BERLIN SIAHAAN
Pemimpin Redaksi/
Penanggung Jawab
JENRI, SH
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com
nEDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014
HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 - 0813 1533 8511
Profil
Aura Kasih
Kaget
Disebut
KPK
KASUS Pencucian
uang
yang di tetapkan KPK kepada Tubagus
Chaeri Wardana
atau Wawan menyerempet nama
artis cantik Aura
Kasih sebagai
orang yang diduga penerima aliran
dana dari adik ipar
Ratu Atut, tentunya membuat
pihak Aura Kasih
kaget.
Melalui
managernya
Heru, Aura Kasih membantah
Bersambung
Hal 15........Bupati
Samosir
Bersambung
Hal 15........Bupati
Samosir
Bersambung Hal 15........Bupati Samosir
Ir Mangindar Simbolon
Jonni
Sihotang
REDAKSI
Diterbitkan Oleh
PT Sukses Parna Sejahtera
Penasehat Hukum
Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum,
Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi
SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar
Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.
Pendiri
Jenri, Berlin Siahaan, Robert N
Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan
Berlin Siahaan.
Pemimpin Redaksi
Jenri, SH
Redaktur Pelaksana
Firdaus Panjaitan
Redaktur
Jamadin, Laris Naibaho
Manager Pemasaran
Hasadungan Siregar
Sekretaris Redaksi
Mula Tua
Bagian Keuangan
Yessie M. Sani
Dewan Redaksi
Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH
Tumbur Limbong, Pabona
Staf Redaksi
Litbang
Onasis, Jonni, Robert N, Marlon N SE.,
Tony N SE., Parel Naibaho, Anton. S
STAF AHLI
Edison Sitanggang, William Satar, SH
(Budaya, Pariwisata & HAKI)
Layout
Tatema Marunduri
Bagian Sirkulasi
Mulatua, Rinaldi Josua
Penasehat
Andar Situmorang SH ML, Jack Monang
Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur) Drs.
Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang,
Drs. Rudolf Naibaho, Hakim Siahaan,
Bindu Marbun
REKENING BANK :
BANK BCA REK NO : 0948118320
BANK BRI REK NO 086201003057507
A.N: JENRI SITANGGANG
TARIF IKLAN
Iklan Kuping Ukuran Standart
Iklan Warna Ukuran 3R
Iklan Warna Ukuran 4R Photo
Iklan Kolom Ukuran Standart
Iklan 1 Halaman Penuh Warna
Iklan 1/2 Halaman Warna
Iklan Halaman Warna
Iklan 3/4 Halaman Warna
=
=
=
=
=
=
=
=
DIBUTUHKAN PERWAKILAN,
BIRO DAN WARTAWAN :
1. Depok
2. Ciamis
3. Tasikmalaya
4. Banjar
5. Sumedang
6. Majalengka
7. Cianjur
8. Subang
9. Provinsi Jabar
10. Provinsi Jawa Timur
11. Denpasar
12. Nusa Tenggara
13. Kalimantan Timur
14. Kalimantan Selatan
15. Sumatera Utara
16. Sumatera Barat
17. Sumatera Selatan
18. Lampung
19. Sulawesi
Kolektivitas vs Korupsi
orupsi yang terjadi di Indonesia sudah mengakar dan merajalela, sehingga meskipun penanganannya
sudah mulai membuahkan hasil, masih saja terasa sangat lamban. Banyaknya
pengaduan kasus korupsi yang masuk ke
meja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
juga sepertinya menunjukkan bahwa di
negeri ini tiada hari tanpa korupsi.
Hasil survey Transparency International
Indonesia (TII), memperlihatkan Indonesia
merupakan salah satu negara paling korup
dari 177 negara yang disurvei. IPK tersebut
memiliki rentang skor antara 0-100. Semakin tinggi skor IPK sebuah negara, semakin
bersih tingkat korupsi di negara tersebut.
Berdasarkan hasil survei terhadap 177 negara, Indonesia mendapatkan skor IPK yang
sama dengan tahun 2012, yaitu 32. Sementara, posisi negara-negara ASEAN lainnya
jauh di atas Indonesia, seperti Singapura
(86), Brunei (60), Malaysia (50), Filipina
(36), dan Thailand (35) .
Dalam perkembangan akhir-akhir ini,
korupsi tidak hanya makin meluas, tetapi
dilakukan secara sistematis sehingga tidak saja semata-mata merugikan keuangan negara tetapi telah melanggar hak-hak
sosial dan ekonomi masyarakat, sehingga
digolongkan sebagai extraordinary crime.
