Anda di halaman 1dari 8

Politik Uang

Pendahuluan:
Politik uang adalah suatu upaya dalam memperjualbelikan hak memilih
seseorang dalam proses politik dengan menggunakan imbalan uang atau materi
lainnya. Dengan pemberian barang material tersebut, pemilih diharapkan
menggunakan hak pilihnya untuk mendukung individu atau partai politik pemberi
barang material tersebut. Politik uang sendiri merupakan masalah nyata yang
masih marak terjadi di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang suara
masyarakatnya masih bisa dibeli dengan uang. Pemberian barang tersebut dapat
berbentuk uang tunai atau barang. Salah satu kasus nyata yang telah terjadi adalah
ketika polisi mengamankan satu mobil yang membawa uang senilai Rp 1,075
miliar dan sejumlah atribut salah satu partai peserta pemilu di Lamongan, Jawa
Timur, Senin (15/4/2019).
Jika politik uang terus berlanjut, kami memiliki hipotesis bahwa kondisi di
Indonesia akan menjadi tidak stabil. Menurut Agus Riyanto, SP.SH., politik uang
berdampak buruk bagi masyarakat. Pertama, partai politik yang menggunakan
politik uang akan merendahkan martabat rakyat. Hal ini dikarenakan masyarakat
dijadikan sebagai suara yang bisa dibeli. Kedua, kekuasaan politik menjadi
masalah individu dari pemimpin yang terpilih. Kejadian jual beli suara ini
membuat para pemimpin lebih mementingkan kesejahteraan dirinya sendiri dan
bukan kesejahteraan rakyatnya karena para pemimpin merasa bahwa rakyatnya
menjadi miliknya. Ketiga, masyarakat yang menerima politik uang menjadi tidak
kritis terhadap kebijakan para pemimpin karena mereka telah menerima uang dan
menjadi tidak peduli terhadap kebijakannya. Keempat, hubungan sosial antara
masyarakat dengan pemimpinnya berubah dari yang sebelumnya mengandalkan
kepercayaan menjadi hubungan yang didasarkan oleh uang. Hal ini tidak baik
karena pemimpin yang dipilih bukanlah pemimpin yang dipercaya bisa memimpin
rakyat melainkan pemimpin yang bisa memberikan kesejahteraan sementara
berupa uang kepada rakyat. Terakhir, politik uang mengakibatkan kemungkinan
terjadinya korupsi karena biaya yang dikeluarkan untuk melakukan politik uang
sangat besar sehingga pemimpin tersebut ketika terpilih memiliki kemungkinan
menggunakan anggaran negara untuk menutup biaya tersebut.

