parit, Jl. Jatinegara Kelurahan Kampung Melayu
Jakarta Timur.
Bukan hal yang asing lagi
bila Jl. Jatinegara Kampung

Melayu ini setiap harinya selalu macet dikarenakan semuanya tidak pada aturannya
(semeraut), pedagang berjualan di atas trotoar parit hingga
memakan jalan, ditambah lagi

parkiran kendaraan di sembarang tempat hingga berlapis


di jalan Protokol Jatinegara,
juga angkutan umum yang
sengaja memarkirkan kendaraannya di tengah jalan demi
menunggu penumpang, ujar
seorang pengendara sepeda
motor yang setiap harinya harus melintasi jalan besar Jatinegara untuk pulang ke kediamannya.
Pemerintah dan Masyarakat seperti Bapak dan Anak,
yang seharusnya menjadi
tauladan yang pantas untuk
ditiru, bukan malah membiarkan dan tidak mau tau tentang apa yang terjadi.
Camat Jatinegara Hari
Nugroho berkali-kali ingin
ditemui tidak pernah ada
di tempat, dan selalu sibuk
ujar seorang stafnya di kecamatan.
Sementara itu Kasat Pol

PP Jakarta Timur Hartono


Abdullah,S.H harus memperhatikan anggotanya yang
setiap harinya berjaga (Stand
By) di sepanjang jalan Jatinegara, mereka bukan menertibkan para Pedagang Kaki
Lima(PKL) tetapi malah ikut
menjaga mereka sambil nongkrong bersama?
Kasudin Perhubungan Jakarta Timur Bernad Octavianus,S.
STP,M.Si diminta tegas dan
cepat dalam bertindak untuk
mengatasi kemacetan panjang
yang setiap harinya dilakukan
oleh sopir-sopir angkot yang
sengaja menunggu penumpang ditengah jalan begitu
juga dengan parkiran motor
yang berlipat ganda di jalan
protokol Jatinegara yang menjadi akses padat pengendara di
Jakarta Timur.
(BENNY MANULLANG/ SANI
PANGARIBUAN)

Walikota Jaktim Drs. Bambang Musyawardana M.Si Abaikan Pergub


Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Larangan Penyelenggaraan Reklame Rokok
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)


harus tegas dalam memimpin
Pemerintahan di Ibu Kota Jakarta, dan harus turun langsung untuk membuktikan
kinerja bawahannya selama
tiga bulan ini, tidak terkecuali
Walikota beserta Camat nya
di wilayah Jakarta Timur.
Walikota Jaktim Drs. Bambang Musyawardana M.Si,
abai kan Pergub No. 1 Tahun
2015 Tentang Larangan Penye
lenggaraan Reklame Rokok,
dalam hal ini diduga pungli
iklan iklan yang terpasang di
wilayah Jakarta Timur dan tidak terdaftar di Dispenda DKI
Jakarta.
Walikota Jakarta Timur
Drs Bambang Musyawardana M.Si saat dikonrmasi
wartawan Metropolitan Pos,
ketika selesai berfoto bersama
di lantai 2 Gedung Walikota
Jakarta Timur, terkait mara-

knya iklan rokok di wilayah


Jakarta Timur, Saya kan tidak
merokok dan disini Koran
sudah banyak, sambil tersenyum berlalu meninggalkan
wartawan.
Sikap yang tidak pantas

ini seharusnya tidak dilakukan seorang Walikota Jakarta


Timur yang dengan sengaja
tidak menghargai Media atau
Pers, karena kita juga manusia yang bekerja berdasarkan
apa yang kita lihat dan kita

dengar.
Ratusan iklan rokok masih
terpajang di seluruh jalananjalanan protokol di Jakarta
Timur, prapatan jalan dan
gang-gang menjadi tempat
strategis pemasangan iklan
rokok.
Pergub No. 1 Tahun 2015
Tentang Larangan Penyelenggaraan Reklame Rokok sepertinya dianggap tidak berarti
bagi beberapa oknum.
Penelusuran tim Metropolitan Pos beberapa waktu
lalu, Ratusan Iklan Rokok
ini beraneka ragam ada yang
berbentuk baliho raksasa dan
ada juga berbentuk plank
berukuran 1 hingga 2 meter,
prapatan jalan dan gang-gang
Kemana uang iklan iklan
yang terpasang tersebut, tidak
mungkin iklan bisa terpasang
kalau tidak ada uangnya, cetus, warga di sekitar iklan di
PGC.
Selain itu marak juga pedagang kaki lima tidak ditertib-

kan di wilayah Jakarta Timur,


yaitu, di lokasi jalan sepanjang stasiun Jati Negara, jalan
mengalami macet memanjang di diamkan Walikota
juga, di sekitar wilayah PGC
pengamen, pengemis marak,
pedagang kaki lima juga tidak
ditertibkan.
Kepala
satuan
Polisi
Pamong Praja Jakarta Timur
Hartono Abdullah SH, saat di
sambangi tim Metropolitan
Pos, belum mempunyai tim
khusus untuk menindak lanjuti terkait banyaknya iklan
rokok yang menghiasi jalanan-jalanan di Jakarta Timur.
Hartono juga menyayangkan laporan dari pihak perpajakan yang belum sampai
hingga saat ini. Uang operasional Satpol PP Jakarta
Timur harus diperiksa Kejaksaan untuk mengusut dugaan
korupsi pejabat di Wilayah
Jakarta Timur.
(BENNY MANULLANG /
SANI PANGARIBUAN)

Fogging Demam Berdarah Dengue

Gelora, Tanah Abang Dipenuhi Asap Tebal, Nyamuk Tewas


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Warga Kelurahan Gelora


Tanah Abang Jakarta Pusat
dipenuhi asap tebal. Bukan
asap tebal dari kebakaran
atau pabrik, tetapi sedang
dilakukan
penyemprotan
(Fogging)
pencegahan
Demam Berdarah Dengue
(DBD) pasca musim hujan
dan banjir yang menjadi
tempat jentik-jentik nyamuk.
Saat dilakukan penyemprotan nyamuk tewas dan
binatang lainnya kabur,
dan pingsan seperti kecoak.
Fogging Demam berdarah

Asisten Perekonomian Walikota Jakarta Pusat, Sulastri Gultom S.Sos,


M.Si beserta Lurah Gelora Ferry Abdillah Kadir SE, juga seluruh
pegawai di kelurahan, Ketua Rw.02 Slamat MD dan para Ketua Rt
kelurahan Gelora, Minggu (01/03), berlokasi di Jl. Gelora IX, Palmerah
Selatan persisnya di belakang Gedung Kompas

Dengue (DBD) ikut dihadiri


Asisten
Perekonomian
Walikota Jakarta Pusat,
Sulastri
Gultom
S.Sos,
M.Si beserta Lurah Gelora
Ferry Abdillah Kadir SE,
juga seluruh pegawai di
kelurahan, Ketua Rw.02
Slamat MD
dan para
Ketua Rt kelurahan Gelora,
Minggu (01/03) berlokasi
di Jl. Gelora IX, Palmerah
Selatan persisnya di belakang
Gedung Kompas.
Bahan campuran yang
kami gunakan penyemprotan
(fogging) adalah Delta Metil
Standar Buyer dan telah

disesuaikan dengan kondisi


lingkungan
yang
ada,
ujar Elsi manager Fogging
Senayan City.
Masyarakat sangat senang
dengan adanya kegiatan penyemprotan demi pencegahan DBD, seperti penuturan
beberapa orang ibu rumah
tangga.
Kami sangat senang mas
dengan adanya Fogging DBD
ini, anak-anak kami pun jadi
lebih leluasa bermain di lingkungan. Mencegah Lebih
Baik, Daripada Mengobati.
(YESSIE M.SANI/
BENNY MANULLANG)

POLITIK

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Politikus Golkar:

Pelapor Abraham Samad Bisa Dipidanakan

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

METROPOLITAN POS,
MAKASSAR

Hak Angket Terhadap


Ahok Aneh!
Perseteruan Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) dengan DPRD DKI
makin rumit soal dana siluman
pada APBD DKI 2015. Polemik
berbuntu hak angket DPRD yang
dibalas Ahok dengan melaporkan
dugaan penyimpangan anggaran
ke KPK.
Meski di DPRD DKI, Fraksi
Golkar kompak ikut meneken hak
angket, Ketua DPP Golkar kubu
Agung Laksono, Ace Hasan Syadziy
secara pribadi mendukung Ahok
dalam persoalan ini. Dia melihat
ada kejanggalan yang dilakukan
DPRD DKI saat penyusunan
APBD 2015.
Dalam proses penyusunan
APBD kan harus sama-sama
disetujui bersama antara eksekutif
dan legislatif. Jika benar masuknya
anggaran Rp 12,1 triliun itu tanpa
dibahas bersama dengan eksekutif,
disitulah masalahnya, kata Ace di
kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta
Barat, Selasa (3/3/2015).
Beberapa item kegiatannya
tidak sesuai dengan kebutuhan
maka untuk apa dianggarkan,
tuturnya.
Bagi Ace, hak angket yang
diajukan juga aneh sebab malah
memperuncing masalah dan bukan
mencari solusi penyelesaian.
Makanya bagi saya hak angket
itu justru aneh, sebutnya.
Soal sikap Ahok yang melaporkan
dugaan adanya dana siluman
dalam APBD DKI ke KPK, Ace
menganggap wajar. Selama ada
bukti, Ahok berhak melaporkan
kecurigaannya itu. (DETIK.COM)

Fraksi PKB DKI Nilai


Hak Angket DPRD DKI
Jakarta Prematur
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Ketua Fraksi PKB DPRD


DKI Jakarta Hazbiallah Ilyas
menilai,
langkah
anggota
dewan mengajukan hak angket
masih prematur. Oleh sebab itu,
partainya belum menentukan
sikap dan belum menandatangani
penggunaan hak angket tersebut.
Hak angket ini arahnya mau ke
mana kan mesti jelas. Masalahnya
belum jelas, prematur. Kalau ada
anggota dewan yang tanda tangan
pengajuan hak angket itu hak
mereka, kalau sikap partai kami
belum, katanya saat dihubungi,
beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, pengajuan
hak angket dianggap belum perlu
dilakukan karena masih ada
mekanisme yang harus dilewati
yakni hak interpelasi.
Saya lebih setuju gunakan
interpelasi terlebih dulu dengan
mendengarkan apa keterangan
Gubernur. Nanti bisa diinventarisir
apa kesalahannya. Artinya belum
perlu hak angket, ujarnya.
Hazbi mengatakan, persoalan
Ahok dengan para anggota
dan pimpinan dewan terkait
polemik RAPBD DKI tahun 2015
harusnya bisa diselesaikan secara
musyawarah. (MERDEKA.COM)

Pengamat hukum dari Universitas Muslim Indonesia


(UMI), Kamri Ahmad, mengatakan semua pelapor Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Abraham Samad, bisa dipidanakan. Tim
kuasa hukum Samad dapat
mengadukan para pelapor
itu dengan berbagai tuduhan,
seperti pencemaran nama
baik maupun memberikan
keterangan palsu.
Bila memang Abraham
Samad merasa ditnah dan
yakin semua tuduhan itu tidak benar, dia memiliki hak
untuk melaporkan balik para
pelapornya, kata Kamri,
Minggu, 1 Maret. Bila itu terjadi, Korps Bhayangkara wajib
bersikap netral dan mengusut
laporan itu secara profesional
dan proporsional.
Kepolisian dapat mengusut
kasus awal dan kasus laporan
balik secara bersamaan. Bisa
diproses bersamaan. Kepolisian tidak boleh memilihmilih mana yang duluan.

Seorang anggota polisi mengawal Ketua KPK Abraham Samad, saat tiba di Bandara Hasanuddin, Makassar,
24 Februari 2015. (TEMPO/IQBAL LUBIS)

Hal itu dimaksudkan agar


segera diketahui kebenarannya. Apalagi, semua kasus
yang menjerat Samad adalah
kasus kecil dan terkesan dicari-cari.
Kamri juga menilai penetapan tersangka Samad dalam
kasus rumah kaca terkesan
janggal. Semestinya, kasus

rumah kaca itu diproses


di sidang kode etik di KPK,
bukan pidana. Itu pun mestinya dari dulu. Kenapa baru
sekarang muncul (dilaporkan)?
Kamri berpendapat tudingan Samad terlibat politik
praktis, sama sekali belum
bisa dibuktikan. Baru dipro-

ses kalau ada percobaan atau


perbuatan. Itu diatur dalam
ketentuan hukum pidana.
Tapi, Abraham Samad kan
belum sampai ke situ.
Kuasa hukum Samad, Adnan
Buyung Azis, mengatakan pihaknya memang sedang mempertimbangkan melaporkan
balik semua penuduh Samad.

Saat ini, pihaknya mengidentikasi semua laporan tentang


kliennya. Di antaranya, kasus
pemalsuan dokumen, kasus
rumah kaca, kasus kepemilikan senjata api tanpa izin,
dan sejumlah foto mesra yang
disinyalir hasil rekayasa.
Laporan balik bakal ditempuh apabila ada persetujuan dari tim advokasi anti
kriminalisasi (taktis) di Jakarta. Kami tidak bergerak
sendiri. Semoga saja usulan
itu mendapat respon yang
baik, ucap ketua YLBHM
itu. Laporan balik, menurutnya perlu lantaran semua
tuduhan terhadap Samad
terkesan dibuat-buat guna
melengserkan kliennya dari
kursi pimpinan KPK.
Juru bicara Polda Sulawesi
Selatan dan Barat, Komisaris
Besar
Endi
Sutendi,
mengatakan mempersilakan
Samad maupun kuasa hukum
untuk melaporkan balik para
pelapornya. Itu hak yang
bersangkutan sebagai warga
negara.
(TEMPO.CO)

PKB Tunjuk Arzeti Bilbina Jadi Calon Wali Kota Surabaya Lawan Risma
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Artis sekaligus anggota


Dewan Perwakilan Rakyat
RI, Arzeti Bilbina dicalonkan
sebagai Wali Kota Surabaya
dari Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) dalam Pilkada
Surabaya 2015. Arzeti dinilai
memiliki daya tarik dan
nilai jual yang tinggi untuk
menjadi wali kota.
Bahkan Arzeti digadanggadang bisa menandingi Tri
Rismaharini yang merupakan
Walikota Surabaya dari PKB.
Arzeti saat ini sudah mulai
aktif terjun ke masyarakat
di Surabaya. Kami menilai

Arzeti Bilbina sowan ke Ponpes Lirboyo. (MERDEKA.COM)

Arzeti punya daya tarik dan


nilai jual tinggi di Pilkada
Surabaya, ujar Wakil Ketua
Bidang Monitoring dan Eval-

uasi Pilkada DPW PKB Jawa


Timur, Musyafak Rouf, seperti
dilansir Antara, Selasa (3/3).
Musyafak menambahkan

Kongres IV Partai Amanat


Nasional (PAN) di Bali yang
sempat diwarnai lempar-lemparan kursi telah usai. Hasilnya terpilih Zulkii Hasan
sebagai ketua umum.
Bersamaan dengan kekalahan besan Susilo Bambang
Yudhoyono itu, dua orang
politikus partai matahari biru
memutuskan mengundurkan
diri dari kepengurusan di
partai. Mereka adalah Wakil
Ketua Umum era Hatta, Drajad Wibowo dan ketua DPP
era Hatta, Tjatur Sapto Edy.
Mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi Mahfud MD
menyatakan terkejut atas
kabar tersebut. Dia tidak
mengira dua tokoh muda
PAN itu akan memilih sikap
politik seperti itu.