Jumlah kasus, kerugian negara maupun modus operandinya terus meningkat dari tahun
ke tahun. Bahkan pada IHPS I Tahun 2013,
BPK menemukan 13.969 kasus kelemahan
sistem pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundangundangan senilai Rp 56,98 triliun. Sebagai
tindak kejahatan luar biasa, pemberantasan
tindak pidana korupsi seakan-akan berpacu
dengan munculnya beragam modus operandi korupsi yang semakin canggih, karena itu
diperlukan sinergi dan persamaan persepsi
dari seluruh komponen bangsa.
Kolektivitas
Di Indonesia terdapat tiga lembaga yang
menangani tindak pidana korupsi, yakni
KPK, Kejaksaaan, dan Polri. Melalui media
massa terlihat jelas bahwa ketiga lembaga
tersebut berperan aktif, meski terkadang
terdapat kerancuan tugas antarlembaga.
Namun, apakah cukup hanya dengan peran
tiga lembaga tersebut dan korupsi dapat
diberantas? Lantas, di manakah peran masyarakat?
Kewajiban pemberantasan korupsi itu, bukan
semata terletak pada
pundak aparat penegak
hukum. Bukan pula
pencegahan dan pemberantasan
korupsi
itu menjadi tanggung
jawab jajaran pemerintahan, meskipun
Presiden
SBY sud a h
Ketiga, peran sebagai feeder atau penyuplai informasi. Tidak sulit untuk mengatakan bahwa selama ini masyarakat telah
mengambil inisiatif untuk melaporkan,
membeberkan dan memberikan informasi
kepada aparat penegak hukum terhadap
kemungkinan terjadinya praktik korupsi.
Meskipun juga tidak tepat untuk mengatakan bahwa BPK, BPKP, Inspektorat
maupun aparat penegak hukum tidak punya kontribusi sama sekali dalam menyuplai
atau mencari informasi atau data yang berhubungan dengan dugaan korupsi.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir
dan ragu melakukannya, karena undangundang telah memberikan hak dan melindungi kita memberika laporan tersebut. KPK
menjamin kerahasiaan identitas, selama
pelapor tidak mengungkapkannya. Masyarakat dapat memantau perkembangan
laporannya dengan membuka kotak komunikasi rahasia tanpa khawatir identitas
akan diketahui oleh publik.
Keempat, ikut serta dan berperan aktif dalam setiap kampanye antikorupsi.
Dengan ikut serta dan berperan aktif, masyarakat dapat menciptakan semangat antikorupsi kepada lingkungan terdekatnya,
khususnya kepada yang masih apatis dan
tidak peduli akan pentingnya pemberantasan korupsi. Poin ini dapat dilakukan dengan sangat mudah di kehidupan sehari-hari,
yaitu dengan memanfaatkan media sosial.
Dengan menyebarkan artikel-artikel ataupun berita yang berkaitan dengan korupsi
melalui akun media sosial yang dimiliki,
masyarakat dapat meningkatkan kepedulian di antara sesamanya.
Saling Mendukung
Kita juga perlu belajar dari Hong Kong
yang mendapat predikat pemerintah bersih
sejak tahun 1982 dan dulunya juga termasuk negara paling korup. Bagaimana Hong
Kong bisa bangkit dari keterpurukan akibat
korupsi? Kuncinya masyarakat dan pemerintah Hong Kong bergandeng tangan, saling mendukung serta komitmen yang teguh
dalam pemberantasan korupsi. Keseriusan
ini dibuktikan dengan berdirinya Independent Commission Against Corruption
(ICAC) pada 1974.
Kunci keberhasilan ICAC adalah komitmen, konsistensi, dan pendekatan yang koheren antara penindakan dan pencegahan.
Penindakan dan pencegahan terintegrasi
menjadi satu. Setelah kasus korupsi di satu
institusi ditindak dan selesai pemeriksaannya, maka diikuti oleh tim pencegahan yang
masuk ke institusi tersebut untuk melakukan terapi dan perbaikan sistem. Dengan
demikian kasus korupsi di institusi tersebut
tidak akan terulang lagi.
Bilamana kesadaran dan kepeduliaan
masyarakat melawan korupsi benar-benar
terwujud, tentu akan menjadi percuma belaka jika tidak diikuti political will yang kuat
dari legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
Masyarakat tentunya akan menjadi apatis,
tidak peduli atau hanya menjadi pendengar dan penonton saja atas terjadinya kasus
korupsi. Hal itu pastinya akan menghambat upaya bersama untuk mencegah dan
memberantas korupsi di negeri ini. Untuk
itu, diperlukan kolektivitas, keseimbangan,
dan dukungan peran masing-masing pihak
dalam melaksanakannya.