Pembahasan:
Analisis politik uang dari ilmu sosiologi menjelaskan bagaimana politik
uang mempengaruhi struktur dan perilaku masyarakat. Berdasarkan ilmu
sosiologi, politik uang mempengaruhi masyarakat kita. Politik uang
mempengaruhi beberapa aspek masyarakat seperti struktur dan interaksinya. Ilmu
sosiologi menjelaskan bahwa politik uang mempengaruhi struktur sosial
masyarakat terutama di bidang ekonomi dan politik. Bisa diamati bagaimana
pihak-pihak yang memiliki uang dapat mempengaruhi kebijakan yang bertujuan
untuk menguntungkan pihak itu sendiri. Ilmu sosiologi juga menjelaskan
bagaimana norma dan nilai-nilai sosial mungkin mendorong atau melarang
terjadinya politik uang. Pandangan masyarakat terhadap politik uang
berbeda-beda, ada yang menerimanya dan ada yang menolaknya, hal ini
dipengaruhi oleh norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Politik uang merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Kesenjangan
sosial mendorong terjadinya politik uang. Masyarakat dengan kelas sosial
menengah ke bawahlah yang seringkali menjadi target praktik politik uang. Politik
uang merupakan hal yang sangat marak terjadi dikalangan masyarakat tersebut.
Politik uang menggarisbawahi adanya kebutuhan akan sumber daya ekonomi
yang lebih besar daripada yang sudah tersedia. Maka dari itu, banyak masyarakat
yang menerima adanya praktik politik uang karena mereka menganggapnya
sebagai sarana memperoleh sumber daya ekonomi demi memenuhi kebutuhan
hidup walaupun seharusnya tidak diterima secara sosial
Analisis politik uang dari ilmu politik menjelaskan bagaimana politik uang
mempengaruhi sistem politik, kebijakan publik, dan proses demokrasi. Politik
uang merupakan salah satu penyebab sering terjadinya korupsi di Indonesia.
Ketika seorang pemimpin melakukan politik uang, tentunya ada banyak biaya
yang keluar. Ketika pemimpin tersebut terpilih, dia akan berusaha untuk
mengembalikan biaya tersebut dengan melakukan korupsi. Amir Arief, Direktur
Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, mengatakan bahwa kesuksesan
dalam pemilu atau pilkada 95,5% dipengaruhi uang. Politik uang ini juga
berdampak buruk terhadap kebijakan publik yang diambil. Karena adanya politik
uang, kepentingan rakyat menjadi hal yang tidak diutamakan oleh pemimpin.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat akan cenderung menguntungkan pihak-pihak
yang berada di sisi yang sama dengan pemimpin tersebut.
Analisis politik uang dari aspek ekonomi adalah aksi politik uang dapat
merugikan negara. Pada dasarnya saat para kandidat pemilihan umum yang
berhasil memenangkan pemilihan umum dikarenakan politik uang. Maka jumlah
uang digunakan dalam pemilihan umum akan menjadi besar mengingat para
kandidat harus memberikan atau membeli suara orang lain dalam jumlah besar.
Sehingga saat para kandidat berhasil terpilih dan disaat berada dalam masa
jabatannya, mereka akan berusaha mengembalikan modal yang telah mereka
keluarkan untuk terpilih dalam pemilihan umum. Mengingat jumlah modal yang
dikeluarkan berada dalam jumlah besar maka para pelaku politik uang cenderung
akan melakukan banyak praktik korupsi. Sehingga hal ini sangat tidak
menguntungkan negara dan pada dasarnya rakyat juga akan rugi karena jumlah
uang yang mereka terima tidak akan sebanding dengan jumlah uang yang
dikorupsi oleh para pejabat yang telah melakukan korupsi. Selain melakukan
korupsi untuk mengembalikan modal, para kandidat yang terpilih juga akan
menyadari bahwa uang dapat memberikan mereka kekuasaan. Sehingga para
kandidat yang terpilih akan membenarkan segala cara untuk mendapatkan lebih
banyak uang lagi demi mempertahankan posisi mereka, baik untuk pemilihan
berikutnya ataupun untuk kepentingan pribadi. Oleh sebab itu jika politik uang
dilihat dari aspek ekonomi, maka tindakan politik uang akan sangat merugikan
keuangan bangsa Indonesia.
Melihat dari sudut pandang sejarah, politik uang sebenarnya sudah ada di
Indonesia sejak dulu. Sejarah politik uang di Indonesia dapat kita telusuri awal
mulanya sejak zaman kolonial Belanda. Kemunculan politik uang bermula ketika
pemerintahan kolonial menerapkan sistem demokrasi dalam pemilihan kepala
desa (pilkades). Menurut sejarawan Mojokerto, Ayuhanafiq, praktik politik uang
memiliki akar sejarah dalam pemerintahan kolonial Belanda di awal abad ke-20.
Pada masa itu, pemerintah kolonial secara resmi mengundangkan Indische
Staatsregeling atau peraturan dasar mengenai pemerintahan jajahan di Hindia
Belanda. Menurut Ketua KPU Kabupaten Mojokerto ini, itulah saat di mana
politik mulai tercemar dengan praktik politik uang. Hal ini terjadi karena untuk
memenangkan pemilihan, warga yang memiliki hak memilih diberi iming-iming
berupa uang atau materi lainnya. Ayuhanafiq menambahkan, "Sebagian pemilih
dibujuk dengan imbalan uang agar bisa memenangkan pemilihan." Dengan
demikian, praktik politik uang bukanlah fenomena baru di Indonesia dan telah
melibatkan berbagai kelompok dalam sejarah politik negara ini.
Etika agama, berbagai agama memiliki etika dan prinsip moral yang
mengatur perilaku manusia. Politik uang seringkali melibatkan praktik-praktik
yang dapat melanggar nilai dan etika agama. Misalnya, banyak agama
mengajarkan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan pemberian yang tulus, sehingga
penggunaan uang untuk mempengaruhi politik dengan cara yang korup atau tidak
jujur bisa bertentangan dengan ajaran agama.
Pandangan tentang Kekayaan dan Kepemilikan tentang Agama-agama
sering memiliki pandangan tentang kekayaan, kepemilikan, dan redistribusi
kekayaan. Politik uang seringkali melibatkan orang kaya atau perusahaan yang
mendanai kandidat atau partai politik. Beberapa agama mungkin melihat
penggunaan uang secara berlebihan untuk mempengaruhi politik sebagai
pelanggaran terhadap nilai-nilai sosial dan etika agama.
Kita hidup di negara yang penduduknya mayoritas beragama Muslim.
Dalam ajaran agama Islam, Politik uang dilarang secara keras. Dalam Alquran
Surah Al-Baqarah Ayat 188, Allah berfirman “Dan janganlah sebagian kalian
memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat
memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,
padahal kamu mengetahui.” Pada dasarnya, agama apapun pasti mengajarkan
kejujuran. Praktek politik uang merupakan hal yang bertentangan dengan nilai
kejujuran karena menunjukkan perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh seorang
calon atau sebuah partai.
Dari sudut pandang sejarah, praktik politik uang telah menjadi bagian dari
sejarah politik Indonesia. Seiring berkembangnya waktu, politik uang menemukan