Agak terkejut juga membaca berita politik di JP hari


ini. Drajat Wibowo dan Tjatur Sapto Edy mundur dari
Partai Amanat Nasional
(PAN). Pasca Kongres PAN
di Bali yang memilih Ketum
Zulkii Hasan, Drajat mundur dari politik, Tjatur mundur dari Ketua fraksi PAN,
tulis Mahfud MD lewat akun
twitternya @mohmahfudmd,
Selasa (3/3).
Dia menyatakan jika kedua
tokoh PAN itu dekat dengan
Amien Rais. Banyak kader
PAN yang akan bertanyatanya alasan kedua politikus
muda itu mundur.
Menurut saya kalau Drajat
mundur dari politik, bukan
hanya PAN yang rugi tapi
juga dunia politik Indonesia.
Ia adalah politisi yang berprinsip, bersih. Tjatur adalah

gung soal Ketua DPC PKB


Syamsul Arin yang juga
mencalonkan diri dalam
pilkada, Musyafak tidak mau
berkomentar. Dalam pilkada,
Syamsul Arin mendapat dukungan dari Grada Bangsa
dan Ketua Dewan Syuro DPC
PKB Surabaya KH Mas Said
bin Ali.
Kalau soal itu, saya
tidak berkomentar. Nanti
subyektif, singkatnya.
Musyafak mengatakan PKB
akan berkoalisi dengan partai
lain untuk bisa mendapatkan
bantuan kendaraan dalam
pilkada Surabaya.
(MERDEKA.COM)

Kisruh Golkar

Mahfud MD Sebut PAN Rugi Besar


Drajad dan Tjatur Mundur
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

tidak ada sosok yang seperti


Arzeti di PKB, yang bisa
dipromosikan untuk maju
dalam pilkada, khususnya
di kota metropolis seperti
Surabaya. Kami menilai
baru Arzeti yang kami nilai
bisa mengimbangi Risma,
tambahnya.
Namun Musyafak tidak memungkiri bahwa Tri Rismaharini juga memiliki potensi
yang luar biasa untuk mencalonkan kembali menjadi
walikota. Bu Risma juga luar
biasa, dia sudah kirim utusan
ke PKB. Timnya Risma juga
banyak, ujar Musyafak.
Sedangkan ketika dising-

kader PAN yang dekat Amien


Rais. Dia politisi muda yang
lincah mengemban misi
partainya. Mengapa pasca
kongres mereka mundur?
terang dia.
Lebih jauh, dia meminta
kedua tokoh muda PAN tersebut mengurungkan niatnya.
Mereka dinilai mampu menjadi pembimbing anak-anak
muda agar menjadi politisi
yang bersih di Indonesia.
Mas Drajat, Mas Tjatur.
Perpolitikan kita yang buram
masih perlu kehadiran anda
untuk memperbanyak jumlah
politisi-politisi yang bersih.
Mas Drajat, Mas Tjatur.
Mungkin anda takkan bisa
mengubah wajah perpolitikan
kita yang becek, tapi minimal
bisa menjadi penanda: masih
ada, pungkas dia.
(MERDEKA.COM)

Mahkamah Partai Condong


Menangkan Kubu Agung
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Putusan Mahkamah Partai


Golkar yang dibacakan di Kantor DPP Golkar Slipi condong
memenangkan kepengurusan
hasil Musyawarah Nasional
Ancol yang diketuai Agung
Laksono. Alasannya, dalam
sidang yang dipimpin Muladi
itu, dua anggota Mahkamah
memenangkan kubu Agung,
sedang dua lainnya memilih
tak menyimpulkan keabsahan
salah satu kubu.
Ketua Mahkamah Muladi
mengatakan dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara
anggota, maka Mahkamah
tak memberikan pendapat
akhir terkait gugatan yang
dilayangkan kubu Agung
Laksono.
Mahkamah melihat kedua

kubu belum memiliki itikad


untuk berdamai, ujar Muladi
dalam sidang pembacaan
putusan, di Kantor DPP,
Selasa, 3 Maret 2015.
Dalam putusannya, Muladi
dan Natabaya memilih tidak
berpendapat. Alasannya saat
ini kubu Aburizal Bakrie
tengah mengajukan upaya
hukum di Pengadilan Negeri
Jakarta Barat.
Muladi dan Natabaya
memilih hanya memberikan
rekomendasi pada kedua
kubu yang tengah bertikai.
Rekomendasi itu antara lain
rehabilitasi terhadap yang
dipecat, apresiasi yang kalah
dalam kepengurusan dan
meminta pihak yang kalah
berjanji tak akan membentuk
partai baru.
(TEMPO.CO)

HUKUM & KRIMINAL


Modus Guru Olahraga
Cabuli Enam Siswi
METROPOLITAN POS,
RENGAT

Seorang siswi yang menjadi korban guru olahraganya di SDN 026


Pematang Reba, Inhu, berinisial
Z kini trauma. Ia mengaku empat
kali dicabuli gurunya itu.
Sudah empat kali digitukan (dicabuli), ujarnya kepada wartawan
sambil menunjukkan empat jarinya.
Anak yatim ini dicabuli sejak
bulan lalu. Ditemani tetangganya,
siswi kelas empat SD itu melapor
ke polisi. Sama seperti korban B, ia
disuruh oral seks gurunya. Awalnya saya disuruh masuk (perpustakaan), dan menutup mata
saya dengan baju. Kemudian saya
diberikan sejumlah benda, bola
pimpong, gayung, bola kasti, dan
disuruh menebak, ucapnya.
Sama halnya dengan B, ia juga
disuruh membuka mulut. Guru
Ad lalu memasukan alat kelaminnya dan menyuruh Z untuk menebak benda apa itu.
Sementara DR, orangtua korban
berinisial A (9), mengetahui kabar
pencabulan guru olahraga di sekolah anaknya dari media massa. Ia
lalu menanyakan hal itu kepada
anaknya, yang ternyata juga jadi
korban. Lalu saya dan orang tua
yang lain bersepakat untuk mendatangi Mapolres untuk melaporkan hal tersebut, tuturnya.
Alimudin, Kepala SDN 026
Pematang Reba, begitu kecewa
dengan perilaku salah satu guru
di sekolahnya itu. Memang punya kelainan jiwa dia tu, padahal
istrinya cantik, kata Alimudin
saat ditemui Minggu.
Keheranan sama disampaikan
seorang petugas di sekolah itu.
Istrinya cantik, tapi kok kelakuannya begitu, kata dia.
(TRIBUNNEWS.COM)

Kasus Personel KPK


di Tingkat Penyelidikan
Tak Dilanjutkan
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Wakapolri Komjen Badrodin Haiti


mempertimbangkan untuk tidak
melanjutkan kasus para personel
KPK di tingkat penyelidikan.
Hal ini dilakukan setelah proses
penyidikan Komjen Budi Gunawan
di KPK dilimpahkan ke Kejagung.
Kasus Pak AS dan Pak BW
dilanjutkan, kasus-kasus yang
masih dalam penyelidikan kita
pertimbangkan untuk tidak kita
lanjutkan, kata Badrodin di gedung
KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan,
Jaksel, Senin (2/3/2015).
Namun sebelum itu dilakukan,
Polri harus memberi penjelasan
pada pelapor. Karena ini ada pihak
pelapor yang punya kepentingan
kasus, imbuhnya.
Jaksa Agung HM Prasetyo
menambahkan, ada tiga kelompok
kasus di seputar KPK-Polri.
Pertama, penyidikan di KPK,
kedua penyidikan di Polri dan
ketiga, penyelidikan di Polri.
Kasus penyelidikannya oleh
Mabes Polri, melibatkan juga
beberapa anggota KPK, yang
satu per satu akan diteliti ulang,
tegasnya.
(DETIKCOM)

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Menperin: Dampak MK Batalkan UU SDA,


Industri Air Kemasan Perlu Payung Hukum
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Mahkamah
Konstitusi
(MK) telah membatalkan
seluruh isi Undang-undang
Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air (SDA).
Keputusan itu dibacakan
Majelis Hakim Konstitusi MK
di Gedung MK, Jakarta, Rabu
(18/2). Dengan demikian,
Undang-Undang lama yaitu
UU Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan, kembali
berlaku.
Menteri
Perindustrian
Saleh Husin menghormati
langkah MK. Kementerian
Perindustrian akan melakukan pemetaan dan langkah
koordinasi karena putusan
itu berdampak pada aktivitas
industri.
Menperin juga mengungkapkan, pihak yang paling
terkena dampak pembatalan

UU SDA tersebut adalah industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) karena perizinan pengusahaan airnya
akan bermasalah.
Untuk itu, perlu langkah
segera dalam hal legalitas

industri berbahan baku air.


Perlu segera disusun
payung hukum yang bisa
diambil dari UU lama yaitu
UU Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan, kata
Menteri Perindustrian Saleh

Husin di Jakarta, Minggu


(1/3/2015).
Secara konkrit, lanjut
Menperin, dari UU Nomor
11 Tahun 1974 tersebut
dapat disusun Peraturan
Pemerintah yang mengatur

hal tersebut.
Hal ini demi memberi
kepastian hukum bagi semua
pemangku kepentingan yang
terkait perlindungan dan
pemanfaatan sumber daya
air. Baik masyarakat, pelaku
industri dan pemerintah,
ujar Menperin.
Di Indonesia, industri Air
Minum Dalam Kemasan
terus berkembang seiring
peningkatan
kebutuhan
secara nasional dan juga
pertumbuhan ekonomi.
Menurut data Asosiasi
Perusahaan Air Minum
Dalam Kemasan Indonesia
(Aspadin), kebutuhan AMDK
pada 2013 sebesar 21,34 miliar
liter, dan meningkat menjadi
23,9 miliar liter pada 2014.
Sedangkan pada tahun 2015,
diperkirakan meningkat 11
persen menjadi 26,5 miliar
liter. (TRIBUNNEWS.COM)

Darurat Narkoba

Personel Polresta Banda Aceh Jalani Tes Urine


METROPOLITAN POS,
BANDA ACEH

Sebanyak 1.200 bintara dan


perwira polisi Polresta Banda
Aceh menjalani tes urine yang
digelar di Mapolresta untuk
mencegah aparat penegak
hukum
menggunakan
narkoba. Hal ini dilakukan
karena Aceh sudah memasuki
darurat narkoba.
Pada Senin (2/3/2015), para
personel polisi terlihat mengantre mengambil formulir tes
urine tak jauh dari toilet Polresta. Urine mereka kemudian
diberi tanda untuk diperiksa.
Kegiatan ini berlangsung sejak pagi.

Tes urine personel polisi di Polresta Banda Aceh. (AGUS SETYADI/DETIKCOM)

Kapolresta

Banda

Aceh

Kombes Zulkii mengatakan,

Timah Ilegal Senilai Rp 170 Juta


Disita di Pangkalpinang
METROPOLITAN POS,
PANGKALPINANG

Kepolisian Daerah (Polda)


Kepulauan Bangka Belitung
menggagalkan
upaya
pengiriman timah yang diduga
ilegal ke Tangerang melalui
Pelabuhan
Pangkalbalam,
Kota Pangkalpinang, Minggu,
1 Maret 2015, sekitar pukul
23.00 WIB.
Timah
itu
disitakan
anggota Opsnal Gakkum
Polairda malam tadi dengan
barang bukti 36 timah balok
senilai Rp 120 juta dan 2 ton
tin slag senilai Rp 50 juta yang
dibawa dalam truk. Semua
barang bukti yang disitakan
tidak memiliki dokumen
resmi, ujar Kepala Bidang
Hubungan
Masyarakat
Polda Bangka Belitung Ajun

Komisaris
Besar
Abdul
Munim kepada Tempo, Senin,
2 Maret 2015.
Abdul
menuturkan
pihaknya juga menangkap
sopir truk yang membawa
timah ilegal tersebut, yakni
Leo Chandra. Saat ini sopir
dan barang bukti sudah
dibawa ke Markas Polda
Bangka
Belitung
untuk
diproses lebih lanjut.
Menurut Abdul, sopir
truk tersebut dijerat dengan
Pasal 161 Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan
Batu Bara. Dalam pasal
tersebut disebutkan setiap
orang dilarang mengangkut
minerba yang bukan berasal
dari pemilik izin usaha
pertambangan.

seluruh polisi di jajaran Polresta Banda Aceh menjalani


tes urine, mulai dari pangkat bintara hingga perwira.
Tes urine secara mendadak
ini untuk mencegah personel polisi menggunakan narkoba.
Kita sudah memasuki
darurat narkotika. Ini kita
lakukanuntukmeminimalisir
di internal, kata Zulkii di
Mapolresta Banda Aceh.
Untuk mencegah polisi
menggunakan
narkoba,
kata
Zulkii,
pihaknya
selalu mengecek pekerjaan
yang ditugaskan pada setiap
personel. Jika ada yang tidak

beres, maka akan diperiksa


bahkan langsung dites urine.
Bahkan, kalau ada aparat
penegak hukum tidak masuk
dinas maupun terlambat juga
akan dipantau.
Kalau anggota kita tidak
hadir, kita akan datangi
rumah mereka dan jika
mereka jarang masuk kita
akan lakukan tes urine. Kalau
terbukti kita pecat, jelasnya.
Menurutnya,
Polresta
Banda Aceh tahun ini akan
memecat empat polisi yang
terlibat narkoba.
Mereka yang disidang
tahun 2014, ungkap Zulkii.
(DETIKCOM)

Bank Mandiri: Kami Serahkan ke Proses Hukum

Dana Nasabah Hilang Rp 5 Miliar


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Sopir truk tersebut, kata


Abdul, terancam pidana 10
tahun dan/atau denda Rp
10 miliar. Polisi juga tengah
memburu pemilik timah
ilegal tersebut.
Sumber Tempo di Polda
menyebutkan timah balok
ilegal yang disita tersebut
berasal dari seputaran Parit
Enam, Pangkalpinang, dengan
pemilik berinisial P. Sedangkan
untuk tin slag berasal dari
Pancur,
Pangkalpinang,
dengan pemilik berinisial F.
Timah ilegal tersebut akan
dibawa ke Dadap, Tangerang,
Provinsi Banten, melalui
Pelabuhan
Pangkalbalam.
Namun, saat akan dibawa,
barang itu sudah disita
terlebih dahulu oleh Polda.
(TEMPO.CO)

Nasabah PT Bank Mandiri


(Persero) Tbk, Daud Wibawa
menuntut tanggung jawab
atas hilangnya dana dalam
rekening miliknya. Daud
telah melaporkan kasus ini ke
Kepolisian Polda Metro Jaya.
Laporan atas hilangnya sejumlah Rp 5 miliar dana milik Daud ini tertuang dalam
laporan polisi nomor Lp/899/
XI/2012/PMJ/Bareskrim tertanggal 21 November 2012.
Daud menuturkan dirinya
menjadi korban kejahatan
perbankan yang dilakukan
Bank Mandiri.
Sekretaris
Perusahaan
Bank Mandiri, Rohan Hafas mengungkapkan, saat ini
pihaknya tengah menunggu
perkembangan kasus ini dari
pihak Kepolisian.
Karena itu, kami menghor-

mati proses hukum yang ada.


Kami serahkan kepada proses
hukum yang sedang berlangsung, ucap Rohan.
Dalam tanggapan surat
pembaca Bank Mandiri menyatakan bahwa pihaknya
memohon maaf atas ketidaknyamanan Daud Wibawa.
Dapat disampaikan bahwa
Bank Mandiri sudah menerima dan memproses pengaduan nasabah Daud Wibawa.
Saat ini proses pengaduan
yang disampaikan oleh Daud
Wibawa sedang dalam proses
penyelidikan kepolisian.
Dalam hal ini, sebagai institusi keuangan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang
baik, Bank Mandiri akan
menghormati proses hukum
yang sedang berjalan, tulis
Bank Mandiri.
(TRIBUNNEWS.COM)

PENDIDIKAN & IPTEK


Kemendikbud
Tetapkan UN Mulai
13 April
METROPOLITAN POS,
MATARAM

Kementerian
Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud)
menetapkan
penyelenggaraan
ujian nasional (UN) tahun ini akan
dilaksanakan mulai tanggal 13
April 2015. Penetapan itu tertuang
dalam Draf Prosedur Operasional
Standar (POS) ujian nasional yang
diterima masing-masing dinas
pendidikan diseluruh Provinsi
melalui online.
Kepala
Dinas
Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (Dikpora)
NTB, Doktor Rosyiadi Sayuti
mengatakan, draf POS UN
tersebut
dipastikan
tidak
mengalami perubahan, meski
peraturan
pemerintah
yang
mengatur masalah POS UN belum
mengalami perubahan.
Dengan demikian, para kepala
sekolah bisa mempelajari POS
UN tahun ini dengan mengakses
melalui Website Dinas Dikpora
NTB. Namun yang jelas, menurut
Rosyiadi, UN tahun ini tidak lagi
menjadi penentu kelulusan siswa.
Rosyiadi Sayuti menjelaskan,
UN yang dimulai dari jenjang
SMA, MA dan SMK dilaksanakan
secara serentak, yang terdiri atas
UN Utama, UN Susulan, dan UN
Perbaikan.
UN Susulan dilaksanakan
satu minggu setelah UN Utama,
diperuntukkan
bagi
peserta
yang sakit atau berhalangan
dan dibuktikan dengan surat
keterangan lain yang sah.
UN Perbaikan diperuntukkan
bagi peserta UN SMA sederajat
yang mencapai kompetensi lulusan
dengan kategori kurang, yang akan
dilaksanakan pada tahun 2016.
Yang sekolah ingin tahu kan,
UN tidak lagi menjadi penentu
kelulusan sekarang, jadi kejujuran
kita harapkan lebih dikedepankan,
ungkapnya. (SUARA PEMBARUAN)

Anies Baswedan
Targetkan Bangun 200
SMK Tahun 2015
METROPOLITAN POS,
JAKARTA
Menteri Pendidikan Dasar,
Menengah dan Kebudayaan, Anies
Baswedan mengatakan pemerintah
mentargetkan pembangunan 200
unit Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) pada tahun 2015 ini.
Menurut
Anies,
rencana
pembangunan tersebut guna
menunjang program pemerintah,
terutama di areal pertanian,
infrastruktur kemudian pariwisata
dan kemaritiman.
Dari hasil pertemuan ini, kita
akan melakukan penyesuaian dari
yang kita miliki sekarang, sekitar
200 SMK yang mungkin akan
dibangun tahun ini, kata Anies
yang ditemui di kantor Wapres,
Jakarta, Senin (2/3).
Hanya saja, Anies mengaku
belum mengetahui komposisi dari
200 SMK tersebut, berapa untuk
SMK kemaritiman dan berapa
untuk pertanian dan sebagainya.
(SUARA PEMBARUAN)

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Menteri Diminta Pecat Kadis Pendidikan Diduga Terlibat Pungli Sertikasi

Kepsek SDN Ngimbangan Diduga Terlibat Pungli


Sertikasi Guru Sebesar Rp 110.000
METROPOLITAN POS,
MOJOKERTO

Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan RI, Anies Rasyid Baswedan Ph D, diminta
segera memecat Kepala Dinas
Pendidikan dan Kepala Sekolah yang selalu memungut
uang sertikasi setiap guru
saat dilakukan pencairan,
dan KPK segera turun untuk
menangkap setiap Oknum
Kepsek di seluruh Indonesia.
Oknum SDN Ngimbangan
Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, berinisial
GTK, ini benar-benar nekat,
hal ini menjadi sorotan publik
seharusnya bisa memberikan
contoh yang baik kepada masyarakat luas, justru malah
sebaliknya.
Dengan jabatan yang di sandangnya dan kewenangan
yang dimiliki, ratusan guru
dan puluhan Kepala Seko-

lah di wilayah Kecamatan


Mojosari menjadi resah. Keresahan itu dipicu sikap arogan dan otoriter salah satu
oknum Kepala sekolah yang
disinyalir menjadi coordinator dan terlibat pungutan liar
(Pungli) sertikasi.

