Anda di halaman 1dari 5

A.

POSISI KASUS :

Telah Terjadi kasus/ masalah PEMILUKADA di Rote Ndao. Salah satunya adalah
pemilihan Bupati/Wakil bupati Rote ndao. Salah seorang tim sukses pasangan calon
Bupati dan Wakil Bupati rote ndao Drs. Leonard Haning , MM Jonas C. Lun, S.Pd
dilaporkan warga ke panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Kabupaten Rote
Ndao karena melakukan money politik kepada salah seorang warga, di RT.15/RW.08,
desa oelua, kecamatan Rote Barat Laut, Rabu 3 juli 2013 pukul 09.00 WITA.

Pantauan wartawan di kantor Panwaslu kabupaten Rote Ndao, saksi yang diberikan
uang tersebut , Otniel Bola di dampingi salah seorang anggota Linmas di desa itu,
Zadrch Lani bersama sejumlah warga diterima salah seorang petugas Panwaslu dan
ketua Panwaslu kecamatan Rote Barat Laut, Ever E Kana Djara saat melaporkan hal
itu. Saat menyampaikan laporan, saksi membawa sejumlah barang buktiberupa uang
yang berjumlah Rp. 25 ribu yang terdiri dari satu lembar uang pecahan Rp. 20 ribu dan
satu lembar uang pecahan Rp. 5000. Selain menyerahkan uang sejumlah Rp. 25 ribu,
saat itu saksi juga menyerahkan atribut yang di serahkan pelaku Armansyah Lani
kepada dirinya berupa selembar kain warna putih yang berukuran 150 cm persegi,
bertuliskan lentera.
Dihadapan petugas Panwaslu Kabupaten Rote Ndao , otniel menggunakan uang
beserta atribut milik paket lentera tersebut diserahkan secara langsung oleh pelaku
Armansyah Lani di kediamannya. Saat penyerahan tersebut , kata otniel, hanya
disaksikan dirinya dan istrinya Meriati Soru Bola. Menghindari terjadinya persoalan
akibat kejadian itu, lanjutnya , dirinya langsung melaporkan hal itu ke Panwaslu.

Sementara itu , ketua Panwaslu Kabupaten Rote Ndao, Tarsis Toumeluk yang
dikonfirmasi wartawan , mengatakan akan melakukan investigasi lebih jauh atas
permasalahan itu. Selaku pengawas Pemilu, pihaknya akan tetap independen dan tidak
terjebak dalam hal hal yang menyimpang dari aturan.

Hasil penelusuran di desa desa di Kbupaten Rote Ndao ternyata sudah ada aksi bagi
bagi uangyang telah digencarkan oleh tim tim sukses dari salah satu paket Calon
Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2014-2019.

B. PERTANYAAN HUKUM :
1. Hal apa saja yang harus dilakukan agar budaya money politik ini bisa dihilangkan
dalam setiap kegiatan pemilu ?
2. Factor yang mendorong adanya kegiatan money politik ?

C. JAWABAN SINGKAT :

Yang harus dilakukan adalah, harus adanya aturan yang tegas mengenai masalah ini,
agar keinginan untuk melakukan money politik terhadap masyarakat tidak tercapai,
kemudian sebelum kegiatan pemilu tersebut berlangsung, haruslah menghimbau
kepada masyarakat agar jangan menerima ataupun ikut dalam budaya money politik ini,
dan jika salah satu masyarakat melihat adanya kegiatan money politik ini, segeralah
dilaporkan kepada pihak yang berwenang agar dapat ditindak lanjuti masalah tesebut.
Tetapi masalahnya adalah, apakah masyarakat punya keinginan untuk melaporkan
kegiatan money politik ini, kepada pihak yang berwenang ?

Ada beberapa factor mengenai adanya kegiatan money politik :


1. Kebanyakan masyarakat dijaman sekarang, lebih memilih uang ketimbang masa
depan daerah maupun Negaranya. Mereka tidak melihat siapa yang nanti akan
memimpin suatu daerah atau Negara, tetapi mereka hanya melihat siapa yang
memberi mereka uang, maka dia lah yang akan menjadi pemimpin.
2. Factor ekonomi daripada masyarakat. Kebanyakan masyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang ekonominya lemah lembut, sehingga ini menjadi salah satu
factor masyarakat menerima sejumlah uang maupun sembako yang diberikan
oleh salah satu calon pemimpin tersebut.

D. PENDAPAT HUKUM :

Pilkada dimana saja membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sistem pilkada jelas
sekarang membutuhkan uang yang lebih banyak. Ditengah suburnya praktek poiltik
uang , bisa jadi demokrasi langsung, suka tidak suka , akan mengguntungkan paket
calon yang kaya atau yang di bekengi oleh kelompok bisnis tertentu.

Entah disebut dengan istilah poltik uang atau tidak tetapi jika menang dengan cara
seperti ini, maka bagaimana mengurus suatu daerah atau Negara dengan baik ??? jika
pemimpinnya saja sudah menang dengan cara politik uang maka setelah ia menjadi
pemimpin maka masalah baru bisa saja bermunculan, misalnya saja tindak pidana
korupsi, karna pada saat ia masih menjadi calon, ia menggeluarkan uang banyak untuk
bisa menjadi seorang pemimpin, kemudian setelah ia menjadi pemimpin maka pasti ia
akan mencari kembali uang yang telah ia keluarkan tersebut, yaitu dengan cara
mengkorupsi uang dari rakyat.

Melihat modus dan bentuk politik uang yang telah disebutkan tadi , bisa disimpulkan
wilayah yang paling rawan poltik uang adalah masyarakat miskin yang sering disebut
sebagai pemilih irasional atau tidak mengetahui apa apa. sesungguhnya , politik uang
dalam bentuk pembelian suara secara langsung akan sangat merisaukan. untuk itu
masyarakat, harus mempunyai kesadaran dan motivasi untuk menunjukan bahwa
politik uang tidak akan berpengaruh untuk meruntuhkan loyalitas kepada calon yang
mereka telah pilih dengan hati nurani dan tidak terlalu efektif untuk menarik pemilih
karena RAKYAT BUKAN UNTUK DIBELI.
TUGAS HUKUM TATA NEGARA
LEGAL MEMORANDUM

NAMA : ADE R.P HENDRIK


NIM : 1402010313
KELAS / SEMESTER : B / III (TIGA)
DOSEN WALI : ORPA G. MANUAIN, SH, MH.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG

Anda mungkin juga menyukai