jalan masuknya ke sistem politik Indonesia. Hal ini didukung oleh hasil analisis
dari aspek sosiologi, dimana salah satu faktor pendorong terjadinya politik uang
adalah kesenjangan sosial. Politik uang merupakan hal yang sangat marak terjadi
dikalangan masyarakat menengah kebawah. Politik uang menggarisbawahi
adanya kebutuhan akan sumber daya ekonomi yang lebih besar daripada yang
sudah tersedia. Maka dari itu, banyak masyarakat dari golongan tersebut yang
menerima adanya praktik politik uang karena mereka menganggapnya sebagai
sarana memperoleh sumber daya ekonomi demi memenuhi kebutuhan hidup.
Walaupun kita hidup di negara yang menjunjung tinggi agama jika dilihat dari
butir pertama pancasila, masih banyak orang yang menghiraukan fakta bahwa
banyak agama yang melarang keberadaan politik uang. Pada dasarnya, agama
apapun pasti mengajarkan kejujuran. Praktek politik uang merupakan hal yang
bertentangan dengan nilai kejujuran karena menunjukkan perilaku tidak terpuji
yang dilakukan oleh seorang calon atau sebuah partai. Peran politik uang bahkan
bisa kita hubungkan dengan praktek korupsi di Indonesia. Ketika seorang
pemimpin melakukan politik uang, tentunya ada banyak biaya yang keluar. Ketika
pemimpin tersebut terpilih, dia akan berusaha untuk mengembalikan biaya
tersebut dengan melakukan korupsi. Amir Arief, Direktur Sosialisasi dan
Kampanye Antikorupsi KPK, mengatakan bahwa kesuksesan dalam pemilu atau
pilkada 95,5% dipengaruhi uang. Politik uang ini juga berdampak buruk terhadap
kebijakan publik yang diambil. Karena adanya politik uang, kepentingan rakyat
menjadi hal yang tidak diutamakan oleh pemimpin. Kebijakan-kebijakan yang
dibuat akan cenderung menguntungkan pihak-pihak yang berada di sisi yang sama
dengan pemimpin tersebut. Jika politik uang dilihat dari aspek ekonomi, maka
tindakan politik uang akan sangat merugikan keuangan bangsa Indonesia.
Kemiskinan menjadi faktor utama dalam politik uang . kondisi kemiskinan
memaksa seseorang untuk mendapatkan uang secara cepat. Politik uang
menjadikan cara masyarakat untuk berebut uang. Mereka tidak memperdulikan
konsekuensi yang akan diterima jika mereka menerima suap suara. Hidup
dibawah garis kemiskinan dapat membuat orang melihat politik uang sebagai cara
untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini membuat mereka mengabaikan
prinsip-prinsip dalam menjalani pemilihan umum dengan baik dan berujung
terjerumus dalam praktek politik uang. Perlu diingat bahwa kita tidak dapat
menjadikan politik uang sebagai sarana untuk mendapat keuntungan. (BPPURI)
Politik uang merupakan hal yang sangat berbahaya bagi pelaksanaan nilai
keadilan di Indonesia. Maka dari itu kita harus memberikan kontribusi konkrit
demi memerangi praktik Politik Uang. Semua usaha yang kita kerahkan tentunya
tidak akan sia-sia. Politik uang merupakan masalah serius yang mempengaruhi
berbagai lapisan masyarakat. Politik uang di Indonesia tidak dapat diterima
keberadaanya, mengingat Indonesia merupakan negara hukum yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila.
Cara Pertama kita dapat berkontribusi dalam pemberantasan politik uang
di Indonesia adalah dengan melakukan edukasi mengenai bahaya politik uang
terhadap masyarakat. Dengan menyebarkan pengetahuan dan ilmu mengenai
politik uang kepada masyarakat luas, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat
memahami dan ikut memberikan kontribusi dalam usaha pemberantasan politik
uang di Indonesia. Edukasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai sarana dan
prasarana yang mendukung, salah satunya adalah media sosial. Sebagai seorang
pelajar yang inovatif dan kreatif, kita bisa menyebarkan edukasi kepada
masyarakat luas dalam bentuk video singkat. Platform yang bisa digunakan juga
bisa beragam, antara lain Youtube, Tik-Tok, Instagram, dan lain-lain.
Membentuk gerakan anti politik uang terutama di daerah pedesaan yang
rentan terhadap politik uang. Jika kita dapat membentuk gerakan anti politik uang
terutama di daerah-daerah terpencil yang masih rentan terhadap politik uang.
Sebagai remaja yang akan mendapat hak memilih dalam waktu yang relatif dekat,
kita dapat mengambil inisiatif untuk membentuk gerakan anti politik uang dengan
sesama rekan pelajar baik yang berasal dari sekolah yang sama maupun yang
berbeda. Penanaman nilai dan semangat berpolitik secara sehat kepada diri murid
dapat menjadi cikal bakal pemilih yang sehat dan menjunjung tinggi nilai
keadilan.
Mengawasi pemilu agar terjadi pemilu yang adil dan bersih dapat menjadi
salah satu cara mencegah politik uang. Badan Pengawas Pemilu perlu
meningkatkan kewaspadaan, kecermatan, dan ketelitian demi memastikan bahwa
proses pemilu dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya kecurangan politik yang
dapat mempengaruhi kemurnian proses pemungutan suara dari pemilih.
Pemerintah harus lebih agresif dalam menegakkan peraturan terutama
peraturan yang mengatur dan melarang politik uang yakni Undang - Undang
Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 278, 280, 284, 515, dan 523. Perlu diingat bahwa
Indonesia merupakan negara hukum, sehingga akan sangat penting bagi seluruh
lapisan masyarakat untuk mematuhi semua hukum yang ada. Jika penegakan
hukum tidak terlaksana dengan baik, maka akan memperbesar kemungkinan
terjadinya hal yang tidak diinginkan. Dalam konteks ini, hal tersebut adalah
politik uang.
Dalam memasuki tahun politik, seluruh calon dan partai politik harus
dapat melakukan kampanye dengan transparan. Seluruh calon dan partai politik
harus dapat melaporkan pengeluaran dan sumbangan mereka secara transparan ke
publik. Hal ini tentunya memastikan bahwa masyarakat dapat mengetahui dan
memahami dengan jelas darimana dan kemana dana yang dikeluarkan oleh
seluruh calon dan partai dihabiskan.
Sebagai pelajar, kita dapat melaksanakan berbagai macam tindakan
konkrit untuk mencegah dan meminimalisir dampak dari politik uang. Pertama,
kita dapat mendengarkan penjelasan edukasi mengenai politik uang dari sumber
yang berpengalaman dan terpercaya dalam bidang ini. Mendapat masukan dari
ahli tentunya dapat membantu kita memahami lebih dalam tentang politik uang.
Kita harus bisa menolak aksi politik uang terutama bila kita menerimanya.
Kita akan mendapat hak pilih dalam waktu yang relatif cepat. Oleh karena itu,
sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab, kita diharapkan untuk
dengan tegas menolak aksi politik uang. Dengan menolak tawaran uang atau
barang dari calon politik atau partai, kita menunjukkan bahwa kita tidak akan
membiarkan suara kita terkait dengan pemilihan dijual atau dipengaruhi oleh
uang.