Informasi yang didapat Metropolitan Pos mengatakan,


Oknum Kepala Sekolah SDN
Ngimbangan Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto
yang berinisial GTK, selama
ini menjadi sorotan bagi para
guru yang mendapatkan dana

sertikasi.
Modusnya dengan menekan
sesama Kepala sekolah untuk melakukan pungli terhadap guru. Tidak tanggungtanggung,pungutan liar setiap
guru mencapai Rp 110.000
Dan ini dilakukan setiap ada
pencairan sertikasi.
Memang benar mas, setiap
ada pencairan sertikasi kita
langsung diminta Rp110.000
yang katanya untuk upeti ke
Dinas Pendidikan Kabupaten
Mojokerto, agar kita aman
tidak kena mutasi. Yang saya
tau, koordinatornya adalah
Pak GTK yang juga menjabat Ketua Kelompok Kerja
Kepala Sekolah (K3S), kata
salah satu guru yang tidak
mau di sebut namanya.
Itu hanya akal-akalan
saja, paling-paling uangnya masuk kantong pribadi.
Pak GTK itu orangnya Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan. Tidak ada


yang berani sama dia, kalau
ada guru yang berani minta
kwitansi, langsung dijawab
mau aman atau mutasi. Kita
sebenarnya sudak muak
dengan kelakuan Pak GTK,
tambah guru yang lain.
GTK, Kepala Sekolah SDN
Ngimbangan hingga berita
ini diturunkan belum berhasil di konrmasi. Berkali-kali
di hubungi melalui telepon
selulernya, meski ada nada
sambung namun tidak diangkat, sms juga tidak dibalas. Bahkan Surat Konrmasi
yang di kirim tim Metropolitan Pos sampai sekarang tidak ada balasan. Bagaimana
tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto menyikapi permasalahan
ini. Ikuti edisi selanjutnya.
(ARIYANTO)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Rasyid Baswedan Harus Tegas

Kepala UPT Pendidikan Mojosari Diduga Pungli Uang Sertikasi Ratusan Guru
METROPOLITAN POS,
MOJOKERTO

Kepala UPT Pendidikan


Mojosari diduga Pungli Uang
Sertikasi ratusan Guru.
Dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies
Rasyid Baswedan harus tegas
untuk melaporkan oknum ke
KPK bila melakukan pemotongan uang sertikasi guru di
daerah daerah. Kalau tidak
masyarakat akan mendemo
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk di copot,
keluhan ini sudah dirasakan
semua guru di seluruh Indonesia dan sudah lama terjadi.
Hal ini di sampaikan Koalisi
LSM Fakta Hukum Investigasi, Sekjen, Berlin Siahaan
kepada wartawan.
Sejumlah guru dan Kepala
Sekolah Dasar (SD) serta
pegawai di lingkungan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan
Mojosari akhir-akhir ini resah dan mengeluh.
Keresahan itu terjadi lantaran

sikap dan perilaku Kepala UPT


yang diduga tega melakukan
pungutan liar (Pungli) terhadap
ratusan guru yang mendapatkan tunjangan sertikasi. Sedangkan keluhan para staf dan
pegawai, mereka dianggap sebagai pembantu yang setiap saat
harus melayani,bukan sebagai
mitra kerja.
Informasi yang didapat
Metropolitan Pos menye-

butkan, selama kurang lebih


lima tahun, semua guru yang
mendapat tunjangan diharuskan membayar Rp 110.000,00
setiap pencairan serikasi.
Uang itu dikumpulkan dan
di koordinir oleh salah satu
Kepala Sekolah yang kemudian disetorkan ke Kepala
UPT. Disamping itu juga ada
pungli yang menyangkut
administrasi,kalau ada yang

memerlukan tanda tangan


harus setor Rp 50 ribu dan itu
sifatnya wajib.
Dari salah satu guru namanya tidak mau disebutkan
mengatakan, Disamping masuk kantong pribadi, uang hasil
pungli itu katanya untuk upeti
ke dinas, agar jabatan sebagai
Kepala UPT tetap disandangnya, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan,
Pernah saya minta bukti
kuitansi,tetapi tidak diberi
malah saya ditanya, mau aman
atau mau dimutasi. Selama
mengajar di wilayah Mojosari, baru kali ini ada Kepala
UPT yang sombong, angkuh
dan sok kuasa, tandasnya
pada Metropolitan Pos.
Hal senada juga diungkapkan puluhan guru,menurut
mereka, apa yang dilakukan
Kepala UPT tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin, apalagi sebagai panutan, jauh dari kesan seorang
gure public.
Kalau setiap guru di pung-

li Rp 110 ribu, berarti setiap


pencairan sertikasi, Kepala
UPT mendapatkan dana sekitar Rp 200 juta lebih dalam
kurun waktu tiga bulan. Apabila di kalikan 4 kali pencairan
dalam setahun, sekitar Rp 800
juta uang keringat para guru
yang masuk kantong pribadi,
benar-benar fantastis, tambah guru yang lain.
Sementara itu Titik, Kepala UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Mojosari ketika
mau dikonrmasi tidak ada
di kantornya, kata salah satu
stafnya ibu kepala sedang ke
Dinas. Berkali-kali di hubungi melalui HP nya, meski ada
nada sambung namun tidak
diangkat. Beberapa kali di
sms juga tidak ada balasan,
bahkan surat konrmasi yang
di kirim Metropolitan Pos,
hingga berita ini diturunkan
belum ada balasan. Bagaimana tanggapan Kepala Dinas
dan Bupati Mojokerto terkait
upeti. Ikuti edisi selanjutnya.
(ARIYANTO)

84% Siswa Indonesia Pernah Mengalami Kekerasan di Sekolah


METROPOLITAN POS,
JAKARTA
Sebanyak 84 persen murid
di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Demikian
pernyataan sebuah kelompok
yang menangani seputar hak
anak, Plan, dalam laporan
dari gerakannya yang berjudul Promoting Equality
and Safety in Schools.
Gerakan tersebut mendapatkan angka yang disebut di atas
setelah menyurvei lebih dari
9.000 siswa di lima negara.
Studi ini mengumpulkan

data dari murid yang berusia


antara 12-17 tahun, lelaki dan
perempuan, juga termasuk
orangtua, guru, dan kepala
sekolah. Survei ini dilakukan
di lima negara, yakni Kamboja, Indonesia, Vietnam,
Pakistan, dan Nepal. Hasil
penelitian ini menyimpulkan, tujuh dari 10 siswa di
Asia pernah mengalami kekerasan di sekolah, demikian dikutip dari laporan Time,
Selasa (3/3).
Studi ini mengungkap beberapa efek negatif dari kekerasan

antarmurid. Diketahui, jenis


kekerasan paling banyak terjadi
adalah kekerasan emosional,
diikuti dengan kekerasan sik.
Untuk kekerasan sik, lebih
banyak dialami oleh murid lelaki dibanding perempuan. Secara keseluruhan, pandangan
regresif (mundur) terhadap
gender adalah kontributor pa ling signikan untuk kekerasan
di sekolah. Dalam arti, cara
pandang atau tidak menghormati gender tertentu.
Indonesia
menunjukkan
jumlah kekerasan di kalangan

siswa dengan bias gender paling parah di antara negaranegara lain. Dari penelitian
terungkap, sekitar 84 persen
siswa responden di Indonesia
pernah mengalami kekerasan
yang dilakukan oleh teman sebayanya. Di peringkat kelima
atau terbawah adalah Pakistan, dengan tingkat persentase sebesar 43 persen. Meski
menurut Direktur Regional
Plan, Mark Pierce, angka 43
persen itu pun masih tidak
bisa diterima.
Situs Time yang menjelas-

kan laporan ini juga menambahkan dua buah tayangan


video kekerasan anak di Indonesia. Salah satunya terjadi di
sebuah SD di Sumatra Barat
yang menunjukkan seorang
siswa lelaki memojokkan
siswa perempuan di ruang
kelas dan dipukul berkalikali. Video lain menunjukkan seorang siswa perempuan
dicekik dan dipukuli oleh teman-teman lelakinya. Kedua
video ini sepertinya diambil
oleh murid seusia pelaku dan
korban. (BERITASATU.COM)

EKONOMI

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Negara Utang Listrik


42 Ribu Megawatt

Harga Ikan Kembung dan Cumi di DKI Naik 20%

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Menteri Energi dan Sumber Daya


Mineral (ESDM) Sudirman Said
mengungkapkan saat ini negara
masih membutuhkan listrik sebanyak 42 ribu megawatt. Dalam hal
ini pemerintah baru akan membangun proyek 35 ribu megawatt
ditambah utang listrik yang belum
dikerjakan 7900 megawatt.
Kita utang 7900 megawatt, totalnya butuh 42 ribu megawatt, ujar
Sudirman di diskusi Energi Kita,
Minggu (1/3/2015).
Sudirman memaparkan bahwa
saat ini mempercepat proyek 35
ribu megawatt. Pasalnya proyek
pembangunan 10 ribu megawatt
yang dicanangkan sejak 2004 hingga 2014 saja baru selesai 80 persen.
Masih ada 20 ribu megawatt, 15
ribu megawatt sudah bisa distribusikan beberapa bulan lagi, ungkap Sudirman.
Menurut Sudirman jika ekonomi
ingin tumbuh 5 sampai 6 persen,
maka kelistrikan di dalam negeri
harus tumbuh 7 persen. Jika ekonomi ingin tumbuh 5 sampai 6
persen listrik harus tumbuh 7 persen, papar Sudirman.
Sudirman memaparkan bahwa
hal yang menjadi masalah saat ini
adalah koordinasi di dalam pemerintah dan pemangku kepentingan
pada sektor kelistrikan. Koordinasi
antar kementerian dan unit, hal-hal
seperti ini harus membuat program
terobosoan, kata Sudirman.
(TRIBUNNEWS.COM)

Tarif Listrik Per 1


Maret Turun
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Mulai awal bulan ini, harga bensin premium naik Rp 200/liter dan
elpiji 12 kg naik Rp 5.000/kg. Tapi
PT PLN (Persero) justru menurunkan tarif listriknya, kenapa?
Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun mengungkapkan,
mekanisme penetapan tarif listrik dengan bahan bakar minyak
(BBM) berbeda. Kalau pemerintah
menggunakan harga minyak satu
bulan sebelumnya untuk penentuan harga BBM, PLN menggunakan rata-rata Indonesia Crude Price
(ICP) dua bulan sebelumnya.
Jadi harga BBM itu ditetapkan
berdasarkan harga minyak pada
Februari, sementara PLN menggunakan patokan harga rata-rata ICP
Januari, ujar Benny dalam pesan
singkatnya kepada detikFinance,
Senin (2/3/2015).
Benny mengatakan, perhitung an tarif listrik turun ini, karena ICP
Januari 2015 sebesar US$ 45,3 per
barel, dari sebelumnya US$ 59,56
per barel. Sedangkan Januari 2015
terjadi deasi 0,24%, dari sebelumnya inasi 2,46%, meskipun ada
kenaikan nilai kurs Januari 2015 Rp
12.579 per dolar, dari sebelumnya
Rp 12.438 per dolar.
Penurunan tarif listrik ini tentunya berpengaruh bagi pendapatan penjualan listrik PLN. Tapi
biaya produksi listrik memang
turun akibat turunnya harga minyak, tutupnya. (DETIK.COM)

Harga berbagai jenis ikan


laut di pasar tradisional DKI
Jakarta cendrung bergerak
normal bahkan turun. Hanya
jenis ikan kembung dan cumi
yang bergerak naik karena
faktor pasokan yang terbatas.
Bambang, seorang pedagang di Pasar Bahari, Jakarta
Utara mengungkapkan harga
ikan kembung saat ini dijual
Rp 45.000/kg, naik Rp 5.000/
kg dari harga normal atau
naik 12,5%. Namun ukuran
ikan kembung yang dijualnya
jauh lebih besar dari hari-hari
sebelumnya.
Kalau dulu akhir Februari
2015 harga Rp 35.000-40.000/
kg itu sudah dapat 10-12 ekor
ikan kembung, sekarang 7-8
ekor saja karena ukuran lebih
besar, katanya kepada detikFinance, Senin (2/03/2015).
Bambang beralasan kenaikan harga ikan kembung
disebabkan karena pasokan
yang terbatas. Awal Maret
2015, pasokan ikan kembung
dan cumi tidak lagi berasal
dari Jawa Tengah (Jateng),

namun dari Jawa Timur (Jatim).


Nelayan Jateng sudah ti-

dak boleh lagi pakai trawl


dan cantrang, jadi pasokan
kosong di sana. Masuk dari

Jatim tetapi ongkos transportasi lebih mahal, ujar Bambang.


Seperti diketahui ada larangan alat tangkap yang tak
ramah lingkungan berdasarkan Peraturan Menteri KP
No 2/ 2015 tentang larangan
penggunaan alat penangkapan ikan, yakni pukat hela
dan pukat tarik.
Selain kembung, kenaikan
harga ikan laut juga terjadi
pada cumi. Harga cumi per
kg saat ini dipatok dengan
harga Rp 30.000/kg, naik Rp
5.000/kg dari harga normal
atau naik 20%. Alasannya
sama, imbuhnya.
Sementara itu harga ikan
laut jenis lain cenderung
normal bahkan ada yang
bergerak turun. Misalnya
ikan tongkol jenis cakalang
dijual dengan harga normal
Rp 20.000/kg.
Harga ikan tongkol layang
juga normal Rp 23.000/kg.
Sementara harga ikan bawal
putih justru bergerak turun dari harga Rp 35.000/kg
menjadi Rp 30.000/kg.
Para pedagang mengakui

dalam beberapa hari terakhir


pasokan ikan yang masuk
ke Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) di Kalibaru, Jakarta
Utara meningkat. Hal itu ditandai dengan banyaknya jenis ikan yang dijual di Pasar
Bahari.
Bambang belum tahu
apakah pasokan yang mulai
banyak dan harga yang normal bahkan ada yang bergerak turun adalah dampak dari
kebijakan Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Seperti diketauhi, Menteri Susi telah mengeluarkan
kebijakan pengetatan penangkapan ikan seperti moratorium kapal eks asing dan
pelarangan
transhipment
atau bongkar muat ikan di
tengah laut.
Kalau pedagang belum
tahu apakah ini dampak kebijakan Ibu Menteri. Mungkin nelayan yang lebih tahu
pengaruhnya seperti apa.
Kita hanya bisa lihat di TPI
Kalibaru ikan banyak dengan
ukuran ikan besar-besar,
jelasnya. (DETIK.COM)

KPPU: Bulog Tak Seperti Masa Orde Baru


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai,


peranan Bulog dalam menjaga stabilitas harga beras masih
sangat dibutuhkan. Sayangnya, Bulog saat ini dinilai tak
memiliki kekuatan layaknya
masa Orde Baru dulu.
Kan Bulog sekarang tidak
punya power untuk melakukan stabilisasi harga karena
mereka dituntut sebagai perusahaan dan statusnya bukan
sebagai lembaga penyangga,
ujar Ketua KPPU M Nawir

Messi saat dihubungi, Senin


(2/3/2015).
Dia menjelaskan, peran
Bulog sebagai perusahaan
membuat orientasi badan yang
dulu menjadi ujung tombak
stabilisasi harga beras itu
beralih mencari keuntungan.
Bahkan, sebagai perusahaan,
Bulog juga dituntut tak boleh
rugi. Walau pun tak memiliki
kekuatan layaknya masa
Orde Baru dulu, Bulog masih
diyakini Nawir mampu
melakukan stabilisasi harga
beras. Syaratnya, Bulog mesti
memiliki sistem distribusi

Masyarakat Harus Terbiasa


Harga BBM Naik-Turun
Pemerintah memutuskan, kenaikan harga bensin
premium Rp 200/liter mulai 1 Maret. Menteri ESDM
Sudirman Said meminta
masyarakat terbisa, dengan
harga bahan bakar minyak
(BBM) naik-turun.
Kan kenaikan hanya
bensin premium Rp 200/
liter. Jadi kita memang harus biasakan, bahwa BBM
non subsidi harus naik-turun sesuai perkembangan
pasar, ujar Sudirman ditemui di Istana Negara, Senin
(2/3/2015).
Sudirman mengatakan,
di tengah kenaikan harga
minyak dunia berkisar US$

kan bagus. Tapi, ternyata


berdasarkan media malah
tidak tepat sasaran. Makanya
harus tepat sasaran, Ucap
Nawir.
Sebelumnya,
KPPU
menilai kenaikan harga beras
yang terjadi saat ini bisa
diantisipasi sejak 3 bahkan
4 bulan lalu melaui operasi
pasar. Sayangnya, pemerintah
baru melakukan operasi
pasar pada Februari 2015 dan
itu dinilai sudah terlambat.
Menurut dia, kenaikan
harga beras saat ini bukan
dikarenakan adanya kartel

di pasar. Dia melihat hal


ini diakibatkan adanya
keterlambatan panen yang
harusnya
terjadi
pada
Februari lalu menjadi pada
akhir Maret ini. Parahnya,
distribusi raskin juga tak
efektif.
Salah satu bukti yang
ditemukan KPPU yaitu
terjadinya pengoplosan beras
raskin oleh para pedagang
besar. Artinya, raskin yang
ditunjukan untuk masyarakat
tidak mampu justru tak tepat
sasaran.
(TRIBUNNEWS.COM)

Maskapai Masih Akan Beli Pesawat Buatan Brasil

Menteri ESDM:

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

beras
miskin
(Raskin)
yang baik dan memastikan
penyalurannya
tepat
sasaran sehingga tak terjadi
kekurangan stok dipasaran.
(Peran) Bulog bukan seperti saat masa Pak Harto,
bukan. Sekarang Bulog sebagai perusahaan dan dituntut
untuk tidak rugi. Kecuali untuk penyaluran taskin, hanya
sebatas itu, kata dia.
Harapan kita tentunya
berharap peran Bulog dalam
penyaluran raskin. Misal
wapres kemarin suruh Bulog
salurkan 500.000 raskin, ini

