Anda di halaman 1dari 16

Pendiri

BERLIN SIAHAAN

Surat Kabar Umum


nEDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Pemimpin Redaksi/
Penanggung Jawab
JENRI, SH

nHARGA: @Rp 3.500,Luar Jawa + Ongkos Kirim

Informasi Aspirasi Rakyat

E-mail: metropolitanpos@yahoo.com
nEDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 - 0813 1533 8511

Syamsudin, Caleg Partai Golkar DPRD DKI, Dapil Jakarta III

Sudah Banyak Berbuat Untuk Masyarakat


Demi Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Syamsudin,Caleg Partai Golkar DPRD DKI,
Dapil Jakarta III selama ini sudah banyak berbuat
untuk masyarakat demi memperjuangkan aspirasi masyarakat, masyarakat di wilayah DKI Jakarta
3, yang meliputi Pademangan, Penjaringan, dan

Profil

Tanjung Priuk pasti memilihnya lagi, cetus, Karno


warga pademangan kepada wartawan.
Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) sudah dekat
sesuai pesta demokrasi rakyat lima tahunan sekali,

Bersambung Hal 15........Syamsudin

Aliansi Putra Samosir

Aura Kasih

Kaget
Disebut
KPK

KASUS Pencucian
uang
yang di tetapkan KPK kepada Tubagus
Chaeri Wardana
atau Wawan menyerempet nama
artis cantik Aura
Kasih sebagai
orang yang diduga penerima aliran
dana dari adik ipar
Ratu Atut, tentunya membuat
pihak Aura Kasih
kaget.
Melalui
managernya
Heru, Aura Kasih membantah

Bersambung Hal 15 .......


Kaget Disebut KPK

Pengadaan Kapal Rp25M


APBD Tahun 2012

Bupati Kab. Samosir Dan Wakil

Ketua DPRD Dilaporkan


Ke Kejaksaan Agung RI
Jakarta, METROPOLITAN
Jakarta,
METROPOLITAN
POS,
Jakarta,
METROPOLITAN
POS, POS,
Pembalak
Pembalak
Aliansi
Putra telah
Samosir
telah melaporkan
Bupati
Kab.
Aliansi
Samosir
Bupati
Kab.
Pembalak
AliansiPutra
Putra
Samosir
telahmelaporkan
melaporkan
Bupati
Kab.
Samosir
Dan
Wakil
KetuaKe
DPRD
Ke Kejaksaan
Agung
RI,
Samosir
Dan
Wakil
Ketua
DPRD
Agung
RI,
Samosir
Dan
Wakil
Ketua
DPRD
KeKejaksaan
Kejaksaan
Agung
RI,
Rabu, 2014
5 2014
Februari
2014 tepatnya
jam 12.00
Wib,
laporan
Rabu,
55
Februari
tepatnya
jam
12.00
Wib,
laporan
Rabu,
Februari
tepatnya
jam
12.00
Wib,
laporan
Hutan
Tele
Hutan
Tele
Hutan Tele
langsung
diterima
Jaksa R Firmansyah
di Kejagung.
langsung
diterima
Jaksa
RR
Firmansyah
didi
Kejagung.
langsung
diterima
Jaksa
Firmansyah
Kejagung.
Bupati
Kabupaten
Samosir,
Ir
Mangindar
Simbolon
dan
Bupati
Kabupaten
Samosir,
Ir
Mangindar
Simbolon
dan
Bupati Kabupaten Samosir, Ir Mangindar Simbolon
dan
di Samosir
di
Wakil
Ketua
II
DPRD
Kabupaten
Samosir,
Jonni
Sihotang
Wakil
Ketua
II
DPRD
Kabupaten
Samosir,
Jonni
Sihotang
diSamosir
Samosir
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Samosir, Jonni Sihotang
bersama
pejabatke
lainnya
ke Kejaksaan
Agung
RIterkait
terkait
bersama
lainnya
Agung
RIRIterkait
bersamapejabat
pejabat
lainnya
keKejaksaan
Kejaksaan
Agung
pembalak
Hutan
Tele
di
Samosir
Sumut
800
hektar
denpembalak
Hutan
Tele
di
Samosir
Sumut
800
hektar
denSumut
Sumut
pembalak Hutan Tele di Samosir Sumut 800 hektar denSumut
gan
merugikan
negara
kurang
lebih
Rp40M.
gan
merugikan
negara
kurang
lebih
Rp40M.
gan merugikan negara kurang lebih Rp40M.
Pasalnya,
Bupati Samosir,
Ir Mangindar
Simbolon
dan
Pasalnya,
Bupati
Samosir,
IrIr
Mangindar
Simbolon
dan
Pasalnya,
Bupati
Samosir,
Mangindar
Simbolon
dan
Merugikan
Merugikan
Merugikan
Wakil
Ketua
II DPRD Kabupaten
Samosir,
Sihotang
Wakil Ketua II
DPRD
Kabupaten
Samosir,
JonniJonni
Sihotang
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Samosir, Jonni Sihotang
bersama
Kepala
Dinas Kehutanan
Kabupaten
Samosir,
bersama Kepala
Dinas
Kehutanan
Kabupaten
Samosir,
bersama Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Samosir,
Negara
Negara
Yunus
Caesar
Hutauruk
serta
pejabat
lainnya
diduga
KoYunus
Caesar
Hutauruk
serta
pejabat
lainnya
diduga
KoNegara
Yunus Caesar Hutauruk serta pejabat lainnya diduga Kodan Nepotisme
dengan
melakukan
rupsi Kolusi rupsi
dan Kolusi
Nepotisme
(KKN) (KKN)
dengan
melakukan
rupsi Kolusi
dan Nepotisme
(KKN)
dengan
korporasi,
menguntungkan
diri sendiri,
danmelakukan
menyalahgukorporasi,
menguntungkan
diri sendiri,
dan menyalahguKurang
Lebih
Kurang
Lebih
korporasi,
menguntungkan
diri
sendiri,
dan
menyalahguKurang Lebih nakan
nakan jabatan
wewenangatau
jabatan
atau kedudukan
dengan
meruwewenang
kedudukan
dengan
merunakan
wewenang
jabatan
atau
kedudukan
dengan
merugikan
keuangan
Negara
atau
perekonomian
Negara
sesuai
gikan
keuangan
Negara
atau
perekonomian
Negara
sesuai
Rp40M
Rp40M Rp40M gikan keuangan Negara atau perekonomian Negara sesuai

Bersambung
Hal 15........Bupati
Samosir
Bersambung
Hal 15........Bupati
Samosir
Bersambung Hal 15........Bupati Samosir

Kejagung Segera Ambil


Alih Kasus Dishub DKI
di Peti Es kan di Kejati ?

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Direktur Executive Government Against Corruption and Discrimination (GACD), Andar Situmorang SH, mendesak Kejaksaan Agung RI, Basrief
Arief, untuk mengambil alih penyidikan dugaan
korupsi pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta,
terkait kasus pengadaan kapal sebesar Rp25 M
untuk angkutan penyebrangan kepulauan seribu
dalam APBD tahun 2012 dengan kode rekening,
1.07.008 03 015, sudah hampir satu tahun kapal
tersebut baru dikirim. Ini sudah jelas, perbuatan
korupsi, kenapa kapal baru dikirim sekarang, pada
hal pengadaan APBD tahun 2012, aneh, apa terlibat

Bersambung Hal 15........ Kejagung Ambil ALih Kasus Dishub DKI

Ir Mangindar Simbolon

Jonni
Sihotang

REDAKSI

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Diterbitkan Oleh
PT Sukses Parna Sejahtera

SK MENHUM & HAM RI :


Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011
SIUP Nomor: 03821-05/PM/1.824.271

Penasehat Hukum
Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum,
Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi
SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar
Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.
Pendiri
Jenri, Berlin Siahaan, Robert N
Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan
Berlin Siahaan.
Pemimpin Redaksi
Jenri, SH
Redaktur Pelaksana
Firdaus Panjaitan
Redaktur
Jamadin, Laris Naibaho
Manager Pemasaran
Hasadungan Siregar
Sekretaris Redaksi
Mula Tua
Bagian Keuangan
Yessie M. Sani
Dewan Redaksi
Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH
Tumbur Limbong, Pabona
Staf Redaksi
Litbang
Onasis, Jonni, Robert N, Marlon N SE.,
Tony N SE., Parel Naibaho, Anton. S
STAF AHLI
Edison Sitanggang, William Satar, SH
(Budaya, Pariwisata & HAKI)
Layout
Tatema Marunduri
Bagian Sirkulasi
Mulatua, Rinaldi Josua
Penasehat
Andar Situmorang SH ML, Jack Monang
Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur) Drs.
Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang,
Drs. Rudolf Naibaho, Hakim Siahaan,
Bindu Marbun

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B


Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com

REKENING BANK :
BANK BCA REK NO : 0948118320
BANK BRI REK NO 086201003057507
A.N: JENRI SITANGGANG

TARIF IKLAN
Iklan Kuping Ukuran Standart
Iklan Warna Ukuran 3R
Iklan Warna Ukuran 4R Photo
Iklan Kolom Ukuran Standart
Iklan 1 Halaman Penuh Warna
Iklan 1/2 Halaman Warna
Iklan Halaman Warna
Iklan 3/4 Halaman Warna

=
=
=
=
=
=
=
=

RP 500.000,RP 1.000.000,RP 2.000.000,RP 50.000,RP 12.000.000,RP 6.000.000,RP 3.000.000,RP 1.500.000,-

DIBUTUHKAN PERWAKILAN,
BIRO DAN WARTAWAN :
1. Depok
2. Ciamis
3. Tasikmalaya
4. Banjar
5. Sumedang
6. Majalengka
7. Cianjur
8. Subang
9. Provinsi Jabar
10. Provinsi Jawa Timur

11. Denpasar
12. Nusa Tenggara
13. Kalimantan Timur
14. Kalimantan Selatan
15. Sumatera Utara
16. Sumatera Barat
17. Sumatera Selatan
18. Lampung
19. Sulawesi

Bagi anda yang berminat


Hubungi Kantor Redaksi
JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

Kolektivitas vs Korupsi

orupsi yang terjadi di Indonesia sudah mengakar dan merajalela, sehingga meskipun penanganannya
sudah mulai membuahkan hasil, masih saja terasa sangat lamban. Banyaknya
pengaduan kasus korupsi yang masuk ke
meja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
juga sepertinya menunjukkan bahwa di
negeri ini tiada hari tanpa korupsi.
Hasil survey Transparency International
Indonesia (TII), memperlihatkan Indonesia
merupakan salah satu negara paling korup
dari 177 negara yang disurvei. IPK tersebut
memiliki rentang skor antara 0-100. Semakin tinggi skor IPK sebuah negara, semakin
bersih tingkat korupsi di negara tersebut.
Berdasarkan hasil survei terhadap 177 negara, Indonesia mendapatkan skor IPK yang
sama dengan tahun 2012, yaitu 32. Sementara, posisi negara-negara ASEAN lainnya
jauh di atas Indonesia, seperti Singapura
(86), Brunei (60), Malaysia (50), Filipina
(36), dan Thailand (35) .
Dalam perkembangan akhir-akhir ini,
korupsi tidak hanya makin meluas, tetapi
dilakukan secara sistematis sehingga tidak saja semata-mata merugikan keuangan negara tetapi telah melanggar hak-hak
sosial dan ekonomi masyarakat, sehingga
digolongkan sebagai extraordinary crime.
Jumlah kasus, kerugian negara maupun modus operandinya terus meningkat dari tahun
ke tahun. Bahkan pada IHPS I Tahun 2013,
BPK menemukan 13.969 kasus kelemahan
sistem pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundangundangan senilai Rp 56,98 triliun. Sebagai
tindak kejahatan luar biasa, pemberantasan
tindak pidana korupsi seakan-akan berpacu
dengan munculnya beragam modus operandi korupsi yang semakin canggih, karena itu
diperlukan sinergi dan persamaan persepsi
dari seluruh komponen bangsa.

Kolektivitas
Di Indonesia terdapat tiga lembaga yang
menangani tindak pidana korupsi, yakni
KPK, Kejaksaaan, dan Polri. Melalui media
massa terlihat jelas bahwa ketiga lembaga
tersebut berperan aktif, meski terkadang
terdapat kerancuan tugas antarlembaga.
Namun, apakah cukup hanya dengan peran
tiga lembaga tersebut dan korupsi dapat
diberantas? Lantas, di manakah peran masyarakat?
Kewajiban pemberantasan korupsi itu, bukan
semata terletak pada
pundak aparat penegak
hukum. Bukan pula
pencegahan dan pemberantasan
korupsi
itu menjadi tanggung
jawab jajaran pemerintahan, meskipun
Presiden
SBY sud a h

menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres)


Nomor: 24/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditujukan kepada
menteri kabinet, gubernur, sampai ke wali
kota dan bupati.
Kewajiban
pemberantasan
tindak
pidana korupsi itu juga menjadi tanggung
jawab masyarakat Indonesia secara komprehensif dan kolektif. UU 31/1999 juncto
UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam Bab V mengatur tentang peran serta masyarakat dalam
pemberantasan korupsi, sebagaimana
dicantumkan dalam Pasal 41, yang pada
intinya masyarakat dapat berperan serta
membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Paling penting adalah
bersedia memberikan informasi tentang
adanya dugaan telah terjadi tindak pidana
korupsi.
Dalam skala yang lebih luas, masyarakat
juga dapat juga membentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dijamin keberadaannya oleh undang-undang. Banyak
hal-hal lain yang dapat dilakukan masyarakat. Membiarkan tindakan koruptif terjadi
di tengah-tengah lingkungan masyarakat
juga perbuatan yang tidak tepat dan dalam
agama pun konsekuensinya ikut berdosa.
Bilamana masyarakat mau peduli dan punya tingkat partisipatif yang tinggi mencegah
dan memberantas korupsi, yakinlah suatu
hari korupsi akan terkikis habis di negeri
ini.
Dalam memerangi korupsi masyarakat
memiliki fungsi yang sangat strategis. Pertama, menciptakan kepedulian spirit antikorupsi. Penciptaan kepedulian tersebut
dapat dilakukan dengan cara mencari tahu
hal-hal yang berkaitan dengan korupsi,
sehingga berbekal pengetahuan tersebut
masyarakat mulai menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan kecil yang sudah
dianggap budaya, yang pada hakikatnya
adalah akar dari korupsi itu sendiri. Misalnya, memberikan uang pelicin atau menyogok petugas pemerintahan, penegak
hukum agar urusan dapat cepat selesai dan
lebih lancar. Tidak hanya itu saja, berbekal
pengetahuan akan korupsi itu sendiri, masyarakat, khususnya orangtua dapat menciptakan spirit antikorupsi di lingkungan
terdekat, seperti keluarga dan lingkungan
di sekitarnya.
Kedua, menjalankan peranannya sebagai
ag controller. Masyarakat sudah sepatutnya
ny menyadari peran pentingnya sebagai
pengawas
bagi setiap kebijakan atau kepupe
tusan
tus yang diambil oleh pemerintah maupun
pu kasus-kasus korupsi yang diberitakan
oleh
ole media massa. Apabila ketika pengambilan
bil keputusan oleh pemerintah terdapat
keputusan-keputusan
yang tidak masuk
ke
akal
ak atau tidak berpihak kepada kepentingan
ga bernegara, masyarakat dapat langsung
mengambil
tindakan nyata seperti memme
protes
kebijakan tersebut agar dievaluasi
pr
kembali.
ke
Demikian pula halnya apabila kasuskasus
korupsi telah diberitakan oleh media
ka
massa,
masyarakat pun harus turut melakuma
kan
ka monitoring terhadap keberlangsungan
ka
kasus
tersebut sampai pada akhirnya menemu
mukan
penyelesaian, apakah terduga kasus
ko
korupsi
dinyatakan terbukti bersalah atau
tid
tidak.
Oleh karena kedua hal itulah, peran
m
masyarakat
sebagai controller sangat
p
penting.
Adapun beberapa masyarakat
ya dimaksud dalam poin ini adalah meyang
dia massa, perguruan tinggi/mahasiswa,
org
organisasi
kemasyarakatan, dan asosiasi
pr
profesional.

Ketiga, peran sebagai feeder atau penyuplai informasi. Tidak sulit untuk mengatakan bahwa selama ini masyarakat telah
mengambil inisiatif untuk melaporkan,
membeberkan dan memberikan informasi
kepada aparat penegak hukum terhadap
kemungkinan terjadinya praktik korupsi.
Meskipun juga tidak tepat untuk mengatakan bahwa BPK, BPKP, Inspektorat
maupun aparat penegak hukum tidak punya kontribusi sama sekali dalam menyuplai
atau mencari informasi atau data yang berhubungan dengan dugaan korupsi.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir
dan ragu melakukannya, karena undangundang telah memberikan hak dan melindungi kita memberika laporan tersebut. KPK
menjamin kerahasiaan identitas, selama
pelapor tidak mengungkapkannya. Masyarakat dapat memantau perkembangan
laporannya dengan membuka kotak komunikasi rahasia tanpa khawatir identitas
akan diketahui oleh publik.
Keempat, ikut serta dan berperan aktif dalam setiap kampanye antikorupsi.
Dengan ikut serta dan berperan aktif, masyarakat dapat menciptakan semangat antikorupsi kepada lingkungan terdekatnya,
khususnya kepada yang masih apatis dan
tidak peduli akan pentingnya pemberantasan korupsi. Poin ini dapat dilakukan dengan sangat mudah di kehidupan sehari-hari,
yaitu dengan memanfaatkan media sosial.
Dengan menyebarkan artikel-artikel ataupun berita yang berkaitan dengan korupsi
melalui akun media sosial yang dimiliki,
masyarakat dapat meningkatkan kepedulian di antara sesamanya.

Saling Mendukung
Kita juga perlu belajar dari Hong Kong
yang mendapat predikat pemerintah bersih
sejak tahun 1982 dan dulunya juga termasuk negara paling korup. Bagaimana Hong
Kong bisa bangkit dari keterpurukan akibat
korupsi? Kuncinya masyarakat dan pemerintah Hong Kong bergandeng tangan, saling mendukung serta komitmen yang teguh
dalam pemberantasan korupsi. Keseriusan
ini dibuktikan dengan berdirinya Independent Commission Against Corruption
(ICAC) pada 1974.
Kunci keberhasilan ICAC adalah komitmen, konsistensi, dan pendekatan yang koheren antara penindakan dan pencegahan.
Penindakan dan pencegahan terintegrasi
menjadi satu. Setelah kasus korupsi di satu
institusi ditindak dan selesai pemeriksaannya, maka diikuti oleh tim pencegahan yang
masuk ke institusi tersebut untuk melakukan terapi dan perbaikan sistem. Dengan
demikian kasus korupsi di institusi tersebut
tidak akan terulang lagi.
Bilamana kesadaran dan kepeduliaan
masyarakat melawan korupsi benar-benar
terwujud, tentu akan menjadi percuma belaka jika tidak diikuti political will yang kuat
dari legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
Masyarakat tentunya akan menjadi apatis,
tidak peduli atau hanya menjadi pendengar dan penonton saja atas terjadinya kasus
korupsi. Hal itu pastinya akan menghambat upaya bersama untuk mencegah dan
memberantas korupsi di negeri ini. Untuk
itu, diperlukan kolektivitas, keseimbangan,
dan dukungan peran masing-masing pihak
dalam melaksanakannya.
Penulis:

Ahmad Ali Imron


Staf Panwaslu Kota Malang
sumber: beritasatu.com

Departemen Perhubungan: Manarsar DH Sibuea, Departemen Pertanian & Kehutanan: Koordinator


Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Yasir Hans, Mabes Polri: Drs Abdul Syahri S Biro Jakarta Pusat: Mulyawan, Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, Parsaoran Situmorang, SH DPRD DKI Jakarta: Nur Mochammad Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH, Khairuddin S Biro Jakarta Selatan: Hotdiman, Josmar Simbolon Biro Jakarta Utara: Peris (Koordinator)
Biro Jakarta Timur: Marisi Malau Perwakilan Bekasi: (Kepala), Biro Depok : Biro Bogor : Perwakilan Banten: Biro Kabupaten Tangerang:
Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pabona Marbun (Kepala), PJ. Manorsa S Biro Kerawang: Novi Andre Putra Perwakilan Sumatera Utara: Biro Humbang
Hasundutan: Tabet Gultom, SH Biro Samosir: Biro Pekanbaru: Biro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu Biro Karimun: Rahotan Siahaan
Perwakilan Jawa Barat: Aidil ASP, Hotman T.P Sitanggang. Biro Bandung : M. Saragih, Biro Bandung Barat : Sahat Sitanggang Biro Tasik Malaya :
Adang Suparman (Kepala) Perwakilan Kalimantan Barat: Matsari, Perwakilan Sulawesi Tenggara: PERCETAKAN : CV. Grazia Indah (Isi diluar tanggungjawab percetakan).