Penulis:
METROPOLITAN
jalan rusak yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dinilainya masih menggunakan cara primitif atau kampungan.
Perbaiki jalan rusak atau berlubang,
pakai teknologi kota yang canggih, dong.
Jangan kaya kampung begitu. Ini kan Ibu
Kota. Masa kerjanya kaya di kampung,
tambal-tambal begitu, kata Basuki di
Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (29/1).
Dengan cara kerja yang seperti itu,
lanjutnya, wajar saja kerusakan jalan
terjadi dalam waktu yang cepat, bahkan
sampai 2,6 menit sekali jalan rusak terjadi di Jakarta. Ditengarainya cara tambal
sulam perbaikan jalan merupakan cara
untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Sebab, setiap tahun pasti akan ada alokasi perbaikan penambalan jalan rusak
atau berlubang. Dicontohkannya, di Kementarian PU selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di Pantura.
Nah, Kementerian PU kan kayak
begitu. Perbaikan jalan Pantura setiap
tahun jadi proyek abadi. Karena kita tidak pernah hitung lagi soal konstruksi
bawahnya apakah sudah berumur 10
hingga 20 tahun, ujarnya.
Perbaikan jalan di Eropa, ungkapnya,
memakai teknologi kota yang memerhatikan konstruksi bawah jalan. Begitu
dibongkar jalan rusak, langsung dikerjakan. Sedangkan di Jakarta, sebaliknya,
sudah dibongkar, lalu dibuang dulu puingnya, kemudian baru ditambal. Sehingga waktu pengerjaannya terlalu lama.
Mantan Bupati Belitung Timur ini
sudah menanyakan perbaikan jalan di
Jakarta kepada Dinas PU DKI. Ternyata
selama ini, Dinas PU tidak pernah membongkar konstruksi bawah jalan rusak.
Selama ini perbaikan yang dilakukan
merupakan perbaikan cepat, yaitu hanya menambal saja.
Dinas PU bilang sudah 10-20 tidak
pernah dibongkar bawah jalan. Selama
ini hanya ditempel. Kalau menempel,
bisa anjlok juga. Kalau bongkar, bisa
cek ini saluran air berubah enggak. Ada
teknologi di Eropa, setelah dibongkar,
langsung dikerjakan. Harusnya kota
maju seperti itu, paparnya.
Karena itu, dia sudah meminta kepada Dinas PU memasukkan penerapan
teknologi tersebut ke dalam e-catalogue.
Sehingga waktu perbaikannya tidak memakan waktu terlalu lama dan konstruksi bawah tanah semakin baik. tim
METROPOLITAN
Menyoal Maraknya
Bangunan Bermasalah
Di Kec. Duren Sawit
Jakarta,METROPOLITAN POS.
Terkait maraknya kegiatan mendirikan bangunan
yang menyalahi izin dan tak ber izin di Kecamatan Duren
Sawit,Jakarta Timur,sudah seharusnya mendapat skala prioritas dari Inspektorat,baik Inspektorat Pembantu yang ada
di wilayah,maupun Inspektorat Provinsi.
Hal ini dianggap penting,agar Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan penegakan disiplin PNS,dapat berjalan
sebagaimana mestinya.Demikian disampaikan John Situmorang SH,sebagai Penasehat Hukum Controler Transparancy
and Accountability (CTA) Jakarta kepada Metropolitan Pos
baru-baru ini.
Ketika dimintai komentarnya tentang maraknya bangunan bermasalah diseputar Kecamatan Duren Sawit,Jakarta
Timur.Penasehat Hukum ini menambahkan bahwa,Tidak
mungkin petugas terkait tidak mengetahuinya,dan sudah
menjadi rahasia umum,tentang adanya permainan antara pemilik dengan petugas pengawas,untuk meloloskan
pelanggaran yang terjadi di lapangan,pungkasnya.
Pantauwan Metropolitan Pos di sekitar wilayah Kecamatan Duren Sawit,JakTim,terdapat beberapa bangunan
komersil tak ber izin dan menyalahi izin lolos dari tindakan
penertiban,hingga bangunan selesai dan ber operasi ,tidak
tersentuh tindakan penertiban sedikitpun.