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

60-US$ 70 per barel, harga


premium dinaikkan Rp
200/liter, namun pemerintah memilih untuk menahan kenaikan harga bensin
solar.
Kalau solar sementara
kita tahan dulu, ucapnya.
Per 1 Maret kemarin, harga premium ditetapkan Rp
6.800/liter, solar Rp 6.400/
liter. Namun khusus untuk
premium di luar Jawa-Bali
oleh PT Pertamina (Persero)
ditetapkan Rp 6.900/liter.
Terkait mekanisme keuntungan penjualan BBM,
Sudirman mengakui, pada
Februari lalu selama dua
minggu pemerintah untung
jual BBM Rp 100/liter.
(DETIK.COM)

Rencana
pemerintah
mengeksekusi mati terpidana
narkotika asal Brasil Marco
Archer Cardoso Moreira,
rupanya
tidak
hanya
berimbas pada penolakan
duta besar Indonesia yang
dikirim kesana.
Insiden inti juga berbuntut
pada bisnis penerbangan
di tanah air. Bahkan Wakil
Presiden RI Jusuf Kalla telah
mengeluarkan ancaman agar
maskapai di tanah air tidak
lagi menggunakan pesawat
asal Negeri Samba tersebut.
Namun pada kenyataannya.
Hal ini masih belum disanggupi oleh sejumlah maskapai
di tanah air. Beberapa diantaranya masih menyatakan
akan terus melanjutkan kerja
sama pembelian pesawat Embraer buatan Brasil.
Selama ini pesawat buatan

perusahaan milik Frederico


Fleury Corado itu banyak digunakan untuk operasional
penerbangan charter.
Salah satunya pengguannya
adalah maskapai Kalstar Aviation. Akhir tahun lalu, maskapai yang banyak beroperasi
di kawasan Kalimantan itu
baru saja mendatangkan sekitar 1 pesawat Embraer 195.
Rencananya dalam 2 tahun
kedepan perseroan akan mendatangkan sekitar 10 pesawat
asal Brazil tersebut.
Menurut kami yang sifatnya bussiness to bussiness harus dibedakan dengan goverment to goverment, ujar Aji
Kurnia Bagja, HRD and General Aairs Manager, akhir
pekan lalu.
Memutuskan perjanjian

Meski mengerti dan memaklumi himbauan Wapres


tersebut, tetapi Kalstar Ava-

tion tidak bisa serta merta


begitu saja memutuskan perjanjian yang telah disepakati
sebelumnya. Menurut Aji, pihaknya sudah terlebih dahulu
menandatangani perjanjian
sebelum adanya masalah diplomasi antara kedua negara.
Pertanyaan serupa juga
diungkapkan oleh Indonesia
Air Transport. Maskapai
yang
mengoperasikan
penerbangan charter di
daerah tambang itu mengaku
akan tetap melanjutkan
rencana pembelian 1 pesawat
jenis Embraer Legacy senilai
sekitar US$ 10 juta. Syafril
Nasution, Presiden Direktur
PT Indonesia Air Transport
dan
Infrastructure
Tbk
mengatakan hal itu tidak
akan mempengaruhi rencana
bisnisnya.
Sementara ini belum
ada perubahan rencana,
tutupnya. (KONTAN)

NUSANTARA
Tanah Pengairan Disewakan
Rp15 juta Masuk Kantong Pribadi

Ketua Badan
Permusyawaratan Desa
Dinoyo Terancam
di Pidanakan

ilustrasi

METROPOLITAN POS,
MOJOKERTO

Sejumlah tokoh masyarakat dan


warga masyarakat Desa Dinoyo
Kecamatan Jatirejo akhir-akhir
ini resah. Keresahan itu terjadi
lantaran kelakuan Ketua Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) setempat diduga telah menyewakan
tanah pengairan yang selama ini
dikelola pihak desa. Tidak tanggung-tanggung,tanah itu disewakan mencapai angka puluhan
juta rupiah.
Informasi yang di dapat Metropolitan Pos mengatakan,tanah
yang disewakan itu memang bukan milik desa,tetapi desa mempunyai hak untuk mengelola karena tanah itu diperoleh dengan cara
menyewa dari Dinas pengairan.
Sekarang tanah itu tiba-tiba disewakan ke pihak ke-3 oleh Ketua
BPD tanpa melalui musyawarah.
Jangankan warga, pak Kades saja
tidak dilibatkan, ungkapnya.
MT 34 Th, Salah satu warga
Desa Dinoyo mengaku sangat
kecewa dengan kelakuan Ketua
BPD dan anggotanya. Mereka itu
merupakan wakil warga untuk
memusyawarahkan apabila terjadi permasalahan warga, bukan
seperti ini. Mentang-mentang jadi
Ketua BPD, merasa kuasa dan bertindak semaunya.
Tanah itu disewakan Rp 15 juta,
uangnya masuk kantong pribadi
Ketua BPD dan anggota. Kalau
sampai uang itu tidak dikembalikan ke desa,warga akan unjuk
rasa menuntut mereka mundur
dari jabatan BPD dan melaporkan
ke penegak hokum, Ancam warga
yang lain.
Eko, Ketua BPD hingga berita ini
diturunkan belum berhasil dikonrmasi tim Metropolitan Pos,di
hubungi via telepon selulernya
langsung dimatikan. Sedangkan
Manu selaku pihak ke 3 atau penyewa mengaku, kalau tanah itu
memang di sewa dari Ketua BPD
tanpa melalui musyawarah dengan
pak Kades. Kalau sekarang terjadi
masalah,uangnya saya minta, Katanya.
Sementara itu Fajar Maskuntoro Kepala Desa Dinoyo
mengatakan,akan secepatnya memanggil Ketua BPD untuk meminta klarikasi terkait permasalahan
tanah pengairan tersebut.Itu bukan kewenangan BPD dan saya
memang betulbetul tidak diberi
tau masalah itu, Jelasnya saat
dikonrmasi tim Metropolitan
Pos. (ARIYANTO)

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

10

345 Warga Miskin Se-Kelurahan Pulorejo

Walikota Mojokerto Salurkan Raskin


METROPOLITAN POS,
MOJOKERTO

Sebanyak 345 warga miskin


se-Kelurahan Pulorejo menjadi yang pertama menerima program beras miskin
(raskin) di Kota Mojokerto
tahun 2015.
Pembagian yang berlangsung di Kantor Kelurahan Pulorejo Selasa (3/3), disalurkan
langsung oleh Walikota Mojokerto Masud Yunus didampingi Kepala Bulog Sub-Divre
Wilayah II Surabaya Selatan
Budi Ganeviantara, Kepala
Dinas Sosial Sri Mudjiwati
dan Lurah Pulorejo Akhmad
Adjib Mustofa. Kemudian
penyaluran dilakukan secara
bertahap di kelurahan-kelurahan se-Kota Mojokerto.
Walikota Mojokerto saat
memberikan
pengarahan
mengatakan bahwa pemberian raskin secara gratis ini menambah daftar pelayanan secara gratis di Kota Mojokerto.
Setelah kesehatan gratis, biaya

pendidikan gratis, pengurusan administrasi kependudukan gratis, angkutan kota


malam gratis dan tahun 2015
ini ada program raskin gratis.
Kalau tahun yang lalu
raskin ini harus tebus 1600
rupiah perkilogram, tahun ini sudah tidak pakai
nebus. Mulai tahun ini sudah

dibayar penuh oleh pemerintah baik dari APBN maupun


APBD, kata Walikota.
Hal ini dimaksudkan,
jangan sampai ada warga
miskin di Kota Mojokerto
yang tidak makan karena
tidak bisa nebus raskin.
Warga miskin yang terdata
untuk raskin ini juga menjadi

Masud Susanto, Kepala UPT Puskesmas Trawas

Puskesmas Tidak Benar Tolak Pasien Kecelakaan, Melainkan


Pasien Diare Membludak Petugas Kebingungan

data dasar bantuan-bantuan


yang lain.
Jadi bapak-ibu yang terdata ini nanti juga akan
menerima Kartu Indonesia
Sehat, Kartu Simpanan Kesejahteraan Keluarga, kalau
punya anak usia sekolah juga
akan dapat Kartu Indonesia
Pintar, terangnya.
Walikota juga menekankan bahwa penerima raskin
adalah yang sudah terdata.
Hati-hati dalam menyalurkan raskin. Raskin tidak
boleh dibagi rata. Sebab bunyi nomenklaturnya itu beras
untuk keluarga miskin. Yang
tidak miskin tidak boleh ikutikut. Data yang ada ini by
name by address, jadi sudah
jelas semuanya, tegasnya.
Walikota menambahkan
bahwa siapapun yang melakukan penyimpangan itu berarti
melakukan tindak pidana
dengan denda 50 juta atau
kurungan 3 bulan penjara.
Seperti kata Walikota pada

saat rapat koordinasi penyaluran raskin beberapa waktu


yang lalu, bahwa perokok
dilarang menerima raskin.
Keluarga miskin harus
mensukseskan program pola
hidup bersih dan sehat. Salah
satu ciri hidup sehat adalah
tidak merokok. Masa beli
rokok bisa tapi kalau nempur
(beli beras) tidak bisa. Ini kan
aneh, lanjut Walikota.
Setelah memberikan sambutan, Walikota meninjau beberapa karung beras dan melihat langsung kualitas beras
yang akan dibagikan. Sebelum
meninggalkan tempat, Walikota menemui warga yang
menggendong anaknya yang
sakit hidrosefalus. Walikota
yang terenyuh menanyakan
kesehatan dan upaya apa saja
yang sudah dilakukan. Spontan, Walikota memberikan
satunan secara pribadi dan
menitipkan pesan agar putranya tersebut terus dirawat
dengan baik. (ARIYANTO)

Pada Hal Infrastruktur Jalan Penghubung

Tiga Desa di Humbahas Rusak Parah,


Pemkab Tidak Tanggap

METROPOLITAN POS,
MOJOKERTO

Terkait pemberitaan Petugas Puskesmas Trawas Arogan Tolak Pasien Korban


Kecelakaan yang di muat
Metropolitan Pos,Edisi 092 Tahun IV, Senen,23 Februari
8 Maret 2015 lalu, Masud
Susanto, Kepala Unit Pelaksan Teknis (UPT) Puskesmas
Trawas yang didampingi Dr.
Rr.Endang Sri Woelan, M
Kes, Kepala Dinas Kesehatan
(Kadinkes) Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/3), telah
memberikan klarikasi dan
hak jawab atas kronologi
permasalahan yang menimpa
warga Kedungudi di Puskesmas Trawas.
Masud Kepala UPT Puskesmas Trawas, kepada Metropolitan Pos saat dikonrmasi
menyebutkan,
Puskesmas
tidak benar tolak pasien Kecelakaan di Puskesmas Trawas, melainkan pasien diare
membludak, petugas Puskesmas Trawas kebingungan.
Jadi tidak benar ada
pasien kecelakaan di tolak di Puskesmas Trawas,
tegasnya. Setelah mendengar ada korban kecelakaan
dan mendapat laporan dari
staf, pihaknya langsung
melakukan pemanggilan ke
petugas jaga waktu itu. Dari
penjelasan petugas, kejadiannya tidak seperti yang diberitakan dikoran, Itu hanya
miss komunikasi. Saat itu
disini (Puskesmas, red) sedang banyak pasien yang
datang karena diare, mungkin karena bingung atau apa,
sehingga apa yang diucapkan
petugas kami kepada warga yang mengantar korban

Masud Susanto

Dr. Rr. Endang Sri W, M kes

kecelakaan menjadi salah


persepsi,ielasnya.
Lebih lanjut Masud mengatakan, Kita ini mengedepankan pelayanan, dan tidak
mungkin kami berani menolak pasien, apalagi ini menyangkut warga Trawas sendiri. Puskesmas sini memiliki
fasilitas UGD 24 jam dan
Rawat Inap, Poli Umum, Poli
Gigi, Poli Lansia, Persalinan
atau Poned, Kesehatan Ibu
dan Anak, USG, Imunisasi,
KB, Laboratorium, Khitan,
Perawatan Luka, Sanitasi,
Konsultasi Gigi dan Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji.
Kemungkinan
kejadian
itu hanya kesalah pahaman
saja, semoga kejadian tidak
akan terulang lagi, dan ini
sebagai bentuk masukan dari
masyarakat agar kita bekerja
lebih baik lagi, karena kita
sebagai pelayan masyarakat
bukan untuk dilayani, tambahnya.
Sementara, Dr. Rr.Endang
Sri Woelan, M Kes, Kepala
Dinas Kesehatan (Kadinkes)
Kabupaten
Mojokerto,
menjelaskan kepada Metropolitan Pos, bahwa di Pusk-

esmas Trawas pelayan masyarakat yang paling utama


bukan untuk dilayani.
Puskesmas ini memilik
program, yaitu, Penyuluhan
Gizi dalam rangka Peningkatan Kadarzi, Kelas Ibu Balita,
Konseling ASI dan MPASI,
Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak di Posyandu, Pemberian PMT Pemulihan untuk
balita gizi buruk atau kurang,
Pemberian PMT Pemulihan
untuk Bumil KEK, Ante Natal
Care (ANC), Kelas Ibu Hamil,
Pengendalian Kasus HIVAIDS melalui Penyuluhan Di
sekolah SMP atau SMA, Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN), Pelayanan Pasien KB,
Penjaringan Pasien Kusta,
PHBS,Pemicuan ODF, Siaran
Radio Lokal, Senam Lansia,
Refreshing Kader Posyandu,
Orientasi santri Husada, Mini
lokakarya, Screening atau
Penjaringan Anak Sekolah,
Posyandu Lansia, Imunisasi,
Bias Campak, Puskesmas
Keliling dan Pelatihan Kader
UKS, jelasnya pada Metropolitan Pos ketika memberikan hak jawab di ruangannya. (ARIYANTO)

Tiga Desa di Humbahas infrastruktur jalan penghubung rusak parah.

METROPOLITAN POS,
HUMBAHAS

Tiga Desa di Humbahas infrastruktur jalan penghubung


rusak parah, Pemerintah Kabupaten tidak tanggap pembangunan desa tersebut, pada
hal ini infrastruktur jalan
penghubung antar desa.
Tiga desa di Kabupaten
Humbang
Hasundutan
terancam terisolasi akibat
kerusakan jalan yang menghubungkan Desa Siambaton
Pahae-Pahae, Desa Parmonangan dan Desa Rura Aek
Sopang, Kecamatan Pakkat sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat.
Meski terlihat sudah pernah diaspal, namun kondisi
saat ini sudah sangat rusak,
Batu-batuan berserakan dan
badan jalan berongga tidak
beraturan. Kondisi demikian
sudah berlangsung lama. namun belum ada tanda-tanda
akan diperbaiki.
Kepala Desa Rura Aek So-

pang, Binsar Sihotang Kepada wartawan Metropolitan


Pos di Desa Rura Aeksopang
mengatakan, warga ketiga
desa sudah sangat kewalahan
dalam beraktitas, apalagi
untuk membawa hasil bumi
ke Kecamatan Pakkat.
Biasanya hasil Bumi dari
Desa Tolping, Desa Parajaran dan Desa Parmonangan
Kendaraan Umum masih
sering masuk ke tiga Desa
tersebut, namun karena kerusakan Jalan pengankutan
sangat enggan datang, kata,
Sihotang.
Lebih lanjut Binsar Sihotang mengatakan, karena
kerusakan Jalan tersebut, hasil
Bumi dari ketiga desa tersebut,
seperti Salak, Beras, Cokelat,
dan Karet, harganya sangat
murah. Masyarakat ketiga
desa tersebut sangat mengharapkan kepada Pemerintah
Humbang Hasundutan supaya memperhatikannya.
(NELSON MALAU)

NUSANTARA
Bupati Minta
Investor Manfaatkan
Muatan Lokal

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Jangan Menghamburkan Uang dan Waktu di Lapo Tuak

Bupati Sarankan Orangtua Perlu Membangun


Karakter Anak Lewat Dunia Pendidikan
METROPOLITAN POS,
TARUTUNG

Bupati Bandung Barat, H. Abubakar.


(TRIBUNNEWS)

METROPOLITAN POS,
LEMBANG

Bupati Bandung Barat, H. Abubakar menitipkan muatan lokal seperti


Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pengusaha
yang hendak menginvestasikan
modalnya, sehingga terjadi sebuah
kesinambungan yang saling menguntungkan antara para pengusaha,
pemerintah daerah dan masyarakat.
Muatan lokal yang dimaksud oleh
Abubakar adalah SDM terkait masyarakat yang berada disekitar tempat usaha para investor agar bisa
dimanfaatkan menjadi tenaga kerja, sehingga manfaat dari investasi
yang ditanamkan tidak hanya oleh
pemilik moddal saja, tetapi akan
jauh lebih dirasakan oleh masyarakat dengan terbukanya lapangan
dan kesempatan kerja.
Dengan terbukanya lapangan
dan kesempatan kerja akibat nilai
investasi yang ditanamkan para
investor di wilyah Kab. Bandung
Barat, maka para pengusaha juga
turut membantu program pemerintah dalam mengurangi angka
pengangguran dan meningkatkan
kesejahteraan serta taraf kehidupan
masyarakat. Sehingga, keuntungan
dapat dirasakan oleh seluruh sektor, baik pengusaha, pemerintah
daerah maupun masyarakat, terang
Abubakar disela-sela pembukaan
Sosialissi Peraturan Daerah Dan
Peraturan Bupati Tentang Pengendalian dan Pengawasan Penjualan
Minuman Beralkohol di Lembang
beberapa waktu lalu. Selain SDM,
Bupati juga menitipkan potensi
SDA yang dimiliki Kab. Bandung
Barat. Sebab, kondisi lingkungan
menjadi daya tarik tersendiri, terutama untuk sektor pariwisata.
Jadi saya berharap para investor
tetp berinvestasi tanpa merusak
alam. Pasalnya, kondisi alam Kab.
Bandung Barat menjadi daya tarik
utama untuk mendtangkan keuntungan bagi para pengusaha melalui sektor pariwisata, tegasnya.
Sedangkan mengenai pembatasan perijinan terhadap pembangunan di Kawasan Bandung
Utara (KBU), Abubakar menjelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi halangan bagi para investor
untuk berinvestasi selama mereka taat terhadap berbagai aturan
yang berlaku, maka pemerintah
provinsi juga dipastikan akan
memberikan rekomendasi dan ijin
pembangunan.
Karena, tujuan yang sebenarnya
dari KBU adalah untuk lebih menjaga dan melestarikan lingkungan,
sehingga kondisi alam bisa tetap
terjaga tanpa menghilangkan nilai
investasi untuk kepentingan bersama, tuturnya. (TIM)

11

Bupati Tapanuli Utara Drs.