METROPOLITAN

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Kontruksi Jalan di DKI Buruk

Jakarta, METROPOLITAN POS,


akar konstruksi jalan raya dari
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Soegeng Purnomo
mengatakan, kerusakan jalan
di Jakarta sebenarnya tidak perlu terjadi, bila Dinas PU dan Kementerian PU
melakukan pekerjaan dengan baik.
Perencanaan pembangunan jalan
dinilainya sudah bagus, namun implementasi di lapangan sangat jelek.
Menurut dia, sudah ada desain standar dalam perbaikan jalan rusak. Namun
desain standar itu hanya ada di atas kertas karena fakta di lapangan jalan bisa
rusak parah walaupun baru diperbaiki.
Mutu dan kualitas jalan di Jakarta itu
sangat jelek. Sudah mutunya jelek, proses pengerjaannya juga sangat buruk,
ujar Soegeng di Jakarta, Selasa (4/2).
Dari penelusuran SP di lapangan, setiap jalan berlubang hanya diisi hotmix
begitu saja. Begitu ada lubang baik skala
kecil maupun besar ditutup begitu saja.
Padahal menurut standar perbaikan, jalan berlubang harus terlebih dulu
difencing (permukaan dan kedalaman
lubang diperbaiki) selanjutnya diisi hotmix. Temperatur hotmix itu juga harus
tetap terjaga minimal 180 derajat celcius.
Fakta di lapangan, temperatur hotmix yang dipakai tidak lagi sesuai standar. Bahkan menurut perkiraan hotmix
itu hanya berada di bawah temperatur
100 derajat celsius.
Sudah mutu hotmix tidak bagus, ditambah lagi temperature rendah belum
lagi lubang tidak di-fencing ya hasilnya
jalan cepat rusak. Saat jalan berlubang
tidak difencing akan muncul pori-pori
yang memudahkan air masuk ke dalam

lubang, kata dia.


Saat air melalui pori masuk ke jalan
berlubang, selanjutnya timbul tekanan
berupa beban kendaraan maka jalan
akan kembali amblas. Dampaknya, jalan berlubang hampir merata di seluruh
ruas jalan Ibu Kota.
Bila pada musim kemarau jalan
berlubang itu dilayer, maka menurut
Soegeng, akan tampak mulus untuk difoto
dan digunakan tagihan oleh kontraktor.
Kondisi ini yang dimanfaatkan oknum
pejabat di Dinas PU DKI yang seolah-olah
jalan yang baru diaspal tampak mulus padahal mutunya jelek, kata dia.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta berjanji akan
memperbaiki sejumlah jalan berlubang
yang rusak akibat banjir. Perbaikan jalan
berlubang itu akan dilakukan dengan betonisasi dan dilakukan secara bertahap.
Nah kita sudah mau menggunakan
teknik beton dan teknologi baru semen
yang enam jam bisa langsung kering.
Teknologi betonisasi jalan yang cepat
kering ini diprediksi bertahan selama 5
tahun, ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki T Purnama, Senin (3/2).
Dikatakan Basuki, rencananya jalan
yang akan dibeton sekitar 44.000 meter
persegi atau 3 persen lebih dari total
ruas jalan di Jakarta. Adapun prioritas
ruas jalan yang akan di beton yakni di
kawasan Cilincing dan Tanjung Priok.
Kampungan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, kualitas jalan di Jakarta masih jauh di bawah
standar internasional. Tidak hanya itu,
dia mengkritik penanganan perbaikan

jalan rusak yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dinilainya masih menggunakan cara primitif atau kampungan.
Perbaiki jalan rusak atau berlubang,
pakai teknologi kota yang canggih, dong.
Jangan kaya kampung begitu. Ini kan Ibu
Kota. Masa kerjanya kaya di kampung,
tambal-tambal begitu, kata Basuki di
Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (29/1).
Dengan cara kerja yang seperti itu,
lanjutnya, wajar saja kerusakan jalan
terjadi dalam waktu yang cepat, bahkan
sampai 2,6 menit sekali jalan rusak terjadi di Jakarta. Ditengarainya cara tambal
sulam perbaikan jalan merupakan cara
untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Sebab, setiap tahun pasti akan ada alokasi perbaikan penambalan jalan rusak
atau berlubang. Dicontohkannya, di Kementarian PU selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di Pantura.
Nah, Kementerian PU kan kayak
begitu. Perbaikan jalan Pantura setiap
tahun jadi proyek abadi. Karena kita tidak pernah hitung lagi soal konstruksi
bawahnya apakah sudah berumur 10
hingga 20 tahun, ujarnya.
Perbaikan jalan di Eropa, ungkapnya,
memakai teknologi kota yang memerhatikan konstruksi bawah jalan. Begitu
dibongkar jalan rusak, langsung dikerjakan. Sedangkan di Jakarta, sebaliknya,
sudah dibongkar, lalu dibuang dulu puingnya, kemudian baru ditambal. Sehingga waktu pengerjaannya terlalu lama.
Mantan Bupati Belitung Timur ini
sudah menanyakan perbaikan jalan di
Jakarta kepada Dinas PU DKI. Ternyata
selama ini, Dinas PU tidak pernah membongkar konstruksi bawah jalan rusak.
Selama ini perbaikan yang dilakukan
merupakan perbaikan cepat, yaitu hanya menambal saja.
Dinas PU bilang sudah 10-20 tidak
pernah dibongkar bawah jalan. Selama
ini hanya ditempel. Kalau menempel,
bisa anjlok juga. Kalau bongkar, bisa
cek ini saluran air berubah enggak. Ada
teknologi di Eropa, setelah dibongkar,
langsung dikerjakan. Harusnya kota
maju seperti itu, paparnya.
Karena itu, dia sudah meminta kepada Dinas PU memasukkan penerapan
teknologi tersebut ke dalam e-catalogue.
Sehingga waktu perbaikannya tidak memakan waktu terlalu lama dan konstruksi bawah tanah semakin baik. tim

Jokowi Diminta Ganti Kadis PU DKI

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama diminta untuk menempatkan pejabat yang
kredibel untuk memimpin Dinas PU DKI.
Sebab Dinas PU merupakan satuan kerja
perangkat daerah yang kinerjanya langsung bersentuhan dengan infrastruktur
kota.
Penanganan infrastruktur banjir dan
jalan raya selama setahun terakhir jalan
di tempat. Ini membuktikan Kadis PU DKI
Rudi Manggas Siahaan tak layak lagi memimpin dinas itu, ujar Direktur Eksekutif
Teropong Jakarta Daulat Gultom di Jakarta, Rabu (29/1).
Daulat menyatakan, belum pernah
merasakan infrastruktur jalan raya di
Jakarta separah sekarang ini. Jalan berlubang dikatakannya memang sering terjadi di Jakarta, namun tidak sampai berdiameter satu meter seperti yang terdapat
saat ini di sejumlah ruas jalan.
Selain jalan rusak, infrastruktur banjir juga tak ada perubahan di tengah besarnya anggaran yang dialokasikan pada
2013 lalu. Hal itu dapat terlihat dari tidak
berfungsinya gorong-gorong di pinggir jalan raya yang berdampak pada saat hujan
datang air langsung melimpas ke jalan raya.
Macet parah terjadi di Jakarta, seperti hari ini, akibat genangan di jalan raya.
Kendaraan jadi lambat dan akhirnya men-

gular ke mana-mana, tuturnya.


Daulat menilai Rudi Manggas tak layak
memimpin dinas PU. Dari track recordnya juga Rudi juga dianggap tak layak dari
pengalamannya sebagai kepala Bidang Sarana dan Prasarana Gedung di Dinas Pendidikan DKI.
Berdasarkan track record-nya Rudi
itu hanya layak dari tenaga pendidik. Bukan malah Dinas PU yang seharusnya dipimpin orang yang kredibel, katanya.
Daulat meminta Jokowi-Ahok tidak
terkungkung dengan tekanan partai politik dalam menempatkan pejabatnya. Sebab, tanpa melihat kemampuan dan track
record yang bagus mustahil infrastruktur
banjir dan jalan bisa baik di masa mendatang.
Pak Jokowi dan pak Ahok harus berani mengangkat pejabat sesuai kemampuan
pejabat itu. Bagaimana mau membangun
jalan raya kalau dia tidak tahu tentang jalan raya. Percuma Jokowi dan Ahok bekerja baik bila tidak didukung anak buah yang
berkompeten di bidangnya, tandasnya.
Sementara Basuki mengakui, kualitas jalan di Jakarta masih jauh di bawah
standar internasional. Tidak hanya itu,
dia mengkritik penanganan perbaikan jalan rusak yang dilakukan Dinas Pekerjaan
Umum (PU) dinilainya masih menggunakan cara primitif atau kampungan.
Perbaiki jalan rusak atau berlubang,

pakai teknologi kota yang canggih, dong.


Jangan kaya kampung begitu. Ini kan Ibu
Kota. Masa kerjanya kaya di kampung,
tambal-tambal begitu, kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (29/1).
Dengan cara kerja yang seperti itu, lanjutnya, wajar saja kerusakan jalan terjadi
dalam waktu yang cepat, bahkan sampai
2,6 menit sekali jalan rusak terjadi di Jakarta. Dia menengarai cara tambal sulam
perbaikan jalan merupakan cara untuk
mengeruk keuntungan pribadi.
Sebab, setiap tahun pasti akan ada alokasi perbaikan penambalan jalan rusak
atau berlubang. Dicontohkannya, di Kementarian PU selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di Pantura.
Perbaikan jalan di Eropa, ungkapnya,
memakai teknologi kota yang memerhatikan konstruksi bawah jalan. Begitu dibongkar jalan rusak, langsung dikerjakan.
Sedangkan di Jakarta, sebaliknya, sudah
dibongkar, lalu dibuang dulu puingnya,
kemudian baru ditambal. Sehingga waktu
pengerjaannya terlalu lama.
Mantan Bupati Belitung Timur ini sudah menanyakan perbaikan jalan di Jakarta kepada Dinas PU DKI. Ternyata selama
ini, Dinas PU tidak pernah membongkar
konstruksi bawah jalan rusak. Selama ini
perbaikan yang dilakukan merupakan
perbaikan cepat, yaitu hanya menambal
saja. jenri

Ahok: Warga Kampung


Pulo Harus Direlokasi
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta warga
Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang tinggal 20 meter dari
pinggiran Kali Ciliwung mengalah untuk direlokasi.
Kalau mereka nggak mau pindah, solusinya mereka
ngalah 20 meter. Kalau warga Kampung Duri tidak mau
kalah nggak apa-apa, asal warga Kampung Pulo dulu ngalah sama saya, ujarnya di Balaikota, Jakarta, Rabu (5/2).
Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta menyiapkan 400-an rumah susun yang tersedia di kawasan Jakarta Timur, seperti di Rusun Komarudin dan Rusun Cipinang Besar Selatan.
Penggeseran tersebut, dikemukakan mantan Bupati
Belitung Timur itu, untuk memberi kesempatan bagi
Pemprov DKI Jakarta membangun dinding turab (sheet
pile) guna menghindari banjir yang selama ini mendera
wilayah Kampung Pulo.
Nah, Anda minggir dulu kita kerjain. Musim hujan
yang akan datang tinggal 10 bulan lagi, kalau disodet tidak keburu, kata Ahok.
Meski demikian, ia mengemukakan, tidak akan
menekan warga dengan tenggat waktu karena khawatir
akan menimbulkan gejola yang dapat dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM).
Saya tidak kasih tenggat waktu, nanti disangka melanggar HAM. Kemarin saya ngomong tidak akan kasih 20
meter itu aja orang udah marah sama saya, katanya.
Jumlah warga Kampung Pulo yang terdata Pemprov
DKI Jakarta sebanyak 5.000 warga, dengan jumlah kepala
keluarga (KK) yang terdampak rencana pembuatan sheet
pile sebanyak 400 KK. red

Warga Jakarta Kecewa


Layanan JKN

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Warga DKI Jakarta kecewa terhadap layanan Jaminan
Kesehatan Nasional. Cakupan layanan itu lebih sedikit
dibandingkan dengan layanan yang sebelumnya tersedia
melalui Kartu Jakarta Sehat.
Laporan mengenai kekecewaan ini semakin banyak
yang masuk ke DPRD DKI Jakarta. Cinta Mega, anggota
Komisi E (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD DKI Jakarta, mengatakan, keluhan umumnya tentang perbedaan cakupan layanan dan syarat kepesertaan Jaminan
Kesehatan Nasional.
Keluhan yang masuk sudah ratusan. Bukan hanya
kepada kami, melainkan juga kepada anggota DPRD lain.
Kami minta Dinas Kesehatan DKI menjelaskan masalah
ini. Jika tidak menguntungkan, lebih baik dievaluasi kerja
sama dengan pusat, kata Mega, Selasa (4/2), di Jakarta.
Menurut Mega, sejak dileburnya dua program, yaitu
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS), kualitas layanan kesehatan untuk orang miskin
menurun. Padahal, Pemprov DKI mampu membiayai layanan itu tanpa kerja sama dengan pusat. Keluhan seperti
itu sebelumnya jarang muncul ketika layanan KJS berjalan.
Di Jakarta, layanan JKN menjangkau 1,271 juta warga
miskin. Masih ada 2,106 juta warga miskin yang belum
terjangkau. Pemprov DKI mendaftarkan mereka yang sebelumnya menjadi peserta KJS ke Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
Theryoto, Kepala Unit Pelaksana Teknis Jaminan Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan DKI, mengakui adanya
perbedaan layanan itu. Kini Dinas Kesehatan mengajukan
surat ke pusat agar tidak mengurangi kualitas layanan.
Sayangnya, dasar hukum penambahan layanan peserta
KJS yang dilebur ke JKN kini belum terbit.

Anak balita ditolak


Dengan diterapkannya BPJS, warga miskin yang tertimpa banjir makin sulit menjangkau pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kesulitan ini dialami Agustin (27).
Perempuan ini tak bisa memeriksakan anak balitanya,
Kharis Putra Hartanto (20 bulan), yang tubuhnya panas,
ke rumah sakit pada pekan lalu.
Agustin dan suaminya telah terdaftar sebagai peserta
KJS. Namun, anaknya yang masih balita belum terdaftar.
Anaknya saat itu ditolak berobat di RS UKI, salah satu
rumah sakit swasta yang menerima pasien KJS.
Jika ingin dirawat di rumah sakit, kata Agustin,
anaknya harus didaftarkan terlebih dahulu ke kantor
BPJS untuk diikutsertakan dalam BPJS. Ini sungguh
merepotkan. Saat era KJS, kami bisa langsung daftar di
rumah sakit, kata Agustin.
Namun, berkat kebijakan rumah sakit, anak balita itu
tetap diperiksa di RS UKI. Akhirnya saya bayar untuk beli
obat Rp 80.000. Biaya dokter digratiskan rumah sakit
karena saya tidak mampu, ujar Agustin.
tim

METROPOLITAN

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Ada Permainan dalam


Pengelolaan Sampah

DPRD DKI Cium Korupsi


di JLNT
Jakarta, METROPOLITAN POS,

Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Prassetio Edi Marsudi,


menduga kuat terjadi praktik korupsi pada pengerjaan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
Sejumlah fakta di lapangan, menurutnya, menunjukkan
dugaan itu.
Pertama, kualitas aspal hotmix jalan tersebut sangatlah rendah. Akibatnya, kerusakan jalan sangat cepat terjadi. Kedua, proyek tersebut diketahui sempat mengalami
penundaan proyek. Ketiga, ada ketidakjelasan siapa pihak
yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan JLNT pascarampungnya proyek jalan tersebut.
Memang sejak awal proyek JLNT ada bau korupsi. Kita
enggak tahu kenapa itu bisa terus berjalan, ujar politisi PDIP itu di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/2) siang.
Pras meminta Jokowi dan Basuki memanggil semua kontraktor yang mengerjakan proyek yang diresmikan pada 31
Desember 2013 tersebut dan mempertanyakan temuan
kejanggalan itu. Dia juga meminta proyek tersebut kembali
diaudit keuangan.
Pras mengakui, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pernah mengaudit proyek tersebut. Namun, hasilnya tak pernah sampai ke DPRD DKI Jakarta. Oleh
sebab itu, audit JLNT perlu dilaksanakan kembali dan hasilnya diumumkan kepada publik.
Audit yang kita maksud itu kenapa kualitas jalannya
jelek. Kita pasti dukung itu. Kan kasihan Pak Jokowi dan Pak
Ahok kalau ia harus tanggung jawab, sementara enggak tau
apa-apa, ujarnya.
Kompas.com belum dapat mengonirmasi tudingan
dugaan itu kepada kontraktor JLNT. Project Manager PT Istaka Karta, irmansyah Ibnu, pihak yang kerap dikonirmasi
seputar JLNT, tidak dapat dihubungi soal penyebab aspal jalan itu cepat rusak.
Namun, Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahaan mengatakan bahwa cepat rusaknya JLNT lantaran kualitas aspal yang jelek. Kualitas itu memudahkan aspal rusak meski
dalam kondisi hujan biasa. Mulyawan

Menyoal Maraknya
Bangunan Bermasalah
Di Kec. Duren Sawit

Jakarta,METROPOLITAN POS.
Terkait maraknya kegiatan mendirikan bangunan
yang menyalahi izin dan tak ber izin di Kecamatan Duren
Sawit,Jakarta Timur,sudah seharusnya mendapat skala prioritas dari Inspektorat,baik Inspektorat Pembantu yang ada
di wilayah,maupun Inspektorat Provinsi.
Hal ini dianggap penting,agar Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan penegakan disiplin PNS,dapat berjalan
sebagaimana mestinya.Demikian disampaikan John Situmorang SH,sebagai Penasehat Hukum Controler Transparancy
and Accountability (CTA) Jakarta kepada Metropolitan Pos
baru-baru ini.
Ketika dimintai komentarnya tentang maraknya bangunan bermasalah diseputar Kecamatan Duren Sawit,Jakarta
Timur.Penasehat Hukum ini menambahkan bahwa,Tidak
mungkin petugas terkait tidak mengetahuinya,dan sudah
menjadi rahasia umum,tentang adanya permainan antara pemilik dengan petugas pengawas,untuk meloloskan
pelanggaran yang terjadi di lapangan,pungkasnya.
Pantauwan Metropolitan Pos di sekitar wilayah Kecamatan Duren Sawit,JakTim,terdapat beberapa bangunan
komersil tak ber izin dan menyalahi izin lolos dari tindakan
penertiban,hingga bangunan selesai dan ber operasi ,tidak
tersentuh tindakan penertiban sedikitpun.
Sementara Agus kepala seksi Pengawasan di Kecamatan
Duren Sawit saat di konirmasi melalui selulernya,tidak ada
balasan. Marisitua Malau

Jakarta, METROPOLITAN POS,


akil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama menduga ada permainan dalam sistem
pengangkutan sampah di Dinas
Kebersihan DKI. Hal ini terkait dengan tidak adanya anggaran pengadaan 200 truk
sampah dalam APBD DKI 2014.
Makanya, kita selidiki sekarang,
maksud Kepala Dinas Kebersihan itu apa?
Apakah ada permainan? kata Basuki di
Balaikota Jakarta, Selasa (4/2/2014).
Sebelumnya, Anggota Komisi D Mohamad Sanusi mengatakan, DPRD tidak
menerima usulan pengadaan ratusan
truk sampah di dalam RAPBD.
Menurut Basuki, permasalahan sampah di Ibu Kota kian menggurita. Oleh
karena itu, pengadaan 200 truk sampah
merupakan kebutuhan mendesak untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
Awalnya, DKI membutuhkan sebanyak
700 truk untuk mengangkut 6.500 ton
sampah per harinya.
Basuki juga mengakui telah bertemu
dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Bappeda DKI Jakarta Sarwo Handayani
untuk meminta penjelasan terkait hilangnya usulan pengadaan 200 truk sampah.
Dari pengakuan Yani, Kadis Kebersihan Unu Nurdin mengatakan, apabila kerja sama dengan swasta dihentikan, maka
Pemprov DKI tidak memiliki truk sampah. Akhirnya diputuskan untuk membeli
truk sampah. Tetapi, dalam pembahasan
anggaran, DPRD tidak setuju.
Kalau begitu, dia (Kadis Kebersihan)
mengandalkan swasta kan. Makanya kita
selidiki sekarang, kesalahan di Bappeda
atau Kadis Kebersihan, kata Basuki.