Sementara Agus kepala seksi Pengawasan di Kecamatan
Duren Sawit saat di konirmasi melalui selulernya,tidak ada
balasan. Marisitua Malau
Jakarta,METROPOLITAN POS,
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
tidak kaget ketika DPRD DKI Jakarta menolak pengadaan sebanyak 200 truk sampah baru dalam Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah pada tahun 2014. Menurut Jokowi, alasan penolakan yang disampaikan DPRD itu tidak masuk akal.
Halah, kayak kita enggak ngerti saja.
Semua juga tahu ujungnya ke mana,
muaranya ke mana, kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (5/2/2014) siang.
Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya tersebut. Ia
hanya mengatakan bahwa latar belakang
penolakan usul pengadaan truk sampah
baru itu tidak masuk akal. Kayak kita
enggak ngerti manajemen saja. Kalau kita
yang beli, ya meski dikelola swasta, tinggal potong saja (pendapatannya), buat
kita berapa, buat swasta berapa, untung
juga, kata Jokowi.
DKI Jakarta saat ini usianya sudah mencapai sepuluh hingga 35 tahun ke atas, sehingga sudah waktunya diperbarui.
Pada 2013, sambung dia, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah
melakukan pembelian sebanyak 92 unit
angkutan sampah dengan nilai anggaran
Rp 46 miliar melalui sistem pembelian
elektronik (e-purchasing).
Kita sudah pernah hitung, total
kendaraan pengangkut sampah yang kita
butuhkan sekitar 700 unit. Dari jumlah
tersebut, kita baru beli 92 unit, sedangkan sisanya masih banyak lagi. Inilah alasan mengapa saya sangat menyayangkan
penolakan itu, ujar Basuki.
Kendati usulan tersebut ditolak,
Wagub menuturkan pengadaan truk-truk
sampah tidak akan diserahkan kepada
pihak swasta karena tidak dapat diawasi
secara langsung.
Kalau diserahkan ke swasta, kita sulit melakukan kontrolnya. Apalagi, kalau
nanti ada keluhan-keluhan dari warga,
seperti sampahnya yang tidak diangkut
dan menumpuk. Makin sulit kita mengatasinya. Makanya, lebih baik kita perbanyak truk sampah saja, ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan
mulai tahun ini, Pemprov DKI mewajibkan adanya kelengkapan data dari pihak
yang melakukan pengangkutan sampah,
baik swasta maupun Pemprov DKI.
Data itu berupa nama perusahaan
dan nomor telepon. Jadi, kalau ada sampah yang belum diangkut atau dalam
proses pengangkutan itu sampahnya tercecer di jalan, kita bisa langsung hubungi
pihak yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu, kata Wagub. Mulyawan
akar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, menegaskan kemungkinan besar akan ada gugatan terhadap hasil Pemilu 2014 baik Pileg
maupun Pilpres. Gugatan yang tentu akan
dilakukan oleh pihak yang tidak menerima hasil Pemilu. Agar tidak menimbulkan
kekisruhan politik dan kekisruhan konstitusi maka solusinya pemerintah harus
mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang), menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)
terkait pemilu serentak 2019.
Langkah itu cukup para elit politik
bertemu dan duduk bersama dengan
presiden untuk mencari solusi terselenggaranya pemilu 2014 yang jurdil dan demokratis, dengan menyepakati mengha-
tuk KPU mengumumkan hasil perbaikan DPT, mantan ketua KPU Sumatera
Barat itu mengaku akan menanyakan
hal tersebut kepada tim teknis internal
KPU. Dalam waktu dekat belum ada.
Karena saya belum dapat info dari tim
teknis, kilahnya.
Seperti diketahui, pada 4 November
2013, melalui rapat pleno dan rekapitulasi nasional, Bawaslu merekomendasikan kepada KPU untuk memperbaiki
DPT bermasalah sebanyak 3,3 juta pemilih. Termasuk keberadaan DPT non
NIK yang berjumlah 54 ribu pemilih.
Jenri
Jojor L Manalu,SSi.MT.
Jakarta,METROPOLITAN POS,
Irjen Kemendikbud Haryono Umar khawatir ujian nasional (UN) akan mengalami kekacauan kembali seperti UN
2013 lalu. Kekacauan seperti apa yang dikhawatirkan Wakil
Ketua KPK periode 2007-2011 itu?
Saya agak worry karena takutnya vendor yang membuat kertas UN sama dengan vendor yang membuat kertas
pemilu. Jadi bentrok dan mengulang kekacauan tahun lalu,
ujar Haryono.