Nikson Nababan melantik
Dewan Pendidikan Tapanuli
Utara Periode 2014-2019,
sebanyak 11 orang, tiga dari
sebelas orang yang dilantik
adalah mantan Anggota
KPUD Taput dan Jan Pieter
Lumbantoruan SH, SP.d
selaku Ketua.
Pelantikan
berlangsung
hikmad, bertempat di Gedung
Aula Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapanuli Utara,
Senin (23/02).
Saya sangat berharap besar
kepada Dewan Pendidikan
yang dilantik saat ini dapat
memajukan
pendidikan
guna mencapai visi Tapanuli
Utara sebagai Lumbung SDM
yang berkualitas. Tugas berat
menanti anda dalam membentuk SDM yang berkualitas, bukan hanya jago dikandang sendiri, tetapi mampu
bersaing dikancah nasional
dan kancah internasional.
Apalagi tahun 2015 ini akan
ada 20 sekolah unggulan, dimana untuk tingkat SMA ada
4 unit, untuk tingkat SMK
ada 2 unit, untuk tingkat SMP
ada 6 unit dan untuk tingkat
SD ada 15, setiap kecamatan
ada 1 unit, ujar Bupati Taput
Nikson Nababan.
Selanjutnya, Nikson Nababan, Bupati Taput, menyampakan bahwa Dewan pendidi-

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan melantik Dewan Pendidikan Tapanuli Utara 2014-2019.

kan yang baru dilantik harus


banyak bertanya kepada dewan pendidikan yang lama.
Sangat diharapkan kreasinya, masukannya dalam
peningkatan kualitas anak
didik yang handal. Apabila
ada kritikan, persoalan, sebaiknya diselesaikan secara
internal Dinas Pendidikan.
Dalam dunia pendidikan,
kita sepertinya sudah kehilangan arah dan karakter.
Untuk itu, perlu dikembalikan pendidikan zaman da-

hulu, dimana orang-orang


Batak banyak yang berkarakter dan berkualitas, ujar Bupati.
Anak-anak kita hanya
memiliki waktu 4 jam sampai 5 jam disekolah, sementara 20 jam lagi bersama
orangtua. Untuk itu, saya
sangat berharap para orangtua memberikan waktu
yang lebih banyak memperhatikan anak-anak dalam
membangun karakter dan
kualitasnya. Berikan waktu

1 atau 2 jam untuk bertanya


dan mengawasi anak-anak
ketika mengerjakan PR dan
apa yang dialami dan dipelajari selama disekolah. Sistem
pendidikan seperti ini telah
diterapkan zaman dulu, dimana orangtua berusaha
makan bersama anak-anak,
ibadah sebentar dan kemudian anak-anak belajar didampingi orangtua. Untuk itulah,
saya membatasi bukanya lapo
tuak di desa-desa terpencil
agar orantua punya waktu

dengan anak-anak, bukan


menghamburkan uang dilapo tuak. Dengan demikian,
kelak anak-anak bisa kuliah.
Dengan pendidikan gratis
seperti pay by government,
diharapkan dana pendidikan
yang tadinya diperuntukkan untuk anak sekolah dari
SD-SMA bisa ditabung untuk membiayai kuliah anak
kelak. Itulah harapan saya
guna kemajuan pendidikan
di bumi Tapanuli Utara, ujar
Bupati.
Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara
periode 2014-2019 berlangsung hikmad. Adapun namanama yang dilantik, yakni
Jan piter Lumbantoruan, SH,
SPd selaku Ketua, Kopman
Pasaribu, ST, SH selaku Sekretaris, Ramlan Nababan selaku Bendahara. Dra. Meslin
Silalahi, M.Pd, Dra. Jumaria
Sirait, M.Pd, Drs. Longser Simanjuntak, Drs. Suntiaman
Hasugian, Pasonly Siburian,
Tua Sirait, ST, Edward V.T
Lumbantobing, SH dan Rijon
Manalu, masing-masing selaku anggota.
Dalam pelantikan tersebut, Bupati Taput didampingi
Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Utara Ir. Ottoniyer Simanjuntak, Wakapolres Taput Kompol B. Turnip, para
staf ahli dan beberapa SKPD
Kabupaten Tapanuli Utara.
(NELSON MALAU)

Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur SiK

Bekerjasama Bupati, Narkoba, Perjudian Harus Diberantas


METROPOLITAN POS,
DOLOKSANGGUL

Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Rustam Mansur


SiK menjadi Inspektur Upacara Hari Kesadaran Nasional bulan Februari 2015 di
Kompleks Perkantoran Bukit
Inspirasi Doloksanggul dan
dirangkai pemusnahan knalpot blong sebagai upaya peningkatan tertib berlalulintas
pada hari Selasa (17/2).
Melalui upacara hari kesadaran nasional ini bertetapatan dengan awal masa jabatan
saya selaku Kapolres Humbang Hasundutan saya ingin
mengajak dan mencanangkan
tahun ini merupakan tahun
penegakan disiplin pegawai
dilingkungan pemerintah dan
jajaran kepolisian guna memantapkan kualitas pengabdian diri terhadap bangsa dan
negara, guna terus meningkatkan capaian kinerja yang
telah diraih, tentunya harus
diimbangi dengan peningkatan disiplin kenerja dikantor
dan tertib berlalulintas dalam
perjalanan kekantor maupun
pada perjalanan kerumah
masing-masing, jelas Rustam

Mantan Kasubdit Paminalbid Propam Polda Jawa Barat


itu menambahkan semua
pegawai negeri sipil maupun
personil kepolisian di Lingkungan Pemerintah kabupaten Humbang Hasundutan
untuk menjauhi diri dari narkoba, perjudian, dan penyakit masyarakat lainnya. Jika
anda sudah masuk perangkap
narkoba saya tegaskan, tidak
ada kata tungggu dulu dalam
pemberantasan narkoba dan
perjudian langsung diberhentikan dengan tidak hormat,
tambah Rustam

Disamping itu juga ketika


selesai upacara Bupati Humbang Hasundutan Drs. Maddin Sihombing, Msi ketika
dikonrmasi beberapa media
menyampaikan, hari ini Kapolres Humbang Hasundutan
menjadi Inspektur Upacara
Hari Kesadaran Nasional bulan
Februari ini untuk meningkatkan kerja sama Pemerintah
dan Jajaran kepolisian dalam
rangka meningkatkan ketaatan
dan kepatuhan semua unsur
masyarakat terhadap Hukum.
Masih menurut Bupati, pada
tahun ini Pemerintah dan Ja-

jaran Kepolisian menyatakan


perang terhadap narkoba,
perjudian dengan wujud dan
sasaran dari pembentukan
Bhabinkamtibmas yang sudah
dibentuk kemarin untukk ditugaskan langsung di tengah
masyarakat, dan yang nantinya bekerjasama dengan semua
lapisan masyarakat agar kita
semua terhindar dari bahaya
narkoba dan perjudian beserta perbuatan amoral yang
bertentangan dengan agama
dan keyakinan kita.
Mewujudkan pemberantasan narkoba kedepan akan

ada pemeriksaan tes urine


untuk semua PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Humbang Hasundutan, ini
menunjukkan bukti keseriusan Pemerintah bekerjasam
dengan jajaran kepolisian
untuk memberantas narkoba
dan perjudian mulai dari
lingkungan pemerintah itu
sendiri dan masyarakat luas,
Hindarilah diri anda dari
bahaya narkoba, perjudian
bekerjalah sesuai ketentuan
dan prosedur yang berlaku
dan tertib administrasi, harap
Bupati. (NELSON MALAU)

NUSANTARA
Jakarta Belum Razia
Jajanan Anak Sekolah

Jajanan Anak
Sekolah di Bogor
Dirazia

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Jajanan anak sekolah di Jakarta


belum di razia, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama,
harus perintahkan Kepala Sekolah
untuk melakukan razia jajanan
anak sekolah tersebut.
Ini sangat perlu untuk anak didik di sekolah, karena kini banyak
jajanan di sekolah berbahaya dan
berbahan kimia. Hal ini sangat disayangkan orang tua murid SDN
Lubang Buaya Jakarta Timur yang
dihimpun Metropolitan Pos di
sekolah tersebut, orang tua murid
meminta Gubernur DKI Jakarta,
supaya di lakukan razia jajanan
anak di sekolah.
Untuk mengantisipasi maraknya
makanan berbahaya bagi anak
sekolah,
petugas
gabungan
Pemerintah Kota Bogor dari
Dinas Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan, dan Penyidik
PNS merazia jajanan yang di jual
di sejumlah SD dan SMP.
Rencananya razia ini akan dilakukan sampai hari Kamis mendatang di enam kecamatan di
Kota Bogor. Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan Koperasi, H.E. Suratman, tujuan pengecekan jajanan di setiap
sekolah untuk mencegah adanya
makanan berbahaya dan memperingati pedagang agar tidak menjual makanan yang mengandung
pengawet dan kimia berbahaya.
Biasanya tahun ajaran baru
banyak pedagang yang menjual
makanan atau minuman tanpa
mengetahui zat yang terkandung
di dalamnya, kata Suratman,
Senin sore.
Saat merazia, beberapa sampel
makanan dibawa petugas Dinas
Kesehatan untuk mengetahui
zat kimia yang terkandung di
dalamnya. Jika nanti terbukti
mengandung zat kimia berbahaya,
pedagang dan produsennya akan
dikenakan sanksi tegas. Jika
bahan kimianya berbahaya kami
akan laporkan ke pihak kepolisian,
jelas Suratman.
Petugas yang diterjunkan selama empat hari ini dibagi dua tim,
masing-masing tim terdiri dari tujuh orang. Tim pertama akan memantau daerah Kecamatan Bogor
Timur, Bogor Selatan, dan Bogor
Tengah. Tim kedua ke wilayah Bogor Utara, Bogor Barat dan Tanah
Sareal. (RESTU)

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

12

Ekspos Pembangunan Bendungan Leuwikeris


METROPOLITAN POS,
TASIKMALAYA

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum membuka Acara Ekspose Pembangunan


Bendungan Leuwikeris yang
berlangsung di Ruang Rapat
Bupati Gedung Sekretariat
Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Bojongkoneng Singaparna , Selasa (17/2/2015).
Acara ekspose yang menghadirkan pembicara dari
Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) Citanduy Direktorat
Jendral Sumber daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten
Tasikmalya, para Asisten
Daerah Kabupaten Tasikmalaya, dan para Kepala SKPD
di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam sambutannya Bupati Tasikmalaya menyampaikan dukungannya terhadap
rencana pemerintah pusat
untuk membangun proyek

bendungan Leuwikeris yang


direncanakan berlokasi di
Kampung Panenjoan Desa
Ancol Kecamatan Cineam.
Bupati optimis Bendungan
tersebut akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar pembangunan bendungan karena akan
berdampak pada peningkatan perekonomian, pengembangan sektor pariwisata dan
peningkatan produksi hasil

pertanian.
Namun Bupati mengingatkan agar sebelum pelaksanaan
pembangunan,
hendaknya
pemerintah pusat melakukan
sosialisasi secara menyeluruh
kepada masyarakat sekitar
proyek pembangunan agar
dampak sosial yang ditimbulkan dapat diantisipasi dengan
baik, selain itu Bupati mengharapkan agar pemerintah
pusat terus melakukan komu-

nikasi dan koordinasi dengan


pemerintah daerah dalam hal
ini Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya dan Kabupaten
Ciamis yang merupakan
wilayah pembangunan proyek
bendungan Lewikeris, dengan
upaya semacam itu Bupati yakin pembangunan bendungan
leuwikeris akan berjalan sesuai rencana.
Direncanakan
Proyek
pembangunan
Bendung-

an Leuwikeris akan menghabiskan biaya sebesar Rp.


1.536.955.494.000
dengan
perkiraan waktu pembangunan selama 8 tahun mulai tahun
2015 hingga tahun 2022.
Manfaat yang akan dirasakan setelah bendungan selesai adalah untuk irigasi, pengendalian banjir, pembangkit
tenaga listrik, Pariwisata, Perikanan, konservasi air tanah.

me pekerjaan dilapangan,
anehnya lagi hanya dikerjakan
sepotong dan tidak tuntas.
Berdasarkan fakta gambar
dilapangan, diduga laporan
rekayasa dan manipulasi
sehingga bisa ditagih seratus
persen oleh kontraktor.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad
Heryawan bersama Walikota
Bekasi, Rahmat Eendi harus
bertanggungjawab terhadap
kinerja Kepala Dinas Bina
Marga dan Tata Air Walikota
Bekasi, Tri Adhianto.
Anehnya lagi, setelah
selesai dikerjakan di biarkan,
dan tidak ada karung di
serakkan di atas pekerjaan
jalan tersebut, sehingga jalan
itu terkelupas belum berapa
lama.
Pengawas diduga terlibat
kasus proyek peningkatan
jalan Dinas Bina Marga dan
Tata Air Walikota Bekasi.
Proyek tersebut rawan korupsi
uang
Negara,
buktinya
setiap ada pekerjaan jalan di
sepanjang jalan tersebut tidak
ada papan proyek terpapang,
sehingga tidak mengetahui
siapa
pemborong
atau
kontraktornya dan berapa
nilai proyek yang ada di
RAB nya. Ini sengaja untuk

mengelabui masyarakat di
sekitar proyek. Segera Usut
Tuntas Proyek Pembangunan
Jalan Sepotong .
Banyak jalan warga di
Bekasi dikerjakan tidak sesuai
bobot dan volume pekerjaan,
proyek tersebut asal jadi
dan sepotong sepotong.
Hermawan, warga Bekasi
mengeluh akibat jalan rusak
parah dikerjakan tidak sesuai
bobot dan volume. Gubernur
Jawa Barat, Ahmad Heryawan
bersama Walikota Bekasi,
Rahmad Eendi harus turun
ke lapangan untuk melihat
keadaan jalan tersebut.
Sudah saatnya Presiden
Joko Widodo, meninjau
lokasi pembangunan jalan
raya Hankam, Bekasi, dari
Jati
Sampurna
menuju
Pondok Gede Bekasi, belum
dilaksanakan, jalan pun rusak
parah, sangat mengganggu
aktivitas pengendara.
Begitu juga saluran tidak berfungsi, dan tidak ada pelaksanaan saluran di sepanjang jalan
Jati Sampurna menuju Pondok
Gede Bekasi. Kepala dinas Bina
Marga dan Tata Air Tri Adhianto belum bisa di konrmasi
wartawan di ruangannya.

(ADANG)

Jaksa Bekasi Tidak Taat Inpres No 5 Tahun 2004

Marak Pemborong Nakal di Bekasi


METROPOLITAN POS,
BEKASI

Jaksa Kabupaten Bekasi


tidak taat Intruksi Presiden
No 5 tahun 2004 tentang
percepatan pemberantasan
korupsi, ini terbukti diduga
masih lemahnya kinerja Jaksa
untuk memberantas korupsi,
buktinya masih membiarkan
pejabat dan pemborong di
Bekasi yang diduga korupsi
uang Negara.
Marak pemborong nakal di
Bekasi, Kejaksaan di minta
usut tuntas Bupati Bekasi
terkait pembangunan jalan
asal jadi, laporan direkayasa
dan dimanipulasi, semua
perbaikan
jalan
tidak
berkualitas.
Rusak parah Jalan di Kabupaten Bekasi, pembangunan infrastruktur jalan asal
jadi, Presiden Joko Widodo
harus tinjau Jalan Raya Hankam Menuju Pondok Gede
Bekasi yang selama ini tidak
ada perhatian Gubernur dan
Walikota Bekasi untuk memperbaiki jalan yang rusak
parah tersebut. Jalan sepanjang Raya Hankam menuju
Pondok Gede, Bekasi sering
mengalami kemacetan akibat
jalan rusak tidak diperbaiki.

Proyek peningkatan jalan di lokasi jalan Mabes Hankam Cilangkap, Rt


08 Rw 05 Kelurahan Jati Murni, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi,
dekat PLN Ujung Aspal Bekasi, menuju jalan Kramat Oyar Rt 06 Rw
04 Kelurahan Setu dikerjakan asal jadi.