Selain itu, ia juga akan menyelidiki


jumlah sampah di Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang
yang dilaporkan sebanyak 6.500 ton per
harinya. Sebab, setiap kali truk pengangkut sampah masuk ke TPST Bantargebang, Pemprov DKI harus membayar retribusi sebesar Rp 120.000.
Dengan demikian, jika dikalikan, maka
Pemprov DKI harus mengeluarkan dana
cukup besar. Apalagi ditambah dengan biaya kerja sama swasta.
Oleh karena itu, Basuki akan meminta
fotokopi BPKB dan STNK truk sampah
swasta dan mendata beroperasi di mana
saja truk swasta itu. Sebab, menurutnya,
mungkin saja selama ini truk sampah
kepemilikan DKI justru mengangkut sampah yang merupakan jatah dan tanggung
jawab swasta.
Bisa jadi ada permainan gitu lho. Kan
goblok sekali, kita punya truk sampah,
tapi angkut sampah di wilayah yang sudah dikontrak kepada swasta, kata Basuki.

Jakarta,METROPOLITAN POS,
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
tidak kaget ketika DPRD DKI Jakarta menolak pengadaan sebanyak 200 truk sampah baru dalam Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah pada tahun 2014. Menurut Jokowi, alasan penolakan yang disampaikan DPRD itu tidak masuk akal.
Halah, kayak kita enggak ngerti saja.
Semua juga tahu ujungnya ke mana,
muaranya ke mana, kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (5/2/2014) siang.
Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya tersebut. Ia
hanya mengatakan bahwa latar belakang
penolakan usul pengadaan truk sampah
baru itu tidak masuk akal. Kayak kita
enggak ngerti manajemen saja. Kalau kita
yang beli, ya meski dikelola swasta, tinggal potong saja (pendapatannya), buat
kita berapa, buat swasta berapa, untung
juga, kata Jokowi.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta,


Aliman Aat, mengatakan, pengadaan truk
sampah itu justru merugikan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Menurut Aliman,
pengelolaan truk itu bukan dipegang Dinas Kebersihan DKI, melainkan swasta.
Atas alasan itu, anggota DPRD menolak
pengadaan truk sampah tersebut.
Jokowi juga membantah bahwa usulan
pengadaan truk itu tidak berupa draf anggaran, seperti yang diungkapkan anggota
Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi.
Menurut Jokowi, tidak mungkin program
yang membutuhkan anggaran tidak melalui draf anggaran terlebih dulu.
Jokowi berjanji akan mengusulkan
pengadaan truk sampah dalam jumlah
yang sama di APBD Perubahan. Pengadaan
truk diperkirakan terealisasi pada akhir
2014. Menurut dia, pengelolaan sampah di
Jakarta akan optimal jika jumlah truk pengangkut sampah telah memadai.

Sayangkan Penolakan Truk Sampah


Terkait dengan penolakan pengadaan
truk sampah oleh DPRD DKI Jakarta,
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyayangkannya.
Sayang sekali usulan kita untuk memperbanyak truk sampah di Jakarta ditolak
oleh DPRD. Saya juga tidak mengerti alasannya. Padahal, kita butuh banyak sekali
truk sampah yang baru, kata Wagub yang
akrab disapa Ahok itu, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).
Menurut dia, seluruh angkutan sampah yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan

DKI Jakarta saat ini usianya sudah mencapai sepuluh hingga 35 tahun ke atas, sehingga sudah waktunya diperbarui.
Pada 2013, sambung dia, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah
melakukan pembelian sebanyak 92 unit
angkutan sampah dengan nilai anggaran
Rp 46 miliar melalui sistem pembelian
elektronik (e-purchasing).
Kita sudah pernah hitung, total
kendaraan pengangkut sampah yang kita
butuhkan sekitar 700 unit. Dari jumlah
tersebut, kita baru beli 92 unit, sedangkan sisanya masih banyak lagi. Inilah alasan mengapa saya sangat menyayangkan
penolakan itu, ujar Basuki.
Kendati usulan tersebut ditolak,
Wagub menuturkan pengadaan truk-truk
sampah tidak akan diserahkan kepada
pihak swasta karena tidak dapat diawasi
secara langsung.
Kalau diserahkan ke swasta, kita sulit melakukan kontrolnya. Apalagi, kalau
nanti ada keluhan-keluhan dari warga,
seperti sampahnya yang tidak diangkut
dan menumpuk. Makin sulit kita mengatasinya. Makanya, lebih baik kita perbanyak truk sampah saja, ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan
mulai tahun ini, Pemprov DKI mewajibkan adanya kelengkapan data dari pihak
yang melakukan pengangkutan sampah,
baik swasta maupun Pemprov DKI.
Data itu berupa nama perusahaan
dan nomor telepon. Jadi, kalau ada sampah yang belum diangkut atau dalam
proses pengangkutan itu sampahnya tercecer di jalan, kita bisa langsung hubungi
pihak yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu, kata Wagub. Mulyawan

Jokowi: Semua Juga Tahu Ujungnya DPRD ke Mana...

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI


Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan pengadaan 200 truk sampah. Namun, DPRD menolak jumlah yang diminta
tersebut. Peris

POLITIK & HUKUM

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Hasil Pemilu 2014 Pasti Digugat

Jakarta, Metropolitan Pos

akar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, menegaskan kemungkinan besar akan ada gugatan terhadap hasil Pemilu 2014 baik Pileg
maupun Pilpres. Gugatan yang tentu akan
dilakukan oleh pihak yang tidak menerima hasil Pemilu. Agar tidak menimbulkan
kekisruhan politik dan kekisruhan konstitusi maka solusinya pemerintah harus
mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang), menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)
terkait pemilu serentak 2019.
Langkah itu cukup para elit politik
bertemu dan duduk bersama dengan
presiden untuk mencari solusi terselenggaranya pemilu 2014 yang jurdil dan demokratis, dengan menyepakati mengha-

pus president treshold atau PT presiden.


Tak masalah ada 12 pasangan capres, toh
akhirnya akan mengerucut menjadi 2 pasangan capres, karena akan ketemu dengan
angka 50 % + 1 sebagai syarat pilpres,
tegas Margarito dalam diskusi di Gedung
DPR RI Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Menurut Margarito, Perppu tersebut
sebagai solusi logis untuk menghapus PT
presiden yang 20 persen kursi di DPR RI
itu. Apalagi bangsa ini sudah biasa menyimpang dari konstitusi sejak dulu sampai
sekarang. Elite bangsa ini sudah biasa
mengkadali dan menyimpang dari konstitusi. Tapi, dalam rangka menyelamatkan bangsa agar terhindar dari kegaduhan politik, sebaiknya elit bertemu untuk
mencari jalan keluar termasuk menerbitkan Perppu dimaksud, tambahnya.

Dengan demikian, jika gugatan di MK


terkait PT presiden itu digelar di MK,
maka kata Margarito, yang diperlukan
hadir memberikan penjelasan itu adalah
anggota BP MPR RI yang membuat PT
tersebut. Seperti Yacob Tobing, Pattaniari
Siahaaan, Zein Badjeber, Slamat Effendy
Yusuf, Agun Gunandjar Sudarsa, M. Lukman Hakim Saifuddin dan lain-lain.
Jadi, jangan sampai setelah pilpres
elit bangsa ini mencari jalan keluar atas
putusan MK tersebut. Sebab, begitu KPU
menerima dana atau memulai menjadwalkan pilpres, maka bisa digugat oleh
masyarakat karena landasan hukumnya
sudah dicabut oleh MK, katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua
Umum Gerindra Fadli Zon menegaskan
jika solusi untuk mencari jalan keluar
dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
yang memperumit proses pemilu 2014
saat ini akan tergantung pada partai besar, oligarki politik yang ada di DPR RI. Di
mana keruwetan dan kesemrawutan tata
negara ini sebagai konsekuensi memutilasi naskah aseli konstitusi.
Kerumitan konstitusi ditambah putusan MK sekarang ini sebagai konsekuensi
memutilasi konstitusi yang merubah naskah aseli UUD 1945, sehingga keputusannya justru membingungkan masyarakat.
Karena itu, perlu terobosan politik untuk
merevisi kewenangan MK, kata Fadli Zon.
Oleh sebab itu Fadli Zon berharap tidak
membiarkan kesewenang-wenangan MK
tersebut karena akan terjadi penyalahgunaan wewenang atau a buse of power, dan
apalagi sekarang ini MK sudah melenceng
dari mandat yang diberikan. Untuk itu,
Gerindra mengusulkan agar hakim MK itu
bukan dari partai, melainkan negarawan
yang teruji integritas dan putusan-putusan
hukumnya, katanya. Tim

KPU Ciut Nyali Umumkan Hasil Perbaikan DPT


Jakarta, Metropolitan Pos

Komisi Pemilihan Umum (KPU)


berjanji bakal mengumumkan hasil
perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
kepada publik setiap bulan sekali pasca
rapat pleno dan rekapitulasi hasil DPT
ditetapkan.
Namun, KPU nampaknya masih
merasa takut untuk mengumumkan hasil tersebut. Padahal, jika dihitung dari
rapat pleno 4 Desember 2013 lalu, terhitung sudah lebih dari satu bulan hasil
perbaikan DPT belum diumumkan.
Ketua KPU Husni Kamil Manik beralasan, pihaknya sudah mengundang se-

luruh KPU Provinsi untuk menyetorkan


hasil perbaikan. Tetapi, masih ada sejumlah KPU Provinsi yang belum selesai memutakhirkan DPT-nya.
KPU kan akan menyelesaikan satu
bulan, tapi masih bisa ditambah 14
hari, ujar Husni, di Kantor KPU, Jakarta,
Kamis (30/1/2014).
Namun demikian, pihaknya mengklaim bakal berusaha mengumumkan
hasil perbaikan DPT secara valid pada
bulan (Februari) ke depan. Tapi tetap
bahwa untuk konsumsi publik, kita tetap
akan umumkan progresnya, katanya.
Terkait kapan waktu yang tepat un-

tuk KPU mengumumkan hasil perbaikan DPT, mantan ketua KPU Sumatera
Barat itu mengaku akan menanyakan
hal tersebut kepada tim teknis internal
KPU. Dalam waktu dekat belum ada.
Karena saya belum dapat info dari tim
teknis, kilahnya.
Seperti diketahui, pada 4 November
2013, melalui rapat pleno dan rekapitulasi nasional, Bawaslu merekomendasikan kepada KPU untuk memperbaiki
DPT bermasalah sebanyak 3,3 juta pemilih. Termasuk keberadaan DPT non
NIK yang berjumlah 54 ribu pemilih.
Jenri

Proyek Mangkrak Besi


Hambalang Dicuri
Jakarta, METROPOLITAN POS

Sejak pembangunan proyek Wisma Atlet Hambalang


dihentikan, kondisi bangunan senilai triliunan rupiah itu
mangkrak. Konstruksi bangunan berlumut dan berantakan. Ironisnya, besi baja berton-ton, ratusan batang
paralon yang berada di dalam gudang raib dijarah pencuri.
Menurut informasi, ratusan kran air yang sudah terpasang pun hilang. Rusli (32), seorang penjaga Kompleks Wisma Atlet Hambalang, mengakui bahwa banyak aset proyek
Hambalang seperti besi, paralon, dan kran air sudah tidak
ada lagi di tempatnya.
Para pencuri, kata Rusli, memanfaatkan kelengahan
para penjaga proyek. Mereka memanfaatkan celah di antara delapan pos jaga yang tersebar di seluruh kompleks.
Ia menjelaskan, hal itu terjadi karena terlalu banyak jalan
masuk ke kompleks ditambah di sekelilingnya merupakan
ladang penduduk dan hutan.
Wisma Atlet Hambalang terletak di bukit Hambalang,
Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Akses ke Wisma
Atlet Hambalang sangat terbatas bagi orang luar, terutama
wartawan. Sementara warga sekitar bebas keluar masuk
lantaran mereka memeiliki ladang yang jalan terdekatnya
melalui wisma ini.
Di luar itu, banyak dinding pembatas kompleks wisma
yang sudah roboh. Diduga melalui jalur inilah para pencuri
bisa masuk. Mereka bisa bebas membawa barang curian
melalui hutan dan ladang penduduk. . tim

KPK: Soal Pembiayaan


Saksi Pemilu, Birokrat
Harus Insaf

Jojor L Manalu,SSi.MT.

Bersama Jokowi Membangun Jakarta Baru


Jakarta,METROPOLITAN POS.
Karena ingin menjalankan amanah
masyarakat dan rasa pro rakyat,dan untuk mengembangkan rasa sosial di dalam
kehidupan saya atau untuk membantu
sesama,saya begitu tertarik menjadi Calon
Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta,yang
di calonkan dari PDIP dengan Nomor Urut
5,Dapil : Makasar,Cipayung,Ciracas,dan
Pasar Rebo.Demikian disampaikan oleh
Jojor L Manalu, SSi,MT baru-baru ini
di Jakarta Timur.Menurut penuturannya Dia tertarik menjadi Caleg DPRD
karena rasa keperduliannya terhadap
sesama yang kurang beruntung dalam
hidupnyaterutama di bidang pendidikan
dan kesehatan.
Pendidikan di Ibukota Jakarta harus
lebih baik dari sekarang,artinya mempunyai arah yang jelas,tidak hanya pintar
tetapi juga harus cerdas dan bermoral.
Begitu juga dengan kesehatan,kita harus
benar-benar mengutamakan kesehatan
masyarakat,jangan lagi takut berobat ke
Rumah Sakit karena alasan uang,semua
harus gratis dan untuk semua Rumah

Sakit termasuk swasta,pokoknya


masyarakat usia sekolah harus
pintar dan sehat,jelasnya.
Wanita yang akrab dipanggil Jojor ini berpendapat,bahwa
khusus bidang pendidikan penerapannya belum atau kurang
merata dalam pengalokasian
anggarannya,sebab sekolah swasta belum juga digratiskan,untuk
itu kita harus perjuangkan agar
semua gratis termasuk sekolah
swasta,dan KJP dan KJS kita usahakan agar merata,dan dipermudah untuk mendapatkannya,imbuhnya.
Himpudi (Himpunan Pendidikan Usia
Dini).Jojor yang kesehariannya bekerja sebagai dosen di salah satu Universitas terkemuka di ibukota, percisnya di Universitas
Atma Jaya Jakarta,dan juga sebagai tenaga
Ahli di DPR RI ini,menambahkan,bahwa
Pendidikan Anak Usia Dini (Paud),belum
mendapat perhatian atau penanganan
yang serius,pada hal Paud adalah pondasi
atau basis dari pendidikan kita untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi,untuk itu

Jakarta, METROPOLITAN POS

Paud harus kita benahi dan ditingkatkan


kwalitasnya,katanya.
Dalam menutup pembicaraannya
Jojor L Manalu, SSi,MT,dan S3 Ilmu Material UI berpengharapan akan memperjuangkan pendidikan dan kesehatan
yang gratis,termasuk sekolah-sekolah
swasta,dan tidak ada lagi pungutan-pungutan liar,dengan demikian pendidikan
kita akan semakin baik dan terarah.Untuk
mencapai semuanya itu sesuai dengan
Mottonya, Bersama Berjuang Membangun Jakarta Baru,katanya.
Marisitua Malau

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


Busyro Muqoddas menghimbau agar para birokrat insaf,
terkait rencana untuk membiayai saksi dalam pemilihan
umum menggunakan uang negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Seperti yang diketahui pemerintah berencan mengucurkan dana sebesar Rp 658,03 miliar untuk membiayai
saksi pemilu dari setiap partai politik di pemilu legislatif
2014 mendatang.
Semoga segera insalah para birokrat kita untuk menjauhi harta yang bukan menjadi haknya, kata Busyro melalui pesan singkat, Senin (3/2).
Menurut Busyro, saksi tersebut penting sehingga memang memerlukan biaya. Tetapi, dikhawatirkan terjadi
korupsi karena dana tersebut sangat rentan untuk diselewengkan oleh partai politik.
Dalam situasi di tahun politik ini menjadi soal rumit
tentang biaya saksi untuk diselewengkan. Saksi potensial
untuk dibeli. Semuanya rumit, ujar Busyro.
Seperti diketahui, Koalisi Untuk Akuntabilitas Keuangan Negara (KUAK) melaporkan perihal pendanaan saksi
parpol ke KPK. KUAK menganggap penganggaran sebesar
Rp 658,03 miliar tersebut tidak memiliki dasar hukum
dan tidak sesuai dengan Undang Undang (UU) Parpol, UU
Keuangan Negara, dan UU Perbendaharaan Negara.. tim

PENDIDIKAN & IPTEK

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Haryono Khawatir UN 2013


Terulang Kembali

Jakarta,METROPOLITAN POS,
Irjen Kemendikbud Haryono Umar khawatir ujian nasional (UN) akan mengalami kekacauan kembali seperti UN
2013 lalu. Kekacauan seperti apa yang dikhawatirkan Wakil
Ketua KPK periode 2007-2011 itu?
Saya agak worry karena takutnya vendor yang membuat kertas UN sama dengan vendor yang membuat kertas
pemilu. Jadi bentrok dan mengulang kekacauan tahun lalu,
ujar Haryono.
Haryono mengatakan itu usai Seminar Sosialisasi Program Pengendalian Gratiikasi Lingkungan Kemendikbud di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis
(30/1/2014).
Menurut Haryono, saat ini belum ada pihak yang akan
membuat kertas UN tersebut. Pihaknya masih membuka
pendaftaran untuk vendor-vendor.
Dari segi baik UN, Haryono menuturkan pengawasan UN
nantinya tidak terpusat pada satu pintu. Pengawasan akan
dilakukan pada delapan regional.
Untuk pengawasan UN nanti dari pusat mau dipindahkan ke delapan regional. Tapi pusat tetap jadi pengawas
pertama, di bawah kendali pusat, tuturnya.
UN SMA dan sederajat akan berlangsung pada 14-16
April 2014. UN SMP 5-8 Mei 2014 dan UN SD 19-21 Mei
2014. Sedangkan Pemilu Legislatif akan berlangsung pada
9 April 2014.
Sebelumnya, pelaksanaan UN 2013 lalu di 11 provinsi
tertunda. Penyebabnya antara lain belum turunnya anggaran untuk penyelenggaraan UN. sani

Korban Sinabung Dapat


Beasiswa Rp 4,6 M

Medan, METROPOLITAN POS,


Pemerintah memberikan bantuan dana pendidikan
buat para pelajar dan mahasiswa korban letusan Gunung
Sinabung, Sumatera Utara. Beasiswa akan diberikan setelah
7 Februari melalui Dinas Pendidikan Karo.
Penerima dana bantuan itu disesuaikan dengan statusnya. Untuk 2.815 siswa SD masing-masing dapat Rp
450.000, 2.052 siswa SMP Rp 750.000, 1.141 siswa SMA Rp
1 juta, dan mahasiswa Rp 2,5 juta. Namun khusus mahasiswa jumlahnya masih didata.
Kemendikbud juga akan memberikan bantuan seragam sekolah, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, trauma
konseling dll, ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya,
Minggu (26/1).
Distribusi bantuan akan dilakukan menggunakan rekening (buku tabungan)yang difasilitasi BPD Sumut, tambahnya.
Selain itu, menurut Sutopo, BNPB juga sudah mengambil langkah untuk menindaklanjuti perintah Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dalam penanganan dampak erupsi
Gunung Sinabung.
BNPB sewa 38 jambur untuk menipiskan jumlah pengungsi di bbrp jambur yang pengungsinya padat. Ini dilakukan agar pengungsi lebih nyaman, tandasnya. tim

Jokowi Resmikan Pekan


Pendidikan Tinggi Jakarta

Jakarta, METROPOLITAN POS,

ubernur DKI Jakarta Joko Widodo


(Jokowi) hadir dalam pembukaan
Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta
ke VII dengan tema Kampus-Kampus Favorit Jakarta. Jokowi merupakan
gubernur pertama yang menghadiri dan
membuka acara yang akan berlangsung
dari tanggal 5-7 Februari 2014.
Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim acara pekan pendidikan tinggi
Jakarta pada tanggal 5 Februari 2014 resmi dibuka, kata Jokowi sambil menekan
tombol tanda pembukaan dimulai, Kamis
(5/1).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tauik Yudi Mulyanto
mengatakan, acara ini diikuti 100 perguruan tinggi swasta dan negeri di Jakarta.
Lalu ada juga 20 perguruan tinggi dari
luar Jakarta.
Ini acara yang bagus untuk memberi-

kan pandangan kepada siswa SMA yang


ingin kuliah. Dengan banyak jurusan dan
pendidikannya dapat mereka mampu menentukan yang cocok dengan minat dan
kesempatan, terutama jika ada beasiswa,
jelas Tauik.
Dalam acara yang akan dilaksanakan
selama tiga hari ini ditargetkan mampu
menarik perhatian siswa siswi SMA sebanyak 20.000 orang dari seluruh Jakarta.
Dan untuk mendukung acara ini akan diadakan tryout gratis pada akhir acara.
Pada hari Jumat diadakan tryout untuk 10.000 siswa kelas 3 SMA sebagai
rangka persiapan menempuh ujian akhir
nasional, tutup Tauik.
Bisa Jadi Gubernur
Sementara itu Joko Widodo (Jokowi),
menambahakan dirinya bisa menjadi
kepala daerah saat ini, lantaran memiliki pendidikan yang baik. Oleh karena

itu, Jokowi selalu blusukan ke kampungkampung memberikan buku tulis kepada


masyarakat.
Kita berpesan untuk banyak belajar
agar masyarakat bisa pintar, ujar Jokowi
di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa, (28/1).
Jokowi secara tegas mengatakan, bahwa pendidikan itu mampu mengubah segalanya.
Pendidikan itu penting. Bisa mengubah dari yang tidak punya, jadi punya.
Dari bantaran sungai menjadi di Balaikota, tegas Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menambahkan, pemberian buku kepada masyarakat
di setiap blusukannya bermaksud, bahwa
pendidikan itu dapat menciptakan perubahan.
Hanya pendidikan yang bisa mengubah. Enggak ada yang tidak. Pesan itu
yang saya sampai kepada masyarakat,
tutup Jokowi. Yasir Han

Perbaikan Sekolah Pemkot Bekasi


Alokasikan Rp 60 M
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat,
mengalokasikan dana Rp60 miliar untuk
perbaikan sarana dan prasarana bangunan sekolah di wilayah setempat sepanjang 2014.
Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Bekasi 2014, kata Kepala
Dinas Dinas Bangunan dan Kebakaran
(Disbangkar) Kota Bekasi Dadang Ginanjar, di Bekasi, Selasa (4/2).
Menurutnya, proses perbaikan tersebut saat ini masih memasuki tahap sosialisasi kepada kepala sekolah terkait me-

kanisme pengajuan kebutuhan anggaran.