Haryono mengatakan itu usai Seminar Sosialisasi Program Pengendalian Gratiikasi Lingkungan Kemendikbud di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis
(30/1/2014).
Menurut Haryono, saat ini belum ada pihak yang akan
membuat kertas UN tersebut. Pihaknya masih membuka
pendaftaran untuk vendor-vendor.
Dari segi baik UN, Haryono menuturkan pengawasan UN
nantinya tidak terpusat pada satu pintu. Pengawasan akan
dilakukan pada delapan regional.
Untuk pengawasan UN nanti dari pusat mau dipindahkan ke delapan regional. Tapi pusat tetap jadi pengawas
pertama, di bawah kendali pusat, tuturnya.
UN SMA dan sederajat akan berlangsung pada 14-16
April 2014. UN SMP 5-8 Mei 2014 dan UN SD 19-21 Mei
2014. Sedangkan Pemilu Legislatif akan berlangsung pada
9 April 2014.
Sebelumnya, pelaksanaan UN 2013 lalu di 11 provinsi
tertunda. Penyebabnya antara lain belum turunnya anggaran untuk penyelenggaraan UN. sani
mekanisme survei lokasi, pendataan, usulan dan pengajuan. Diharapkan pada April
2014 ini sudah dapat dilakukan proses lelang melalui Lembaga Pengadaan Barang
dan Jasa Secara Elektronik (LPSE), sehingga pada bulan Mei 2014 dapat segera
diperbaiki, katanya.
Dadang menambahkan, kucuran dana
untuk masing-masing kegiatan perbaikan
akan disesuaikan dengan kerusakan dan
keperluannya.
Besaran anggaran akan kita ukur berdasarkan kemampuan keuangan daerah
serta tingkat kerusakannya, katanya.
Mulyawan
Somasi, Langkah
Serampangan Ala SBY
Jakarta, METROPOLITAN POS,
red
Gita Wirjawan tidak boleh lari dari tanggung jawabnya terkait dengan persoalan impor beras Vietnam. Harusnya persoalan ini dituntaskan. Menurut anggota Komisi IV DPR RI Hermanto, Gita tidak boleh menghindar dari persoalan ini dengan
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri perdagangan dan lebih memilih berkonsentrasi pada keikusertaannya dalam konvensi calon presiden (capres) salah satu parpol.
Untuk itu tidak sepantasnya ditengah terjadi kisruh impor beras ini, Gita lantas meninggalkan posnya sebagai Menteri Perdagangan, tegasnya, Rabu (5/2)
Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini mendesak Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera menuntaskan audit
investigasi. Apalagi, sebagaimana diungkapkan Ketua BPK Hadi
Poernomo bawah BPK menemukan tiga kejanggalan impor beras Vietnam. Pertama, terjadi perbedaan jenis beras yang diimpor.
Kedua, ada penyatuan hak dari dua peraturan yang berbeda. Ketiga, penyurvei asing yang ditunjuk pemerintah tidak transparan karena lalai mencantumkan perincian impor beras Vietnam
tersebut, paparnya dalam siaran persnya, barusan.
Sebagai gambaran, Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan impor beras pada 2013 dengan kode harmonized system (HS) yang dipermasalahkan ialah 1006.30.99.00
mencapai 47.867 ton dengan nilai US$25,46 juta. Khusus beras impor Vietnam jumlahnya 29.900 ton atau senilai US$14,59
juta. Yasir Hans
GALLERY
INVESTIGASI
Selain itu, kontrak yang diadendum menjadi Rp 554 miliar telah melampaui harga
perkiraan sendiri, yaitu Rp 527 miliar, kata
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan
Agung Setia Untung Arimuladi dalam siaran
persnya, Senin, 27 Januari 2014.
Selain Bahalwan, Kejaksaan Agung telah
menetapkan lima tersangka dalam kasus
ini, yaitu mantan General Manager PT PLN
Pembangkit Sumatera Bagian Utara Chris
Leo Manggala, Manajer Sektor Labuan Angin
Surya Dharma Sinaga, Direktur Produksi PT
Banggar Sering
Palak SKK Migas
olitisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, meminta pihak Kejaksaan segera menetapkan Menteri Koperasi dan UKM Syarief
Hasan, serta putranya Riefan Avrian,
menjadi tersangka dalam kasus dugaan
korupsi yang terjadi di Kementerian Koperasi dan UKM.