Bekasi marak pemborong


nakal, setiap perbaikan jalan
warga tidak pernah sesuai nilai kontrak kerja selalu asal jadi
dan tidak berbobot. Ini terbukti
jalan warga yang diperbaiki tidak lama sudah rusak kembali
akibat tidak berkualitas pemborongnya.
Kejaksaan Agung, diminta
segera usut tuntas Walikota
Bekasi, Rahmat Eendi
bersama Kepala Dinas Bina
Marga dan Tata Air Walikota
Bekasi,
Tri
Adhianto,
terkait proyek peningkatan

jalan di lokasi jalan Mabes


Hankam Cilangkap, Rt 08
Rw 05 Kelurahan Jati Murni,
Kecamatan Pondok Melati,
Bekasi, dekat PLN Ujung Aspal
Bekasi, menuju jalan Kramat
Oyar Rt 06 Rw 04 Kelurahan
Setu, proyek jalan Rawa
Dolar menuju Rumah Sakit
Jatisempurna, Kelurahan Jati
Ranggon, Bekasi rusak parah
pembangunannya sepotong
jalan.
Pasalnya, proyek tersebut di
kerjakan asal jadi dan tidak
sesuai speksikasi dan volu-

(GIBSON/ BENNY/ADANG/MARISI)

Lurah Kemayoran, Bangun

Musrenbang Dihadiri Seluruh Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Bertepatan dengan tentang


pembangunan di DKI Jakarta,
Lurah Kemayoran, Bangun,
juga tidak mau ketinggalan
di daerah yang di pimpinnya,
dalam rapat terbuka untuk masyarakat ini dihadiri seluruh
anggota Lembaga Musyawarah
Kelurahan (LMK) begitu juga

dengan masyarakat lainnya.


Musyawarah perencanaan
pembangunan (Musrenbang)
di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Kemayoran yang di
laksanakan Jumat (06/03),
berjalan dengan tertib dan
saling memberikan usulan
yang dapat memajukan kebersamaan masyarakat, baik
pelayanan dan kenyamanan

yang benar-benar sangat di


butuhkan untuk kepentingan
bersama.
Masyarakat adalah bagian
dari keluarga bagi saya, dan
masyarakat juga menjadikan
saya keluarga. ujar Lurah yang
di kenal ramah dan sangat bermasyarakat di kesehariannya
memimpin warganya.
(SANI PANGARIBUAAN)

NUSANTARA
Aniaya 17 Pembantu,
Istri Mantan Jenderal
Divonis 1 Tahun

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor menjatuhkan


vonis satu tahun penjara bagi Mutiara Situmorang, terdakwa kasus
penyekapan dan penganiayaan terhadap tujuh belas pembantunya, di
PN Kota Bogor, Selasa (3/3).
Mutiara yang merupakan istri
Brigjend Pol (Purn) Mangisi Situmorang, dijerat pasal 2 Undang
Undang No 21 Tahun 2007 tentang
tindak perdagangan manusia dan
pasal 44 UU No 23 Tahun 2004
tentang kekerasan dalam rumah
tangga.
Setelah membacakan putusan
dan menjatuhkan vonis, Hakim
Ketua Edy Pramono lalu memberi
Mutiara dua pilihan, untuk naik
banding atau pikir-pikir. Tampak
membisikkan sesuatu pada kuasa
hukumnya dalam persidangan, istri
pensiunan petinggi Polri ini lantas
menyampaikan pada Hakim Ketua
untuk naik banding.
Kuasa hukum Mutiara, Henry
Lumban Raja ketika ditemui diluar persidangan, mengaku telah
mendorong kliennya untuk naik
banding. Ia menilai bahwa dalam
perkara ini banyak kejanggalan.
Proses hukum perkara ini penuh
kejanggalan, kami juga sudah lakukan pengaduan balik, kata Henry.
Ihwal kejanggalan tersebut, Henry enggan menjelaskan. Ia hanya
mengatakan pengaduannya saat ini
sudah diproses di Polda Jabar dan
Mabes Polri.
Sementara itu, kuasa hukum
korban Greg Djako menyesalkan
keputusan majelis hakim yang hanya memvonis Mutiara satu tahun
penjara. Menurutnya, persidangan
jauh dari rasa keadilan dan banyak
fakta yang diabaikan majelis hakim
dalam memutuskan perkara ini.
Dirinya juga membantah adanya
kejanggalan dalam proses hukum.
Putusan hakim ini mengecewakan, kita bisa lihat persidangan
ini jauh dari rasa keadilan. Saya
berharap jaksa penuntut juga naik
banding. Kalau dia (Mutiara) bilang ada kejanggalan, kita bisa bantah. Kami punya bukti-bukti, ujar
Greg.
Untuk diketahui, proses hukum
kasus Mutiara ini telah berlangsung
selama setahun. Kasus ini berawal
dari laporan salah satu korban,
Yuliana Lewier kepada Polres Kota
Bogor pada tanggal 13 Februari
2014 silam.
Yuliana melaporkan bahwa ia
dan keenam belas rekan-rekannya
telah diperlakukan secara kasar dan
mengaku disekap selama dirinya
bekerja sebagai pembantu rumah
tangga di kediaman Mangisi di
kompleks Duta Pakuan, Bogor.
(SUARA PEMBARUAN)

13

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Marco Panggabean, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kab. Tapanuli Utara

Terobosan-terobosan Baru Untuk


Mengembangkan Jabatan akan Dibuat
METROPOLITAN POS,
TAPUT

METROPOLITAN POS, BOGOR

Kepemimpinan
adalah
gabungan unsur-unsur kecerdasan, sifat amanah dapat
dipercaya, rada kemanusiaan,
keberanian, serta disiplin. Hanya ketika seseorang memiliki
kelima unsur ini menjadi satu
dalam dirinya, masing-masing
dalam porsi yang tepat, baru
dia layak dan bisa menjadi
seorang pemimpin sejati.
Kau tidak memimpin den-

gan cara menindas orang,itu


kekerasan namanya, bukan
kepemimpinan. Pemimpin harus cukup dekat dengan yang
dipinpinnya agar bisa memahami kondisi mereka,tetapi
harus cukup jauh juga agar
bisa memotivasi mereka.
Jabatan yang diemban oleh
seorang Pemimpin merupakan amanah yang harus
dipegang dan dijaga dengan
baik sesuai dengan SOP yang
ditetapkan pada umumnya,

sehingga pemegang jabatan


atau pemimpin dapat bekerja
dengan baik dan tidak terbentur dengan permasalahan
yangdihadapi pemimpin yang
dipercayakan memegang jabatan.
Seperti yang dikatakan
Kepala Dinas Pertanian dan
Perkebunan kabupaten Tapanuli Utara,yang menjadikan jabatan merupakan amanah yang diberikan Pemimpin
kepadanya seraya harus dijaga

dengan baik.
Memang Saya menganggap
suatu jabatan yang diemban,
merupakan Amanah yang
wajib Saya jaga dan jalankan
denganbaik sesuai dengan
tupoksi sebagai Kepala Dinas
Pertanian dan Perkebunan
yang saya pegang, kata Pria
Alumnus Pertanian di Kantornya.
Marco Panggabean melanjutkan pekerjaan yang telah
akan menyelesaikannya, mulai

dilantik menjadi Kadis Pertanian dan perkebunan diakhir


tahun 2014 yang lalu. Dia
telah membenahi kantor yang
didudukinya,dan membuat
terobosan-terobosan
baru,
untuk mengemban jabatan
seorang Kepala Dinas, apalagi
di Dinas Pertanian dan Perkebunan bukanlah hal yang baru
lagi bagi dirinya,di Kabupaten
yang lainpun Sudah terbilang
sukses menjadi Kepala Dinas.
(NELSON MALAU)

Bupati Ingatkan Pemangku Kepentingan Lebih Kenali Permasalahan Desa


METROPOLITAN POS,
PADALARANG

Pemerintahan Desa (Pemdes) merupakan bentuk organisasi pemerintah yang


paling dekat dan bersentuhan
langsung dengan masyarakat
sebagai obyek pembangunan
yang dilakukan. Dan untuk
memaksimalkan program
pemberdayaan masyarakat,
Bupati Bandung Barat, H.
Abubakar mengingatkan seluruh pemangku kepentingan baik ditingkat kabupaten hingga desa untuk lebih
mengenali berbagai permasalahan yang kerap muncul
dalam roda pemerintahan
desa, sehingga bisa melahirkan berbagai solusi terbaik,
terutama dalam mengentaskan kemiskinan.
Karena menurutnya, proses pembangunan merupakan
sarana dalam mencapai tujuan akhir untuk menyentuh masyarakat agar mampu
menjadi obyek bahkan mungkin menjadi subyek dalam
pelaksanaan pembangunan.

Dalam sistem pemerintahan desa yang diatur dalam


UU nomer 6 Tahun 2014 tentang desa, masyarakat diberikan ruang agar lebih leluasa
menjadi obyek bahkan subyek pembangunan, termasuk
dalam memberi dan menentukan kebijakan serta arah
pembangunan yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, seluruh stakeholder desa
juga bisa lebih berkembang
karena terjadi dinamisasi
dan kesinambungan antara

seluruh stakeholder, pemerintah desa dengan masyarakat, ujar Abubakar selepas


menutup pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat
Kabupaten Bandung Barat di
Padalarang, Rabu (4/3) siang.
Menurutnya, ketika membicarakan Pemerintah, maka
hanya ada satu. Hanya saja
bobot tanggung jawabnya
berbeda antara pemerintah
pusat, provinsi, kabupaten
dan pemerintah desa. Tetapi

arah tujuannya sama yaitu


untuk meningkatkan taraf
kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat.
Dan salah satu sasaran utama pembangunan yang dilakukan hingga tingkat desa
adalah untuk meningkatkan
pertumbuhan dan pemerataan perekonomian. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk
meminimalisir kesenjangan
antara si miskin dan si kaya.
Jangan sampai terjadi kesenjangan dengan membiarkan si kaya semakin kaya dan
si miskin semakin miskn.
Tapi harus terjadi pemerataan
pertumbuhan perekonomian
akibat adanya pemerintahan
desa untuk lebih mengentaskan kemiskinan melalui
berbagai program pembangunan yang difokuskan pada
desa, ucapnya.
Dari hasil Musrenbang
yang dilaksanakan, Abubakar menjelaskan bahwa fokus
rencana pembangunan untuk tahun 2016 mendatang
merupakan pematangan dan

penyempurnaan dari fokus


pembangunan yang direncanakan dan dilaksanakan
pada 2015 ini, termasuk
pembahasan tentang konsep
pembangunan di wilayah selatan Kab. Bandung Barat.
Selain bekerjasama dengan
PT. PLN dalam pembangunan
dan perbaikan infrastruktur jalan yang merupakan Corporate
Social Responcibility (CSR)
dari pembangunan PLTA Upper Cisokan, melalui APBD
Pemda juga telah menyusun
program pembuatan jalan bypass dari Purabaya Padalarang
Hingga Gununghalu yang
melintasi Kec. Saguling, Sindangkerta dan Cipongkor, tegas Abubakar.
Hanya saja, sebagai langkah awal dimulai dengan
peningkatan kualitas jalan
sambil menunggu bantuan
anggaran dari APBD Provinsi
dan APBN. Pasalnya tidak
memungkinkan
membangun Jalur Bypass tersebut jika
hanya mengandalkan angaran
APBD Kabupaten saja. (TIM)

Bupati Karimun, DR. H Basirun M.S Nurdini

Rakor Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan Bidang Paudin Dikdas dan Dikmen Dibuka
METROPOLITAN POS,
KARIMUN

300 orang peserta rapat


perencanaan
pembangunan pendidikan merupakan
suatu proses untuk memilih
dan menentukan tindakan di
masa depan yang tepat, dengan memperhatikan prioritas
serta mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Dengan demikian proses pembangunan pendidikan akan
menjadik efektif dan esien
guna mencapai kemakmuran
dan kemaslahatan bersama.
Perencanaan pembangunan
pembangunan pendidikan diharapkan mampu menghasilkan rencana jangka menengah
dan jangka panjang yang sinergi antara pusat dan daerah.
Berkaitan dengan itu, pemerintah pusat telah menata
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana
diatur dalam Undang-undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pembangunan Pendidikan
yang terintegrasi mulai dari
perencanaan sampai penganggaran sangat diperlukan
oleh Pemerintah. Dalam hal
ini pemerintah Kabupaten
Karimun khususnya Dinas
Pendidikan dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dinamika masalah pembangunan pendidikan yang
semakin cepat menyebabkan
tuntutan masyarakat pada
pemerintah semakin besar.
Kondisi ini harus mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun untuk terus
meningkatkan pelayanan kemampuan teknis lebaih baik.
Reformasi pemerintahan dan
persaingan antaraNegara harus menjadi spirit bagi apratur
Dinas Pendidikan untuk terus

meningkatkan kemampuan.
Kata Nurdin pada saat memulai kata sambutannya.
Selain perencanaan dan
penganggaran pembangunan,
evaluasi hasil pembangunan
pendidikan juga menjadi
sangat penting, agar perencanaan dan penganggaran pembangunan pendidikan dapat
lebih terarah, terukur sesuai
dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasil evaluasi pembangunan dapat menjadi acuan untuk menyusun
perencanaan pembangunan
tahun berikutnya, sehingga
pemerataan kesempatan pendidikan, di Kabupaten Karimun dapat dicapai.
Maksud dan Tujuan diadakan Rapat
Koordinasi
Perencanaan dan Evaluasi
Pendidikan Bidang PAUDNI,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah ini adalah
untuk menyatukan persepsi

dan kesamaan pandangan


terhadap perencanaan dan
Evaluasi pembangunan Pendidikan Bidang PAUDNI,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Kabupaten Karimun Tahun 2015
dan masa yang akan datang
dengan tujuan untuk koordinasi dan singkronisasi antara
Dinas Pendidikan Kabupaten
Karimun bersama Unit Pelaksana teknis Dinas (UPTD)
Pendidikan, Satuan Pendidikan yang berada di Kabupaten
Karimun serta stakeholder
terkait dalam melakasanakan
kebijakan pendidikan nasional dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan yang
berkualitas dan terjangkau
oleh semua.
Kegiatan ini diselenggararakan selama 3 hari dari tanggal 16 s/d 18 Februari 2015 di
Gedung Serba Guna Kantor
Bupati Karimun dan dibuka

langsung oleh Bupati Karimun


DR.H. Basirun M.SNurdin i,
Adapun Narasumber dari
kegiatan ini antara lain, Dr. H.
Dadang Solihin S.E.,M.A. (Direktur Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
RI), Ramon Mohandes, Ph.D
(Kepala Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI),
H.M Tauk, SH. MM. (Komisi
I DPRD Kabupaten Karimun),
Drs. Yatim Mustafa, M.Pd. (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Kepri), Djunaidi, S.Sos, M.Si
(Kepala Bappeda Kabupaten
Karimun), Pejabat Esselon III
Dilingkungan Dinas Pendidikan, Kepala UPTD Pendidikan
Se-Kabupaten Karimun dan
Hadz Muksin, S.Sos.,M.Si
(Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI)
sebagai Moderator.
(RAHOTAN)

NUSANTARA
Kota Bekasi
Kesulitan Bangun
Pasar Induk

METROPOLITAN POS, BEKASI

Pemerintah
Kota
Bekasi
kewalahan
mencari
lokasi
untuk dijadikan pasar induk di
wilayah setempat. Pasar induk
mempengaruhi harga barang di
pasaran, kata Sekretaris Dinas
Perekonomian Rakyat Kota Bekasi
Deded Kusmayadi, Ahad, 1 Maret
2015.
Deded menambahkan, selama
ini sejumlah ibu-ibu mengeluhkan
harga kebutuhan pokok khususnya
sayuran cukup tinggi dibanding
daerah lain. Harga yang berbeda
itu lantaran tak ada hasil bumi
dari petani yang langsung masuk
ke Kota Bekasi. Karena kami
tidak mempunyai pasar induk,
kata dia.
Deded menyebutkan, sejumlah
kebutuhan sayur-mayur dan
lainnya dipasok dari Pasar Induk
Cibitung di Kabupaten Bekasi,
dan Pasar Induk Kramat Jati di
Jakarta Timur. Karena itu, harga
sudah berbeda. Masuk ke pasar di
Kota Bekasi sudah tangan ke dua.
Ini yang menjadikan harga lebih
tinggi, kata dia.
Ia mengatakan, sebagai alternatif
pihaknya mengusulkan Pasar
Bintara di Kecamatan Bekasi Barat
sebagai pasar induk. Tapi, luas
pasar tersebut dianggap kurang
memenuhi syarat sebagai pasar
induk. Di Bintara luasnya 1,2
hektare, kata dia. Sedangkan
minimal untuk pasar induk
dibutuhkan luas lahan 2-5
hektare.
Menurut Deded, pihaknya
akan
terus
mengupayakan
berdirinya pasar induk di Kota
Bekasi. Deded mengaku tengah
mempertimbangkan adanya lahan
seluas lima hektare yang ada di
Kecamatan Jatisampurna. Masih
dibahas lagi, soalnya letaknya
cukup jauh dari pusat kota, kata
Deded.
Deded menambahkan, ada 12
pasar tradisional yang dikelola
pemerintah antara lain, Pasar Baru,
Kranji, Jatiasih, Bantargebang,
Kranggan, Family, Wisma Asri,
Harapan Jaya, Bekasi Junction,
Kranji Pertokoan, Pondok Gede,
dan Pasar Bintara.
Ketua
Dewan
Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Bekasi Tumai
mengatakan pemerintah dimintai
mencari lahan yang representatif
untuk dibangun pasar induk.
Sebab, keberadaan pasar induk
dapat
mengurangi
beban
masyarakat. Sudah seharusnya
Kota Bekasi punya pasar Induk,
katanya. (TEMPO.CO)

14

Kabid Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil DJBC Khusus Kepri, Raden Evy Suhartantio

BC Karimun Tangkap Kapal Penyeludup Asal Malaysia


Bawa 800 Ball Ballpres Senilai Rp 2,5 M
METROPOLITAN POS,
KARIMUN

Salah satu pasar tradisional di Bekasi.