Pihak sekolah diminta untuk mengajukan anggaran melalui proposal kepada
Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang kemudian diinvetarisasi oleh mereka untuk
diusulkan kepada Disbangkar.
Anggarannya sudah disediakan sebesar Rp60 miliar pada tahun ini, katanya.
Pihaknya mengaku telah menerima
pengajuan kebutuhan anggaran dari 94
sekolah yang terdiri atas 42 Sekolah Dasar
Negeri, 28 Sekolah Menengah Pertama Negeri, dan 24 Sekolah Menengah Atas Negeri
serta Sekolah Menengah Kejuruan Negeri.
Sekolah tersebut kita ketahui melalui

mekanisme survei lokasi, pendataan, usulan dan pengajuan. Diharapkan pada April
2014 ini sudah dapat dilakukan proses lelang melalui Lembaga Pengadaan Barang
dan Jasa Secara Elektronik (LPSE), sehingga pada bulan Mei 2014 dapat segera
diperbaiki, katanya.
Dadang menambahkan, kucuran dana
untuk masing-masing kegiatan perbaikan
akan disesuaikan dengan kerusakan dan
keperluannya.
Besaran anggaran akan kita ukur berdasarkan kemampuan keuangan daerah
serta tingkat kerusakannya, katanya.
Mulyawan

Dihapusnya Bahasa Inggris, Lembaga Pendidikan Gembira

Depok, METROPOLITAN POS,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana meniadakan mata pelajaran Bahasa Inggris untuk
kurikulum Sekolah Dasar (SD). Rencana itu
disambut baik oleh para pengelola dan staf
di tempat kursus Bahasa Inggris, meski mereka mengatakan langkah itu tidaklah tepat.
Salah satunya adalah Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA) di Jalan Margonda, Depok. Menurut kordinator Bahasa
Inggris LPIA, Putu Widiasastra, penghapusan pelajaran Bahasa Inggris memang tidak
tepat karena anak-anak perlu mempelajari
bahasa dunia ini sejak dini. Selain itu, Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan bagi
siswa, bahkan untuk siswa sekolah dasar.

Sebagai pengajar, penghapusan Bahasa


Inggris untuk siswa SD itu disayangkan, ungkapnya.
Meskipun begitu, ia juga mengaku menyambut dengan baik apabila wacana tersebut memang dilaksanakan. Pasalnya, jika
wacana tersebut memang dilaksanakan,
maka akan mempengaruhi jumlah siswa
yang mendaftar di lembaga tersebut yang
dinilai akan semakin meningkat.
Sastra mengakui, dihapusnya mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar akan
berdampak pada banyaknya siswa yang
akan belajar di lembaga pendidikan Bahasa
Inggris. Menuru dia itu dikarenakan orang
tua siswa sudah menyadari pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris sejak dini.

Kalau sebagai pengajar di lembaga,


saya menyambut dengan baik karena siswa
yang mendaftar kemungkinan lebih banyak
meskipun jumlahnya tidak akan drastis,
kata Sastra.
Ia menambahkan pentingnya Bahasa Inggris bagi siswa untuk dipelajari karena pelajaran ini merupakan bahasa internasional.
Jika ingin maju, Bahasa Inggris penting untuk dipelajari, tambahnya.
Sementara itu, Ryan, siswa kelas lima
sekolah dasar, mengaku meskipun ia sudah
mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris di
sekolahnya, ia juga masih mengikuti kursus
privat Bahasa Inggris. Saya juga belajar les
bahasa Inggris di rumah, disuruh mama, katanya. tim

POLITIK & HUKUM

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Nekat, Kombes Tipu Brigjen

Somasi, Langkah
Serampangan Ala SBY
Jakarta, METROPOLITAN POS,

Jakarta, Metropolitan Pos

stilah teman makan teman tampaknya pas untuk menggambarkan


perilaku Kombes Conny Tri Restyoko.
Perwira menengah yang telah
dijadikan tersangka dalam perkara penipuan atau penggelapan itu ternyata berani menipu seniornya yang kini duduk sebagai Kepala Biro Operasional Bareskrim
Polri Brigjen Wilmar Marpaung.
Wilmar kehilangan uang Rp 800
juta. Jadi awalnya dia dibujuk Conny untuk berinvestasi di perusahaan biro jasa
milik Conny yang bergerak di bidang
STNK, BPKB dan sebagainya. Dia dijanjikan keuntungan, tapi Conny ingkar, kata
seorang sumber di lingkungan Bareskrim
Polri pada Beritasatu.com Selasa (4/2).
Wilmar yang merupakan Akpol lulusan 1982 itupun berang, dan lantas
melapor ke Bareskrim yang kemudian
menjadikan Conny sebagai tersangka se-

bagaimana diatur di dalam Pasal 378 dan


372 KUHP.
Alasan Conny, dia juga tertipu rekannya. Tapi tentu kami tak percaya, karena
uangnya ternyata untuk menghidupi gaya
hidup Conny yang wah seperti untuk DP
kredit mobil Rubbicon, sambungnya.
Sumber yang lain menyatakan jika
Conny telah dicari rekan-rekannya sesama polisi lainnya yang juga ikut jadi korban. Tetapi perwira menengah lulusan
Akpol 86 ini sudah jarang masuk kerja di
ruangnya di Biro Analis Bareskrim Polri.
Menghilang enggak jelas lagi. Istilahnya sudah kita jadikan dia DPO, kata
seorang perwira rekan Conny saat ditemui secara berbeda. Rekannya yang lain
yang tertipu itu rata-rata dinas di Biro
Wasidik Propam Polri, tempat Conny berdinas dulu, sambungnya.
Sebelumnya Kasubdit I Keamanan
Negara Direktorat Pidum Kombes Mashu-

di kepada Beritasatu.com pada Kamis


(30/1) mengakui jika korban yang melapor mengaku kehilangan Rp 700 juta.
Lalu ada korban Conny lainnya yang tidak melapor, tetapi tetap diperiksa kehilangan Rp 300 juta dan korban lainnya Rp 400
juta. Namun Mashudi sama sekali bungkam
saat ditanya identitas korban-korban Conny
yang ternyata sesama polisi itu.
Ikhwal Conny, mantan Kapolres Surabaya Timur, menjadi tersangka terungkap
saat namanya dipampang di monitor yang
dipasang di Bareskrim Polri.
Irwasum Polri Komjen Anton Bachrul
Alam memastikan jika kasus yang membelit Conny tidak hanya pidana, tetapi
juga kode etik dan profesi.
Kita bentuk tim untuk tangani kasus
ini. Saya sudah dengar kasusnya, tapi saya
tak ingat detailnya. Harus saya cek dulu,
kata Anton saat ditemui di Mabes Polri.

Jakarta, Metropolitan Pos


Indonesia Police Watch (IPW) menilai,
terdapat enam jenderal yang berpotensi
diangkat menggantikan Wakapolri Komjen Pol Oegroseno yang bakal pensiun
pada 17 Februari 2014. Keenam jenderal
tersebut terdiri dari dua jenderal bintang
tiga dan empat jenderal bintang dua.
Saat ini ada enam jenderal yang berpeluang menjadi calon Wakapolri menggantikan Komjen Oegroseno, kata Neta S
Pane, di Jakarta, Senin (3/2).
Keenam jenderal tersebut adalah Kabaharkam Komjen Pol Badrodin Haiti,
Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan,
Aspras Polri Irjen Tubagus Anis Angkawijaya, Kakorlantas Irjen Pudji Harjanto,
Kadiv Propam Irjen Syafruddin, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut.
Menurutnya, secara kapasitas keenam
jenderal tersebut telah memiliki pengalaman menjabat sebagai Kapolda dan memiliki keunggulan masing-masing. Seper-

ti Haiti yang pernah empat kali menjabat


Kapolda. Kemudian Budi Gunawan yang
pernah menjabat sebagai Kapolda, yang
juga merupakan mantan ajudan Presiden
RI ke-2 Megawati.
Kemudian Anis, selain pernah menjabat Kapolda juga rekan satu angkatan
Kapolri Sutarman, sedangkan Pudji selain
pernah menjabat Kapolda juga merupakan matan ajudan Wapres Hamzah Haz,
dan pernah membuat acara besar yang
dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono.
Syafruddin sekali menjadi Kapolda
dan mantan ajudan Wapres Jusuf Kalla,
Putut dua kali menjadi Kapolda dan mantan ajudan Presiden SBY, katanya.
Menurutnya, di tubuh Mabes Polri
juga terjadi situasi tarik-menarik yang
kuat terkait bursa calon Wakapolri. Hal
itu tersirat dari adanya silang pendapat
antara Kapolri Sutarman dengan jajaran
internalnya. Kapolri menilai, sosok Waka-

polri merupakan jenderal bintang tiga


tetapi, internalnya malah membuka peluang akan hadirnya jenderal bintang dua.
Internal Polri mendorong agar dibuka peluang calon wakapolri dari jenderal
bintang dua. Hal ini mengingat Timur
Pradopo juga dari jenderal bintang dua
yang kemudian diangkat menjadi kapolri, katanya.
Namun demikian, terlepas dari situasi tersebut, pihaknya berharap Kapolri
dapat memilih wakilnya yang capable
dan memiliki integritas, setidaknya dapat
meneruskan kebijakan yang telah dilakukan Oegroseno, seperti membersihkan
proyek-proyek di tubuh Polri yang berpotensi KKN, termasuk memperbaiki mekanisme mutasi dan promosi.
IPW berharap Kapolri memilih wakil
yang profesional, punya kapabilitas, dan
berintegritas. Sehingga apa yang sudah
dilakukan Oegroseno dapat diteruskan
Wakapolri yang baru, ujarnya. red

red

Ini Dia 6 Jenderal Calon Pengganti Oegroseno

Polri: Indonesia Negara Produsen Narkoba


Jakarta, METROPOLITAN POS,

Kepala Badan Reserse Kriminal


Polri Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, peredaran narkoba di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Indonesia
tak hanya menjadi negara transit, tetapi sudah berkembang menjadi negara
produsen narkoba. Hal itu dikatakan
Suhardi ketika membuka Rapat Koordinasi Badan Narkotika Nasional (BNN)Kepolisian RI dalam rangka Sinergitas
Pelaksanaan Tugas dalam Pencegahan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba, di Jakarta,
Rabu (5/2/2014).
Kita sekarang tidak hanya sebagai
daerah transit, tetapi sekarang sudah

jadi daerah produksi dan pemasaran


narkoba, ujarnya.
Suhardi mengatakan, peningkatan
status itu tak terlepas dari besarnya
ketersediaan dan permintaan terhadap
barang haram itu. Berdasarkan catatan
Polri tahun 2013, jumlah korban penyalahgunaan narkoba mencapai 4,5 juta
jiwa. Selain itu, ada 32.470 kasus peredaran yang terungkap. Angka ini naik
dibanding tahun 2012 yang berada di
angka 26.561. Untuk barang bukti yang
telah disita di antaranya 16 ton ganja
dan satu juta pil ekstasi.
Belum lagi ancaman narkoba dan
zat psikotropika aktif jenis baru yang
menjadi ancaman besar dan serius, se-

hingga memerlukan penanganan yang


komprehensif, ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen
Pol Anang Iskandar mengatakan, aparat
penegak hukum tidak dapat memenjarakan para penyalahguna narkoba
karena mereka bukan penjahat, melainkan korban yang perlu mendapatkan
rehabilitasi. Sementara itu, para pengedar narkoba tak hanya cukup dijerat
dengan Undang-Undang Narkoba, melainkan juga dengan Undang-Undang
Tindak Pidana Pencucian Uang. Menurutnya, uang kejahatan narkoba dapat
diputar dalam bentuk apa pun sehingga
perlu diterapkan UU TPPU untuk memberikan efek jera. tim

Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


yang menyewa jasa pengacara untuk melakukan somasi ke
sejumlah orang masih dikritisi.
Aksi somasi SBY dianggap sebagai langkah serampangan yang tak mengindahkan nilai demokrasi.
Bahkan, somasi tersebut berujung citra negatif, dan
bisa menciptakan bom waktu terjadinya gelombang protes gerakan Reformasi jilid II.
Bayangkan, bila seandainya semua kelompok kritis
disomasi maka SBY bisa dicap sebagai pemimpin yang
antikritik. Maka hal ini bisa membangkitkan semangat
perlawanan yang lebih besar dan berujung pada gerakan
reformasi jilid II, kata Pengamat Politik Lembaga Pemilih
Indonesia (LPI) Karyono Wibowo saat dihubungi Sindonews, Jakarta, Jumat (31/1/2014).
Karyono berpendapat, sebaiknya di akhir masa kepemimpinannya, SBY harus lebih fokus dalam menyelesaikan
tugas negara, bukan mengancam warga negaranya. Lebih
baik SBY konsentrasi menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan untuk membuat prestasi, bukan mengobral somasi, ujar Karyono.
Tim kuasa hukum Presiden SBY, Palmer Situmorang,
melakukan somasi kepada beberapa tokoh politik dan
pergerakan. Di antaranya Sri Mulyono (fungsionaris ormas
Perhimpunan Pergerakan Indonesia), Rizal Ramli (mantan
Menteri Perekonomian), dan Fahri Hamzah (politisi PKS).
Somasi yang mengatasnamakan kepala pemerintahan
tersebut mendapat perlawanan sengit dari publik. Bahkan
Rizal Ramli mengklain akan dibela oleh 200 pengacara untuk menghadapi Somasi tim kuasa hukum SBY. tim

DPR: Gita Jangan Lari


dari Tanggung Jawab
Jakarta, METROPOLITAN POS,

Gita Wirjawan tidak boleh lari dari tanggung jawabnya terkait dengan persoalan impor beras Vietnam. Harusnya persoalan ini dituntaskan. Menurut anggota Komisi IV DPR RI Hermanto, Gita tidak boleh menghindar dari persoalan ini dengan
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri perdagangan dan lebih memilih berkonsentrasi pada keikusertaannya dalam konvensi calon presiden (capres) salah satu parpol.
Untuk itu tidak sepantasnya ditengah terjadi kisruh impor beras ini, Gita lantas meninggalkan posnya sebagai Menteri Perdagangan, tegasnya, Rabu (5/2)
Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini mendesak Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera menuntaskan audit
investigasi. Apalagi, sebagaimana diungkapkan Ketua BPK Hadi
Poernomo bawah BPK menemukan tiga kejanggalan impor beras Vietnam. Pertama, terjadi perbedaan jenis beras yang diimpor.
Kedua, ada penyatuan hak dari dua peraturan yang berbeda. Ketiga, penyurvei asing yang ditunjuk pemerintah tidak transparan karena lalai mencantumkan perincian impor beras Vietnam
tersebut, paparnya dalam siaran persnya, barusan.
Sebagai gambaran, Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan impor beras pada 2013 dengan kode harmonized system (HS) yang dipermasalahkan ialah 1006.30.99.00
mencapai 47.867 ton dengan nilai US$25,46 juta. Khusus beras impor Vietnam jumlahnya 29.900 ton atau senilai US$14,59
juta. Yasir Hans

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

GALLERY

INVESTIGASI

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Jaksa Peras Tersangka Korupsi PLN Rp 10 M


Jakarta, Metropolitan Pos

Direktur Operasional PT Mapna Indonesia


Mohammad Bahalwan mengaku dimintai duit
Rp 10 miliar jika tidak ingin ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi
pelaksanaan tender proyek Life Time Extension (LTE) Major Overhauls Gas Turbine (GT)
2.1 dan 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Uap Blok 2 Belawan tahun 2012. Bahalwan
menyebutkan ia diperas oleh oknum jaksa Kejaksaan Agung berinisial BJI.
Ya, benar, ngapain saya bohong? Lihat

saja nanti siapa yang benar, kata Bahalwan


setelah diperiksa di Kejaksaan Agung, Selasa,
28 Januari 2014.
Dalam kasus dugaan korupsi ini, Kejaksaan
Agung menduga terjadi sejumlah penyimpangan. Di antaranya, pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak, output mesin yang seharusnya
132 megawatt ternyata hanya 123 megawatt,
proyek Life Time Extension (LTE) Major Overhauls Gas Turbine (GT) 2.2 Pembangkit Listrik
Tenaga Gas Uap Blok 2 Belawan tidak dikerjakan, dan harga yang terlalu mahal.

Selain itu, kontrak yang diadendum menjadi Rp 554 miliar telah melampaui harga
perkiraan sendiri, yaitu Rp 527 miliar, kata
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan
Agung Setia Untung Arimuladi dalam siaran
persnya, Senin, 27 Januari 2014.
Selain Bahalwan, Kejaksaan Agung telah
menetapkan lima tersangka dalam kasus
ini, yaitu mantan General Manager PT PLN
Pembangkit Sumatera Bagian Utara Chris
Leo Manggala, Manajer Sektor Labuan Angin
Surya Dharma Sinaga, Direktur Produksi PT

Kasus Korupsi Videotron di Kemenkop dan UKM

Menteri Koperasi dan


Anaknya Layak Tersangka

Dirgantara Indonesia Supra Dekanto, serta


dua karyawan PT PLN, Rodi Cahyawan dan
Muhammad Ali.
Kerugian negara sementara ditaksir 2 juta
euro, atau sekitar Rp 25 miliar. Penyidik juga
menemukan adanya dugaan aliran dana yang
mencurigakan dalam rekening pribadi tersangka yang berasal dari proyek pengadaan
proyek Life Time Extension (LTE) Major Overhauls Gas Turbine (GT) 2.1 dan 2.2 sebesar Rp
90 miliar.
Jenri

Banggar Sering
Palak SKK Migas

Jakarta, Metropolitan Pos

Jakarta, Metropolitan Pos

olitisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, meminta pihak Kejaksaan segera menetapkan Menteri Koperasi dan UKM Syarief
Hasan, serta putranya Riefan Avrian,
menjadi tersangka dalam kasus dugaan
korupsi yang terjadi di Kementerian Koperasi dan UKM.
Kejaksaan harus berani dan membuktikan dirinya tidak kalah dengan
KPK. Sudah saatnya menteri bisa di-TSKkan oleh Kejaksaan. Jangan hanya sekelas OB saja, tulis Pasek lewat kicauan di
akun twitternya, Kamis (30/2014).
Menurut Pasek, kasus yang membuat Syarief Hasan pantas dijadikan tersangka adalah dugaan korupsi videotron
di Kementerian Koperasi dan UKM yang
terjadi tahun 2012, dan diduga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 17,1
miliar. Dalam kasus ini terlibat PT Imaji
Media yang merupakan perusahaan milik
anak Syarief. Dari sini kolusi dan nepotisme sudah tercium, kicau Gede Pasek.
Dalam kasus itu, kata Pasek, telah
ditetapkan tiga tersangka, yaitu Hasnawi

Bachtiar, Kasiyadi dan Hendra Saputra.