Kejaksaan harus berani dan membuktikan dirinya tidak kalah dengan
KPK. Sudah saatnya menteri bisa di-TSKkan oleh Kejaksaan. Jangan hanya sekelas OB saja, tulis Pasek lewat kicauan di
akun twitternya, Kamis (30/2014).
Menurut Pasek, kasus yang membuat Syarief Hasan pantas dijadikan tersangka adalah dugaan korupsi videotron
di Kementerian Koperasi dan UKM yang
terjadi tahun 2012, dan diduga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 17,1
miliar. Dalam kasus ini terlibat PT Imaji
Media yang merupakan perusahaan milik
anak Syarief. Dari sini kolusi dan nepotisme sudah tercium, kicau Gede Pasek.
Dalam kasus itu, kata Pasek, telah
ditetapkan tiga tersangka, yaitu Hasnawi
1 persen, sebutnya.
Ketika ditanya identitas Chairun
Nisa, Fahd menyebut orang yang
dimaksud menjabat Wakil Ketua
Komisi VIII bidang anggaran. Usai
bersaksi, Fahd kepada wartawan memastikan Nisa yang disebut di persidangan adalah Nisa yang tertangkap tangan oleh KPK saat hendak
memberi uang suap ke Akil Mochtar.
Orangnya sama, ujar Fahd.
Sedangkan jatah untuk pimpinan seperti informasi yang disampaikan Zulkarnaen ke dirinya
diberikan karena peran besar anggota dewan menetapkan anggaran
untuk sejumlah proyek pengadaan
di Ditjen Bimas Islam Kemenag.
Pasti pimpinannya dapat, karena Bang Zul bilang pimpinan harus
dapat diteken, jawab Fahd di persidangan. Red
10
INVESTIGASI
Hasil serupa juga terlihat di PKS. Sebanyak 25,28 persen publik enggan memilih PKS lantaran tersandung kasus korupsi atau hukum. Selain itu, 20,81 persen
menilai tidak ada tokoh yang diidolakan
dari partai tersebut.
Demokrat dan PKS tidak memiliki
igur kuat seperti Prabowo di Gerindra
atau Jokowi di PDIP untuk mendongkak
elektabilitas partainya. Bagi Golkar, elektabilitas partai yang kurang terakselerasi
(15,9%) jika dibandingkan perolehan
suara pemilu 2009 bisa jadi disebabkan
karena faktor igur dinegasikan oleh publik (Aburizal Bakrie) atau faktor tidak
ada tokoh yang diidolakan oleh pemilih
Golkar (30,59%).
Sementara itu, publik juga menganggap belum ada igur yang kuat (diidolakan) pada partai Hanura (32,32%) dan
Nasdem (31,82) sebagai alasan kedua
partai tersebut tidak dipilih, meskipun
partai-partai itu tidak dipersepsikan
negatif. Karena itu, ada korelasi yang cukup kuat antara prospek elektabilitas
partai dengan kekuatan elektabilitas igur
utama yang terasosiasi terhadap partai.
haan yang digawangi oleh anak kandungnya sendiri, Riefan Avrian. Selain itu,
terungkap bahwa Kepala Biro Umum
di Kemenkop UKM sendiri adalah, adik
ipar dari Syarif Hasan yakni Hasnawi.
Pemenang tender adalah putra sulung Syarief. Kepala Biro Umum adalah
adik ipar Syarief dan menterinya adalah
Syarief, pungkasnya.
suruh tuh gelar perkara kasus Videotron. Kejaksaan sudah kita tambahin
dananya, masa nangkap OB, harusnya
kakap, ujar Pasek.
Di sisi lain Pasek juga meminta
Syarief untuk tidak terlalu sibuk mengurus pemberhentian dirinya sebagai
anggota DPR. Pasek meminta Syarief
berkonsentrasi menuntaskan kasus videotron di Kejaksaan Agung.
Lebih baik dia berkonsentrasi siapsiap menunggu sprindik videotron, itu
kan lebih mantap. Lebih menonjol, kata
Pasek.
Sebelumnya Kejaksaan Agung telah
memeriksa anak Syarifuddin Hasan, Rivan dalam kasus dugaan korupsi videotrondi Kementerian Koperasi UKM yang
disinyalir merugikan negara Rp 17,1
miliar. Red
EKONOMI
11
gan dunia importasi beras tersebut mengatakan importir beras Vietnam berkolusi dengan pejabat di direktorat jenderal
sebuah kementerian dan perusahaan survei untuk meloloskan 16.900 ton beras.
Hasilnya, beras tersebut melenggang melalui Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara,
dan Tanjung Priok, Jakarta.