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Dalam bulan Februari


tahun 2015, BC Karimun
berhasil menangkap empat
kapal penyelundup dengan
lokasi yang berbeda.Dari
kesemuanya itu, hanya satu
kapal yang bernama, sedangkan tiganya lagi tidak memiliki nama kapal (KM.Tanpa
Nama).
Kabid Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil DJBC
Khusus Kepri, Raden Evy Suhartantio kepada wartawan
mengatakan, penangkapan
KM.Tanpa Nama pertama
asal Batam tujuan ke Tanjung
Uban, Provinsi Kepri oleh BC
1305 di perairan Pulau Bulat
posisi 01-02-172 U/104-08983, Kamis, 12 Februari sekitar pukul 06.30 WIB.
Kapal bernahkoda inisial
R dengan satu orang ABK itu
mengangkut 50 kotak Guiness Beer, 70 kotak Tiger Beer,
21 kotak Carlsberg, 3 karton

Kapak penyeludup asal Malaysia yang ditangkap membawa 800 Ball


Ballpres senilai Rp 2,5 M.

Balck Lebel dan barang campuran lain, diantaranya daging segar (sapi) sebanyak 200
kg. Perkiraan nilai barang
lebih kurang Rp 100 juta,
terangnya didampinggi Kabid Penyidikan DJBC Kanwil
Khusus Kepri, Budi Santoso,
Rabu (18/2/2015).
Berlalu dua hari kemudian

lanjutnya, BC 8006 menangkap KM. Rejeki Baru bernahkoda inisial Sm dengan 9


orang ABK kapal membawa
sekitar 800 ball ballpres diperkirakan Rp 2,5 miliar asal
Port Klang, Malaysia tujuan
Tanjung Balai Asahan, Medan di perairan Pulau Arwah
posisi 03-01-60 U/100-27-30

T sekitar pukul 17.15 WIB.


Kemudian sambungnya,
Selasa tanggal 16 Februari
sekitar pukul 04.50 WIB di
perairan Tanjung Kesam posisi 01-02-10 U/104-08-20 T,
BC 7006 berhasil menangkap
KM. Tanpa Nama nahkoda
berinisial H dengan satu
orang ABK membawa lebih
kurang 10 ton beras merek
Arwana (karung warna putih) dan AAA (karung warna
kuning) senilai Rp 100 juta
asal Batam tujuan Tanjung
Uban, Provinsi Kepri.
Kemudian
keesokkan
harinya lanjut Evi panggilan
akrabnya, kembali dilakukan
penangkapan KM. Tanpa
Nama bernahkoda inisial
M, dengan ABK sebanyak 6
orang asal Jaluh (Batam) tujuan Singapura.
Adapun penangkapan kapal penyelundup terakhir
dengan barang bawaan sekitar 6.000 batang kayu Teki
diperkirakan nilai barang

Rp 60 juta tersebut dilakukan oleh BC 1305, di perairan


Pulau Nipah posisi 01-08-24
U/103-39-10 T sekitar pukul
04.50 WIB, ungkapnya.
Dari ke empat penyelundup tersebut dua diantaranya
KM.Tanpa Nama yang membawa mikol dan barang campuran,
serta beras diduga melanggar
pasal 53 ayat 4 UU No 17 tentang Kepabeanan. Sementara
duanya lagi, yaitu KM.Rejeki
Baru dan KM.Tanpa Nama
mengangkut kayu Teki diduga
melanggar pasal 102 huruf (a)
UU No 17 tahun 2006 tentang
Kepabeanan, terang Evi.
Sementara itu Kabid Penyidikan DJBC Kanwil Khusus
Kepri, Budi Santoso menyebutkan, kesemua hasil tangkapan sedang dilakukan tahap
penyelidikan lebih lanjut.
Proses penyelidikannya
sedang berjalan. Dalam proses itu, diutamakan menentukan siapa tersangkanya, kata
Budi singkat. (RAHOTAN)

Pilkada Desember 2015 Adu Jotos

H. Aunur Raq Siap Menjadi Bupati Karimun Periode 2016-2021


METROPOLITAN POS,
KARIMUN

Pilkada Desember 2015 adu


jotos, Wakil Bupati Karimun
H. Aunur Raq Baru-baru
ini menyatakan kesiapannya
untuk maju mencalonkan
diri sebagai Bupati Karimun
periode 2016-2021. Untuk
memuluskan niatnya, pria
yang saat ini masih menjabat
sebagai Wakil Bupati Karimun mendampingi Bupati
Karimun Nurdin Basirun ini
sudah melakukan penjajakan
terhadap para paratai politik
guna mencari dukungan.
Keseriusan raq untuk
maju menjadi calon bupati
2016_2021 disampaikan dihadapan umum pada saat
menyampaikan kata sambutan pada penutupan MTQ
kecamatan karimun Senin
23 Februari 2015.Raq mengatakan, melihat perkembangan bahwa akhirnya undangundang nomor 1 tahun 2015
tentang pilkada serentak
telah disahkan. Maka dengan
demikian otomatis termasuk
didalamnya Kabupaten Karimun yang ada di Provinsi
Kepri.

Artinya kata Raq, ada


satu pemilihan Gubernur
dan enam Kabupaten Kota
yang mengikuti Pilkada pada
Desember 2015 mendatang.
Untuk Kabupaten Karimun
dengan terbukanya peluang
dalam mengikuti Pilkada dan
berakhirnya masa jabatan
dirinya Bupati Karimun
Nurdin Basirun, tentunya
membuka peluang bagi para
kandidat dari putra-putri
terbaik Kabupaten Karimun
untuk mengikuti pemilihan
yang akan mencalonan diri
sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karimun periode 20162021 yang akan datang, yang
tentunya terbuka lebar bagi
siapapun.
Saya sudah katakan Insya
Allah saya siap maju. Komunikasi dengan partai piolitik
sampai hari ini terus dibangun namun hal itu sebetulnya
belum dapat saya katakan.
Karena dari seluruh partai
yang ada belum dapat memberikan dukungan secara
penuh. Tapi komunikasi politik tetap kita lakukan dan kita
jalankan, ucap Raq, usai
menutup MTQ Kecamatan

Karimun di Pulau Parit.


Saat ini menurut Raq,
mekanisme partai sedang dipersiapkan oleh para paratai
politik. Sehingga bagi kandidat-kandidat yang akan
ikut bertarung akan dibuka
pendaftaran.
Kalau bicara siapa sosok yang akan mendampingi
saya sebagai Wakil Bupati
nanti, sampai hari ini belum
ada, kan belum seminggu
disahkannya revisi undangundang itu, jadi belum ada
memikirkan itu, ucapnya.
Disinggung apakah dari
parati politik atau birokrat
yang menjadi incaran Raq,
lagi-lagi pria asli Kundur ini
pun masih bungkam dan ia
mengaku masih melakukan
penjajakan kepada seluruh
partai. Sehingga belum dapat
bicara tentang wakil dan sebagainya. Karena masing-masing punya potensi yang sama.
Masing-masing memiliki sosok yang akan memiliki peluang yang sama.
Sebagai sosok incumbet
yang akan maju memperebutkan kursi Bupati, Raq
menilai terkadang dalam

suatu perjalanan politik seseorang incumbent itu belum tentu dapat dijamin. Ini
sudah banyak terbukti dan
tentunya hal itu dapat dilihat
nanti bagaimana animo masyarakat.
Begitupun ketika disinggung soal kriteria wakil yang
diinginkan, lagi-lagi Raq
menjawab ia sedang membangun komunikasi politik dengan partai-partai. Sehingga
kriteria-kriteria itu akan terbangun dengan sendirinya.
Tentu yang namanya membangun komunikasi politik
ada persyaratan-persyaratan
dan indikator tertentu dari
masing-masing partai yang
harus dipenuhi.
Semua partai itu baik dan
semua partai punya kans. Jadi
kita akan coba semua. Jadi belum dapat saya katakan partai ini atau itu dan lainnya.
Kita akan coba melakukan
komunikasi ke seluruh partai yang ada dan pada akhirnya nanti akan mengerucut
partai mana yang memiliki
peluang, yang memberikan
kesempatan kepada kandidat
termasuk saya untuk dapat

memiliki kendaraan menuju


Karimun 1 dimasa yang akan
datang, terangnya.
Bahwa pada malam itu
merupakan terakhir kalinya ia
menutup MTQ Kecamatan dan
sebelumnya pun telah dibuka
untuk terakhir kalinya oleh
Bupati Karimun Nurdin Basirun. Lantaran masa jabatannya
akan segera berakhir.
Tahun ini merupakan
malam terakhir kami dalam
membuka dan menutup
MTQ di setiap Kecamatan.
Tapi kita juga ketahui bersama bahwa Nurdin Basirun
tidak mengakhiri dan akan
melanjutkan dalam maju
pada Pilgub Kepri. Selanjutnya pada Pilkada Karimun
siapa saja boleh maju dan
terbuka untuk calon Bupati
dimasa mendatang. Insha
Allah Pilkada serentak tidak
akan membuat perpecahan
dan kalau dapat memungkinkan dalam melanjutkan
program pembangunan di
Kabupaten Karimun, insha
Allah saya akan melanjutkannya sepanjang masyarakat mendukung.

Kami menduga kuat,


gajah ini mati karena sengaja
diracun warga. Sebab, lokasi
kematian gajah liar ini tidak
jauh dari areal pembukaan
lahan warga, kata Kemal.
Oleh pembuka lahan,
kata Kemal, gajah dianggap
sebagai hama. Ini yang kita

sayangkan, kata Kemal.


Menurut Kemal, pembukaan lahan tersebut merupakan eks Hak Penguasaan
Hutan (HPH) alam. Setelah
perusahaan tidak lagi mengelola lahan tersebut, maka terjadi perambahan liar.
(DETIK.COM)

(RAHOTAN)

2 Gajah Liar Kembali Ditemukan Mati di Riau


METROPOLITAN POS,
PEKANBARU

Kabar duka terkait dunia


lingkungan kembali lagi
terjadi di Riau. Dua ekor
gajah jenis betina ditemukan
telah
membusuk.
Kuat
dugaan karena diracun orang
tak bertanggung jawab.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam


(BBKSDA) Riau, Kemal Amas
mengungkapkan hal itu, Selasa (3/3/2015). Dia menjelaskan, lokasi penemuan bangkai
gajah ini ditemukan di sektor
Basrah kawasan konservasi di
Kecamatan Langgam, Kabu-

paten Pelalawan, Riau.


Kita perkirakan gajah ini
sudah tewas sekitar 4 pekan
yang lalu, kata Kemal.
Masih menurut Kemal,
di perkirakan dua bangkai
gajah betina ini yang satu
berusia 20 tahun dan satunya
lagi 10 tahun.

SAMBUNGAN
Sambungan Hal. 1

Perlu Diperiksa
Dan permasalahan ini layak
ditindak lanjuti untuk diproses
hukum. Agar oknum-oknum yang
terlibat dan terbukti ikut menggerogoti uang rakyat, pernah merasakan pengapnya hotel prodeo,
tandasnya pada Metropolitan Pos.
Hal senada juga diungkapkan
pegawai DKP, kalau pengadaan motor sampah itu tidak melalui meknisme pengadaan yang benar, salah
satunya adalah pihak dinas tidak
melakukan survey ke pihak produsen, padahal survey itu bertujuan
untuk mengetahui dan menentukan
Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
Pengadaan motor sampah ini
dan perencanaannya melalui Perubahan Anggaran Keuangan
(PAK) 2014 bukan regular dan
sudah melalui mekanisme yang
benar. Kalau masalah pinjam pakai ke RW, meski barang itu masih
baru, tidak ada masalah,Kata Suhartono Kepala DKP.
Masih menurut Suhartono, Permasalahan Motor Sampah itu sudah ditangani oleh Polda, dan saya
sudah tiga kali dipanggil. Untuk
tahap awal pemeriksaan tidak ada
masalah akan tetapi akan ada gelar
perkara sebagai bentuk pembuktian dan pertanggung jawaban ke
atasan. Sekarang masih dalam tahap Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket). Kejaksaan juga
tidak mempemasalahkan. Menurut
informasi pengadaan motor sampah ini sebagai bentuk pencitraan,
tambahnya saat dikonrmasi Metropolitan Pos di ruang kantornya.
Bagaimana tanggapan Walikota
terkait masalah ini. Ikuti edisi selanjutnya. (ARIYANTO)

Sambungan Hal. 1

LSM Desak

RI, HM Prasetyo, karena selama


ini masih banyak Jaksa nakal segan
mengusutnya, karena diduga masih
terima suap.
Sementara, Saudin Kepala Seksi
Sarpras Sudin Dikmen Jaktim, yang
sebelumnya, di Sudin Dikdas Jaktim,
ketika dikonrmasi selalu mengelak
dari kejaran wartawan dan tidak
pernah berada di kantor. Karena
CCTV menjadi sorotan wartawan dan
LSM maupun pejabt publik termasuk

pengadaan barang /jasa pemerintah,


dengan menyalahgunakan wewenang
jabatan sesuai UU No 20 tahun 2001
tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi.
Baru baru ini kasus yang menimpa
ULPD Propinsi DKI Jakarta terlibat
tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI
yang bekerja sebagai staf di Unit
Lelang Pengadaan Barang dan Jasa
(ULP) DKI dimutasikan ke Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Utara, Minggu 2 November 2014.


Salah satunya, pagar SMAN 13 di
Jalan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta
Utara, roboh. Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
mengatakan, polisi masih menyelidiki
kasus tersebut. Itu masih di-police
line. Masih diselidiki, kata Ahok di
Balai Kota, Senin (3/11/2014) lalu.
Pagar tersebut memiliki tinggi 3
meter dan panjang 150 meter. Dari
panjang tersebut, pagar ambruk
sepanjang 80 meter. Akibat robohnya
pagar tersebut, kerugian sekolah
diprediksi mencapai Rp300 juta.

Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Utara menduga pembangunan


saluran air di samping sekolah itu dilakukan tanpa perencanaan matang.
Itu terbukti dari tidak adanya tiang
penyangga di sepanjang lokasi pengerjaan proyek.
Mereka pun berencana melayangkan surat untuk meminta pertanggungjawaban dari PT Sigura Maju
Jaya selaku penggarap proyek yang ditunjuk Suku Dinas Pekerjaan Umum
Tata Air Jakarta Utara.
Selain itu, proyek pengembangan
saluran sistim drainase PHB Rorotan, Kecamatan Pademangan, sebesar
Rp7.317.480.782 pekerjaan penunjang
pagar pengaman dengan seng gelombang tinggi min 1,8 meter
dengan

rangka kayu, sewa plat baja untuk jalan sementara 91,2x2,4 meter tebal 25
mm tidak dipasang dilapangan dan
papan proyek tidak dipasang untuk
mengelabui masyarakat. Kualitas dan
volume pekerjaan tidak sesuai anggaran yang sudah direncanakan atau
kontrak kerja.
Selain itu masih banyak lagi galian
lumpur
terbengkalai
dibiarkan
kontraktor, hal ini mantan Kepala
Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata
Air Jakarta Utara, Wagiman harus
bertanggungjawab.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan
Umum Tata Air Jakarta Utara, Kasna
belum bisa dikonrmasi Metropolitan
Pos, terkait proyek tersebut.

adaan Alat-alat Mesin Pembangkit Listrik BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013
sebesar Rp 3.500.000.000. Penyediaan
Jasa Kebersihan, BLUD RS Pasar Rebo
tahun 2013 sebesar Rp 2.542.850.000.
Pengadaan Jasa Keamanan, BLUD
RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp
2.542.850.000. Hospital Position Information, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 1.700. 000.000.
Pengadaan Pakaian Kerja Untuk
Karyawan, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 Rp 1.500.000.000. Pembuatan Sistem Informasi Manajemen RS
(SIMRS), BLUD RS Pasar Rebo tahun
2013 sebesar Rp 1.500. 000.000.
Sementara, dalam APBD Belanja
Operasional Badan Layanan Umun
Daerah BLUD RS Pasar Rebo tahun
2014 sebesar Rp 152.450.000.000.
Pembebasan Lahan BLUD untuk
Pembangunan Gedung Parkir RSUD
Pasar Rebo, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 141.750.000.000.
Peningkatan Operasional Layanan
Rumah Sakit BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 34.459.908.000.
Rehap Gedung RSUD Pasar Rebo Lantai 3B, 2B, dan 1B, BLUD RS Pasar Rebo
tahun 2014 sebesar Rp 16.000.000.000.