Kasus itu ditangani oleha Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta.
Uniknya, Hendra Saputra yang dijadikan TSK adalah Direktur PT milik
anak Syarief Hasan dengan profesi asli
seorang Ofice Boy. Kasihan.. Betul-betul niat busuk main bersih dengan korbankan orang lain.
Sementara
tersangka
Hasnawi
Bachtiar, kata Gede Pasek, diduga adalah
adik ipar Syarief Hasan, yang sebelumnya merupakan PNS di Kementerian
PAN- RB, lalu diangkat menjadi Kabiro
Umum di Kementerian Koperasi dan
UKM yang dipimpin Syarief Hasan.
Sehingga makin jelas mens rea itikad tidak baik untuk menggarong duit
negara dengan semangat kolusi-nepotisme. Pemasangan Ofice Boy jadi Direktur Itu makin menunjukkan ini permainan bak maia yang garong duit di
rumahnya sendiri, kicaunya.
Selain kasus videotron, sahabat dekat
Anas Urbaningrum itu juga menyebut kasus pengadaan lift di Kementerian Koperasi UKM yang diduga merugikan negara

sebesar Rp 19 miliar, yang diduga juga


melibatkan Syarief Hasan dan putranya.
Kasus lain soal penyaluran Lembaga
Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi UKM sebesar Rp 70
miliar untuk koperasi iktif VR, petinggi
PD juga, kicaunya.
Menurut Pasek, jika Kejati DKI kewalahan menangani kasus Syarief Hasan
ini, maka sebaiknya dilimpahkan ke KPK
untuk menanganinya. Pembuktiannya
sederhana sekali. Apalagi audit BPK sudah ada. Tapi masih amannya Bapak dan
Anak ini menjadi pertanyaan besar kita
semua, ujarnya.
Saya pun mulai paham kenapa
Syarief Hasan adalah igur yang paling
ngotot saya haruas pindah dari Komisi
III bersama senior saya Jhonnie Allen.
Tampaknya belepotannya di bidang hukum membuat gerah kalau saya masih di
Komisi III, tutur Pasek.
Sementara hingga berita ini diturunkan, Syarief Hasan belum berhasil dimintai komentarnya mengenai tudingan
yang dilemparkan oleh Gede Pasek ini.
Tim

Oknum Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan


Rakyat (DPR) RI disebut kerap menghubungi eks Kepala Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
(SKK Migas) Rudi Rubiandini untuk meminta sejumlah uang.
Hal tersebut terungkap dari kesaksian Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas, Gerhard Marteen Rumeser saat bersaksi dalam
sidang kasus suap dan pencucian uang dengan terdakwa Rudi
Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa, (4/2).
Di hadapan majelis hakim, Gerhard mengatakan bahwa
kerap mendengar Rudi mengatakan bahwa ada permintaan
sejumlah uang dari Banggar.
Ada yang banggar, ada yang Senayan. Jika Banggar Senayan, ya mestinya DPR-lah. Logikanya tidak DPR seluruhnya,
mestinya yang berinteraksi langsung dengan SKK Migas, ungkap Gerhard. Namun, Gerhard mengaku tidak tahu oknum
atau orang per orang dari Banggar DPR yang disebut meminta uang tersebut.
Saya tidak ingat tentang orang. Biasanya ngomong seperti tadi, banggar. Apakah banggar itu orang, satu orang, dua
orang, saya juga tidak tahu, ujar Gerhard.
Tetapi, dalam kesaksian sebelumnya Gerhard mengaku bahwa Priyono (Kepala SKK Migas sebelum Rudi) memiliki utang
janji memberikan uang sebesar US$ 1 juta ke DPR. Kemudian,
janji tersebut ditagih kepada Rudi usai SKK Migas melakukan
rapat dengan Komisi VII DPR RI selaku mitra kerjanya.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, Gerhard mengaku
hanya diperintahkan Rudi menyiapkan uang sebesar US$ 500
ribu dalam waktu satu bulan.
Terkait aliran dana ke DPR, dalam surat dakwaan Rudi Rubiandini disebut ada sejumlah uang yang mengalir ke Ketua
Komisi VII DPR dari Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana.
Dalam surat dakwaan dijelaskan bahwa semua berawal
pada tanggal 26 Juli 2013, ketika Deviardi menyerahkan uang
US$ 300 ribu yang diterima dari Simon Gunawan Tanjaya ke
Rudi Rubiandini di Gedung Plasa Mandiri Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Selanjutnya, dari uang US$ 300 ributersebut,
menurut Rudi diberikan kepada Sutan Bhatoegana melalui
Tri Yulianto sebesar US$ 200 di sebuah toko di Jalan MT
Haryono Jakarta Selatan.
Sedangkan sisanya, disimpan oleh Rudi dalam safe deposit box Bank Mandiri. Berdasarkan informasi yang diperoleh,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami
dugaan pengumpulan uang di SKK Migas yang dilakukan Rudi
untuk diberikan kepada Komisi VII DPR. Tim

Chairun Nisa dan Pimpinan Komisi 8 Dapat Jatah Proyek Alquran


Jakarta, Metropolitan Pos

Fahd El Fouz menyebut pimpinan


Komisi VII yang membidangi urusan
agama dan sosial mendapat bagian
dari proyek pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Fahd juga menyebut nama Chairun Nisa, politisi Golkar
yang berstatus terdakwa perkara suap
penanganan sengketa Pilkada Gunung
Mas di Mahkamah Konstitusi.
Keterangan ini disampaikan

Fahd saat bersaksi untuk Ahmad


Jauhari mantan Direktur Urusan
Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam, terdakwa
korupsi proyek Alquran. Nama
Chairun Nisa dan pimpinan Komisi
VIII DPR disebut ketika hakim anggota Hendra Yuspin Alwi bertanya.
Saudara saksi kunci karena ada
akses ke DPR dan eksekutif. Fee yang
Anda terima, yang ke DPR ke Zulkar-

naen atau memang ke Komisi VIII


atau Golkar? tanya Hakim Hendra
dalam persidangan di Pengadilan
Tipikor Jakarta, Senin (27/1) malam.
Menjawab pertanyaan itu, Fahd
menyebut Zulkarnaen yang juga
menjadi anggota Komisi VIII Fraksi
Golkar saat itu, mendapat jatah 5
persen dari nilai anggaran proyek.
Tapi ada dana komisi, komisi VIII.
Chairun Nisa bang Zul bilang dapat

1 persen, sebutnya.
Ketika ditanya identitas Chairun
Nisa, Fahd menyebut orang yang
dimaksud menjabat Wakil Ketua
Komisi VIII bidang anggaran. Usai
bersaksi, Fahd kepada wartawan memastikan Nisa yang disebut di persidangan adalah Nisa yang tertangkap tangan oleh KPK saat hendak
memberi uang suap ke Akil Mochtar.
Orangnya sama, ujar Fahd.

Sedangkan jatah untuk pimpinan seperti informasi yang disampaikan Zulkarnaen ke dirinya
diberikan karena peran besar anggota dewan menetapkan anggaran
untuk sejumlah proyek pengadaan
di Ditjen Bimas Islam Kemenag.
Pasti pimpinannya dapat, karena Bang Zul bilang pimpinan harus
dapat diteken, jawab Fahd di persidangan. Red

10

INVESTIGASI

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Pimpinan DPR dan


Parpol Bertanggung
Jawab Soal Upeti

Kader Demokrat dan PKS Terjerat


Korupsi, Publik Enggan Memilih

Jakarta, Metropolitan Pos

Pimpinan DPR dan partai politik (parpol) ikut bertanggung


jawab terkait dugaan keterlibatan sejumlah anggota Komisi
VII DPR menyangkut kasus Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan,
pimpinan DPR dan parpol itu harus bisa menjelaskan mengapa ada praktik tak terpuji di lingkungan Komisi VII DPR
menyangkut kegiatan minyak dan gas bumi.
Tanya dong ke ketua partai dan anggotanya juga, pimpinan DPR dan orang DPR nya. Mereka itu harus ikut bertanggung jawab juga, ujar Bambang ketika berbincang dengan KORAN SINDO melalui sambungan telepon, Rabu 5 Januari 2014.
Sebelumnya disebut beberapa tindakan tak terpuji di
lingkungan Komisi VII DPR terkait kegiatan minyak dan gas.
Misalnya, menyangkut permintaan upeti USD1 juta DPR sejak era Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (BP Migas).
Selain itu penitipan pemenangan perusahaan dalam tender di SKK Migas, dan pertemuan-pertemuan nonformal pejabat SKK Migas-Komisi VII untuk pembahasan kebijakan migas.
Enam nama yang disebut-disebut terkait dengan itu
adalah Jhonny Allen (anggota Komisi VII dan Banggar), Sutan Bhatoegana (Ketua Komisi VII) Zainudin Amali (Wakil
Ketua Komisi VII), Presiden Direktur dari PT Rajawali
Swiber Cakrawala Deni Karmaina, Rudi, dan Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko. Tim

Jakarta, Metropolitan Pos

asil survei yang diadakan organisasi Pol-Tracking Institute pada


akhir Desember 2013 kemarin,
menunjukkan publik enggan memilih Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Keengganan ini lantaran
beberapa kadernya tersandung kasus
dugaa tindak pidana korupsi.
Faktor lain yang menyebabkan kedua
partai itu tidak dipilih publik, karena tidak ada tokoh yang diidolakan.
Survei itu dipaparkan Pol Tracking Institute pada Minggu, 26 Januari 2014 di
Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat. Hasil
survei yang berjudul Menakar Peta Politik 2014 Pengaruh Terhadap Konigurasi
Politik 2013, dijelaskan langsung oleh Direktur Eksekutif, Handa Yuda AR.
Survei itu menyebut 44,75 persen warga Indonesia enggan memilih Demokrat
saat pemilu April mendatang lantaran
kasus korupsi atau hukum yang menjerat kadernya. Sementara 13,41 persen
beralasan tidak memilih Demokrat karena tidak ada tokoh yang diidolakan pada
partai terkait.

Hasil serupa juga terlihat di PKS. Sebanyak 25,28 persen publik enggan memilih PKS lantaran tersandung kasus korupsi atau hukum. Selain itu, 20,81 persen
menilai tidak ada tokoh yang diidolakan
dari partai tersebut.
Demokrat dan PKS tidak memiliki
igur kuat seperti Prabowo di Gerindra
atau Jokowi di PDIP untuk mendongkak
elektabilitas partainya. Bagi Golkar, elektabilitas partai yang kurang terakselerasi
(15,9%) jika dibandingkan perolehan
suara pemilu 2009 bisa jadi disebabkan
karena faktor igur dinegasikan oleh publik (Aburizal Bakrie) atau faktor tidak
ada tokoh yang diidolakan oleh pemilih
Golkar (30,59%).
Sementara itu, publik juga menganggap belum ada igur yang kuat (diidolakan) pada partai Hanura (32,32%) dan
Nasdem (31,82) sebagai alasan kedua
partai tersebut tidak dipilih, meskipun
partai-partai itu tidak dipersepsikan
negatif. Karena itu, ada korelasi yang cukup kuat antara prospek elektabilitas
partai dengan kekuatan elektabilitas igur
utama yang terasosiasi terhadap partai.

Adapun kekuatan igur Jokowi di PDIP


dan Prabowo di Gerindra mengakselerasi
elektabilitas partai namun juga sekaligus
menjadi alasan partai tersebut tidak dipilih atau publik tidak memilih PDIP dan
Gerindra karena tidak ada tokoh yang
diidolakan di partai tersebut.
Berita negatif
Dari survei Tracking Pol Institute pada
tanggal 15 Januari 2014, parpol yang paling banyak diberitakan dalam periode 1
Februari hingga 24 Desember 2013 menempatkan Demokrat dan PKS di dua posisi teratas yakni sebesar 32,4 persen dan
15,3 persen. Namun, pemberitaan untuk
kedua parpol itu cenderung negatif.
Terkait survei yang diumumkan hari
ini, Pol Tracking Insitute turun ke lapangan untuk mewawancarai responden
pada 16-23 Desember 2013. Jumlah responden yang ditanya mencapai 1.200
orang di 33 provinsi.
Metode yang digunakan yaitu multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan tingkat
kekeliruan +/- 2,83 persen. Red

Posisi Syarif Hasan Digoyang Aktivis PPI

KPK Geledah Lima Lokasi


Terkait Kasus Sekjen ESDM
Jakarta, Metropolitan Pos

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan


penggeledahan di lima lokasi terkait penyidikan kasus dugaan
tindak pidana korupsi yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono
Karno, Kamis (6/2). Penggeledahan dilakukan dalam rangka
mencari alat bukti tambahan terkait tindak pidana yang disangkakan kepada Waryono.
Perlu diinformasika bahwa siang ini penyidik KPK melakukan penggeledahan di beberapa lokasi terkait dengan dugaan
tindak pidana di Kementrian ESDM atas nama tersangka WK
(Waryono Karno), kata Juru Bicara KPK Johan Budi melalui
pesan singkat, Kamis.
Menurut Johan, kelima lokasi yang digeledah KPK tersebut
adalah ruang kerja di Gedung Pusat Pengelolaan Barang Milik
Negara (PPBMN) di Jalan Pegangsaan I, Cikini, Menteng, Jakarta; rumah di Jalan Cendrawasih II Blok B I No. 13 Bintaro Jaya,
Jakarta Selatan; Kantor Yayasan Pertambangan dan Energi
(YPE) di Gedung Plaza Centris Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B.5
Kuningan, Jakarta Selatan; Rumah/bangunan di Komplek Perhubungan Jalan Perhubungan X No. 74 RT.001/RW.07 Kel. Jati,
Kec. Pulogadung, Rawamangun Jakarta Timur; dan Apartemen
Taman Rasuna Kuningan di Tower 9 Unit 10.G Jakarta Selatan.
Belum diketahui siapa pemilik rumah dan unit apartemen
yang digeledah KPK tersebut. KPK menetapkan Waryono sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau
janji terkait kegiatan hulu minyak dan gas. Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan suap yang menjerat mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Tim

Jakarta, Metropolitan Pos

Posisi Syarif Hasan sebagai Ketua


Harian Partai Demokrat, dinilai sudah
tak layak untuk mengisi jabatan tersebut.
Pasalnya, selama ini Syarif Hasan kerap
melakukan praktik kolusi, korupsi dan
nepotisme (KKN) di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), lembaga yang dipimpin Syarif.
Hal itu dikatakan Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI),
Sri Mulyono. Menurutnya, adanya Syarif
di pemerintahan, akan memperkuat
distorsi kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah.
Akan mengganggu performa pemerintah, mendistorsi kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah, kata Sri Mulyono
dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Rabu (5/2).
Dan otomatis berdampak terhadap
penurunan elektabilitas Demokrat. Untuk
itu Syarief harus segera diamputasi dari
kabinet maupun sebagai Ketua Harian
Partai Demokrat. Demi menyelamatkan
pemerintah dan Demokrat, imbuhnya.
Menurut Sri, KKN di Kemenkop UKM
terungkap, setelah kasus proyek pengadaan videotron yang saat ini ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI
Jakarta, terbongkar.
Dalam proyek tersebut, Syarif Hasan
kerap memenangkan tender perusa-

haan yang digawangi oleh anak kandungnya sendiri, Riefan Avrian. Selain itu,
terungkap bahwa Kepala Biro Umum
di Kemenkop UKM sendiri adalah, adik
ipar dari Syarif Hasan yakni Hasnawi.
Pemenang tender adalah putra sulung Syarief. Kepala Biro Umum adalah
adik ipar Syarief dan menterinya adalah
Syarief, pungkasnya.

Amankan Kasus Videotron


Politikus Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menuding Ketua Harian Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan punya
agenda pribadi di balik rotasi pemindahan dirinya dari Komisi III ke Komisi IX.
Menurut Pasek, Syarief ingin kasus
korupsi videotron di Kementerian Koperasi dan UKM -- yang sedang ditangani
Kejaksaan Agung -- tidak terbongkar.
Dia Syarief ingin mindahin saya dari
Komisi III ke Komisi IX. Ternyata dia
orang bermasalah secara hukum, kata
Pasek kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/2).
Pasek menyatakan seandainya dia
masih menjadi anggota Komisi III, dia
akan meminta Kejaksaan Agung melakukan gelar perkara kasus korupsi videotron. Hal ini penting agar penegakan
hukum tidak hanya menyentuh orangorang kecil.
Kalau saya masih di Komisi III saya

suruh tuh gelar perkara kasus Videotron. Kejaksaan sudah kita tambahin
dananya, masa nangkap OB, harusnya
kakap, ujar Pasek.
Di sisi lain Pasek juga meminta
Syarief untuk tidak terlalu sibuk mengurus pemberhentian dirinya sebagai
anggota DPR. Pasek meminta Syarief
berkonsentrasi menuntaskan kasus videotron di Kejaksaan Agung.
Lebih baik dia berkonsentrasi siapsiap menunggu sprindik videotron, itu
kan lebih mantap. Lebih menonjol, kata
Pasek.
Sebelumnya Kejaksaan Agung telah
memeriksa anak Syarifuddin Hasan, Rivan dalam kasus dugaan korupsi videotrondi Kementerian Koperasi UKM yang
disinyalir merugikan negara Rp 17,1
miliar. Red

EKONOMI

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

11

Maa Beras Libatkan Orang Dalam

Pengendalian Hutan Akan


Hasilkan Rp 15,9 Triliun
Jakarta, Metropolitan Pos

Jakarta, Metropolitan Pos

AKIL Menteri Perdagangan


Bayu Krisnamurthi heran bukan kepalang dengan hasil uji
laboratorium atas beras impor
Vietnam yang diduga medium ternyata
beras premium. Ia menggeleng-gelengkan
kepala karena harga beras premium asal
Vietnam di Pasar Induk Cipinang Jakarta
Timur tersebut lebih murah daripada beras medium, bahkan beras premium lokal.
Apakah ini persaingan bisnis atau
jangan-jangan sekadar untuk memperkeruh suasana? Itu yang masih kita
coba telusuri, ungkap Bayu saat berdiskusi di Kantor Kementerian Perdagangan,
Selasa (4/2).
Soal harga hanyalah salah satu dari
sejumlah misteri kisruh dugaan impor
beras ilegal dari Vietnam akhir-akhir ini.
Salah seorang sumber Media Indonesia
mengungkapkan permainan terkait dengan impor beras sudah terjadi sejak di
hulu dan melibatkan orang dalam.
Ia mencontohkan bagaimana sejumlah importir menyiasati surat izin usaha
perdagangan (SIUP). Sangat keterlaluan,
ada importir yang mengantongi SIUP elektronik, tapi diberikan kuota impor beras.
Terkait dengan impor beras Vietnam
akhir-akhir ini, sumber yang dekat den-

gan dunia importasi beras tersebut mengatakan importir beras Vietnam berkolusi dengan pejabat di direktorat jenderal
sebuah kementerian dan perusahaan survei untuk meloloskan 16.900 ton beras.
Hasilnya, beras tersebut melenggang melalui Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara,
dan Tanjung Priok, Jakarta.