Kolusi
Sebagaimana diberitakan, beras jenis
medium dengan patahan 5%-15% yang
hanya boleh diimpor oleh Bulog masuk ke
pasaran di Indonesia kendati Bulog tidak
mengimpornya.
Ada kolusi dengan pejabat kementerian agar menerbitkan surat persetujuan
impor beras medium. Bahkan, dari 58 importir, sekitar 40 importir di antaranya dimiliki hanya oleh tiga orang, ungkapnya.
Keanehan lainnya terlihat pada pengurusan dokumen kepabeanan untuk
pengeluaran beras dari pelabuhan. Sebagian besar beras impor yang masuk, pengurusan kepabeanannya dilakukan satu
perusahaan pengurusan jasa kepabeanan.
Soal kolusi dengan perusahaan survei,
sumber itu mengatakan kerja sama itu terungkap dari hasil survei yang tertera dalam
dokumen laporan surveyor (LS). Pada dokumen LS, perusahaan survei mencantum-
kan jenis beras ialah beras premium dengan patahan lebih kecil dari 5%.
Hasil itu diperoleh karena perusahaan
survei melakukan pemeriksaan secara random terhadap seluruh shipment. Itu melanggar ketentuan karena seharusnya perusahaan survei melakukan pemeriksaan
secara random untuk setiapshipment.
Dia menambahkan importasi beras
Vietnam semakin mudah lolos dari pelabuhan karena importir masuk dalam kategori
jalur hijau sehingga petugas pabean tidak
perlu lagi memeriksa isik barang.
Pengamat pertanian Khudori menilai
karut marut beras impor terjadi karena
importir nakal ataupun maia pangan sudah mengetahui kelemahan pemerintah.
Pemerintah sering panik ketika terjadi
kelangkaan dan mereka pasti mengintip di
situ.
Ia mencontohkan kejadian tahun lalu
pada kasus bawang putih. Saat itu, kendati
belum mengantongi izin impor, barang sudah didatangkan. Belakangan, karena pasokan barang tidak cukup, akhirnya dilegalisasi. Itu sudah beberapa kali terjadi.
Bayu Krisnamurthi menegaskan Kementerian Perdagangan terus menyelidiki kisruh beras impor ilegal dari Vietnam
ini. Kami juga terbuka untuk diselidiki.
Jenri
12
DAERAH
gunan tidak akan berarti apapun tanpa adanya dukungan pihak swasta
dan masyarakat, tuturnya.
Lebih lanjut Bupati berujar, pada
kesempatan ini, Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Karawang untuk bersama-sama mendukung,
mensukseskan seluruh program
pembangunan di kabupaten karawang. dengan demikian, programprogram pembangunan yang telah
direncanakan tersebut dapat berjalan lancar, serta dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang.
Terakhir
Bupati
menambahkan,Saya juga mengharapkan agar dalam hal perekrutan
tenaga kerja, PT.Tri Jaya Teknik, lebih
memprioritaskan masyarakat Karawang khususnya yang berdomisili
disekitar lokasi pabrik, tentunya
disesuaikan dengan kualiikasi yang
dibutuhkan sehingga keberadaan
pabrik PT.Tri Jaya Teknik dapat lebih
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Karawang, selain
tentunya juga melakukan berbagai
kegiatan lainnya yang menyangkut
pemberdayaan masyarakat melalui
pelaksanaan program Corporate Social Responsibility atau kewajiban
sosial perusahaan ungkap Bupati.
Sementara Itu menurut Direktur
Utaman PT.Tri Jaya Teknik Rahmat
Wiguna, bahwa perusahaannya itu
DAERAH
Subang terjadi dikarenakan luapan sungai Cibeet dan Sungai Cipunagara. Kedua
sungai tersebut (Cibeet dan Cipunagara)
merupakan sungai lokal di hilir Jatiluhur
yang aliran sungainya secara skema
sistem SDA sungai Citarum tidak melalui
waduk Ir. H. Djuanda, paparnya.
Oleh karena itu, peningkatan debit
TAMPAK Pada Gbr Pegawai Dinas Pemadam kebakaram Pemkab Karimun sedang berusaha megoperasikan Mesin Robin.
13
14
INVESTIGASI
Sita 5 Mobil
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita
lima buah mobil terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengungkap lima mobil
tersebut disita dari perusahaan milik Wawan, yaitu PT Bali
Paciic Pragama di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Diinformasikan bahwa Penyidik KPK, terkait dengan
penyidikan kasus dugaan TPPU dengan tersangka TCW
telah melakukan penyitaan aset yang diduga terkait dengan
TCW kemarin, Senin, 3 Februari 2014, kata Johan di kantor
KPK, Selasa (4/2).