Kesimpulan:
Dalam kesimpulan, politik uang merupakan praktik yang merusak dalam
proses politik di Indonesia. Hal ini mempengaruhi martabat rakyat, melemahkan
kekuasaan politik yang seharusnya melayani kepentingan masyarakat, mengurangi
kritisisme terhadap pemimpin, mengubah hubungan sosial yang seharusnya
didasarkan pada kepercayaan menjadi hubungan berbasis uang, dan berpotensi
meningkatkan tingkat korupsi. Analisis dari berbagai sudut pandang, seperti
sosiologi, politik, ekonomi, sejarah, dan agama, mengungkap dampak buruk
politik uang dan mengapa praktik ini terjadi.
Faktor-faktor yang mendorong politik uang melibatkan kemiskinan,
kesenjangan sosial, dorongan individu untuk memenuhi kebutuhan, dan
ketidakpatuhan terhadap norma-norma sosial dan etika agama. Sejarah politik
uang di Indonesia menunjukkan bahwa praktik ini sudah ada sejak zaman
kolonial. Namun, melalui edukasi, pembentukan gerakan anti politik uang,
pengawasan pemilu yang ketat, penegakan hukum yang lebih kuat, dan kampanye
politik yang transparan, kita dapat memerangi dan mengurangi politik uang.
Sebagai pelajar, kita memiliki peran penting dalam memerangi politik
uang dengan mendengarkan edukasi, menolak tawaran politik uang, dan
menyuarakan penolakan terhadap praktik ini. Dengan tindakan konkret ini, kita
dapat membantu membangun masyarakat yang lebih adil, transparan, dan bebas
dari politik uang, sehingga demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan lebih
baik dan kepentingan rakyat dapat diutamakan.
Daftar Pustaka