Kolusi
Sebagaimana diberitakan, beras jenis
medium dengan patahan 5%-15% yang
hanya boleh diimpor oleh Bulog masuk ke
pasaran di Indonesia kendati Bulog tidak
mengimpornya.
Ada kolusi dengan pejabat kementerian agar menerbitkan surat persetujuan
impor beras medium. Bahkan, dari 58 importir, sekitar 40 importir di antaranya dimiliki hanya oleh tiga orang, ungkapnya.
Keanehan lainnya terlihat pada pengurusan dokumen kepabeanan untuk
pengeluaran beras dari pelabuhan. Sebagian besar beras impor yang masuk, pengurusan kepabeanannya dilakukan satu
perusahaan pengurusan jasa kepabeanan.
Soal kolusi dengan perusahaan survei,
sumber itu mengatakan kerja sama itu terungkap dari hasil survei yang tertera dalam
dokumen laporan surveyor (LS). Pada dokumen LS, perusahaan survei mencantum-

kan jenis beras ialah beras premium dengan patahan lebih kecil dari 5%.
Hasil itu diperoleh karena perusahaan
survei melakukan pemeriksaan secara random terhadap seluruh shipment. Itu melanggar ketentuan karena seharusnya perusahaan survei melakukan pemeriksaan
secara random untuk setiapshipment.
Dia menambahkan importasi beras
Vietnam semakin mudah lolos dari pelabuhan karena importir masuk dalam kategori
jalur hijau sehingga petugas pabean tidak
perlu lagi memeriksa isik barang.
Pengamat pertanian Khudori menilai
karut marut beras impor terjadi karena
importir nakal ataupun maia pangan sudah mengetahui kelemahan pemerintah.
Pemerintah sering panik ketika terjadi
kelangkaan dan mereka pasti mengintip di
situ.
Ia mencontohkan kejadian tahun lalu
pada kasus bawang putih. Saat itu, kendati
belum mengantongi izin impor, barang sudah didatangkan. Belakangan, karena pasokan barang tidak cukup, akhirnya dilegalisasi. Itu sudah beberapa kali terjadi.
Bayu Krisnamurthi menegaskan Kementerian Perdagangan terus menyelidiki kisruh beras impor ilegal dari Vietnam
ini. Kami juga terbuka untuk diselidiki.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


Bambang Widjojanto menjelaskan, akan banyak uang negara yang bisa diselamatkan jika pengawasan dan pengendalian di sektor kehutanan berhasil dilakukan.
Menurutnya, dalam pertambangan di kawasan hutan,
jika dikendalikan akan ada lebih dari Rp 15,9 triliun yang
dapat diselamatkan.
Sementara, jelasnya, PNBP yang bisa diselamatkan
sekitar Rp 12 triliun karena memang ada kekurangan
PNBP sebesar Rp 12 triliun dalam dua tahun belakangan.
Sedangkan untuk renegosiasi, penerimaan negara yang
bisa dikendalikan misalnya untuk satu kontrak nikel di kawasan tambang dapat sebesar Rp 167 juta dolar AS atau kontrak karya emas sebesar 65,8 juta dolar AS yang dapat diselamatkan.
Maka itu, dalam kajian ini, KPK menerapkan sistem Corruption Impact Assassment, sehingga tidak hanya pemetaan
proses bisnis tapi juga membangun tata niaga dan tata laksana di sektor kehutanan yang berjalan dengan lebih baik.
Diharapkan, ujarnya, dengan pemetaan ini, tidak hanya
untuk meminimalisasi potensi penyalahgunaan tapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Upaya pemberantasan
korupsi pun akan dirasakan secara nyata bagi masyarakat.
Kita juga akan menyentuh kira-kira pertumbuhan ekonomi Indonesia kalau pengelolaan hutan Indonesia baik,
kayu-kayu yang baik yang premium kualitasnya yang bisa
diekspor, jadi peningkatan ekonomi lebih maju lagi. Kami
ingin sampai satu titik pemberantasan korupsi harus terasa secara nyata, tegas BW.. Jenri

Jenri

Ekonomi Indonesia Masih Tiru Kolonial

Presiden Tak Melakukan Kebijakan

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Anwar Nasution tak bisa menyembunyikan kekesalannya dengan
kebijakan yang diambil pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dia mendesak pemimpin penggantinya
nanti memiliki visi supaya ekonomi Indonesia tak meneruskan praktik eksploitatif
yang hanya mengandalkan ekspor bahan
mentah dan buruh migran.
Presiden sekarang itu doktor, cum
laude, tapi di saat krisis tak melakukan
kebijakan yang diperlukan. Kita punya
pemimpin enggak cocok dengan kebutu-

han. Itu masalah kita. Untuk dapat keluar


dari jebakan middle income, kita harus
melakukan perubahan mendasar, ujarnya
saat mengisi seminar di Kementerian
Keuangan, Jakarta, Kamis (6/2).
Mantan Ketua Badan Pemeriksa
Keuangan ini menyayangkan sikap
pemerintah lantaran tidak berusaha meniru langkah China dan India. Kedua negara itu ketika krisis 2008 terjadi, langsung
memanggil warga negara terbaik yang
mengajar di luar negeri untuk menjadi gubernur bank sentral. Kebijakan moneter
India dan China dirancang supaya kondusif memacu investasi modal swasta dan

mengembangkan ekspor industri manufaktur.


Sementara di Indonesia selama periode reformasi, menurut Anwar, praktik
ekstraktif kolonialisme justru diteruskan.
Dulu jadi kuli VOC, sekarang jadi kuli
China dan India. Kita ekspor batu bara begitu saja, mereka yang makmur. Adik-adik
kita, dibiarkan jadi babu, di Saudi Arabia,
di Hong Kong, cetusnya.
Buat Anwar untuk jangka pendek,
pemerintah harus meningkatkan keterlibatan swasta dalam pembangunan Indonesia, seperti China dan India. Hal itu
dapat dilakukan bila reformasi perizinan
serius dijalankan.
Penghambat itu salah satunya sistem
perizinan usaha yang rumit dan makan
waktu, karena tidak ada koordinasi pusat,
provinsi, dan kabupaten atau kota, tandasnya.
Langkah strategis lain buat menumbuhkan industri dan menghapuskan
praktik kolonial adalah penyaluran kredit
perbankan ke sektor yang mendukung
ekspor. Hal ini tidak dilakukan ketika Indonesia sempat menikmati momen penguatan kurs dua tahun lalu.
Ketika kurs menguat insentif justru
diberikan ke sumber ekonomi yang tidak
diekspor seperti real estate, konstruksi,
dan transportasi yang kurang eisien,
kata Anwar. Tim

Freeport dan Newmont


Bohongi Pemerintah Indonesia
Jakarta, Metropolitan Pos

Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolonmeminta


pemerintah tidak tunduk dengan kepentingan perusahaan
tambang asing. Terutama Freeport dan Newmont. Dia
menilai, dua perusahaan ini telah banyak membohongi
negara terkait hasil produksi tambang yang mereka kelola.
Ini diungkapkan Effendi menyikapi aksi Freeport melobi pemerintah terkait pemberlakuan UU nomor 4 tahun
2009 tentang mineral dan batu bara (minerba).
Perusahaan tambang (asing) di Indonesia banyak bohongnya. Intinya mereka tidak mau barang hasil tambang
dikelola di dalam negeri, ujar Effendi dalam diskusi Apa
Kabar Nasib Minerba Indonesia dan Perburuhan Tahun
2014 di Black Cat Cafe, Jakarta, Kamis (6/2).
Dalam pandangannya, selama ini sektor pertambangan
tidak pernah memberikan keuntungan lebih bagi negara.
Itu terjadi karena ulah perusahaan asing. Menurutnya, perusahaan semacamFreeport dan Newmont telah bertindak seolah-olah raja di negeri orang.
Mereka asing mengaku punya etika, tapi nyatanya tidak melaksanakan isi Undang-undang kita yang mengatur
tambang nasional, terang dia.
Dia menyesalkan sikap Freeport dan Newmont yang
menentang UU Minerba. Dia menilai, sudah seharusnya
dua perusahaan tambang itu tunduk dengan UU Minerba.
Karena apa yang mereka kelola dalam kontrak berbeda
dengan apa yang sudah dihasilkan. Sekarang penambangpenambang asing itu bilang akan melawan UU Minerba?
Kalau saya jadi Hatta Rajasa atau SBY, saya akan katakan
go to hell, tegasnya. red

12

DAERAH

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Bupati Resmikan Gedung Ke 2


PT. Tri Jaya Teknik Karawang

Karawang, METROPOLITAN POS,


ertumbuhan Industri dan
investasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus meningkat. Salah satunya terlihat pada Peresmian Pabrik keduanya
PT. Tri Jaya Teknik, salah satu perusahaan lokal milik pribumi Karawang,
Pembanguna tersebut bertujuan untuk dapat lebih Optimal dalam melayani Customernya,
Gedung ke 2 tersebut telah diresmikan dengan ceremony pemukulan
Gong serta dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati
Kabupaten Karawang, yang pada saat
itu didampingi TP.PKK Hj.Nurlatifah
Swara, jajaran Muspida Kabupaten
karawang, Kadisperindag Ir.Hanai,
serta tamu undangan lainnya.
PT.Tri jaya Teknik sendiri merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang teknik, dimana hasil hasil produksinya dapat
memenuhi kebutuhan yang menunjang untuk mendukung kelancaran
operasional industri, seperti fabrikasi dan spare part.
Mengawali sambutannya bupati
menyampaikan, sebagaimana kita
ketahui bersama, pembangunan hanya dapat dikatakan berhasil apabila
tiga komponen pendukungnya, yaitu
pemerintah, swasta dan masyarakat
yang saling bersinergis. sebesar apapun anggaran yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk program pemban-

gunan tidak akan berarti apapun tanpa adanya dukungan pihak swasta
dan masyarakat, tuturnya.
Lebih lanjut Bupati berujar, pada
kesempatan ini, Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Karawang untuk bersama-sama mendukung,
mensukseskan seluruh program
pembangunan di kabupaten karawang. dengan demikian, programprogram pembangunan yang telah
direncanakan tersebut dapat berjalan lancar, serta dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang.
Terakhir
Bupati
menambahkan,Saya juga mengharapkan agar dalam hal perekrutan
tenaga kerja, PT.Tri Jaya Teknik, lebih
memprioritaskan masyarakat Karawang khususnya yang berdomisili
disekitar lokasi pabrik, tentunya
disesuaikan dengan kualiikasi yang
dibutuhkan sehingga keberadaan
pabrik PT.Tri Jaya Teknik dapat lebih
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Karawang, selain
tentunya juga melakukan berbagai
kegiatan lainnya yang menyangkut
pemberdayaan masyarakat melalui
pelaksanaan program Corporate Social Responsibility atau kewajiban
sosial perusahaan ungkap Bupati.
Sementara Itu menurut Direktur
Utaman PT.Tri Jaya Teknik Rahmat
Wiguna, bahwa perusahaannya itu

Warga Lokasi Banjir di Bekasi


Sumbang Koin untuk Wali Kota

Bekasi, METROPOLITAN POS,


Ratusan warga dari delapan perumahan langganan
banjir di Kota Bekasi, Kamis (6/2/2014), menggelar
aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Bekasi. Warga
menuntut pertanggungjawaban Wali Kota Bekasi Rahmat
Effendi atau Pepen, yang dianggap mengabaikan fungsi
resapan air yang seharusnya ada dan menjadi penyangga
banjir di Kota Bekasi. Selain itu, warga juga membawa
kardus-kardus berisikan sumbangan yang akan diberikan
kepada Wali Kota Bekasi untuk menyelamatkan lingkungan hidup.
Mari kita galang dana pengumpulan uang receh untuk bantu Bang Pepen untuk menyelamatkan lingkungan
Kota Bekasi, kata warga sambil membawa kardus berisi
sumbangan tersebut.
Orator unjuk rasa mengatakan, berapa pun uang yang
terkumpul akan diberikan kepada Pepen guna membantu
pembelian lahan untuk resapan air. Kita sumbang Bang
Pepen bantu beli lahan, ini bentuk perhatian ke pemerintah kita. Kita enggak ingin Bekasi mengalami hal sama
dengan jakarta, ujarnya.
Saat masih menjabat sebagai pelaksana tugas Wali
Kota pada 2010, Pepen berjanji akan menjadikan lahan
sawah seluas 2,2 hektar di selatan kompleks perumahan
Chandra Baru untuk resapan air. Warga Chandra Baru
hingga kompleks IKIP dan Antelop Maju mengenalnya sebagai Situ Rawabogo.
Namun, warga menilai Wali Kota membohongi karena membiarkan pengembang Perumahan Green Lotus
mengubah lahan basah menjadi perumahan. Izin yang didapatkan pengembang, menurut warga, didapat dengan
cara manipulasi. tim

mulai berdiri pada Agustus 2007,


bertempat di sebuah Ruko seluas
5x10 meter dengan jumlah 5 orang
karyawan , seiring waktu dan bertambahnya bidang pekerjaan, akhirnya

sampai saat ini mampu mempekerjakan 81 orang sebagai karyawannya.


Masih menurut Rahmat, dari perjalanan usaha PT.Tri Jaya Teknik ini
telah melahirkan pengusaha pen-

gusaha baru meskipun skala ukuran


IKM, namun telah mampu menyerap tenaga kerja dan berkontribusi
dalam penerimaan pajak dan pemberdayaan masyarakat. Andri

Dinkes Karawang Gelar Seminar Kanker

Karawang, METROPOLITAN POS,


Dalam rangka Hari Kanker Sedunia tahun 2014, Kabupaten Karawang melalui
Dinas Kesehatannya turut berpartisipasi
dalam memerangi Kanker dengan tema
Hilangkan Mitos Tentang Kanker yang
lebih diprioritaskan pada deteksi dini
Kanker leher Rahim dan Kanker Payudara
sebagai penyebab kematian pertama akibat Kanker.
Seminar yang digelar di Aula Gedung
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, hadir Sekda Kabupaten karawang
Drs.H.Teddy Rusfendi Sutisna didampingi
Asisten Pembangunan Drs. H. Ramon
Wibawa Laksana. MSI. serta dihadiri oleh
tamu undangan sebanyak 230 Orang yang
Mayoritas perempuan.
Dalam sambutannya Sekda menyampaikan, bahwa Pemerintah Daerah turut
menetapkan salah satu misi Pembangunan Bidang Kesehatan, yang antara lain

memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan


terjangkau, dimana salah satu sasaran
strategis dari misi tersebut adalah meningkatkan kualitas sumber daya Manusia,
yang didukung oleh perilaku masyarakat
yang proaktif dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit serta berpartisipasi
aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat imbuhnya.
Lebih lanjut Sekda menambahkan,
melalui hal ini, pelaksanaan program
pembangunan kesehatan di Kabupaten
Karawang salah satunya diarahkan pada
upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan
diri dan lingkungan. hal ini sangat penting karena kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh perilaku diri dan
lingkungan, sedangkan keturunan, serta

infrastuktur dan fasilitas pelayanan kesehatan hanya menjadi faktor penunjang


saja, tuturnya.
Sementara itu. Ketua Penyelenggara
menyampaikan, mengenai latar belakang
dilaksanakannya Seminar ini yaitu, setiap
tahun kurang lebih 12 Juta orang diseluruh dunia menderita Kanker dan 7,6
Juta diantaranya meninggal dunia karena
Kanker, untuk itu jika tidak dikendalikan,
maka pada tahun 2030 diperkirakan 26
juta orang akan menderita Kanker dan
17 juta diantaranya akan meninggal dunia, sedangkan tujuan secara umum dari
seminar ini adalah, meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit Kanker Rahim dan Kanker
Payudara. Sedangkan Narasumber dalam
seminar ini disampaikan oleh Dr.Unggul
Yudhatmo SpOg dan Dr.Yusuf Heriyadi.
SpB.
Andri

DAERAH

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Tingkatkan Moral Pemuda


Dengan Partisipasi Orangtua
S
Padalarang, METROPOLITAN POS,
emakin melemahnya kualitas moral generasi muda merupakan hal
yang patut mendapat perhatian
lebih tidak hanya dari pemerintah
semata. Peran aktif dan partisipasi orang
tua, masyarakat dan lingkungan menjadi
faktor pendukung utama lainnya untuk
meningkatkan kualitas generasi muda.
banyak faktor yang menyebabkan hal
tersebut terjadi, mulai dari pengaruh internet, berbagai media sosial hingga lemahnya pengawasan dari orang tua terhadap generasi harapan bangsa ini.
Terjadinya degradasi moral generasi
muda diakibatkan oleh banyak faktor,
dimulai lemahnya pola pikir, pengawasan
orang tua hingga tingginya pengaruh internet dan media sosial yang menjadi
dampak kemajuan zaman, menyebabkan
semakin lemahnya moral dan akhlak generasi muda bangsa ini, ucap Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bandung Barat, dr. Dodo Suhendar,M.MBAT
ketika membacakan sambutan Bupati
Bandung Barat dalam acara Tabligh akbar
memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW di Padalarang, pekan lalu.
Dan untuk meningkatkan kualitas
moral para pemuda ini tidak hanya bisa
mengandalkan peran aktif pemerintah
saja, tetapi peran orang tua, masyarakat
dan lingkungan merupakan faktor utama
dalam memberikan pendidikan serta

pemahaman mereka dalam menghadapi


kehidupan, sehingga para generasi muda
bisa menjadi harapan untuk mewujudkan
cita-cita bangsa.
Khususnya di Kabupaten Bandung
Barat yang menjadikan agama sebagai
visi dalam mewujudkan misi dan citacitanya, keberadaan serta peran generasi
muda yang berakhlakul karimah sangat
diharapkan dalam mewujudkan cita-cita
pemekaran. Dengan demikian, terwujudnya masyarakat yang cerdas rasional
maju agamis dan sehat bukan lagi harapan semata dalam mengisi dan menjalankan roda pembangunan, terangnya.
Mengenai esensi dari peringatan maulid nabi yang diselenggarakan, Dodo menegaskan bahwa makna yang terkandung
bukan hanya pada kegiatasn seremonial
saja, tetapi bertumbuhnya kemampuan
masyarakat untuk memetik hikmah yang
terkandung didalamnya melalui tindakan
serta prilaku dalam kehidupan seharihari dengan menjadikan Rasululloh sebagai teladan dan panutan.
Sedikitnya 2000 orang yang terdiri
dari masyarakat umum, unsur muspida,
unsur Forum Komunikasi Guru Ngaji
(FSGN) serta unsur lainnya hadir dalam
kegiatan yang menghadirkan penceramah KH. R. Syarif Rahmat, SQ,MA yang
biasa mengisi acara keagamaan di salah
satu TV swasta nasional itu.
Sahat

Subang terjadi dikarenakan luapan sungai Cibeet dan Sungai Cipunagara. Kedua
sungai tersebut (Cibeet dan Cipunagara)
merupakan sungai lokal di hilir Jatiluhur
yang aliran sungainya secara skema
sistem SDA sungai Citarum tidak melalui
waduk Ir. H. Djuanda, paparnya.
Oleh karena itu, peningkatan debit

ASISTEN Ekonomi dan Pembangunan Pemkab


Bandung Barat, dr. Dodo Suhendar,M.MBAT.

air yang terjadi dikedua sungai tersebut


tidak melalui suatu sistem penyimpanan
air (storage system) yaitu waduk-waduk
penampung air.
Saat ini pihak PJT II telah melaksanakan mekanisme penanggulangan
banjir yang melibatkan berbagai instansi
terkait. (And)

Komplotan Penembak Brigadir Nurul Dibawa ke Bogor


Tangerang, METROPOLITAN POS,
Seyelah berhasil membekuk K,
yang merupakan joki dalam kasus penembakan Brigadir (Anumerta) Nurul
Afandi di Desa Klapanunggal, pelaku
dan 3 penadahnya digiring ke Mapolres
Bogor Kabupaten untuk penyelidikan
lebih lanjut.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum
Polda Jabar, AKBP Murjoko Budoyono
mengatakan, selain menangkap pelaku
dalam aksi penembakan itu, pihaknya
juga meringkus tiga orang yang merupakan penadah barang curian.
Ada tiga orang yang kami (polisi)
amankan. Selain K, kami juga ringkus

R, I, dan L. Ketiganya adalah penadah,


kata Murjoko kepada wartawan di Mapolda Jawa Barat (Jabar), Jumat (7/2).
Menurut Murjoko, saat ini ketiganya termasuk K sudah diboyong ke Mapolres Bogor Kabupaten. Ini adalah
buah kerja sama antara Polres dan Polda. Kami (Polda) hanya mem-backup
saja, katanya.
Dari tangan ketiganya, polisi telah
menyita sekira enam unit sepeda motor hasil curian. Dari penyelidikan
sementara ketiganya hanya penadah.
Jadi masih kita kenakan Pasal 480
KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana), tutupnya. tim

Mesin Robin Milik Pemadam


Kebakaran Pemkab Karimun
Tidak Layak Pakai

TAMPAK Pada Gbr Pegawai Dinas Pemadam kebakaram Pemkab Karimun sedang berusaha megoperasikan Mesin Robin.