Johan mengungkap mobil yang disita adalah tiga Kijang
Innova, satu Mitsubishi Pajero dan satu Honda CRV.
KPK sudah menyita 17 mobil dan satu motor Harley Davidson terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang
dengan tersangka Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut
Chosiyah.
Tiga mobil dan satu motor yang disita dari dua kediaman Wawan di Jl Denpasar, Kuningan Jakarta Selatan diketahui sudah tiba di KPK. Ketiga mobil tersebut adalah Toyota
Land Cruiser hitam dengan nomor polisi B 888 TCW, Nissan
GTR putih nomor polisi B 888 GAW dan Lexus RS 450 hitam
B 888 ARD. Sementara motor mewah Harley Davidson bernomor polisi B 3484 NWW.
Sepuluh mobil tersebut disita dari hasil geledah di lima
rumah di Serang, yaitu dua Mitsubishi Pajero, satu BMW,
satu Honda Freed, tiga Toyota Innova, satu Toyota Avanza,
satu Ford Fiesta dan satu Toyota Fortuner.
Empat mobil mewah lainnya, yaitu mobil Ferari bernomor polisi B 888 GIF, satu unit Lamborghini Aventador putih B 888 WAN, satu unit Rolls Royce hitam dan satu unit
Bentley hitam disita dari sebuah gudang di Tanah Abang.
Selain mobil dan motor, KPK juga menyita dokumen
berkaitan dengan kepemilikan aset di rumah Wawan.
Tim
antan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya menyebutkan nama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas
dalam pemeriksaan hari ini, Rabu (5/2).
Hari ini, Anas menjalani pemeriksaan
sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proyek Hambalang
dan proyek lainnya. Dalam pemeriksaan
ini, KPK menggali informasi terkait kongres Partai Demokrat di Bandung tahun
2010 silam.
Tapi nama Ibas sudah disebut, kata
pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution
di kantor KPK, Rabu (5/2).
Adnan belum mau menyebutkan secara mendetail soal penyebutan nama
Ibas. Namun, kata Adnan, dalam kongres,
Ibas diketahui merupakan steering committee.
Menurut Adnan, dengan penyebutan
nama Ibas itu, KPK harus segera mengonirmasi Ibas.
Iya dong. Semua orang harus dilakukan klariikasi. Itu satu teknik penyidikam, kecuali Anas yang bohong. Kalau
Anas jujur, ya semua bisa dibuka, kata
Adnan.
Adnan berpendapat, jika KPK tidak
memanggil Ibas untuk diklariikasi maka
kust dugaan KPK telah masuk angin
Tentu kalau KPK jujur (Ibas diperiksa). Tapi kalau ini pesanan yang tidak (di-
SAMBUNGAN
Dari halaman 1................. Kejagung Segera Ambil Alih Kasus Dishub DKI
15
Pemanggilan Boediono
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century
Bambang Soesatyo kembali menegaskan tidak
ada alasan bagi Wakil Presiden Boediono menolak panggilan kedua Timwas pada 19 Februari mendatang. Hal itu disampaikan Bambang
saat mengunjungi Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah untuk membahas persoalan senilai
Rp 6,7 triliun tersebut.
Tidak ada alasan Boediono menolak pemanggilan DPR untuk menjelaskan apa yang
pernah disampaikan di pansus berbeda dengan
di Istana Wapres, kata pria yang akrab disapa
Bamsoet ini di Kantor PP Muhamadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1).
Politikus Partai Golkar ini menegaskan, pemanggilan terhadap mantan Gubernur Bank
Indonesia itu sudah menjadi keputusan sehingga tidak bisa dibatalkan. Tidak bisa dibatalkan karena sudah (keputusan) secara
kelembagaan, tegasnya. Bambang berharap
Boediono mau datang pada pemanggilan kedua, pasalnya, jika Boediono kembali menolak
maka membuka peluang pemanggilan secara
paksa. Red
16
HAL 16
BERLIN SIAHAAN
Pemimpin Umum/Perusahaan
q Jenri/ Peris
Pembalak
Pembalak
Hutan Tele
Hutan Tele
di Samosir
di Samosir
Sumut Sumut
Merugikan
Merugikan
Negara Negara
Kurang Lebih
Kurang Lebih
Rp40M Rp40M