Pengadaan Alat-Alat Kedokteran


Umum BLUD RS Pasar Rebo tahun
2014 sebesar Rp 15.000.000.000. Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Ruang
Intensif, BLUD RS Pasar Rebo tahun
2014 sebesar Rp 15.000.000.000.
Pengadaan Alat-alat Radiologi,
BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 Rp
9.000.000.000. Pengadaan AC Sentral,
BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 6.500.000.000,. Penyediaan Jasa
Komunikasi, Air, Llistrik, dan Internet, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014
sebesar Rp 6.360.000.000.
Pemeliharaan Rutin Sarana & Prasarana Rumah Sakit, BLUD RS Pasar
Rebo tahun 2014 Rp 6.187.750.000.
Pengadaan Bahan Medis Pakai Habis
BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014
sebesar Rp 5.922.000.000. Pengadaan
Jasa Keamanan, BLUD RS Pasar Rebo
tahun 2014 sebesar Rp 4.865.850.000.
Pengadaan Alat-Alat CSSD, BLUD RS
Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp
3.500.000.000. Pengadaan Alat-alat
Loundry, BLUD RS Pasar Rebo tahun
2014 sebesar Rp 1.600.000.000.
Uang Negara dari APBD tiap tahun habis dikuras pejabat dengan
merekayasa dan memanipulasi data
laporan pertanggungjawaban dan
surat pertanggungjawaban, sehingga
Bendahara juga dapat di jerat.
Menurut Arahan dari RS Pasar Rebo,

silahkan konrmasi Konsultan Hukum,


Rumah Sakit Pasar Rebo, Johannes.
Anehnya lagi alamat kantor PT Cipta
Esa Mandiri ktif, itu rumah orang, dan
tidak ada kantor. Dalam hal ini terbukti
kongkalikong dengan rekanan binaan,
pasalnya masih ada masa sanggahan
dari pemenang ke dua, tetapi sudah
terjadi pelaksanaan kontrak dengan
membayar gaji satpam dua bulan gaji
sebelum lebaran.
Kontrak kerja langsung diputuskan
sehingga melanggar mekanisme Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang
pedoman pelaksanaan peng- adaan
barang/jasa pemerintah. Berdasarkan
data yang didapat LSM Investigasi
Fakta Hukum, persyaratan yang ditentukan panitia dengan melampirkan SKCK (Surat Keterangan Catatan
Kepolisian) dari kepolisian dengan
jumlah anggota 125 orang diduga direkayasa dan dimanipulasi, dengan
membuat dokumen palsu.
Pasalnya, 125 orang satpam yang
direkrut RS Pasar Rebo, dan itu pun
diduga tidak sesuai kebutuhan, SKCK
dari kepolisian yang diminta sebagai
persyaratan lelang tidak di aprov di
ULP Provinsi DKI Jakarta, pada hal
panitia membuat persyaratan tersebut untuk memaksakan PT Cipta Esa
Mandiri sebagai pemenang lelang dan
pelaksana. (TIM)

Sambungan Hal. 1

Belum Tersangka

Sambungan Hal. 1

Dirut RS Pasar Rebo

Selain itu juga, pengadaan Digital Elektronic Library System


dalam APBD tahun 2014 sebesar
Rp5.586.350.000,-dimenangkan
CV Parnatindo Mitra Teknik, dan
perusahaan yang mendaftar sebanyak 41 perusahaan, hingga sekarang barang tersebut diduga tidak
sesuai spesikasi, dan merek yang
sudah ditentukan serta diduga di
mark-up.
Kepala
Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah DKI Jakarta,
ketika dikonrmasi terkait dugaan
korupsi pengadaan barang tersebut
tidak ada ditempat dan salah satu
stafnya, mengaku namanya, Sabar,
mengatakan lagi rapat. Senin,
(19/1). (TIM)

Menurut, data LSM INFAKUM,


adapun dugaan korupsi pejabat, berdasarkan data APBD Belanja Operasional Badan Layanan Umum Daerah
BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013
sebesar Rp 132.000.000.000. Rehab
Gedung RSUD Pasar Rebo BLUD RS
Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp
60.500.000.000. Pengadaan Alat-alat
Kedokteran Ruang Khusus, RSUD
RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar
Rp15.000.000.000.
Pembangunan Gedung Parkir,
BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013
sebesar Rp 10.000.000.000. Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, Listrik dan
Internet, BLUD RS Pasar Rebo tahun
2013 Sebesar Rp 6.360.000.000. Pemeliharaan Rutin Sarana & Prasarana
Rumah Sakit, BLUD RS Pasar Rebo
tahun 2013 sebesar Rp 6.000.000.000.
Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Ruang Kamar Perawatan, BLUD RS Pasar
Rebo tahun 2013 sebesar 5.000.000.000.
Pengadaan Alat-Alat Kedokteran
Umum, BLUD RS Pasar Rebo tahun
2013 sebesar Rp 5.000.000.000.
Penyediaan BBM Alat-alat Diesel
Genset, BLUD RS Pasar Rebo tahun
2013 sebesar Rp 3.600.000.000. Peng -

lain. Mereka dimutasikan karena


diduga meminta uang pelicin kepada
para SKPD yang mengajukan lelang
agar pelaksanaan lelang mereka bisa
dipercepat.
Kepala ULP DKI Jakarta, I Gede
Sony Aryawan membenarkan ada tiga
stafnya yang telah dimutasikan ke
SKPD lain oleh Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) DKI. Namun, untuk
alasan pemutasian tersebut, Sony
mengaku tidak tahu sama sekali.
Bahkan, Sony tidak tahu kalau
ketiga stafnya ini meminta sogokan
atau uang pelicin kepada SKPD yang
mengajukan lelang barang dan jasa.
Terkait kasus suap pejabat dari
PPK ke ULPD Propinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama mengaku telah memecat
tiga PNS eselon IV ULP DKI dari
jabatannya.
Alasan pemecatannya, tiga PNS
itu telah terbukti meminta sogokan
kepada para SKPD DKI yang ingin
mengajukan lelang pengadaan barang dan jasa. Apabila SKPD tidak
memenuhi permintaan pegawai itu,
permohonan lelang tender tidak diproses. Sementara jika SKPD memenuhi permintaan pegawai ULP
itu, permohonan lelang tender bakal
dipercepat.Iya benar dipecat. Sekarang nggak tahu mereka ditaruh dimana (jabatan baru), ungkap Basuki
pekan lalu. (JENRI/ RESTU/PERIS)

menjalankan Intruksi Presiden No


5 tahun 2004 tentang percepatan
pemberantasan korupsi. Koalisi LSM
akan mengawasi kinerja Jaksa Agung

Kejagung Diminta

Bila musim hujan rumah selalu


kebanjiran dan ibu-ibu yang tinggal
dipinggiran Kali Betik harus turun
ke kali untuk mengeruk sendiri
lumpur-lumpur nya cetus wartono.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin
Tata Air Jakarta Utara, Bodimargo,
saat
dikonrmasi
mengatakan
kepada Metropolitan Pos, bahwa
kita akan ajukan anggarannya untuk
tahun ini. Selain itu masih ada kasus
yang menimpa pagar gedung sekolah
roboh akibat pengerukan saluran air
yang dilakukan Suku Dinas (Sudin)
Pekerjaan Umum, Tata Air, Jakarta

15

kasus yang di bongkar Gubernur DKI


Jakarta.
Pejabat ULPD Propinsi
DKI
Jakarta Himpunan Pokja IV harus di
usut tuntas Kejaksaan Agung RI, HM
Prasetyo, supaya transparan karena
diduga telah melanggar mekanisme
Perpres No 70 tahun 2012 tentang

Sambungan Hal. 1

Lelang di ULPD DKI Jakarta pokja IV, pengadaan CCTV


SMPN Kecamatan Ciracas sebesar
Rp1,175.360.600,- pengadaan CCTV
SMPN Kecamatan Matraman sebesar Rp1.807.256.000,- pengadaan
CCTV SMPN Kecamatan Kramat
Jati sebesar Rp1.807.256.000,- Hal ini
telah melanggar mekanisme Perpres
No 70 tahun 2012 tentang pengadaan
barang jasa pemerintah.
Mantan Kepala Sudin Dikdas
Kota Administrasi Jakarta Timur
Drs. H. Nasruddin, M.Pd belum bisa
dikonrmasi terkait lelang CCTV
tersebut dan hanya menyarankan
ke Saudin Sudin Dikdas jaktim.
Sementara, Saudin disebut sebut
telah membagi bagi uang kepada
wartawan dan LSM dan ada yang
mengatasnamakan koordinator LSM
dan wartawan.
Sekjen LSM Investigasi Fakta
Hukum, Berlin Siahaan mendesak
Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo
untuk mengungkap kasus korupsi
CCTV tersebut ke publik. Bila ada
Jaksa Nakal yang terima suap dari
pejabat koruptor segera tangkap,
cetusnya kepada wartawan, Jumat,
(6/3), di Gedung KPK. Kejaksaan
Agung RI, HM Prasetyo, harus siap

Edisi 093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

(MARPAN/ JENRI)

S U R AT K A BA R U M U M

BUTUH PERWAKILAN, BIRO & WARTAWAN


BAGI ANDA YANG BERMINAT HUBUNGI REDAKSI:
I N F O R M A S I
Edisi

A S P I R A S I

R A K Y A T

Email: metropolitanpos@yahoo.com

Bawa Setumpuk Dokumen

Kejagung Geledah
Rumah Wakil
Bupati Cirebon

Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus


Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah Rumah Dinas Wakil Bupati
Cirebon, Tasiya Soemadi, terkait kasus
dugaan korupsi penggunaan APBD Kabupaten Cirebon untuk Belanja Hibah
dan Bantuan Sosial tahun 2009-2012.

METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Jaksa Penyidik Tindak Pidana


Khusus
Kejaksaan Agung
(Kejagung) menggeledah rumah
dinas Wakil Bupati Cirebon,
Tasiya Soemadi, siang tadi.
Penggeledahan dilakukan terkait
kasus dugaan korupsi penggunaan
APBD Kabupaten Cirebon untuk
Belanja Hibah dan Bantuan Sosial
tahun 2009-2012.
Sedang berlangsung penggeledahan di Cirebon, rumah dinas
wakil bupati-nya, ucap Kasubdit
Penyidikan Kejagung, Sarjono
Turin ketika dikonrmasi, Selasa
(3/3).
Dari penggeledahan tersebut,
penyidik menyita beberapa dokumen dan sertikat. Namun penyidik enggan menjelaskan dokumen
dan sertikat apa yang dimaksud.
Sejauh ini sudah ada beberapa
dokumen dan sertikat yang
disita. Tapi masih berlangsung,
ucapnya.
Sebelumnya Tasiya Soemadi
telah ditetapkan sebagai tersangka
namun Kejagung belum menahan
Tasiyah karena masih menunggu
surat persetujuan Menteri Dalam
Negeri.
Sementara Kejagung telah
menahan dua tersangka lainnya
yaitu DPC Koordinator Penyerahan
Bansos Subekti Sunoto dan Emon
Purnomo. (ADANG/ASEP)

DPRD DKI Terancam Korupsi Uang Negara

Ahok Gandeng KPK Usut Penyelewengan APBD


METROPOLITAN POS,
JAKARTA

DPRD DKI terancam Korupsi Uang Negara? Polemik


pembahasan APBD DKI Jakarta 2015 antara anggota
DPRD DKI Jakarta dengan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)
semakin memanas. Bahkan,
para anggota DPRD mengancam akan menggunakan hak
angket.
Ahok pun tak tinggal diam,
dirinya lebih memilih untuk
melimpahkan kecurangan
anggota dewan ke Kepolisian, Jaksa Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Ahok akan meminta
aparat hukum untuk melakukan penyelidikan.
Saya sebagai orang biasa
nggak punya hak angket seperti dia (DPRD DKI Jakarta).
Tapi aparat punya hak angket
juga loh. Kabareskrim, Jaksa

Agung punya hak angket nggak untuk menyelidiki kegilaan DPRD? Punya kan, jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta,
Rabu (25/2).
Ahok mengaku memiliki
alasan melaporkan para anggota dewan ke aparat hukum.
Ahok mengantongi beberapa
kecurigaan, antara lain adanya anggaran siluman Rp
12,1 triliun.
Untuk telusuri anggaran
siluman Rp 12,1 triliun. Dia
crop 10-15 persen. Jelas kok
tanda tangan semua (pimpinan dewan). Mereka nekad
bikin sendiri, langsung jebakan batman dong kan
dibikin versi ditandatangani
setiap lembar, terangnya.
Mantan Bupati Belitung
Timur ini menjelaskan, anggota legislatif melakukan kecurangan setelah rapat paripurna pada 27 Januari 2015.
Caranya dengan memotong

anggaran dari masing-masing SKPD dan memasukkan


program mereka.
Ahok mengaku memiliki
cara yang cukup sederhana
untuk memeriksa adanya
kecurangan tersebut. Ahok
berencana mencocokkan draf
yang telah ditandatangani
oleh DPRD DKI Jakarta dengan draf yang dimiliki SKPD.
Dengan demikian akan diketahui perbedaan mata anggaran yang telah dilakukan
perubahan.
Tinggal kami cocokin
saja sama surat SKPD sesuai
nggak. Kalau tanpa (tidak
masuk) surat SKPD berarti
siluman kan, tegasnya.
Meski sudah berniat melaporkan temuannya tersebut
kepada aparat hukum, Ahok
mengatakan dirinya masih
menunggu sikap para anggota dewan terkait rencana
menggunakan hak angket.

Nanti urusan kedua


deh (laporan kepihak berwenang). Nggak usah pake
pasal pencemaran nama baik.
Ngapain pasal karet begitu,
ujarnya.
Untuk diketahui, dari 106
anggota dewan, sudah ada
99 orang yang sepakat untuk menggunakan hak angket. Meski demikian, Ahok
menilai hal tersebut tidak
akan berpengaruh terhadap
perkembangan Jakarta. Gak
apa-apa. Mau seratus persen
juga gak apa-apa, jelasnya.
Ahok
menegaskan,
pengembalian APBD DKI
Jakarta oleh Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri)
telah selesai dibahas. Bahkan, semua syarat yang diminta telah dipenuhi dan telah
dikirim kembali. Permasalahan justru berada di DPRD
DKI Jakarta karena sampai
saat ini masih ada dana silu-

man yang coba dimasukkan


dalam APBD DKI Jakarta.
Anggota DPRD ini wakil
Ketua komisi kan mengcrop, dipotong 10-15 persen
dari anggaran yang sudah
kita susun. Lalu mereka masukkan yang versinya dia, itu
sampai Rp 12,1 triliun. Nah
bagaimana bisa? ujarnya.
Ahok lantas melakukan
pemeriksaan silang dengan
bertanya kepada Lurah dan
Camat DKI Jakarta terkait
adanya anggaran pembelian
UPS senilai Rp 4,2 miliar.
Lurah-lurah mengatakan
kami nggak pernah masukin
barang itu, Pak, berarti kan
barang yang ditemukan
BPKP dulu ini barang siluman, tiba-tiba muncul. Seluruh kota Jakarta Barat, tiap
lurah, camat, diberikan UPS
Rp 4,2 miliar. Masuk akal
gak? tutup Ahok.
(JENRI)

Jalan Bekasi Timur Raya Persis di Depan Penjara Cipinang Menunggu Korban

Dinas Bina Marga DKI Jakarta Biarkan Jalan Rusak Parah, Ahok Diam
METROPOLITAN POS,
JAKARTA

Jalan Bekasi Timur Raya


persis di depan penjara Cipinang Jakarta Timur rusak
parah, dan rawan kecelakaan,
Dinas Bina Marga DKI Jakarta membiarkan jalan tersebut
rusak, bahkan Gubernur DKI
Jakarta, Ahok diam tidak pernah blusukan ke jalan tersebut. Seharusnya Dinas Bina
Marga DKI Jakarta, Yusmada
Faizal layak di copot Gubernur DKI Jakarta, karena tidak
melaksanakan tufoksinya sebagai Kadis Bina Marga DKI
Jakarta. Dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta, Ahok,
salah kaprah untuk melantik
pejabat seperti ini tidak becus
kerjanya.
Sementara, informasi yang

Pemerintah Kab. MOJOKERTO


SEGENAP PIMPINAN, STAF & PEGAWAI
KECAMATAN NGORO
Mengucapkan
SELAMAT HUT SKU METROPOLITAN POS KE-4
21 Maret 2011 - 21 Maret 2015

SEMOGA SUKSES, MAJU, TETAP EKSIS &


SELALU TAMPIL BEDA
SHOLIKIN
Camat

Ketua Umum:
Peris Sitanggang

Jenri, SH
Pemimpin Redaksi

16

093 - Tahun V Senin, 9 - 22 Maret 2015

Jl. Kramat Raya No. 1 Blok B, Gedung Paseban,


Jakarta Pusat 10450, Telp.: 0813 1533 8511, 021-31902301
Fax.: 021- 31902301
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com

Jalan Bekasi Timur Raya persis di depan penjara Cipinang Jakarta Timur rusak (kiri). Tambal sulam jalan
rusak di Kecamatan Makasar Jaktim (kanan).

diliput di lokasi jalan rusak


tersebut baru diperbaiki sudah rusak, pasalnya rekanan
abal abal yang mengerjakan
proyek tersebut, dengan memakai aspal daur ulang bekas

luka jalan tol. Seperti penuturan warga yang merasakan


bahayanya jalan di bekasi
timur raya ini sangat memperihatinkan dan sudah sering
terjadi kecelakaan bang dan

sudah satu bulan dibiarkan


begini. Ujarnya yang tidak
ingin disebut namanya.
Perlu dipertanyakan anggaran untuk pengaspalan tambal sulam jalan Kecamatan

SEGENAP STAF DAN PEGAWAI PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

KELUARGA BESAR MITRA PRODUSEN SIGARET (MPS)


KUD TANI BAHAGIA GONDANG KAB.MOJOKERTO

Mengucapkan

SELAMAT HUT KE-4 SKU METROPOLITAN POS


21 Maret 2011 21 Maret 2015

SEMOGA SUKSES, MAJU TERUS,TETAP EKSIS & SELALU TAMPIL BEDA

Makasar Jakarta Timur tersebut. Aspal yang digunakan


diduga aspal abal-abal, tidak berkualitas dan bekas
pengerukan aspal jalan tol,
dan ini bakal hancur lagi bila
hujan turun.
Pemborosan anggaran, aspalnya tidak berkualitas untuk apa di aspal, lebih baik
di cor dari pada uang Negara
di korupsi para pejabat dan
pemborong nakal, cetus,
Mada, seorang pengendara
motor.
Kepala Dinas Bina Marga
DKI Jakarta Yusmada Faizal,
belum bisa dikonrmasi tentang anggaran yang diajukan
untuk pengaspalan tambal sulam jalan Kecamatan
Makasar Jakarta Timur tersebut. (BENNY/ SANY/ RESTU)

Mengucapkan

RUDI
Direktur

SELAMAT HUT KE-4 SKU METROPOLITAN POS


21 Maret 2011- 21 Maret 2015

MASUD YUNUS
Walikota

SUYITNO
Wakil Walikota

SEMOGA SUKSES, MAJU, TETAP EKSIS &


SELALU TAMPIL BEDA

LEMBAGA SWADAYA MASYRAKAT INVESTIGASI FAKTA HUKUM (INFAKUM)


K O M I T M E N

M E M B E R A N T A S

K O R U P S I

Sekjen: Berlin Siahaan


082122195529

Anda mungkin juga menyukai