PJT II Sosialisasikan Peran Waduk Ir. H. Djuanda


Karawang, Metropolitan Pos
Peningkatan curah hujan yang terjadi
sejak dua bulan terakhir telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap
masyarakat, khususnya masyarakat yang
berada diwilayah kerja Perum Jasa Tirta II.
Permasalahan yang kerap dihadapi pada
daerah-daerah tersebut adalah banjir
yang terjadi dikarenakan alih fungsi lahan
yang terjadi di sekitar wilayah sungai.
Salah satu fungsi waduk Ir. H. Djuanda
yaitu sebagai pengendali banjir. Dalam
rangka menjelaskan fungsi waduk tersebut, PJT II sebagai pengelola waduk Ir. H.
Djuanda menyelenggarakan acara sosialisasi peran waduk dalam pengendalian
banjir yang dilaksanakan di Aula Singaperbangsa Pemkab Karawang.
Direktur Pengelolaan PJT II, Harry M.
Sungguh menyampaikan, posisi Tinggi
Muka Air (TMA) di Waduk Ir. H. Djuanda
adalah 103,93 meter dengan jumlah volume air sebanyak 1.077,36 juta meter kubik, masih berada dibawah batas normal
sebesar 107 meter dengan jumlah volume
daya tampung sebanyak 1.325,40 juta meter kubik. Berdasarkan jumlah daya tampung dan Tinggi Muka Air di waduk Ir. H.
Djuanda pada saat ini masih dapat dikendalikan. Jelasnya
Dijelaskannya pula, penyebab banjir yang terjadi di wilayah Karawang dan

13

Karimun, METROPOLITAN POS,


Mesin Merk Robinson milik Pemadam Kebakaran
Pemerintah Kabupaten Karimun yang sedianya digun
akan untuk menyedot air ketangki Mobil Pemadam kebakaran tidak berfungsi maksimal.
Disaksikan Banyak warga dimana Mobil Tangki Pemadam Kebakaran melakukan isi ulang tangki. Hampir satu
jam dari mulai mesin robin dihidupkan baru dapat menyedot air. Seorang warga yang menyaksikan langsung
kejadian tersebut angkat bicara. Bagaimana ya kalau keadaan seperti saat ini ada rumah yang terbakar[urgen
red] hangus dulu rumah yang terbakar Pastilah mobil
pemadam datang telat.
Aneh. Harusnya dengan situasi kemarau seperti sekarang ini pemadam kebakaran harus benar-benar mempersiap kan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemadam kebakaran. Kalau seperti ini kejadiannya, mesin penyedotnya aja susuah bekerja kacau jadinya.
Ini perlu perhatian Khusus pihak terkait apalagi saat
sekarang musim kamarau sangat rentan dengan terjadinya kebakaran,segala sesuatunya harus benar-bernar siap
tempur komentar udin warga. Rahotan

Kades Cihuni Ngaku Disodori


Ruislag Lahan Makam
Tangerang, METROPOLITAN POS,
Keterlibatan pengembang perumahan elite terhadap
pembongkaran 93 makam di Tempat Pemukiman Umum
(TPU) Cigaten, Tangerang, kian benderang. Pasalnya, kepala desa (Kades) setempat mengaku pernah disodori surat ruislag oleh pengembang tersebut.
Ya memang dahulu pernah ada surat permohonan untuk ruislag tersebut dari salah satu pengembang pada bulan
November 2012, tapi sampai detik ini saya belum menanda
tangani surat keputusan permohonan ruislag itu, kata Kepala Desa Cihuni Mad Nasir setelah menghadiri hearing di
gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Jumat (7/2).
Nasir bahkan menuturkan, setelah mendapatkan surat
tersebut dirinya langsung membuat tim yang diberi nama
tim 33. Tim ini bertugas untuk meninjau pro dan kontra
yang ada di masyarakat atas permohonan ruislag tersebut.
Ini kami lakukan agar pemerintah desa tidak salah
langkah, namun sampai saat ini belum ada rekomendasi
dari tim 33 tersebut, karena pro dan kontra terjadi di masyarakat, kilahnya.
Namun saat DPRD minta aparat desa ini untuk menunjukkan surat permohonan ruislag dari pengembang
tersebut, Mad Nasir menolak dengan alasan privacy sang
pengembang. Sebelumnya diberitakan, Ramli, satu seorang
dari empat belas ahli waris mengaku, menerima uang sebesar Rp1,5 juta per makam untuk memindahkan jasad-jasad
dari TPU Cigaten menuju TPU Cihuni, uang tersebut diterimanya dari pengembang kawasan elite daerah sekitar. tim

14

INVESTIGASI

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Duit Wawan Mengalir ke Artis

Diperiksa KPK, Anas Sebut


Ibas dan Amankan SBY

Tangerang, Metropolitan Pos

Kuasa hukum tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias


Wawan, Firman Wijaya, membenarkan adanya aliran dana
kliennya ke seorang artis. Namun, Firman tidak mau mengungkapkan nama artis tersebut.
Artis, ya ada, ujar Firman di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Wawan ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam empat
kasus, yakni dugaan suap sengketa pilkada Lebak, dugaan
korupsi proyek alat kesehatan di Tangerang Selatan serta
alkes di Provinsi Banten, dan dugaan tindak pidana pencucian uang.
Menurut Firman, kliennya memiliki catatan maut yang
menjelaskan alur kasus tersebut. Catatan itu, katanya, juga
mengungkap dugaan keterlibatan pihak lain yang belum
dapat dibukanya sekarang.
Saat ini kita harap ada dulu kesepahaman antara pemeriksa dan Pak Wawan terkait dengan catatan maut, karena
catatan maut itu sudah di dalam (di KPK), kata Firman.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan pihaknya telah menerima laporan hasil analisis (LHA)
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
terkait dengan Wawan. LHA ini, kata Johan, akan menjadi
bahan bagi KPK untuk menelusuri aset yang dimiliki adik
Gubernur Banten Atut Chosiyah tersebut.
Sejauh ini, KPK telah menyita 22 mobil dan satu Harley
Davidson terkait penyidikan kasus dugaan pencucian uang
yang menjerat Wawan. KPK juga menemukan 100 lebih
item aset Wawan yang tersebar di Jakarta, Banten, Bandung,
dan Bali.

Sita 5 Mobil
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita
lima buah mobil terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengungkap lima mobil
tersebut disita dari perusahaan milik Wawan, yaitu PT Bali
Paciic Pragama di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Diinformasikan bahwa Penyidik KPK, terkait dengan
penyidikan kasus dugaan TPPU dengan tersangka TCW
telah melakukan penyitaan aset yang diduga terkait dengan
TCW kemarin, Senin, 3 Februari 2014, kata Johan di kantor
KPK, Selasa (4/2).
Johan mengungkap mobil yang disita adalah tiga Kijang
Innova, satu Mitsubishi Pajero dan satu Honda CRV.
KPK sudah menyita 17 mobil dan satu motor Harley Davidson terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang
dengan tersangka Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut
Chosiyah.
Tiga mobil dan satu motor yang disita dari dua kediaman Wawan di Jl Denpasar, Kuningan Jakarta Selatan diketahui sudah tiba di KPK. Ketiga mobil tersebut adalah Toyota
Land Cruiser hitam dengan nomor polisi B 888 TCW, Nissan
GTR putih nomor polisi B 888 GAW dan Lexus RS 450 hitam
B 888 ARD. Sementara motor mewah Harley Davidson bernomor polisi B 3484 NWW.
Sepuluh mobil tersebut disita dari hasil geledah di lima
rumah di Serang, yaitu dua Mitsubishi Pajero, satu BMW,
satu Honda Freed, tiga Toyota Innova, satu Toyota Avanza,
satu Ford Fiesta dan satu Toyota Fortuner.
Empat mobil mewah lainnya, yaitu mobil Ferari bernomor polisi B 888 GIF, satu unit Lamborghini Aventador putih B 888 WAN, satu unit Rolls Royce hitam dan satu unit
Bentley hitam disita dari sebuah gudang di Tanah Abang.
Selain mobil dan motor, KPK juga menyita dokumen
berkaitan dengan kepemilikan aset di rumah Wawan.
Tim

Jakarta, Metropolitan Pos

antan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya menyebutkan nama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas
dalam pemeriksaan hari ini, Rabu (5/2).
Hari ini, Anas menjalani pemeriksaan
sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proyek Hambalang
dan proyek lainnya. Dalam pemeriksaan
ini, KPK menggali informasi terkait kongres Partai Demokrat di Bandung tahun
2010 silam.
Tapi nama Ibas sudah disebut, kata
pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution
di kantor KPK, Rabu (5/2).
Adnan belum mau menyebutkan secara mendetail soal penyebutan nama
Ibas. Namun, kata Adnan, dalam kongres,
Ibas diketahui merupakan steering committee.
Menurut Adnan, dengan penyebutan
nama Ibas itu, KPK harus segera mengonirmasi Ibas.
Iya dong. Semua orang harus dilakukan klariikasi. Itu satu teknik penyidikam, kecuali Anas yang bohong. Kalau
Anas jujur, ya semua bisa dibuka, kata
Adnan.
Adnan berpendapat, jika KPK tidak
memanggil Ibas untuk diklariikasi maka
kust dugaan KPK telah masuk angin
Tentu kalau KPK jujur (Ibas diperiksa). Tapi kalau ini pesanan yang tidak (di-

periksa Ibas), kata Adnan.


Anas dijadikan tersangka oleh KPK
terkait penerimaan hadiah dalam proyek
Hambalang dan proyek lainnya. Dalam
penyidikan perkara ini, kasus berkembang ke arah aliran dana dalam pelaksanaan proyek Hambalang.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan
pelaksanaan kongres sudah diperiksa
KPK. Bahkan, pesaing Anas dalam bursa calon ketua umum Partai Demokrat,
yaitu Marzuki Alie dan Andi Aliian Mallaraneng juga sudah diperiksa KPK. Namun, Ibas sebagai steering committee tidak kunjung diperiksa KPK.
Amankan Kasus Century
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat,
Anas Urbaningrum, mengaku pernah ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengamankan kasus bail
out Bank Century. Hal itu disampaikan
pengacara Anas, Handika Honggowongso.
Selaku Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat ketika itu, Anas
mengaku diminta mencegah agar Panitia
Khusus (Pansus) Bank Century di DPR tidak mengarah ke SBY, baik secara hukum
maupun politik.
Disampaikan (oleh Anas), jika saya
(Anas) dipanggil SBY di Cikeas. Dalam
pertemuan tersebut SBY memberi pengarahan ke saya (Anas) untuk mencegah
supaya Pansus Century DPR tidak mengarah, baik secara hukum maupun poli-

tik ke SBY, kata Handika saat dihubungi


wartawan, Rabu (5/2/2014), menirukan
pengakuan Anas.
Menurut Handika, kliennya pernah
diminta melobi fraksi partai lain untuk
mengamankan SBY dan membangun
opini di media massa jika SBY tidak terlibat. Terkait tugas tersebut, kata Handika, Anas diminta berkoordinasi dengan
Wakil Presiden Boediono, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta pihak
terkait lainnya.
Handika juga mengatakan bahwa informasi tersebut sudah disampaikan Anas
kepada tim penyidik KPK dalam pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai
koordinasi yang dilakukan Anas dengan
Boediono dan Sri tersebut, Handika mengatakan, hal itu akan diungkapkan Anas
kepada penyidik KPK dalam pemeriksaan
berikutnya.
Nanti di pemeriksaan berikutnya
akan dijelaskan, tadi pemeriksaan dihentikan dulu karena Mas Anas sakit gigi,
yang makin ngilu dan bikin pusing, ucapnya.
KPK menetapkan Anas sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian
hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lain. Anas dijerat dalam
kapasitasnya sebagai anggota DPR sebelum dia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Red

Sutan Titip Menangkan Perusahaannya


Jakarta, Metropolitan Pos

Eks Kepala Satuan Kerja Khusus


Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini
mengakui bahwa dirinya memang pernah dititipi oleh Ketua Komisi VII DPR
RI, Sutan Bhatoegana terkait proses lelang di lembaga yang dulu bernama BP
Migas tersebut.
Namun, Rudi menganggap permintaan politisi Partai Demokrat itu adalah
permintaan biasa yang kerap dilakukan
oleh pejabat di negeri ini.
Itu hanya pernyataan si SB (Sutan
Bhatoegana) sama dengan pernyataan
lain di negeri ini, apabila ada sebuah
project (proyek) yang takut bermasalah.
Dia (Sutan) menyatakan tolong dikawal,
kata Rudi yang ditemui usai sidang di
Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (4/2).
Apalagi, lanjut Rudi, perusahaan
yang diminta dikawal oleh Sutan me-

mang menawar dengan harga paling


rendah.
Tetapi, Rudi membantah jika dikatakan bahwa permintaan Sutan disebut sebagai pesanan yang harus dilaksanakan.
Saya ulangi lagi, itu (permintaan Sutan) jangan diartikan sebagai pesanan.
Itu yang datang kepada saya banyak
sekali dan berbicara seperti itu, bukan
hanya Pak SB, ungkap Rudi.
Untuk membuktikan tidak ada
pesanan, Rudi menegaskan bahwa untuk lelang pengeboran tersebut belum
ditentukan pemenangnya.
Perihal permintaan Sutan, terungkap
dari kesaksian Gerhard Marteen Rumeser selaku Tenaga Ahli bidang Operasional SKK Migas, yang didengar dalam
sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta,
Selasa (4/2).
Gerhard mengaku pernah diarahkan

Rudi untuk mengawal PT Timas dalam


proses lelang pengadaan konstruksi anjungan pengeboran.
Benar (Rudi katakan tolong dikawal
biar PT Timas sebagai penawar terendah yang menang). Tetapi, pesan itu
hanya di-foward (teruskan) ke saya. Itu
foward-an pesan singkat dari SB (Sutan Bhatoegana) ke Rudi terus ke saya,
jawab Gerhard setelah dicecar perihal
SB yang diakuinya sebagai Sutan Bhatoegana, oleh hakim anggota Anwar.
Tetapi, Gerhard mengaku tidak pernah bertemu berdua dengan Sutan Bhatoegana. Walaupun, dalam rapat di DPR
pernah sesekali bertemu.
Namun, Gerhard mengaku bahwa
proses lelang yang diikuti oleh PT Timas
tersebut belum ditentukan pemenangnya. Walaupun, sudah ada pesan untuk
mengawal dari Sutan Bhatoegana yang
mengaku komisaris PT Timas. Red

SAMBUNGAN

EDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Dari halaman 1.......................................................... Bupati Samosir


No31 tahun 1999 pasal 3
Tindak Pidana Korupsi. Hal ini
disampaikan Aliansi Putra Samosir di sekitar Gedung Bundar Kejagung.
Berdasarkan data tersebut,
terkait dengan pembalakan
Hutan Tele data sudah lengkap
dengan 28 item dan DVD-R 4,7
GB sesuai hasil investigasi dan
kajian - kajian masyarakat Kabupaten Samosir, dengan masyarakat perantau Kabupaten
Samosir yang ada di Jakarta
dan peduli kampung halamannya Terjadinya pembalakan
hutan tele adalah sebagai hasil
kesepakatan atau persekongkolan antara Bupati Kab. Samosir, Ir Mangindar Simbolon
dan Wakil Ketua II DPRD Kab.
Samosir, Jonni Sihotang selaku Direktur Utama PT Gorga
Duma Sari sebagai pelaksana
pembalakan Hutan Tele di
Kabupaten Samosir Sumatera
Utara, cetus, Aliansi Putra Samosir.
Masyarakat Kabupaten Samosir bersama Koalisi LSM
sudah resah melihat hutan
tele yang habis di tebangi para
penguasa Kabupaten Samosir
tanpa memikirkan dampaknya.
Masyarakat Kabupaten Samosir juga sudah mendemo
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kepala Polisi
Republik Indonesia (Kapolri),
Sutarman, untuk segera melaku-

kan penangkapan para penguasa Kabupaten Samosir tersebut.


Menurut, mantan Bupati
Kabupaten
Samosir,
Wilmar Simanjorang, berdasarkan data bahwa izin
prinsip No 001/1217/IP/I/
PMDN/2201 Nomor perusahaan 03138.2011 NPWP
21.045.754.5-127.000 tanggal
23 februari 2012, izin lokasi
surat Keputusan Bupati Samosir Nomor 89 tahun 2012 atas
tanah yang terletak di desa
Hariara Pintu, Kecamatan
Harian, Kabupaten Samosir,
seluas 800 hektar dikeluarkan tanggal 1 mei 2012, tidak
berdasarkan fakta sesuai mekanisme aturan, dimana perusahaan beroperasi tanpa
HGU, perusahaan beroperasi
tanpa ijin lingkungan, melanggar ketentuan dengan membabat jarak 5 meter dari sungai
sesuai hasil investigasi Forum
Pesona, PT GDS tidak memiliki dokumen ijin pertanian,
perkebunan dan peternakan,
PT GDS tidak memiliki ijin
lingkungan atau Amdal.
Sementara, pemilik PT.
Gorga Duma Sari (GDS), Jonny
Sihotang, Wakil Ketua II DPRD
Kabupaten Samosir, dari Fraksi Partai Marhaenisme belum
bisa dihubungi wartawan begitu juga Bupati Kabupaten
Samosir Mangindar Simbolon.
Menurut Parkin Sihaloho,

Putra Samosir, mengatakan,


suka cita untuk pencinta danau
toba dan hutan tele, setelah
Wilmar Simanjorang diskusi
tentang perkembangan kasus
PT GDS dengan penyidik Kementerian Lingkungan Hidup
(KLH) di Jakarta dinyatakan
PT GDS telah dihentikan operasinya. Para tenaga ahli bersama penyidik akan turun ke
hutan tele untuk menetapkan
kerusakan kerusakan hutan
tele dan berapa kerugian selama hutan tele ditebang, ini
menjadi dasar untuk menetapkan pidana dan perdata kepada
Bupati dan Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Samosir, dan jajaran yang terlibat didalamnya.
Bupati Samosir, Ir Mangindar
Simbolon akan ditindak karena dengan sengaja melakukan
pembiaran dan tidak melaksanakan perintah Menteri
KLH untuk menghentikan operasi GDS yang tidak memiliki
izin lingkungan.
Kali ini tindakan Second
Line Enforcement diterapkan,
Puji Tuhan, walaupun kita menempuh jalan terjal dan berliku,
kebenaran tetap lebih besar
dari pada kekuatan dari kedua
pejabat yang bersaudara itu.
Mari tetap kita kawal, dan minta campur tangan kekuatan Tuhan. Tuhan menyertai Perjuangan ini, cetus, Parkin Sihaloho.
tim

ini hanya menunggu waktu


saja. Jika setiap kader maupun
para peserta yang ikut bertanding dalam Pileg tersebut
akan membuat energi dan nyali
mereka ketar-ketir menghadapi masa pertarungan politk itu.
Maklum dalam setiap perlombaan rasanya mustahil rasanya
para peserta dapat menang
semuanya.
Calon legislative (caleg)
DPRD-DKI dari Partai Golkar,
Syamsudin mengaku jika pertarungan jelang pemilu semakin panas dan ketat, apalagi
dia maju dari daerah pemilihan (Dapil) yang dikenal padat dan heterogen, seperti di
wilayah DKI Jakarta 3, yang
meliputi Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priuk itu.
Tapi menurut dia selama
ini sudah banyak berbuat untuk masyarakat demi memperjuangkan aspirasi masyarakat
dan masyrakat sudah rasakan
sendircetus Syamsudin.
Yah, Dapil DKI, khususnya
Jakarta III persaingan cukup

ketat, kata Syamsudin kepada


wartawan, (22/1).
Beliau mengaku tidak gentar untuk mendulang suara
maksimal pada masyarakat
pemilihnya. Sebab, Syamsudin sudah banyak berbuat
untuk masyarakat. Utamanya,
mendekatkan diri secara langsung kepada konstituen.
Sebagai calon legislatif
yang telah lama ditimpa golkar, saya harus optimis dan
yakin bisa sampai memperjuangkan segala aspirasi masyarakat pemillih saya,jelas
Syamsudin yang juga menjabat Wakil Ketua I Bidang Organisasi di DPD tingkat II Partai Golkar.
Syamsudin pria kelahiran
Jakarta, 12Juli 1969 punya
pandangan lain terkait pradigma sebagian orang, bahwa
menjadi Caleg harus saja berdompet tebal. Apalagi, di tengah situasi masyarakat yang
pragmatis, yang mana politik
transaksional marak terjadi.
Menurut Syamsudin, Saya

tidak tergantung dari dana


kampanye, Anggaran memang ada, tapi gerakan untuk
bermasyarakat itu jauh lebih
efektif, Saya terus melakukan
silaturahmi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, bahkan
para pemuda yang ada di Dapil
saya, katanya.
Syamsudin telah melakukan sejumlah persiapan jelang
Pileg April mendatang, dengan
membentuk sejumlah relawan
dan simpatisan tim pemenangan dirinya. Dari situ, agendaageda Syamsudin untuk memperjuangkan nasib Jakarta ke
arah yang lebih baik, akan terbentuk. Insya Allah beberapa
pekan ke depan, kesatuan aksi
relawan Syamsudin, atau yang
saya beri nama Kawan-Sam
akan dideklarasikan. Setelah
terbentuk, otomatis relawan
saya akan mensosialisasikan pentingnya Pemilu untuk
merubah wajah Jakarta selama 5 tahun ke depan, jelas,
Syamsudin. Jenri
Jenri

Dari halaman 1................................................................ Syamsudin

Dari halaman 1...................................................... Kaget Disebut KPK


mengenal Wawan yang juga
merupakan suami dari bupati Tanggerang Selatan, Airin
Rachmi Diany itu.
Aura kaget saat saya tanya
mengenai kabar itu. Dia terkejut. Wajarlah, selama ini
enggak pernah kenal, tapi
kemudian disangkutpautkan
dengan kasus korupsinya
Wawan, ujar Heru saat dihubungi sejumlah wartawan,
Rabu (5/2) malam.
Lebih jauh Heru menjelaskan
bahwa Aura mengenal Wawan

sebagai adik ipar Ratu Atut


setelah ramainya pemberitaan
tentang Wawan melalui media.
Yang kenal itu bukan Aura,
tapi mantan pacarnya yang
terakhir Aura. Bekas pacar
sebelum sekarang kan anak
Lamborgini juga. Selama masih pacaran sih tahu, tapi enggak kenal, lanjutnya.
Atas hal itu, Heru menjelaskan bahwa Aura siap diperiksa
bila pihak yang terkait akan
melakukan pemeriksaan terhadap Aura.