“Akar Kemunculan Praktik Politik Uang, sejak dari Pemilihan Lurah - Radar

Mojokerto.” Radar Mojokerto, 29 March 2019,

https://radarmojokerto.jawapos.com/nasional/82996464/akar-kemunculan-

praktik-politik-uang-sejak-dari-pemilihan-lurah. Accessed 14 October

2023.

“Fenomena Politik Uang – Bawaslu Jawa Tengah.” Bawaslu Jawa Tengah, 29

August 2021,

https://jateng.bawaslu.go.id/2021/08/29/fenomena-politik-uang/. Accessed

14 October 2023.

“Islam Melarang Keras Politik Uang, Begini Penjelasannya : Okezone Nasional.”

Https://nasional.okezone.com, 1 February 2019,

https://nasional.okezone.com/read/2019/02/01/337/2012613/islam-melaran

g-keras-politik-uang-begini-penjelasannya. Accessed 14 October 2023.

“Mencegah Politik Uang di Pemilu 2024.” Bawaslu Demak, 21 March 2023,

https://demak.bawaslu.go.id/mencegah-politik-uang-di-pemilu-2024/.

Accessed 14 October 2023.

“Mencegah politik uang pada pemilu 2024 - Infografik ANTARA News -

ANTARA News.” Antaranews.com, 26 January 2023,

https://www.antaranews.com/infografik/3365643/mencegah-politik-uang-p

ada-pemilu-2024#mobile-src. Accessed 14 October 2023.

“Money Politc? Yakin Masih Mau Bertahan Dengan Budaya Seperti Ini?” Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan,


https://pekalongankab.bawaslu.go.id/berita/detail/money-politc-yakin-mas

ih-mau-bertahan-dengan-budaya-seperti-ini. Accessed 14 October 2023.

“7 Kasus Politik Uang Jelang Pemilu, Uang Rp 1 Miliar di Mobil hingga Rp 500

Juta di Lobi Hotel Halaman all - Kompas.com.” Regional - KOMPAS.com,

16 April 2019,

https://regional.kompas.com/read/2019/04/16/22190461/7-kasus-politik-ua

ng-jelang-pemilu-uang-rp-1-miliar-di-mobil-hingga-rp-500?page=all.

Accessed 14 October 2023.

“Waspadai Bahaya Politik Uang, Induk dari Korupsi.” ACLC KPK, 17 February

2023,

https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20230217-waspadai-bahay

a-politik-uang-induk-dari-korupsi. Accessed 14 October 2023.

Anda mungkin juga menyukai