Siap aja (diperiksa), asal


jangan asal sebut, karena Aura
sendiri kan gak kenal ama yang
bersangkutan, tutur Heru.
Sebelumnya diketahui jika
pihak Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) mengaku telah
menerima Laporan Hasil Audit rekening milik Wawan dari
Pusat Analisis dan Transaksi
Keuangan. Dalam kesempatan
tersebut muncul nama Aura
Kasih yang diduga merupakan
salah satu yang menerima aliran dana dari Wawan. tim

semua pejabat Pemda DKI


atau anggota DPRD DKI Jakarta, setahun baru ada kok
dibiarkan, , ungkap LSM. BPK
harus secepatnya melakukan
pengauditan supaya ketahuan
siapa yang tersangka korupsi,
masa kapal tersebut harganya kurang lebih Rp25 miliar? kata, Andar. Sementara,
Asisten Intel Kejaksaan Tinggi
DKI Jakarta sudah melimpahkan kasus Dinas Perhubungan
DKI Jakarta ke Asisten Pidana
Khusus untuk penyidikan,
sampai sekarang Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta belum
menjadikan tersangka korupsi
pejabat Dinas perhubungan
DKI Jakarta diduga di Peti es
kan?
Albert Napitupulu kepada
Metropolitan Pos, tahun lalu,
menjelaskan, belum ada tersangka pejabat Dinas Per-

hubungan DKI Jakarta, terkait


kasus tersebut, kapal tersebut
sudah sampai di muara karang sejak September 2013,
hingga saat ini kapal tersebut
serahterimanya masih dipertanyakan, apa sudah diserahterimakan atau belum,
kata Albert kepada wartawan.
Sementara, menurut Sutrisna,
Kepala Pelabuhan UPT Dinas
Perhubungan Muara Karang,
menjelaskan, kapal tersebut tidak tau apa sudah diserahterimakan atau belum, yang jelas
kapal tersebut dari Tegal Jawa
Tengah dikirim ke Muara Karang, milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang sudah
sampai hari Selasa (8/10).
Jadi yang jelas kapal tersebut
kami tidak tau di serahterimakan atau tidakcetusnya.
Sementara, Kadis Perhubungan DKI Jakarta, Udar

Pristono belum bisa dihubungi, bersama Pejabat Pembuat


Komitmen dan Ketua lelang
pengadaan kapal tersebut.
Menurut, Halomoan Sinaga, UPT Dinas Perhubungan
DKI Jakarta, menjelaskan kepada Metropolitan Pos, tahun
lalu, pengadaan kapal tersebut
belum dikirim tapi nanti kalau
kapalnya sudah datang akan
diundang untuk menyaksikan
barang tersebut, tegasnya.
Pengadaan kapal angkutan penyeberangan kepulauan
seribu sebesar Rp25 M tersebut hanya 1 unit kapal, katanya, kepada Metropolitan Pos,
tahun lalu.
Halomoan Sinaga, mengakui bahwa kasus ini sedang
diperiksa Kejaksaan Tinggi
DKI Jakarta berdasarkan hasil
laporan masyarakat, cetusnya.
tim

Dari halaman 1................. Kejagung Segera Ambil Alih Kasus Dishub DKI

Century Jangan Jadi Dosa Turunan


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Kasus pengucuran dana talangan Bank Century yang terhambat penyelesaiannya diharapkan bisa tuntas sebelum pergantian presiden.
Jika tidak diselesai, maka akan menjadi dosa
turunan yang harus diselesaikan.
Kalau tidak tuntas pada periode pimpinan sekarang akan menjadi dosa warisan yang
akan terus ditagih oleh rakyat. Oleh karena
itu kami mendorong agar tuntas pada periode
sekarang, kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin usai menemui
Tim Pengawas (Timwas) Century di kantornya,
Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
Din menginginkan perkara senilai Rp6,7 triliun itu bisa diselesaikan hingga tuntas sebelum
Pemilu 2014. Tentu sebelum pemilu, karena potensi menjadi dosa warisan, terangnya.
Lanjut Din, untuk bisa menuntaskan persoalan
itu Muhamadiyah pun siap memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum dalam hal ini
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam rangka optimisme (menuntaskan)
itu. Kalau perlu kita ke KPK untuk memberikan
dukungan moril, pungkasnya.

Petinggi KPK Dapat Rp 5,1 M dari Anggodo


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Thomson Situmeang, Penasihat Hukum Anggoro Widjojo mengakui adik kliennya, Anggodo
Widjojo pernah menyerahkan sekitar Rp 5,1
miliar kepada seseorang bernama Ari Muladi.
Uang tersebut diduga untuk menyuap mantan pimpinan, deputi penindakan, dan sejumlah
penyidik KPK.
Demikian diungkapkan Thomson di kantor
KPK, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Thomson mensinyalir upaya penyuapan pihak Masaro Radiokom ke mantan pimpinan KPK
ditenggarai terkait kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu Departemen Kehutanan.
Seketika itu Ari Muladi menghubungi Anggodo, ia mengatakan jika kasus Masaro dapat
dibantu karena teman kita yang dari surabaya
ada disana, siapa ? Ade Raharja, kata Thomson.
Menurut Thomson pengeluaran uang dari

Anggodo ke Ari tercatat lantaran ada tanda


teriamannya. Namun, dia enggan berspekulasi
apakah uang dari Anggodo benar-benar sampai
ke oknum-oknum KPK melalui Ari.
Rp 5 miliar 150 juta total uangnya. Sudah,
kan ada tanda terima dari Ari Muladi, soal dikemanakan uang itu oleh Ari, hanya dia yg tau dan
tuhan nya tahu, kata Thomson.
Kan jelas Ari Muladi tidak menyangkal
omongannya dia menerima dana itu dari anggodo. Ari ini temannya dri Anggodo, yang mengaku juga teman dekat dari Ade Raharja pada
saat itu, kenal di Surabaya, sambung Thomson.
Dikatakan Thomson, inisiatif permintaan
uang dari pimpinan KPK. Kata Ari Muladi dari
pimpinan KPK, itu kata Ari muladi, kembali
semuanya kepada Ari muladi. Jadi saya bilang
yang tahu ini semua (kasus) Ari Muladi. Ada
Bibit, Yasin, Bambang Wijarayatmo, kemudian

15

untuk penyidik, terangnya.


Pada kesempatan sama, Thomson juga tak
membantah kliennya pernah bertemu mantan
Komisioner KPK, Antasari Azhar di Singapura. Dia
membantah pertemuan tersebut setalah Anggoro
menjadi tersangka.
Yang benar, sebelum anggoro jadi tersangka
ditemui pak antasari di singapure, karna apa?
Logikannya sperti ini, anggoro ditetapkan sebagai
tersangka itu Juni 2009, pak antasari kan sudah
di dalam, mana ketemu, dia ketemu sebelumnya.
Karena apa? Waktu itu, Ari muladi menyampaikan ke pihak Anggodo karena pak Antasari mau
tahu dulu kasusnya sebelum terima uangnya, sementara Antasari mengaku bahwa pertemuan
itu karena Antasari mendengar pimpinan kpk
menerima sejumlah uang, sehingga ingin bertemu, mana yg benar mereka berdualah yang tahu,
imbuhnya. Tim

Pemanggilan Boediono
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century
Bambang Soesatyo kembali menegaskan tidak
ada alasan bagi Wakil Presiden Boediono menolak panggilan kedua Timwas pada 19 Februari mendatang. Hal itu disampaikan Bambang
saat mengunjungi Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah untuk membahas persoalan senilai
Rp 6,7 triliun tersebut.
Tidak ada alasan Boediono menolak pemanggilan DPR untuk menjelaskan apa yang
pernah disampaikan di pansus berbeda dengan
di Istana Wapres, kata pria yang akrab disapa
Bamsoet ini di Kantor PP Muhamadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1).
Politikus Partai Golkar ini menegaskan, pemanggilan terhadap mantan Gubernur Bank
Indonesia itu sudah menjadi keputusan sehingga tidak bisa dibatalkan. Tidak bisa dibatalkan karena sudah (keputusan) secara
kelembagaan, tegasnya. Bambang berharap
Boediono mau datang pada pemanggilan kedua, pasalnya, jika Boediono kembali menolak
maka membuka peluang pemanggilan secara
paksa. Red

16

Silahkan Bergabung Bersama

nEDISI 070 THN III SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Informasi Aspirasi Rakyat

HAL 16

SENIN 10 - 23 FEBRUARI 2014

Telp. 021-51393635, 31902301, Fax. 021- 31902301


HP: 0821 2219 5529
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com
Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B
Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

BERLIN SIAHAAN
Pemimpin Umum/Perusahaan

Diselenggarakan di Hotel Patra Jasa Cempaka Putih Jakpus

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus


DPD ASTEKINDO Propinsi DKI Jakarta

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Pelantikan dan pengukuhan pengurus
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi
Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia (ASTEKINDO) Propinsi DKI Jakarta, diselenggarakan di Hotel Patra Jasa Cempaka Putih
Jakarta Pusat, Rabu, (5/2).
Dalam acara tersebut ASTEKINDO mengundang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama, tapi tidak hadir, yang hadir peserta undangan yang lain, berhubungan
banjir total Jakarta, bahkan istanapun banjir.
Sesuai Keputusan Musyawarah Daerah I
DPD DKI Jakarta ASTEKINDO Nomor 007/
KPTS/MUSDA
ASTEKINDO-DKI/I/2014
tentang hasil sidang tim formatur. Susunan
Dan Komposisi Personalia dewan Pengurus
Daerah Propinsi DKI Jakarta Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia Periode
2014-2019.
Dewan Pembina Tingkat Daerah, Ketua:
Wismark Tiller SE, Sekretaris : Ir.Eben Ezer
Siregar, Anggota : Ir.Hari Paskah Gultom,
Anggota : Endy Widayana ST.
Dewan Pengurus Daerah, Ketua Umum :
Onasis C.Sitanggang ST, Wakil Ketua Umum

I : Ir.Hendrik Tjakra, Wakil Ketua Umum II


: Ir.Lindon Sigalingging, Wakil Ketua Umum
III : Saut Saidi ST, Sekretaris Umum : Hultapa Sijabat A.Md, Wakil Sekretaris Umum
I : Banjir Krimson Simbolon ST, Wakil Sekretaris Umum II : Soekirman SE, Wakil Sekretaris Umum III : Yaman SE, Bendahara
Umum : Ivo Nurbaity S.S, Wakil Bendahara
Umum I : Abdi Ferry Pandapotan, Wakil
Bendahara Umum II : Musashi Pangeran
Batara, SE.
Pengurus Biro-Biro, 1.Biro Keanggotaan
Dan Etika Profesi, Ketua : Irwin Yudha Sijabat ST, Sekretaris : Bukit Aritonang, Anggota : Iwan Pangaribuan.
2. Biro Sertifikasi Dan Pelatihan, Ketua
: Apriandy Pratama, ST, Sekretaris : Ivo
Freeman Tito, Achmad Abdillah. 3. Biro
Advokasi Dan Hubungan Industrial, Ketua :
Daud Niven SH, Sekretaris : Ruly Souisa ST,
Anggota : Budi Hartono. 4. Biro Program,
Kurikulum, Dan Pengajaran, Ketua : Ilham
ST, Sekretaris : Listiawaty, Anggota : Andres Septiadi ST. 5. Biro Litbang Dan Sistem
Informasi, Ketua : Jusli Edwin Souisa ST,
Sekrertaris : Nunu Mulyana, Angota : Jinles
Aritonang, A.Md. q Jenri

Linggom Lumbantoruan Caleg DPRD Bekasi

Masalah Alat Berat Willoder


Dilapor ke Polres Jakpus Urusan
Saya Itu

Jakarta, METROPOLITAN POS,

Linggom Lumbantoruan Caleg DPRD Bekasi


mengatakan masalah alat berat Willoder dilapor
ke Polres Jakpus urusan saya Itu, nanti saya selesaikan, katanya.
Marojahan Sihombing telah melaporkan alat
berat Willoder miliknya ke Polres Jakarta Pusat,
dan langsung diterima Polres Jakarta Pusat,
Kanit SPKT AKP Sowoto dengan laporan polisi
nomor Pol 084/K/I/2014/ Polres Jakarta Pusat
tanggal 21 januari 2014 jam 21: 54 WIB.
Menurut Marojahan, kepada Metropolitan
Pos, terjadinya tindak pidana penipuan terhadap pelapor yang dilakukan oleh terlapor den-

gan cara pelapor mendapat telpon dari seorang


bernama Linggom Lumbantoruan dengan pembicaraan menyewa alat berat kesepakatan sewa
perbulan sebesar Rp22.500.000,-rencana di
sewa 2 bulan, operator tersebut di sewa dari penyewa seminggu sebelum alat dibawa Linggom
Lumbantoruan.
Kemudian alat berat tersebut diambil Simatupang dan dibawa ke daerah Kelapa Gading
penampungan sampah. Menurut Linggom Lumbantoruan, Willoder ini di pakai di Sudin Kebersihan Jakarta Utara dan di swakelolakan Kasudin
Kebersihan Jakarta Utara, Zainuri.

q Jenri/ Peris

Pemilihan Wakil Bupati Samosir


Tersandung Gratifikasi?

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Pemilihan Wakil Bupati di Kabupaten Samosir memanas akibat isu money politik menelan
Rp1,5M yang harus di bagi bagi ke anggota dewan, dengan jumlah 15 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir. Hal ini di sampaikan Edi Naibaho yang dikutip
dari putra Samosir pada saat sidang Paripurna selesai, Selasa, (4/2). Masyarakat Samosir memanas
suhu politiknya dengan para pendukung Wakil
Bupati Kabupaten Samosir.
Kesempatan ini dimamfaatkan oleh anggota
dewan yang mencalonkan kembali calon legislatif
di DPRD Kabupaten Samosir dan yang tidak mencalonkan. Ungkap putra samosir. Sehingga adanya dugaan permainan gratifikasi para anggota
dewan untuk melaksanakan pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Samosir tersebut. Informasi yang
menyebar di Kabupaten Samosir yang dihimpun
Metropolitan Pos, bahwa anggota dewan mengadakan rapat di Hotel Tuktuk dengan kroninya,

sehingga ada beberapa orang berbelok haluan


dengan dua orang sinaga, sihotang, sitinjak, karena ada informasi mencuat Rp100 juta per orang
akan diterimanya. Bupati Kabupaten Samosir, Ir
Mangindar Simbolon mengajukan Wakil Bupati ke
DPRD Kabupaten Samosir, padahal periode tinggal setahun lagi.
Pemilihan Wakil Bupati penuh dengan tekateki dan terlalu dipaksakan oleh partai pengusung
dengan dugaan berkonspirasi dengan melakukan gratifikasi bersama Bupati saat ini dan anggota DPRD Samosir, yang menjadi pertanyaan
besar kenapa dulu Bupati Kabupaten Samosir, Ir
Mangindar Simbolon menolak tawaran berbagai
tokoh masyarakat untuk mengisi kursi Wakil Bupati Samosir tersebut, cetus Parkin. Dalam hal ini
beranikah penyidik KPK melakukan penyidikan
terhadap anggota Dewan untuk membuktikan
bersih dari money politik dalam pemilihan Wakil
Bupati Kabupaten tersebut? Ungkap, Parkin Sihaloho, Putra Samosir. q Tim

Dewan Pengurus Daerah, Ketua Umum, Onasis C.Sitanggang ST,


Saat menerima Bendera ASTEKINDO

Pungli Merajalela di UPT BPKB Jakbar

Gubernur DKI Joko Widodo


Diminta Copot H. Efendi dan
Wakil Ketua UPT Syafei
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Gubernur DKI Joko Widodo diminta copot
Kepala UPT BPKB Kedaung Kali Angke Jakarta Barat, H. Efendi dan Wakil Ketua UPT Syafei diduga melakukan pungli gila gilaan kepada pemilik kenderaan yang mengurusnya.
Rekening gendut pejabat UPT BPKB Dinas
Perhubungan Jakarta Barat perlu diperiksa
Kejari Jakarta Barat, diduga pejabatnya pungli gila gilaan. Aksi pungli di BPKB Kedaung
Kali Angke sudah lama berlangsung dilakukan oknum petugas Dishub tanpa takut dan
merasa berdosa, apalagi sudah berkhianat
kepada visi dan misi Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo dengan Jakarta bersih. Cetus
Manurung kepada Metropolitan Pos.
Data yang diperoleh Tim Metropolitan
Pos dari narasumber, menyebutkan bahwa
pejabat tersebut melakukan pungli, untuk
biaya ACC Rekomendasi buku hilang dipungut sebesar Rp150.000,-Untuk biaya ACC Kir
Bodong sebesar Rp250.000,- untuk biaya
ACC Kir Mati sebesar Rp150.000,- Mengganti buku Kir sebesar Rp30.000,-. Padahal
retribusi resmi hanya sebesar Rp10.000,.
Selain itu pungli biaya uji berkala untuk
jenis kenderaan angkutan kota (angkot)
dari sebesar Rp200.000,- sampai sebesar
Rp250.000,-. Untuk kendaraan Suzuki pick
up pemilik kendaraan harus membayar
sebesar Rp160.000,-.
Parahnya lagi , selain harga kir yang
mencekik leher . Para oknum petugas di
tempat BPKB ini masih menarik pungli, kepada pemilik kendaraan yang tidak
memenuhi persyaratan , seperti, Keropos ke-

cil sebesar Rp50.000,-Keropos besar sebesar


Rp100.000,-Ban gundul sebesar Rp10.000,perban, Tidak memiliki sabuk pengaman
sebesar Rp20.000,- Kaca jendela retak kecil
sebesar Rp50.000,- Kaca jendela retak besar
sebesar Rp100.000,- Kaca tidak ada sama
sekali sebesar Rp200.000,-Membuka blokir
ketinggian body, melebihi lebar dan kepanjangan body sebesar Rp250.000,-.
Pungutan liar yang dilakukan pejabat di Dinas Perhubungan di Balai Pengujian Kendaraan
Bermotor (BPKB) Kedaung Kali Angke Jakarta
Barat ini sangat memberatkan para pemilik mobil dan meresahkan pemilik kenderaan.
Ketika Tim Metropolitan Pos mengkonfirmasi langsung kepada Kepala UPT BPKB Kedaung Kali Angke Jakarta Barat, H. Efendi dan
Wakil Ketua UPT Syafei, tidak ada di tempat
karena masih diluar kota, kata Taufik salah
seorang petugas di kantor tersebut untuk menutupi ke bobrokan pelayanan tersebut.
Ketua Umum LSM Fokus RI , Robin Manurung mengatakan pungli di BPKB Kedaung
Kali Angke Jakarta Barat adalah perbuatan
keji dan melanggar hukum. Maka untuk itu
Robin Manurung dengan tegas meminta supaya Kejari Jakarta Barat memeriksa oknumoknum yang bertanggung jawab di UPT Kedaung Kali Angke Cengkareng Jakarta Barat
terkait pungutan liar di UPT BPKB tersebut.
Karena oknum tersebut diduga sudah
melakukan KKN dan memperkaya diri sendiri dan terprediksi oknum tersebut sudah
mempunyai kekayaan yang spektakuler dan
fantastis, dengan hanya kurun waktu relatif
singkat. Cetus LSM. q Manarsar / Jenri

Pembalak
Pembalak
Hutan Tele
Hutan Tele
di Samosir
di Samosir
Sumut Sumut
Merugikan
Merugikan
Negara Negara
Kurang Lebih
Kurang Lebih
Rp40M Rp40M

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Aliansi Putra Samosir telah melaporkan Bupati Kab.
Samosir Dan Wakil Ketua DPRD Ke Kejaksaan Agung RI,
Rabu, 5 Februari 2014 tepatnya jam 12.00 Wib, laporan
langsung diterima Jaksa R Firmansyah di Kejagung.
Bupati Kabupaten Samosir, Ir Mangindar Simbolon dan
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Samosir, Jonni Sihotang
bersama pejabat lainnya ke Kejaksaan Agung RI terkait
pembalak Hutan Tele di Samosir Sumut 800 hektar dengan merugikan negara kurang lebih Rp40M.
Pasalnya, Bupati Samosir, Ir Mangindar Simbolon dan
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Samosir, Jonni Sihotang
bersama Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Samosir,
Yunus Caesar Hutauruk serta pejabat lainnya diduga Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan melakukan
korporasi, menguntungkan diri sendiri, dan menyalahgunakan wewenang jabatan atau kedudukan dengan merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara sesuai

Bersambung Hal 15........Bupati Samosir

Anda mungkin juga menyukai